Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN SOAL 2 - PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD

PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, d, atau e, yang menurut Anda paling benar dengan
memberikan tanda (X) dalam pernyataan atau pertanyaan berikut!

1. Prinsip utama yang harus dimiliki Panwaslu dalam penerimaan laporan dan penanganan
pelanggaran pada PemilihanKepala Daerah adalah :
a. Mempertimbangkan waktu pelaporan
b. Memprioritaskan laporan pemantau
c. Tidak boleh menolak laporan
d. Menunggu kelengkapan bukti laporan
e. Menyerahkan laporan kepada KPU

Jawaban : c

2. Yangdimaksud dengan pelanggaran administrasi dalamPemilihan Kepala Daerah adalah:


a. Pelanggaran terhadap Undang-Undang Pemilu
b. Pelanggaran terhadap Kode Etik PenyelenggaraPemilu
c. Pelanggaran terhadapUndang-undangPemerintahan Daerah.
d. Pelanggaran terhadap ketentuan Undang-Undang pemilu yang bukan merupakan
ketentuan pidana Pemilu dan terhadap ketentuan lain yang diatur dalam peraturan KPU
e. Pelanggaranterhadapsyaratpencalonanpasangancalon

Jawaban : d

3. Pelaksanaan pemungutansuaraPemilihan Kepala Daerah, setiap pemilih dilarang :


a. Menggunakan hak pilihnya lebih dari 1 kali
b. Meminta pergantian surat suara sebanyak 1 kali
c. Tidak menggunakan hak pilihnya
d. Melaporkan adanya dugaan pelanggaran oleh petugas PPL
e. Meninggalkan TPS sebelum jam 13.00

Jawaban : a

4. Berikut adalah pedoman bagi Panwaslu untuk menangani laporan pelanggaran Pemilihan
Kepala Daerah kecuali:
a. Undang-undang tentang Penyelenggara Pemilu
b. Kode Etik Jurnalistik
c. Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah
d. Peraturan Bawaslu
e. Peraturan KPU

Jawaban : b

5. Yang dimaksud dengan sengketa Pemilihan Kepala Daerah adalah :


a. Perbedaan perhitungan antara pasangan calon dengan KPU terkait dengan penetapan
hasil perolehan suara
b. Perbedaan pemahaman antara pasangan calon dengan KPU atau antar pasangan calon
tentang peraturan pemilukada
c. Perbedaan pemahaman antara KPU dengan Panwaslu tentang peraturan pemilukada
d. Perbedaan pengetahuan antar pasangan calon
e. Perbedaan antara parpol atau gabungan parpol untuk mencalonkan pasangan calon.

Jawaban : b

6. Lembaga yang berwenang membuat Peraturan Bawaslu terkait dengan penanganan


sengketa antar calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah adalah :
a. KPU Kabupaten/Kota
b. DKPP
c. Mahkamah Konstitusi
d. Bawaslu
e. PTUN.

Jawaban : d

7. Lembaga yang berhak menerima laporan dugaan pelanggaran pidana pemilu adalah:
a. Penyidik kepolisian
b. Panwaslu
c. KPU
d. Sentra penegakan hukum terpadu (SENTRA GAKUMDU)
e. Kejaksaan

Jawaban: b

8. Yang tidaktermasukdalampelanggaranpidana Pemilihan Kepala Daerah adalah :


a. Sengaja berkampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan.
b. Sengajamemalsukandukungan untukmendaftarkandirisebagaipasangancalon
c. Menggunakanhakpilihlebihdari (satu) kali
d. Dengan sengajamengancampemilih agar tidakmenggunakanhaknya
e. Melakukan penghitungan suara di tempat yang kurang terang atau yang kurang
mendapat penerangan cahaya

Jawaban: e

9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 mengatur tentang :


a. Pemerintahan Daerah
b. Penyelenggara Pemilihan Umum
c. Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
d. Pemilihan Umum Kepala Daerah
e. Pemilihan, Pengangkatan, dan Pengesahan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Jawaban: a

10. Putusan Panwaslu terkait Penyelesaian Sengketa dalam proses penyelenggaraan Pemilihan
Kepala Daerah bersifat :
a. Dapat diajukan banding
b. Sebatas rekomendasi
c. Kajian
d. Masukan perbaikan
e. Final dan Mengikat

Jawaban: e
11. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor1 Tahun 2014 mengatur tentang :
a. Pemerintahan Daerah
b. Penyelenggara Pemilihan Umum
c. Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
d. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
e. Pemilihan, Pengangkatan, dan Pengesahan Kepala Daerah.

Jawaban: d

12. Lembaga-lembaga yang tergabung dalam sistem peradilan pidanapemilihan kepala daerah
adalah sebagai berikut, kecuali?
a. Pengawas Pemilu
b. Polisi
c. Jaksa
d. Pengadilan
e. Lembaga Pemasyarakatan.

Jawaban: e

13. Pelanggaran yang dapat terjadi pada masa tenang antara lain:
a. Saksi tidak menyerahkan surat mandat
b. Kampanye di luar jadwal
c. Pemilih tidak datang ke TPS
d. Calon Kepala Daerah tidak menandatangani deklarasi
e. Petugas KPPS tidak menyerahkan salinan DPT kepada saksi

Jawaban : b

14. Mekanisme yang tepat untuk menangani tindakan pimpinan perusahaan yang tidak
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk memberikan suara :
a. Penanganan tindak pidana pemilihan
b. Penyelesaian hubungan industrial
c. Kode etik pegawai
d. Sengketa hasil pemilihan
e. Pengadilan HAM berat
Jawaban : a

15. Terhadap Calon Walikota yang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan dapat
dikenakan sanksi berupa:
a. Tindak pidana pemilu karena tidak melengkapi persyaratan
b. Pembatalan sebagai calon karena tidak memenuhi syarat
c. Peringatan tertulis karena pelanggaran administratif
d. Sanksi administrasi karena melakukan perbuatan tercela
e. Kurungan pidana karena melakukan kebohongan publik
Jawaban : b
16. Sanksi yang tepat bagi penyelenggara pemilu yang menjadi anggota partai politik
diantaranya:
a. Pemberhentian
b. Penghargaan
c. Peringatan
d. Rehabilitasi
e. dinon aktifkan untuk sementara waktu
jawaban: a

17. Yang bukan merupakan tugas dan wewenang Panwas Kabupaten adalah:
a. Mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilihan
b. Menerima laporan dugaan pelanggaran
c. Menyelesaikan temuan dan laporan sengketa Pemilihan
d. Meneruskan temuan dan laporan kepada instansi yang berwenang
e. Mengawasi pelaksanaan putusan pengadilan
Jawaban : e

18. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan Kampanye, Panwas Kota
dapat merujuk kepada:
a. Peraturan Walikota
b. Peraturan Panwas Kota
c. Peraturan KPU
d. Peraturan Bawaslu Provinsi
e. Undang-undang Dasar
Jawaban: c

19. Peserta Pemilihan berhak melakukan kegiatan Kampanye sebagai berikut, kecuali:
a. 3 hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilihan
b. Menggunakan anggaran Pemerintah
c. Sebelum dimulainya masa tenang
d. Membawa alat peraga Kampanye
e. Melakukan pertemuan terbatas
Jawaban: b

20. Pelanggaran atas ketentuan larangan kampanye menggunakan tempat ibadah dapat
dikenai sanksi berupa:
a. Penghentian kegiatan kampanye
b. Pembatalan sebagai peserta pemilihan
c. Dilaporkan kepada penyelenggara Pemilihan
d. Membayar denda
e. Kurungan penjara
Jawaban: a

21. Lembaga yang tidak tercantum dalam Perppu No 1 tahun 2014 untuk menerima laporan
pelanggaran pemilihan adalah
a. Bawaslu
b. Panwas Kabupaten/Kota
c. Panwas Kecamatan
d. PPL
e. Pengawas TPS
Jawaban : a

22. Laporan pelanggaran Pemilihan dapat disampaikan oleh, kecuali:


a. Pemilih
b. Pemantau Pemilihan
c. Peserta Pemilihan
d. Pengawas Pemilihan
e. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT
Jawaban: d

23. Yang tidak termasuk dalam syarat formil untuk menyampaikan laporan adalah:
a. Identitas pelapor
b. Pihak terlapor
c. Alat bukti
d. Uraian kejadian
e. Waktu dan tempat kejadian
Jawaban: c

24. Batas waktu untuk menyampaikan laporan pelanggaran Pemilihan adalah:


a. 7 (tujuh) hari sejak diketahui dan/atau ditemukan
b. 3 (tiga) hari sejak diketahui dan/atau ditemukan
c. 2 (dua) hari sejak menerima laporan
d. 3 (tiga) dan dapat ditambah 2 (dua) hari diketahui dan/atau ditemukan
e. 7 (tujuh) hari sejak kejadian
Jawaban: a

25. Laporan pelanggaran Pemilihan yang merupakan tindak pidana Pemilihan diteruskan
Panwas Kabupaten/Kota kepada :
a. Bawaslu
b. DKPP
c. KPU Kabupaten/Kota
d. Kejaksaan
e. POLRI
Jawaban: e

26. Yang dimaksud dengan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilihan:


a. Pelanggaran terhadap aturan Pemilihan yang bukan merupakan tindak pidana
Pemilihan
b. Pelanggaran terhadap sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan tugas sebagai
penyelenggara Pemilihan
c. Pelanggaran terhadap tata cara Pemilihan
d. Pelanggaran atau kejahatan terhadap ketentuan Pemilihan
e. Pelanggaran terhadap tata usaha negara bidang Pemilihan
Jawaban: b

27. Dari opsi berikut ini, manakah yang dapat menjadi pihak dalam Sengketa Pemilihan?
a. Antara Panwas Kabupaten dengan KPU Kabupaten
b. Antar Panwas Kabupaten
c. Antar Peserta Pemilihan
d. Antara Peserta dengan pemantau Pemilihan
e. Antar pemantau Pemilihan
Jawaban: c

28. Panwaslu Kota sengketa Pemilihan dalam waktu paling lama:


a. 7 (tujuh) hari sejak diketahui dan/atau ditemukan
b. 3 (tiga) hari sejak diterimanya laporan
c. 12 (dua belas) hari sejak diterima laporan atau temuan
d. 14 (empat belas) hari sejak diterima permohonan
e. 14 (empat belas) hari sejak kejadian
Jawaban: c

29. Panwas Pemilihan wajib menindaklanjuti laporan pelanggaran Pemilihan dalam waktu
paling lama:
a. 3 (tiga) hari setelah laporan diterima
b. 2 (dua) hari setelah laporan
c. 3 (tiga) hari setelah meminta keterangan
d. 7 (tujuh) hari setelah laporan
e. 12 (dua belas) hari setelah laporan atau temuan
Jawaban: a

30. Meminta keterangan (klarifikasi) tambahan oleh Panwaslu Pemilihan dalam rangka
mengkaji laporan atau temuan pelanggaran sifatnya:
a. Wajib
b. Pilihan (dapat dilakukan sesuai kebutuhan)
c. Dilarang
d. Mutlak
e. Sesuai permintaan pelapor
Jawaban: b

31. Ketentuan lebih lanjut mengenai penanganan laporan pelanggaran Pemilihan Walikota
diatur dengan:
a. Peraturan KPU Provinsi
b. Peraturan Bawaslu Provinsi
c. Peraturan Panwas Kota
d. Peraturan Bawaslu
e. Peraturan KPU
Jawaban: d

32. Sengketa Pemilihan antara Calon Bupati dengan KPU Kabupaten diselesaikan oleh:
a. KPU Kabupaten
b. Panwas Kecamatan
c. Panwaslu Kabupaten
d. Bawaslu Provinsi
e. PTUN
Jawaban: c
33. Penyelesaian sengketa pemilihan oleh Bawaslu Provinsi merupakan:
a. Keputusan terakhir dan mengikat
b. Keputusan yang dapat dibanding ke Bawaslu
c. Keputusan sementara dan dapat dibanding
d. Keputusan yang dapat dibanding ke Pengadilan Negeri
e. Keputusan yang dapat dibanding ke DKPP
Jawaban: a

34. Pilihan berikut ini yang Tidak termasuk dalam mekanisme penyelesaian sengketa
pemilihan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota adalah :
a. Musyawarah mufakat
b. Pengambilan Keputusan secara transparan
c. Diserahkan kepada pengadilan
d. Mempertemukan pihak yang bersengketa
e. Menerima dan mengkaji laporan atau temuan
Jawaban: c

35. Dalam hal musyawarah sengketa Pemilihan tidak mencapai kesepakatan, maka tugas
Panwaslu adalah:
a. Meneruskan proses sengketa Pemilihan kepada PTUN
b. Melanjutkan ke proses pengambilan keputusan
c. Menghentikan proses sengketa Pemilihan
d. Menyerahkan keputusan kepada pihak yang bersengketa
e. Melaporkan ke sentra gakkumdu
Jawaban: b

36. Tujuan pembentukan sentra penegakan hukum terpadu adalah:


a. Menyamakan pemahaman dan pola penanganan tindak pidana Pemilihan
b. Menerima laporan dugaan tindak pidana Pemilihan
c. Melakukan kajian terhadap laporan dugaan tindak pidana Pemilihan
d. Memutuskan dugaan tindak pidana Pemilihan
e. Mengawasi pelaksanaan putusan pengadilan terhadap dugaan tindak pidana
Pemilihan
Jawaban: a

37. Tindakan yang secara sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya
dikategorikan sebagai pelanggaran:
a. Tindak pidana Pemilihan
b. Administrasi pemilihan
c. Kode etik penyelanggara Pemilihan
d. Tata usaha negara Pemilihan
e. Sengketa Pemilihan
Jawaban: a

38. Lembaga yang berwenang memutuskan dugaan tindak pidana Pemilihan adalah:
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Tinggi TUN
c. Sentra Gakkumdu
d. Mahkamah Agung
e. Panwas Pemilihan
Jawaban: a

39. Calon Walikota yang menerima dana Kampanye dan tidak melaporkan kepada KPU
Kota dapat dikenai sanksi berupa:
a. Pidana penjara dan/atau denda
b. Peringatan tertulis
c. Peringatan lisan
d. Penghentian kampanye
e. Pengumuman kepada publik
Jawaban: a

40. Panwaslu Kecamatan meneruskan laporan pelanggaran administrasi kepada:


a. PPK
b. Panwaslu Kabupaten/Kota
c. KPU Kabupaten/Kota
d. Sentra Gakkumdu
e. Kepolisian setingkat
Jawaban: a

41. Pada pelaksanaan Pemilihan Bupati Kabupaten Seribu, Panwas menerima laporan dari
pemilih yang melaporkan anggota KPU Kabupaten Seribu karena tidak mendaftarkan
anggota keluarganya yang sedang dirawat di RS Jiwa dalam daftar pemilih. Rekomendasi
yang tepat untuk terhadap laporan ini adalah:
a. Tindak pidana Pemilihan karena anggota KPU Kabupaten telah menghilangkan
hak pilih seseorang
b. Pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilihan karena anggota KPU
Kabupaten tidak menjalankan tugas secara profesional dan tidak berdasarkan
hukum
c. Tindakan KPU Kabupaten tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan karena yang bersangkutan sedang terganggu jiwa/ingatannya
d. Pelanggaran administrasi karena Anggota KPU Kabupaten tidak mendaftar
pemilih dengan baik
e. Sengketa tata usaha negara Pemilihan karena KPU Kabupaten menetapkan
nama-nama yang masuk dalam Daftar Pemilih
Jawaban: c

42. Kampanye dapat dilaksanakan melalui pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan
dialog. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kampanye diatur dengan:
a. Undang Undang Dasar
b. Undang-undang tentang Penyelenggara Pemilu
c. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
d. Peraturan KPU
e. Peraturan Bawaslu
Jawaban: d

43. Sanksi administrasi berupa pembatalan sebagai calon Bupati dapat dikenakan apabila terjadi
hal-hal berikut ini, kecuali:
a. Petahana melakukan penggantian pejabat 6 (enam) bulan sebelum masa
jabatannya berakhir
b. Terbukti menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk
mempengaruhi pemilih
c. Melakukan kampanye di tempat yang dilarang
d. Partai politik pengusul calon menerima dan menggunakan sumbangan untuk
kampanye dari warga negara asing
e. Calon menerima dan menggunakan sumbangan untuk kampanye dari badan
usaha milik desa
Jawaban: c

44. Laporan pelanggaran Pemilihan dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis kecuali:
a. Pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilihan
b. Pelanggaran administrasi Pemilihan
c. Sengketa Pemilihan
d. Tindak pidana Pemilihan
e. Perselisihan hasil Pemilihan
Jawaban: e

45. Apabila Panwaslu mengetahui adanya kejadian pada hari pemungutan suara sampai dengan
pukul 8.15 petugas KPPS belum memulai proses pemungutan suara dengan karena
beralasan Saksi Calon belum hadir di TPS, maka tindakan yang perlu dilakukan Panwaslu
adalah:
a. Merekomendasikan kepada KPPS agar segera memulai kegiatan pemungutan
suara
b. Menunggu KPPS memulai pelaksanaan pemungutan suara
c. Memberikan masukan agar KPPS memberikan toleransi waktu selama 2 kali 15
menit
d. Membiarkan tindakan KPPS
e. Menghubungi Saksi Calon agar segera hadir ke TPS
Jawaban: a

46. Dalam hal surat suara yang akan dihitung terdapat tulisan dan/atau catatan lain, maka
terhadap hal tersebut Panwaslu harus merekomendasikan:
a. Menyatakan surat suara tidak sah
b. Surat suara dihitung terakhir
c. Meminta surat suara untuk disita
d. Mengganti surat suara
e. Menyerahkan kepada kesepakatan Saksi-saksi
Jawaban: a

47. Panwascam dapat memberikan rekomendasi berupa pemungutan suara ulang apabila
terdapat hal-hal berikut ini, kecuali
a. Pembukaan kotak suara tidak dilakukan sesuai prosedur
b. Terdapat 2 orang pemilih yang menggunakan hak pilih lebih dari sekali
c. Terdapat 3 orang anak di bawah umur yang ikut memberikan suara
d. Penghitungan suara dilakukan tidak sesuai dengan prosedur
e. Terdapat 15 lembar surat suara yang berisi tulisan atau catatan lain
Jawaban: e

48. Penghitungan ulang di TPS dapat dilakukan jika terdapat hal-hal sebagai berikut, kecuali:
a. Saksi dan PPL tidak dapat menyaksikan proses penghitungan suara dengan jelas
b. Penghitungan suara dilakukan di rumah tim kampanye calon
c. KPPS melakukan penghitungan mulai jam 11.00 sampai jam 13.00
d. Terdapat lebih dari seorang pemilih yang tidak berhak memberikan suara
e. Penghitungan suara dilakukan di ruangan tertutup dengan penerangan minim
dan tidak dicatat dengan tulisan yang jelas
Jawaban: d

49. Terhadap ketidakkonsistenan KPPS dalam menentukan surat suara yang sah dan surat suara
yang tidak sah maka tindakan Panwaslu Pemilihan:
a. meminta KPPS mencatat sebagai kejadian khusus
b. mengusulkan penghitungan suara ulang
c. mengusulkan pemungutan suara ulang
d. meminta salinan Berita Acara Penghitungan Suara
e. mengusulkan Pemilihan lanjutan
Jawaban: b

50. Pemilihan lanjutan dapat direkomendasikan dalam hal terjadi kondisi berikut:
a. Bencana alam, kerusuhan, gangguan keamanan, dan/atau gangguan lainnya
yang mengakibatkan terganggunya seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilihan
b. Tidak ada calon yang memperoleh suara 30% atau lebih
c. Jumlah surat suara yang tidak sah lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
surat suara yang sah
d. Jumlah pemilih yang hadir memberikan suara tidak mencapai 25%
e. Gangguan yang menyebabkan sebagian tahapan penyelenggaraan Pemilihan
tidak dapat dilaksanakan
Jawaban: e

51. Sebelum pemilihan lanjutan dan pemilihan susulan di 1 (satu) Kecamatan, KPU Kota
melakukan:
a. Penetapan penundaan pelaksanaan Pemilihan
b. Penetapan calon
c. Melakukan koordinasi dengan PPK dan Panwascam
d. Meminta pertimbangan Panwaslu Kota
e. Menunggu instruksi KPU Provinsi
Jawaban: a

52. Sanksi bagi lembaga pemantau Pemilihan yang tidak menyampaikan laporan hasil
pemantauan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam waktu yang telah
ditentukan:
a. Peringatan lisan
b. Peringatan tertulis
c. Diberhentikan dari kegiatan pemantauan
d. Dicabut haknya sebagai pemantau Pemilihan
e. Dinonaktifkan untuk sementara
Jawaban: d

53. Tidak termasuk dalam tahapan penyelesaian sengketa Pemilihan oleh Bawaslu Provinsi:
a. Menerima laporan atau temuan
b. Melakukan kajian
c. Meneruskan kajian kepada instansi lain
d. Mempertemukan pihak yang bersengketa
e. Memimpin pelaksanaan musyawarah
Jawaban: c

54. “Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota yang dengan sengaja mengundurkan
diri setelah pemungutan suara putaran pertama sampai dengan pelaksanaan pemungutan
suara putaran kedua, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 36 (tiga puluh enam)
bulan dan paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda paling sedikit
Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp100.000.000,00
(seratus miliar rupiah)”. Obyek permasalahan dalam ketentuan pidana tersebut adalah:
a. Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota
b. Mengundurkan diri setelah pemungutan suara putaran pertama sampai dengan
pelaksanaan pemungutan suara putaran kedua
c. Pidana penjara dan denda
d. 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda
Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) sampai dengan Rp100.000.000,00
(seratus miliar rupiah)
e. Komulatif
f. Alternatif
Jawaban: b

55. “Ketua dan anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang tidak melaksanakan
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 150 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 12 (dua belas)
bulan dan paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dan denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) dan paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah).” Pernyataan yang tidak benar mengenai ketentuan dalam pasal ini:
a. Tindak perbuatan merujuk kepada ketentuan pasal 150 ayat (2)
b. Subyek delik bersifat alternatif komulatif
c. Rumusan Pasal merupakan delik formil
d. Rumusan pasal merupakandelik materiel
e. Sanksi pidana bersifat komulatif alternatif
Jawaban: d

Anda mungkin juga menyukai