Anda di halaman 1dari 127

KUMPULAN SOAL TES CAT (Computer Assisted Test)

SELEKSI CALON ANGGOTA KPU PROVINSI, KPU KABUPATEN/KOTA,


BAWASLU PROVINSI, BAWASLU KABUPATEN/KOTA DAN PENYELENGGARA AD HOC

Pilihlah salah satu jawaban A, B, C, D, atau E, yang menurut Anda paling benar dengan
memberikan tanda (X) dalam pernyataan atau pertanyaan berikut!

1. Salah satu persyaratan Pemantau Pemilihan dalam Pemilihan Gubernur dan


Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
adalah:
a. Mempunyai kantor tetap sampai ke tingkat kecamatan
b. Memiliki kepengurusan sampai ke tingkat kecamatan
c. Mendapat akreditasi dari pengawas Pemilihan
d. Terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM
e. Bersifat independen
2. Dibawah ini tugas KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, kecuali :
a. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh
ppk, pps, dan kpps dalam wilayah kerjanya
c. Melaksanakan dengan segera putusan Bawaslu Kabupaten/Kota
d. Merencanakan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan
jadwal di kabupaten/kota
e. Menyampaikan Daftar Pemilih Kepada KPU Provinsi
3. Dibawah ini yang merupakan kewenangan KPU Kabupaten/Kota dalam
penyelenggaraan Pemilu adalah
a. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh
PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya
c. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang
disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
d. Merencanakan program dan melaksanakan anggaran serta
menetapkan jadwal di kabupaten/kota
e. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya
4. Lembaga negara yang merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu
adalah:
a. Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum
b. Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan
Mahkamah Konstitusi
c. Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Komisi
Penyiaran Indonesia
d. Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum
e. Badan Pengawas Pemilihan Umum, Kepolisian, dan Kejaksaan
5. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip pengaturan dana kampanye, kecuali :
a. Menjaga kesetaraan bagi peserta pemilu
b. Mencegah pembelian nominasi, pencukongan calon dan pengaruh
kontributor/kelompok kepentingan terhadap calon
c. Mengikutsertakan peserta pemilu dalam pembuatan regulasi pengaturan
dana kampanye
d. Membebaskan pemilih dari tekanan kandidat atau partai dari iming-iming
dukungan keuangan
e. Mencegah donasi ilegal atau dana hasil korupsi atau kejahatan lainnya
6. Di dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana diubah
dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota, pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota dilaksanakan
secara serentak pada tahun :
a. 2015, 2016, dan 2017
b. 2015, 2017, dan 2018
c. 2015, 2017, dan 2019
d. 2015, 2020, dan 2025
e. 2015, 2019, dam 2023
7. Hingga saat ini perubahan UUD 1945 telah dilakukan sebanyak empat kali.
Perubahan pertama dilakukan pada tahun....
a. 1998
b. 1999
c. 2000
d. 2001
e. 2002
8. Dibawah ini merupakan kewajiban penyelenggara Pemilu dalam melaksanakan
asas kepastian hukum berdasarkan peraturan bersama antara KPU, Bawaslu
dan DKPP mengenai Kode Etik Penyelenggara Pemilu, kecuali :
a. melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu yang secara
tegas diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan
b. menjelaskan keputusan yang diambil berdasarkan peraturan perundang-
undangan, tata tertib, dan prosedur yang ditetapkan
c. melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu yang sesuai
dengan yurisdiksinya
d. melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu, menaati
prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan
e. menjamin pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan Pemilu sepenuhnya diterapkan secara tidak berpihak dan adil
9. Sistem pemilu digunakan untuk mengkonversi suara rakyat menjadi kursi.
Setiap sistem pemilu setidaknya memerlukan 5 unsur yaitu, kecuali :
a. Besaran Dapil (distric magnitude) dan Ambang Batas (threshold)
b. Formula Pembagian Kursi atau Penentuan Calon Terpilih
c. Pola Pencalonan (nomination)
d. Model Penyuaraan (balloting)
e. Sistem Kepartaian
10. Pengawas Pemilu meneruskan laporan pelanggaran administrasi Pemilu kepada
KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota. Yang dimaksud dengan
pelanggaran administrasi pemilu adalah:
a. Pelanggaran terhadap pelaksanaan tahapan penyelenggaraan pemilu
b. Pelanggaran terhadap ketentuan pidana Pemilu yang diatur dalam
Undang-Undang Pemilu yang penyelesaiannya dilaksanakan melalui
pengadilan dalam lingkungan peradilan umum
c. Pelanggaran yang meliputi tata cara, prosedur dan mekanisme yang
berkaitan dengan administrasi pelaksanan pemilihan dalam setiap
tahapan penyelenggaraan pemilihan diluar tindak pidana pemilihan
dan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilihan
d. Pelanggaran terhadap Kode Etik Pemilu yang telah ditetapkan oleh
KPU bersama-sama dengan Bawaslu
e. Pelanggaran pemilu yang penanganan dan penyelesaiannya dilakukan
oleh Peradilan Tata Usaha Negara
11. Menurut UUD 1945, Gubernur, Walikota, dan Bupati dipilih secara ....
a. Demokratis melalui mekanisme internal partai politik
b. Aklamasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
c. Langsung oleh rakyat
d. Penetapan Presiden
e. Demokratis
12. Idealnya pemilu berfungsi sebagai :
1) mekanime seleksi pemimpin;
2) sarana penilaian prestasi pemerintah dan pertanggungjawabannya kepada
rakyat;
3) prosedur penggantian kepemimpinan dan resolusi konflik secara damai;
4) indikator untuk mengetahui peta kekuatan politik; dan
5) saluran akses ke kekuasaan.

Agar pemilu dapat terwujud secara ideal dibutuhkan beberapa persyaratan.


Dibawah ini yang bukan merupakan persyaratan dalam mewujudkan pemilu
yang ideal adalah:
a. Adanya kebebasan untuk mengetahui dan memperbincangkan pilihan
b. Adanya pemerataan bobot suara semua rakyat
c. Adanya lembaga pengawas pemilu yang mandiri
d. Adanya kebebasan untuk memilih
e. Adanya prosedur pencoblosan dan penghitungan surat suara serta
pelaporan hasil penghitungan suara secara akurat.
13. 1. Keterlibatan Aparatur Sipil Negara dan TNI-POLRI
2. Keikutsertaan Pejabat Negara yang telah mengajukan izin cuti kampanye
3. Penggunaan program dan anggaran pemerintahan daerah untuk kegiatan
kampanye
4. Keterlibatan tokoh masyarakat dan ketua organisasi sosial.

Yang merupakan tindak pidana pemilihan adalah sebagaimana dalam angka :


a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 3
e. 2 dan 4
14. Asas pemilihan umum menurut Pasal 22E UUD 1945 adalah berikut ini, kecuali....
a. Adil
b. Terbuka
c. Bebas
d. Langsung
e. Rahasia
15. Dalam hal Partai Politik atau gabungan Partai Politik menarik calonnya atau
calonnya mengundurkan diri, maka :
a. Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang mencalonkan dapat
mengusulkan calon pengganti
b. Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang mencalonkan tidak dapat
mengusulkan calon pengganti
c. Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang mencalonkan
didiskualifikasi
d. Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang mencalonkan bisa saja
mengganti dengan membuat surat pernyataan
e. Partai Politik boleh saja mengusulkan kembali
16. Salah satu larangan kampanye yang dapat langsung diberikan peringatan
tertulis untuk menghentikan kegiata kampamye walaupun belum
menimbulkan gangguan dan/atau penghentian kegiatan Kampanye di
tempat terjadinya pelanggaran atau di seluruh daerah Pemilihan setempat
jika terjadi gangguan terhadap keamanan yang berpotensi menyebar ke
daerah lain adalah :
a. Mengganggu keamanan, ketenteraman, dan ketertiban umum
b. Menggunakan tempat ibadah, tempat pendidikan, dan melakukan pawai
dengan berjalan kaki dan/atau dengan kendaraan di jalan raya
c. Mengancam dan menganjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil
alih kekuasaan dari pemerintahan yang sah
d. Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga Kampanye
e. Menggunakan fasilitas dan anggaran Pemerintah dan Pemerintah Daerah
17. Dibawah ini adalah merupakan bentuk pelanggaran Kode Etik
Penyelenggara Pemilu, kecuali:
a. Anggota Panwas membiarkan tindakan pelanggaran hukum yang
dilakukan oleh anggota KPU
b. Dengan sengaja tidak memberitahukan pilihannya kepada orang lain
c. Keberpihakan terhadap salah satu peserta Pemilu
d. Mengeluarkan pendapat untuk mendukung salah satu peserta pemilu
e. Melakukan tindakan yang melampaui batas kewenangan
18. Anggota KPU Kabupaten/Kota wajib mematuhi kode etik yang disusun dan
disetujui bersama oleh :
a. Bawaslu, Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Kehormatan Dewan
b. DKPP, Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi
c. KPU, Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi
d. DKPP, KPU dan Mahkamah Konstitusi
e. KPU, Bawaslu, dan DKPP
19. Berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum bahwa Pelaksanaan
Pemungutan Suara serentak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Walikota dan Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati pada tahun 2017
dilakukan pada tanggal:
a. 15 Januari 2017
b. 15 Februari 2017
c. 15 Maret 2017
d. 15 April 2017
e. 21 Februari 2017
20. Jumlah partai politik lokal peserta Pemilu 2009 di Provinsi Aceh adalah .........
a. 3 partai politik
b. 4 partai politik
c. 5 partai politik
d. 6 partai politik
e. 7 partai politik
21. Jumlah partai politik lokal peserta Pemilu 2014 di Provinsi Aceh adalah .........
a. 3 partai politik
b. 4 partai politik
c. 5 partai politik
d. 6 partai politik
e. 7 partai politik

22. Jumlah partai politik lokal peserta Pemilu 2019 di Provinsi Aceh adalah .........
a. 3 partai politik
b. 4 partai politik
c. 5 partai politik
d. 6 partai politik
e. 7 partai politik
23. DKPP memberikan sanksi kepada setiap Penyelenggara Pemilu yang terbukti
melakukan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Sanksi yang
dijatuhkan kepada penyelenggara pemilu atas pelanggaran kode etik
yang bersifat berat adalah:
a. Teguran tertulis
b. Peringatan Keras
c. Pemberhentian Sementara
d. Pemberhentian Tetap
e. Pemberhentian tetap dan denda
24. Untuk menjalankan tugas dan fungsi dalam penegakan kode etik Penyelenggara
Pemilu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu membentuk :
a. Keputusan DKPP dan Pedoman Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Kode
Etik
b. Surat Edaran DKPP dan Juknis Tata Cara Pengaduan
c. Peraturan DKPP dan Keputusan DKPP
d. Peraturan DKPP dan Maklumat DKPP
e. MoU antara KPU, Bawaslu dan DKPP
25. Berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017. Berapa hari jangka waktu pembentukan
Pengawas TPS sebelum hari pemungutan suara:
a. 7 (tujuh) hari
b. 14 (empat belas) hari
c. 21 (dua puluh satu) hari
d. 23 (dua puluh tiga) hari
e. 30 (tiga puluh) hari
26. Di bawah ini yang tidak termasuk Lembaga Negara di Indonesia setelah
amandemen UUD 1945 adalah :
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat
b. Dewan Pewakilan Rakyat
c. Dewan Perwakilan Daerah
d. Dewan Pertimbangan Agung
e. Presiden
27. Sebelum berlaku UU No 7 tahun 2017, Penyelenggara Pemilu diatur dalam
undang undang ....
a. UU Nomor 22 tahun 2007
b. UU Nomor 8 tahun 2012
c. UU Nomor 12 tahun 2003
d. UU Nomor 15 tahun 2011
e. UU Nomor 2 tahun 2011

28. Berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017, ambang batas suara nasional yang
diperoleh partai politik peserta pemilu agar dapat disertakan dalam
penghitungan kursi untuk DPR RI adalah sebesar .....
a. 2,5 persen
b. 3 persen
c. 3,5 persen
d. 2 persen
e. 4 persen
29. Keterwakilan perempuan sekurangnya 30% dalam pencalonan sebagai anggota
DPR dan DPRD untuk pertama kalinya diterapkan pada pemilu .....
a. 1997
b. 1999
c. 2004
d. 2009
e. 2014
30. Berikut ini merupakan pernyataan yang salah, dalam pelaksanaan kampanye :
a. Materi Kampanye Calon wajib menyampaikan visi dan misi yang disusun
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten/Kota
secara lisan maupun tertulis kepada masyarakat
b. Pemasangan alat peraga Kampanye pada tempat yang menjadi milik
perseorangan atau badan swasta tak perlu atas seizin pemilik tempat
tersebut.
c. Calon Gubernur , Bupati / walikota berhak untuk mendapatkan dukungan
dan fasilitasi maupun informasi dan data yang sama dan setara dari
Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
d. Penyampaian materi Kampanye dilakukan dengan cara yang sopan, tertib,
dan bersifat edukatif
e. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Pemerintah
Daerah untuk menetapkan lokasi pemasangan alat peraga untuk
keperluan Kampanye

31. Lembaga apakah yang melaksanakan audit laporan dana kampanye :


a. KPK
b. BPK
c. BPKP
d. PPATK
e. Kantor Akuntan Publik

32. Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah dilaksanakan dengan
sistem...
a. Distrik berwakil banyak
b. Proporsional terbuka
c. First past the post
d. Suara terbanyak
e. Proporsional
33. Pada Pemilu 2019, pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dilaksanakan dengan sistem...
a. Distrik berwakil banyak
b. Proporsional terbuka
c. First past the post
d. Two round system
e. Proporsional
34. Pada Pemilu 2009, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan dengan
sistem...
a. Distrik berwakil banyak
b. Proporsional terbuka
c. First past the post
d. Two round system
e. Proporsional
35. Dalam hal penyelenggaraan seluruh tahapan pemilu, KPU RI memberikan
laporan kepada ...
a. Presiden
b. DPR dan MPR
c. DPR dan DPD
d. DPR dan Presiden
e. Mahkamah Konstitusi
36. Pemberhentian Anggota KPU dan Bawaslu secara administratif dilakukan oleh:
a. DPR
b. DKPP
c. Mendagri
d. Presiden
e. Pengadilan
37. Jenis perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS meliputi antara
lain, kecuali :
a. kotak suara dan bilik suara
b. Obeng untuk mencoblos
c. Sampul kertas dan Segel
d. Surat Suara
e. Tinta
38. Peserta Pemilihan dalam hal ini pasangan calon dapat diperbolehkan
melaksanakan kampanye pada waktu :
a. 14 (empat belas) hari sebelum dimulainya masa tenang
b. 21 (dua puluh satu) hari sebelum dimulainya masa tenang
c. 5 (lima) bulan sebelum hari dan tanggal pemungutan suara
d. Sejak ditetapkan sebagai pasangan calon hingga dimulai hari tenang
e. 3 (tiga) hari sejak penetapan pasangan calon hingga dimulai masa tenang
39. Calon terpilih anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota pada
Pemilu 2009 ditetapkan berdasarkan calon yang ......
a. Berada di nomor urut 1 dalam Daftar Calon
b. Memperoleh suara minimal 30% dari Bilangan Pembagi Pemilih
c. Memperoleh suara terbanyak berdasarkan urutan di Daftar Calon
d. Memperoleh suara melebihi Bilangan Pembagi Pemilih yang ditetapkan
e. Memperoleh suara sama dengan Bilangan Pembagi Pemilih yang
ditetapkan
40. Tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai paling lambat ........ bulan
sebelum hari pemungutan suara.
a. 24 (dua puluh empat)
b. 22 (dua puluh dua)
c. 20 (dua puluh)
d. 18 (delapan belas)
e. 12 (dua belas)
41. Calon yang diusulkan Partai Politik dan/atau gabungan Partai Politik dan calon
perseorangan dilarang menerima sumbangan atau bantuan lain untuk
Kampanye yang berasal dari, kecuali:
a. Negara asing, lembaga swasta asing, lembaga swadaya masyarakat asing
dan warga negara asing
b. Penyumbang atau pemberi bantuan yang tidak jelas identitasnya
c. Pemerintah dan Pemerintah Daerah
d. Badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan badan
usaha milik desa atau sebutan lain
e. Perusahaan Swasta Nasional
42. Hari yang dimaksud dalam penanganan pelanggaran Pemilihan adalah:
a. Hari Nasional
b. Hari Kalender
c. Hari Khusus
d. Hari Kerja
e. Hari Libur
43. Hari yang dimaksud dalam penanganan pelanggaran Pemilu adalah:
a. Hari Nasional
b. Hari Kalender
c. Hari Khusus
d. Hari Kerja
e. Hari Libur
44. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Permohonan kasasi sengketa Tata
Usaha Negara pemilihan dapat diajukan ke Mahkamah Agung sejak
dibacakannya putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dalam waktu:
a. paling lama 7 (tujuh) hari
b. paling lama 6 (enam) hari
c. paling lama 5 (lima) hari
d. paling lama 4 (empat) hari
e. paling lama 3 (tiga) hari
45. DKPP yang berwenang menjatuhkan sanksi etik terhadap penyelenggara pemilu
memiliki keanggotaan terdiri atas :
a. 1 (satu) ketua merangkap anggota dan 4 (empat) anggota
b. 1 (satu) ketua merangkap anggota dan 5 (lima) anggota
c. 1 (satu) ketua merangkap anggota dan 6 (enam) anggota
d. 1 (satu) ketua merangkap anggota dan 4 (empat) anggota ditambah
anggota di tingkat provinsi
e. 1 (satu) ketua merangkap anggota dan 1 (satu) wakil ketua
merangkap anggota dan 5 (lima) anggota
46. Ketu DKPP dipilih dari dan oleh anggota DKPP melalui rapat pemilihan Ketua
DKPP yang dipimpin oleh….
a. Anggota tertua
b. Anggota termuda
c. Anggota tertua dan termuda
d. Salah satu anggota dari 7 anggota
e. Kementrian dalam negeri
47. Daerah pemilihan untuk anggota DPRD kabupaten/kota adalah ......
a. Desa/kelurahan, atau gabungan desa/kelurahan
b. Gabungan desa/kelurahan dan kecamatan
c. Kecamatan, atau gabungan kecamatan
d. Kabupaten, atau gabungan kabupaten
e. Kota, atau gabungan kota

48. Saat ini jumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah untuk tiap provinsi adalah....
a. Dua orang
b. Tiga orang
c. Empat orang
d. Lima orang
e. Enam orang
49. Berikut ini adalah asas penyelenggara pemilu sebagaimana diatur dalam UU
Nomor 7 tahun 2017, kecuali ......
a. Mandiri
b. Tertib
c. Efisien
d. Kredibel
e. Berkepastian hukum
50. Sebutkan pasal dalam UU Nomor 10 tahun 2008 yang digugat ke
Mahkamah Konstitusi dan dikabulkan melalui Putusan MK No.
22-24/PUU-VI/2008 sehingga mengubah penetapan calon anggota DPR dan
DPRD terpilih menjadi berdasarkan urutan suara terbanyak:
a. Pasal 210
b. Pasal 201
c. Pasal 214
d. Pasal 212
e. Pasal 222
51. Putusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan calon perseorangan
untuk ikut serta dalam Pemilihan kepala daerah adalah :
a. Putusan MK No. 5/PUU-V/2007
b. Putusan MK No. 6/PUU-V/2007
c. Putusan MK No. 7/PUU-V/2007
d. Putusan MK No. 8/PUU-V/2007
e. Putusan MK No. 9/PUU-V/2007
52. Berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017. Kantor akuntan publik wajib
menyelesaikan audit dana kampanye pasangan calon dan tim kampanye paling
lambat:
a. 15 (lima belas) hari terhitung sejak laporan dari KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota diterima
b. 17 (tujuh belas) hari terhitung sejak laporan dari KPU Provinsi dan
KPU Kabupaten/Kota diterima
c. 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak laporan dari KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota diterima
d. 35 (tiga puluh lima) hari terhitung sejak laporan dari KPU Provinsi dan
KPU Kabupaten/Kota diterima
e. 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak laporan dari KPU Provinsi dan
KPU Kabupaten/Kota diterima
53. Undang-undang yang mengatur Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Walikota dan Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati yang menjadi dasar hukum
penyelenggaran pemilihan kepala daerah serentak tahun 2017 adalah:
a. UU No. 1 tahun 2014
b. UU No. 1 tahun 2015
c. UU No. 8 tahun 2015
d. UU No. 10 tahun 2016
e. UU No. 1 tahun 2016
54. Siapa sajakah yang dipilih pada pemilihan umum serentak tahun 2019
sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PU-XI/2013?

a. Anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD


kabupaten/kota
b. Anggota DPR, anggota DPD, Presiden dan Wakil Presiden
c. Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, Anggota DPD, Anggota DPRD
provinsi, Anggota DPRD kabupaten/kota
d. Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, Anggota DPD, Anggota DPRD
provinsi, Anggota DPRD kabupaten/kota, Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota
e. Anggota DPRD provinsi, Anggota DPRD kabupaten/kota, Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil
Walikota
55. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017, setiap orang yang sengaja
melakukan perbuatan melawan hukum memalsukan data dan daftar
pemilih, dipidana dengan pidana penjara paling lama…
a. 3 tahun, dan denda paling banyak Rp.36 juta.
b. 4 tahun, dan denda paling banyak Rp.48 juta.
c. 5 tahun, dan denda paling banyak Rp.60 juta.
d. 6 tahun, dan denda paling banyak Rp.72 juta.
e. 7 tahun, dan denda paling banyak Rp.96 juta.
56. Ketentuan kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, Walikotan dan Wakil Walikota yang dikategorikan incumbent
sebagai berikut:
a. Cukup cuti kampanye pada saat kampanye 2 minggu.
b. Wajib mengundurkan diri pada saat masa kampanye.
c. Cuti kampanye hanya pada masa kampanye.
d. Wajib cuti sejak ditetapkan sebagai paslon hingga selesainya masa
kampanye.
e. Wajib mengundurkan diri tanpa harus dengan SK Mendagri
57. Yang termasuk tahap pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah adalah :
a. Penetapan daftar pemilih tetap.
b. Kampanye.
c. Pendaftaran dan penetapan pasangan calon.
d. Pembentukan Panwas Pemilukada.
e. Jawaban a, b, c dan d semua benar.
58. Menurut UUD 1945 yang telah diamandemen, anggota MPR terdiri dari ;
a. Anggota DPR dan utusan daerah dan golongan
b. Anggota DPR, DPD dan utusan golongan
c. Anggota DPD dan Utusan Golongan
d. Anggota DPR, MPR dan DPD
e. Anggota DPR dan DPD

59. Landasan konstitusional hukum tata pemerintahan Indonesia adalah :


a. UUD 1945
b. Pembukaan UUD 1945
c. Pancasila
d. Piagam PBB
e. Proklamasi 17 Agustus 1945
60. Pancasila dapat mempersatukan bangsa Indonesia dan dapat memberikan
penuntun dalam mencapai kebahagian lahir dan batin dalam masyarakat yang
beragam, merupakan hakikat Pancasila sebagai ……
a. Dasar Negara
b. Pandangan hidup bangsa
c. Idiologi bangsa
d. Kepribadian bangsa Indonesia
e. Bentuk pemerintah Negara Indonesia
61. Pernyataan yang menyebutkan bahwa Pancasila merupakan dasar Negara
Indonesia dapat ditemukan dalam ……
a. TAP MPR No. III/1978
b. TAP MPR No. II/ 1978
c. TAP MPR No. III/1979
d. TAP MPR No. II/1979
e. TAP MPR No. I/1978
62. Seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan
berkreasi terhadap orang-orang yang dipimpinnya, merupakan hakikat dari…
a. Ing ngarso sung tulodo
b. Ing madya mangun karso
c. Tut wuri handayani
d. Sepi ing pamrih rame ing gawe
e. Gemah ripah loh jinawi
63. Pengalaman pancasila dapat dilakukan secara kritis, kreatif, dan dinamis
yang dilaksanakan berdasarkan konsepsi nasional, merupakan karakteristik
Pancasila sebagai ………
a. Dasar Negara
b. Idiologi bangsa
c. Idiologi terbuka
d. Kepribadian nasional
e. Pendidikan Pancasila
64. Pancasila merupakan karakteristik bangsa Indonesia yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dan bisa membedakannya dari bangsa yang lain.
Pernyataan ini merupakan salah satu bukti bahwa Pancasila merupakan …….
a. Dasar Negara
b. Idiologi bangsa
c. Kepribadian nasional
d. Pendidikan pancasila
e. Manifestasi cita-cita bangsa Indonesia
65. Rumusan Pancasila terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan
tanggal ……
a. 15 agustus 1945
b. 16 Agustus 1945
c. 17 Agustus 1945
d. 18 Agustus 1945
e. 19 Agustus 1945
66. Selain dalam TAP MPRS XX/MPRS/1966, pernyataan Pancasila sebagai dasar
negara dapat ditemukan dalam ……..
a. Inpres No. 12/1971
b. Inpres No. 12/1970
c. Inpres No. 12/1969
d. Inpres No. 12/1968
e. Inpres No. 12/1967
67. Usaha-usaha di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam upaya menyelamatkan
Pancasila adalah …..
a. Mengamalkan semua sila dalam pancasila secara murni dan konsukwen
b. Mengajarkan Pancasila dalam satuan pendidikan
c. Menyelamatkan Pancasila agar tidak digantikan dengan ideologi lain yang
bertentangan dengan nilai universal pancasila
d. Menggabungkan nilai-nilai Pancasila dengan demokrasi liberal
e. Mempertahankan dan menegakkan pancasila agar tetap sebagai dasar
Negara Indonesia
68. Perilaku dibawah ini yang sesuai dengan pengalaman sila kedua dari Pancasila
adalah …..
a. Menilai baik hasil kerja orang lain.
b. Berani membela kebenaran dan keadilan
c. Menghormati dan menghargai orang lain
d. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain.
e. Meminta dengan hormat untuk melaksanakan keinginan
69. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong royong merupakan salah satu pengamalan Pancasila
sila ….
a. Ketuhanan yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
70. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis

kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya, merupakan


pengamalan Pancasila sila …..
a. Ketuhanan yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
71. Prinsip sila kelima mencoba menempatkan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan, selain itu, sikap saling menghargai
sesama manusia merupakan wujud dari sila kemanusian yang adil dan
beradab atas dasar pandangan kemanusiaan, maka pandangan bangsa
Indonesia terhadap manusia adalah ……
a. Bangsa Indonesia tidak menghendaki adanya penindasan manusia
oleh manusia yang lain, baik oleh bangsa sendiri maupun bangsa lain.
b. Terciptanya kehidupan yang setinggi-tingginya bagi individu
c. Menghormati hak asasi manusia sebagai hak elementer manusia di
seluruh dunia
d. Tidak ada jawaban yang benar
e. Semua jawaban benar
72. Pancasila dapat berfungsi sebagai sumber kebenaran yang mengilhami suasana
kejiwaan hukum, politik, dan moral Negara Indonesia sebagai pengejawantahan
budi nurani bangsa Indonesia, merupakan refleksi Pancasila sebagai ……..
a. Dasar falsafah Negara
b. Dasar Negara
c. Sumber dari segala sumber hukum
d. Asas kerohanian Negara
e. Sumber hukum tertinggi

73. Dibawah ini yang merupakan sumber hukum di Indonesia adalah ……


a. Proklamasi 17 Agustus 1945
b. UUD 1945
c. Dekrit Presiden
d. Supersemar
e. Semua jawaban benar
74. Apabila pasangan calon kepala daerah belum memenuhi syarat atau ditolak
karena tidak memenuhi syarat, partai politik atau gabungan partai politik yang
mengajukan calon diberi kesempatan untuk melengkapi dan/atau memperbaiki
surat pencalonan beserta persyaratan pasangan calon atau mengajukan
calon baru paling lambat …………… hari sejak saat pemberitahuan hasil
penelitian persyaratan oleh KPU Kabupaten/Kota diterima.
a. 14 (empat belas) hari
b. 7 (tujuh) hari
c. 5 (lima) hari
d. 4. (empat) hari
e. 3 (tiga) hari
75. Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih adalah …..
a. Sudah/pernah kawin
b. Sudah berumur 17 (tujuhbelas) tahun.
c. Sudah berumur 17 (tujuhbelas) tahun atau sudah/pernah kawin
d. Sudah berumur 17 (tujuhbelas) tahun atau sudah lulus SLTA/sederajat
e. Sudah berumur 17 (tujuhbelas) tahun dan tidak pernah menjadi tahanan
politik
76. Pernyataan berikut yang paling tepat adalah untuk dapat menggunakan hak
memilih, warga negara Indonesia harus…….
a. Menjadi anggota Parpol
b. Terdaftar sebagai pemilih
c. Bukan anggota TNI/POLRI
d. Sudah pernah memilih pada pemilu sebelumnya
e. Memiliki Kartu Keluarga atau kartu identitas lainnya
77. Untuk dapat didaftar sebagai pemilih, warga negara Republik Indonesia
harus
memenuhi syarat:……..
a. Berdomisili tetap
b. Memiliki Kartu Identitas
c. Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya.
d. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
e. Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya, tidak sedang
dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
78. Daftar pemilihan umum terakhir dan di tambah dengan daftar pemilih
tambahan yang telah memenuhi persyaratan sebagai pemilih maka ditetapkan
sebagai : ……
a. Daftar pemilih sementara.
b. Daftar pemilih tetap
c. Daftar peserta pemilih
d. Daftar Pemilik kartu pemilih
e. Daftar undangan pemilih
79. Pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilih kemudian berpindah
tempat tinggal atau karena ingin menggunakan hak pilihnya di tempat lain,
pemilih yang bersangkutan harus melapor kepada…….
a. KPU Setempat
b. PPK setempat
c. PPS setempat
d. KPPS setempat
e. Bawaslu setempat
80. Pemilih yang belum terdaftar dalam daftar pemilih sementara dapat
mendaftarkan diri ke PPS dan dicatat dalam ……
a. Daftar Pemilih Baru
b. Daftar Pemilih Potensial
c. Daftar Peserta Pemilih
d. Daftar pemilih tambahan
e. Daftar Anggota Pemilih
81. Daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tambahan ditetapkan sebagai ……..
a. Daftar semua pemilih
b. Daftar pemilih sementara
c. Daftar Pemilih Akhir
d. Daftar Potensi Pemilih
e. Daftar pemilih tetap
82. Daftar pemilih tetap disahkan dan diumumkan oleh……..
a. KPU Kab/Kota
b. KPU
c. PPK
d. PPS
e. KPPS
83. Tata cara pelaksanaan pendaftaran pemilih ditetapkan oleh…..
a. KPU
b. KPU Provinsi
c. KPU Kabupaten/Kota
d. PPK
e. PPS
84. Dalam kampanye pasangan calon kepala daerah dilarang melibatkan……
a. Hakim pada semua peradilan, pejabat BUMN/BUMD, pejabat struktural
dan fungsional dalam jabatan negara & swasta, serta kepala desa/lurah.
b. Pejabat BUMN/BUMD, aparatus sipil Negara, anggota TNI/Polri,
Kades/Lurah dan perangkat desa/kelurahan.
c. Pelajar/mahasiswa dan Orang jompo
d. Anggota non partai
e. Anggota ORMAS
85. Pejabat negara yang menjadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah
dalam melaksanakan kampanye harus memenuhi ketentuan:
a. Tidak menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya;
b. Menjalani cuti di luar tanggungan negara
c. Pengaturan lama cuti dan jadwal cuti dengan memperhatikan
keberlanngsungan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
d. Dicalonkan oleh PARPOL
e. a, b, c, benar

86. Pasangan calon dan/atau tim kampanye dapat dikatakan melakukan


pelanggaran dan dapat dikenai sanksi pembatalan jika:…..
a. Mengumpulkan massa dalam mempengaruhi pemilih
b. Menggunakan pengaruh tokoh masyarakat untuk mempengaruhi
pemilih
c. menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk
mempengaruhi pemilih
d. Menyampaikan visi-misi secara sembunyi-sembunyi
e. Tidak berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu
87. Pelaksanaan Pemungutan suara, dilakukan pada…..
a. Panitia Pemilu telah siap
b. Hari libur atau hari yang diliburkan
c. Pemilih telah terdaftar secara menyeluruh
d. Sudah keputusan KPU untuk melakukan PEMILU
e. Sudah ada keputusan Presiden untuk melakukan PEMILU
88. Untuk Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik
lain
pada saat memberikan suaranya di TPS dapat…..
a. Menyerahkan kepada KPPS
b. Harus di damping oleh POLISI
c. Dibantu oleh KPPS dan harus dibantu oleh HANSIP
d. Dibantu oleh petugas KPPS atau orang lain atas permintaan pemilih
e. Didampingi oleh KPPS dan PTPS berdasarkan Musyawarah
penyelenggara Pemilu

89. Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dilantik oleh …..


a. Presiden
b. Menteri Dalam Negeri
c. DPR
d. DPRD Provinsi setempat
e. KPU
90. Pengesahan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur dilaksanakan oleh
Presiden selambat-lambatnya dalam waktu …..
a. 15 hari
b. 20 hari
c. 25 hari
d. 30 hari
e. 31 hari
91. Berikut ini adalah hal-hal yang tercantum dalam kartu pemilih, diantaranya
adalah ……
a. Nomor Induk Kependudukan
b. Nama lengkap pemilih
c. Jenis kelamin dan tempat tanggal lahir
d. Alamat domisili pemilih
e. Semua jawaban benar
f. Semua jawaban benar
92. Pasangan calon peserta pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah
adalah
…..
a. Pasangan yang diusulkan oleh organisasi kemasyarakatan
b. Pasangan yang diusulkan oleh partai politik
c. Pasangan yang diusulkan oleh partai politik yang memiliki kursi di
parlemen
d. Pasangan calon perseorangan
e. Pasangan yang diusulkan oleh partai politik dan/atau pasangan calon
perseorangan
93. Berdasarkan Pasal 90 UU No 7/2017, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN dibentuk …. bulan sebelum tahapan pertama
Penyelenggaraan Pemilu dimulai dan berakhir paling lambat ….. bulan
setelah seluruh tahapan Penyelenggaraan Pemilu selesai.
a. 0 - 2
b. 1 - 1
c. 1 - 2
d. 2 - 1
e. 2 – 2

94. Daftar Pemilih Sementara Pemilu diumumkan oleh …… untuk mendapatkan


tangggapan masyarakat.
a. KPPS
b. PPS
c. PPK
d. KPU Kabupaten/Kota
e. Bawaslu Kabupaten/Kota
95. Daftar Pemilih Sementara Pemilu diumumkan selama ……… hari untuk
mendapatkan masukan dan tanggapan masyarakat.
a. 7
b. 14
c. 21
d. 25
e. 30
96. Berdasarkan UU No 10/2016, partai politik atau gabungan partai politik
dapat mendaftarkan pasangan calon kepala daerah apabila memenuhi
persyaratan perolehan sekurang-kurangnya ….. dari jumlah kursi DPRD
atau …… dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD
di daerah yang bersangkutan.
a. 15% dan 15%
b. 15% dan 20%
c. 20% dan 15%
d. 20% dan 25%
e. 25% dan 20%
97. Pasangan calon perseorangan yang akan mendaftarkan diri sebagai
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di provinsi dengan penduduk
yang termuat pada DPT lebih dari 12.000.000 (dua belas) juta jiwa harus
didukung sekurang- kurangnya ….. dari jumlah penduduk.
a. 10%
b. 8,5%
c. 7,5%
d. 6,5%
e. 6%
98. Pasangan calon perseorangan yang akan mendaftarkan diri sebagai
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di provinsi dengan penduduk
yang termuat pada DPT lebih dari 2 juta sampai dengan 6 juta jiwa harus
didukung sekurang- kurangnya ….. dari jumlah penduduk.
a. 10%
b. 8,5%
c. 7,5%
d. 6,5%
e. 6%
99. Pasangan calon perseorangan yang akan mendaftarkan diri sebagai
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di provinsi dengan penduduk
yang termuat pada DPT kurang atau sama dengan 2 juta jiwa, harus
didukung sekurang- kurangnya ….. dari jumlah penduduk.
a. 10%
b. 8,5%
c. 7,5%
d. 6,5%
e. 6%
100. Pasangan calon perseorangan yang akan mendaftarkan diri sebagai
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di provinsi dengan penduduk
yang termuat pada DPT lebih dari 6 juta sampai dengan 12 juta jiwa harus
didukung sekurang- kurangnya ….. dari jumlah penduduk.
a. 10%
b. 8,5%
c. 7,5%
d. 6,5%
e. 6%
101. Pasangan calon perseorangan yang akan mendaftarkan diri sebagai
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati serta calon Walikota dan Wakil
Walikota di kabupaten/kota dengan penduduk yang termuat pada DPT lebih
dari 1 juta jiwa, harus didukung sekurang-kurangnya ….. dari jumlah
penduduk.
a. 10%
b. 8,5%
c. 7,5%
d. 6,5%
e. 6%

102. Pasangan calon perseorangan yang akan mendaftarkan diri sebagai


pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati serta calon Walikota dan Wakil
Walikota di kabupaten/kota dengan penduduk yang termuat pada DPT lebih
dari 250 ribu sampai dengan 500 ribu jiwa, harus didukung sekurang-
kurangnya ….. dari jumlah penduduk.
a. 10%
b. 8,5%
c. 7,5%
d. 6,5%
e. 6%
103. Pasangan calon perseorangan yang akan mendaftarkan diri sebagai
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati serta calon Walikota dan Wakil
Walikota di kabupaten/kota dengan penduduk yang termuat pada DPT
kurang atau sama dengan 250 ribu jiwa, harus didukung sekurang-
kurangnya ….. dari jumlah penduduk.
a. 10%
b. 8,5%
c. 7,5%
d. 6,5%
e. 6%
104. Pasangan calon perseorangan yang akan mendaftarkan diri sebagai
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati serta calon Walikota dan Wakil
Walikota di kabupaten/kota dengan penduduk yang termuat pada DPT lebih
dari 500 ribu sampai dengan 1 juta jiwa, harus didukung sekurang-kurangnya
….. dari jumlah penduduk.
a. 10%
b. 8,5%
c. 7,5%
d. 6,5%
e. 6%
105. Dukungan kepada pasangan calon perseorangan kepala daerah dibuat dalam
bentuk …..
a. Surat dukungan yang disertai fotokopi KTP
b. Surat dukungan yang disertai surat keterangan tanda penduduk
c. Surat dukungan yang disertai KTP asli
d. a dan b benar
e. Semua jawaban salah

106. Verifikasi dan rekapitulasi persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan


untuk pemilu gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan oleh …..
a. KPU Provinsi
b. KPU Kabupaten/Kota
c. KPU Provinsi dibantu Kabupaten/Kota
d. Bawaslu Provinsi dibantu Bawaslu Kabupaten/Kota
e. KPU Provinsi dibantu oleh KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS
107. Daftar dukungan pasangan calon perseorangan harus sudah diserahkan kepada
PPS untuk dilakukan verifikasi paling lambat ….. sebelum waktu
pendaftaran pasangan calon dimulai.
a. 21 hari
b. 22 hari
c. 25 hari
d. 28 hari
e. 30 hari
108. Verifikasi daftar dukungan pasangan calon perseorangan dilakukan oleh PPS
paling lama ….. sejak dokumen daftar dukungan diserahkan ke PPS.
a. 7 hari
b. 10 hari
c. 14 hari
d. 15 hari
e. 20 hari
109. Hasil verifikasi daftar dukungan perseorangan dituangkan dalam berita
acara kemudian diteruskan PPS kepada PPK untuk dilakukan verifikasi dan
rekapitulasi jumlah dukungan paling lama …..
a. 5 hari
b. 7 hari
c. 10 hari
d. 14 hari
e. 15 hari
110. Hasil verifikasi dan rekapitulasi jumlah dukungan pasangan calon perseorangan
dituangkan dalam berita acara kemudian diteruskan PPK kepada KPU
Kabupaten/Kota untuk …..
a. Dilakukan verifikasi dan rekapitulasi jumlah dukungan selama 7 (tujuh)
hari
b. Dilakukan verifikasi dan rekapitulasi jumlah dukungan selama 8
(delapan) hari
c. Dilakukan verifikasi dan rekapitulasi jumlah dukungan selama 9
(sembilan) hari
d. Dilakukan verifikasi dan rekapitulasi jumlah dukungan selama 10
(sepuluh) hari

e. Dilakukan verifikasi dan rekapitulasi jumlah dukungan selama 15


(lima belas) hari
111. Calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ketika mendaftarkan diri
dalam pemilihan berusia sekurang-kurangnya ….. tahun bagi calon
gubernur/wakil gubernur dan sekurang-kurangnya ….. tahun bagi calon
bupati/wakil bupati atau walikota/wakil walikota.
a. 25 dan 25
b. 30 dan 25
c. 30 dan 30
d. 30 dan 35
e. 35 dan 30
112. Calon kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah warga Negara Indonesia
yang memenuhi syarat …..
a. Berpendidikan sekurang-kurangnya sekolah lanjutan tingkat atas atau
yang sederajat
b. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap karena tindak
pidana dengan ancaman pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
c. Belum pernah menjabat sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah
selama 2 (dua) kali masa jabatan untuk jabatan yang sama
d. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya
e. Semua jawaban benar
113. Surat persetujuan pengunduran diri bagi kepala daerah atau wakil kepala
daerah yang akan mencalonkan kembali dalam pemilu kepala daerah dan wakil
kepala daerah dikeluarkan oleh …..
a. Presiden
b. Menteri Dalam Negeri
c. DPR
d. DPRD
e. KPU
114. Keputusan tentang usulan pengesahan pemberhentian kepala daerah atau wakil
kepala daerah dikeluarkan oleh …..
a. DPRD
b. KPU
c. Menteri Dalam Negeri
d. Presiden
e. Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden
115. Masa pendaftaran kepala daerah dan wakil kepala daerah dilaksanakan selama
….. terhitung sejak pengumuman pendaftaran pasangan calon.
a. 5 hari
b. 7 hari
c. 10 hari
d. 15 hari
e. 20 hari
116. Dalam hal salah seorang calon atau pasangan calon meninggal dunia sejak
penetapan pasangan calon sampai dengan hari pemungutan suara, partai politik
atau gabungan partai politik yang pasangan calonnya meninggal dunia
dapat mengusulkan pasangan calon pengganti paling lambat ….. sebelum
hari pemungutan suara.
a. 20 hari
b. 25 hari
c. 30 hari
d. 35 hari
e. 40 hari
117. Dalam hal salah seorang calon atau pasangan calon meninggal dunia sejak
penetapan pasangan calon sampai dengan hari pemungutan suara, partai politik
atau gabungan partai politik yang pasangan calonnya meninggal dunia
dapat mengusulkan pasangan calon pengganti paling lambat ….. terhitung
sejak pasangan calon atau salah satu calon dari pasangan calon meninggal
dunia.
a. 14 hari
b. 10 hari
c. 7 hari
d. 5 hari
e. 3 hari
118. Dalam hal salah seorang calon dari pasangan calon perseorangan
meninggal dunia sejak penetapan pasangan calon sampai dengan hari
pemungutan suara, calon perseorangan dapat mengusulkan calon pengganti
paling lambat ….. sebelum hari pemungutan suara untuk ditetapkan
sebagai pasangan calon dalam pemilihan.
a. 35 hari
b. 30 hari
c. 25 hari
d. 20 hari
e. 14 hari
119. Dalam pelaksanaan kampanye, pasangan calon atau tim kampanye dilarang
melibatkan …..
a. Hakim Mahkamah Agung
b. Hakim Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri
c. Pejabat BUMN/BUMD
d. Kepala Desa
e. Semua jawaban benar
120. Dalam hal apa pemilihan putaran kedua pada pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden dilakukan?
a. Apabila tidak ada pasangan calon yang meraih 30% dari jumlah suara sah
b. Apabila tidak ada pasangan calon yang meraih lebih 30% dari jumlah
suara
c. Apabila tidak ada pasangan calon yang meraih lebih 30% dari jumlah
suara sah
d. Apabila tidak ada pasangan calon yang meraih lebih 50% dari jumlah
suara
e. Apabila tidak ada pasangan calon yang meraih lebih 50% dari jumlah
suara sah
121. Berikut yang dilarang untuk membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa
kampanye, yaitu …..
a. Pejabat Negara
b. Pejabat struktural dalam jabatan negeri
c. Pejabat fungsional dalam jabatan negeri
d. Kepala Desa
e. Semua jawaban benar
122. Pada pemilihan kepala daerah jumlah pemilih di setiap TPS ditetapkan paling
banyak …..
a. 300 orang
b. 500 orang
c. 600 orang
d. 700 orang
e. 800 orang
123. Jumlah, lokasi, bentuk, dan tata letak TPS ditentukan oleh …..
a. KPPS
b. PPS
c. KPU
d. KPU Kab/Kota
e. Bawaslu Kab/Kota
124. Pernyataan berikut ini adalah benar kecuali …..
a. Dalam hal calon wakil kepala daerah terpilih berhalangan tetap, maka
calon kepala daerah terpilih dilantik menjadi kepala daerah
b. Calon kepala daerah terpilih diusulkan oleh DPRD kepada Presiden
melalui Menteri Dalam Negeri bagi calon gubernur
c. Dalam hal calon kepala daerah terpilih berhalangan tetap, maka calon
wakil kepala daerah terpilih dilantik menjadi kepala daerah
d. Calon wakil kepala daerah yang dilantik menjadi kepala daerah karena
calon kepala daerah berhalangan tetap, mengusulkan 2 (dua) orang
calon wakil kepala daerah kepada DPRD berdasarkan usul partai politik
atau gabungan partai politik yang mengusungnya

e. Apabila kepala daerah diberhentikan berdasarkan putusan


pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, maka
jabatan kepala daerah diganti oleh wakil kepala daerah berdasarkan
keputusan rapat paripurna DPRD dan disahkan Menteri Dalam Negeri
125. Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusulkan bakal
pasangan calon atau bakal pasangan calon perseorangan dalam jangka waktu
…… wajib melengkapi dan/atau memperbaiki surat pencalonan beserta
lampirannya yang berdasarkan hasil penelitian dinilai tidak lengkap atau tidak
sah.
a. 3 hari
b. 5 hari
c. 7 hari
d. 10 hari
e. 15 hari
126. Apabila berdasarkan hasil penelitian ulang terhadap surat pencalonan dan
lampirannya, pasangan calon dari partai politik atau gabungan partai politik
dinyatakan tidak memenuhi syarat dan ditolak oleh KPU Provinsi / KPU
Kabupaten/Kota, maka …..
a. Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusukan
pasangan calon tersebut mengajukan pasangan calon baru paling
lambat 3 (tiga) hari sejak pengumuman hasil penelitian ulang
b. Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusukan
pasangan calon tersebut mengajukan pasangan calon baru paling
lambat 5 (lima) hari sejak pengumuman hasil penelitian ulang
c. Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusukan
pasangan calon tersebut mengajukan pasangan calon baru paling lambat
6 (enam) hari sejak pengumuman hasil penelitian ulang
d. Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusukan
pasangan calon tersebut mengajukan pasangan calon baru paling lambat
7 (tujuh) hari sejak pengumuman hasil penelitian ulang
e. Partai politik atau gabungan partai politik yang mengusukan
pasangan calon tersebut tidak dapat lagi mengajukan bakal pasangan
calon baru.
127. Jangka waktu penelitian dan pemberitahuan secara tertulis hasil penelitian
ulang terhadap surat pencalonan dan lampirannya paling lama …..
a. 5 hari
b. 7 hari
c. 10 hari
d. 14 hari
e. 15 hari
128. Berikut ini adalah Asas Penyelenggara Pemilu, pilih yang paling tepat:
a. Mandiri, jujur, adil, kepastian, hukum, tertib, dan mendahulukan
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau golongan.
b. Mandiri, jujur, adil, kepastian, hukum, dan sama kedudukannya didepan
hukum.
c. Mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional,
profesionalitas, akuntabel, kredibel, efektif, dan efisiensi
d. Mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional,
profesionalitas, akuntabel, efektif, dan efisiensi
e. Mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional,
profesionalitas, kredibel, efektif, dan efisiensi
129. Salah satu ciri negara demokrasi adalah dilaksanakannya pemilu dalam waktu-
waktu tertentu. Pemilu dilaksanakan karena ada tujuan-tujuan tertentu
yang ingin dicapai. Apakah yang menjadi tujuan Pemilu tersebut ....
a. Memungkinkan terjadinya peralihan pemerintahan secara aman dan
tertib
b. Sebagai perwujudan kedaulatan rakyat
c. Dalam rangka melaksanakan hak-hak asasi warga negara
d. Untuk menghasilkan pemerintahan yang memiliki legitimasi rakyat
e. Semua jawaban adalah benar.
130. Kedudukan kantor KPU terletak dimana?
a. KPU berkedudukan di Jakarta.
b. KPU berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia.
c. KPU berkantor di Propinsi DKI Jakarta.
d. KPU berkantor bersama Bawaslu di Jakarta.
e. KPU Pusat di Jakarta, KPU Propinsi disetiap Propinsi dan KPU Kab/Kota di
masing-masing Kabupaten/Kota.
131. Dalam penyelenggaran pemilihan umum, diperlukan adanya suatu pengawasan
untuk menjamin agar pemilihan umum tersebut benar-benar dilaksanakan
berdasarkan ....
a. Prinsip-prinsip check and balances
b. Sistem proporsional terbuka
c. Asas penyelenggaraan negara yang baik (good governance)
d. Prinsip kehati-hatian dan adil terhadap semua pihak
e. Asas pemilihan umum dan peraturan perundang-undangan
132. KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota bersifat hierarkis. Ketentuan ini
diatur dalam UU No 7 Tahun 2017 pasal & ayat berapa?
a. Pasal 9 ayat (1)
b. Pasal 9 ayat (2)
c. Pasal 10 ayat (1)
d. Pasal 10 ayat (2)
e. Pasal 10 ayat (3)
133. Status KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota adalah:
a. KPU bersifat tetap, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota bersifat Adhoc.
b. KPU, dan KPU Provinsi bersifat tetap, KPU Kabupaten/Kota bersifat Adhoc.
c. KPU, dan KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota bersifat Adhoc.
d. KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota bersifat tetap.
e. KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS dan KPPS bersifat tetap.
134. Sebelum diundangkannya UU Nomor 15 Tahun 2011, penyelenggara dan
pengawas Pemilu di Indonesia diatur dalam ....
a. UU Nomor 12 Tahun 2003
b. UU Nomor 31 tahun 2007
c. UU Nomor 24 Tahun 2007
d. UU Nomor 22 Tahun 2007
e. UU Nomor 32 Tahun 2004
135. Berapa jumlah anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota, PPK dan PPS?
a. 9-7-5-5-3
b. 7-7/5-5/3-5-3
c. 7-7/5-5-5-3
d. 5-7/5-5/3-5-3
e. 5-5-5-3-1
136. KPU membentuk tim seleksi calon anggota KPU Provinsi pada setiap
provinsi. Tim seleksi sebagaimana dimaksud di atas berjumlah 5 (lima)
orang anggota yang berasal dari unsur ….
a. Tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat, dan pers
b. Akademisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat
c. Akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat
d. Kepolisian, kejaksaan, dan tokoh perempuan
e. Akademisi, kepolisian, dan kejaksaan
137. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua KPU, Ketua KPU Provinsi, dan Ketua KPU
Kabupaten/Kota bertanggungjawab kepada :
a. Rapat Rutin
b. Rapat Pleno
c. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
d. Eksekutif, dalam hal ini Presiden, Gubernur dan Bupati/Walikota
e. Legislatif, dalam hal ini DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
138. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua KPU Provinsi bertanggungjawab kepada:
a. KPU
b. 6 atau 4 Anggota KPU Provinsi lainnya
c. Gubernur dan DPRD Provinsi
d. Rapat Rutin
e. Rapat Pleno
139. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua KPU Kabupaten/Kota bertanggungjawab
kepada:
a. KPU
b. KPU Provinsi
c. 4 Anggota KPU Kabupaten/Kota lainnya
d. Rapat Rutin
e. Rapat Pleno
140. Tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah meliputi:
a. merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal;
b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN;
c. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan Pemilu
setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR dan Pemerintah;
d. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data
Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir
dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;
e. Semua jawaban a, b, c, dan d benar.
141. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, kecuali :
a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan
jadwal di kabupaten/kota;
b. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
c. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang
disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota;
d. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN;
e. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilu;
142. Syarat untuk menjadi calon anggota KPU, KPU Provinsi, atau KPU
Kabupaten/Kota adalah berikut ini, kecuali :
a. Pernah menjadi menjadi anggota DPR, DPRD Provinsi atau DPRD
Kabupaten/Kota.
b. pada saat pendaftaran berusia paling rendah 35 (tiga puluh lima)
tahun untuk calon anggota KPU dan berusia paling rendah 30 (tiga
puluh) tahun untuk calon anggota KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota;
c. memiliki pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Pemilu;
d. berpendidikan paling rendah S-1 untuk calon anggota KPU, KPU Provinsi,
dan paling rendah SLTA atau sederajat untuk calon anggota KPU
Kabupaten/Kota;
e. tidak berada dalam satu ikatan perkawinan dengan sesama
Penyelenggara Pemilu.
143. Berikut adalah syarat-syarat untuk menjadi anggota Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, kecuali ....
a. Warga Negara Indonesia
b. Berusia sekurang-kurangnya 30 tahun
c. Berpendidikan paling rendah S-1
d. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan pemeriksaan secara
menyeluruh dari rumah sakit
e. Bersedia bekerja penuh waktu
144. Anggota KPU dilantik oleh siapa?
a. Presiden
b. Ketua DPR
c. Ketua MPR.
d. Ketua Mahkamah Agung.
e. Ketua Mahkamah Konstitusi.
145. Anggota KPU Provinsi dilantik oleh siapa?
a. Menteri Dalam Negeri
b. Gubernur
c. Ketua DPRD Provinsi
d. KPU
e. Ketua Pengadilan Tinggi
146. Anggota KPU Kabupaten/Kota dilantik oleh siapa?
a. Bupati/Walikota
b. Ketua DPRD Kabupaten/Kota
c. KPU Provinsi
d. Gubernur
e. KPU
147. Institusi-institusi yang merupakan bagian dari perangkat penyelenggara pemilu
adalah ....
a. KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, PPLN, KPPS, KPPSLN
b. KPU Provinsi, Panitia Pemilihan Indonesia, PPK, PPS, KPPS
c. KPU Kabupaten/Kota, Panitia Pemilihan Indonesia, PPK, PPS, KPPS
d. Panitia Pemilihan Indoensia, PPK, PPS, PPLN, KPPS, KPPSLN
e. KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, PPLN, KPPS, KPPSLN, Pemantau Pemilu
148. Anggota PPK dan PPS dilantik oleh siapa?
a. Bupati/Walikota
b. Ketua DPRD Kabupaten/Kota
c. KPU Kabupaten/Kota
d. Ketua Pengadilan Negeri
e. Camat dan Kepala Desa/Lurah
149. Anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota berhenti antarwaktu
karena:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima;
c. berhalangan tetap lainnya; atau
d. diberhentikan dengan tidak hormat.
e. Jawaban a, b, c dan d semua benar.
150. Anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota berhenti antar waktu
karena ....
a. Sakit
b. Mengundurkan diri
c. Diberhentikan
d. Cuti di luar tanggungan negara
e. Jawaban b dan c benar
151. Dalam menjalankan tugasnya terkait hal keuangan, maka KPU
bertanggungjawab kepada siapa?
a. Presiden
b. DPR
c. BPK
d. BPKP
e. Bertanggungjawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan
152. Dalam hal penyelenggaraan seluruh tahapan Pemilu dan tugas lainnya, KPU
memberikan laporan kepada :
a. MPR dan Presiden
b. MPR dan DPR
c. DPR dan Presiden
d. DPR dan DPD
e. Presiden dan BPK
153. Untuk menyelenggarakan Pemilu di tingkat kecamatan, dibentuk PPK. Apa
kepanjangan dari PPK?
a. Petugas Pemungutan Kecamatan
b. Panitia Pemungutan Kecamatan
c. Panitia Pemilihan Kecamatan
d. Petugas Pemilihan Kecamatan
e. Panitia Pemilu Kecamatan
154. PPK berkedudukan dimana?
a. Kantor Kecamatan
b. Kantor Polsek Kecamatan
c. Pendopo Kecamatan
d. Ibu kota Kecamatan
e. Ibu kota desa/kelurahan
155. Berapa lama masa kerja PPK?
a. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan
sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 1 (satu)
bulan setelah pemungutan suara.
b. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan
sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 2 (dua)
bulan setelah pemungutan suara.

c. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 8 (delapan)


bulan sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 1
(satu) bulan setelah pemungutan suara.
d. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 8 (delapan)
bulan sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 2
(dua) bulan setelah pemungutan suara.
e. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 10 (sepuluh) bulan
sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 2 (dua)
bulan setelah pemungutan suara.
156. Dalam hal terjadi penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu susulan,
dan Pemilu lanjutan, masa kerja PPK diperpanjang dan PPK dibubarkan
paling lambat berapa bulan setelah pemungutan suara?
a. 1 (satu) bulan
b. 2 (dua) bulan
c. 3 (tiga) bulan
d. 4 (empat) bulan
e. 5 (lima) bulan
157. Berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara yang dibuat
oleh PPK wajib diserahkan kepada siapa ?
a. Saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kecamatan, dan KPU Kabupaten/Kota
b. Tim sukses Pemilu, Panwaslu Lapangan dan Panwaslu Kecamatan.
c. Tim Kampanye, Panwaslu Kecamatan dan KPU Kabupaten/Kota.
d. Panwaslu Kabupaten/Kota dan KPU Kabupaten/Kota.
e. Parpol peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota dan KPU
Kabupaten/Kota.
158. Anggota PPK adalah sebanyak ……. orang berasal dari tokoh masyarakat
yang
memenuhi syarat berdasarkan Undang-Undang. Berapa jumlah anggota PPK?
a. 3 (tiga) orang
b. 5 (lima) orang
c. Minimal 3 (orang) dan maksimal 5 (lima) orang.
d. Sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang
e. 7 (tujuh) orang
159. Tugas, wewenang, dan kewajiban PPK meliputi dibawah ini, kecuali :
a. Membantu KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dalam melakukan
pemutakhiran data pemilih, daftar pemilih sementara, dan daftar pemilih
tetap;
b. Membantu KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan Pemilu;
c. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu di tingkat
kecamatan yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota;
d. Mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh PPS di wilayah
kerjanya;

e. Melakukan pengawasan dan menerima laporan terhadap adanya


pelanggaran pemilu diwilayah kecamatan.
160. Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah, rekapitulasi penghitungan suara
yang dilakukan oleh PPK harus sudah disampaikan kepada KPU
Kabupaten/Kota paling lambat ….
a. 2 (dua) hari setelah hasil rekapitulasi
b. 3 (tiga) hari setelah hasil rekapitulasi
c. 4 (empat) hari setelah hasil rekapitulasi
d. 5 (lima) hari setelah hasil rekapitulasi
e. 6 (enam) hari setelah hasil rekapitulasi
161. Untuk menyelenggarakan Pemilu di desa atau nama lain/kelurahan,
dibentuk PPS. Apa kepanjangan nama dari PPS?
a. Panitia Pemungutan Suara
b. Petugas Pemungutan Suara
c. Petugas Pemilihan Suara
d. Panitia Pemilihan Suara
e. Tidak ada jawaban yang benar.
162. Siapa yang mempunyai kewenangan dan tugas untuk membentuk KPPS ?
a. PPS
b. PPK
c. KPU Kabupaten/Kota
d. KPU Provinsi
e. KPU
163. Berapa lama masa kerja PPS?
a. PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 4 (empat) bulan
sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 2 (dua)
bulan setelah hari pemungutan suara
b. PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan
sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 2 (dua)
bulan setelah hari pemungutan suara
c. PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan
sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 1 (satu)
bulan setelah hari pemungutan suara
d. PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 8 (delapan)
bulan sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 2
(dua) bulan setelah hari pemungutan suara
e. PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 8 (delapan)
bulan sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 1
(satu) bulan setelah hari pemungutan suara
164. Dalam hal terjadi penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu susulan,
dan Pemilu lanjutan, masa kerja PPS diperpanjang dan PPS dibubarkan
paling lambat berapa bulan setelah pemungutan suara?

a. 1 (satu) bulan
b. 2 (dua) bulan
c. 3 (tiga) bulan
d. 4 (empat) bulan
e. 5 (lima) bulan
165. Tugas, wewenang, dan kewajiban PPS meliputi dibawah ini, kecuali :
a. membantu KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan PPK dalam
melakukan pemutakhiran data pemilih, daftar pemilih sementara, daftar
pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap;
b. membentuk KPPS;
c. mengangkat petugas pemutakhiran data pemilih;
d. mengumumkan daftar pemilih;
e. menyampaikan daftar pemilih kepada Bawaslu Kabupaten/Kota.
166. Siapakah yang berhak menandatangani dokumen Daftar Pemilih Sementara
(DPS) dan DPS hasil perbaikan?
a. Ketua KPPS
b. Ketua PPS
c. Ketua PPK
d. Ketua KPU Kabupaten/Kota
e. Ketua KPU Provinsi
167. Anggota KPPS diangkat dan diberhentikan oleh PPS atas nama ketua KPU
Kabupaten/Kota. Berapa jumlah anggota KPPS dan apa kepanjangannya?
a. 5 (lima) orang, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
b. 7 (tujuh) orang, Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara
c. 7 (tujuh) orang, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
d. 5 (lima) orang, Kelompok Panitia Pemungutan Suara
e. 7 (tujuh) orang, Kelompok Panitia Pemungutan Suara
168. Tugas, wewenang, dan kewajiban KPPS meliputi dibawah ini, kecuali :
a. mengumumkan dan menempelkan daftar pemilih tetap di TPS
b. menyerahkan daftar pemilih tetap kepada saksi peserta Pemilu yang hadir
dan Pengawas Pemilu Lapangan
c. melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS
d. mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS
e. menyerahkan hasil penghitungan suara kepada KPU Kabupaten/Kota dan
Bawaslu Kabupaten/Kota
169. Tugas ketua PPK adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Memimpin kegiatan PPK
b. Mengawasi kegiatan Panwascam
c. Mengundang anggota untuk mengadakan rapat PPK
d. Menandatangani laporan hasil kegiatan penghitungan suara
sementara secara berkala,dengan manual, dan atau elektronik

e. Melaksanakan kegiatan lain yang dipandang perlu untuk kelancaran


penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan kebijakan yang ditentukan
oleh KPU Kabupaten/Kota
170. Untuk memilih calon anggota PPK, KPU Kabupaten/Kota melakukan tahapan
kegiatan sebagai berikut, kecuali :
a. Mengumumkan pendaftaran calon anggota PPK
b. Menerima pendaftaran calon PPK
c. Melakukan seleksi tertulis calon anggota PPK
d. Melakukan seleksi psikotes calon anggota PPK
e. Melakukan wawancara calon anggota PPK
171. Ketentuan untuk menjadi anggota PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN diatur
dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pasal berapa?
a. Pasal 51
b. Pasal 52
c. Pasal 71
d. Pasal 72
e. Pasal 81
172. Syarat untuk menjadi anggota PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN meliputi
dibawah ini, kecuali :
a. Warga Negara Indonesia
b. Berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun
c. Mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil
d. Berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat
e. Tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat
pernyataan yang sah atau sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5
(lima) tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan
dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan
173. Institusi-institusi yang merupakan bagian dari perangkat penyelenggara pemilu
adalah ....
a. KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, PPLN, KPPS, KPPSLN
b. KPU Provinsi, Panitia Pemilihan Indonesia, PPK, PPS, KPPS
c. KPU Kabupaten/Kota, Panitia Pemilihan Indonesia, PPK, PPS, KPPS
d. Panitia Pemilihan Indoensia, PPK, PPS, PPLN, KPPS, KPPSLN
e. KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, PPLN, KPPS, KPPSLN, Pemantau Pemilu
174. Berapa jumlah anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota dan
Paswascam?
a. 7-7/5-5/3-3
b. 7-7/5-5-3
c. 5-7/5-5/3-3
d. 5 5-5/3-3
e. 5-5-3-3
175. Pemeriksaan pengaduan dan/atau laporan atas adanya pelanggaran kode
etik yang dilakukan oleh anggota Bawaslu dilakukan oleh ....
a. Dewan Kehormatan KPU
b. Dewan Kehormatan Bawaslu
c. Dewan Kode Etik KPU
d. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
e. Dewan Penegakan Etika Bawaslu
176. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/Desa dan Panwaslu Luar Negeri menerima laporan
pelanggaran Pemilu pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu. Laporan
pelanggaran tersebut disampaikan dengan paling sedikit memuat hal-hal
berikut, kecuali ....
a. Nama dan alamat pelapor
b. Pihak terlapor
c. Waktu dan tempat kejadian perkara
d. Uraian kejadian
e. Saksi-saksi kunci
177. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota merupakan lembaga
pengawasan Pemilu yang bersifat ….
a. Permanen
b. Ad hoc
c. Tetap
d. Tahunan
e. Ad interim
178. Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Panwaslu Luar Negeri
merupakan lembaga pengawasan Pemilu yang bersifat ….
a. Permanen
b. Ad hoc
c. Tetap
d. Tahunan
e. Ad interim
179. Berikut ini adalah tugas dan wewenang Bawaslu Kabupaten/Kota, kecuali ….
a. Mengawasi pelaksanaan tahapan penyelenggaraan Pemilu
b. Menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan
perundang-undangan mengenai Pemilu
c. Meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi
kewenangannya kepada instansi yang berwenang
d. Menyampaikan temuan dan laporan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk
ditindaklanjuti
e. Menyelesaikan temuan dan laporan sengketa penyelenggaraan Pemilu
yang mengandung unsur pidana

180. Seluruh tahapan Pemilu merupakan obyek pengawasan. Setiap


penyimpangan harus diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Di antara
penyimpangan berikut, manakah yang sangat mempengaruhi hasil pemilihan
....
a. Memberikan keterangan tidak benar dalam proses pendaftaran
b. Memasang tanda gambar di tempat yang terlarang
c. Melakukan kampanye pada waktu yang salah
d. Berkampanye dengan melanggar lalu lintas
e. Mengubah hasil penghitungan suara
181. Berapa jumlah anggota Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa di setiap desa
atau nama lain/kelurahan ?
a. Paling sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak 3 (tiga) orang
b. Paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak 5 (lima) orang
c. Paling sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak 5 (lima) orang
d. Hanya 1 (satu) orang.
e. 3 (tiga) orang.
182. Dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu
ada lembaga baru yaitu DKPP, apa kepanjangan nama dari DKPP?
a. Dewan Komite Pengawasan Pemilu
b. Dewan Komisi Penyelenggara Pemilu
c. Dewan Komite Penyelenggara Pemilu
d. Dewan Kehormatan Pengawasan Pemilu
e. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
183. Siapa ketua DKPP pertama?
a. Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie., SH.
b. Prof. Dr. Moh. Mahfud MD., SH., M.Hum.
c. Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra., SH., MS.
d. Prof. Dr. Ramlan Surbakti
e. Prof. Dr. Hafiz Azhary
184. Tugas DKPP meliputi dibawah ini, pilih jawaban paling tepat.
a. menerima pengaduan dan/atau laporan dugaan adanya pelanggaran
kode etik oleh Penyelenggara Pemilu
b. melakukan penyelidikan dan verifikasi, serta pemeriksaan atas
pengaduan dan/atau laporan dugaan adanya pelanggaran kode etik oleh
Penyelenggara Pemilu
c. menetapkan putusan
d. menyampaikan putusan kepada pihak-pihak terkait untuk ditindaklanjuti
e. Jawaban a, b, c dan d semua benar
185. DKPP bersidang untuk melakukan pemeriksaan dugaan adanya pelanggaran
kode etik yang dilakukan Penyelenggara Pemilu. Siapakah yang dimaksud
dengan Penyelenggara Pemilu ?
a. KPU, Bawaslu dan Lembaga Pemantau Pemilu
b. KPU, Bawaslu dan Partai Politik
c. KPU, Bawaslu, Lembaga Pemantau Pemilu dan Partai Politik
d. KPU dan Bawaslu
e. KPU, Bawaslu dan Tim Kampanye
186. Apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan KPU tidak dapat melaksanakan
tahapan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan ketentuan undang-undang,
tahapan penyelenggaraan Pemilu untuk sementara dilaksanakan oleh siapa?
a. Bawaslu
b. DKPP
c. Menteri Dalam Negeri
d. Menkopolhukam
e. Sekretaris Jenderal KPU
187. Apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota tidak dapat menjalankan tugasnya, tahapan penyelenggaraan
Pemilu untuk sementara dilaksanakan oleh Siapa?
a. KPU setingkat di atasnya
b. DKPP
c. Bawaslu Propinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota
d. Gubernur atau Bupati/Walikota
e. Pimpinan DPRD Propinsi atau DPRD Kabupaten/Kota
188. Apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan Bawaslu tidak dapat
menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan undang-undang,
pengawasan tahapan penyelenggaraan Pemilu untuk sementara dilaksanakan
oleh siapa?
a. KPU
b. DKPP
c. Menteri Dalam Negeri
d. Menkopolhukam
e. Sekretaris Jenderal Bawaslu
189. Pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu ditangani oleh
a. KPU RI
b. Bawaslu
c. DKPP
d. Mahkamah Konstitusi
e. Mahkamah Agung
190. Lembaga pengawas pemilu di tingkat provinsi adalah …..
a. Bawaslu
b. Bawaslu Provinsi
c. Panwaslu Provinsi
d. Bawaslu Kabupaten/Kota
e. Jawaban b dan c benar
191. Panwaslu Desa/Kelurahan dibentuk oleh …..
a. Bawaslu
b. Bawaslu Provinsi
c. Bawaslu Kabupaten/Kota
d. Panwaslu Kecamatan
e. Kepala Desa/Lurah
192. Petugas pemutakhiran data pemilih diangkat oleh …..
a. KPPS
b. PPS
c. PPK
d. KPU Kabupaten/Kota
e. KPU Provinsi
193. Menyerahkan hasil penghitungan suara kepada PPS dan pengawas TPS
merupakan tugas dari …..
a. KPPS
b. PPK
c. KPU Kabupaten/Kota
d. Panwaslu Kecamatan
e. Semua jawaban salah
194. Anggota KPPSLN paling sedikit ….. orang dan paling banyak ….. orang.
a. 3 dan 5
b. 3 dan 6
c. 3 dan 7
d. 4 dan 7
e. 5 dan 7
195. Berikut adalah syarat-syarat untuk menjadi anggota PPK, PPS, KPPS, PPSLN,
KPPSLN, kecuali …..
a. Warga Negara Indonesia
b. Tidak menjadi anggota partai politik
c. Berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun
d. Berdomisili di wilayah kerja PPK, PPS, KPPS, PPSLN, dan KPPSLN
e. Berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat
196. Dalam melaksanakan tugasnya KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
bertanggung jawab kepada …..
a. Rapat pleno
b. Rapat Paripurna DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
c. Presiden
d. Menteri Dalam Negeri
e. Stakeholder
197. Dalam penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota, penyusunan dan penetapan pedoman tahapan
pemilu dilaksanakan setelah berkonsultasi dengan …..
a. DPR
b. Pemerintah
c. DKPP
d. Bawaslu
e. Jawaban a dan b benar
198. Untuk mendaftar menjadi calon anggota KPU Kabupaten/Kota harus
berpendidikan paling rendah …..
a. SMA atau sederajat
b. DIII/DIV
c. S1
d. S2
e. S3
199. Tim seleksi untuk menetapkan calon anggota KPU yang akan diajukan
kepada
DPR dibentuk oleh …..
a. DKPP
b. Menteri Dalam Negeri
c. Presiden
d. Bawaslu
e. Jawaban a dan d benar
200. Tim seleksi untuk menetapkan calon anggota KPU yang akan diajukan
kepada
DPR berjumlah …..
a. 10 orang
b. 11 orang
c. 12 orang
d. 13 orang
e. 15 orang
201. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 mengatur tentang .....
a. Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
b. Pemilu Presiden
c. Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD
d. Pembentukan Bawaslu dan Panwaslu
e. Pembentukan PPK dan PPS

202. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dibentuk oleh ..... untuk melaksanakan
pemilu di tingkat kecamatan.
a. KPU Kabupaten/Kota
b. KPU Provinsi
c. Panwaslu
d. Bawaslu
e. Bupati/Walikota
203. Panitia Pemungutan Suara (PPS) dibentuk oleh.....untuk melaksanakan pemilu
di tingkatan desa/kelurahan.
a. KPU
b. PPK
c. Bawaslu Kabupaten/Kota
d. KPU Kabupaten/Kota
e. Bupati/Walikota
204. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dibentuk oleh .....
a. KPU Kabupaten/Kota
b. PPK
c. PPS
d. Panwaslu
e. Bawaslu
205. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dibentuk oleh .....
a. KPU Kabupaten/Kota
b. PPK
c. PPS
d. Panwaslu
e. Bawaslu
206. Pernyataan mengenai peserta Pemilu Legislatif berikut ini adalah benar, kecuali
.....
a. Peserta Pemilu anggota DPR dan DPRD adalah partai politik
b. Peserta Pemilu anggota DPR dan DPRD adalah partai politik yang memiliki
kursi di parlemen
c. Partai politik yang mengikuti Pemilu anggota DPR dan DPRD adalah partai
politik yang memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu
d. Peserta Pemilu anggota DPD adalah calon perseorangan
e. Jawaban a dan c benar
207. Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
dilaksanakan dengan sistem .....
a. Proporsional terbuka
b. Semi proporsional
c. Distrik
d. Distrik berwakil banyak
e. Campuran
208. Pemilu anggota DPD dilaksanakan dengan sistem .....
a. Proporsional terbuka
b. Semi proporsional
c. Proporsional tertutup
d. Distrik
e. Distrik berwakil banyak
209. Pengawasan penyelenggaraan pemilu di tingkatan Kabupaten/Kota
dilaksanakan oleh .....
a.Bawaslu
b.Panwaslu Provinsi
c.Panwaslu Kabupaten/Kota
d.Bawaslu Provinsi
e. Bawaslu Kabupaten/Kota
210. Tahapan penyelenggaraan Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD dimulai paling
lambat.....sebelum hari pemungutan suara.
a. 20 bulan
b. 21 bulan
c. 22 bulan
d. 23 bulan
e. 24 bulan
211. Jumlah keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai politik sekurang-
kurangnya adalah .....
a. 30% di tingkat pusat
b. 30% di tingkat daerah
c. 30% di tingkat pusat dan daerah
d. 30% di tingkat pusat dan 20% di tingkat daerah
e. 30% di semua tingkatan
212. Untuk menjadi peserta Pemilu anggota DPR dan DPRD, partai politik yang tidak
memenuhi ambang batas perolehan suara pada pemilu sebelumnya dan partai
politik baru harus memenuhi syarat-syarat berikut, kecuali .....
a. Berstatus badan hukum sesuai dengan Undang-Undang tentang
Partai Politik
b. Memiliki kepengurusan di seluruh provinsi
c. Memiliki kepengurusan di 75% jumlah kabupaten/kota di provinsi
yang bersangkutan
d. Memiliki kepengurusan di 50% jumlah kecamatan di kabupaten/kota yang
bersangkutan
e. Menyertakan sekurang-kurangnya 30% jumlah keterwakilan perempuan
pada kepengurusan partai politik di tingkat provinsi

213. Untuk menjadi peserta Pemilu anggota DPD, perseorangan harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut .....
a. WNI yang telah berumur 21 tahun atau lebih
b. Terdaftar sebagai pemilih
c. Berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah Atas atau
sederajat
d. Mendapat dukungan minimal dari pemilih di daerah pemilihan yang
bersangkutan
e. Semua jawaban benar
214. Jadwal waktu pendaftaran Partai Politik peserta Pemilu anggota DPR dan DPRD
ditetapkan KPU paling lambat......sebelum hari pemungutan suara.
a.20 bulan
b.21 bulan
c.22 bulan
d.23 bulan
e. 24 bulan
215. Penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih paling lambat
….. sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
a. 7 hari
b. 14 hari
c. 20 hari
d. 1 bulan
e. 2 bulan
216. Perseorangan yang hendak mencalonkan diri dalam Pemilu anggota DPD di
Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat di dalam DPT lebih dari 15 juta
orang harus mendapatkan dukungan paling sedikit pemilih.
a. 3000 orang
b. 4000 orang
c. 5000 orang
d. 6000 orang
e. 7000 orang
217. Perseorangan yang hendak mencalonkan diri dalam Pemilu anggota DPD di
Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat di dalam DPT lebih dari 1
juta sampai dengan 5 juta orang harus mendapatkan dukungan paling
sedikit .....
pemilih.
a. 1000 orang
b. 2000 orang
c. 3000 orang
d. 4000 orang
e. 5000 orang
218. Verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran persyaratan partai politik yang
hendak mengikuti Pemilu harus selesai dilaksanakan paling lambat......sebelum
hari pemungutan suara.
a. 14 bulan
b. 15 bulan
c. 16 bulan
d. 17 bulan
e. 18 bulan
219. Penetapan partai politik sebagai Peserta Pemilu yang dilakukan dalam
sidang pleno KPU paling lambat sebelum hari pemungutan suara.
a. 14 bulan
b. 15 bulan
c. 16 bulan
d. 17 bulan
e. 18 bulan
220. Jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggota DPR paling sedikit .... kursi
dan paling banyak....... kursi.
a. 3 dan 10
b. 3 dan 11
c. 3 dan 12
d. 4 dan 10
e. 4 dan 12
221. Jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggota DPRD Provinsi paling sedikit
....
kursi dan paling banyak......kursi.
a. 3 dan 10
b. 3 dan 11
c. 3 dan 12
d. 4 dan 10
e. 4 dan 12
222. Jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota paling
sedikit .... kursi dan paling banyak.....kursi.
a. 3 dan 10
b. 3 dan 11
c. 3 dan 12
d. 4 dan 10
e. 4 dan 12
223. Jumlah kursi DPRD Provinsi ditetapkan paling sedikit......kursi dan paling banyak
..... kursi.
a. 35 dan 50
b. 35 dan 60
c. 35 dan 70
d. 35 dan 90
e. 35 dan 100
224. Jumlah kursi DPRD Kabupaten/Kota ditetapkan paling sedikit.....kursi dan paling
banyak.....kursi.
a. 20 dan 50
b. 20 dan 60
c. 20 dan 70
d. 20 dan 90
e. 20 dan 100
225. Jumlah kursi anggota DPD untuk setiap provinsi ditetapkan......kursi.
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
226. Pemutakhiran data Pemilih oleh KPU Kabupaten/Kota diselesaikan paling
lama.....setelah diterimanya Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu.
a. 2 bulan
b. 3 bulan
c. 4 bulan
d. 5 bulan
e. 6 bulan
227. Pemutakhiran data pemilih dilaksanakan KPU Kabupaten/Kota dan dibantu oleh
.....
a. Pantarlih
b. PPK
c. PPS
d. PPDP
e. a, b, dan c benar
228. Daftar Pemilih Sementara (DPS) disusun oleh .....
a. Pantarlih
b. PPS
c. PPK
d. KPU Kabupaten/Kota
e. semua jawaban benar
229. Daftar Pemilih Sementara ( D PS ) disusun paling lambat ..... sejak berakhirnya
pemutakhiran data Pemilih.
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
d. 4 bulan
e. 5 bulan

230. PPS mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) selama.........untuk


mendapatkan tanggapan dan masukan dari masyarakat.
a. 7 hari
b. 10 hari
c. 14 hari
d. 15 hari
e. 20 hari
231. PPS menerima masukan dan tanggapan dari masyarakat dan peserta pemilu
paling lama......sejak DPS diumumkan.
a. 10 hari
b. 11 hari
c. 20 hari
d. 21 hari
e. 22 hari
232. PPS wajib memperbaiki DPS berdasarkan masukan dan tanggapan dari
masyarakat dan peserta pemilu paling lama......sejak berakhirnya masukan dan
tanggapan dari masyarakat dan peserta pemilu.
a. 7 hari
b. 10 hari
c. 14 hari
d. 15 hari
e. 20 hari
233. PPS wajib memperbaiki DPS Hasil Perbaikan berdasarkan masukan dan
tanggapan dari masyarakat dan peserta pemilu selama.......sejak diumumkan.
a. 7 hari
b. 10 hari
c. 14 hari
d. 15 hari
e. 20 hari
234. Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditetapkan paling lama ..... sejak berakhirnya
perbaikan terhadap DPS Hasil Perbaikan.
a. 7 hari
b. 10 hari
c. 14 hari
d. 15 hari
e. 20 hari
235. Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditetapkan oleh
a. KPU
b. KPU Provinsi
c. KPU Kabupaten/Kota
d. PPK
e. PPS
236. KPU Kabupaten/Kota wajib memberikan salinan Daftar Pemilih Tetap kepada
Partai Politik Peserta Pemilu di tingkat Kabupaten/Kota dan perwakilan
Partai Politik Peserta Pemilu di tingkat kecamatan dalam bentuk salinan softcopy
atau cakram padat dalam format yang tidak bisa diubah paling lambat
setelah
ditetapkan.
a. 7 hari
b. 10 hari
c. 14 hari
d. 15 hari
e. 20 hari
237. KPU Kabupaten/Kota wajib memberikan salinan Daftar Pemilih Tetap kepada
Partai Politik Peserta Pemilu di tingkat Kabupaten/Kota dan perwakilan
Partai Politik Peserta Pemilu di tingkat kecamatan dalam bentuk salinan softcopy
atau cakram padat dalam format yang tidak bisa diubah paling lambat
setelah
ditetapkan.
a. 7 hari
b. 10 hari
c. 14 hari
d. 15 hari
e. 20 hari
238. Daftar Pemilih Tetap (DPT) diumumkan oleh .....
a. KPU Kabupaten/Kota
b. PPK
c. PPS
d. Pantarlih
e. Bawaslu
239. DPT dapat dilengkapi dengan Daftar Pemilih Tambahan paling lambat .....
sebelum hari pemungutan suara.
a. 3 hari
b. 7 hari
c. 14 hari
d. 21 hari
e. 30 hari
240. Pengajuan daftar calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
dilaksanakan.....sebelum hari pemungutan suara.
a. 5 bulan
b. 6 bulan
c. 8 bulan
d. 9 bulan
e. 10 bulan
241. Dalam hal terdapat bakal calon yang memalsukan atau menggunakan dokumen
palsu, maka KPU, KPU provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota meminta partai politik
yang bersangkutan untuk mengajukan bakal calon baru paling lama sejak
surat permintaan dari KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota diterima oleh
partai politik.
a. 7 hari
b. 14 hari
c. 21 hari
d. 28 hari
e. 30 hari
242. Daftar Calon Sementara anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota diumumkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota di media massa dan sarana pengumuman lainnya selama
.....
a. 3 hari
b. 5 hari
c. 7 hari
d. 9 hari
e. 10 hari
243. Masukan dan tanggapan masyarakat disampaikan kepada KPU, KPU
Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota paling lama ..... sejak daftar calon
sementara diumumkan.
a. 3 hari
b. 5 hari
c. 7 hari
d. 9 hari
e. 10 hari
244. Berdasarkan masukan dan tanggapan masyarakat, hasil klarifikasi menyatakan
bahwa calon sementara tidak memenuhi syarat, maka .....
a. Partai politik diberikan kesempatan untuk mengajukan pengganti calon
dan daftar calon sementara hasil perbaikan paling lama 7 (tujuh) hari
sejak surat pemberitahuan diterima.
b. Partai politik diberikan kesempatan untuk mengajukan pengganti calon
dan daftar calon sementara hasil perbaikan paling lama 8 (delapan)
hari sejak surat pemberitahuan diterima.
c. Partai politik diberikan kesempatan untuk mengajukan pengganti calon
dan daftar calon sementara hasil perbaikan paling lama 9 (sembilan) hari
sejak surat pemberitahuan diterima.
d. Partai politik diberikan kesempatan untuk mengajukan pengganti calon
dan daftar calon sementara hasil perbaikan paling lama 10 (sepuluh) hari
sejak surat pemberitahuan diterima.
e. Partai politik diberikan kesempatan untuk mengajukan pengganti calon
dan daftar calon sementara hasil perbaikan paling lama 14 (empat belas)
hari sejak surat pemberitahuan diterima.
245. Berikut adalah pernyataan yang benar mengenai daftar calon tetap anggota
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, kecuali .....
a. Daftar calon tetap disusun berdasarkan nomor urut dan dilengkapi
dengan pas foto terbaru
b. KPU menetapkan daftar calon tetap anggota DPR
c. KPU Provinsi menetapkan daftar calon tetap anggota DPRD Provinsi
d. KPU Kabupaten/Kota menetapkan daftar calon tetap anggota DPRD
Kabupaten/Kota
e. Daftar calon tetap anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota diumumkan oleh KPU
246. Perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPD kepada
.....
a. KPU
b. KPU melalui KPU Provinsi
c. KPU Provinsi
d. KPU Provinsi melalui KPU Kabupaten/Kota
e. Semua jawaban benar
247. Pendaftaran calon anggota DPD dilaksanakan paling lambat ..... sebelum
hari pemungutan suara.
a. 6 bulan
b. 7 bulan
c. 8 bulan
d. 9 bulan
e. 10 bulan
248. Berikut adalah pernyataan mengenai daftar calon tetap anggota DPD yang
benar, kecuali .....
a. Daftar calon tetap anggota DPD ditetapkan oleh KPU
b. Daftar calon tetap anggota DPD diumumkan oleh KPU
c. Daftar calon tetap anggota DPD ditetapkan oleh KPU Provinsi
d. Daftar calon tetap anggota DPD diumumkan oleh KPU Provinsi
e. Daftar calon tetap anggota DPD disusun berdasarkan nomor urut dan
dilengkapi dengan pas foto diri terbaru
249. Kampanye pemilu dapat dilakukan melalui .....
a. Pertemuan terbatas
b. Pertemuan tatap muka
c. Pemasangan alat peraga di tempat umum
d. Rapat umum
e. Semua jawaban benar
250. Kampanye pemilu yang dilaksanakan selama 21 (dua puluh satu) hari dan
berakhir sampai dengan dimulainya masa tenang adalah .....
a. Rapat umum
b. Pertemuan tatap muka
c. Iklan media massa
d. Pemasangan alat peraga di tempat umum
e. a dan c benar
251. Masa tenang berlangsung selama......sebelum hari pemungutan suara.
a. 3 hari
b. 4 hari
c. 5 hari
d. 6 hari
e. 7 hari
252. Metode kampanye pemilu yang dilaksanakan sejak 3 (tiga) hari setelah
calon Peserta Pemilu ditetapkan sebagai Peserta Pemilu sampai dengan
dimulainya masa tenang adalah .....
a. Pertemuan terbatas
b. Pertemuan tatap muka
c. Penyebaran bahan kampanye kepada umum
d. Pemasangan alat peraga di tempat umum
e. Semua jawaban benar
253. Berikut ini termasuk larangan dalam kampanye, yaitu …..
a. Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat
pendidikan
b. Mengganggu ketertiban umum
c. Menghina seseorang, calon dan/atau peserta yang lain
d. Materi kampanye bermuatan SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan)
e. Semua jawaban benar
254. Berikut ini dilarang diikutsertakan dalam kegiatan kampanye, kecuali …..
a. Ketua, wakil ketua, ketua muda, dan hakim agung pada Mahkamah Agung
b. Hakim konstitusi pada Mahkamah Konstitusi
c. Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati,
Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota
d. Pegawai Negeri Sipil
e. Ketua, wakil ketua, dan anggota BPK
255. Alat peraga kampanye pemilu harus sudah dibersihkan oleh peserta pemilu
paling lambat ….. sebelum hari pemungutan suara.
a. 1 hari
b. 2 hari
c. 3 hari
d. 5 hari
e. 7 hari
256. Panwaslu Kelurahan/Desa menerima laporan dugaan adanya pelanggaran
pelaksanaan kampanye pemilu di tingkat desa/kelurahan yang dilakukan
oleh…..
a. PPS
b. Pelaksana Kampanye Pemilu
c. Peserta Kampanye Pemilu
d. B dan C benar
e. A, B, dan C benar
257. Tindak lanjut PPS terkait dengan temuan dan laporan kesengajaan atau kelalaian
pelaksanaan kampanye di tingkat desa/kelurahan diantaranya adalah …..
a. Menghentikan pelaksanaan kampanye peserta pemilu yang bersangkutan
yang terjadwal pada hari itu
b. Melaporkan kepada PPK dalam hal ditemukan adanya bukti yang
cukup tentang pelanggaran pelaksanaan kampanye pemilu
c. Melarang pelaksana kampanye pemilu untuk melaksanakan
kampanye pemilu berikutnya
d. Melarang peserta pemilu yang bersangkutan untuk mengikuti kampanye
pemilu berikutnya
e. Semua jawaban benar
258. Dalam hal terdapat bukti permulaan yang cukup bahwa PPS dengan sengaja
melakukan atau lalai dalam pelaksanaan Kampanye Pemilu yang mengakibatkan
terganggunya pelaksanaan Kampanye Pemilu di tingkat desa/kelurahan, maka
diberikan sanksi administratif oleh …..
a. PPK
b. Panwaslu Kecamatan
c. Bawaslu Kabupaten/Kota
d. KPU Kabupaten/Kota
e. KPU Provinsi

259. Dalam hal terdapat bukti permulaan yang cukup bahwa PPK dengan sengaja
melakukan atau lalai dalam pelaksanaan Kampanye Pemilu yang mengakibatkan
terganggunya pelaksanaan Kampanye Pemilu di tingkat kecamatan, maka
diberikan sanksi administratif oleh …..
a. PPK
b. Panwaslu Kecamatan
c. Bawaslu Kabupaten/Kota
d. KPU Kabupaten/Kota
e. KPU Provinsi
260. Bawaslu Kabupaten/Kota mengawasi pelaksanaan kampanye di tingkat
kabupaten/kota terhadap kemungkinan adanya kesengajaan atau kelalaian yang
dilakukan oleh ….. sehingga terjadi tindak pidana pemilu dan pelanggaran
administratif yang mengakibatkan terganggunya kampanye pemilu.
a. Anggota KPU Kabupaten/Kota
b. Sekretaris dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota
c. Pelaksana dan petugas kampanye
d. Peserta kampanye
e. Semua jawaban benar
261. Dana kampanye peserta pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang berasal
dari
sumbangan pihak lain perseorangan tidak boleh lebih dari …..
a. 500 juta rupiah
b. 1 miliar rupiah
c. 1,5 miliar rupiah
d. 2 miliar rupiah
e. 2,5 miliar rupiah
262. Dana kampanye peserta pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang berasal
dari sumbangan pihak lain kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha
non- pemerintah tidak boleh lebih dari …..
a. 2,5 miliar rupiah
b. 5 miliar rupiah
c. 10 miliar rupiah
d. 25 miliar rupiah
e. 50 miliar rupiah
263. Dana kampanye peserta pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota yang berasal dari sumbangan pihak lain perseorangan
tidak boleh lebih dari …..
a. 500 juta rupiah
b. 1 miliar rupiah
c. 1,5 miliar rupiah
d. 2 miliar rupiah
e. 2,5 miliar rupiah
264. Dana kampanye peserta pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota yang berasal dari sumbangan pihak lain kelompok,
perusahaan, dan/atau badan usaha non-pemerintah tidak boleh lebih dari …..
a. 2,5 miliar rupiah
b. 5 miliar rupiah
c. 10 miliar rupiah
d. 25 miliar rupiah
e. 50 miliar rupiah
265. Pembukuan dana kampanye pemilu harus dicatat terpisah dengan pembukuan
keuangan partai politik, dan dimulai sejak ….. setelah partai politik ditetapkan
menjadi peserta pemilu anggota DPR dan DPRD dan ditutup 1 (satu) minggu
sebelum penyampaian laporan penerimaan dan pengeluaran dana
kampanye kepada kantor akuntan publik yang ditunjuk KPU.
a. 3 hari
b. 4 hari
c. 5 hari
d. 6 hari
e. 7 hari
266. Dana kampanye peserta pemilu anggota DPD yang berasal dari sumbangan
pihak lain perseorangan tidak boleh lebih dari …..
a. 250 juta rupiah
b. 500 juta rupiah
c. 750 juta rupiah
d. 1 miliar rupiah
e. 1,5 miliar rupiah
267. Dana kampanye peserta pemilu anggota DPD yang berasal dari sumbangan
pihak lain kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha non-pemerintah tidak
boleh lebih dari …..
a. 250 juta rupiah
b. 500 juta rupiah
c. 750 juta rupiah
d. 1 miliar rupiah
e. 1,5 miliar rupiah
268. Partai politik peserta pemilu anggota DPR dan DPRD sesuai tingkatannya wajib
memberikan laporan awal dana kampanye dan rekening khusus dana kampanye
kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota paling lambat ….. sebelum
hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.
a. 14 hari
b. 15 hari
c. 16 hari
d. 20 hari
e. 21 hari
269. Calon anggota DPD peserta pemilu wajib memberikan laporan awal dana
kampanye dan rekening khusus dana kampanye kepada …...
a. KPU
b. KPU Provinsi
c. KPU melalui KPU Provinsi
d. KPU Kabupaten/Kota
e. Semua jawaban benar
270. Peserta pemilu dilarang menerima sumbangan dana kampanye pemilu yang
berasal dari …..
a. Pihak asing
b. Penyumbang yang tidak jelas identitasnya
c. Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD
d. Pemerintah Desa dan badan usaha milik desa
e. Semua jawaban benar

271. Kegiatan pemungutan suara di TPS dilaksanakan oleh …..


a. KPPS
b. PPS
c. PPK
d. KPU Kabupaten/Kota
e. Semua jawaban benar
272. Perlengkapan pemungutan suara terdiri atas …..
a. Kotak suara, surat suara, tinta, dan segel
b. Bilik pemungutan suara
c. Alat untuk mencoblos pilihan
d. Tempat pemungutan suara (TPS)
e. Semua jawaban benar
273. Perlengkapan pemungutan suara harus sudah diterima KPPS paling lambat …..
sebelum hari pemungutan suara.
a. 1 hari
b. 2 hari
c. 3 hari
d. 4 hari
e. 5 hari
274. Surat suara untuk calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
harus memuat …..
a. Tanda gambar partai politik
b. Nomor urut partai politik
c. Nomor urut calon
d. Nama calon tetap partai politik untuk setiap daerah pemilihan
e. Semua jawaban benar
275. Surat suara untuk calon anggota DPD harus memuat ……
a. Nomor urut calon dan nama calon anggota DPD untuk setiap daerah
pemilihan
b. Pas foto diri terbaru dan nama calon anggota DPD untuk setiap
daerah pemilihan
c. Tanda gambar partai politik dan nama calon anggota DPD untuk
setiap daerah pemilihan
d. Nomor urut partai politik dan nama calon anggota DPD untuk setiap
daerah pemilihan
e. Semua jawaban salah
276. Pada pelaksanaan Pemilu, jumlah surat suara yang dicetak sama dengan jumlah
pemilih tetap ditambah dengan ….. dari jumlah pemilih tetap sebagai cadangan.
a. 1 persen
b. 2 persen
c. 3 persen
d. 4 persen
e. 5 persen
277. Pada pelaksanaan Pemilu, jumlah surat suara untuk pemungutan suara ulang
ditetapkan oleh KPU sebanyak ….. setiap daerah pemilihan.
a. 1000 surat suara
b. 2000 surat suara
c. 3000 surat suara
d. 4000 surat suara
e. 5000 surat suara
278. Pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS adalah …..
a. Pemilih yang terdaftar pada DPT di TPS yang bersangkutan
b. Pemilih yang terdaftar pada daftar pemilih tambahan
c. Pemilih yang tidak terdaftar pada DPT dan daftar pemilih tambahan
d. Semua Warga Negara Indonesia yang berdomisili di TPS yang
bersangkutan
e. Jawaban a, b, dan c benar
279. Pemilih yang tidak terdaftar pada DPT dan daftar pemilih tambahan dapat
menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau paspor dengan ketentuan …..
a. Memilih di TPS yang sesuai dengan alamat yang tertera di KTP yang
bersangkutan
b. Bila menggunakan paspor, maka memilih di TPS yang sesuai dengan
alamat yang tertera di paspor yang bersangkutan
c. Mendaftarkan diri kepada KPPS setempat
d. Dilakukan 1 (satu) jam sebelum berakhirnya pemungutan suara di TPS
yang bersangkutan
e. Semua jawaban benar
280. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dibentuk dan dibubarkan pada saat
menjelang berlangsung dan selesainya penyelenggaraan di tingkat kecamatan,
yakni :
a. 10 bulan sebelum dan 2 bulan setelah hari pemungutan suara
b. 8 bulan sebelum dan 6 bulan setelah hari pemungutan suara
c. 6 bulan sebelum dan 1 bulan setelah hari pemungutan suara
d. 6 bulan sebelum dan 2 bulan setelah hari pemungutan suara
e. 2 bulan sebelum dan 6 bulan setelah hari pemungutan suara
281. Yang tidak termasuk asas penyelenggara pemilu adalah:
a. Mandiri
b. Professional
c. Transparan
d. Idealis
e. Efektifitas

282. Berikut ini adalah tugas PPS, kecuali :


a. Membentuk Panitia Pemilihan Lapangan (PPL)
b. Melakukan Perbaikan dan Mengumumkan hasil perbaikan Daftar Pemilih
Sementara (DPS)
c. melakukan verifikasi dan rekapitulasi dukungan calon perseorangan
d. Menyampaikan daftar pemilih kepada PPK
e. Menerima masukan dari masyarakat tentang DPS
283. Setelah melakukan perbaikan dan mengumumkan hasil perbaikan Daftar
Pemilih Sementara, maka kegiatan selanjutnya yang dilakukan PPS adalah
a. Mengumumkan daftar pemilih tetap
b. Menyampaikan daftar pemilih kepada PPK
c. Menetapkan hasil perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS)
d. Mengangkat tugas pemutakhiran data pemilih
e. Menerima masukan dari masyarakat tentang Daftar Pemilih Sementara
284. Aktivitas terkait Pendaftaran Bakal Calon Gubernur/ Walikota/ Bupati adalah
sebagai berikut, kecuali :
a. Pendaftaran bakal calon Gubernur/ Walikota/ Bupati dimulai 8 bulan
sebelum pembukaan pendaftaran calon
b. KPU Provinsi/ KPU Kab.Kota mengumumkan masa pendaftaran bagi calon
Gubernur / Walikota / Bupati
c. Calon Gubernur / Walikota / Bupati harus memperoleh dukungan dari
partai politik, gabungan partai politik atau perseorangan
d. KPU Provinsi / KPU kab.Kota mengumumkan bakal calon gubernur/
walikota / Bupati kepada masyarakat untuk memperoleh tanggapan
e. Bakal Calon dapat mengenalkan dirinya kepada masyarakat
285. Peserta pemilihan calon Kepala Daerah adalah
a. Calon Gubernur
b. Calon Bupati
c. Calon Walikota yang diusulkan oleh partai politik
d. Calon Walikota yang diusulkan oleh gabungan partai politik
e. Semua benar
286. Partai Politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon
kepala daerah apabila telah memenuhi persyaratan :
a. Paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPRD
b. Paling banyak 20% dari jumlah kursi DPRD
c. Paling sedikit 25% dari jumlah kursi DPRD
d. Paling banyak 25% dari jumlah kursi DPRD
e. Paling sedikit 20% akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum
anggota DPRD
287. Dokumen persyaratan pendaftaran calon pemimpin kepala daerah adalah
sebagai berikut, kecuali.............
a. Surat tanda terima laporan kekayaan calon dari instansi yang berwenang
b. Surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan
partai politik
c. Fotokopi NPWP atas nama calon disertai tanda terima penyampaian surat
pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi atas
nama calon
d. Surat Keterangan Uji Publik
e. Naskah visi dan misi Calon pemimpin kepala daerah
288. Berikut ini adalah proses verifikasi dukungan calon dan penelitian kelengkapan
syarat calon perseorangan yakni :
a. Calon perseorangan menyerahkan dokumen syarat dukungan kepada
PPS untuk dilakukan verifikasi paling lambat 28 (dua puluh delapan) hari
sebelum waktu pendaftaran pasangan calon dimulai
b. Calon perseorangan menyerahkan dokumen syarat dukungan kepada
PPS untuk dilakukan verifikasi paling lambat 21 (dua pauluh satu) hari
sebelum waktu pendaftaran pasangan calon dimulai
c. Verifikasi dokumen persyaratan dilakukan paling lama 15 (lima belas)
hari sejak dokumen syarat dukungan pasangan calon diserahkan ke PPS
d. Verifikasi dukungan pasangan calon perseorangan untuk pemilihan
Gubernur dilakukan oleh KPU provinsi dan KPU Kabupaten/kota
e. Verifikasi dukungan pasangan calon perseorangan untuk pemilihan
Bupati/Walikota dilakukan oleh KPU provinsi dan KPU Kabupaten/kota
289. Dalam hal pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur yang
diajukan partai politik atau gabungan partai politik berhalangan tetap
sampai dengan tahap penelitian kelengkapan persyaratan, maka sikap diambil
adalah :
a. Partai Politik atau gabungan Partai Politik tidak dapat mengajukan
pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur pengganti
b. Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur diminta membuat
surat pernyataan berhalangan tetap
c. Partai Politik atau gabungan Partai Politik mengajukan pasangan calon
Gubernur dan calon Wakil Gubernur pengganti sampai dengan hari ke
7
(tujuh) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan diterima
dari KPU Provinsi
d. Partai Politik atau gabungan Partai Politik mengajukan pasangan
calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur pengganti sampai dengan hari
ke 3 (tiga) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan diterima
dari KPU Provinsi
e. KPU Provinsi mengganti pasangan calon Gubernur dan calon Wakil
Gubernur dengan berkonsultasi dengan Partai Politik atau gabungan
Partai Politik pengusung
290. Penelitian persyaratan administrasi dalam rangka meneliti kelengkapan
administrasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur/Bupati dan
Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota diadakan selama :
a. Paling lama 6 (enam) hari sejak penutupan pendaftaran
b. Paling lama 8 (delapan) hari sejak penutupan pendaftaran
c. Paling lama 3 (tiga) hari sejak penutupan pendaftaran
d. Paling lama 10 (sepuluh) hari sejak penutupan pendaftaran
e. Paling lama 7 (tujuh) hari sejak penutupan pendaftaran
291. Setelah penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur oleh KPU
Provinsi, maka selanjutnya yang dilakukan adalah:
a. Pengumuman hasil penetapan secara terbuka
b. Pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur
c. Membuat Berita Acara Penetapan Pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur
d. Jawaban A & C benar
e. Jawaban A, B & C benar
292. Berdasarkan Berita Acara Penetapan KPU Kabupaten/Kota, pasangan calon
Bupati dan Wakil Bupati / Walikota dan Wakil Walikota, paling sedikit
ditetapkan:
a. 4 (empat) pasangan calon
b. 3 (tiga) pasangan calon
c. 2 (dua) pasangan calon
d. 1 (satu) pasangan calon
e. 2 (dua) atau 3 (tiga) pasangan calon
293. Berikut Pernyataan yang SALAH mengenai Proses Pencalonan, kecuali :
a. Partai Politik atau gabungan Partai Politik boleh mengajukan
pasangan calon pengganti ketika calon sebelumnya tidak berhalangan
tetap
b. Partai Politik atau gabungan partai politik boleh mengajukan
pasangan calon pengganti ketika calon sebelumnya mengundurkan diri
c. Pasangan calon Perseorangan dilarang mengundurkan diri terhitung sejak
ditetapkan sebagai pasangan calon
d. Apabila terdapat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati / Walikota dan
Wakil Walikota yang berhalangan tetap pada hari pemungutan suara dan
jumlah pasangan calon kurang dari 2 (dua), KPU Kabupaten/Kota
tidak menetapkan suara terbanyak
e. KPU Provinsi melakukan penelitian syarat administrasi kepada pasangan
calon Walikota dan Wakil Walikota
294. Syarat Hak Memilih adalah sebagai berikut ini, kecuali :
a. WNI sehat jiwa dan raga
b. WNI didaftar 1 kali oleh penyelenggara
c. WNI berusia dibawah 17 tahun dan belum menikah
d. WNI dapat memilih dengan menunjukkan KTP Elektronik
e. WNI tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan
295. Daftar penduduk potensial pemilih (DP4) diperoleh dari :
a. Dinas Komplencapir
b. Dinas Tenaga Kerja
c. Badan Pusat Statistik (BPS)
d. Disdukcapil
e. Data Penduduk Provinsi
296. Pemutakhiran daftar pemilih dimulai dari penyelenggara pemilu di tingkat :
a. PPL
b. PPS
c. PPK
d. Panwascam
e. KPU Kabupaten/Kota
297. Berdasarkan UU No 10 tahun 2016, berikut adalah alur pemutakhiran daftar
pemilih, kecuali :
a. Pemutakhiran dilakukan pada tingkat RT/RW
b. PPK bertanggungjawab untuk melakukan pemutakhiran di tingkat
desa/kelurahan
c. Daftar pemilih hasil pemutakhiran ditetapkan menjadi DPS
d. DPS diumumkan secara luas melalui papan pengumuman RT/RW
e. DPS diberikan waktu selama 10 (sepuluh) hari untuk mendapat masukan
masyarakat
298. Penduduk yang telah terdaftar dalam DPT, selanjutnya akan menerima :
a. Surat pernyataan dari petugas pemutakhiran pemilih
b. Surat pemberitahuan sebagai pemilih oleh PPS
c. Dicatatkan dalam daftar pemilih tambahan
d. Surat pemutakhiran dari PPK
e. Jawaban a & c benar
299. Dalam hal masih terdapat penduduk yang belum mempunyai hak pilih,
maka diperkenankan pemilih menggunakan:
a. Suket
b. Paspor
c. Kartu SIM
d. KTP Elektronik
e. Surat Keterangan Menikah
300. Kampanye dilaksanakan sebagai wujud pendidikan politik masyarakat yang
dilakukan dengan :
a. Pertemuan empat mata antar calon
b. Iklan media massa yang disebarkan terbatas
c. Pemberian hadiah kepada masyarakat
d. Pemasangan listrik di jalan desa
e. Pertemuan terbatas
301. Berikut adalah model-model pelaksanaan kampanye dalam pemilukada, kecuali:
a. Pertemuan tatap muka / dialog
b. Iklan media cetak
c. Debat calon pemimpin kampus
d. Penyebaran bahan kampanye secara umum
e. Pawai Akbar
302. Berikut adalah materi-materi kampanye yang diberikan sesuai prosedur, kecuali:
a. Dilakukan secara sopan
b. Berlangsung dengan tertib
c. Bersifat edukatif di lapangan
d. Dilakukan dengan teriakan keras di lapangan
e. Melakukan kampanye di media cetak
303. Pada saat kampanye pertemuan terbatas, calon hanya dibenarkan membawa
atribut:
a. Tanda gambar calon yang bersangkutan
b. Atribut calon yang bersangkutan
c. Atribut partai politik yang mendukung suatu calon
d. Bendera/atribut khas sebuah daerah
e. Jawaban a & b benar
304. Berikut pernyataan benar mengenai pemasangan dan aturan terkait alat peraga,
kecuali :
a. Alat peraga harus sudah dibersihkan H-1 sebelum hari pemungutan suara
b. Pemasangan alat peraga kampanye dilaksanakan dengan
mempertimbangkan etika,estetika dan kebersihan
c. Alat peraga yang dipasang pada tempat perseorangan atau badan swasta
harus seizin pemilik tempat tersebut
d. Pemda memfasilitasi kesempatan fasilitas umum untuk kegiatan
kampanye pada KPU prov/KPU Kab.Kota
e. KPU Prov/KPU Kab/kota berkoordinasi dengan Pemda untuk menetapkan
alat peraga untuk keperluan kampanye
305. Kampanye pasangan calon Kepala Daerah dilaksanakan setelah penetapan calon
peserta pemilihan yakni :
a. 1 (satu) hari setelah penetapan calon
b. 3 (tiga) hari setelah penetapan calon
c. 5 (lima) hari setelah penetapan calon
d. 7 (tujuh) hari setelah penetapan calon
e. 9 (sembilan) hari setelah penetapan calon
306. Apa singkatan dari PERPU?
a. Peraturan Putusan
b. Peraturan Perundang-undangan
c. Peraturan Pengganti Undang-undang
d. Perubahan Perundang-undangan
e. Perubahan Peganti Undang-undang
307. Kapan PERPU No 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota ditetapkan?
a. 2 Oktober 2014
b. 6 Oktober 2014
c. 30 September 2014
d. 29 September 2014
e. 22 September
308. Siapa yang menetapkan PERPU?
a. Presiden dan DPR RI
b. Presiden dan MPR RI
c. Presiden dan Mendagri
d. Presiden dan Menkumham
e. DPR RI dan MPR RI
309. Berapa lama masa tenang berlansung dalam kampanye?
a. 10 Hari sebelum hari pemungutan suara
b. 7 Hari sebelum hari pemungutan suara
c. 5 Hari sebelum hari pemungutan suara
d. 3 Hari sebelum hari pemungutan suara
e. 1 Hari sebelum hari pemungutan suara
310. Berapa kali paling banyak debat publik / debat terbuka antar pasangan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan
Wakil Walikota dilakukan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota?
a. 1 Kali
b. 5 Kali
c. 2 Kali
d. 4 kali
e. 3 Kali
311. Dibawah ini mana yang bukan materi dalam debat visi dan misi pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil
Walikota?
a. Memajukan daerah
b. Memperkokoh NKRI dam kebangsaan
c. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
d. Meningkatkan kepercayaan Masyarakat kepada partai politik
e. Menyeserasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan
provinsi dengan nasional
312. Dalam kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Bupati, dilarang?
a. Melakukan kampanye dengan menghasut, memfitnah dan mengadu
domba
b. Menggunakan kekerasan dan ancaman kepada kelompok masyarakat
c. Mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban umum
d. Menggunakan fasilitas negara dan tempat ibadah serta tempat
pendidikan
e. Semuanya Benar
313. Dalam Kampanye dilarang melibatkan?
a. Lansia
b. Masyarakat sipil
c. Pejabat Badan Milik Negara/Daerah
d. Ibu Hamil
e. Penyandang Disabilitas
314. Apa sanksi yang diberikan kepada pasangan calon dan atau tim kampanye yang
memberikan uang atau materi lainnya untuk memperngaruhi pemilih?
a. Sanksi Administratif
b. Sanksi Peringatan
c. Sanksi pembatalan dan Pidana
d. Tidak ada Sanksi
e. A, B dan C benar
315. Sumber dana kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Bupati bersumber dari?
a. Partai Politik
b. Pasangan Calon
c. Sumbangan Perseorangan
d. Sumbangan Badan Usaha Swasta
e. A, B, C dan D benar
316. Dalam mengelola dan mengatur dana kampanye dalam bentuk uang harus
ditempatkan?
a. Rekening Partai Politik
b. Rekening pasangan calon
c. Rekening Ketua Tim Sukses
d. Rekening Ketua Tim Kampanye
e. Rekening Khusus Dana Kampaye
317. Berapa batasan sumbangan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Bupati yang
bersumber dari sumbangan perseorangan?
a . Rp. 50.000.000
b. Rp. 75.000.000
c. Rp. 500.000.000
d. Rp. 750.000.000
e. Rp. 1 Milyar
318. Berapa batasan sumbangan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Bupati yang
bersumber dari sumbangan badan hukum swasta?
a. Rp. 50.000.000
b. Rp. 75.000.000
c. Rp. 500.000.000
d. Rp. 750.000.000
e. Rp. 1 Milyar
319. Laporan sumbangan dan pengeluaran dana kampanye diserahkan oleh
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Walikota dan Wakil Bupati kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
a. Satu hari sebelum masa kampanye dimulai dan satu hari sebelum
masa kampanye berakhir
b. Satu hari sebelum masa kampanye dimulai dan satu hari sesudah
masa kampanye berakhir
c. Tiga hari sebelum masa kampanye dimulai dan tiga hari sebelum
masa kampanye berakhir
d. Tiga hari sebelum masa kampanye dimulai dan tiga hari sesudah
masa kampanye berakhir
e. 3 hari setelah kampanye berakhir
320. Lembaga apa yang akan mengaudit laporan dana kampanye pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil
Bupati?
a. KPU dan Bawaslu
b. Kantor Akuntan Publik
c. KPU dan Kantor Akuntan Publik
d. Bawaslu dan Kantor Akuntan Publik
e. KPU, Bawaslu dan Kantor Akuntan Publik

321. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Walikota dan Wakil Bupati dilarang menerima sumbangan atau bantuan lainnya
untuk kampanye yang berasal dari?
a. Negara, Swasta, LSM dan warga asing
b. Penyumbang atau pemberi bantuan yang tidak jelas indentitisnya
c. Pemerintah dan Pemerintah Daerah
d. Badan Usaha Milik Negara dan Daerah
e. A, B, C, D, benar
322. Di bawah ini yang mana bukan perlengkapan untuk pemungutan suara?
a. Kotak suara
b. Surat Suara
c. Tenda, Meja dan Kursi
d. Tinta
e. Bilik pemungutan suara
323. Apa saja yang termuat dalam surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Bupati?
a. Nomor urut
b. Foto dan Nama
c. Foto dan nomor urut
d. Nama dan nomor urut
e. Nama, foto dan nomor urut
324. Berapa jumlah surat suara di setiap TPS pada pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Bupati?
a. Sejumlah daftar pemilih tetap
b. Sejumlah daftar pemilih di setiap RT dan RW
c. Sejumlah surat suara pada pemilu sebelumnya
d. Sejumlah daftar pemilih tetap di tambah dengan 2% dari jumlah
pemilih tetap sebagai cadangan
e. Sejumlah daftar pemilih tetap di tambah dengan 2,5% dari jumlah pemilih
tetap sebagai cadangan
325. Berapa jumlah surat suara di setiap TPS pada Pemilihan Umum?
a. Sejumlah daftar pemilih tetap
b. Sejumlah daftar pemilih di setiap RT dan RW
c. Sejumlah surat suara pada pemilu sebelumnya
d. Sejumlah daftar pemilih tetap di tambah dengan 2% dari jumlah
pemilih tetap sebagai cadangan
e. Sejumlah daftar pemilih tetap di tambah dengan 2,5% dari jumlah pemilih
tetap sebagai cadangan
326. Apa singkatan dari PEMILUKADA?
a. Pemilu Kepada Daerah
b. Pemilihan Umum Daerah
c. Pemilihan Umum Untuk Daerah
d. Pemilihan Umum Kepala Daerah
e. Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
327. Apa singkatan dari PKPU?
a. Peraturan komisi pemilihan umum
b. Perubahan keputusan pemilihah umum
c. Peraturan Khusus Perundang-undangan
d. Perubahan khusus perundang-undangan
e. Penambahan keputusan pemilihan umum
328. Siapa yang bertugas dalam mengawasi pengadaan dan pendistribusian
perlengkapan pemungutan suara dalam Pemilukada?
a. TNI dan Polri
b. Bawaslu, TNI dan Polri
c. Bawaslu, KPU dan Polri
d. Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota
e. Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota dan BPK RI
329. Berikut materi debat visi dan misi calon pemimpin kepala daerah, kecuali
a. Menyelesaikan persoalan daerah
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
d. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
e. Menyerasikan pelaksanaan pembangunan
330. Siapa yang memberikan undangan kepada pemilih untuk menggunakan hak
pilihnya?
a. PPS
b. KPPS
c. PPKD
d. PTPS
e. KPU Kab/Kota
331. Pemilih pada Pemilihan/Pilkada untuk setiap TPS berjumlah maksimal:
a. 500 (limaratus) orang
b. 600 (enamratus) orang
c. 700 (tujuhratus) orang
d. 800 (delapanratus) orang
e. 900 (sembilanratus) orang
332. Saksi pasangan calon dalam proses Hari H saat pemungutan suara harus
menunjukkan:
a. Surat mandat partai politik pendukung pendukung
b. Surat mandat dari pasangan calon yang bersangkutan
c. Surat mandat dari gabungan partai politik pendukung
d. Surat pernyataan dari ketua partai politik pendukung
e. Surat pernyataan dari ketua tim sukses
333. Berikut ini adalah pelaksanaan yang dilakukan oleh KPPS, kecuali :
a. Membuka kotak suara
b. Mengeluarkan seluruh isi kotak suara
c. Memeriksa seluruh keadaan surat suara
d. Menyegel Kotak Suara pada saat pemungutan suara
e. Menandatangani surat suara yang akan digunakan oleh pemilih
334. Berita acara hasil pemungutan wajib ditandatangani oleh.....
a. Ketua KPPS dan semua anggota KPPS
b. Ketua KPPS dan semua anggota KPPS saksi peserta pemilihan yang hadir
dan bersedia menandatangani
c. Ketua KPPS dan paling sedikit 3 (tiga) anggota KPPS serta saksi
peserta pemilihan yang hadir dan bersedia menandatangani
d. Ketua KPPS dan paling sedikit 2 (dua) anggota KPPS serta saksi
peserta pemilihan yang hadir dan bersedia menandatangani
e. 2 KPPS dan Pengawas TPS saksi peserta pemilihan yang hadir dan
bersedia menandatangani
335. Dalam hal surat suara yang rusak maka pemilih mendapatkan:
a. Surat suara pengganti 1 kali
b. Surat suara pengganti maksimal 2 kali
c. Surat suara pengganti dengan tanda khusus
d. Pemilih tidak mendapatkan surat suara pengganti
e. Surat suara berdasarkan urutan kehadiran untuk memilih
336. Dalam pelaksanaan pemungutan suara, KPPS melakukan kegiatan yang meliputi
dibawah ini, kecuali :
a. Rapat pemungutan suara
b. Mengawal proses pelaksanaan pemberian suara
c. Pemeriksaan persiapan akhir pemungutan suara
d. Pengucapan sumpah atau janji Pengawas TPS dan Saksi
e. Penjelasan kepada pemilih tentang tata cara pemungutan suara
337. Dalam rangka persiapan pemungutan suara, KPPS melakukan kegiatan yang
meliputi :
a. Pembukaan TPS
b. Mengeluarkan surat suara dari kotak suara
c. Memeriksa keadaan seluruh surat suara
d. Penyerahan salinan daftar pemilih tetap kepada saksi yang hadir
e. Penyerahan daftar pemilih sementara kepada saksi yang hadir dan
Pengawas TPS
338. Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, KPPS melakukan kegiatan :
a. Penyiapan TPS
b. Pengumuman dengan menempelkan Daftar pemilih tetap di TPS
c. Menandatangani surat suara yang akan digunakan oleh pemilih
d. Memeriksa keadaan saksi yang berasal dari surat mandat calon
e. Rapat pemungutan suara
339. Pada saat pemungutan suara boleh dihadiri oleh pihak-pihak berikut ini kecuali
a. Panitia pelaksana uji publik
b. Panitia pengawas
c. Saksi calon
d. Pemantau
e. Masyarakat
340. Surat Suara pada Pemilihan Serentak dinyatakan sah apabila:
a. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS
b. Surat suara ditandatangani oleh Ketua dan seluruh anggota KPPS
c. Surat suara ditandatangani oleh Ketua dan minimal 2 anggota KPPS
d. Pemberian tanda coblos sebanyak dua kali pada nomor urut pasangan
calon
e. Pemberian tanda ceklis sebanyak satu kali pada nomor urut, foto, atau
nama salah satu Pasangan Calon
341. Surat Suara pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dinyatakan sah
apabila:
a. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS
b. Surat suara ditandatangani oleh Ketua dan seluruh anggota KPPS
c. Surat suara ditandatangani oleh Ketua dan minimal 2 anggota KPPS
d. Pemberian tanda coblos sebanyak dua kali pada nomor urut pasangan
calon
e. Pemberian tanda ceklis sebanyak satu kali pada nomor urut, foto,
atau nama salah satu Pasangan Calon
342. Bila Pemilih tidak terdaftar dalam daftar pemilih, pemilih dapat
menggunakan haknya untuk memilih dengan menggunakan :
a. Kartu Tanda Penduduk Elektronik
b. Kartu Ijin Tinggal Sementara
c. Tanda Pemilih Sementara
d. Surat Keterangan Kerja
e. Paspor dan SIM
343. Surat suara dinyatakan tidak sah apabila pemilih melakukan, kecuali:
a. Menuliskan tanda silang
b. Membubuhkan tanda centhang
c. Membubuhkan tulisan atau catatan lain
d. Surat suara sudah ditanda tangani oleh ketua KPPS
e. Jawaban a dan b benar
344. Penghitungan surat suara dilakukan:
a. Pada saat pemungutan suara berakhir
b. Dilakukan oleh KPPS
c. Pasca pukul 13.00
d. Jawaban a,b,c benar
e. Pada saat PTPS dan saksi calon makan siang
345. Sebelum penghitungan suara dimulai, KPPS menghitung hal-hal berikut ini,
kecuali:
a. Jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan salinan DPT
untuk TPS
b. Jumlah pemilih di TPS lain
c. Jumlah pemilih yang menggunakan KTP Eleketronik
d. Jumlah suara yang tidak terpakai
e. Jumlah surat suara yang dikembalikan oelh Pemilih karena rusak atau
keliru coblos
346. Penggunaan surat suara cadangan wajib dibuatkan berita acara yang
ditandatangani oleh:
a. Ketua KPPS
b. Ketua KPPS dan Pengawas TPS
c. Ketua KPPS dan paling sedikit 1 (satu) anggota KPPS
d. Ketua KPPS dan paling sedikit 2 (dua) anggota KPPS
e. Ketua KPPS dan saksi calon yang hadir dan bersedia mendatangani
347. Jenis perlengkapan pemungutan suara terdiri atas :
a. Kotak suara
b. Tempat pendaftaran pemilih
c. Tinta warna hijau
d. Surat pemberitahuan memilih
e. Terpal dan meja kursi
348. PPS wajib mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara selama :
a. 3 hari
b. 5 hari
c. 6 hari
d. 7 hari
e. 14 hari
349. Berikut adalah pihak-pihak yang menghadiri rekapitulasi hasil penghitungan
suara di tingkat kecamatan, kecuali :
a. Saksi peserta Pemilu/Pemilihan
b. PPKD
c. Panwascam
d. Pemantau
e. Masyarakat

350. Proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat


kecamatan dimulai dengan:
a. Meminta para saksi untuk menyerahkan surat mandat dari pihak parpol
b. PPS membuat berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara
c. PPS mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara
d. Mengambil sampul yang berisi berita acara
e. Membuka kotak suara yang tersegel
351. Hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara harus dituangkan dalam:
a. Berita Acara dan Sertifikat Hasil Rekapitulasi
b. Format tulisan dalam model KPU
c. Sertifikat hasil penghitungan PPK
d. Daftar Hadir panwascam
e. Berita Acara PPK
352. Berita Acara (BA) dan Sertifikat Hasil Rekapitulasi pada tingkat kecamatan
ditandatangani oleh :
a. Seluruh anggota PPK, dan Panwascam serta saksi peserta Pemilu yang
hadir
b. Seluruh anggota PPS dan PPK serta saksi peserta Pemilu yang hadir
c. Ketua PPK, Ketua Panwascam dan saksi peserta Pemilu yang hadir
d. Seluruh anggota PPK dan saksi peserta Pemilu yang hadir
e. Keseluruhan saksi peserta Pemilu yang hadir
353. KPPS wajib menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara, berita
acara pemeungutan suara serta sertifikat hasil penghitungan perolehan
suara kepada PPS dalam waktu:
a. 1 hari (hari yang sama dengan hari pemungutan suara)
b. 2 hari setelah pemungutan suara
c. 3 hari setelah pemungutan suara
d. 4 hari setelah pemungutan suara
e. 5 hari setelah pemungutan suara
354. Berikut ini adalah dokumen yang harus diserahkan oleh PPS kepada PPK, kecuali:
a. Surat suara calon pemimpin kepala daerah
b. Sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara
c. Berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara
d. Dokumen yang dimasukkan dalam kotak suara tersegel
e. Daftar hadir pemilih dalam pelaksanaan pemungutan suara
355. Setelah menerima BA dan sertifikat hasil penghitungan suara dari PPS ke
PPK, selanjutnya PPK :
a. Mengundang pihak-pihak terkait untuk menghadiri penyerahan
rekapitulasi
b. Membuat BA penerimaan dan melakukan rekapitulasi jumlah suara
c. Melakukan rekapitulasi ulang terhadap hasil perhitungan suara
d. Mengkoreksi hasil perhitungan dari KPU kab kota
e. Membuat perencanaan strategis hitung cepat
356. Dalam hal proses perhitungan di PPK tidak sesuai dengan perundang-
undangan, maka:
a. PPK harus wajib menyerahkan BA dan sertifikat hasil
b. Saksi calon yang hadir mengajukan keberatan
c. PPL membantu dalam proses perhitungan PPK
d. Saksi harus menunjukkan surat mandat
e. Jawaban a, b dan c benar
357. Rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPS dalam wilayah kerja PPK,
wajib ditandatangani oleh :
a. Seluruh petugas PPS dan PPK
b. Ketua PPS dan Ketua PPK
c. Ketua PPK dan seluruh anggota disertai calon yang hadir dan bersedia
tanda tangan
d. Paling sedikit 4 (empat) orang anggota PPK dan calon yang hadir dan
bersedia tanda tangan
e. Paling sedikit 2 (dua) orang anggota PPK serta saksi calon yang hadir yang
bersedia tanda tangan
358. Berikut ini pernyataan yang benar, kecuali :
a. PPK wajib memberikan 1 eks salinan BA dan sertifikat hasil kepada
para pasangan calon pemilukada
b. PPK memberikan 1 eks salinan BA dan sertifikat hasil kepada PPL
c. PPK menempelkan 1 eks sertifikat pada papan pengumuman
d. PPK menempelkan selama 7 (tujuh) hari
e. Jawaban c dan d benar
359. Penyerahan BA dan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara beserta kelengkapannya
dari PPS ke PPK diawasi oleh:
a. PPKD
b. Anggota PPS
c. Anggota PPK
d. Panwaslu Kecamatan
e. Bawaslu Kabupaten
360. Pada Pemilihan Serentak, pada saat Penyerahan BA dan Sertifikat
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara beserta kelengkapannya dari PPK
kepada KPU Kabupaten/Kota, maka PPK wajib melaporkan kepada:
a. PPL
b. KPPS
c. Anggota PPK
d. Panwaslu Kecamatan
e. Bawaslu Kabupaten
361. Dalam hal klausul keberatan yang diajukan oleh saksi peserta Pemilu/Pemilihan
Serentak pada rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat
kabupaten, maka :
a. KPU Kabupaten/Kota langsung melaksanakan pembetulan saat itu
juga jika dalam hal keberatan tersebut dapat diterima
b. KPU kabupaten berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten/Kota untuk
melakukan pembetulan
c. KPU kabupaten kota membuat BA dan selanjutnya dilakukan pembetulan
d. Jawaban b dan c benar
e. Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwascam melakukan pembetulan
362. Setelah melakukan rekapitulasi hasil tingkat kabupaten/kota, maka KPU
Kab/kota akan melakukan hal sbb berikut, kecuali :
a. Membuat berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara
b. Membuat sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara
c. BA ditandatangani oleh ketua KPU Kab/Kota
d. BA ditandatangani paling sedikit 2 anggota KPU
e. Saksi calon yang hadir wajib tanda tangan agar sah
363. KPU Kab/Kota menetapkan pleno untuk pasangan calon Bupati dan Wakil
Bupati/Walikota dan Wakil Walikota terpilih dalam waktu paling lama….
a. Kurang dari 24 jam
b. 1 hari
c. 2 hari
d. 3 hari
e. 4 hari
364. KPU Kab/Kota mengumumkan penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara
dan penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil
Walikota terpilih dalam waktu paling lama….
a. Kurang dari 24 jam
b. 1 hari
c. 2 hari
d. 3 hari
e. 4 hari
365. KPU Kab/Kota dalam hal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, setelah
membuat dan menetapkan BA dan Sertifikat Rekapitulasi hasil
penghitungan suara, wajib untuk:
a. Menyerahkan kepada Bappeda
b. Menyerahkan kepada KPPS
c. Menyerahkan kepada KPU Provinsi
d. Menyerahkan kepada saksi pasangan calon
e. Jawaban c dan e benar :

366. Pemungutan suara dapat diulang apabila dalam kondisi berikut ini, kecuali….
a. Pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan
suara tidak sesuai dengan tata cara yg ditetapkan
b. Petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yg sudah digunakan
pemilih, sehingga menjadi tidak sah
c. Lebih dari seorang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali
d. Petugas KPPS meminta pemilih memberikan tanda khusus pada surat
suara
e. Masyarakat berkehendak diulang dan disetujui oleh Pengawas TPS
367. Berdasarkan UU tentang Pemilihan Serentak, penghitungan suara ulang meliputi
penghitungan suara di…
a. Penghitungan ulang surat suara di TPS
b. Penghitungan ulang surat suara di PPS
c. Penghitungan ulang surat suara di PPK
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban b dan c benar
368. Berikut adalah kondisi penyebab Penghitungan ulang suara di TPS dilakukan,
kecuali…
a. Penghitungan suara dilakukan ditempat terbuka
b. Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas
c. Penghitungan suara ditempat yang lain yang tidak ditentukan
d. Penghitungan suara dilakukan ditempat yang kurang pencahayaan
e. Saksi calon, PTPS, masyarakat tidak dapat menyaksikan perhitungan
suara secara jelas
369. Yang berhak untuk mengusulkan penghitungan suara ulang yakni…
a. KPPS
b. PPS
c. PPK
d. Panwascam
e. Saksi calon dan PTPS
370. Berdasarkan UU tentang Pemilihan serentak, apabila pelaksanaan penghitungan
suara ulang tidak dapat dilakukan di TPS maka bisa dilakukan pada tingkatan…
a. KPPS
b. PPS
c. PPK
d. KPU Kab/Kota
e. KPU Provinsi
371. Apabila TPS dan PPS tidak dapat melakukan penghitungan surat suara ulang,
maka…
a. Dilakukan pemungutan suara ulang
b. Dilakukan ditingkatan KPU Provinsi
c. Dilakukan oleh panitia pemilihan diatasnya
d. Dilakukan bersama antara saksi calon dan Pengawas Pemilu
e. Dilakukan paling lama 3 hari setelah hari pemungutan suara
372. Rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat PPK, Kabupaten/Kota dapat
diulang karena kondisi berikut ini, kecuali…
a. Kerusuhan yang mengakibatkan rekapitulasi suara tidak dapat dilanjutkan
b. Rekapitulasi suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas
c. Rekapitulasi suara dilakukan dengan suara lantang dan keras
d. Rekapitulasi suara dilakukan secara tertutup
e. Jawaban b dan c benar
373. Berdasarkan UU tentang Pemilihan Serentak, rekapitulasi hasil penghitungan
suara ulang PPK, KPU Kab/kota harus dilaksanakan dan selesai pada….
a. Hari yang sama dengan pelaksanaan rekapitulasi
b. 3 Hari setelah pelaksanaan rekapitulasi
c. 2 Hari setelah pelaksanaan rekapitulasi
d. 1 Hari setelah pelaksanaan rekapitulasi
e. Jawaban a dan b benar
374. Berikut ini adalah pernyataan kondisi dilaksanakannya pemilihan lanjutan
dan pemilihan susulan, kecuali…
a. Terjadinya kerusuhan yang mengakibatkan keseluruhan proses
terganggu maka pemilihan susulan
b. Terjadinya gangguan keamanan yang mengakibatkan sebagian proses
terganggu maka pemilihan lanjutan
c. Terjadinya Bencana Alam yang mengakibatkan hampir seluruh
wilayah luluh lantak
d. Terjadinya gangguan yang mengakibatkan petugas KPPS dan PPS
tidak dapat menunaikan kerjanya
e. Terjadinya gempa Bumi di sebagian wilayah sehingga mengakibatkan
pemilihan lanjutan
375. Lembaga pemantau Pemilihan Serentak mempunyai hak sebagai berikut ini,
kecuali…
a. Mengamati dan mengumpulkan informasi hanya pada saat jalannya
proses pada saat rekapitulasi suara
b. Mendapatlkan akses informasi dari KPU dan KPU Kab/kota
c. Mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan
d. Mendapatkan akses di wilayah pemiliihan
e. Berada di lingkungan TPS
376. Lembaga Pemantau Pemilihan pada pelaksanaan Pemilihan Serentak wajib
menyerahkan laporannya kepada … dan paling lama …. hari pelantikan
Pasangan Calon terpilih.
a. KPU provinsi dan KPU Kab/Kota dan 4 (empat)
b. KPU provinsi dan KPU Kab/Kota dan 5 (lima)
c. KPU provinsi dan KPU Kab/Kota dan 6 (enam)
d. KPU provinsi dan KPU Kab/Kota dan 7 (tujuh)
e. KPU provinsi dan KPU Kab/Kota dan 8 (delapan)
377. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 135, Anggota
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN berhenti antarwaktu karena hal-hal
dibawah ini, kecuali:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima
c. Diberhentikan dengan tidak hormat
d. Mengikuti kegiatan organisasi lainnya
e. Tidak menghadiri rapat pleno 3 kali berturut-turut tanpa alasan yang jelas
378. Pemimpin Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota diangkat dan diberhentikan
oleh:
a. Bupati/Walikota atas usul Bawaslu.
b. Bupati/Walikota atas usul Bawaslu Provinsi.
c. Bupati/Walikota atas usul Bawaslu Kabupaten/Kota.
d. Bupati/Walikota atas persetujuan Gubernur.
e. Tidak ada jawaban yang benar
379. Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota diseleksi oleh:
a. Bawaslu RI
b. Bawaslu Provinsi
c. Tenaga profesional
d. Timsel yang dibentuk oleh Bawaslu
e. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui Panitia Khusus
380. Apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan KPU Provinsi tidak dapat
menjalankan tugasnya, tahapan penyelenggaraan Pemilu untuk sementara
dilaksanakan oleh:
a. KPU
b. Sekretaris Jenderal KPU
c. Sekretaris KPU Provinsi
d. Bawaslu Provinsi
e. Tidak ada jawaban yang benar
381. Apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan Bawaslu Provinsi tidak dapat
menjalankan tugasnya, pengawasan tahapan penyelenggaraan Pemilu untuk
sementara dilaksanakan oleh:
a. Bawaslu.
b. Sekretariat Bawaslu
c. Sekretariat Bawaslu Provinsi
d. Seluruh Bawaslu kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi
bersangkutan.
e. a dan b benar
382. Tugas dan wewenang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),
sebelum berlakunya UU Nomor 7 Tahun 2017 diatur dalam undang-undang:
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007
c. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011
e. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012
383. Jika ada pengaduan dan/atau laporan adanya dugaan pelanggaran kode etik
yang dilakukan oleh anggota KPU Provinsi, maka laporan tersebut akan
diperiksa oleh:
a. Dewan Kode Etik KPU.
b. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
c. Dewan Kode Etik Bawaslu.
d. Badan Kehormatan Bersama KPU dan Bawaslu.
e. Badan Kehormatan KPU Provinsi.
384. Anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota diberhentikan sementara
karena:

a. Menjadi tersangka dalam perkara tindak pidana yang diancam


dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
b. Menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
c. Menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana Pemilu.
d. Adanya laporan pelanggaran kode etik
e. B dan C benar
385. Siapa yang berwenang menyeleksi dan menetapkan anggota Panwaslu
Kelurahan/Desa
a. Panwaslu Kecamatan
b. Bawaslu Provinsi
c. Bawaslu Kabupaten/Kota
d. Camat bersama Panwaslu Kecamatan
e. Kepala Desa
386. Jumlah Panwaslu Kelurahan/Desa untuk setiap desa/kelurahan atau sebutan lain
adalah sebanyak:
a. 1 (satu) orang setiap desa atau sebutan lain/Kelurahan
b. 2 (dua) orang setiap desa atau sebutan lain/Kelurahan
c. 3 (tiga) orang setiap desa atau sebutan lain/Kelurahan
d. 4 (empat) orang setiap desa atau sebutan lain/Kelurahan
e. 5 (lima) orang setiap desa atau sebutan lain/Kelurahan

387. Pendanaan penyelenggaraan Pemilihan Serentak Gubernur dan Wakil Gubernur,


Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota dibebankan pada:
a. APBD
b. APBN
c. APBD dan APBN
d. APBN Perubahan
e. APBD dan dapat menerima dana asing
388. Putusan Bawaslu terkait Penyelesaian Sengketa dalam tahapan
Penyelenggaraan Pemilu bersifat:
a. Final
b. Tidak Final
c. Mengikat
d. Tidak Mengikat
e. Tidak Final dan Mengikat.
389. Salah satu alasan Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota adalah:
a. Presiden menghendaki pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
dilakukan secara langsung

b. Presiden menimbang bahwa undang-undang Nomor 22 Tahun 2014


telah mendapatkan penolakan yang luas oleh rakyat dan poses
pengambilan keputusannya telah menimbulkan persoalan
c. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 telah melanggar prinsip-prinsip
demokrasi
d. Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota rawan politik uang
e. Presiden segera mengakhiri masa jabatannya.
390. Berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu,
Lembaga Pengawas Pemilu yang sudah bersifat permanen adalah:
a. Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi
b. Bawaslu Kabupaten/Kota
c. Panwaslu Kecamatan
d. Pengawas Pemilu Lapangan
e. Hanya Bawaslu RI
391. Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017, jumlah anggota
Bawaslu Kabupaten/Kota sebanyak:
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. 3 atau 5 orang
e. 5 orang

392. Komposisi keanggotaan Bawaslu Kabupaten/Kota harus memperhatikan


keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya:
a. 10 persen
b. 20 persen
c. 30 persen
d. 40 persen
e. 50 persen
393. Apabila terdapat pelaksana kampanye yang dengan sengaja menjanjikan
atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta
kampanye secara langsung ataupun tidak langsung agar tidak
menggunakan haknya untuk memilih, atau memilih Peserta Pemilu tertentu,
atau menggunakan haknya untuk memilih dengan cara tertentu sehingga
surat suaranya tidak sah, maka tindakan pelaksana kampanye tersebut
dapat digolongkan sebagai?
a. Tindak pidana pemilu
b. Perselisihan hasil pemilu
c. Pelanggaran administrasi pemilu
d. Pelanggaran Kode Etik dan Asas Pemilu
e. Perselisihan tata cara pelaksanaanpemilu
394. Siapakah yang berwenang menyelesaikan sengketa Pemilu?
a. Bawaslu
b. Mahkamah Konstitusi
c. Mahkamah Konstitusi dan Bawaslu
d. Mahkamah Konstitusi, Bawaslu, dan Bawaslu Provinsi
e. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota
395. Perbuatan berikut merupakan tindak pidana pemilu, kecuali:
a. Seseorang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak
pilihnya.
b. Seseorang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak
benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal
yang diperlukan untuk pengisian daftar pemilih.
c. Seseorang yang dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan atau
dengan menggunakan kekuasaan yang ada padanya pada saat
pendaftaran pemilih menghalang-halangi seseorang untuk terdaftar
sebagai pemilih dalam Pemilu menurut Undang-Undang ini
d. Petugas PPS yang dengan sengaja tidak memperbaiki DPS setelah
mendapat masukan dari masyarakat dan Peserta Pemilu.
e. Saksi peserta pemilu dengan sengaja tidak menandatangani berita acara
pemungutan dan penghitungan suara.

396. Pendanaan penyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati wajib dianggarkan
dalam:
a. APBN
b. APBD
c. APBN Perubahan
d. APBD Perubahan
e. b dan d benar
397. Jumlah anggota DKPP adalah:
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
398. Dibawah ini termasuk pejabat pengelola anggaran di Bawaslu, kecuali:
a. Bendahara
b. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)
c. Ketua dan Anggota Bawaslu
d. Kepala Sekretariat
e. Pejabat Pembuat Komitmen
399. Siapa yang melakukan Audit dana kampanye Pasangan Calon dalam Pemilu
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah?
a. KPU Provinsi untuk Pemilu Gubernur atau KPU Kabupaten/Kota untuk
Pemilu Bupati/Walikota
b. Auditor Negara pada Badan Pemeriksa Keuangan
c. Auditor pada Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh KPU
Provinsi/Kab/Kota
d. Komisi Pemberantasan Korupsi
e. Pengawas Pemilu
400. Batas maksimal sumbangan dana kampanye pasangan calon Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah dari badan hukum swasta berdasarkan UU No 10 tahun
2016 Tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Walikota dan Wakil Walikota adalah
a. Rp 50.000.000 (lima puluh juta)
b. Rp 75.000.000 (tujuh puluh lima juta)
c. Rp 500.000.000 (lima ratus juta)
d. Rp 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta)
e. Rp 1.000.000.000 (satu milyar)
401. Batas maksimal sumbangan dana kampanye pasangan calon Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah dari perseorangan berdasarkan UU No 10 tahun 2016
Tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Walikota dan Wakil Walikota adalah
a. Rp 50.000.000 (lima puluh juta)
b. Rp 75.000.000 (tujuh puluh lima juta)
c. Rp 500.000.000 (lima ratus juta)
d. Rp 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta)
e. Rp 1.000.000.000 (satu milyar)
402. Apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan KPU tidak dapat melaksanakan
tahapan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan ketentuan undang-undang,
tahapan penyelenggaraan Pemilu untuk sementara dilaksanakan
oleh,...............................
a. Menteri Dalam Negeri.
b. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
c. Bawaslu.
d. Sekretaris Jenderal KPU.
e. Tidak ada jawaban yang benar
403. Untuk memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya dugaan pelanggaran
kode etik yang dilakukan oleh anggota Bawaslu Provinsi dibentuk
a. Dewan Kode Etik Bawaslu
b. Badan Kehormatan Bawaslu
c. Dewan Kode Etik Bawaslu provinsi
d. Badan Kehormatan Bawaslu provinsi
e. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
404. Salah satu peran strategis pengawas pemilu adalah:
a. Sebagai pengawal demokrasi dan memastikan pemilu berjalan sesuai
aturan yang ada
b. Mampu mencari pelanggaran yang dilakukan oleh KPU
c. Memastikan KPU tidak melakukan tindak pidana korupsi
d. Memastikan seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam
pemilu
e. Membantu KPU dalam memastikan seluruh pemilih terdaftar dalam DPT
405. Sebelum kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati dilaksanakan, tim
kampanye pasangan calon harus didaftarkan di:
a. Panwas Kabupaten
b. KPU Kabupaten
c. Kepolisian
d. Panwas Provinsi
e. Pemerintah Daerah
406. Untuk dapat terdaftar dalam Daftar Pemiilih, seseorang harus memenuhi
persyaratan berikut, kecuali:
a. Berusia minimal 17 tahun
b. Berusia kurang dari 17 tahun tapi sudah pernah menikah
c. Sedang dicabut hak pilihnya
d. Warga Negara Indonesia
e. Berdomisili minimal 6 bulan sebelum DPS diumumkan.
407. Dalam pemilihan umum kepala daerah, penghitungan suara dimulai pada pukul.
a. 11.00
b. 12.00
c. 12.30
d. 13.00
e. Tanpa batas waktu
408. Berikut ini adalah implikasi apabila Pengawas Pemilu Pemilihan Kepala
Daerah tidak bekerja dengan baik, kecuali:
a. Menghasilkan konflik kekerasan
b. Hilangnya kepercayaan masyarakat
c. Apatisme terhadap demokrasi
d. Lemahnya kapasitas kepemimpinan yang dihasilkan
e. Kepala daerah mengusulkan pembubaran pengawas pemilu
409. Lembaga manakah yang berwenang untuk menindaklanjuti rekomendasi
Panwaslukada terhadap pelanggaran Pidana Pemilu?
a. Kepolisian Republik Indonesia sesuai tingkatannya
b. Kejaksaan Negeri
c. Pengadilan Negeri
d. Pengadilan Tinggi
e. Komisi Pemilihan Umum.
410. Sebagai “The Guardian of Election and Democracy” peran pengawas pemilu adalah
sebagai berikut, kecuali:
a. Mendorong tumbuh dan menguatnya kepercayaan masyarakat terhadap
prosedur demokrasi
b. Katalisator konflik kekerasan
c. Melemahnya orientasi pemimpin pada pembangunan negara hukum
yang demokratis
d. Menyelesaikan tindak pidana pemilu
e. Mencegah pudarnya kepercayaan rakyat
411. Lembaga manakah yang berwenang untuk memutus masalah perselisihan
tentang hasil pemilihan umum di Indonesia?
a. Mahkamah Konstitusi
b. Mahkamah Agung
c. Departemen Hukum dan HAM
d. Departemen Dalam Negeri
e. Komisi Pemilihan Umum.
412. Dalam pelaksanaan kampanye pemilu ada aturan dan ketentuan-ketentuan
yang harus dipatuhi oleh pelaksana, peserta, dan petugas kampanye. Berikut ini
adalah larangan dalam kampanye yang harus ditaati pelaksana, peserta, dan
petugas kampanye, kecuali
a. Mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia
b. Mengganggu ketertiban umum
c. Membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut lain selain
dari tanda gambar dan/atau atribut Peserta Pemilu yang bersangkutan
d. Menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada
peserta kampanye
e. Kampanye dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh KPU
413. Yang termasuk tantangan dalam pengawasan Pemilu Kepala Daerah adalah
sebagai berikut, kecuali:
a. Tidak ada saksi-saksi dari pasangan calon yang hadir di TPS
b. Potensi pelanggaran dalam pemilu kepala daerah sangat tinggi
c. Tingkat kompetisi antar pasangan calon yang sangat tinggi dengan
jumlah calon yang juga cukup banyak
d. Sebagian anggota Bawaslu Kabupaten/Kota merupakan “orang baru”
sehingga memiliki pengalaman yang kurang memadai dalam pengawasan
pemilu
e. Potensi konflik kepentingan dan pelanggaran kode etik
penyelenggara pemilu
414. Agar tercipta kualitas Gubernur, Bupati dan Walikota yang memiliki kompetensi,
integritas dan kapabilitas serta memenuhi unsur akseptabilitas, maka selain
memenuhi persyaratan formal administrasi, perlu dilakukan:
a. Uji Publik oleh akademisi, tokoh masyarakat dan komisioner KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota
b. Tanda tangan pakta integritas
c. Pernyataan tertulis sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama sebagai
bentuk dukungan kepada calon kepala daerah
d. Kampanye dengan menerbitkan karya ilmiah
e. Memberi donasi atau bantuan kepada kelompok masyarakat yang
membutuhkan.
415. Pelanggaran yang sering terjadi dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Anak di bawah umur terdaftar
b. TNI/Polri terdaftar
c. Orang yang belum berusia 17th tapi sudah menikah
d. Pindah domisili tapi masih terdaftar
e. Orang meninggal tapi terdaftar.
416. Dalam hal di sebagian atau seluruh daerah pemilihan terjadi kerusuhan,
gangguan keamanan, bencana alam atau gangguan lainnya yang
mengakibatkan sebagian tahapan penyelenggaraan Pemilu tidak dapat
dilaksanakan. Apa yang harus dilakukan?
a. Dilaksanakan pemungutan suara ulang
b. Dilaksanakan pemilu lanjutan
c. Dilaksanakan pemilu susulan
d. Dilaksanakan pemilu sela
e. Tidak ada jawaban yang benar.
417. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam menindaklanjuti laporan
mengenai ijasah palsu pada pelaksanaan pemilukada adalah?
a. Melakukan penelusuran terhadap riwayat pendidikan calon
b. Menghilangkan syarat minimal pendidikan
c. Melakukan verifikasi kepada institusi pendidikan
d. Meningkatkan ancaman hukuman atas tindakan kandidat
e. Tidak perlu dipersoalkan karena bukan merupakan syarat utama
418. Pengawas pemilu meneruskan laporan pelanggaran administrasi Pemilu kepada
KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota. Apa yang dimaksud dengan
pelanggaran administrasi pemilu?
a. Pelanggaran terhadap ketentuan Undang-Undang pemilu yang bukan
merupakan ketentuan pidana Pemilu dan terhadap ketentuan lain
yang diatur dalam peraturan KPU
b. Pelanggaran terhadap tata cara pelaksanaan tahapan
penyelenggaraan pemilu
c. Pelanggaran terhadap ketentuan pidana Pemilu yang diatur dalam
Undang-Undang Pemilu yang penyelesaiannya dilaksanakan melalui
pengadilan dalam lingkungan peradilan umum
d. Pelanggaran terhadap Kode Etik Pemilu yang telah ditetapkan oleh
KPU bersama-sama dengan Bawaslu

e. Pelanggaran pemilu yang penanganan dan penyelesaiannya dilakukan


oleh Peradilan Tata Usaha Negara.
419. Beberapa saat setelah pemungutan suara Pemilu Kada terungkap bahwa tim
kampanye pasangan calon menerima sejumlah dana yang tidak dicatat
dalam laporan dana kampanye dan jumlahnya melampaui batas sumbangan
minimal yang harus dicatatkan. Mengapa hal itu tidak dapat diproses
sebagai tindak pidana pemilu?
a. Karena kurangnya pengawasan terhadap dana kampanye
b. Kurangnya koordinasi antara KPU dan polisi
c. Karena adanya rekening dana kampanye tidak resmi
d. Karena adanya ketentuan mengenai batas waktu pelaporan pelanggaran
pemilu
e. Karena kurangnya penegakan hukum.

420. Perbuatan berikut merupakan tindak pidana pemilu, kecuali?


a. Seseorang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak
pilihnya
b. Seseorang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak
benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal
yang diperlukan untuk pengisian daftar pemilih
c. Seseorang yang dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan atau
dengan menggunakan kekuasaan yang ada padanya pada saat
pendaftaran pemilih menghalang-halangi seseorang untuk terdaftar
sebagai pemilih dalam Pemilu menurut Undang-Undang ini
d. Petugas PPS yang dengan sengaja tidak memperbaiki DPS setelah
mendapat masukan dari masyarakat dan Peserta Pemilu
e. Saksi peserta pemilu dengan sengaja tidak menandatangani berita acara
pemungutan dan penghitungan suara.
421. Menurut Undang-Undang Dasar 1945, kedaulatan rakyat berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Ketentuan ini
tertuang dalam:
a. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945
b. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945
c. Pasal 1 ayat (3) UUD 1945
d. Pasal 2 ayat (1) UUD 1945
e. Tidak ada jawaban yang benar
422. Menurut UUD 1945 hasil amandemen, Majelis Permusyawaratan Rakyat
terdiri dari:
a. Dewan Perwakilan Rakyat
b. Dewan Perwakilan Daerah
c. Utusan Daerah dan Utusan Golongan
d. a dan b benar
e. a dan c benar
423. Lembaga Tertinggi Negara di Indonesia setelah amandemen UUD 1945 adalah:
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat
b. Dewan Perwakilan Rakyat
c. Dewan Perwakilan Daerah
d. Presiden
e. Tidak ada jawaban yang benar
424. Menurut Pasal 6 ayat (2) UUD 1945, syarat untuk menjadi calon Presiden
dan Wakil Presiden diatur dalam:
a. Undang-Undang Dasar
b. Undang-Undang
c. Peraturan Pemerintah
d. Peraturan Komisi Pemilihan Umum
e. Peraturan Bawaslu.
425. Pernyataan berikut ini adalah ketentuan mengenai pemilihan umum,
menurut UUD 1945, kecuali:
a. Dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
setiap lima tahun sekali.
b. Peserta pemilihan umum untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.
c. Dilaksanakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.
d. Peserta pemilihan umum untuk anggota Dewan Perwakilan Daerah
adalah perseorangan.
e. Tidak ada jawaban yang salah.
426. Untuk pertama kali, perubahan UUD 1945 dilakukan pada tahun:
a. 1998
b. 1999
c. 2000
d. 2001
e. 2002
427. Menurut Pasal 22E UUD 1945, pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih,
antara lain:
a. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
b. Presiden dan Wakil Presiden
c. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
d. a dan b benar
e. a, b, dan c benar
428. Menurut UU Nomor 7 tahun 2017, Pemilu untuk memilih anggota DPR dan
DPRD dilaksanakan dengan sistem:
a. Mayoritas-pluralitas berwakil tunggal
b. Mayoritas-pluralitas berwakil banyak
c. Proporsional tertutup
d. Proporsional terbuka
e. Semua salah.
429. Peserta pemilu yang ditujukan untuk memilih anggota DPR dan anggota
DPRD adalah:
a. Calon anggota DPR
b. Calon anggota DPRD
c. Partai politik
d. Gabungan partai partai politik
e. Semua jawaban benar.

430. Menurut Undang-Undang, Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan


Daerah dilaksanakan dengan sistem:
a. Distrik berwakil banyak
b. Distrik berwakil tunggal
c. Proporsional tertutup
d. Proporsional terbuka
e. Semua salah
431. Untuk dapat memperoleh kursi DPR atau DPRD, partai politik peserta Pemilu
harus memperoleh jumlah suara minimal tertentu dalam pemilu. Syarat
tersebut dikenal dengan istilah:
a. Electoral threshold
b. Electoral colege
c. Ambang batas suara
d. Parlementary threshold
e. Tidak ada jawaban yang benar
432. Dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan
anggota DPRD ditentukan paling sedikit 3 kursi dan paling banyak 12 kursi.
Jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan tersebut dikenal dengan istilah:
a. Model penyuaraan (balloting)
b. Pola pencalonan (nomination)
c. Besaran daerah pemilihan (district magnitude)
d. Formula pemilihan (electoral formulae)
e. Tidak ada jawaban yang benar
433. Pada masa pemerintahan Orde Baru, pertama kali Pemilu dilaksanakan pada
tahun:
a. 1967
b. 1969
c. 1971
d. 1972
e. 1977
434. Sistem pemerintahan yang dianut di Indonesia saat ini adalah:
a. Presidensil
b. Demokrasi
c. Parlementer
d. Republik
e. Monarkhi
435. Dalam hal penyelenggaraan seluruh tahapan Pemilu dan tugas lainnya, KPU
bertanggung jawab kepada:
a. Dewan Perwakilan Rakyat
b. Presiden
c. Dewan Perwakilan Daerah
d. Menteri Dalam Negeri
e. Tidak ada jawaban yang benar
436. Dalam penyelenggaraan pemilu penyelenggara Pemilu berpedoman pada asas:
a. Mandiri
b. Jujur
c. Adil
d. Akuntabilitas
e. Semua jawaban benar
437. Panwaslu Kelurahan/Desa adalah petugas yang:
a. Mengawasi penyelenggaraan Pemilu di desa atau nama lain/kelurahan
b. Dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan
c. Dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan atas persetujuan Bawaslu
Kabupaten/Kota
d. A dan B benar
e. A dan C benar
438. Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pengawas pemilu
setelah menerima laporan pelanggaran pemilu, kecuali:
a. Mengkaji setiap laporan pelanggaran yang diterima
b. Dalam hal laporan sebagaimana dimaksud terbukti kebenarannya,
Pengawas Pemilu wajib menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan
batas waktu yang ditentukan
c. Laporan pelanggaran administrasi Pemilu diteruskan kepada KPU, KPU
provinsi, dan KPU kabupaten/kota
d. Laporan pelanggaran pidana Pemilu diteruskan kepada penyidik
Kepolisian Negara Republik Indonesia
e. Berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (kejaksaan, dan
pengadilan) untuk dilakukan penindakan.
439. Laporan pelanggaran pemilu legislatif disampaikan kepada pengawas
pemilu sesuai dengan wilayah kerjanya paling lambat?
a. 3 (tiga ) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya pelanggaran pemilu
b. 5 (lima) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya pelanggaran pemilu
c. 7 (tujuh) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya pelanggaran pemilu
d. 14 (empat belas) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya
pelanggaran pemilu
e. Tidak dibatasi hari.
440. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu kabupaten/kota, Panwaslu Kecamatan,
PPKD dan Pengawas Pemilu Luar Negeri memiliki tugas dan wewenang
untuk menerima laporan pelanggaran Pemilu pada setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilu. Siapa saja yang dapat menyampaikan laporan
sebagaimana dimaksud?
a. Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, pemantau
pemilu, dan peserta pemilu
b. Penyelenggara pemilu, Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak
pilih, pemantau pemilu, dan peserta pemilu
c. Penyelenggara pemilu, Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak
pilih, dan peserta pemilu
d. Warga Negara Indonesia, pemantau pemilu, dan peserta pemilu
e. Pemantau pemilu, dan peserta pemilu.
441. Jumlah Pemilih maksimal Pemilu untuk setiap TPS dalam Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden adalah
a. 800 orang
b. 700 orang
c. 600 orang
d. 500 orang
e. 400 orang
442. Lembaga-lembaga di bawah ini memiliki relevansi dalam hal tindak lanjut
laporan/temuan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, kecuali:
a. Bawaslu
b. KPU
c. Dewan Kehormatan penyelenggara pemilu
d. Kepolisian
e. Semua benar
443. Terkait persyaratan surat keterangan “tidak pernah dipidana penjara dengan
ancaman sanksi pidana 5 tahun atau lebih” yang harus dipenuhi oleh
seorang calon bupati/wakil bupati, Bawaslu harus berkoordinasi dengan:
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Militer
c. Pengadilan Agama
d. Pengadilan Tipikor
e. A dan C benar
444. Sekretariat Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota masing-masing
dipimpin oleh seorang ......
a. Sekretaris
b. Kepala sekretariat
c. Sekretaris eksekutif
d. Kepala kantor sekretariat
e. Tidak ada jawaban yang benar
445. Penghitungan suara ulang dapat dilakukan jika terjadi peristiwa sebagai berikut:
a. Penghitungan suara tidak dihadiri saksi
b. Ketidakkonsistenan KPPS dalam menentukan keabsahan surat suara
c. Penghitungan suara tidak dihadiri PPL
d. Karena ada protes dalam penghitungan suara
e. B dan C benar

446. Persyaratan jumlah keanggotaan Partai Politik untuk menjadi peserta pemilu
harus memenuhi ketentuan:
a. Memiliki keanggotaan partai politik paling sedikit 800 (delapan ratus)
orang atau 1/800 (satu per delapan ratus) dari Jumlah penduduk
pada setiap Kabupaten/Kota
b. Memiliki keanggotaan partai politik paling sedikit 1000 (seribu) orang
atau 1/1000 (satu per seribu) dari jumlah penduduk pada setiap
Kabupaten/Kota
c. Memiliki keanggotaan partai politik paling sedikit 100 (seratus) orang
atau 1/100 (satu per seratus) dari Jumlah Penduduk
d. Memiliki keanggotaan partai politik 10% (sepuluh per seratus) dari Jumlah
Penduduk Provinsi
e. Memiliki keanggotaan partai politik dari 1/3 penduduk wilayah perkotaan
dan 2/3 penduduk dari wilayah desa/kelurahan.
447. Sumber-sumber dana kampanye yang dilarang menurut Undang-Undang
Nomor 8 tahun 2012, kecuali:
a. Perusahaan Patungan Pemerintah dan Asing
b. Badan Usaha Milik Desa
c. Warga Negara Asing
d. Partai Politik
e. Pemerintah
448. Partai Politik Peserta Pemilu sesuai tingkatannya dan calon anggota DPD
wajib memberikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dan Rekening Khusus
Dana Kampanye (RKDK) kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
paling lambat:
a. 3 hari sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu
b. 5 hari sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu
c. 7 hari sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu
d. 14 hari sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu
e. 14 hari sebelum hari pertama kampanye rapat umum
449. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden wajib memberikan Laporan
Awal Dana Kampanye (LADK) dan Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)
kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota paling lambat:
a. 3 hari sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu
b. 5 hari sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu
c. 7 hari sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu
d. 14 hari sejak ditetapkan sebagai peserta pemilu
e. 14 hari sebelum hari pertama kampanye rapat umum
450. Kampanye Pemilu menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017,
dilaksanakan oleh:
a. Tim Relawan
b. Tim Pemenangan
c. Petugas Kampanye
d. Pelaksana Kampanye
e. Semua jawaban benar
451. Akreditasi/registrasi Pemantau dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden,
anggota DPR, DPD, dan DPRD menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017,
dilakukan oleh:
a. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota
b. KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
c. Badan Sertifikasi dan Akreditasi Nasional
d. Kementerian Dalam Negeri
e. Kementerian Hukum dan HAM
452. Pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS menurut Undang-
Undang Nomor 7 tahun 2017 meliputi:
a. Pemilih yang terdaftar di dalam DPT TPS yang bersangkutan
b. Pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)
c. Pemilih yang tidak terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap dan Daftar Pemilih
Tambahan namun menggunakan KTP Elektronik, kartu keluarga dan/atau
Paspor
d. Hanya Jawaban a dan b yang benar
e. Jawaban a, b, dan c benar
453. Pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS menurut Undang-
Undang Nomor 8 tahun 2015 meliputi:
a. Pemilih yang terdaftar di dalam DPT TPS yang bersangkutan
b. Pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)
c. Pemilih yang tidak terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap dan Daftar Pemilih
Tambahan namun menggunakan KTP Elektronik, kartu keluarga dan/atau
Paspor
d. Hanya Jawaban a dan b yang benar
e. Jawaban a, b, dan c benar
454. Jumlah Surat Suara tambahan sebagai cadangan di setiap TPS pada pelaksanaan
Pemilihan Serentak menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015, adalah:
a. 1% dari jumlah Daftar Pemilih tetap
b. 2% dari jumlah Daftar Pemilih tetap
c. 2,5% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap
d. 3% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap
e. 5% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap
455. Jumlah Surat Suara tambahan sebagai cadangan di setiap TPS pada pelaksanaan
Pemilu menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017, adalah:
a. 1% dari jumlah Daftar Pemilih tetap
b. 2% dari jumlah Daftar Pemilih tetap
c. 2,5% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap
d. 3% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap
e. 5% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap
456. Pejabat negara yang harus cuti ketika menjadi pelaksana Kampanye Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden adalah, kecuali:
a. Presiden dan Wakil Presiden
b. Menteri
c. Gubernur dan Wakil Gubernur
d. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
e. Tidak ada jawaban yang benar
457. Pada pelaksanaan kampanye Pemilihan Serentak, Presiden, Menteri, Gubernur,
dan Bupati tidak dilarang melakukan kampanye. Berikut ini adalah beberapa
pihak yang dilarang berkampanye, kecuali?
a. Kepala desa
b. Pejabat BUMN/BUMD
c. Hakim, Hakim Agung, Hakim Konstitusi
d. Pejabat struktural dan fungsional dalam jabatan negeri
e. Pejabat negara yang menjadi pasangan calon dalam Pemilihan Serentak
458. Bukti yang dapat diajukan dalam perselisihan hasil pemilukada adalah?
a. Berita acara penghitungan
b. Surat dari DPC partai kepada DPP partai
c. Keterangan dari anggota pengawas pemilihan
d. Keterangan/surat dari pemilih yang sah
e. Jawaban a dan c adalah benar
459. Pada saat pemungutan suara, seorang karyawan gagal menyalurkan hak
pilihnya disebabkan larangan dari pemilik perusahaan. Tindakan apa yang
seharusnya dilakukan seorang pengawas pemilu?
a. Menyelesaikan sebagai sengketa pemilu
b. Melaporkan kepada Menteri Tenaga Kerja
c. Memproses tindakan pemilik perusahan karena hal tersebut merupakan
tindak pidana pemilu
d. Membiarkan hal tersebut karena bukan merupakan pelanggaran
e. Menunggu adanya laporan dari pegawai tersebut
460. Dalam Pemilu Kepala Daerah, peserta Pemilu mengajukan permohonan
mengajukan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi, paling
lambat?

a. 2 (dua) hari kerja sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil


Pemilu oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
b. 3 (tiga) hari kerja sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil
Pemilu oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
c. 4 (empat) hari kerja sejak diumumkan penetapan perolehan suara
hasil Pemilu oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
d. 7 (tujuh) hari kerja sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil
Pemilu oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
e. 14 (empat belas) hari kerja sejak diumumkan penetapan perolehan suara
hasil Pemilu oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
461. Apabila terdapat pelaksana kampanye yang dengan sengaja menjanjikan
atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta
kampanye secara langsung ataupun tidak langsung agar tidak
menggunakan haknya untuk memilih, atau memilih Peserta Pemilu tertentu,
atau menggunakan haknya untuk memilih dengan cara tertentu sehingga
surat suaranya tidak sah, maka tindakan pelaksana kampanye tersebut
dapat digolongkan sebagai?
a. Tindak pidana pemilu
b. Pelanggaran administrasi pemilu
c. Pelanggaran Kode Etik & Asas Pemilu
d. Teror terhadap penyelenggaraan pemilu
e. Perselisihan tata cara pelaksanaan pemilu
462. Pada saat kampanye pemilu seorang pengurus partai melakukan kampanye
dengan menggunakan kendaraan dinas. Pelanggaran tersebut diselesaikan oleh
pengawas pemilu secara musyawarah, bagaimana anda menilai tindakan
pengawas pemilu tersebut?
a. Tindakan itu sudah tepat karena hal itu merupakan sengketa pemilu
b. Pelanggaran itu seharusnya diajukan ke Badan Kepegawaian Negara
untuk dikenai sanksi disiplin pegawai negeri sipil
c. Tindakan pengawas tersebut tidak tepat karena pelanggaran itu harus
diselesaikan secara hukum
d. Pelanggaran itu seharusnya ditangani oleh KPU
e. Tindakan pengawas pemilu tidak tepat kerena seharusnya
pelanggaran tersebut dilaporkan kepada pihak polisi
463. Yang tidak termasuk alasan mengapa Bawaslu perlu bekerja sama dengan
lembaga mitra dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilu.
a. Karena Bawaslu memiliki anggaran yang dapat dialokasikan bagi lembaga
mitra yang bekerja sama dengan Bawaslu.
b. Karena Bawaslu memiliki banyak keterbatasan personil dalam
melaksanakan pengawasan penyelenggaraan Pemilu.
c. Karena Bawaslu merupakan perwujudan keterlibatan masyarakat
dalam
pengawasan Pemilu.
d. Karena Bawaslu membutuhkan dukungan dari lembaga lain dalam
melaksanakan pengawasan penyelenggaraan Pemilu.
e. Karena Bawaslu perlu mendorong keterlibatan masyarakat dalam
mengawasi penyelenggaraanPemilu.
464. PPATK adalah singkatan dari:
a. Pusat Pengawasan dan Analisis Transaksi Keuangan
b. Pusat Pengendalian dan Analisis Transaksi Keuangan
c. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
d. Pusat Pengaduan dan Analisis Transaksi Keuangan
e. Pusat Penelitian dan Analisis Transaksi Keuangan
465. Disdukcapil adalah singkatan dari:
a. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
b. Dinas Kependudukan dan Catatan Pemilu
c. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
d. Dinas Kependudukan dan Catatan Pemilih
e. Dinas kependudukan dan Pencacahan Sipil
466. Pada pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah banyak terjadi perselisihan hasil
pemilihan. Apakah yang dimaksud dengan perselisihan hasil pemilihan Kepala
Daerah?
a. Perselisihan antara KPU dan Peserta Pemilu Kada mengenai penetapan
perolehan suara hasil Pemilu.
b. Perselisihan antara KPU dan Pengawas Pemilu mengenai penetapan
perolehan suara hasil Pemilu secara nasional
c. Perselisihan antara para penyelenggara pemilu mengenai penetapan
perolehan suara hasil Pemilu secara nasional
d. Perselisihan antara para peserta pemilu mengenai penetapan perolehan
suara hasil Pemilu secara nasional
e. Tidak ada jawaban yang benar.
467. Prinsip utama yang harus dimiliki Bawaslu dalam penerimaan laporan dan
penanganan pelanggaran pada Pemilu/Pemilihan Serentak adalah :
a. Menunggu kelengkapan bukti laporan
b. Mempertimbangkan waktu pelaporan
c. Memprioritaskan laporan pemantau
d. Menyerahkan laporan kepada KPU
e. Tidak boleh menolak laporan
468. Yang dimaksud dengan pelanggaran administrasi dalam Pemilu/Pemilihan
Serentak adalah:
a. Pelanggaran terhadap Undang-Undang Pemilu/Pemilihan
b. Pelanggaran terhadap Kode Etik Penyelenggara Pemilu
c. Pelanggaran terhadap Undang-Undang Pemerintahan Daerah
d. Pelanggaran terhadap ketentuan Undang-Undang Pemilu/Pemilihan yang
bukan merupakan ketentuan pidana Pemilu/Pemilihan dan terhadap
ketentuan lain yang diatur dalam peraturan KPU
e. Pelanggaran terhadap syarat pencalonan Peserta Pemilu/Pasangan Calon

469. Pada pelaksanaan pemungutan suara, setiap pemilih dilarang :


a. Melaporkan adanya dugaan pelanggaran oleh petugas KPPS/PTPS
b. Meminta pergantian surat suara sebanyak 1 kali
c. Menggunakan hak pilihnya lebih dari 1 kali
d. Meninggalkan TPS sebelum jam 13.00
e. Tidak menggunakan hak pilihnya
470. Berikut adalah pedoman bagi Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota untuk menangani laporan pelanggaran Pemilu/Pemilihan,
kecuali:
a. Undang-undang tentang Penyelenggara Pemilu
b. Undang-undang tentang Pemerintahan Daerah
c. Kode Etik Jurnalistik
d. Peraturan Bawaslu
e. Peraturan KPU
471. Yang dimaksud dengan sengketa Pemilihan Kepala Daerah adalah :
a. Perbedaan perhitungan antara pasangan calon dengan KPU terkait
dengan penetapan hasil perolehan suara
b. Perbedaan pemahaman antara pasangan calon dengan KPU atau antar
pasangan calon tentang peraturan pemilukada
c. Perbedaan pemahaman antara KPU dengan Bawaslu tentang peraturan
pemilukada
d. Perbedaan pengetahuan antar pasangan calon
e. Perbedaan antara parpol atau gabungan parpol untuk mencalonkan
pasangan calon.
472. Lembaga yang berwenang membuat Perbawaslu terkait dengan penanganan
sengketa antar Pasangan Calon dalam Pemilihan Serentak adalah:
a. Mahkamah Konstitusi
b. KPU Kabupaten/Kota
c. DKPP
d. Bawaslu
e. PTUN
473. Lembaga yang berhak menerima laporan dugaan pelanggaran pidana
pemilu adalah:
a. Penyidik kepolisian
b. Bawaslu
c. KPU
d. Sentra penegakan hukum terpadu (SENTRA GAKUMDU)
e. Kejaksaan
474. Yang tidak termasuk dalam pelanggaran pidana Pemilihan Kepala Daerah
adalah:
a. Sengaja berkampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan.
b. Sengaja memalsukan dukungan untuk mendaftarkan diri sebagai
pasangan calon
c. Menggunakan hak pilih lebih dari (satu) kali
d. Dengan sengaja mengancam pemilih agar tidak menggunakan haknya
e. Melakukan penghitungan suara di tempat yang kurang terang atau yang
kurang mendapat penerangan cahaya
475. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 mengatur tentang :
a. Pemerintahan Daerah
b. Penyelenggara Pemilihan Umum
c. Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
d. Pemilihan Umum Kepala Daerah
e. Pemilihan, Pengangkatan, dan Pengesahan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah.
476. Putusan Bawaslu terkait Penyelesaian Sengketa dalam proses penyelenggaraan
Pemilihan Kepala Daerah bersifat :
a. Kajian
b. Mengikat
c. Masukan perbaikan
d. Sebatas rekomendasi
e. Dapat diajukan banding
477. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014
mengatur tentang :
a. Pemerintahan Daerah
b. Penyelenggara Pemilihan Umum
c. Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
d. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
e. Pemilihan, Pengangkatan, dan Pengesahan Kepala Daerah.
478. Lembaga-lembaga yang tergabung dalam sistem peradilan pidana
pemilihan kepala daerah adalah sebagai berikut, kecuali?
a. Pengawas Pemilu
b. Polisi
c. Jaksa
d. Pengadilan
e. Lembaga Pemasyarakatan
479. Pelanggaran yang dapat terjadi pada masa tenang antara lain:
a. Kampanye di luar jadwal
b. Pemilih tidak datang ke TPS
c. Saksi tidak menyerahkan surat mandat
d. Calon Kepala Daerah tidak menandatangani deklarasi
e. Petugas KPPS tidak menyerahkan salinan DPT kepada saksi
480. Mekanisme yang tepat untuk menangani tindakan pimpinan perusahaan
yang tidak memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk memberikan
suara :
a. Penanganan tindak pidana Pemilu/Pemilihan
b. Penyelesaian hubungan industrial
c. Kode etik pegawai
d. Sengketa hasil pemilihan
e. Pengadilan HAM berat
481. Terhadap Calon Walikota yang dinyatakan pailit berdasarkan putusan
pengadilan dapat dikenakan sanksi berupa:
a. Tindak pidana pemilu karena tidak melengkapi persyaratan
b. Pembatalan sebagai calon karena tidak memenuhi syarat
c. Peringatan tertulis karena pelanggaran administratif
d. Sanksi administrasi karena melakukan perbuatan tercela
e. Kurungan pidana karena melakukan kebohongan publik
482. Sanksi yang tepat bagi penyelenggara pemilu yang menjadi anggota partai
politik diantaranya:
a. Pemberhentian
b. Penghargaan
c. Peringatan
d. Rehabilitasi
e. dinon aktifkan untuk sementara waktu
483. Yang bukan merupakan tugas dan wewenang Bawaslu Kabupaten/Kota adalah:
a. Menerima laporan dugaan pelanggaran
b. Mengawasi pelaksanaan putusan pengadilan
c. Mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilihan
d. Menyelesaikan temuan dan laporan sengketa Pemilihan
e. Meneruskan temuan dan laporan kepada instansi yang berwenang
484. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan Kampanye,
Bawaslu Kabupaten/Kota dapat merujuk kepada:
a. Peraturan Walikota
b. Peraturan Panwas Kota
c. Peraturan KPU
d. Peraturan Bawaslu Provinsi
e. Undang-undang Dasar
485. Peserta Pemilu/Pemilihan berhak melakukan kegiatan Kampanye sebagai
berikut, kecuali:
a. 3 hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilihan
b. Menggunakan anggaran Pemerintah
c. Sebelum dimulainya masa tenang
d. Membawa alat peraga Kampanye
e. Melakukan pertemuan terbatas
486. Pelanggaran atas ketentuan larangan kampanye menggunakan tempat
ibadah dapat dikenai sanksi berupa:
a. Dilaporkan kepada penyelenggara Pemilihan
b. Pembatalan sebagai peserta pemilihan
c. Penghentian kegiatan kampanye
d. Membayar denda
e. Kurungan penjara
487. Lembaga yang tidak tercantum dalam Perppu No 1 tahun 2014 untuk
menerima laporan pelanggaran pemilihan adalah
a. Bawaslu
b. Panwas Kabupaten/Kota
c. Panwas Kecamatan
d. PPL
e. Pengawas TPS
488. Laporan pelanggaran Pemilihan dapat disampaikan oleh, kecuali:
a. Pemilih
b. Pemantau Pemilihan
c. Peserta Pemilihan
d. Pengawas Pemilihan
e. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT
489. Yang tidak termasuk dalam syarat formil untuk menyampaikan laporan adalah:
a. Identitas pelapor
b. Pihak terlapor
c. Alat bukti
d. Uraian kejadian
e. Waktu dan tempat kejadian
490. Batas waktu untuk menyampaikan laporan pelanggaran Pemilihan adalah:
a. 7 (tujuh) hari sejak diketahui dan/atau ditemukan
b. 3 (tiga) hari sejak diketahui dan/atau ditemukan
c. 2 (dua) hari sejak menerima laporan
d. 3 (tiga) dan dapat ditambah 2 (dua) hari diketahui dan/atau ditemukan
e. 7 (tujuh) hari sejak kejadian
491. Laporan pelanggaran Pemilihan yang merupakan tindak pidana Pemilihan
diteruskan Bawasalu Kabupaten/Kota kepada :
a. Bawaslu
b. DKPP
c. KPU Kabupaten/Kota
d. Kejaksaan
e. POLRI
492. Yang dimaksud dengan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilihan:
a. Pelanggaran terhadap aturan Pemilihan yang bukan merupakan
tindak pidana Pemilihan
b. Pelanggaran terhadap sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan tugas
sebagai penyelenggara Pemilihan
c. Pelanggaran terhadap tata cara Pemilihan
d. Pelanggaran atau kejahatan terhadap ketentuan Pemilihan
e. Pelanggaran terhadap tata usaha negara bidang Pemilihan
493. Dari opsi berikut ini, manakah yang dapat menjadi pihak dalam Sengketa
Pemilihan?
a. Antara Panwas Kabupaten dengan KPU Kabupaten
b. Antar Panwas Kabupaten
c. Antar Peserta Pemilihan
d. Antara Peserta dengan pemantau Pemilihan
e. Antar pemantau Pemilihan
494. Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota memeriksa dan memutus sengketa
Pemilihan dalam waktu paling lama:
a. 3 (tiga) hari sejak diterimanya laporan
b. 7 (tujuh) hari sejak diketahui dan/atau ditemukan
c. 12 (dua belas) hari sejak diterima laporan atau temuan
d. 14 (empat belas) hari sejak kejadian
e. 14 (empat belas) hari sejak diterima permohonan
495. Panwas Pemilihan wajib menindaklanjuti laporan pelanggaran Pemilihan dalam
waktu paling lama:
a. 2 (dua) hari setelah laporan diterima
b. 3 (tiga) hari setelah laporan diterima
c. 3 (tiga) hari setelah meminta keterangan
d. 7 (tujuh) hari setelah laporan diterima
e. 12 (dua belas) hari setelah laporan atau temuan
496. Meminta keterangan (klarifikasi) tambahan oleh Bawaslu dalam rangka mengkaji
laporan atau temuan pelanggaran sifatnya:
a. Wajib
b. Pilihan (dapat dilakukan sesuai kebutuhan)
c. Dilarang
d. Mutlak
e. Sesuai permintaan pelapor
497. Ketentuan lebih lanjut mengenai penanganan laporan pelanggaran
Pemilu/Pemilihan diatur dengan:
a. Peraturan KPU
b. Peraturan Bawaslu
c. Peraturan KPU Provinsi
d. Peraturan Bawaslu Provinsi
e. Peraturan DKPP
498. Sengketa Pemilihan antara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati,
Walikota dan Wakil Walikota dengan KPU Kabupaten/Kota diselesaikan oleh:
a. KPU Kabupaten
b. Panwas Kecamatan
c. Bawaslu Kabupaten/Kota
d. Bawaslu Provinsi
e. PTUN
499. Penyelesaian sengketa pemilihan oleh Bawaslu Provinsi merupakan:
a. Keputusan terakhir dan mengikat
b. Keputusan yang dapat dibanding ke Bawaslu
c. Keputusan sementara dan dapat dibanding
d. Keputusan yang dapat dibanding ke Pengadilan Negeri
e. Keputusan yang dapat dibanding ke DKPP
500. Pilihan berikut ini yang tidak termasuk dalam mekanisme penyelesaian sengketa
pemilihan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota adalah :
a. Musyawarah mufakat
b. Pengambilan Keputusan secara transparan
c. Diserahkan kepada pengadilan
d. Mempertemukan pihak yang bersengketa
e. Menerima dan mengkaji laporan atau temuan
501. Dalam hal musyawarah sengketa Pemilu/Pemilihan tidak mencapai
kesepakatan, maka tugas Bawaslu adalah:
a. Meneruskan proses sengketa Pemilihan kepada PTUN
b. Melanjutkan ke proses pengambilan keputusan
c. Menghentikan proses sengketa Pemilihan
d. Menyerahkan keputusan kepada pihak yang bersengketa
e. Melaporkan ke sentra gakkumdu
502. Tujuan pembentukan sentra penegakan hukum terpadu adalah:
a. Mengawasi pelaksanaan putusan pengadilan terhadap dugaan tindak
pidana Pemilu/Pemilihan
b. Menyamakan pemahaman dan pola penanganan tindak pidana
Pemilu/Pemilihan
c. Melakukan kajian terhadap laporan dugaan tindak pidana
Pemilu/Pemilihan
d. Menerima laporan dugaan tindak pidana Pemilu/Pemilihan
e. Memutuskan dugaan tindak pidana Pemilu/Pemilihan
503. Tindakan yang secara sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya
dikategorikan sebagai pelanggaran:
a. Kode etik penyelanggara Pemilu/Pemilihan
b. Tata usaha negara Pemilu/Pemilihan
c. Tindak pidana Pemilu/Pemilihan
d. Administrasi Pemilu/Pemilihan
e. Sengketa Pemilu/Pemilihan
504. Lembaga yang berwenang memutuskan dugaan tindak pidana Pemilu/Pemilihan
adalah:
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Tinggi TUN
c. Sentra Gakkumdu
d. Mahkamah Agung
e. Bawaslu
505. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Walikota dan Wakil Walikota yang menerima dana Kampanye dari negara asing,
Lembaga swasta asing, Lembaga swadaya asing dan warga negara asing
dan tidak melaporkan kepada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota dapat dikenai
sanksi berupa:
a. Pidana penjara dan/atau denda
b. Pembatalan pasangan calon
c. Penghentian kampanye
d. Peringatan tertulis
e. Peringatan lisan
506. Calon yang menerima dana Kampanye dan tidak melaporkan kepada KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dapat dikenai sanksi berupa:
a. Pidana penjara dan denda
b. Pembatalan pasangan calon
c. Penghentian kampanye
d. Peringatan tertulis
e. Peringatan lisan
507. Panwaslu Kecamatan meneruskan laporan pelanggaran administrasi kepada:
a. PPK
b. Bawaslu Kabupaten/Kota
c. KPU Kabupaten/Kota
d. Sentra Gakkumdu
e. Kepolisian setingkat
508. Pada pelaksanaan Pemilihan Bupati Kabupaten Seribu, Panwas menerima
laporan dari pemilih yang melaporkan anggota KPU Kabupaten Seribu
karena tidak mendaftarkan anggota keluarganya yang sedang dirawat di RS Jiwa
dalam daftar pemilih. Rekomendasi yang tepat untuk terhadap laporan ini
adalah:
a. Tindak pidana Pemilihan karena anggota KPU Kabupaten telah
menghilangkan hak pilih seseorang
b. Pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilihan karena anggota KPU
Kabupaten tidak menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berdasarkan hukum
c. Tindakan KPU Kabupaten tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan karena yang bersangkutan sedang terganggu
jiwa/ingatannya
d. Pelanggaran administrasi karena Anggota KPU Kabupaten tidak
mendaftar pemilih dengan baik
e. Sengketa tata usaha negara Pemilihan karena KPU Kabupaten
menetapkan nama-nama yang masuk dalam Daftar Pemilih
509. Kampanye dapat dilaksanakan melalui pertemuan terbatas, pertemuan tatap
muka dan dialog. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kampanye
diatur dengan:
a. Undang Undang Dasar
b. Undang-undang tentang Penyelenggara Pemilu
c. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
d. Peraturan KPU
e. Peraturan Bawaslu
510. Sanksi administrasi berupa pembatalan sebagai pasangan calon Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota dapat
dikenakan apabila terjadi hal-hal berikut ini, kecuali:
a. Petahana melakukan penggantian pejabat 6 (enam) bulan sebelum masa
jabatannya berakhir
b. Terbukti menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya
untuk mempengaruhi pemilih
c. Melakukan kampanye di tempat yang dilarang
d. Partai politik pengusul calon menerima dan menggunakan
sumbangan untuk kampanye dari warga negara asing
e. Calon menerima dan menggunakan sumbangan untuk kampanye dari
badan usaha milik desa
511. Laporan pelanggaran Pemilihan dapat dikategorikan menjadi beberapa
jenis, kecuali:
a. Pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilihan
b. Pelanggaran administrasi Pemilihan
c. Sengketa Pemilihan
d. Tindak pidana Pemilihan
e. Perselisihan hasil Pemilihan
512. Apabila Bawaslu mengetahui adanya kejadian pada hari pemungutan suara
sampai dengan pukul 08.15 petugas KPPS belum memulai proses pemungutan
suara dengan karena beralasan Saksi Calon belum hadir di TPS, maka tindakan
yang perlu dilakukan Bawaslu adalah:
a. Merekomendasikan kepada KPPS agar segera memulai kegiatan
pemungutan suara
b. Menunggu KPPS memulai pelaksanaan pemungutan suara
c. Memberikan masukan agar KPPS memberikan toleransi waktu selama
2 kali 15 menit
d. Membiarkan tindakan KPPS
e. Menghubungi Saksi Calon agar segera hadir ke TPS
513. Dalam hal surat suara yang akan dihitung terdapat tulisan dan/atau catatan
lain, maka terhadap hal tersebut Bawaslu harus merekomendasikan:
a. Menyatakan surat suara tidak sah
b. Surat suara dihitung terakhir
c. Meminta surat suara untuk disita
d. Mengganti surat suara
e. Menyerahkan kepada kesepakatan Saksi-saksi
514. Panwascam dapat memberikan rekomendasi berupa pemungutan suara
ulang apabila terdapat hal-hal berikut ini, kecuali
a. Pembukaan kotak suara tidak dilakukan sesuai prosedur
b. Terdapat 2 orang pemilih yang menggunakan hak pilih lebih dari sekali
c. Terdapat 3 orang anak di bawah umur yang ikut memberikan suara
d. Penghitungan suara dilakukan tidak sesuai dengan prosedur
e. Terdapat 15 lembar surat suara yang berisi tulisan atau catatan lain
515. Penghitungan ulang di TPS dapat dilakukan jika terdapat hal-hal sebagai
berikut, kecuali:
a. Saksi dan PPKD/PTPS tidak dapat menyaksikan proses penghitungan
suara dengan jelas
b. Penghitungan suara dilakukan di rumah tim kampanye calon
c. KPPS melakukan penghitungan mulai jam 11.00 sampai jam 13.00
d. Terdapat lebih dari seorang pemilih yang tidak berhak memberikan suara
e. Penghitungan suara dilakukan di ruangan tertutup dengan
penerangan minim dan tidak dicatat dengan tulisan yang jelas
516. Terhadap ketidakkonsistenan KPPS dalam menentukan surat suara yang sah dan
surat suara yang tidak sah maka tindakan Pengawas TPS:
a. Meminta KPPS mencatat sebagai kejadian khusus
b. Meminta salinan Berita Acara Penghitungan Suara
c. Mengusulkan penghitungan suara ulang
d. Mengusulkan pemungutan suara ulang
e. Mengusulkan Pemilihan lanjutan
517. Pemilihan lanjutan dapat direkomendasikan dalam hal terjadi kondisi berikut:
a. Bencana alam, kerusuhan, gangguan keamanan, dan/atau gangguan
lainnya yang mengakibatkan terganggunya seluruh tahapan
penyelenggaraan Pemilihan
b. Tidak ada calon yang memperoleh suara 30% atau lebih
c. Jumlah surat suara yang tidak sah lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah surat suara yang sah
d. Jumlah pemilih yang hadir memberikan suara tidak mencapai 25%
e. Gangguan yang menyebabkan sebagian tahapan penyelenggaraan
Pemilihan tidak dapat dilaksanakan
518. Sebelum Pemilu/Pemilihan lanjutan dan Pemilu/Pemilihan susulan di 1
(satu) Kecamatan, KPU Kabupaten/Kota melakukan:
a. Melakukan koordinasi dengan PPK dan Panwascam
b. Penetapan penundaan pelaksanaan Pemilihan
c. Meminta pertimbangan Bawaslu Kota
d. Menunggu instruksi KPU Provinsi
e. Penetapan calon
519. Sanksi bagi lembaga pemantau Pemilu/Pemilihan yang tidak
menyampaikan laporan hasil pemantauan kepada KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dalam waktu yang telah ditentukan:
a. Peringatan lisan
b. Peringatan tertulis
c. Dinonaktifkan untuk sementara
d. Diberhentikan dari kegiatan pemantauan
e. Dicabut haknya sebagai pemantau Pemilu/Pemilihan
520. Tidak termasuk dalam tahapan penyelesaian sengketa Pemilu/Pemilihan
oleh Bawaslu Provinsi:
a. Melakukan kajian
b. Menerima laporan atau temuan
c. Memimpin pelaksanaan musyawarah
d. Meneruskan kajian kepada instansi lain
e. Mempertemukan pihak yang bersengketa
521. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 mengatur tentang:
a. Badan Pengawas Pemilihan Umum
b. Pengawas Pemilihan Umum
c. Penyelenggara Pemilihan Umum
d. Komisi Pemilihan Umum
e. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
522. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan
Walikota dan Wakil Walikota, terakhir diatur dalam:
a. Perpu Nomor 1 Tahun 2014
b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
d. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015
e. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020
523. Kapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota diundangkan:
a. Tanggal 25 September 2014
b. Tanggal 26 September 2014
c. Tanggal 30 September 2014
d. Tanggal 1 Oktober 2014
e. Tanggal 2 Oktober 2014
524. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur. Bupati, dan Walikota mencabut dan
menyatakan tidak berlakunya:
a. Undang-Undang Nomior 32 Tahun 2004
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
c. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011
e. Undang-Undang Nomor 8 Tahuin 2012
525. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 mengatur Tentang:
a. Penyelenggara Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
b. Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
c. Penyelenggara Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
d. Pemilihan Umum Gubernur, Bupati, Dan Walikota
e. Pemilu Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
526. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dicatatkan dalam
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 :
a. Nomor 242
b. Nomor 243
c. Nomor 244
d. Nomor 245
e. Nomor 246
527. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota mengatur mekanisme
Pemilihan:
a. Melalui DPRD
b. Melalui DPD
c. Secara Langsung dan Demokratis
d. Secara Tidak Langsung
e. Melalui perwakilan
528. Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota diatur pengujian
kompetensi dan integritas yang dilaksanakan secara terbuka oleh
panitia yang bersifat mandiri, yang disebut dengan:
a. Uji kelayakan dan kepatutan
b. Ujian Wawancara
c. Uji Publik
d. Uji Petik
e. Ujian akhir

529. Pelanggaran pada Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dilaporkan


kepada:
a. Kepolisian
b. Kejaksaan
c. Pengawas Pemilu
d. KPU
e. DKPP
530. Dugaan pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota dapat dilaporkan, diantaranya
oleh:
a. Lembaga Swadaya Masyarakat
b. Pemantau Pemilu
c. KPU
d. Pengawas Pemilu Kepala Daerah
e. Partai Politik
531. Laporan dugaan pelanggaran Pemilu/Pemilihan disampaikan secara
tertulis kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
Panwaslu Kecamatan, PPKD, dan Pengawas TPS paling sedikit memuat
diantaranya:
a. Nama dan alamat KPU
b. Nama dan alamat Kepolisian
c. Nama dan alamat Pelapor
d. Nama dan alamat Pegawas Pemilu
e. Nama dan alamat Partai Politik
532. Laporan dugaan pelanggran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota disampaikan
kepada Pengawas Pemilu paling lama:
a.3 (tiga) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya pelanggaran
b.5 (lima) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya pelanggaran
c.7 (tujuh) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya pelanggaran
d.10 (sepuluh) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya pelanggaran
e.14 (empatbelas) hari sejak diketahui dan/atau ditemukannya
pelanggaran
533. Dalam hal laporan pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota telah dikaji,
Bawaslu Kabupaten/kota wajib menindaklanjuti laporan paling lama :
a. 1 (satu) hari setelah laporan diterima
b. 2 (dua) hari setelah laporan diterima
c. 3 (tiga) hari setelah laporan diterima
d. 4 (empat) hari setelah laporan diterima
e. 5 (lima) hari setelah laporan diterima
534. Dalam hal Bawaslu Kabupaten/Kota memerlukan keterangan tambahan
dari pelapor mengenai tindak lanjut laporan dugaan pelanggaran
Pemilihan, dilakukan paling lama:
a. 1 (satu) hari setelah laporan diterima
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 4 (empat) hari
e. 5 (lima) hari
535. Pelanggaran terhadap etika penyelenggara Pemilihan yang berpedoman
pada sumpah dan/janji sebelum menjalankan tugas sebagai
penyelenggara Pemilihan, adalah pelanggaran:
a. Pelanggaran Pemilu
b. Pelanggaran Pidana Pemilihan
c. Pelanggaran Administrasi Pemilihan
d. Pelanggaran Pemilihan Gubernur, Bupati/Walikopta
e. Pelanggaran Kode etik Penyelenggara Pemilihan
536. Laporan yang merupakan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara
Pemilihan Umum, oleh Bawaslu diteruskan kepada:
a. KPU Kabupaten/Kota
b. Bawaslu RI
c. Kepolisian
d. Kejaksaan
e. DKPP
537. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan yanag diduga
dilakukan oleh Penyelenggara Pemilihan di tingkat Kabupaten/Kota,
yang dilaporkan kepada Bawaslu Kabupaten /Kota diteruskan kepada
DKPP melalui:
a. KPU
b. KPU Provinsi
c. DKPP Provinsi
d. Bawaslu RI
e. Bawaslu Provinsi
538. Pelanggaran terhadap tata cara yang berkaitan dengan
administrasi pelaksanaan Pemilihan dalam setiap tahapan Pemilihan,
adalah:
a. Pelanggaran Pidana Pemilihan
b. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan
c. Pelanggaran Administrasi Pemilihan
d. Pelanggaran Pemilihan
e. Pelanggaran Pemilu
539. Laporan yang merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil
Walikota oleh Bawaslu Kabupaten/Kota diteruskan kepada :
a. KPU Kabupaten/Kota
b. Bawaslu RI
c. Kepolisian
d. Kejaksaan
e. DKPP
f.
540. Bawaslu Kabupaten/Kota merekomendasikan pelanggaran
administrasi Pemilihan kepada:
a. KPU
b. KPU Provinsi
c. KPU Kabupaten/Kota sesuai tingkatan
d. Bawaslu
e. Bawaslu Provinsi
541. Penyelesaian pelanggaran administrasi Pemilihan berdasarkan
rekomendasi Bawaslu Kabupaten/Kota oleh:
a. KPU Kabupaten/Kota sesuai tingkatan
b. KPU Provinsi
c. KPU
d. Bawaslu
e. Bawaslu Provinsi
542. KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota memeriksa dan memutus
pelanggaran Administrasi berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi
dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota paling lama:
a. 3 (tiga) hari sejak rekomendasi diterima
b. 5 (lima) hari sejak rekomendasi diterima
c. 6 (enam) hari sejak rekomendasi diterima
d. 7 (tujuh) hari sejak rekomendasi diterima
e. 8 (delapan)hari sejak rekomendasi diterima
543. Dalam hal KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, atau peserta
Pemilihan tidak menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau
Bawaslu Kabupaten/Kota, maka Bawaslu Provinsi dan/atau Bawaslu
Kabupaten/Kota memberikan sanksi berupa:
a. Peringatan Lisan
b. Peringatan tertulis
c. Peringatan lisan atau peringatan tertulis
d. Sanksi Pidana
e. Sanksi Etik Penyelenggara Pemilihan
544. Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, Walikota dan Wakil Walikota terdapat sengketa antar peserta
pemilihan, dan sengketa antara peserta pemilihan dengan
penyelenggara pemilihan, kewenangan penyelesaiannya pada:
a. Bawaslu
b. Bawaslu Provinsi dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota
c. Bawaslu Provinsi
d. Bawaslu Kabupaten/Kota
e. KPU Provinsi

545. Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang


menyelesaiakan sengketa antar peserta pemilihan, dan sengketa antara
peserta pemilihan dengan penyelenggara pemilihan, paling lama:
a. 3 (tiga) hari sejak diterima laporan atau temuan
b. 7 (tujuh) hari sejak diterima laporan atau temuan
c. 12 (duabelas) hari sejak diterima laporan atau temuan
d. 21 (dua puluh satu) hari sejak diterima laporan atau temuan
e. 30 (tiga puluh hari)hari sejak diterima laporan atau temuan
546. Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan
penyelesaian sengketa melalui tahapan:
a. Mengkaji temuan
b. Menerima dan mengkaji laporan
c. Mempertemukan para pihak yang bersengketa
d. Mempertemukan Pihak yang bersengketa untuk mencapai
kesepakatan
e. Menerima dan mengkaji laporan atau temuan, mempertemukan
Pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan melalui
musyawarah dan mufakat
547. Keputusan Bawaslu Provinsi dan Keputusan Bawaslu Kabupaten/Kota
mengenai penyelesaian sengketa pemilihan merupakan :
a. Keputusan yang dapat di ajukan upaya hukum Banding
b. Keputusan Terakhir dan mengikat
c. Keputusan terkhir
d. Keputusan mengikat
e. Keputusan tidak mengikat
548. Seluruh proses pengambilan Putusan Bawaslu Provinsi dan Putusan
Bawaslu Kabupaten/Kota dalam penyelesaian sengketa, wajib dilakukan
melalui proses:
a. Sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan tentang Pemilihan
b. Yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan
c. Dapat dipertanggungjawabkan
d. Sesuai KUHAP
e. Transparan
549. Laporan yang merupakan Tindak Pidana Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota oleh
Bawaslu diteruskan kepada :
a. KPU Kabupaten/Kota
b. Bawaslu RI
c. Kepolisian
d. Kejaksaan
e. DKPP
550. Yang dimaksud dengan Tindak Pidana pada Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota
adalah :
a. Pelanggaran atau kejahatan terhadap ketentuan Pemilihan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yang mengatur
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan Walikota dan Wakil Walikota
b. Pelanggaran terhadap ketentuan tindak pidana pemilihan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yang mengatur
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan Walikota dan Wakil Walikota

c. Kejahatan terhadap ketentuan pemilihan sebagaimana diatur


dalam Undang-Undang yang mengatur Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota
d. Pidana terhadap ketentuan tindak pidana pemilihan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang yang mengatur Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan
Wakil Walikota
e. Pelanggaran dan/atau kejahatan terhadap ketentuan pemilihan
sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU
551. Tindak Pidana pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
diteruskan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia paling lama :
a. 1 X 24 jam sejak diputuskan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
b. 2 X 24 jam sejak diputuskan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
c. 3 X 24 jam sejak diputuskan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
d. 4 X 24 jam sejak diputuskan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
e. 5 X 24 jam sejak diputuskan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota
552. Penyidik Kepolisian Negara Republik ndonesia menyampaikan hasil
penyidikannya terkait Tindak Pidana yang diteruskan oleh Bawaslu
Kabupaten/Kota, beserta berkas perkara kepada Penuntut Umum paling
lama:
a. 5 (lima) hari sejak diterimanya laporan
b. 7 (tujuh) hari sejak diterimanya laporan
c. 14 (empat belas) hari sejak diterimanya laporan
d. 21 (dua puluh satu) hari sejak diterimanya laporan
e. 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya laporan
553. Dalam hal hasil penyidikan belum lengkap, Penuntut Umum
mengembalikan berkas perkara kepada Penyidik Kepolisian Negara
Republik Indonesia dalam waktu paling lama:
a. 1 (satu) hari
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 5 (lima) hari
e. 7 (tujuh) hari
554. Pengembalian berkas perkara oleh Penuntut Umum kepada Penyidik
Kepolisian Negara Republik Indonesia disertai dengan:
a. Laporan Tindak Pidana Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
b. Terlapor Tindak Pidana Pemilhan Gubernur, Bupati dan Walikota
c. Petunjuk tentang hal yang harus dilakukan dan dilengkapi
d. Keterangan saksi terjadinya Tindak Pidana
e. Alat bukti tindak pidana
555. Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia harus sudah
menyampaikan kembali berkas perkara beserta hasil perbaikan dan
kelengkapan kepada
Penununtut Umum jika terjadi pengembalian berkas perkara oleh
Penuntut Umum, dalam waktu paling lama:
a. 1 (satu) hari
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 5 (lima) hari
e. 7 (tujuh) hari
556. Penuntut Umum melimpahkan berkas perkara tindak pidana Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan
Wakil Walikota kepada Pengadilan Negeri paling lama:
a. 1 (satu) hari
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 5 (lima) hari
e. 7 (tujuh) hari
557. Pengadilan Negeri dalam memeriksa, mengadili, dan memutuskan
perkara tindak pidana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota menggunakan:
a. KUHP
b. KUHAP
c. Peraturan KPU
d. Undang-Undang yang mengatur Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota
e. KUHAP kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang yang
mengatur Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota
558. Pengadilan Negeri memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tindak
piana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan Walikota dan Wakil Walikota setelah pelimpahan berkas perkara paling
lama :
a. 3 (tiga) hari
b. 2 (dua) hari
c. 1 (satu) hari
d. 5 (lima) hari
e. 7 (tujuh) hari
559. Dalam hal Putusan Pengadilan Negeri tentang perkara tindak pidana
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Waikota diajukan banding, permohonan
banding diajukan setelah putusan dibacakan paling lama:
a. 1 (satu) hari
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 5 (lima) hari
e. 7 (tujuh) hari
560. Pengadilan Tinggi memeriksa dan memutus perkara banding tindak
pidana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Walikota dan Wakil Walikota setelah permohonan banding diterima dalam
waktu paling lama:
a. 1 (satu) hari
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 5 (lima) hari
e. 7 (tujuh) hari
561. Untuk menyamakan pemahaman dan pola penanganan tindak pidana
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan
Walikota dan Wakil Walikota, maka Bawaslu Kabupaten/Kota, Kepolisian
Resort dan Kejaksaan Negeri membentuk wadah bersama yaitu:
a. Sentra Pelayanan Hukum Terpadu
b. Sentra Penanganan Hukum terpadu
c. Sentra Penegakan Hukum Terpadu
d. Sentra Penegakan Hukum Bersama
e. Sentra Pelayanan Hukum Bersama
562. Pasal berapa Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP) mengatur tentang alat bukti yang sah :
a. Pasal 148
b. Pasal 184
c. Pasal 481
d. Pasal 841
e. Pasal 814
563. Yang manakah di bawah ini adalah merupakan tindak pidana Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan
Wakil Walikota?
a. Saksi parpol tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih
b. PPS tidak mendaftarkan Calon yang berasal dari dari daerah lain
c. Saksi dari Pasangan calon tidak hadir pada saat Pemutakhiran
daftar pemilih
d. PPS terlambat memasukan nama masayarakat dalam pemutkhiran
daftar pemilih
e. Seseorang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang
tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain tentang
suatu hal yang diperlukan untuk pengisian daftar pemilih

564. Sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara Pemilihan
antara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, Walikota dan Wakil Walikota dengan KPU Provinsi dan/atau KPU
Kabupaten/Kota sebagai akibat dikeluarkanya Keputusan KPU Provinsi
dan/atau KPU Kabupaten/Kota, adalah:
a. Sengketa Pemilihan
b. Sengketa Hasil Pemilihan
c. Sengketa Tata Usaha Pemilihan
d. Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan
e. Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota
565. Pengajuan gugatan atas sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan ke
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dilakukan, setelah dilakukan
seluruh upaya administratif di:
a. Bawaslu Provinsi
b. Bawaslu Kabupaten/Kota
c. Bawaslu Provinsi dan/atau Bawaslu Kabupaten/kota
d. KPU Provinsi
e. KPU Kabupaten/Kota
566. Pengajuan gugatan atas sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan ke
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dilakukan paling lama:
a. 1 (satu) hari setelah dikeluarkannya Keputusan Bawaslu Provinsi
dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota
b. 2 (dua) hari setelah dikeluarkannya Keputusan Bawaslu Provinsi
dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota
c. 3 (tiga) hari setelah dikeluarkannya Keputusan Bawaslu Provinsi
dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota
d. 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkannya Keputusan Bawaslu Provinsi
dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota
e. 14 (empat belas) hari setelah dikeluarkannya Keputusan Bawaslu
Provinsi dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota
567. Dalam hal pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara
Pemilihan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, kurang lengkap
penggugat dapat memperbaiki dan melangkapi Gugatan Paling lama:
a. 14 (empat belas) hari sejak diterimanya gugatan oleh Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara
b. 7 (tujuh) hari sejak diterimanya gugatan oleh Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara
c. 3 (tiga) hari sejak diterimanya gugatan oleh Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara
d. 2 (dua) hari sejak diterimanya gugatan oleh Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara
e. 1 (satu) hari sejak diterimanya gugatan oleh Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara
568. Dalam hal pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara Pemilihan
kurang lengkap dan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari sejak diterimanya
pengajuan gugatan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara,
Penggugat belum menyempurnakan gugatan, Hakim memberikan putusan
bahwa :

a. Gugatan diterima
b. Gugatan dikabulkan
c. Gugatan tidak dikabulkan
d. Gugatan dikabulkan sebagian
e. Gugatan Tidak Dapat Diterima
569. Dalam hal sengketa tata usaha negara Pemilihan. Terhadap Putusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, “Tidak Dapat Menerima” Gugatan
Penggugat karena terlambat memperbaiki dan/atau melengkapi
gugatan:
a. Dapat dilakukan Upaya hukum Kasasi
b. Dapat dilakukan upaya hukum lain
c. Tidak dapat dilakukan upaya hukum
d. Dapat dilakukan peninjauan kembali
e. Dapat diajukan permohonan gugatan kembali
570. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara memeriksa dan memutus gugatan
atas sengketa tata usaha negara Pemilihan sejak gugatan dinyatakan
lengkap, paling lama:
a. 21 (dua puluh satu ) Hari
b. 15 (lima belas) hari
c. 14 (empat belas) hari
d. 7 (tujuh) hari
e. 3 (tiga) hari
571. Terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tentang Sengketa Tata
usaha Negara Pemilihan dapat dilakukan upaya Hukum :
a. Banding Ke Pengadilan Tinggi
b. Kasasi ke Mahkamah Agung
c. Ke Mahkamah Konstitusi
d. Komisi Yudisial
e. Peninjauan Kembali
572. Permohonan Kasasi sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan diajukan
paling lama:
a. 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak Putusan Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara
b. 14 (empat belas) hari kerja sejak Putusan Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara
c. 7 (tujuh) hari kerja sejak Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara
d. 5 (lima) hari kerja sejak Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
e. 3 (tiga) hari kerja sejak Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
573. Mahkamah Agung Republik Indonesia wajib memberikan Putusan
atas permohonan Kasasi sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan, paling
lama:
a. 30 (tiga puluh ) hari kerja sejak permohonan Kasasi diterima
b. 20 (dua puluh) hari kerja sejak permohonan Kasasi diterima
c. 15 (lima belas) hari kerja sejak permohonan Kasasi diterima
d. 12 (dua belas) hari kerja sejak permohonan Kasasi diterima
e. 7 (tujuh) hari kerja sejak permohonan Kasasi diterima
574. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia terhadap sengketa Tata
usaha Negara Pemilihan:
a. Dapat dilakukan upaya hukum Lain
b. Dapat dilakukan Peninjauan kembali
c. Bersifat final
d. Bersifat mengikat
e. Bersifat final dan mengikat serta tidak dapat dilakukan upaya
hukum peninjauan kembali
575. KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti
Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negera, atau Putusan Mahkamah
Agung RI paling lama:
a. 30 (tiga puluh ) hari kerja
b. 15 (lima belas) hari kerja
c. 14 (empat belas) hari kerja
d. 7 (tujuh) hari Hari kerja
e. 3 (tiga) hari kerja
576. Perselisihan antara KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota dan
Peserta Pemilihan mengenai penetapan perolehan suara pemilihan,
adalah:
a. Sengketa Pemilihan
b. Sengketa Pemilu
c. Sengketa Hasil Pemilihan
d. Perselisihan Hasil Pemilihan
e. Perselisihan Pemilihan
577. Perselisihan Penetapan perolehan suara yang signifikan dan dapat
mempengaruhi penetapan calon untuk maju ke Putaran berikutnya atau
penetapan calon terpilih, adalah:
a. Perselisihan Penetapan Perolehan suara hasil pemilihan
b. Perselisihan perolehan suara
c. Perselisihan hasil suara
d. Perselisihan Pemilihan
e. Peselisihan suara pemilihan

578. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Penyelesaian perselisihan


Penetapan perolehan suara tahap akhir hasil pemilihan, peserta
pemilihan mengajukan kepada:
a. Pengadilan Negeri
b. Mahkamah Agung
c. Badan peradilan khusus
d. Mahkamah Konstitusi
e. Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya Badan peradilan khusus
579. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Pengajuan permohonan
penyelesaian perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan
dilengkapi dengan alat bukti berupa:
a. Saksi
b. Surat Keputusan
c. Alat/dokumen bukti
d. Keputusan KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota tentang
penetapan pemenang pemilihan
e. Alat/dokumen bukti dan Keputusan KPU Provinsi atau
KPU Kabupaten/Kota tentang hasil rekapitulasi
perhitungan suara
580. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Dalam hal pengajuan
permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan
suara oleh KPU Provinsi atau KPU Kabuapten/Kota kepada MK kurang
lengkap, pemohon dapat memperbaiki dan melengkapi permohonan
paling lama:
a. 1 X 24 (satu kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
permohonan oleh Pengadilan Tinggi
b. 2 X 24 (dua kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
permohonan oleh Pengadilan Tinggi
c. 3 X 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
permohonan oleh Pengadilan Tinggi
d. 4 X 24 (empat kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
permohonan oleh Pengadilan Tinggi
e. 5 X 24 (lima kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
permohonan oleh Pengadilan Tinggi
581. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Mahkamah Konstitusi
memutuskan perkara perselisihan sengketa hasil Pemilihan paling lama:
a. 60 (enam puluh) hari sejak diterimanya permohonan.
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan.
c. 35 (tiga puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan.
d. 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan.
e. 21 (dua puluh satu) hari sejak diterimanya permohonan.
582. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Peserta pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan
hasil penghitunga suara dengan ketentuan Provinsi dengan jumlah
penduduk sampai dengan 2.000.000 (dua juta) jiwa, pengajuan
perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling
banyak sebesar
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;

d. 2% (dua persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Provinsi;
e. 2,5% (dua koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
583. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Peserta pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan
hasil penghitunga suara dengan ketentuan Provinsi dengan jumlah
penduduk lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa, pengajuan
perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling
banyak sebesar
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
d. 2% (dua persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Provinsi;
e. 2,5% (dua koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
584. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Peserta pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan
hasil penghitunga suara dengan ketentuan Provinsi dengan jumlah
penduduk lebih dari 2.000.000 (dua juta) sampai dengan 6.000.000
(enam juta), pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika
terdapat perbedaan paling banyak sebesar
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
d. 2% (dua persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Provinsi;
e. 2,5% (dua koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
585. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Peserta pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan
hasil penghitunga suara dengan ketentuan Provinsi dengan jumlah
penduduk lebih dari 6.000.000 (enam juta) sampai dengan 12.000.000
(dua belas juta) jiwa, pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan
jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar...
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
d. 2% (dua persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Provinsi;
e. 2,5% (dua koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Provinsi;
586. Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil
penghitungan perolehan suara dengan ketentuan Kabupaten/Kota dengan
jumlah penduduk sampai dengan 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa,
pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan
paling banyak sebesar
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
b. 1% (satu persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
d. 2% (dua persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
e. 2,5% (dua kma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
587. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000.000 (satu juta)
jiwa, pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat
perbedaan paling banyak sebesar :
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
b. 1% (satu persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
d. 2% (dua persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
e. 2,5% (dua kma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;

588. Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil
penghitungan perolehan suara dengan ketentuan Kabupaten/Kota dengan
jumlah penduduk sampai dengan 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa
sampai dengan 500.000(lima ratus ribu) jiwa, pengajuan perselisihan
perolehan suara dilakukan apabila terdapat perbedaan paling banyak
sebesar:
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
b. 1% (satu persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
d. 2% (dua persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
e. 2,5% (dua koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
589. Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil
Walikota dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil
penghitungan perolehan suara dengan ketentuan Kabupaten/Kota dengan
jumlah penduduk sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa sampai
dengan 1.000.000 (satu juta) jiwa, pengajuan perselisihan perolehan
suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar :
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
b. 1% (satu persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
c. 1,5% (satu koma lima persen) dari total suara sah hasil
penghitungan suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
d. 2% (dua persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap
akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
e. 2,5% (dua kma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan
suara tahap akhir oleh KPU Kabupaten/Kota;
590. Sebutkan Klasifikasi jenis pelanggaran dalam Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota:
a. Pelanggaran Administrasi
b. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
c. Pelanggaran Pidana Pemilu
d. Jawaban a, b, c betul semua
e. Jawaban a, b, c salah semua
591. Institusi apakah yang berwenang untuk menindaklanjuti rekomendasi
Bawaslu Kabupaten/Kota terhadap Tindak Pidana Pemilihan Serentak?
a. Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai tingkatannya
b. Komisi Pemilihan Umum
c. Kejaksaan Negeri
d. Pengadilan Negeri
e. Pengadilan Tinggi
592. Salah satu alasan pemberhentian Anggota KPU Kabupaten/Kota adalah:
a. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan secara
berturut- turut selama 2 (dua) bulan atau berhalangan tetap
b. Didakwa pidana penjara karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
c. Tidak pernah menghadiri rapat pleno yang menjadi tugas
dan kewajibannya
d. Melanggar sumpah/janji jabatan dan/atau kode etik
Penyelenggara Pemilu
e. Tidak melaksanakan tugas sebagai Anggota KPU Kabupaten/Kota
593. Dalam suatu kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota, peserta pemilu menggunakan banyak
kendaraan yang tidak menggunakan nomor kendaraan dan pengendara
sepeda motor tidak menggunakan helm. Siapakah yang lebih tepat
melakukan pemrosesan atas pelanggaran tersebut :
a. Bawaslu Kabupaten/ Kota
b. KPU Kabupaten/Kota
c. Bawaslu Provinsi
d. KPU Provinsi
e. Kepolisian RI
594. Dalam pelaksanaan kampanye pemilihan ada aturan dan ketentuan-
ketentuan larangan dalam kampanye yang harus ditaati, diantaranya yaitu:
a. Mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum
c. Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye.
d. menggunakan fasilitas dan anggaran Pemerintah dan Pemerintah
Daerah
e. Semua jawaban adalah benar.
595. Pada pelaksanaan kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil
Walikota dan Pejabat negara lainnya dapat ikut dalam kampanye, dengan
syarat:
a. Menggunakan fasilitas Negara
b. Mengajukan cuti kampanye
c. Tidak mengajukan cuti
d. Hanya pada hari libur
e. Ijin atasan
596. Pada masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, Pejabat negara,
pejabat aparatur sipil negara, dan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah
dilarang:
a. Membuat Keputusan-Keputusan Tentang Pembangunan di
Wilayahnya
b. Membuat keputusan-keputusan yang tidak Pro Rakyat
c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan
atau merugikan salah satu calon
d. Tidak membuat Keputusan tentang Penyelengaraan Pemerintahan
e. Membuat keputusan yang menguntungkan Rakyat
597. Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
serta Walikota dan Wakil Walikota terdapat Pasangan Calon dari Petahana,
Petahana dilarang:
a. Melakukan penggantian pejabat 6 (enam) bulan sebelum masa
jabatannya berakhir
b. Melakukan kampanye sesuai jadwal yang ditetapkan KPU
Provinsi, Kabupaten/Kota
c. Mengangkat Kepala Dinas
d. Melakukan cuti kampanye
e. Jawaban diatas salah semua
598. Apabila pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota terdapat Calon Petahana yang
melakukan penggantian pejabat 6 (enam) bulan sebelum masa
jabatannya berakhir, dan menggunakan program dan kegiatan
Pemerintahan Daerah untuk kegiatan Pemilihan 6 (enam) bulan sebelum
masa jabatannya berakhir, dikenai sanksi:
a. Pidana
b. Kode Etik
c. Administrasi
d. Teguran tertulis
e. Pembatalan sebagai calon
599. Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
serta Walikota dan Wakil Walikota, Paslon yang terbukti menjanjikan
dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi
Pemilih, berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, dikenai sanksi
a. Pidana pemilihan
b. Pembatalan sebagai paslon
c. Kode etik dan pidana pemilihan
d. Administrasi dan pembatalan sebagai paslon
e. Pidana Pemilihan dan pembatalan sebagai paslon

600. Tim kampanye yang terbukti menjanjikan dan/atau memberikan uang


atau materi lainnya untuk mempengaruhi Pemilih, berdasarkan Putusan
Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dikenai
sanksi:
a. Administrasi
b. Kode etik
c. Pidana
d. Teguran tertulis
e. Teguran Lisan
601. Partai Politik dan/atau gabungan Partai Politik yang mengusulkan
pasangan calon, yang menerima sumbangan dana kampanye dari negara
asing, lembaga swasta asing, lembaga swadaya masyarakat asing dan
warga negara asing, penyumbang atau pemberi bantuan yang tidak
jelas identitasnya, Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dan badan
usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan badan usaha milik
desa atau sebutan lain. Melebihi paling lambat 14 (empat belas) hari
setelah masa Kampanye berakhir dan tidak menyerahkan sumbangan
tersebut kepada kas negara, dikenai sanksi:
a. Kode Etik
b. Administrasi
c. Teguran tertulis
d. Pidana Pemilihan
e. Pembatalan paslon yang diusulkan
602. Paslon yang menerima sumbangan dana kampanye dari negara asing,
lembaga swasta asing, lembaga swadaya masyarakat asing dan warga
negara asing, penyumbang atau pemberi bantuan yang tidak jelas
identitasnya, Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dan badan usaha
milik negara, badan usaha milik daerah, dan badan usaha milik desa
atau sebutan lain. Melebihi paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
masa Kampanye berakhir dan tidak menyerahkan sumbangan tersebut
kepada kas negara, dikenai sanksi:
a. Pidana
b. Kode Etik
c. Teguran tertulis
d. Teguran lisan
e. Pembatalan sebagai calon
603. Paslon Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota, yang
menerima sumbangan dana kampanye dari negara asing, lembaga
swasta asing, lembaga swadaya masyarakat asing dan warga negara
asing, penyumbang atau pemberi bantuan yang tidak jelas identitasnya,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dan badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, dan badan usaha milik desa atau sebutan
lain. Melebihi paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masa Kampanye
berakhir dan tidak menyerahkan sumbangan tersebut kepada kas negara,
dikenai sanksi Pembatalan sebagai pasangan calon, dilakukan oleh:
a. KPU
b. KPU Provinsi
c. KPU Kabupaten/Kota
d. Bawasluj Provinsi
e. Bawaslu Kabupaten/Kota
604. Peserta Pemilu dilarang menerima sumbangan yang berasal dari pihak-
pihak berikut ini, kecuali.
a. Pihak asing
b. Penyumbang yang tidak jelas identitasnya
c. Pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, dan
badan usaha milik daerah
d. Pemerintah desa dan badan usaha milik desa
e. Pengurus partai politik
605. Pemeriksaan pengaduan dan/atau laporan atas adanya pelanggaran
kode etik yang dilakukan oleh anggota Bawaslu Kabupaten/Kota,
dilakukan oleh:
a. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
b. Dewan Kehormatan Bawaslu
c. Dewan Kode Etik KPU
d. Dewan Kehormatan KPU
e. Badan Kehormatan Bawaslu
606. Berikut ini adalah masalah-masalah hukum dalam Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil
Walikota, kecuali:
a. Pelanggaran pidana pemilu
b. Sengketa pemilu
c. Pelanggaran pemilu
d. Pelanggaran lalu lintas dalam masa kampanye
e. Perselisihan hasil pemilu
607. Penyelesaian tindak pidana pemilu dilakukan melalui sistem peradilan
pidana. Lembaga-lembaga yang tergabung dalam sistem peradilan
pidana adalah sebagai berikut, kecuali?
a. Kepolisian
b. Kejaksaan
c. Pengadilan
d. Pengawas Pemilu
e. Lembaga Pemasyarakatan
608. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) di atur tentang
alat bukti, apa saja yang dimaksud dengan alat Bukti :
a. Keterangan saksi dan Keterangan ahli
b. Bukti surat
c. Petunjuk dan Keterangan terdakwa
d. Jawaban a,b,c benar semua
e. Jawaban a,b,c, salah semua
609. Menurut pasal 350 UU No. 7 Tahun 2017 dan pasal 87 UU No 8 Tahun
2015, jumlah pemilih untuk Pemilu dan Pemilihan di setiap TPS
ditetapkan paling banyak ….. orang
a. 300 dan 250
b. 500 dan 300
c. 300 dan 500
d. 500 dan 800

e. 800 dan 500


610. Pernyataan berikut yang paling tepat
UU Nomor 7 tahun 2017 tentang….
a. Pemilu
b. Pemilihan Umum
c. Pemilu Presiden, DPR, DPD dan DPRD
d. Pemilihan Umum Presiden, DPR, DPD dan DPRD
e. Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota
Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

SELAMAT MENGERJAKAN.......!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai