Anda di halaman 1dari 62

Dalam penyelenggaraan pemilu, penyelenggara pemilu harus melaksanakan pemilu berdasarkan

pada asas penyelenggaraan. Berikut ini yang merupakan prinsip penyelenggaraan yang paling
benar: 
A. Mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas,       
     akuntabilitas, Efisiensi dan efektivitas 
B. Mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib dan mendahulukan kepentingan umum diatas  
     kepentingan pribadi atau golongan 
C. Keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, ekonomi, efisiensi dan efektif 
D. Mandiri, jujur, adil, kepastian hukum dan sama kedudukan didepan hukum 
E. Mandiri jujur adil dan makmur 

Jawaban A

2. Berikut ini yang bukan termasuk tujuan penyelenggaraan pemilu adalah 

A. memperkuat sistem ketatanegaraan yang demokratis 


B. mewujudkan pemilu yang adil dan berintegritas 
C. menjamin konsistensi pengaturan sistem pemilu 
D. menghasilkankan pemerintah yang memiliki legitimasi rakyat 
E. mewujudkan pemilu yang efektif dan efisien 

Jawaban D

3. KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti Putusan Pengadilan


Tinggi Tata Usaha Negara, atau Putusan Mahkamah Agung RI paling lama:

A. 30 (tiga puluh) hari kerja

B. 15 (lima belas) hari kerja

C. 14 (empat belas) hari kerja

D. 7 (tujuh) hari kerja

E. 3 (tiga) hari kerja

Jawaban D

4. Parliementary threshold 4% untuk tingkat nasional, mengandung arti...

A. Peserta Pemilu yang perolehan suaranya di bawah 4% dari jumlah suara sah secara nasional
akan kehilangan perolehan kursi anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

B. Peserta Pemilu yang perolehan suaranya di bawah 4% dari jumlah suara sah secara nasional
akan kehilangan perolehan kursi anggota DPR saja, dan pasti tetap dapat kursi anggota DPRD
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

C. Peserta Pemilu yang perolehan suaranya di bawah 4% dari jumlah suara sah secara nasional
akan kehilangan perolehan kursi anggota DPR dan anggota DPRD Provinsi, tapi masih akan
dapat kursi anggota DPRD Kabupaten/Kota.

D. Peserta Pemilu yang perolehan suaranya di bawah 4% dari jumlah suara sah secara nasional
akan kehilangan perolehan kursi anggota DPR, tetapi masih mungkin dapat kursi anggota DPRD
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

E. Semua Jawaban Salah.


Jawaban D

5. Pada tanggal berapa jadwal pemungutan suara pemilihan umum yang sesuai dengan PKPU
Nomor 3 Tahun 2022 

A. 17 Februari 2024 
B. 15 Februari 2024 
C. 14 Februari 2024 
D. 13 Februari 2024 
E. 18 Februari 2024 

Jawaban C

6. KPU RI, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Kota bersifat hirarkis ketentuan ini diatur dalam
undang-undang nomor 7 Tahun 2017 pasal dan ayat berapa ?

A. Pasal 5 ayat 3
B. Pasal 9 ayat 2 
C. Pasal 9 ayat 1 
D. Pasal 1 ayat 5  
E. Pasal 2 ayat 1 

Jawaban C

7. Berapa jumlah anggota KPU, KPU Provinsi KPU Kabupaten Kota PPK dan PPS ? 

A. 9-7-5-5-3 
B. 11-7-5-5-3 
C. 7/5-5/7-5-5-5
D. 9-5/3-5-5-3
E. 7-5/7-3/5-5/3 

Jawaban E

8. Apa kepanjangan dari PPK?

A. Petugas Pemungutan Kecamatan


B. Panitia Pemungutan Kecamatan
C. Petugas Pemilihan Kecamatan
D. Panitia Pemilihan Kecamatan
E Panitia Pemilu Kecamatan

Jawaban D

9. PPK berkedudukan di mana?


 
A. Kantor Kecamatan 
B. Kantor Polsek Kecamatan 
C. Pendopo Kecamatan 
D. Ibukota Kecamatan 
E. Ibu kota desa/kelurahan 

Jawaban D

10. Dibawah ini pernyataan yang benar mengenai lama masa kerja PPK? 

A. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/kota paling lambat 6 bulan sebelum penyelenggaraan 
     pemilu dan dibubarkan paling lambat dua bulan setelah pemungutan suara 
B. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/kota paling lambat 8 bulan sebelum 
     penyelenggaraan pemilu dan dibubarkan paling lambat dua bulan setelah pemungutan suara 
C. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/kota paling lambat 10 bulan sebelum penyelenggaraan 
     pemilu dan dibubarkan paling lambat dua bulan setelah pemungutan suara 
D. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten kota paling lambat 1 tahun sebelum penyelenggaraan
pemilu 
     dan dibubarkan paling lambat dua bulan setelah pemungutan suara 
E. PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat enam bulan sebelum
penyelenggaraan 
     pemilu dan dibubarkan paling lambat satu bulan setelah pemungutan suara

Jawaban A

11. Perbuatan berikut merupakan tindak pidana pemilu, kecuali:

A. Seseorang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya.

B. Saksi peserta pemilu dengan sengaja tidak menandatangani berita acara pemungutan dan 
     penghitungan suara.

C. Petugas PPS dengan sengaja tidak memperbaiki DPS setelah mendapat masukan dari
masyarakat 
     dan Peseta Pemilu.

D. Seseorang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar mengenai diri
sendii 
     atau diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian daftar pemilih.

E. Seseorang yang dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan atau degan menggunakan 
    kekuasaan yang ada padanya pada saat pendaftaran pemilih menghalang-halangi sesorang
untuk 
    terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu

Jawaban : B

12. Dalam hal terjadi perhitungan dan pemungutan suara ulang  susulan dan pemilu lanjutan,
masa kerja PPK PPS diperpanjang.PPK, PPS dibubarkan paling lambat berapa bulan setelah
pemungutan suara? 

A. 1 bulan 
B. 2 bulan 
C. 3 bulan 
D. 4 bulan 
E. 5 bulan 

Jawaban B

13. Status Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu kabupaten/kota dan Panwaslu adalah Pilihlah
jawaban yang paling tepat  

A. Bawaslu bersifat tetap. Bawaslu Provinsi. Bawaslu kabupaten/kota dan Panwas bersifat
adhoc 
B. Bawaslu dan Bawaslu Provinsi bersifat tetap sementara Bawaslu kabupate/kota dan Panwaslu
bersifat adhoc 
C. Bawaslu. Bawaslu Provinsi Bawaslu Kabupaten dan kota dan Panwaslu bersifat ad-hoc  
D. Bawaslu. Bawaslu Provinsi. Bawaslu kabupaten/kota bersifat tetap Panwaslu bersifat adhoc 
E. Bawaslu Bawaslu Provinsi Bawaslu kabupaten kota dan Panwaslu tetap Panwaslu Desa
bersifat ad-hoc 

Jawaban D

14. Pernyataan dibawah ini yang bukan merupakan tugas wewenang dan kewajiban Panwaslu
Kecamatan 
A. Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kecamatan 
B. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye
sebagaimana diatur dalam undang-undang di wilayah kecamatan 
C. Melaksanakan pemuktahiran data pemilih, penetapan data pemilih sementara dan daftar
pemilih tetap 
D. Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan serta merekomendasikan
hasil pemeriksaan dan pengkajian kepada pihak-pihak yang diatur dalam undang-undang
E. Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.

Jawaban C

15. Pemeriksaan pengaduan dan atau laporan atas adanya dugaan pelanggaran kode etik yang
dilakukan oleh anggota Bawaslu dilakukan oleh 
A. Dengan Kehormatan KPU 
B. Dewan Kehormatan Bawaslu 
C. Dewan Kode Etik KPU  
D. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu 
E. Dewan Penegakkan Etika Bawaslu

Jawaban D

16. Ketua Bawaslu saat ini adalah 

A. Totok Haryono, SH 


B.  Dr. Herwin Jeller Hielsa M, M.H
C. Puadi, S.Pd, MM
D. Lolly Suherty, S.sos, M.H
E. Rahmat Bagja, SH, LL, MM

Jawaban E

17.  Berikut ini yang bukan merupakan tahapan penyelenggaraan pemilihan umum 

A. Perencanaan Program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan


pemilu 
B. pemuktahiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih 
C. masa kampanye pemilu  
D. pencalonan gubernur dan wakil gubernur bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil
walikota 
E. penetapan hasil pemilu 

Jawaban D

18. Tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai paling lambat....... bulan sebelum hari pemungutan
suara 

A. 24 
B. 25 
C. 22 
D. 20 
E. 21 

Jawaban D

19. Seluruh tahapan Pemilu merupakan objek pengawasan. Setiap penyimpangan harus diproses
sesuai dengan aturan yang berlaku. Di antara penyimpangan berikut manakah yang sangat
mempengaruhi hasil pemilihan 

A.  Memasang tanda gambar di tempat terlarang 


B.  Memberi keterangan tidak benar dalam proses pendaftaran 
C.  Melakukan kampanye pada waktu yang salah 
D.  Berkampanye dengan melanggar Lalu Lintas 
E.  Mengubah hasil perhitungan suara 

Jawaban E

20. DKPP bersidang untuk melakukan pemeriksaan dugaan adanya pelanggaran kode etik yang
dilakukan penyelenggara pemilu Siapakah yang dimaksud dengan penyelenggara Pemilu ?
A. KPU, Bawaslu dan lembaga pemantau Pemilu 
B. KPU Bawaslu dan partai politik 
C. KPU Bawaslu lembaga pemantau pemilu dan partai politik 
D. KPU dan Bawaslu 
E. KPU Bawaslu dan tim kampanye 

Jawaban D
BACA JUGA

 Kisi Kisi Soal PPK PPS Tentang Demokrasi Sistem Pemilu dan Kepartaian
 Latihan Soal PPS,PKD,PPK PANWAS Rekrutmen Penyelenggara Pemilu 2024
 Jadwal Tahapan Pembentukan PPS (Panitia Pemungutan Suara)
21. Jadwal waktu pendaftaran partai politik peserta pemilu ditetapkan oleh KPU paling
lambat ............ bulan sebelum hari pemungutan suara 
A.18 
B. 20
C. 22 
D. 19 
E. 25

Jawaban A

22. Jumlah kursi anggota DPR RI ditetapkan sebanyak ........kursi 

A. 352 
B. 445 
C. 350 
D. 577 
E. 575 

Jawaban E

23. Jumlah kursi DPRD Kabupaten/Kota ditetapkan paling sedikit ......... kursi dan paling banyak
...... kursi

A. 20 dan 35 
B. 20 dan 45 
C. 20 dan 55 
D. 25 dan 55 
E. 35 dan 75 

Jawaban C

24. Jumlah kursi anggota DPD untuk setiap provinsi ditetapkan sebanyak 

A. 3 
B. 4 
C. 5
D. 6 
E. 2

Jawaban B

25. Daftar pemilih sementara DPS disusun oleh ..........

A.Pantarlih 
B. PPS 
C. PPK 
D. KPU Kabupaten/Kota 
E. semua jawaban benar 

Jawaban B

26. TPS mengumkan daftar pemilih sementara DPS selama ...............ntuk mendapatkan
tanggapan dan masukan masyarakat 
A. 17 hari 
B. 10 hari 
C. 14 hari 
D. 15 hari 
E. 20 hari 

Jawaban C

27.  Pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu
yang memenuhi persyaratan di perolehan kursi paling sedikit ....... dari jumlah kursi DPR atau
memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya 

A. 25% 
B. 20% 
C. 4%  
D.10% 
E.15% 

Jawaban B

28. Berikut ini adalah pernyataan yang benar mengenai daftar calon tetap anggota DPR. DPRD
provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota kecuali........

A. Daftar calon tetap disusun berdasarkan nomor urut dan dilengkapi dengan pasfoto terbaru 
B. Daftar calon tetap anggota DPR DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten kota diumumkan oleh
PPS C. KPU menetapkan daftar calon tetap anggota DPR 
D. KPU Provinsi menetapkan daftar calon tetap anggota DPRD provinsi 
E. KPU kabupaten/kota menetapkan daftar calon tetap anggota DPRD kabupaten kota 

Jawaban B
29. Hai kampanye pemilu dapat dilakukan melalui ........ 

A. pertemuan terbatas 
B. pertemuan tatap muka 
C. pemasangan alat peraga di tempat umum 
D. rapat umum 
E. Semua jawaban Benar 

Jawaban E

30. Metode kampanye pemilihan umum yang dilaksanakan sejak tiga hari setelah calon peserta
pemilu ditetapkan sebagai peserta pemilu sampai dengan dimulainya masa tenang adalah 
A. pertemuan terbatas 
B. pertemuan tatap muka 
C. penyebaran bahan kamarnya kepada umum 
D. pemasangan alat peraga di tempat umum 
E. semua jawaban benar 

Jawaban E

31. Dalam Pemilu, Pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun. Pernyataan tersebut merupakan makna prinsip penyelenggaraan Pemilu yang:

A. Langsung
B. Umum
C. Bebas
D. Rahasia
E. Jujur dan Adil

Jawaban C

32. Berikut ini termasuk Tugas, wewenang, dan kewajiban KPPS, kecuali ...

A. menyerahkan daftar pemilih tetap kepada saksi peserta Pemilu yang hadir dan Pengawas
Pemilu Lapangan
B. mengumumkan dan menempelkan daftar pemilih tetap di TPS
C. mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS
D. melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS
E. menyerahkan hasil penghitungan suara kepada KPU Kabupaten/Kota dan Bawaslu
Kabupaten/Kota

Jawaban E

33. Daftar Pemilih Tetap (DPT) disahkan dan diumumkan oleh……..

A. KPU Kabupaten/Kota
B. KPU RI
C. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
D. KPPS
E. PPS 

Jawaban A

34. Berikut ini termasuk syarat untuk menjadi anggota PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN,
kecuali ...
A. Warga Negara Indonesia
B. Berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun
C. Mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil
D. Berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat
E. Tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah atau
sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik
yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan.

Jawaban B

35. Pasca melakukan perbaikan dan mengumumkan hasil perbaikan Daftar Pemilih Sementara
(DPS), maka kegiatan selanjutnya yang dilakukan PPS adalah...

A. Mengumumkan Daftar Pemilih Tetap


B. Mengangkat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih 
C. Menyampaikan DPS akhir kepada KPU melalui PPK
D. Menetapkan hasil perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS)
E. Menerima masukan dari masyarakat tentang daftar pemilih sementara (DPS)

Jawaban C

36. Dalam melakukan pemutkhiran data pemilih, KPU Kabupaten/Kota dalam hal ini dibantu
oleh …

A. Pantarlih
B. Pantarlih dan PPS
C. Pantarlih, PPS, dan PPK
D. Pantarlih, KPPS, PPS, dan PPK
E. Pantarlih, KPPS, PPS, PPK dan Pengawas Pemilu

Jawaban C

37. Sesuai dengan Pasal 6 ayat (2) UUD 1945, syarat untuk menjadi calon Presiden (Capres) dan
Wakil Presiden (Wapres) diatur dalam:

A. Undang-Undang Dasar
B. Undang-Undang
C. Peraturan Pemerintah
D. Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU)
E. Peraturan Bawaslu (Perbawaslu)

Jawaban B

38. Apa kepanjangan dari singkatan PKPU?

A. Peraturan Komisi Pemilihan Umum


B. Perubahan Keputusan Pemilihan Umum
C. Peraturan Khusus Perundang-Undangan
D. Perubahan Khusus Perundang-Undangan
E. Penambahan Keputusan Pemilihan Umum

Jawaban A

39. Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2016. Mahkamah Konstitusi memutuskan perkara


perselisihan sengketa hasil Pemilihan paling lama:

A. 60 (enam puluh) hari sejak diterimanya permohonan


B. 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan
C. 35 (tiga puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan
D. 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan
E. 21 (dua puluh satu) hari sejak diterimanya permohonan

Jawaban B

40. KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti Putusan Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara, atau Putusan Mahkamah Agung RI paling lama...

A. 30 (tiga puluh) hari kerja


B. 15 (lima belas) hari kerja
C. 14 (empat belas) hari kerja
D. 7 (tujuh) hari kerja
E. 3 (tiga) hari kerja

Jawaban D

41. Berikut beberapa profesi yang tak boleh menjadi anggota partai kecuali:

A. Kepala Desa

B. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

C. Perangkat Desa

D. Lembaga Swadaya Masyarakat

E. Tenaga Pendamping Desa

Jawaban no 41 dengan pembahasan sebagai berikut:

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 29 huruf (g)
menyatakan: “Kepala Desa dilarang: (g). menjadi pengurus partai politik.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 51 huruf (g)


menyatakan: “Perangkat Desa dilarang: (g). menjadi pengurus partai politik.”

Berdasarkan Undang-Undang Nomor  6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 64 huruf (h) yang
berbunyi: “Anggota Badan Permusyawaratan Desa dilarang: (h). menjadi pengurus partai
politik.”

Berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi


Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Pendampingan Masyarakat
Desa, menyatakan: “…. Dalam menjalankan peranan dan fungsinya sebagai seorang profesional,
TPP dilarang: (17). menjabat dalam kepengurusan partai politik.”

Jadi untuk jawaban no 41 adalah D.

Landasan hukum pemilihan umum serentak tahun 2024 adalah 

A. undang-undang Nomor 10 tahun 2016


B. undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 

C. undang-undang Nomor 42 tahun 2008 di undang-undang nomor 5 tahun 2011 

D. undang-undang nomor 8 tahun 2012 

Pembahasan :

setelah kita membaca kita dari bebrapa jawaban diatas semua pilihan jawaban
merupakan undang-undang tentang pemilihan umum tapi hanya satu yang merupakan
landasan hukum pelaksanaan pemilihan kepala daerah yaitu pilihan A (undang-undang
Nomor 10 tahun 2016)

manakah yang merupakan jawaban yang paling tepat teman-teman yang pernah
menjadi penyelenggara Pemilu tentu dengan mudah dapat menjawab pertanyaan ini
yaitu pilihan B undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum
undang-undang ini merupakan penyatuan dan penyederhanaan undang-undang Pemilu
sebelumnya yaitu undang-undang nomor 42 tahun 2008 tentang pemilihan tentang
pemilihan umum presiden dan wakil presiden

undang-undang nomor 15 tahun 2011 yaitu tentang penyelenggaraan pemilihan umum


dan undang-undang nomor 8 tahun 2012 tentang pemilihan umum anggota dewan tok
Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah
dengan terbitnya undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 sebelum undang-undang
tersebut dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi oleh karena itu untuk menjawab
pertanyaan nomor 1 landasan hukum dan Pemilihan Umum serentak tahun 2024.

maka jawaban yang paling tepat adalah pilihan B yaitu undang-undang Nomor 7 Tahun
2017.

2. yang bukan merupakan dasar hukum pembentukan undang-undang Nomor 7


Tahun 2017 adalah

A. pasal 1 ayat 2 undang-undang Dasar 1945

B. pasal 22 C ayat 1 undang-undang Dasar 1945 

C. Pasal 6 undang-undang Dasar 1945 

D. pasal 22e undang-undang Dasar 1945 pasal 23e undang-undang dasar 1945 

Pembahasan:

berdasarkan penjelasan yang kami dapatkan di situs hukumonline.com konsideran


mengingat memuat dasar hukum yakni dasar kewenangan pembentukan peraturan
perundang-undangan itu dan perundang-undangan yang memerintahkan pembentukan
itu jadi pada poin mengingat undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 yang menjadi dasar
hukum pembentukan undang-undang ini adalah pasal 1 ayat 2 pasal 5 ayat 1 Pasal 6
Pasal 6a pasal 18 ayat 3 pasal 19 ayat 1 pasal 20 pasal 22 C ayat 1 dan pasal 22e
undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Mari kita perhatikan dan fahami satu persatu isi dari pasal dalam pilihan jawaban soal
nomor 2 yaitu pasal 1 ayat 2 undang-undang Dasar 1945 Mari kita lihat pada pasal 1
ayat 2 berbunyi “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-
undang dasar jadi pilihan ini merupakan dasar hukum pembentukan undang-undang
dasar Nomor 7 Tahun 2017

berarti pasal 22 C ayat 1 undang-undang Dasar 1945 mari kita lihat juga pasal 22c ini
yaitu ayat 1 yang “berbunyi anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih di setiap provinsi
melalui pemilihan umum” maka pilihan B merupakan dasar hukum pembentukan
undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 sedangkan pilihan C yaitu pasal 6 undang-
undang Dasar 1945 pada pasal 6 ini menyatakan “calon presiden dan calon wakil
presiden harus Seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah
menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri tidak pernah menghianati
menghianati negara serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan
tugas dan kewajiban sebagai presiden dan wakil presiden” 

syarat-syarat untuk menjadi presiden dan wakil presiden diatur lebih lanjut dengan
undang-undang maka Pasal 6 undang-undang Dasar 1945 ini merupakan dasar hukum
pembentukan undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 sedangkan di Pasal 22e 6 dan
Dasar 1945 ini merupakan pasal dalam undang-undang dasar yang secara khusus
mengatur tentang pemilihan umum sedangkan

Pilihan D pada pilihan di tentang pasal 23e undang-undang Dasar 1945 dan ini
merupakan jawaban pada soal kedua ini karena pasal 23e undang-undang Dasar 1945
itu mengatur tentang Badan Pemeriksa Keuangan jadi yang bukan merupakan dasar
hukum pembentukan undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 adalah pilihan pasal 23e
undang-undang Dasar 1945

3.  Berikut ini yang bukan merupakan penyelenggara pemilu adalah

A. Kpu

B. Bawaslu

C. Dkpp

D. kepolisian dan

E. KPPS 

Pembahasan: 
Sesuai dengan pasal 1 undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Hai nomor 7 tentang
pengertian istilah disebutkan bahwa penyelenggara pemilu adalah Lembaga yang
menyelenggarakan pemilu yang terdiri atas Komisi Pemilihan Umum badan pengawas
pemilu dan dewan kehormatan penyelenggara Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi
penyelenggara Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat anggota
Dewan Perwakilan Daerah presiden dan wakil presiden dan untuk memilih anggota
Dewan Perwakilan Rakyat daerah secara langsung oleh rakyat maka

Pertanyaannya adalah yang bukan merupakan penyelenggara pemilu adalah pilihannya


adalah kepolisian sangat mudah asal jeli dalam membaca dan memahami soal.

4. hak-hak penyandang disabilitas dalam kepemiluan secara usus Dilindungi dalam


undang-undang nomor 7 Tahun 2017 yaitu pasal

A. pasal 3

B. pasal 4 

C. pasal 5 

D. Pasal 6 

E. pasal 

Pembahasan:

hak-hak penyandang disabilitas dalam pemilu secara khusus Dilindungi dalam undang-
undang nomor 7 Tahun 2017 yaitu pada pasal 5 yang berbunyi “penyandang disabilitas
yang memenuhi syarat mempunyai kesempatan yang sama untuk sebagai pemilih
sebagai calon anggota DPR sebagai calon anggota DPD sebagai calon presiden atau
wakil presiden sebagai calon anggota DPRD dan Sebagai penyelenggara pemilu”

maka jawaban yang tepat untuk soal keempat ini adalah C pasal 5

5.  melakukan penyelidikan dan verifikasi serta pemeriksaan atas aduan dan atau
laporan dugaan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara
Pemilu merupakan tugas dari

A. Bawaslu

B. KPU 

C. kepolisian 

D. kejaksaan 

E. DKPP 
Pembahasan:

rujukan yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan ini adalah pasal 159 undang-
undang Nomor 7 Tahun 2017 yang berbunyi DKPP bertugas a menerima aduan dan
atau laporan dugaan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara
pemilu dan melakukan penyelidikan dan verifikasi serta pemeriksaan atas aduan dan
atau laporan dugaan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara
pemilu.

Maka jawaban yang paling tepat untuk soal kelima ini adalah DKPP

6. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang salah tentang peserta pemilu
adalah

A. perseorangan untuk Pemilu presiden dan wakil presiden 

B. Partai politik untuk Pemilu DPR

C. partai politik untuk Pemilu DPRD provinsi

D. partai politik untuk Pemilu DPRD kabupaten kota 

Pembahasan:

Pemilu DPD Hai Sesuai dengan pasal 1 angka 27 undang-undang Nomor 7 Tahun
2017 disebutkan peserta pemilu adalah partai politik untuk Pemilu anggota DPR
anggota DPRD provinsi kota DPRD kabupaten kota perseorangan untuk Pemilu
anggota DPD dan Pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik untuk Pemilu presiden dan wakil presiden.

Maka, jawaban yang paling tepat untuk soal keenam ini adalah A Karena untuk Pemilu
presiden dan wakil presiden kita belum menganut atau kita tidak menganut calon
perseorangan untuk presiden dan wakil presiden Hai calon presiden dan wakil presiden
harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik.

7. Berikut ini yang termasuk dalam jajaran Bawaslu adalah

A. PPK 

B. KPPS 

C. PPLN 

D. PTPS 

E. tps 
Pembahasan:

untuk menjawab pertanyaan ini Hai Mari kita merujuk kepada pasal 89 ayat 2 undang-
undang Nomor 7 Tahun 2017 di sebutkan bahwa “Bawaslu sebagaimana dimaksud
ayat 1 terdiri atas Bawaslu Bawaslu Provinsi Bawaslu kabupaten kota Panwaslu
Kecamatan Panwaslu Kelurahan atau Desa Panwaslu luar negeri dan pengawas TPS.

Maka, jawaban yang paling tepat untuk soal ketujuh ini adalah Hai di PTPS atau disebut
juga dengan pengawas TPS.

8. berikut ini yang bukan merupakan jajaran Bawaslu adalah

A. Bawaslu Provinsi 

B. Panwaslu Desa 

C. ptps 

D. Panwaslu LN

E. KPPSLN 

Pembahasan:

untuk menjawab soal nomor 8 ini kita kembali merujuk pada pasal 89 ayat 2 undang-
undang Nomor 7 Tahun 2017 Hai yang mana disebutkan bahwa “jajaran Bawaslu
adalah Bawaslu RI Bawaslu Provinsi Bawaslu kabupaten kota Panwaslu Kecamatan
Panwaslu Kelurahan Desa Panwaslu luar negeri dan pengawas TPS

Maka, jawaban yang paling tepat untuk soal nomor 8 ini adalah KPPSLN karena KPPS
LN ini merupakan bagian dari KPU

9.  pernyataan yang benar tentang komposisi anggota DKPP adalah

A. 1 orang ex-officio dari unsur KPU dua orang ex-officio dari unsur Bawaslu dan
Lima orang tokoh masyarakat

B. dua orang ex-officio dari unsur KPU dua orang ex-officio dari unsur Bawaslu dan
tiga orang tokoh masyarakat 

C. 1 orang ex-officio dari KPU satu orang ex-officio dari unsur Bawaslu dan Lima
orang tokoh masyarakat 

D. 1 orang ex-officio dari unsur KPU satu orang ex-officio dari unsur Bawaslu dan
empat orang tokoh masyarakat tujuh orang tokoh masyarakat

Pembahasan:
untuk menjawab pertanyaan ini Mari kita merujuk pada pasal 155 undang-undang
Nomor 7 Tahun 2017 Hai pada ayat 4 disebutkan bahwa DKPP sebagaimana dimaksud
pada ayat satu berjumlah tujuh orang yang terdiri atas satu orang ex-officio dari unsur
KPU dan satu orang Hai ex-officio dari unsur Bawaslu dan Lima orang tokoh
masyarakat.

Maka, yang paling tepat untuk pertanyaan kesembilan ini adalah C 1 orang ex-officio
dari unsur KPU satu orang ex-officio dari unsur Bawaslu dan Lima orang tokoh
masyarakat 

10. Kapan tahapan Pemilu dimulai 

A. 20 bulan sebelum hari pemungutan suara

B. 22 bulan sebelum hari pemungutan suara 

C. 24 bulan sebelum hari pemungutan suara 

D. 25 bulan sebelum hari pemungutan suara 

E. 28 bulan sebelum hari pemungutan suara

Pembahasan:

untuk menjawab pertanyaan ke-10 ini kita merujuk pada pasal 167 undang-undang
Nomor 7 Tahun 2017 pada angka 6 disebutkan 

“tahapan penyelenggaraan pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dimulai paling


lambat 20 bulan sebelum hari pemungutan suara”

Maka, Jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan Kapan tahapan Pemilu dimulai
adalah jawaban A 20 bulan sebelum hari pemungutan suara.

11. Berikut beberapa profesi yang tak boleh menjadi anggota partai kecuali:

A. Kepala Desa

B. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

C. Perangkat Desa

D. Lembaga Swadaya Masyarakat

E. Tenaga Pendamping Desa

Jawaban no 11 dengan pembahasan sebagai berikut:


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 29 huruf (g)
menyatakan: “Kepala Desa dilarang: (g). menjadi pengurus partai politik.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 51 huruf (g)


menyatakan: “Perangkat Desa dilarang: (g). menjadi pengurus partai politik.”

Berdasarkan Undang-Undang Nomor  6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 64 huruf (h)
yang berbunyi: “Anggota Badan Permusyawaratan Desa dilarang: (h). menjadi
pengurus partai politik.”

Berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan


Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
Pendampingan Masyarakat Desa, menyatakan: “…. Dalam menjalankan peranan dan
fungsinya sebagai seorang profesional, TPP dilarang: (17). menjabat dalam
kepengurusan partai politik.”

Jadi untuk jawaban no 11 adalah D.


Manakah yang termasuk kewenangan dari Panwaslu Kecamatan? Kecuali..

a.    Membentuk Panwaslu Kelurahan/Desa dan mengangkat serta memberhentikan


anggota Panwaslu Kelurahan/Desa, dengan memperhatikan masukan Bawaslu
Kab/Kota

b.    Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran

c.    Memeriksa dan mengkaji pelanggaran pemilu diwilayah kecamatan

d.    Melakukan Pencegahan dan penindakan diwilayah kecamatan

Jawaban d

2.    Berapakah jumlah anggota PPK?

a.    Sebanyak 7 orang

b.    Sebanyak 5 orang

c.    Sebanyak 3 orang

d.    Paling sedikit 3 orang

Jawaban b

3.    Berapa jumlah anggota Bawaslu RI

a.    3 Orang

b.    7 Orang

c.    4 Orang
d.    5 Orang

Jawaban d

4.    Terdapat kepala desa yang ditemukan mendukung salah satu calon dan/atau salah
satu pasangan calon sehingga adanya pihak yang diutungkan dan dirugikan atas
tindakan atau keputusan kepala desa tersebut, atas dasar demikian kepala desa
terbukti melanggar dan termasuk klasifikasi dari jenis pelanggaran....

a.    Etika Kepala Desa

b.    Administrasi Pemilu

c.    Pidana Pemilu

d.    Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan lainnya

Jawaban c

5.    Hasil kegiatan pengawasan Pengawas Pemilu dituangkan dalam....

a.    Formulir Model A

b.    Formulir Model B

c.    Formulir  Model D

d.    Formulir Model C

Jawaban a

6.    Presiden dan Wakil Presiden memegang Jabatan selama 5 tahun dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali dalam masa
jabatan, frasa tersebut diatur dalam...

a.    Pasal 7 UUD 1945

b.    Pasal 1 UU No. 7 Tahun 2017

c.    Pasal 4 UUD 1945

d.    Pasal 222 UU No. 7 Tahun 2017

Jawaban a

7.    Berapakah jumlah anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan berdasarkan UU


Pemilu

a.    Sebanyak 3 Orang

b.    Sebanyak 5 orang
c.    Paling banyak 5 orang

d.    Paling sedikit 5 orang

Jawaban a

8.    Pembentukan Mahkamah Konstitusi selambat-lambatnya menurut UUD 1945 pada


amandemen ke 4 pada tahun ...

a.    2002

b.    2000

c.    2001

d.    2003

Jawaban a

9.    Regulasi yang mengatur mengenai Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan


Umum diatur dalam....

a.    Perbawaslu No. 6 Tahun 2018

b.    Perbawaslu No. 4 Tahun 2022

c.    Perbawaslu No. 21 Tahun 2018

d.    Perbawaslu No. 5 Tahun 2018

Jawaban c

10. KPU/PPK dalam melaksanakan tahapan pemilu tidak sesuai dengan proses,


prosedur, dan cara yang telah ditetapkan, sehingga pengawas pemilu memberikan
rekomendasi kepada KPU/PPK, hal tersebut termasuk jenis pelanggaran ...

a.    Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu

b.    Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan lainnya

c.    Pelanggaran Administrasi Pemilu

d.    Pelanggaran Pidana Pemilu

Jawaban c

11. Dalam pelaksanaan kampanye, ada aturan dan ketentuan-ketentuan yang harus


dipatuhi oleh Pelaksana, Peserta dan Petugas Kampanye. Berikut ini adalah
larangan dalam kampanye yang harus di taati Pelaksana, Peserta dan Petugas
Kampanye, kecuali...

a.    Mengganggu ketertiban umum

b.    Mempersoalkan dasar negara pancasila, Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

c.    Kampanye dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh KPU

d.    Membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut lain selain dari tanda
gambar dan/atau atribut peserta pemilu yang bersangkutan

Jawaban b

12. Jenis Formulir model apa yang digunakan pada saat adanya Laporan dari
masyarakat mengenai terjadinya dugaan pelanggaran Pemilu

a.    Formulir Model B.3

b.    Formulir Model B.1

c.    Formulir Model B.2

d.    Formulir Model B.4

Jawaban b

13. Penyelenggara Pemilu Menurut UU No. 7 Tahun 2017 terdiri dari ....

a.    Bawaslu, Pemerintah, KPU

b.    Bawaslu, KPU, DKPP

c.    Bawaslu, KPU, Pemerintah

d.    Bawaslu, KPU, DKPP, Pemerintah

Jawaban b

14. Temuan atau Laporan Dugaan pelanggaran pemilu diputuskan untuk ditindak lanjuti
atau tidak ditindak lanjuti paling lama...

a.    3 hari kalender sejak ditemukannya dugaan pelanggaaran Pemilu dan diregistrasi

b.    3 hari kerja sejak ditemukannya dugaan pelanggaaran Pemilu dan diterima

c.    7 hari kerja setelah temuan atau laporan diterima dan diregistrasi
d.    7 hari kalender sejak ditemukannya dugaan pelanggaaran Pemilu diterima dan
diregistrasi

Jawaban c

15. Dalam Pemilu Pemilih diharuskan memberikan suranya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun. Pernyataan tersebut merupakan makna prinsip penyelenggaraan
pemilu yang...

a.    Rahasia

b.    Umum & Jujur

c.    Langsung

d.    Bebas

Jawaban d

16. Hari yang dimaksud dalam penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilu
adalah...

a.    Hari kerja

b.    Hari Libur

c.    Hari kalender

d.    Hari Nasional

Jawaban a

17. Panwaslu Kecamatan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada..

a.    Sekretaris Jenderal Bawaslu RI

b.    Bawaslu Kabupaten/Kota

c.    Sekretaris Bawaslu Kabupaten/Kota

d.    Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi

Jawaban b

22. Pemilihan Umum Tahun 2024 dilaksanakan pada....


a.    14 Februari 2024

b.    15 Februari 2024

c.    24 Nopember 2024

d.    14 April 2024

Jawaban a

23. Panwaslu Kecamatan Diberikan Kewenangan tambahan untuk Penyelesaian  

       Sengketa Proses Antar Peserta, yang diatur dalam...

a.    Perbawaslu No. 5 Tahun 2019

b.    Perbawaslu No. 18 Tahun 2017

c.    Perbawaslu No 4 Tahun 2022

d.    Perbawaslu No. 27 Tahun 2018

Jawaban a

24. Amandemen UUD 1945 dilakukan sebanyak empat kali, maka perubahan kedua
pada tahun...

a.    Tahun 2002

b.    Tahun 2001

c.    Tahun 1999

d.    Tahun 2000

Jawaban d

25. Berapakah jumlah anggota Panitia Pemungutan Suara berdasarkan UU Pemilu...

a.    Paling sedikit 5 orang

b.    Sebanyak 5 orang

c.    Sebanyak 3 orang

d.    Paling banyak 7 orang

Jawaban c
26. Pengawas Pemilu perlu melakukan identifikasi dan pemetaan potensi rawan
pelanggaran pengawasan Pemilu, pada tahapan...

a. Tahapan Kampanye

b. Tahapan Pemungutan Suara

c. Tahapan Pemutakhiran data pemilih

d. Semua Tahapan

Jawaban d

27. Untuk memperoleh kursi DPR, Partai Politik Peserta Pemilu harus memperoleh
jumlah suara minimal 4% secara nasional, syarat tersebut dikenal dengan Istilah...

a. Proporsional terbuka

b. Parlemantary Threshold

c. Presidential Threshold

d. Electoral Threshold

Jawaban b

28. Untuk mengambil keputusan diambil melalui mekanisme Rapat Pleno yang diatur
dalam...

a. Perbawaslu No. 5 Tahun 2018

b. Perbawaslu No. 21 Tahun 2018

c. Perbawaslu No. 6 Tahun 2018

d. Perbawaslu No. 1 Tahun 2022

Jawaban a29. Partisipasi masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemilu dapat dilakukan


dalam berbagai bentuk dibawah ini, kecuali...

a. Pendidikan Politik bagi pemilih

b. Relawan Pengawas Pemilu

c. Perhitungan cepat hasil pemilihan

d. Melaksanakan Pemutakhiran Daftar Pemilih


Jawaban d

30. Masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu kepada Panwaslu


Kecamatan, yang kemudian pengawas melakukan kajian awal untuk menganalisis
keterpenuhan syarat formil dan materil, maka apa saja yang termasuk syarat materil
tersebut, kecuali...

a. Saksi yang mengetahui peristiwa tersebut

b. Waktu pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7 (tujuh) hari sejak diketahui

c. Tempat peristiwa terjadi

d. Bukti

Jawaban b

31. Siapa Ketua Bawaslu RI saat ini?

a. Abhan

b. Hasyim Asya'ri

c. Arif Budiman

d. Rahmat Bagja

Jawaban d

32. Sekretariat Panwaslu Kecamatan dipimpin oleh...

a. Anggota Panwaslu Kecamatan

b. Ketua Panwaslu Kecamatan

c. Koordinator Sekretariat Panwaslu Kecamatan

d. Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan

Jawaban d

33. Undang-Undang yang mengatur tentang Pemilihan Umum diatur dalam......

a. UU No 3Tahun2008

b. UU No 7 Tahun 2017
c. UU No 5Tahun 2013

d. UU No 4Tahun 2008

Jawaban b

34. Di bawah ini adalah indikator Pemilu Demokratis, kecuali:

a. Kampanye pemilu yang demokratis

b. Penyusunan kerangka hukum

c. Hak memilih dan untuk dipilih

d. Akses media dan kebebasan berekspresi

Jawaban d

35. Laporan Pelanggaran Pemilu disampaikan paling lama...

a. 7 hari kerja sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaaran Pemilu

b. 3 hari kalender sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaaran Pemilu

c. 3 hari kerja sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaaran Pemilu

d. 7 hari kalender sejak diketahui terjadinya dugaan pelanggaaran Pemilu

Jawaban a

36. Masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu kepada Panwaslu


Kecamatan, yang kemudian pengawas melakukan kajian awal untuk menganalisis
keterpenuhan syarat formil dan materil, maka apa saja yang termasuk syarat formil
tersebut, kecuali...

a. Kesesuaian tanda tangan dalam formulir Laporan Dugaan Pelanggaran dengan KTP-
el

b. Identitas Pelapor/pihak yang berhak melaporkan

c. Peristiwa dan uraian kejadian

d. Pihak terlapor

Jawaban c

37. Di negara demokrasi, Konstitusi atau Undang-undang Dasar berfungsi sebagai


sarana...
a. Membatasi kekuasaan lembaga- lembaga negara

b. Semua jawaban benar

c. Menjamin hak-hak asasi warga negara

d. Menentukan kekuasaan lembaga- lembaga negara

Jawaban b

38. Dibawah ini manakah yang termasuk jenis pelanggaran Pemilu...

a. Pelanggaran administrasi Pemilu, Pidana Pemilu, Pelanggaran Etik, dan


Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan lainnya

b. Pelanggaran Etik, Pelanggaran administrasi Pemilu, Pidana Pemilu dan Pidana


Pemilihan

c. Pidana Pemilu, Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan lainnya, dan pidana


Pemilihan

d. Pelanggaran Etik, Pelanggaran administrasi Pemilu, Pidana Pemilihan, dan


Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan lainnya

Jawaban a

39. Berikut ini yang tidak termasuk dalm 4 pilar kebangsaan adalah...

a. Bhineka Tunggal Ika

b. Pancasila

c. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat indonesia

d. Undang-Undang 1945

Jawaban c

40. Ketika terjadinya dugaan pelanggaran netralitas ASN dan telah terbukti, maka
pengawas pemilu merekomendasikan...

a. Pemerintah

b. Etik PNS

c. KASN

d. KPU
Jawaban c

41. Alasan yang paling tepat untuk menjelaskan penyebab hadirnya lembaga pengawas
pemilu di Indonesia adalah....

a. Anggaran penyelenggaraan pemilu sangat besar

b. Standar pemilu demokratis yang mengharuskan dibentuknya lembaga pengawas


pemilu

c. Indonesia belum memiliki lembaga pengawas pemilu

d. Pemilu diwarnai praktek-praktek kompetisi yang tidak fair

Jawaban d

42. Rumusan Pancasila terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan

a. 16 Agustus 1945

b. 15 agustus 1945

c. 17 Agustus 1945

d. 18 Agustus 1945

Jawaban d

43. Berikut ini adalah pihak yang harus tunduk pada Kode Etik Penyelenggara Pemilu
adalah...

a. Pemerintah Daerah

b. Petugas kampanye

c. Pengawas pemilu

d. Peserta pemilu

Jawaban c

44. Dalam hal terdapat laporan pelanggaran Pemilu oleh salah satu peserta pemilu,
Panwaslu Kecamatan dalam menangani suatu pelanggaran berdasarkan...

a. Perbawaslu No. 5 Tahun 2019

b. Perbawaslu No 7 Tahun 2018


c. Perbawaslu No. 4 Tahun 2022

d. Perbawaslu No. 18 Tahun 2017

45. Manakah yang termasuk kewajiban dari Panwaslu Kecamatan? Kecuali..

a. Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan kewajiban

b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas


pemilu pada tingkat dibawahnya

c. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu Kab/Kota sesuai dengan


tahapan pemilu secara periodik

d. Mengevaluasi pengawasan pemilu di wilayah kecamatan

Jawaban d

46. Pencegahan pelanggaran Pemilu yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu


difokuskan pada...

a. Ketidakbenaran dan ketidakabsahan data maupun dokumen yang dipersyaratkan


atau yang wajib diserahkan pada setiap tahapan Pemilu

b. Perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan pidana pemilu

c. Ketidaktepatan waktu pada proses pelaksanaan setiap tahapan Pemilu sesuai jadwal
yang telah ditentukan

d. Ketidakpatuhan terhadap larangan pada setiap tahapan Pemilu

Jawaban d

47. Perlengkapan Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS meliputi antara lain,
kecuali...

a. Tinta

b. Kotak suara dan bilik suara

c. Sampul kertas dan segel

d. Obeng untuk mencoblos

Jawaban d

48. Sidang BPUPKI I diselenggarakan di Jakarta yang membicarakan


a. Lagu kebangsaan Indonesia Raya

b. Rancangan UUD

c. Rumusan Dasar Negara

d. Pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia

Jawaban c

49. Apabila terjadi hal-hal yang mengakibatkan Panwaslu Kecamatan tidak dapat
menjalankan tugasnya, pengawasan tahapan penyelenggaraan pemilu untuk
sementara dilaksanakan oleh....

a. Panwaslu Kelurahan/Desa

b. KPU

c. Bawaslu Kabupaten/Kota

d. Bawaslu Provinsi

Jawaban c

50. Dalam Penegakan Hukum Pemilu, Bawaslu dengan lembaga lainya tergabung
dalam sentra penegakan hukum terpadu (Sentra Gakkumdu) yang terdiri dari...

a. Bawaslu, Pemerintah, kejaksaan

b. Bawaslu, Kepolisian, Kejaksaan

c. DKPP, Bawaslu, KPU

d. Bawaslu, Kepolisian, KPU

Jawaban b

Menurut UUD 1945, gubernur, walikota, dan bupati dipilih secara ....

a.    Langsung oleh rakyat

b.    Aklamasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

c.    Penetapan Presiden

d.    Demokratis

e.    Demokratis melalui mekanisme internal partai politik


2.     Idealnya pemilu berfungsi sebagai :   

a.    mekanime seleksi pemimpin;       

b.    sarana penilaian prestasi pemerintah dan pertanggungjawabannya kepada rakyat;

c.    prosedur penggantian kepemimpinan dan resolusi konflik secara damai;  

d.    indikator untuk mengetahui peta kekuatan politik; dan  saluran akses ke
kekuasaan.  

3.  Hingga saat ini perubahan UUD 1945 telah dilakukan sebanyak empat kali.
Perubahan pertama dilakukan pada tahun....

a.    1998

b.    1999

c.    2000

d.    2001

e.    2002

4.    Dibawah ini yang tidak terdapat pada Pasal 22 E UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945):

a.   Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil setiap lima tahun sekali.

b.  Pemilihan   umum   diselenggarakan   untuk   memilih   anggota Dewan Perwakilan


Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah.

c.   Penyelenggara Pemilu yaitu Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu, Komisi


Pemilihan Umum Dan Badan Pengawas Pemilu

d.   Peserta  pemilihan  umum  untuk  memilih  anggota  Dewan Perwakilan Daerah
adalah perseorangan.

e. Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang


bersifatnasional, tetap, dan mandiri.

5.    Pemilu pertama dilaksanakan pada tahun..

a.    Tahun 1945


b.    Tahun 1950

c.    Tahun 1955

d.    Tahun 1960

6.      Dalam pemilihan umum pertama di ikuti oleh…

a.    35 Partai

b.    36 Partai

c.    37 Partai

d.    39 Partai

7.      Pemilumasa reformasi dilaksanakan pertama pada tahun…

a.    Tahun 1999

b.    Tahun 2000

c.    Tahun 2002

d.    Tahun 2014

8.      Jumlah peserta pada pemilumasa reformasi yaitu…

a.    45 Partai

b.    46 Partai

c.    47 Partai

d.    48 Partai

9.     Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota diatur dalam :

a.     Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah;

b.     Undang-Undang nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu;

c.   Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8


Tahaun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota;

d.      Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Presiden Dan Wakil
Presiden;

e.      Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pemerintah Daerah.


10.   Pelaksankan Pemilu serentak dibagi menjadi dua bagian, yang pertama memilih 
kepala daerah Gubernur,Bupati, Dan Walikota pada tahun…

a.     2015-2016

b.     2015-2016-2017

c.      2015-2016-2017-2018

d.     2015-2016-2017-2018-2019

11. Pada pemilu serentak tahun 2019  memilih secara langsung Anggota DPR, DPRD
dan DPD, dengan sistem pemilu proporsional terbuka terbatas, tentang ambang
batas partai politik terdapat dalam UU No 7 Tahun 2017 pasal…

a.      Pasal 410

b.      Pasal 412

c.       Pasal 413

d.     Pasal 414

12.   Ambang batas masuk parlemen (parliamentary threshold/PT) yangdimaksud pada


UU No 7 Tahun2017 yaitu sebesar…

a.    3 %

b.    4 %

c.    5%

d.    6%

13.   Dalam UU Pemilu No 10 Tahun 2016 Pasal 107 terdapat 1 (satu) pemenang
pasangan Calon Gubernur dan  Calon  Wakil  Gubernur peserta dengan
memperoleh suara lebih dari…

a.   35% (lima puluh persen) dari suara sah

b.   40% (lima puluh persen) dari suara sah

c.   45% (lima puluh persen) dari suara sah

d.  50% (lima puluh persen) dari suara sah


14.   Sedangkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dalam UU No 7
Tahun 2017  pasal 222 persyaratan calon yang disuslkan parpol yaitu...

a.  Perolehan kursi paling sedikit 15% dari jumlah DPR atau 25 dari suara sah secara
nasional

b.  Perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah DPR atau 25 dari suara sah secara
nasional

c.  Perolehan kursi paling sedikit 25% dari jumlah DPR atau 30 dari suara sah secara
nasional

d.  Perolehan kursi paling sedikit 30% dari jumlah DPR atau 35 dari suara sah secara
nasional

15.   Jumlah peserta pada pemilu tahun 2019 yaitu…

a.    20 Partai

b.    21 Partai

c.    22 Partai

d.    23 Partai

16.   Peserta pemilu tahun 2019 terdapat partai nasional dan partai local yaitu…

a.      16 parpol Nasional dan 4 Parpol Lokal

b.      17 parpol Nasional dan 4 Parpol Lokal

c.      18 parpol Nasional dan 4 Parpol Lokal

d.     19 parpol Nasional dan 4 Parpol Lokal

17. Peserta pemilihan Gubernur dapat mengajukan permohonan pembatalan


penetapan hasil penghitunga suara dengan ketentuan Provinsi dengan jumlah
penduduk sampai dengan 2.000.000 (dua juta) jiwa, pengajuan perselisihan
perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar

a.    1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi;
b.    1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;

c.    2% (dua persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi;

d.    2,5% (dua koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;

18. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 2.000.000 (dua juta) sampai dengan
6.000.000 (enam juta), pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika
terdapat perbedaan paling banyak sebesar

a.    1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi;

b.    1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;

c.    2% (dua persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi;

d.    2,5% (dua koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;

19. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 6.000.000 (enam juta) sampai dengan
12.000.000 (dua belas juta) jiwa, pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan
jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar

a.    1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi;

b.   1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;

c.   2% (dua persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi;

d.   2,5% (dua koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;

20.    Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa,
pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling
banyak sebesar
a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi.

b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi;

c.   1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi;

d.   2% (dua persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Provinsi;

21.    Peserta Pemilihan Bupati dan Walikota dapat mengajukan permohonan


pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara dengan ketentuan
Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 (dua ratus lima
puluh ribu) jiwa, pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat
perbedaan paling banyak sebesar

a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Kabupaten/Kota;

b.. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;

c.  1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Kabupaten/Kota;

d.  2% (dua persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;

22. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 (dua ratus lima
puluh ribu) jiwa sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa, pengajuan
perselisihan perolehan suara dilakukan apabila terdapat perbedaan paling banyak
sebesar:

a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Kabupaten/Kota;

b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;

c. 1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Kabupaten/Kota;

d. 2% (dua persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;
23. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu)
jiwa sampai dengan 1.000.000 (satu juta) jiwa, pengajuan perselisihan perolehan
suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar :

a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Kabupaten/Kota;

b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;

c. 1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Kabupaten/Kota;

d. 2% (dua persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;

24.  Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000.000 (satu juta) jiwa,
pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling
banyak sebesar :

a. 0,5% (nol koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Kabupaten/Kota;

b. 1% (satu persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;

c. 1,5% (satu koma lima persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Kabupaten/Kota;

d. 2% (dua persen) dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU
Kabupaten/Kota;

25. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 mengatur tentang…

a. Badan Pengawas Pemilihan Umum;

b. Pengawas Pemilihan Umum

c. Penyelenggara Pemilihan Umum

d. Komisi Pemilihan Umum

e. Dewan Kehormatan Pemilihan Umum


26.Kelembagaan penyelengara Pemilu kedudukannya terdapat dalam konstitusi UUD
1945 pasal 22 E berbunyi..

a. Pemilihan Umum diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum yang bersifat


nasional, tetap dan mandiri

b. Pemilihan Umum diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum yang bersifat


nasional dan dibiayi oleh APBN dan APBD

c. Pemilihan Umum diselenggarakan Luber dan Jurdil

d. Pemilihan Umum diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas


Pemilu dan DKPP

27.    Syarat untuk menjadi calon anggota KPU, KPU Provinsi, atau KPU
Kabupaten/Kota dalam UU Pemilu No 7 Tahun 2017 terdapat  pada pasal...

a. Pasal 19

b. Pasal 20

c. Pasal 21

d. Pasal 22

28. Struktur dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia yaitu…

a. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS

b. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPLN 

c. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPLN, PPDP

d. KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPLN, PPDP, PTS

29. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dibentuk dan dibubarkann pada saat
menjelang berlangsung dan selesainya penyelenggaraan di tingkat kecamatan,
yakni :

a. 0 bulan sebelum dan 2 bulan setelah hari pemungutan suara

b. 8  bulan sebelum dan 6 bulan setelah hari pemungutan suara

c. 6 bulan sebelum dan 1 bulan setelah hari pemungutan suara

d. 6 bulan sebelum dan 2 bulan setelah hari pemungutan suara


30. Pemilu ditingkat Kabupaten/Kota berkedudukan  di  ibu kota kabupaten/kota yang 
jumlah anggotanya sebanyak…

a. 3 (tiga) orang

b. 5 (lima) orang

c. 3 (tiga) atau 5 (lima) orang

d. 5 (lima) orang atau 7 (tujuh) orang

31. Lembaga negara yang merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu
adalah:

a. Komisi Pemilihan Umum, Badan  Pengawas Pemilihan Umum dan Dewan


Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umumb

b. Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Komisi Penyiaran
Indonesia

c. Badan Pengawas Pemilihan Umum, Kepolisian, dan Kejaksaan

d. Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum 

e. Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Mahkamah


Konstitusi   

32. Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum diatur dalam :

a. Peraturan Bersama Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu;

b. Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu;

c. Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu 

d. Peraturan Bersama KPU, Bawaslu, DKPP Nomor 13 Tahun 2012, Nomor 11 Tahun
2012, Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu

e. Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Etik Penyelenggara Pemilu

33. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu


Anggota DPR, DPD, dan DPRD meliputi:

a. merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan bupati/walikota;

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan;


d. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan
bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK
di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan

34. Anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota diberhentikan dengan tidak
hormat karena tidak menghadiri rapat pleno yang menjadi tugas dan kewajibannya
selama…

a. 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa alasan yang jelas

b. 4 (empat) kali berturut-turut tanpa alasan yang jelas

c. 5 (lima) kali berturut-turut tanpa alasan yang jelas

d. 6 (enam) kali berturut-turut tanpa alasan yang jelas

35. Dalam hal anggota  KPU Provinsi dinyatakan terbukti bersalah karena melakukan
tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,
maka anggota yang bersangkutan...

a. diberhentikan sebagai anggota KPU Provinsi setelah diputuskan oleh DKPP 

b. diberhentikan sebagai anggota KPU Provinsi setelah mendapat rekomendasi dari


Bawaslu provinsi 

c. diberhentikan sebagai anggota KPU Provinsi setelah mendapat surat keterangan dari
Pengadilan Negeri 

d. diberhentikan sebagai anggota  KPU Provinsi

36. Penggantian antarwaktu anggota KPU yang berhenti dilakukan dengan ketentuan

a. anggota KPU digantikan oleh calon anggota KPU urutan peringkat berikutnya dari
hasil pemilihan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat

b. anggota KPU digantikan oleh calon anggota KPU urutan peringkat berikutnya dari
hasil pemilihan yang dilakukan oleh Tim seleksi 

c. anggota KPU digantikan oleh calon anggota KPU urutan peringkat berikutnya sesuai
usulan presiden 

d. dilakukan seleksi ulang 


37. Anggota KPU Provinsi berhenti antar waktu karena….

a. diberhentikan dengan tidak hormat 

b. melakukan pelanggaran 

c. tidak menghadiri pleno 

d. mendapatkan peringatan keras dari DKPP

38. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dibentuk dan dibubarkann pada saat
menjelang berlangsung dan selesainya penyelenggaraan di tingkat kecamatan,
yakni :

a. 10 bulan sebelum dan 2 bulan setelah hari pemungutan suara

b. 8  bulan sebelum dan 6 bulan setelah hari pemungutan suara

c. 6 bulan sebelum dan 1 bulan setelah hari pemungutan suara

d. 6 bulan sebelum dan 2 bulan setelah hari pemungutan suara

39. Apa tagline Bawaslu periode 2017-2022?

a. Dari Bawaslu kita selamatkan Pemilu Indonesia.

b. Bersama Bawaslu, kita menegakkan keadilan Pemilu.

c.Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu

d.Bersama Bawaslu Menegakkan keadilan Pemilu, Bersama Rakyat Kita Awasi Pemilu.

40.Pernyataan di bawah ini  merupakan  tujuan dibentuknya lembaga pengawas


pemilu, kecuali: 

a.untuk melakukan pengawasan pemilu secara eksternal 

b.untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan intern yang dilakukan oleh KPU

c.untuk menjamin terlaksananya pemilu secara demokratis sesuai peraturan


perundangundangan 

d.Untuk mengefektifkan pelaksanaan pengawasan pemilu 

41. Pelantikan anggota Bawaslu dilakukan oleh …….

a.Presiden

b.Mendagri
c.DPR

d.KPU

42. Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu


Kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar Negeri
berhenti antarwaktu karena...

a. Tidak dapat mmelaksanakan tugas selama 2 (dua) bulan tanpa alasan yang sah

b. dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh


kekuatan hukum tetap

c. berhalangan tetap lainnya

d. melakukan pelanggaran

43. Panitai pengawas lapangan (PPL) diangkat dan dipilih oleh:

a. Panwas Kecamatan

b. Panwas Kab/Kota

c. Bawaslu Provinsi

d. Camat dan Lurah

44. Tugas dan wewenang Panwas Kecamatan dalam Pemilihan  meliputi:

a. memutus dugaan pelanggaran administrasi terstruktur, sistematis dan massif

b. meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi kewenangannya kepada


instansi yang berwenang

c. memutus dugaan pelanggaran etik

d. menetapkan Daftar Pemilih

45. Pelanggaran pada Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dilaporkan kepada :

a. Kepolisian

b. Pengawas Pemilu

c. KPU

d. DKPP
46. Panwaslu Kabupaten/Kota merekomendasikan pelanggaran administrasi Pemilihan
kepada:

a. KPU

b. KPU Provinsi

c. KPU Kabupaten/Kota sesuai tingkatan

d. Bawaslu Provinsi

47. KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota memeriksa dan memutus pelanggaran
Administrasi berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau Panwaslu
Kabupaten/Kota paling lama:

a. 3 (tiga) hari sejak rekomendasi diterima

b. 5 (lima) hari sejak rekomendasi diterima

c. 6 (enam) hari sejak rekomendasi diterima

d. 7 (tujuh) hari sejak rekomendasi diterima

48. Tindak Pidana pada Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, oleh Panwas
Kabupaten/Kota  diteruskan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia  paling
lama 

a. 1 X 24  jam  sejak diputuskan oleh Panwas Kabupaten/Kota

b. 2 X 24  jam  sejak diputuskan oleh Panwas Kabupaten/Kota

c. 3 X 24  jam  sejak diputuskan oleh Panwas Kabupaten/Kota

d. 4 X 24  jam  sejak diputuskan oleh Panwas Kabupaten/Kota

49. Penyidik Kepolisian Negara Republik ndonesia  menyampaikan hasil penyidikannya


terkait Tindak Pidana yang diteruskan oleh Panwas Kabupaten/Kota, beserta
berkas  perkara  kepada Penuntut Umum paling lama:

a. 5 (lima) hari sejak diterimanya Laporan

b. 7 (tujuh) hari sejak diterimanya Laporan

c. 14 (empat belas) hari sejak diterimanya laporan 

d. 21 (dua puluh satu) hari sejak diterimanya laporan


50. Dibawah ini adalah salah satu syarat untuk menjadi calon anggota Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan, serta
Pengawas Pemilu Lapangan adalah…

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

b.Pengurus Partai Politik

c. Anggota Partai Politik

d. Bersedia bekerja penuh waktu

51. Pendanaan penyelenggaraan pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota wajib


dianggarkan dalam…

a. APBN

b. APBD

c. anggaran Partai Politik

d. iuran para Calon

52. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dilakukan oleh ….. 

a. KPU Kabupaten/Kota

b. PPK

c. PPS

d. Panwaslu

53. Pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, penyusunan dan pengumuman daftar


pemilih sementara, perbaikan dan pengumuman daftar pemilih sementara hasil
perbaikan, penetapan dan pengumuman daftar pemilih tetap, daftar pemilih
tambahan, daftar pemilih khusus, dan rekapitulasi daftar pemilih tetap yang
dilaksanakan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK dan PPS
diawasi oleh kecuali:

a. Bawaslu Provinsi

b. Panwaslu Kabupaten/Kota

c. Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Pemilu Lapangan

d. Pemantau Pemilu
54. Dalam UU No 7 Tahun 2017 terkait hak memilih terdapat pada pasal...

a.Pasal 195

b.Pasal 196

c.Pasal 197

d.Pasal 198

55.Apa singkatan dari PKPU?

a.Peraturan komisi pemilihan umum

b.Perubahan keputusan pemilihah umum

c.Peraturan Khusus Perundang-undangan

d.Perubahan khusus perundang-undangan

56.PKPU Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Pemutakhiran  Data Dan
Penyusunan  Daftar Pemilih  Dalam Pemillhan   Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati,  Dan/Atau  Walikota Dan Wakil Walikota, terkait pemilih terdapat pada
pasal 5 yaitu:

a.Warga Negara Indonesia terdaftar sebagai Pemilih 

b.Genap  berumur  17  (tujuh  belas)  tahun  atau lebih pada hari pemungutan    suara 
atau sudah/pernah kawin;

c.Tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;

d.a, b,c benar

57.Daftar penduduk potensial pemilih (DP4) diperoleh dari :

a.Dinas Komplencapir

b.Dinas Tenaga Kerja

c.Badan Pusat Statistik (BPS)

d.Disdukcapil
58.Menurut UUD 1945 amandemen, Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten,
dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya
dipilih melalui…

a.dipilih oleh MPR

b.pemilu 

c.dipilih oleh DPRD

d.dipilih oleh Partai Politik

59.Pernyataan yang benar mengenai pengertian pasangan calon dalam Perppu No. 1
Tahun 2014 adalah sebagai berikut adalah ….. 

a.Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota yang diusulkan oleh Partai Politik
atau gabungan Partai Politik; dan/atau calon perseorangan yang didukung oleh
sejumlah orang.

b.Peserta Pemilu anggota DPR dan DPRD adalah partai politik

c.Peserta Pemilu anggota DPR dan DPRD adalah partai politik yang memiliki kursi di
parlemen

d.Partai politik yang mengikuti Pemilu anggota DPR dan DPRD adalah partai politik
yang memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu

60.Dalam UU No 7 Tahun 2017 pada Pasal 221- 286 yaitu membahas tentang
pencalonan …

a.Persyaratan Calon Presiden  dan Wakil  Presiden 

b.persyaratan Calon Presiden  dan Wakil  Presiden , calon anggota DPR, DPD, dan 
DPRD

c.Persyaratan Calon Presiden  dan Wakil  Presiden , calon anggota DPR, DPD, dan 
DPRD, Gubernur dan Wakil Gubernur

d.Persyaratan Calon Presiden  dan Wakil  Presiden , calon anggota DPR, DPD, dan 
DPRD, Bupati/Wakil Bupati,  Walikota/wakil walikota

61.Kampanye dapat dilakukan melalui metode, kecuali 

a.Pertemuan terbatas

b.Pengumuman di Masjid-Masjid
c.Pertemuan tatap muka dan dialog

d.Debat publik/debat terbuka antarcalon dan Penyebaran bahan Kampanye kepada


umum

62.LPPDKsingkatan dari?

a.Laporan pengeluaran pasangan calon dana kampanye

b.Laporan penerimaan pasangan calon dana kampanye

c.Laporan dana kampanye pasangan calon

d.Laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye

63.Hasil audit terhadap laporan Dana kampanye wajib diumumkan oleh KPU Provinsi
dan KPU Kabupaten/Kota  paling lambat .... setelah KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota  menerima laporan hasil audit dari kantor akuntan publik.

a.1 ( satu ) hari

b.2 ( dua ) hari

c.3 ( tiga ) hari

d.4 ( empat ) hari

64.Perencanaan dan penetapan standar serta kebutuhan pengadaan dan


pendistribusian perlengkapan pemungutan suara dilakukan oleh:

a.KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

b.BPK

c.KPU

d.Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota

65.Yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan dan pendistribusian


perlengkapan pemungutan suara dilakukan oleh:

a.Sekretaris KPU Provinsi dan sekretaris KPUKabupaten/Kota 

b.BPKP

c.Sekretariat Jendral KPU 

d.Sekretaris Bawaslu Provinsi dan sekretaris Panwas Kabupaten/Kota


66.Jenis perlengkapan pemungutan suara terdiri atas:

a.kotak suara;

b.surat suara;

c.tinta;

d.a, b, c, dan d benar 

67.Segel, alat untuk memberi tanda pilihan danTPS termasuk:

a.jenis perlengkapan pemungutan suara

b.tidak termasuk jenis perlengkapan pemungutan

c.kebutuhan pemungutan suara

d.keperluan pleno rekapitulasi hasil perolehan suara

68.Bentuk, ukuran, dan spesifikasi teknis perlengkapanpemungutan suara ditetapkan


dengan:

a.Keputusan Sekretariat Jenderal KPU

b.Keputusan KPU

c.Keputusan Sekretaris KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

d.Keputusan Bawaslu 

e.Keputusan Sekretaris Daerah 

69.Pendistribusian perlengkapan pemungutan suaradilakukan oleh:

a.sekretariat KPU Provinsi dan sekretariat KPU Kabupaten/Kota

b.sekretariat Bawaslu Provinsi dan sekretariat Panwas Kabupaten/Kota.

c.Kepolisian Republik Indonesia 

d.TNI

70.Dalam pendistribusian dan pengamanan perlengkapan pemungutan suara, KPU


Provinsi dan KPUKabupaten/Kota dapat bekerja sama dengan:
a.Pemerintah,Pemerintah Daerah, Kepolisian Negara Republik Indonesia,dan Tentara
Nasional Indonesia.

b.Tokoh masyarakat

c.Tokoh agama

d.Tokoh adat 

71.Surat suara memuat:

a.foto, nama, dan nomor urut calon

b.nama, foto, dan nomor urut calon

c.foto, nomor urut calon, dan nama calon

d.foto, gambar partai pendukung calon, dan nomor

72.Jumlah surat suara yang dicetak untuk keperluan pemungutan suara adalah:

a.sama dengan jumlah Pemilih sementara ditambah dengan 2,5% (dua setengah
persen)dari jumlah Pemilih sementara sebagai cadangan

b.sama dengan jumlah Pemilih tetap ditambah dengan 2,5% (dua setengah persen)dari
jumlah Pemilih tambahan sebagai cadangan

c.sama dengan jumlah Pemilih tetap ditambah dengan 2,5% (dua setengah persen)dari
jumlah Pemilih tetap sebagai cadangan

d.sama dengan jumlah Pemilih tetap ditambah dengan 2,0% (dua persen)dari jumlah
Pemilih tetap sebagai cadangan

73.KPPS memberikan undangan kepada Pemilih untukmenggunakan hak pilihnya


paling lambat:

a.3 (tiga) harisebelum tanggal pemungutan suara

b.4 (empat) hari sebelum tanggal pemungutan suara

c.5 (lima) hari sebelum tanggal pemungutan suara

d.6 (enam) hari sebelum tanggal pemungutan suara

74.Pemungutan suara dilakukan pada:

a.Hari raya yang dinyatakan hari libur nasional

b.hari libur atau hari yang diliburkan, tanggal dan waktunya ditetapkan dengan
Keputusan KPU Provinsi dan KPUKabupaten/Kota.
c.Hari libur sekolah

d.Hari raya besar

75.Pemberian suara untuk Pemilihan dapat dilakukandengan cara:

a.memberi tanda satu kali pada surat suara ataumemberi suara melalui peralatan
Pemilihan suarasecara elektronik

b.kebiasaan masyarakat setempat

c.kesepakatan masyarakat setempat

d.kesepkatan dengan persetujuan DPRD

76.Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain pada saat
memberikan suaranya diTPS:

a.dapat dibantu oleh petugas KPPS atau orang lain

b.tidak dapat dibantu karena dapat mengganggu asas pemilu

c.dapat dibantu oleh petugas KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih

d.tidak dapat dibantu kecuali persetujuan PPL

77.jumlah Pemilih untuk setiap TPS adalah:

a.paling banyak 800 (delapan ratus) orang

b.paling sedikit 800 (delapan ratus) orang

c.paling banyak 600 (enam ratus) orang

d.disesuaikan dengan keputusan PPS

78. Lokasi pembuatan TPS, kecuali:

a.lokasinya di tempat yang mudah dijangkau

b.ditempat yang netral

c.tidak menyulitkan pemilih

d.di halaman kantor partai politik 

79.Ketentuan pelaksanaan pemungutan suara di TPS, kecuali:


a.Pelaksanaan pemungutan suara disaksikan oleh saksicalon.

b.Penanganan ketenteraman, ketertiban, dan keamanan disetiap TPS dilaksanakan


oleh 2 (dua) orang petugas yangditetapkan oleh PPS.

c.Pengawasan pemungutan suara dilaksanakan oleh PPLdan Pengawas TPS

d.Pelaksanaanya dipimpin oleh RT/RW atau tokoh masyarakat

80.Dalam rangka persiapan pemungutan suara, KPPS melakukan kegiatan yang


meliputi:

a.penyiapan TPS, pengumuman dengan menempelkan Daftar PemilihTetap, Daftar


Pemilih Tambahan, serta nama dan foto Calon di TPS dan penyerahan salinan
Daftar Pemilih Tetap dan Daftar Pemilih Tambahan kepada saksi yang hadir dan
Pengawas TPS

b.penyiapan TPS, pelaksaaan pemungutan suara dan penyerahan salinan Daftar


Pemilih Tetap dan DaftarPemilih Tambahan kepada saksi yang hadir danPengawas
TPS

c.pelaksanaan pemungutan suara, penyiapan TPS dan pengumuman dengan


menempelkan Daftar PemilihTetap, Daftar Pemilih Tambahan, serta nama dan
fotoCalon di TPS

d.pelaksaan pemungutan suara, penyerahan salinan Daftar Pemilih Tetap dan


DaftarPemilih Tambahan kepada saksi yang hadir dan Pengawas TPS dan
pelaksanaan penghitungan suara

81.Dalam pelaksanaan pemungutan suara, salah satu kegiatan KPPS adalah kecuali:

a.pemeriksaan persiapan akhir pemungutan suara

b.pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS danpetugas ketenteraman, ketertiban,


dan keamanan TPS

c.penjelasan kepada Pemilih tentang tata carapemungutan suara; dan

d.pelaksanaan penghitungan suara.

82.Sebelum melaksanakan pemungutan suara, salah satu kegiatan KPPS adalah: 

a.membuka kotak suara

b.mengidentifikasi jenis dokumen dan peralatan


c.menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan dan memeriksa keadaan
seluruh surat suara; menandatangani surat suara yang akan digunakan oleh
Pemilih

d.a, b, c dan d benar

83.Kegiatan KPPS sebelum pelaksanaan pemungutan suara wajib dibuatkan berita


acara yang ditandatangani oleh:

a.Ketua KPPS dan paling sedikit 2 (dua) anggota KPPSserta dapat ditandatangani oleh
saksi calon

b.Saksi calon

c.PPL dan Pengawas TPS

d.Ketua PPS

84.waktu pemungutan suara adalah

a.dimulaipukul 07.00 dan berakhir pada pukul 13.00 waktusetempat

b.dimulai pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 13.00 wib

c.dimulai pukul 06.00 dan berakhir pada pukul 14.00 waktu setempat

d.dimulai pukul 07.00 dan berakhir secara tentatif

85.Surat suara untuk Pemilihan dinyatakan sah jika:

a.surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS dan pemberian tanda satu kali pada
nomor urut, foto, atau nama salah satu Calon Gubernur, Calon Bupati, danCalon
Walikota dalam surat suara.

b.pemberian tanda satu kali pada nomor urut, foto, atau nama salah satu Calon
Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota dalam surat suara

c.surat suara dicentang

d.surat suara ditanda tangani oleh Ketua KPPS

86.Pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS meliputi:

a.Pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap pada TPS yang bersangkutan
danPemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tambahan
b.Pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tambahan dengan menunjukkan surat
pemberitahuan dari PPS untuk memberikan suara di TPS lain

c.Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk
Elektronik atau surat keterangan penduduk sesuai TPS domisili 

d.a dan c benar

87.Dalam hal surat suara terdapat tulisan dan/atau catatan lain maka surat suara
dinyatakan:

a.Sah

b.Sah dengan rekomendasi PPL

c.tidak sah

d.tidak sah jika ada keberatan saksi

88.Sebelum penghitungan suara dimulai, KPPS menghitung, kecuali:

a.jumlah Pemilih yang memberikan suara berdasarkansalinan Daftar Pemilih Tetap


untuk TPS

b.jumlah Pemilih yang menggunakan dasar Kartu TandaPenduduk Elektronik dan/atau


surat keteranganpenduduk

c.jumlah surat suara yang tidak terpakai dan jumlah surat suara yang dikembalikan oleh
Pemilih karena rusak atau keliru ditandai.

d.Jumlah keberatan yang disampaikan oleh saksi 

89. Ketentuan pelaksanaan penghitungan suara adalah

a.Penghitungan suara dilakukan sampai dengan selesai di TPS oleh KPPS dan dihadiri
oleh saksi calon, pengawas TPS, pemantau, dan masyarakat

b.Saksi calon yang menghadiri pelaksanaan penghitungan suara harus membawa surat
mandat dari calon yang bersangkutan dan menyerahkannya kepada KetuaKPPS.

c.Dalam hal terdapat proses penghitungan suara yang tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, saksi calon yang hadir dapat mengajukan
keberatan kepada KPPS

d.a, b, c dan d benar


90.Segera setelah selesai penghitungan suara di TPS, KPPS membuat berita acara
dan sertifikat hasil penghitungan suara dengan ketentuan:

a.Berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suaradi tandatangani oleh Ketua KPPS
dan palingsedikit 2 (dua) orang anggota KPPS serta dapat ditanda tangani oleh
saksi calon.

b.KPPS wajib memberikan 1 (satu) eksemplar salinanberita acara dan sertifikat hasil
penghitungan suarakepada saksi calon Gubernur, saksi calon Bupati, saksicalon
Walikota, PPL, PPS, PPK melalui PPS sertamenempelkan 1 (satu) eksemplar
sertifikat hasilpenghitungan suara pada tempat pengumuman di TPSselama 7
(tujuh) hari.

c.Berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara ditandatangani oleh Ketua KPPS
dan paling sedikit 3 (tiga) orang anggota KPPS serta dapat ditandatangani oleh
saksi calon.

d.a dan b benar

91.PPS wajib mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh
TPS di wilayah kerjanya dengan menempelkan salinan tersebut di tempat umum
selama:

a.14 (empat belas) hari

b.12 (dua belas) hari

c.7 (tujuh) hari

d.5 (lima) hari

92.KPU Kabupaten/Kota wajib memberikan 1 (satu) eksemplarsalinan berita acara dan


sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di KPU Kabupaten/Kota kepada:

a.Calon Gubernur, Calon Bupati, atau Calon Walikota

b.saksi calon

c.Panwas Kabupaten/Kota 

d.a, b dan c benar

93.Pemungutan suara di TPS dapat diulang jika dari hasilpenelitian dan pemeriksaan
Panwas Kecamatan terbuktiterdapat 1 (satu) atau lebih keadaan sebagai
berikutkecuali:
a.pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutandan penghitungan suara tidak
dilakukan menurut tatacara yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan;

b.petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yangsudah digunakan oleh
Pemilih sehingga surat suaratersebut menjadi tidak sah;

c.lebih dari seorang Pemilih menggunakan hak pilih lebihdari satu kali, pada TPS yang
sama atau TPS yangberbeda dan/ataulebih dari seorang Pemilih yang tidak
terdaftar sebagaiPemilih, mendapat kesempatan memberikan suara padaTPS

d.terbukti TPS tidak diawasi oleh Pengawas TPS

94.Penghitungan ulang suara di TPS dilakukan seketika itu juga jika:

a.penghitungan suara dilakukan secara tertutup;

b.penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurangterang atau yang kurang


mendapat penerangancahaya;

c.penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas dan/atau saksi calon,
PPL, dan masyarakat tidak dapat menyaksikan proses penghitungan suara secara
jelas

d.a, b, c dan d benar 

95.Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di PPS, PPK,KPU Kabupaten/Kota,


dan KPU Provinsi dapat diulang jika terjadi keadaan sebagai berikut kecuali:

a.rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan secaratertutup;

b.rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan di tempatyang kurang terang atau


kurang mendapatkan penerangancahaya;

c.rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan dengansuara yang kurang jelas

d.rekapitulasi tidak dapat diawasi oleh PPL, Panwas Kecamata, Panwas


Kabupaten/Kota, dan Bawaslu Provinsi 

96.Penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara ulang di PPS yang


disebabkan oleh perbedaan jumlah suara pada sertifikat hasil penghitungan suara
dari TPS dengan sertifikat hasil penghitungan suara yang diterima PPS dari TPS,
saksi calon tingkat Kecamatan dan saksi calon di TPS, PanwasKecamatan, atau
PPL dilaksanakan:

a.paling lama 4 (empat) hari setelah tanggalpemungutan suara.

b.paling lama 5 (lima) hari setelah tanggal pemungutan suara.


c.paling lama  6(enam) hari setelah tanggal pemungutan suara.

d.paling lama 7 (tujuh) hari setelah tanggal pemungutan suara.

97.Masa tenang berlangsung dalam waktu

a.Selama 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara.

b.Selama 4 (empat) hari sebelum hari pemungutan suara.

c.Selama 5 (lima) hari sebelum hari pemungutan suara.

d.Selama 6 (enam) hari sebelum hari pemungutan suara.

98.Perselisihan hasil Pemilihan merupakan…

a.perselisihan antar peserta pemilihan mengenai penetapan perolehan suara hasil


Pemilihan

b.perselisihan antara KPU Provinsi dan peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
mengenai penetapan perolehan suara hasil Pemilihan

c.perselisihan antara KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota dan peserta


Pemilihan mengenai penetapan perolehan suara hasil Pemilihan

d.perselisihan antara Bawaslu Provinsi dan peserta Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota mengenai penetapan perolehan suara hasil Pemilihan

99.Musyawarah sengketa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota wajib dihadiri oleh…

a.Pemohon

b.Termohon

c.Pemohon dan Termohon

d.Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait

100.Pelaksanaan penyelesaian sengketa pemilihan melalui acara cepat dilakukan


oleh…

a.Panwaslu Kabupaten/Kota

b.Panwaslu Kecamatan
c.Pengawas Pemilu Lapangan

d.Jawaban a dan b benar 

101. Sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara Pemilihan antara Calon
Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota dengan KPU Provinsi dan/atau KPU
Kabupaten/Kota sebagai akibat dikeluarkanya Keputusan KPU Provinsi dan/atau
KPU Kabupaten/Kota, adalah:

a.Sengketa Tata usaha Pemilihan

b.Sengketa Hasil Pemilihan

c.Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan;

d.Sengketa Pemilihan

Jawaban.

1. D

2. D

3. B

4. C

5. C

6. D

7. A

8. D

9. C

10. C

11. D

12. A

13. D

14. B

15. A

16. C

17. C

18. B

19. A
20. A

21. D

22. C

23. B

24. A

25. C

26. A

27. D

28. B

29. D

30. C

31. A

32. D

33. B

34. A

35. D

36. A

37. A

38. D

39. A

40. C

41. B

42. B

43. C

44. C

45. A

46. B

47. D

48. A

49. C

50. D

51. B

52. C
53. D

54. D

55. A

56. D

57. D

58. D

59. B

60. A

61. B

62. B

63. D

64. A

65. A

66. A

67. D

68. A

69. B

70. A

71. A

72. C

73. A

74. B

75. A

76. C

77. A

78. D

79. D

80. A

81. D

82. D

83. A

84. A

85. A
86. D

87. C

88. D

89. D

90. C

91. D

92. D

93. D

94. D

95. D

96. A

97. A

98. C

99. C

100. D

101. c
Materi Rekam Jejak calon anggota PPK dan PPS meliputi:

 Pengalaman dalam kepemiluan, Pengalaman Organisasi, Riwayat Pekerjaan


dan lain-lain
 Motivasi Jadi PPK dan PPS
 Pengetahuan tentang calon anggota PPK dan PPs yang lain
 Pengetahuan tentang wilayah satuan kerja masing-masing meliputi tentang
wilayah Desa
 Kemampuan IT dan kemampuan berbicara di depan umum
 Integritas dalam pekerjaan 

2. Pengetahuan tentang Pemilu, yang mencakup:

 Tugas, wewenang, dan kewajiban PPK PPS dan KPPS.


 Penelitian syarat dukungan calon perseorangan Anggota Dewan Perwakilan
Daerah; dan
 Teknis pemungutan suara, penghitungan perolehan suara, dan rekapitulasi
penghitungan         perolehan 
 Tahapan Pemilu 2024
 Dasar Hukum Pemilu 2024
 Tentang Pemilih Pemula Dalam Pemilu 2024
 Pengetahuan tentang Penyelenggara Pemilu lain seperti tentang Bawaslu dan
DKPP.

3. Klarifikasi tanggapan masyarakat.

 Bagaimana kiprah mengenai anggota PPK, PPS dan KPPS pada Pemilu atau
Pilkada sebelumnya
 Masyarakat dapat memberi tanggapan dan masukan terkait proses perekrutan
anggota PPK, PPS dan KPPS

Tips Lolos Tes Wawancara PPK, PPS dan KPPS Pemilu 2024

Berikut ini beberapa tips lolos tes wawancara dalam rekrutment PPK, PPS dan KPPs
pada pemilu 2024 diantaranya:

1. Ketika memperkenalkan diri mulai dengan ucapan salam dan terima kasih lalu
perkenalkan diri anda secara singkat, jelas dan akhiri dengan salam
2. Tunjukan bahwa anda tertarik dan berkomitmen dalam pekerjaan anda.
3. Apabila anda ditanya tentang situasi dimana anda harus memilih 1 dari 2 pilihan
yang sama penting maka dahulukan pekerjaan
4. Jangan menunjukan sikap seperti yang menggurui pewawancara dan bersikap
sewajarnya.
5. Kuasai materi kepemiluan dan kewilayahan

Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut PPK adalah panitia yang dibentuk
oleh KPU Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada di tingkat
kecamatan atau sebutan lainnya dan bersifat sementara.

Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat PPS adalah panitia yang
dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilu di tingkat
kelurahan/desa atau nama lain dan bersifat sementara. 

PPK dan PPS mempunyai kewajiban untuk sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan
atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang PPK dan PPS kepada masyarakat 

Dasar Hukum Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPK & PPS pada Pemilu 2024 adalah
Undang-Undang (UU)  Nomor 7 Tahun 2017 dan  PKPU Nomor 3 tahun 2018 yang
telah diubah dengan PKPU Nomor 36 tahun 2018.

Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPK

A. Tugas PPK

Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPK ada di Bab III PKPU Nomor 3 tahun 2018
Pasal 21 ini berisi tentang tugas dari PPK: 

1. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu di tingkat kecamatan


yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dan
PPK 
2. Menerima dan menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Kabupaten/Kota 
3. Menerima daftar pemilih tambahan dari PPS dan menyampaikan daftar pemilih
tambahan kepada KPU Kabupaten/Kota
4. Menerima dan menyerahkan laporan daftar nama Pantarlih 
5. Melakukan verifikasi dan rekapitulasi dukungan calon perseorangan anggota
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
6. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam rapat yang dihadiri oleh
saksi peserta pemilu dan Panwaslu Kecamatan 
7. Mengumumkan hasil rekapitulasi 
8. Membuat berita acara rekapitulasi penghitungan suara serta membuat sertifikat
penghitungan suara 
9. Menyerahkan berita acara rekapitulasi penghitungan suara kepada saksi peserta
pemilu Panwaslu Kecamatan dan KPU Kabupaten/Kota  
10. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan atau yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang PPK kepada masyarakat 
11. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan
pemilu di wilayah kerjanya 
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU provinsi dan KPU
Kabupaten Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan 
13. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan

B. Wewenang PPK

Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPK ada di Bab III PKPU Nomor 3 tahun 2018
Pasal 22 ini berisi tentang wewenang dari PPK: 

1. Mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya 


2. Melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten?Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan 
3. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

C. Kewajiban PPK

Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPK ada di Bab III PKPU Nomor 3 tahun 2018
Pasal 23 ini berisi tentang kewajiban dari PPK: 

1. Membantu KPU, KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dalam melakukan


pemutakhiran data pemilih, DPS dan DPT 
2. Membantu KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan pemilu 
3. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh
Panwaslu Kecamatan 
4. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran kepada KPU Kabupaten/Kota paling lama 45 hari setelah pemungutan
suara 
5. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi dan atau
KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan 
6. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPS

A. Tugas PPS

Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPS ada di Bab III PKPU Nomor 3 tahun 2018
Pasal 26 ini berisi tentang tugas dari PPS:

1. Mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) 


2. Menerima masukan dari masyarakat tentang DPS 
3. Melakukan perbaikan dan mengumumkan hasil perbaikan DPS kemudian 
4. Mengumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan melaporkan kepada KPU
Kabupaten/Kota melalui PPK 
5. Menyusun daftar pemilih tambahan dan menyampaikan kepada KPU
Kabupaten/Kota melalui PPK
6. Melakukan verifikasi dan rekapitulasi dukungan perseorangan calon anggota
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 
7. Melaporkan nama anggota KPS, Pantarlih dan petugas ketertiban TPS di
wilayah kerjanya kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK 
8. Melakukan bimbingan teknis kepada petugas pemutakhiran data pemilih 
9. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu di tingkat
Kelurahan/Desa yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi KPU
Kabupaten/Kota dan PPK
10. Mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya 
11. Menyampaikan hasil penghitungan suara seluruh TPS kepada PPK 
12. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan
pemilu di wilayah kerjanya 
13. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan atau yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang PPS kepada masyarakat 
14. Membantu PPK dalam proses rekapitulasi hasil penghitungan suara 
15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota dan PPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan 
16. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan 

B. Wewenang PPS

Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPS ada di Bab III PKPU Nomor 3 tahun 2018
Pasal 27 ini berisi tentang wewenang dari PPS:

1. Membentuk KPPS 
2. Mengangkat petugas pemutakhiran data pemilih 
3. Melakukan bimbingan teknis kepada petugas pemutakhiran data pemilih 
4. Melakukan monitoring dan supervisi pelaksanaan pemutaran data pemilih yang
dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih  
5. Menetapkan Petugas Ketertiban TPS 
6. Menetapkan hasil perbaikan DPS untuk menjadi DPT 
7. Melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota dan PPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan 
8. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

C. Kewajiban PPS

Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPS ada di Bab III PKPU Nomor 3 tahun 2018
Pasal 28 ini berisi tentang kewajiban dari PPS:

1. Membantu KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota dan PPK dalam melakukan
pemutakhiran data pemilih, DPS, daftar pemilih hasil perbaikan dan DPT 
2. Menyampaikan daftar pemilih kepada PPK 
3. Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara
dan setelah kotak suara disegel 
4. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran kepada KPU Kabupaten/Kota paling lama 2 bulan setelah pemungutan
suara 
5. Mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan suara dari setiap TPS 
6. Meneruskan kotak suara dari setiap PPS kepada PPK pada hari yang sama
setelah rekapitulasi hasil penghitungan suara dari setiap TPS
7. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh
Panwaslu Kelurahan/Desa atau nama lain 
8. Membantu PPK dalam menyelenggarakan pemilu kecuali dalam hal
penghitungan suara 
9. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota dan PPK sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan 
10. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan 

Anda mungkin juga menyukai