Anda di halaman 1dari 20

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA
Jl. M. H. Thamrin No. 14 Jakarta Pusat

SOAL TES TERTULIS BAGI CALON ANGGOTA PANITIA PENGAWAS PEMILU


KABUPATEN/KOTA DALAM RANGKA PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD

Tanggal : ……………………

Waktu : 120 Menit

Sifat : Tutup Buku

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL:


• Berdoalah sebelum anda mulai mengerjakan.
• Apabila akan mengganti jawaban, harap diberikan paraf di samping kanan pada
jawaban yang benar.
• Kertas soal wajib dikumpulkan kembali.
• Selamat mengerjakan, semoga sukses.

PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, d, atau e, yang menurut Anda paling benar
dengan memberikan tanda (X) dalam pernyataan atau pertanyaan berikut!

1. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun


2014 mengatur tentang …..
a. Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
b. Pemilihan Presiden
c. Pemilihan Anggota DPR, DPD, dan DPRD
d. Pembentukan Bawaslu dan Panwaslu
e. Pembentukan PPK dan PPS Commented [GBB1]: Opsi jawaban ditambahkan:
1.Pemilihan Kepala Daerah
2. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
2. Salah satu tugas pengawas Pemilu adalah melakukan pengawasan tahapan persiapan yang
meliputi, kecuali
a. perencanaan program dan anggaran
b. penyusunan peraturan penyelenggaraan Pemilihan
c. perencanaan penetapan tata cara
d. perencanaan penyusunan perjalanan dinas
e. penetapan jadwal tahapan pelaksanaan Pemilihan

3. Pengawasan tahapan meliputi, kecuali


a. Pendaftaran bakal calon
b. Kampanye
c. Pemungutan suara
d. Politik uang
e. Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara

4. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dilakukan oleh …..


a. KPU Kabupaten/Kota
b. PPK
c. PPS
d. Panwaslu
e. Bawaslu

5. Pengawas TPS berjumlah …… orang setiap TPS.


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

6. Pengawasan pendaftaran bakal calon dilakukan dengan memastikan, kecuali


a. KPU Provinsi mengumumkan masa pendaftaran bakal Calon Gubernur bagi warga
negara Indonesia yang berminat menjadi bakal Calon Gubernur yang diusulkan Partai
Politik, gabungan Partai Politik, atau perseorangan
b. KPU Kabupaten/Kota mengumumkan masa pendaftaran bakal Calon Bupati dan
Walikota bagi warga negara Indonesia yang berminat menjadi bakal Calon Bupati dan
Calon Walikota yang diusulkan Partai Politik, gabungan Partai Politik, atau
perseorangan
c. Pendaftaran bakal Calon Gubernur, bakal Calon Bupati, dan bakal Calon Walikota
dilaksanakan 6 (enam) bulan sebelum pembukaan pendaftaran Calon Gubernur, Calon
Bupati, dan Calon Walikota.
d. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota mengumumkan bakal Calon Gubernur, bakal
Calon Bupati, dan bakal Calon Walikota kepada masyarakat untuk memperoleh
masukan dan tanggapan.
e. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota bisa memperpanjang pembukaan
pendaftaran calon Commented [GBB2]: Cari Jawaban lain

7. Pengawasan terhadap pelaksanaan uji publik yaitu memastikan bahwa selain panitia uji
publik beranggotakan 5 (lima) orang yang terdiri atas 2 (dua) orang berasal dari unsur
akademisi, 2 (dua) orang berasal dari tokoh masyarakat, dan 1 (satu) orang anggota KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota, tetapi juga pelaksanaannya yang harus dilaksanakan
pada Commented [GBB3]: Dibikin 2 soal, terkait komposisi dan
terkait waktu
a. Paling lambat 3 (tiga) bulan
b. Paling lambat 4 (empat) bulan
c. Paling lambat 5 (lima) bulan
d. Paling lambat 6 (enam) bulan
e. Salah semua

8. Pendaftaran bakal Calon Gubernur, bakal Calon Bupati, dan bakal Calon Walikota
dilaksanakan …….. sebelum pembukaan pendaftaran Calon Gubernur, Calon Bupati, dan
Calon Walikota
a. 5 (lima) bulan
b. 6 (enam) bulan
c. 7 (tujuh) bulan
d. 8 (delapan) bulan
e. 9 (Sembilan) bulan

9. Pernyataan yang benar mengenai pengertian pasangan calon dalam Perppu No. 1 Tahun
2014 adalah sebagai berikut adalah …..
a. Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota yang diusulkan oleh Partai
Politik atau gabungan Partai Politik; dan/atau calon perseorangan yang
didukung oleh sejumlah orang.
b. Peserta Pemilu anggota DPR dan DPRD adalah partai politik
c. Peserta Pemilu anggota DPR dan DPRD adalah partai politik yang memiliki kursi di
parlemen
d. Partai politik yang mengikuti Pemilu anggota DPR dan DPRD adalah partai politik
yang memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu
e. Peserta Pemilu anggota DPD adalah calon perseorangan

10. Warga negara Indonesia yang dapat menjadi Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon
Walikota adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut, kecuali ………
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
c. berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat
d. telah mengikuti Uji Publik
e. Sudah menikah

11. Pengawas Pemilu harus memastikan Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat
mendaftarkan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit
a. 30% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPRD atau 35% (dua puluh lima persen)
dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah
yang bersangkutan
b. 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPRD atau 25% (dua puluh lima
persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota
DPRD di daerah yang bersangkutan
c. 10% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPRD atau 15% (dua puluh lima persen)
dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah
yang bersangkutan
d. 5% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPRD atau 5% (dua puluh lima persen) dari
akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang
bersangkutan
e. Salah semua

12. Pengawas Pemilu harus memastikan calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai
Calon Gubernur jika memenuhi syarat dukungan dengan ketentuan, kecuali …..
a. Provinsi dengan jumlah penduduk sampai dengan 2.000.000 (dua juta) jiwa harus
didukung paling sedikit 6,5% (enam setengah persen)
b. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 2.000.000 (dua juta) jiwa sampai dengan
6.000.000 (enam juta) jiwa harus didukung paling sedikit 5% (lima persen)
c. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 6.000.000 (enam juta) jiwa sampai
dengan 12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus didukung paling sedikit 4% (empat
persen)
d. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus
didukung paling sedikit 3% (tiga persen)
e. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 15.000.000 (lima belas juta) jiwa
harus didukung paling sedikit 5% (lima persen)

13. Pengawas Pemilu harus memastikan calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai
Calon Bupati dan Calon Walikota, jika memenuhi syarat dukungan dengan ketentuan
sebagai berikut, kecuali
a. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 100.000 (seratus ribu)
jiwa harus didukung paling sedikit 1% (satu persen)
b. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 (dua ratus lima
puluh ribu) jiwa harus didukung paling sedikit 6,5% (enam koma lima persen)
c. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 250.000 (dua ratus lima puluh
ribu) sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa harus didukung paling sedikit 5%
(lima persen)
d. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 500.000 (lima ratus ribu)
sampai. dengan 1.000.000 (satu juta) jiwa harus didukung paling sedikit 4% (empat
persen)
e. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000.000 (satu juta) jiwa harus
didukung paling sedikit 3% (tiga persen)

14. Pengawas Pemilu harus memastikan apabila Partai Politik atau gabungan Partai Politik
menarik calonnya dalam pemilihan atau calonnya mengundurkan diri, maka :
a. Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang mencalonkan tidak dapat
mengusulkan calon pengganti
b. Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang mencalonkan dapat mengusulkan
calon pengganti
c. Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang mencalonkan didiskualifikasi
d. Partai Politik atau gabungan Partai Politik yang mencalonkan bisa saja mengganti
dengan membuat surat pernyataan
e. Salah semua

15. Calon perseorangan untuk calon Gubernur yang mengundurkan diri dengan alasan yang
tidak dapat diterima setelah pendaftaran pada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota,
yang bersangkutan dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar ;
a. Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
b. Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
c. Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
d. Rp.15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah)
e. Rp.20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah)

16. Calon perseorangan untuk calon Walikota/Bupati yang mengundurkan diri dengan alasan
yang tidak dapat diterima setelah pendaftaran pada KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota, yang bersangkutan dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar;
a. Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
b. Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
c. Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
d. Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
e. Rp.100.000,00 (seratus rupiah)
17. Panwas harus memastikan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota membuka masa pendaftaran
Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota
a. paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak pengumuman pendaftaran Calon
Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota
b. paling lama 4 (tiga) hari terhitung sejak pengumuman pendaftaran Calon Gubernur,
Calon Bupati, dan Calon Walikota
c. paling lama 5 (tiga) hari terhitung sejak pengumuman pendaftaran Calon Gubernur,
Calon Bupati, dan Calon Walikota
d. paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak pengumuman pendaftaran Calon Gubernur,
Calon Bupati, dan Calon Walikota
e. paling lama 2 (tiga) hari terhitung sejak pengumuman pendaftaran Calon Gubernur,
Calon Bupati, dan Calon Walikota

18. Dokumen persyaratan pendaftaran antara lain meliputi, kecuali ;


a. fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik dengan Nomor Induk Kependudukan
b. fotokopi ijazah yang telah dilegalisir oleh pihak yang berwenang
c. surat keterangan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih dari
Pengadilan Negeri
d. naskah visi dan misi Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota.
e. Surat izin atasan Commented [GBB4]: Jawaban E dicari yang lebih pasti

19. Calon perseorangan menyerahkan dokumen syarat dukungan kepada PPS untuk
dilakukan verifikasi paling lambat ……………sebelum waktu pendaftaran calon dimulai.
a. 20 (dua puluh) hari
b. 21 (dua puluh satu) hari
c. 22 (dua puluh dua) hari
d. 23 (dua puluh tiga) hari
e. 24 (dua puluh empat) hari

20. Pengawas Pemilu harus memastikan verifikasi dilakukan oleh PPS terhadap bakal calon
perseorangan
a. paling lama 10 (sepuluh) hari sejak dokumen syarat dukungan calon perseorangan
diserahkan
b. paling lama 11 (sebelas) hari sejak dokumen syarat dukungan calon perseorangan
diserahkan
c. paling lama 12 (dua belas) hari sejak dokumen syarat dukungan calon perseorangan
diserahkan
d. paling lama 14 (empat belas) hari sejak dokumen syarat dukungan calon
perseorangan diserahkan
e. salah semua Commented [GBB5]: Agar di cari opsi jawaban yang lain

21. Pengawas Pemilu harus memastikan verifikasi dan rekapitulasi jumlah dukungan calon
untuk menghindari adanya seseorang yang memberikan dukungan kepada lebih dari 1
(satu) calon dan adanya informasi manipulasi dukungan
a. 7 (tujuh) hari
b. 8 (delapan) hari
c. 9 (sembilan) hari
d. 10 (sepuluh) hari
e. 11 (sebelas) hari

22. Pengawas Pemilu harus memastikan KPU Provinsi meneliti kelengkapan persyaratan
administrasi Calon Gubernur dan dapat melakukan klarifikasi kepada instansi yang
berwenang jika diperlukan, dan menerima masukan dari masyarakat terhadap keabsahan
persyaratan Calon Gubernur
a. paling lama 4 (tujuh) hari sejak penutupan pendaftaran Calon Gubernur.
b. paling lama 5 (tujuh) hari sejak penutupan pendaftaran Calon Gubernur.
c. paling lama 6 (tujuh) hari sejak penutupan pendaftaran Calon Gubernur.
d. paling lama 7 (tujuh) hari sejak penutupan pendaftaran Calon Gubernur.
e. paling lama 8 (tujuh) hari sejak penutupan pendaftaran Calon Gubernur.

23. Apabila hasil penelitian yang dilakukan oleh KPU dinyatakan tidak memenuhi syarat,
berapa lamakah Partai Politik, gabungan Partai Politik, atau calon perseorangan diberi
kesempatan untuk melengkapi dan/atau memperbaiki persyaratan pencalonan
a. paling lama 2(dua) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan oleh KPU
Provinsi.
b. paling lama 3 (tiga) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan oleh
KPU Provinsi.
c. paling lama 4 (empat) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan oleh KPU
Provinsi.
d. paling lama 5 (lima) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan oleh KPU
Provinsi.
e. paling lama 6 (enam) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan oleh KPU
Provinsi.

24. Apabila Calon Gubernur yang diajukan Partai Politik atau gabungan Partai Politik
berhalangan tetap sampai dengan tahap penelitian kelengkapan persyaratan, berapa
waktu yang diberikan Partai Politik atau gabungan Partai Politik diberi kesempatan untuk
mengajukan Calon Gubernur pengganti
a. paling lama 1 (satu) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan oleh KPU
Provinsi diterima.
b. paling lama 2 (dua) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan oleh KPU
Provinsi diterima.
c. paling lama 3 (tiga) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan oleh
KPU Provinsi diterima.
d. paling lama 4 (empat) hari sejak pemberitahuan hasil penelitian persyaratan oleh KPU
Provinsi diterima.
e. Salah semua.

25. Apabila hasil menetapkan calon pengganti yang diajukan tidak memenuhi syarat, maka
Partai Politik atau gabungan Partai Politik
a. Tidak dapat mengajukan Calon Gubernur pengganti.
b. Dapat mengajukan Calon Gubernur pengganti.
c. Boleh mengajukan Calon Gubernur pengganti.
d. Dapat mengajukan Calon Gubernur pengganti dengan catatan.
e. Semua salah

26. Pengawas Pemilu harus memastikan verifikasi menghasilkan calon yang memenuhi
persyaratan kurang dari 2 (dua) calon, maka tahapan pelaksanaan Pemilihan
a. ditunda paling lama 30 (tiga puluh) hari.
b. ditunda paling lama 20 (dua puluh) hari.
c. ditunda paling lama 10 (sepuluh) hari.
d. Pilkada dibatalkan
e. Salah semua

27. Apa pengertian hak memilih dalam Pasal 56 Perpu No 2 tahun 2014
a. Warga negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara sudah berumur 18 (tujuh
belas) tahun atau sudah/pernah kawin, mempunyai hak memilih.
b. Warga negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara sudah berumur 17
(tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin, mempunyai hak memilih.
c. Warga negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara sudah berumur 17 (tujuh
belas) tahun.
d. sudah/pernah kawin, mempunyai hak memilih.
e. Salah semua

28. Bahan penyusunan daftar Pemilih untuk Pemilihan diperoleh dari


a. Disdukcapil
b. Dispenda
c. Diknas
d. Sudin Kesehatan
e. Setiap Kecamatan

29. Daftar Pemilih oleh PPS dimutakhirkan berdasarkan perbaikan dari RT/RW atau sebutan
lain dan tambahan Pemilih yang telah memenuhi persyaratan sebagai Pemilih,
berdasarkan tingkatannya dalam hal ini siapa yang melakukan pengawasan
a. Panwascam
b. PPK
c. PPL
d. Panwas Pilkada
e. Salah semua

30. Apa yang dimaksud DPS


a. Daftar Pemilih yang belum dimutakhirkan
b. Daftar sementara
c. Daftar pemilih yang sudah dimutakhirkan, tapi masih banyak kesalahan
d. Daftar pemilih yang sudah dimutakhirkan, adanya perbaikan dan adanya
tambahan Pemilih yang telah memenuhi persyaratan sebagai Pemilih
e. Salah semua

31. Pengawas Pemilu harus memastikan Daftar Pemilih Sementara diumumkan kepada
masyarakat
a. Selama10 (sepuluh) hari
b. Selama11 (sebelas) hari
c. Selama12 (dua belas) hari
d. Selama13 (tiga belas) hari
e. Selama14 (empat belas) hari

32. Pengawas Pemilu harus memastikan PPS melakukan perbaikan Daftar Pemilih Sementara
yang diumumkan dan mendapatkan masukan oleh masyarakat
a. Paling lama 8 (delapan) hari
b. Paling lama 7 (tujuh) hari
c. Paling lama 6 (enam) hari
d. Paling lama 5 (lima) hari
e. Salah semua

33. Penduduk yang mempunyai hak pilih dan belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap
dapat mendaftarkan diri sebagai Pemilih kepada PPS untuk dicatat dalam
a. DPTtb
b. DPS
c. DPK
d. DPKtb
e. Salah semua

34. Pengawas Pemilu harus memastikan Pemilih yang belum terdaftar dalam DPTtb
mendaftarkan diri ke PPS
a. Paling lambat 4 (empat) hari
b. Paling lambat 5 (lima) hari
c. Paling lambat 6 (enam) hari
d. Paling lambat 7 (tujuh) hari
e. Paling lambat 8 (delapan) hari

35. Kapan Daftar Pemilih Tetap harus ditetapkan


a. Paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pemungutan suara Pemilihan
b. Paling lambat 20 (dua puluh) hari sebelum tanggal pemungutan suara Pemilihan
c. Paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal pemungutan suara Pemilihan
d. Paling lambat 5 (lima) hari sebelum tanggal pemungutan suara Pemilihan
e. Paling lambat 1 (satu) hari sebelum tanggal pemungutan suara Pemilihan

36. Pengawas Pemilu harus memastikan apabila terdapat penduduk yang mempunyai hak
pilih belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap, yang bersangkutan dapat menggunakan
hak pilihnya dengan menunjukkan
a. Kartu Tanda Anggota
b. Foto copy KTP
c. Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau surat keterangan penduduk.
d. STTB
e. SKCK

37. Dalam rangka memastikan tidak adanya pemilih ganda, pemilih yang belum cukup umur
dan lainnya, pengawas pemilu melakukan pengecekan terhadap daftar pemilih dengan
mengggunakan metode
a. Sensus
b. Coklit
c. Survey
d. Pooling
e. Salah semua

38. Kampanye dapat dilakukan melalui metode, kecuali


a. Pertemuan terbatas
b. Pengumuman di Masjid-Masjid
c. Pertemuan tatap muka dan dialog
d. Pebat publik/debat terbuka antarcalon
e. Penyebaran bahan Kampanye kepada umum

39. Kampanye calon dilarang dilakukan di


a. Lapangan
b. Gedung serbaguna
c. Lapangan sepak bola
d. Surau
e. Salah semua

40. Pengawas Pemilu harus memastikan alat peraga Kampanye harus sudah dibersihkan
a. Paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara
b. Paling lambat 2 (dua) hari sebelum hari pemungutan suara
c. Paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara
d. Paling lambat 4 (empat) hari sebelum hari pemungutan suara
e. Salah semua

41. Masa tenang berlangsung


a. Selama 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara.
b. Selama 4 (empat) hari sebelum hari pemungutan suara.
c. Selama 5 (lima) hari sebelum hari pemungutan suara.
d. Selama 6 (enam) hari sebelum hari pemungutan suara.
e. Salah semua

42. Materi debat adalah visi dan misi Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota
harus memenuhi criteria dalam rangka, kecuali
a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat
b. Janji-janji pengadaan rumah sederhana
c. memajukan daerah
d. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
e. menyelesaikan persoalan daerah

43. Apa saja laranganngan dalam kampanye, kecuali


a. Menjamu makan peserta kampanye
b. Mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, Calon Gubernur, Calon Bupati,
Calon Walikota, dan/atau Partai Politik
d. Melakukan Kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba Partai Politik,
perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat
e. Menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menganjurkan penggunaan
kekerasan kepada perseorangan, kelompok masyarakat dan/atau Partai Politik

44. Siapa saja yang dilarang dilibatkan calon dalam kampanye, kecuali
a. Pejabat badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah
b. Aparatur sipil Negara
c. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan anggota Tentara Nasional
Indonesia
d. Kepala Sekolah Swasta
e. Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah dan perangkat Desa atau sebutan lain/perangkat
Kelurahan

45. Pengawas Pemilu harus memastikan calon dari Partai Politik/Gabungan Partai Politik atau
perseorangan untuk didaftarkan kepada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota paling
lambat 3 (hari) setelah ditetapkan yaitu ;
a. Rekening khusus dana kampanye
b. Laporan penerimaan dan penggunaan Dana Kampanye
c. Audit Dana Kampanye oleh KAP
d. Sisa Penggunaan
e. Salah semua

46. Penggunaan dana Kampanye calon wajib dilaksanakan secara


a. Hemat
b. Efektif dan Efesien
c. Jujur dan adil
d. Transparan dan akuntabel.
e. Salah semua

47. Pengawas Pemilu harus memastikansumbangan dana Kampanye sebagaimana diatur


Perpu,
a. perseorangan paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan dari
badan hukum swasta paling banyak Rp500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah).
b. perseorangan paling banyak Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dan dari
badan hukum swasta paling banyak Rp 600.000.000.00 (enam ratus juta rupiah).
c. perseorangan paling banyak Rp 70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah) dan dari
badan hukum swasta paling banyak Rp 700.000.000.00 (tujuh ratus juta rupiah).
d. perseorangan paling banyak Rp 80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) dan dari
badan hukum swasta paling banyak Rp 800.000.000.00 (delapan ratus juta rupiah).
e. Salah semua

48. Laporan sumbangan dana Kampanye dan pengeluaran, disampaikan oleh Calon Gubernur
kepada KPU Provinsi dan Calon Bupati/Calon Walikota kepada KPU Kabupaten/Kota
dalam waktu
a. 2 (dua) hari sebelum masa Kampanye dimulai dan 2 (dua) hari sesudah masa
Kampanye berakhir.
b. 1 (satu) hari sebelum masa Kampanye dimulai dan 1 (satu) hari sesudah masa
Kampanye berakhir.
c. 3 (tiga) hari sebelum masa Kampanye dimulai dan 3 (tiga) hari sesudah masa
Kampanye berakhir.
d. 4 (empat) hari sebelum masa Kampanye dimulai dan 4 (empat) hari sesudah masa
Kampanye berakhir.
e. Salah semua

49. Pengawas Pemilu harus memastikan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota wajib
menyerahkan laporan kepada kantor akuntan publik untuk diaudit paling lambat
a. 1 (satu) hari setelah KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menerima laporan dana
Kampanye.
b. 3 (tiga) hari setelah KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menerima laporan dana
Kampanye.
c. 4 (empat) hari setelah KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menerima laporan dana
Kampanye.
d. 2 (dua) hari setelah KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menerima laporan
dana Kampanye.
e. Salah semua

50. Dana Kampanye Calon yang diusulkan Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat
diperoleh dari
a. Sumbangan setiap orang
b. Sumbangan Partai Politik dan/atau gabungan Partai Politik yang mengusulkan
Calon dan/atau sumbangan pihak lain yang tidak mengikat yang meliputi
sumbangan perseorangan dan/atau badan hukum swasta.
c. Sumbangan pengusaha swasta
d. Sumbangan perseorangan
e. Salah semua

51. Dana Kampanye calon perseorangan dapat diperoleh dari sumbangan pihak lain, yang
dimaksud dengan pihak lain, yaitu
a. Sumbangan perseorangan dan/atau badan hukum swasta
b. Sumbangan hamba Allah
c. Sumbangan sukarelawan
d. Sumbangan kelompok
e. Salah semua

52. Pengawas Pemilu harus memastikanKantor akuntan publik wajib menyelesaikan audit
paling lambat
a. 14 (empat belas) hari terhitung sejak laporan dari KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota diterima
b. 15 (lima belas) hari terhitung sejak laporan dari KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota diterima
c. 16 (enam belas) hari terhitung sejak laporan dari KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota diterima
d. 17 (tujuh belas) hari terhitung sejak laporan dari KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota diterima
e. Salah semua

53. Pengawas Pemilu harus memastikan hasil audit diumumkan oleh KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota
a. paling lambat 1 (satu) hari setelah KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menerima
laporan hasil audit dari kantor akuntan publik.
b. paling lambat 2 (dua) hari setelah KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menerima
laporan hasil audit dari kantor akuntan publik.
c. paling lambat 3 (tiga) hari setelah KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
menerima laporan hasil audit dari kantor akuntan publik.
d. paling lambat 4 (empat) hari setelah KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
menerima laporan hasil audit dari kantor akuntan publik.
e. Salah semua
54. Pengawas Pemilu harus memastikan Partai Politik dan/atau gabungan Partai Politik yang
mengusulkan calon dan calon perseorangan dilarang menerima sumbangan atau bantuan
lain untuk Kampanye yang berasal dari, kecuali
a. Negara asing, lembaga swasta asing, lembaga swadaya masyarakat asing dan warga
negara asing
b. Penyumbang atau pemberi bantuan yang tidak jelas identitasnya
c. Pemerintah dan Pemerintah Daerah
d. Kepala Negara negara tetangga
e. Badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan badan usaha milik desa atau
sebutan lain

55. Pengawas Pemilu harus memastikanPartai Politik dan/atau gabungan Partai Politik yang
mengusulkan calon dan calon perseorangan yang menerima sumbangan yang tidak
dibenarkan menggunakan dana tersebut dan wajib melaporkannya kepada KPU Provinsi
dan KPU Kabupaten/Kota paling lambat
a. 14 (empat belas) hari setelah masa Kampanye berakhir dan menyerahkan
sumbangan tersebut kepada kas Negara
b. 15 (lima belas) hari setelah masa Kampanye berakhir dan menyerahkan sumbangan
tersebut kepada kas Negara
c. 16 (enam belas) hari setelah masa Kampanye berakhir dan menyerahkan sumbangan
tersebut kepada kas Negara
d. 17 (tujuh belas) hari setelah masa Kampanye berakhir dan menyerahkan sumbangan
tersebut kepada kas Negara
e. Salah semua

56. Partai Politik dan/atau gabungan Partai Politik yang mengusulkan calon, yang melanggar
ketentuan terkait dana kampanye dikenai sanksi berupa
a. Pembatalan calon yang diusulkan.
b. Denda Rp. 1 Milyar
c. Pidana Penjara
d. Kode etik
e. Salah semua

57. Calon yang melanggar ketentuan terkait dana kampanye dikenai sanksi berupa
a. Denda Rp. 1 Milyar
b. Pidana Penjara
c. Kode etik
d. pembatalan sebagai calon
e. salah semua

58. Jenis perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS meliputi antara lain
kecuali
a. Surat Suara
b. Tinta
c. Sampul kertas dan Segel
d. kotak suara dan bilik suara
e. Obeng untuk mencoblos

59. Dalam rapat pemungutan suara, Pengawas Pemilu Lapangan memastikan rapat
pemungutan suara, kecuali
a. Dihadiri oleh saksi peserta Pemilu
b. Pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS
c. Pembukaan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara
d. Penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
e. Memakai seragam

60. Surat suara sebagaimana setidaknya memuat, kecuali


a. Foto
b. Nama
c. Nomor urut calon
d. Logo Partai
e. Gelar jika diperlukan

61. PPL dan pengawas TPS harus jumlah surat cadangan, yang ditetapkan dengan Keputusan
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
a. 1,5 %
b. 2,5 %
c. 3,5 %
d. 4,5 %
e. 5,5 %

62. Pengawas Pemilu harus memastikan jumlah surat suara yang ditetapkan oleh KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk pemungutan suara ulang yang diberi tanda
khusus
a. 1000 (seribu) surat suara
b. 1500 (seribu lima ratus) surat suara
c. 2000 (dua ribu) surat suara
d. 2500 (dua ribus lima ratus) surat suara

63. Pengawasan atas pelaksanaan tugas dan wewenang KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota serta sekretariat KPU Provinsi dan sekretariat KPU Kabupaten/Kota
mengenai pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dilaksanakan oleh
a. Panwas Kabupaten/Kota dan Panwascam
b. Panwas Kabupaten/Kota dan BPK RI
c. Bawaslu dan PPATK
d. Bawaslu Provinsi dan Panwas Kabupaten/Kota serta BPK RI
e. Salah semua

64. PPL dan Pengawas TPS harus memastikanKPPS memberikan undangan kepada Pemilih
untuk menggunakan hak pilihnya
a. Paling lambat 3 (tiga) hari sebelum tanggal pemungutan suara
b. Paling lambat 4 (empat) hari sebelum tanggal pemungutan suara
c. Paling lambat 5 (lima) hari sebelum tanggal pemungutan suara
d. Paling lambat 6 (enam) hari sebelum tanggal pemungutan suara
e. Salah semua

65. Pemberian suara untuk Pemilihan dapat dilakukan dengan cara


a. Memberi tanda lebih dari 1 kali
b. Memberi tanda coret 1 kali
c. Cukup di contreng
d. memberi tanda satu kali pada surat suara atau memberi suara melalui peralatan
Pemilihan suara secara elektronik.
e. Salah semua

66. PPL dan Pengawas TPS harus memastikan Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang
mempunyai halangan fisik lain pada saat memberikan suaranya di TPS dapat dibantu oleh
a. Petugas KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih
b. Polisi atau TNI
c. PPS
d. PPL
e. Salah semua

67. PPL dan Pengawas TPS harus memastikan jumlah pemilih untuk setiap TPS
a. Pemilih untuk setiap TPS paling banyak 500 (lima ratus) orang.
b. Pemilih untuk setiap TPS paling banyak 600 (enam ratus) orang.
c. Pemilih untuk setiap TPS paling banyak 700 (tujuh ratus) orang.
d. Pemilih untuk setiap TPS paling banyak 800 (delapan ratus) orang.
e. Pemilih untuk setiap TPS paling banyak 900 (sembilan ratus) orang

68. Pengawasan pemungutan suara di TPS dilaksanakan oleh


a. PPL dan Pengawas TPS
b. Panwascam
c. Panwas Kabupaten/Kota
d. Sukarelawan
e. Salah semua

69. Sebelum melaksanakan pemungutan suara, PPL dan Pengawas TPS memastikan KPPS
melakukan, kecuali
a. Membuka kotak suara dan mengeluarkan seluruh isi kotak suara
b. Mengidentifikasi jenis dokumen dan peralatan
c. Menyusun meja
d. Menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan
e. Memeriksa keadaan seluruh surat suara dan menandatangani surat suara yang akan
digunakan oleh Pemilih.
70. PPL dan Pengawas TPS harus memastikanwaktu pemungutan suara dimulai
a. pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 13.00 waktu setempat
b. pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 14.00 waktu setempat
c. pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 12.00 waktu setempat
d. pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 11.00 waktu setempat
e. salah semua

71. PPL dan Pengawas TPS harus memastikan surat suara untuk Pemilihan dinyatakan sah
jika
a. surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS
b. surat suara ditandatangani oleh anggota KPPS
c. surat suara ditandatangani oleh seluruh anggota KPPS
d. surat suara ditandatangani oleh seluruh anggota KPPS dan saksi
e. salah semua
72. Sebelum penghitungan suara dimulai, PPL dan pengawas TPS harus memastikan KPPS
melakuka, kecuali
a. Menghitung jumlah Pemilih yang memberikan suara berdasarkan salinan Daftar
Pemilih Tetap untuk TPS dan Menghitung jumlah Pemilih dari TPS lain
b. Menghitung jumlah Pemilih yang menggunakan dasar Kartu Tanda Penduduk
Elektronik dan/atau surat keterangan penduduk
c. Menghitung jumlah saksi
d. Menghitung jumlah surat suara yang tidak terpakai
e. Menghitung jumlah surat suara yang dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau
keliru ditandai.
73. PPL dan Pengawas TPS memastikan PPS wajib mengumumkan salinan sertifikat hasil
penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya dengan menempelkan salinan
tersebut di tempat umum selama
a. 7 (tujuh) hari
b. 8 (delapan) hari
c. 9 (Sembilan) hari
d. 10 (sepuluh)
e. Salah semua

74. Dalam rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara calon yang dilakukan PPS, PPL
dan Pengawas TPS harus memastikan rapat dihadiri oelh saksi
a. Saksi calon
b. PPL
c. Pemantau
d. Wartawan
e. Masyarakat.

75. PPL dan Pengawas TPS harus memastikan PPS wajib menyerahkan kepada PPKsurat
suara Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota dari TPS dalam kotak suara
tersegel, berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan sertifikat
rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara calon peserta Pemilihan di tingkat PPS
a. Paling lama 1 (satu) hari setelah pemungutan suara
b. Paling lama 2 (dua) hari setelah pemungutan suara
c. Paling lama 3 (tiga) hari setelah pemungutan suara
d. Paling lama 4(empat) hari setelah pemungutan suara
e. Salah semua
76. Panwascam wajib memastikan PPK memberikan 1 (satu) eksemplar salinan berita acara
dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di PPK kepada para Calon Gubernur,
Calon Bupati, dan Calon Walikota atau saksi calon dan Panwas Kecamatan yang ditunjuk
serta menempelkan 1 (satu) eksemplar sertifikat hasil penghitungan suara pada papan
pengumuman di PPK selama
a. selama 7 ( tujuh) hari
b. Selama 8 (deapan) hari
c. Selama 9 (sembilan) hari
d. Selama 10 (sepuluh) hari
e. Salah semua

77. Panwascam wajib memastikan PPK menyerahkan berita acara pemungutan suara dan
sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara kepada KPU Kabupaten/Kota paling
lambat
a. 2 (dua) hari setelah berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara
dari PPS diterima
b. 3 (tiga) hari setelah berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara
dari PPS diterima
c. 4 (empat) hari setelah berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara
dari PPS diterima
d. 5 (lima) hari setelah berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara
dari PPS diterima
e. Salah semua

78. Panwas Kabupaten/Kota wajib memastikan KPU Kabupaten/Kota memberikan 1 (satu)


eksemplar salinan berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di KPU
Kabupaten/Kota kepada Calon Gubernur, Calon Bupati, atau Calon Walikota atau saksi
calon dan Panwas Kabupaten/Kota dan menempelkan 1 (satu) eksemplar sertifikat hasil
penghitungan suara pada tempat pengumuman di KPU Kabupaten/Kota selama
a. 7 (tujuh) hari
b. 8 (delapan) hari
c. 9 (sembilan) hari
d. 10 (sepuluh) hari
e. Salah semua

79. Panwas Kabupaten/Kota wajib memastikan KPU Kabupaten/Kota menetapkan Calon


Bupati dan Calon Walikota terpilih dalam pleno KPU Kabupaten/Kota dalam waktu
paling lama
a. 1 (satu) hari
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 4 (empat) hari
e. Salah semua

80. Panwas Kabupaten/Kota wajib memastikan KPU Kabupaten/Kota mengumumkan


penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan Calon Bupati dan Calon
Walikota terpilih dalam waktu paling lama
a. 1 (satu) hari
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 4 (empat) hari
e. Salah semua

81. Panwas Kabupaten/Kota wajib memastikan KPU Kabupaten/Kota wajib menyerahkan


berita acara pemungutan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada KPU
Provinsi dalam waktu paling lambat
a. 3 (tiga) hari setelah berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara dari
KPPS melalui PPK diterima
b. 4 (empat) hari setelah berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara dari KPPS
melalui PPK diterima
c. 5 (lima) hari setelah berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara dari KPPS
melalui PPK diterima
d. 6 (enam) hari setelah berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara dari KPPS
melalui PPK diterima
e. Salah semua

82. Berapa persen perolehan suara Calon Bupati dan Calon Walikota dari jumlah suara sah
ditetapkan sebagai Bupati terpilih dan Walikota terpilih
a. lebih dari 10% (puluh persen)
b. lebih dari 20% (dua puluh persen)
c. lebih dari 30% (tiga puluh persen)
d. lebih dari 40% (empat puluh persen)
e. Salah semua

83. Berapa persen perolehan suara Calon Bupati dan Calon Walikota pada saat putaran kedua
ditetapkan sebagai Bupati terpilih dan Walikota terpilih
a. lebih dari 50% (lima puluh persen)
b. lebih dari 40% (empat puluh persen)
c. lebih dari 20% (dua puluh persen)
d. lebih dari 10% (satu puluh persen)
e. salah semua

84. Bawaslu Provinsi wajib memastikan KPU Provinsi memberikan 1 (satu) eksemplar
salinan berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di KPU Provinsi
kepada para Calon Gubernur atau saksi calon dan Bawaslu Provinsi dan menempelkan
1 (satu) eksemplar sertifikat hasil penghitungan suara pada tempat pengumuman di KPU
Provinsi selama
a. 5 (lima) hari
b. 6 (enam) hari
c. 7 (tujuh) hari
d. 8 (delapan) hari
e. Salah semua

85. Bawaslu Provinsi memastikan setelah membuat berita acara dan sertifikat rekapitulasi
hasil penghitungan suara, KPU Provinsi menetapkan Calon Gubernur terpilih dalam
pleno KPU dalam waktu paling lama
a. 1 (satu) hari
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 4 (empat) hari
e. Salah semua

86. Bawaslu Provinsi memastikan KPU Provinsi mengumumkan penetapan rekapitulasi hasil
penghitungan suara dan penetapan calon Gubernur terpilih dalam waktu paling lama
a. 1 (satu) hari
b. 2 (dua) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 4 (empat) hari
e. Salah semua

87. Berapa persen perolehan suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari jumlah suara
sah ditetapkan sebagai Bupati terpilih dan Walikota terpilih
a. lebih dari 10% (puluh persen)
b. lebih dari 20% (dua puluh persen)
c. lebih dari 30% (tiga puluh persen)
d. lebih dari 40% (empat puluh persen)
e. Salah semua

88. Berapa persen perolehan suara Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernurpada saat
putaran kedua ditetapkan sebagai Bupati terpilih dan Walikota terpilih
a. lebih dari 50% (lima puluh persen)
b. lebih dari 40% (empat puluh persen)
c. lebih dari 20% (dua puluh persen)
d. lebih dari 10% (satu puluh persen)
e. salah semua

89. Pemungutan suara di TPS dapat diulang jika


a. Perkelahian antara KPPS dan saksi
b. Hujan deras dan petir
c. Saksi tidak hadir
d. Terjadi gangguan keamanan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara
tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan
e. Salah semua

90. Pengawas Pemilu harus memastikan bahwa Pemungutan suara di TPS dapat diulang jika Commented [GBB6]: Soal jangan kontradiktif
dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panwas Kecamatan terdapat keadaan sebagai
berikut, kecuali
a. Pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan suara tidak
dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan
b. Petugas KPPS meminta Pemilih memberi tanda khusus, menandatangani, atau
menulis nama atau alamatnya pada surat suara yang sudah digunakan
c. Petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh
Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah
d. Surat suara kurang
e. Lebih dari seorang Pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali, pada TPS
yang sama atau TPS yang berbeda atau lebih dari seorang Pemilih yang tidak
terdaftar sebagai Pemilih, mendapat kesempatan memberikan suara pada TPS.

91. Penghitungan suara ulang meliputi Commented [GBB7]: Pertanyaan belum selesai
a. Penghitungan ulang surat suara di TPS atau penghitungan ulang surat suara di
PPS
b. Penghitungan ulang surat suara di TPS, penghitungan ulang surat suara di PPS, atau
PPK
c. Penghitungan ulang surat suara di PPS, atau PPK
d. Penghitungan ulang surat suara di PPK
e. Salah semua

92. Penghitungan ulang suara di TPS dilakukan seketika itu jika, kecuali Commented [GBB8]: Pertanyaan harap diperbaiki
a. penghitungan suara dilakukan secara tertutup dan penghitungan suara dilakukan di
tempat yang kurang terang atau yang kurang mendapat penerangan cahaya
b. penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas dan penghitungan
suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas
c. saksi calon, PPL, dan masyarakat tidak dapat menyaksikan proses penghitungan
suara secara jelas
d. penghitungan suara dilakukan di tempat lain atau waktu lain dari yang telah
ditentukan dan terjadi ketidakkonsistenan dalam menentukan surat suara yang sah
dan surat suara yang tidak sah
e. Jumlah petugas KPPS tidak lengkap

93. Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di PPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota, dan
KPU Provinsi dapat diulang jika terjadi keadaan sebagai berikut, kecuali
a. kerusuhan yang mengakibatkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tidak dapat
dilanjutkan
b. rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan secara tertutup; c. rekapitulasi hasil
penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau kurang
mendapatkan penerangan cahaya
c. rekap dilakukan malam hari
d. rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas
e. saksi calon, pengawas penyelenggara Pemilihan, pemantau, dan masyarakat tidak
dapat menyaksikan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara secara jelas

94. Apabila terdapat perbedaan jumlah suara pada sertifikat hasil penghitungan suara dari
TPS dengan sertifikat hasil penghitungan suara yang diterima PPS dari TPS, saksi calon
tingkat Kecamatan dan saksi calon di TPS, Panwas Kecamatan, atau PPL maka PPS
melakukan penghitungan suara ulang untuk TPS yang bersangkutan dalam waktu paling
lama
a. 3 (tiga) hari
b. 4 (empat) hari
c. 5 (lima) hari
d. 6 (enam) hari
e. 7 (tujuh) hari

95. Apabila sebagian atau seluruh wilayah Pemilihan terjadi kerusuhan, gangguan keamanan,
bencana alam, atau gangguan lainnya yang mengakibatkan sebagian tahapan
penyelenggaraan Pemilihan tidak dapat dilaksanakan maka dilakukan
a. Pemilihan umum
b. Pemilihan susulan
c. Pemilihan ulang
d. Pemilihan lanjutan
e. Salah semua

96. Pelaksanaan Pemilihan lanjutan dimulai dari


a. Tahap pemungutan suara
b. Tahap penghitungan suara
c. Tahap rekapitulasi
d. Tahap penyelenggaraan Pemilihan yang terhenti
e. Salah semua

97. Dalam hal di suatu wilayah Pemilihan terjadi bencana alam, kerusuhan, gangguan
keamanan, dan/atau gangguan lainnya yang mengakibatkan terganggunya seluruh tahapan
penyelenggaraan Pemilihan maka dilakukan
a. Pemilihan umum
b. Pemilihan susulan
c. Pemilihan ulang
d. Pemilihan lanjutan
e. Salah semua

98. Pelaksanaan Pemilihan susulan dilakukan untuk


a. Tahap pemungutan suara
b. Tahap penghitungan suara
c. Tahap rekapitulasi
d. Tahap penyelenggaraan Pemilihan yang terhenti
e. Seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilihan

99. Pemilihan lanjutan dan Pemilihan susulan dilaksanakan setelah


a. Penetapan penundaan pelaksanaan Pemilihan diterbitkan
b. Adanya SK Jadwal Tahapan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota
c. Perintah pengadilan
d. Jaminan keamanan dari kepolisian
e. Salah semua

100. Pengesahan pengangkatan calon Gubernur/Walikota/Bupati terpilih dilakukan oleh


Presiden dalam waktu paling lama
a. 12 (dua belas) hari terhitung sejak tanggal usul dan berkas diterima secara lengkap
b. 13 (tiga belas) hari terhitung sejak tanggal usul dan berkas diterima secara lengkap
c. 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal usul dan berkas diterima
secaralengkap
d. 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal usul dan berkas diterima secara
lengkap
e. Salah semua

Anda mungkin juga menyukai