Anda di halaman 1dari 43

SULAWESI TENGGARA DEMOKRASI MONITORING

Democracy Monitoring Of Southeast Sulawesi


PROGRAM ADVOKASI PEMILU 2024
Alamat : Jalan Chairil Anwar, BTN Villa Ibis Pratama Blok A5/16, Kelurahan Kadia, Kec. Kadia, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Telp. : 0812 5161 970 | Email : ngo.sultrademo@gmail.com | Website : https://sultrademo.or.id

URGENSI PENGELOLAAN DATA PENANGANAN PELANGGARAN


MASA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

SAHARUDDIN
Korwil Sultra IV (Baubau, Buton, Buteng, Busel, Wakatobi)
Advokasi Pemilu SultraDemo
BAGIAN PERTAMA :
Pengertian (Konsep), Pelaksanaan, Larangan dan
Pengawasan KAMPANYE PEMILU

2
BEBERAPA PENGERTIAN KAMPANYE PEMILU
A.PERBAWASLU NOMOR 11 TAHUN 2023 TENTANG PENGAWASAN PEMILU;
BAB 1, Ketentuan Umum, Pasal 2 ;
(1) Kampanye Pemilu merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat dan
dilaksanakan secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
(2) Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara
serentak di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia antara Kampanye Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden dengan Kampanye Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD
provinsi, dan DPRD kabupaten/kota sesuai dengan jenis Pemilu masing-masing.
(3) Program dan jadwal kegiatan tahapan Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) sesuai dengan program dan jadwal yang ditetapkan oleh
KPU sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
3
B.PERKPU NOMOR 15 2023 TENTANG KAMPANYE
PEMILU;
BAB I KETENTUAN UMUM (Psl 4,5), BAB II (Psl 6)

4
PERKPU NO.15 TAHUN 2023
TTG KAMPANYE PEMILU

5
6
7
8
9
10
11
BAGIAN II
Mekanisme Penyelesaian
Sengketa Proses Pemilu

12
Dasar hukum
● Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
(UU Pemilu);

● Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2022


tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
(Perbawaslu 9 Tahun 2022).

Pokok Paparan
● Konsep Penyelesaian Sengketa dalam Pemilu;
● Jenis-jenis Sengketa Proses Pemilu;
● Model Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu;
● Mekanisme Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu.
HAKEKAT SENGKETA PROSES PEMILU
Perselisihan

HAK
DIPILIH Hubungan Subyek
dengan Obyek

Penyelenggara Pemilu Peserta Pemilu


menetapkan

Keputusan KPU/ KPU Prov/ Kab/Kota = Obyek Sengketa


Konsep Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

15
Sengketa dalam Pemilu sebagai Bagian Penegakan Hukum
Pemilu
Hukum/Aturan
Kepemiluan
(Electoral Law/Rules)
Pencegahan
Electoral
System

Penindakan Sengketa
Electoral
Process
Pelanggaran
Proses Antarpeserta

Electoral Administrasi
Management
Hasil
Pidana (Perselisihan Hasil
Pemilu)
Electoral Law
Enforcement
Etik Antara Peserta
dengan
Penyelenggara
Hukum lainnya Pemilu
Penyelesaian Sengketa di Bawaslu Sebagai Upaya Administratif

Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara pemilu ke Pengadilan Tata Usaha Negara
sebagaimana dimaksud dalam pasal 470 UU Pemilu, dilakukan setelah upaya administratif di
Bawaslu sebagaimana dimaksud dalam pasal 467, pasal 468, dan pasal 469 ayat (2) UU Pemilu
telah digunakan.
(Pasal 471 UU Pemilu)

Upaya hukum ke Bawaslu sebagai keberatan dan upaya administratif terhadap Keputusan TUN
(Keputusan KPU)
● Komisi Pemilihan Umum merupakan Pejabat TUN
● Keputusan KPU merupakan Keputusan TUN

Penyelesaian sengketa proses Pemilu dilaksanakan secara cepat dan tanpa biaya.
Upaya ke PTUN sebagai Gugatan setelah seluruh upaya administrasi ditempuh
Jenis-jenis Sengketa Proses Pemilu

18
Dua Jenis Sengketa Proses Pemilu

Sengketa Proses Pemilu

Antara Peserta dengan Penyelenggara Pemilu


Antarpeserta Pemilu
Sengketa Peserta Pemilu dengan penyelenggara Pemilu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) terjadi karena
Sengketa antar-Peserta Pemilu terjadi karena
adanya hak calon Peserta Pemilu dan/atau Peserta Pemilu yang
ada hak Peserta Pemilu yang
dirugikan secara langsung oleh tindakan KPU, KPU Provinsi,
dirugikan secara langsung oleh Peserta
atau KPU Kabupaten/Kota sebagai akibat dikeluarkannya
Pemilu lain pada
keputusan KPU, keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU
tahapan proses Pemilu.
Kabupaten/Kota pada tahapan Pemilu tertentu.
Pasal 4 Perbawaslu 9 Tahun 2022
Pasal 14 Perbawaslu 9 Tahun 2022
Mekanisme Penyelesaian Sengketa Antara Peserta dengan Penyelenggara Pemilu
(PSPP)

20
Para Pihak (Subjectum Litis) dalam PSPP
Pemohon Termohon Pihak Terkait
• Partai Politik Calon Peserta Pemilu yang telah mendaftar ke KPU; • Partai Politik Peserta
• Partai Politik Peserta Pemilu; • KPU Pemilu;
• Bakal Calon Anggota DPR dan DPRD yang telah mendaftar ke KPU/KPU Provinsi/KPU
Kab/Kota • KPU • Calon Anggota DPR dan
• Calon Anggota DPR dan DPRD yang tercantum dalam DCT DPRD yang tercantum di
• Bakal Calon Anggota DPD yang telah mendaftar ke KPU; Provinsi dalam DCT
• Calon Anggota DPD; • Calon Anggota DPD
• Bakal Pasangan Calon Presiden/Wapres yang telah mendaftar ke KPU; • KPU • Gabungan Partai Politik
• Pasangan Calon Presiden/Wapres.
============================================================= Kab/Kota Peserta Pemilu
• Pasangan Calon
============== Pasal 20 Perbawaslu
• Permohonan dari Bakal Calon/Calon anggota DPR/DPRD diajukan melalui Partai Politik
9/2022
Peserta Pemilu yang bersangkutan yang diwakili oleh: • Pihak tersebut dapat
a. ketua umum dan sekretaris jenderal atau sebutan lain, untuk partai menjadi Pihak Terkait
politik partai politik calon Peserta Pemilu dan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat;
b. ketua dan sekretaris atau sebutan lain, untuk partai politik calon
apabila berpotensi
Peserta Pemilu dan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat provinsi; dan dirugikan haknya dengan
c. ketua dan sekretaris atau sebutuan lain, untuk partai politik calon adanya PSPP
Peserta Pemilu dan Partai Politik Peserta Pemilu tingkat kabupaten/kota

Pasal 21 Perbawaslu
Pasal 16 s.d. Pasal 18 Perbawaslu 9/2022
9/2022
Objek Sengketa (Objectum Litis) dalam PSPP
Hak calon Peserta Pemilu dan/atau Peserta Pemilu yang dirugikan secara langsung oleh tindakan
KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota sebagai akibat dikeluarkannya keputusan KPU,
keputusan KPU Provinsi, atau keputusan KPU Kabupaten/Kota pada tahapan Pemilu tertentu;
Keputusan berbentuk Surat Keputusan dan/atau Berita Acara
SK/BA sebagai tindak lanjut putusan Bawaslu,
SK/BA yang ditetapkan sebagai tindak lanjut
Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota
putusan pengadilan terkait sengketa tata usaha
mengenai penyelesaian pelanggaran administratif
negara Pemilu
Pemilu

SK/BA sebagai tindak lanjut putusan Bawaslu,


Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota SK/BA mengenai hasil penghitungan suara,

SK/BA yang
mengenai penyelesaian pelanggaran administratif rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan
Pemilu yang terjadi penetapan hasil Pemilu
secara terstruktur, sistematis, dan masif

dikecualikan
sebagai Objek SK/BA yang ditetapkan sebagai tindak lanjut
putusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau
Bawaslu Kabupaten/Kota mengenai penyelesaian
SK/BA sebagai tindak lanjut Putusan Mahkamah
Konstitusi mengenai perselisihan hasil Pemilu
sengketa proses Pemilu

SK/BA yang ditetapkan sebagai tindak lanjut SK/BA sepanjang mengenai perihal yang
putusan pengadilan terkait mengenai tindak disengketakan telah diperiksa dan diputus oleh
pidana Pemilu yang telah memperoleh kekuatan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu
hukum yang tetap Kabupaten/Kota

Pasal 15 Perbawaslu 9 Tahun 2022


Kewenangan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

ABSOLUT:
● Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang menyelesaikan sengketa Peserta Pemilu dengan
penyelenggara Pemilu. (Pasal 24 Perbawaslu No. 9/2022)

RELATIF:
● Bawaslu terhadap objek sengketa yang diterbitkan oleh KPU
● Bawaslu Provinsi terhadap objek sengketa yang diterbitkan oleh KPU Provinsi sesuai dengan Provinsi-nya masing-
masing
● Bawaslu Kabupaten/Kota terhadap objek sengketa yang diterbitkan oleh KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan
Kabupaten/Kota-nya masing-masing
Alur Penyelesaian Sengketa Antara Peserta
dengan Penyelenggara Pemilu
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota memeriksa dan memutus sengketa proses
pemilu paling lama 12 (dua belas) hari kerja sejak diterimanya permohonan
(Pasal 468 ayat (2) UU Pemilu)

Penerimaan, Verifikasi dan


Registrasi Permohonan
Mediasi Adjudikasi Putusan
• Permohonan disampaikan • Dilaksanakan paling lama • Dilaksanakan apabila • Bawaslu memutus
paling lama 3 (tiga) Hari 2 hari kerja sejak mediasi tidak mencapai
penyelesaian sengketa
terhitung sejak tanggal Permohonan diregister; kesepakatan
proses Pemilu setelah
penetapan keputusan • Apabila mediasi tercapai • Waktu pelaksaaan 12 hari
melakukan adjudikasi
KPU, keputusan KPU kesepakatan, hasil kerja dikurangi waktu
Provinsi, dan/atau • Putusan dibacakan
kesepakatan dituangkan untuk pelaksanaan
keputusan KPU ke dalam Berita Acara mediasi paling lama pada hari
Kabupaten/Kota yang Kepakatan dan ditetapkan ke-12 sejak
menjadi sebab sengketa ke dalam Putusan permohonan
Peserta Pemilu dengan Kesepakatan
diregister
penyelenggara Pemilu
(Pasal 26 Ayat 2
Perbawaslu 9 2022)
Pengajuan Permohonan Penyelesaian Sengketa
Permohonan disampaikan paling
• Melalui Kantor lama 3 (tiga) Hari terhitung sejak
Secara Bawaslu/Bawaslu tanggal penetapan keputusan KPU,
Provinsi/Bawaslu
langsung Kabupaten/Kota keputusan KPU Provinsi, dan/atau
keputusan KPU Kabupaten/Kota
yang menjadi sebab sengketa
Secara tidak • Melalui Sistem Informasi
Penyelesaian Sengketa Proses Peserta Pemilu dengan
langsung Pemilu
• sips.bawaslu.go.id penyelenggara Pemilu.
(daring)
(Pasal 26 Ayat (2) Perbawaslu 9
Tahun 2022
Sistematika Permohonan Penyelesaian
Sengketa
● Permohonan disusun sesuai dengan Formulir Model PSPP-01 (Lampiran Perbawaslu 9 Tahun 2022)
● Permohonan disampaikan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
● Paling sedkiti memuat:
a. Identitas Pemohon dan Termohon;
b. Uraian yang jelas mengenai kewenangan pengawas Pemilu dalam menyelesaiakan sengketa antara peserta
dengan penyelenggara Pemilu;
c. Kedudukan hukum Pemohon dan Termohon dalam penyelenggaraan Pemilu;
d. Uraian yang jelas mengenai tenggang waktu pengajuan permohonan;
e. Penyebutan secara lengkap dan jelas keputusan KPU/KPU Provinsi/KPU Kabupaten/Kota (SK/BA) sebagai objek
sengketa yang memuat kerugian langsung Pemohon atas objek yang disengketakan;
f. Uraian alasan permohonan berupa fakta yang disengketakan disertai dengan uraian dasar hukum dan bukti yang
akan diajukan;
g. Petitum atau hal-hal yang dimohonkan Pemohon untuk diputus
Kelengkapan Berkas Permohonan
Permohonan Penyelesaian Sengketa dilengkapi dengan,
● Dokumen objek yang disengketakan;
● Identitas pemohon dan kuasa hukum (apabila didampingi kuasa hukum);
● Surat Kuasa Khusus (apabila didampingi kuasa hukum);
● Alat bukti dan daftar alat bukti.

Berkas Permohonan, surat kuasa khusus dan daftar alat bukti dibuat dalam
4 (empat) rangkap:
● 1 rangkap asli bermeterai;
● 3 rangkap salinan;
● Serta 1 file soft copy (*doc) yang disimpan dalam media penyimpanan data.

Alat bukti berupa surat atau tulisan dibuat dalam 4 (empat) rangkap:
● 1 rangkap telah dileges;
● 3 rangkap salinan dari rangkap yang telah dileges.
Verifikasi dan Registrasi Permohonan
Bawaslu/Bawaslu Provinsi/Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan pleno pada hari yang sama dengan penerimaan
berkas untuk menentukan status berkas Permohonan yang diterima;

Berkas dinyatakan Berkas diperbaiki paling


Berkas dinyatakan Objek
lengkap secara formil dan lama sampai dengan 3 hari
belum lengkap dikecualikan/daluarsa
materiil masa berlaku objek

Berkas tidak dilengkapi

Permohonan tidak Permohonan tidak


Permohonan diregister
dapat diregister dapat diterima
Jenis-Jenis Alat Bukti
● surat atau tulisan;
● pengakuan pemohon dan termohon;
● pengakuan pihak terkait, jika ada;
● keterangan saksi;
● keterangan ahli;
● informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetakannya; dan/atau
● pengetahuan majelis adjudikasi.
[Pasal 71 ayat (2) Perbawaslu No. 9/2022]
Putusan

Dapat diajukan upaya hukum


ke PTUN untuk:
Petikan amar putusan • Verifikasi partai politik peserta pemilu;
diberikan kepada para pihak • Penetapan daftar calon tetap anggota
Salinan putusan disampaikan Putusan diumumkan pada KPU wajib menindaklanjuti
pada hari yang sama putusan DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
Dibacakan secara terbuka paling lambat 3 hari kerja sejak laman sips.bawaslu.go.id atau Putusan Bawaslu paling lama 3 kabupaten/kota; dan
dibacakan apabila salinan
tanggal putusan dibacakan. media informasi lainnya. hari kerja sejak dibacakan. • Penetapan pasangan calon.
putusan belum dapat
diberikan.
Mekanisme Penyelesaian Sengketa Antarpeserta Pemilu
(PSAP)

31
Alur Penyelesaian Sengketa Antarpeserta
Pemilu
Sepakat
Penerimaan Pemeriksaan
Musyawarah
Permohonan Permohonan
Pemeriksaan Penyampaian
Tidak Sepakat
Bukti Putusan salinan putusan

1 hari
Paling lama 3 hari 1 hari

32
Prinsip Penyelesaian Sengketa Antarpeserta Pemilu (PSAP)
 Acara Cepat dan Sederhana
 Prioritas penyelesaian pada hari yang sama dan di tempat terjadinya peristiwa sengketa;
 Permohonan dapat diajukan secara lisan;
 Tim kampanye dan/atau pelaksana kampanye yang telah terdaftar memiliki legal standing sebagai Pemohon;
 Penyelesaian sengketa dapat dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan (prosedur mandat);
 Administrasi dilaksanakan secara fleksibel.

 Mengutamakan Perdamaian
 Mendorong kesepakatan sebagai opsi utama penyelesaian sengketa bagi para pihak

 Akuntabel
 Permohonan lisan dituangkan dalam form tertulis;
 Dilakukan verifikasi formil dan materiil terhadap permohonan;
 Diputuskan secara objektif;
 Kontrol Bawaslu Kabupaten/Kota bagi Panwaslu Kecamatan sebelum memutus.
Kewenangan dan Mekanisme Penyelesaian Sengketa Antarpeserta Pemilu (PSAP)

Kewenangan menyelesaikan:
● Bawaslu RI
● Bawaslu Provinsi
● Bawaslu Kab/Kota
● Panwascam (berdasarkan mandat)

Dapat dilakukan dengan acara cepat di tempat kejadian

Mekanisme:
● Penerimaan dan Verifikasi Permohonan;
● Musyawarah untuk mufakat;
● Memutus apabila tidak tercapai mufakat.

Dapat dimohonkan oleh pelaksana kampanye yang telah terdaftar


Pelaksanaan PSAP
● Pemohon dan Termohon dalam PSAP adalah partai politik untuk Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota
DPRD kabupaten/kota, perseorangan untuk Pemilu anggota DPD, dan pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik
atau gabungan partai politik untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;

● Penyampaian permohonan dapat diwakilkan oleh tim kampanye dan/atau pelaksana kampanye yang telah terdaftar di
KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota;

● Permohonan disampaikan secara tertulis atau secara lisan;

● Dalam hal permohonan disampaikan secara lisan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan mencatatkan permohonan lisan ke dalam formulir penyelesaian
sengketa antarpeserta Pemilu;

● Dalam memutus permohonan sengketa antar-Peserta Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan
Panwaslu Kecamatan mempertemukan para pihak yang bersengketa dan melakukan musyawarah untuk mufakat;

● Dalam hal pemohon dan termohon tidak mencapai kesepakatan dalam musyawarah untuk mufakat, Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan memutus penyelesaian sengketa antar-Peserta Pemilu.
Bagian III
Urgensi Pengelolaan Data Penanganan
Pelanggaran Masa Kampanye Pemilu
3.1.Prinsip Dasar
● Menjamin Mutu dan Kualitas Penegakan Hukum Pemilu
● Menjamin Efektivitas dan Efisiensi Sistem Pengawasan/Pemantauan Pemilu
● Memperkuat Integritas Penyelenggaraan Pemilu
3.1. Sumber Data/ Informasi Pelanggaran
Kampanye Pemilu
1.Subyek Data Pelanggaran;
● Laporan langsung/tidak langsung dari peserta/antar peserta pemilu
● Temuan langsung/tidak langsung dari penyelenggara pemilu (Bawaslu/KPU)
● Laporan langsung/tidak langsung dari masyarakat umum,
● Laporan temuan langsung/tidak langsung dari lembaga pengawas/pemantau partisipatif
pemilu
2.Objek/ Ruang Lingkup Data Pelanggaran
;
PELANGGARAN
KAMPANYE PEMILU

Aktor Modus/Pola Sipat


● Personal ● Pidana ● Berat
● Institusi/Lembaga ● Administrasi ● Sedang
● Kode Etik ● Ringan
3. Tata Kelola Data Penanganan Pelanggaran
Kampanye Pemilu
● Pendokumentasian Proses dan Hasil Penanganan Pelaporan
● Pendokumentasian Proses dan Hasil Pemeriksaan Pelaporan
● Pendokumentasian Proses dan Hasil Keputusan Penanganan Pelanggaran
Terima kasih

41
42
43

Anda mungkin juga menyukai