Penyelesaian
PHPU pada
Pemilu Tahun
2024
DR. HILMAN SYAHRIAL HAQ,
SH.,LL.M
Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat
untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden
dan Wakil Presiden dan untuk memilih
anggota DPRD yang dilaksanakan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945
PA S A L 1 A N G K A 1 U U N O 7 TA H U N 2 0 1 7 T E N TA N G P E M I L U
Prinsip Utama
o Muara dari seluruh tahapan pelaksanaan pemilu adalah
memfasilitasi suara pemilih
o Suara pemilih akan dikonversi menjadi kursi jabatan politik yang
didapat oleh peserta pemilu
o Sebagai sarana perebutan kekuasaan dan memfasilitasi suara
pemilih, hampir tidak mungkin pemilu luput dari kesalahan,
kekeliruan, bahkan kecurangan
4 Jenis Masalah Hukum Pemilu
1. Pelanggaran Administrasi
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
3. Sengketa Proses Pemilu
o Posita atau fundamentum petendi; kesalahan hasil penghitungan suara yang diumumkan oleh KPU
dan hasil penghitungan yang benar menurut pemohon, pelanggaran-pelanggaran pemilu yang
terstruktur, massif dan sistematis (TMS), keabsahan pasangan calon dan kesalahan verifikasi
pasangan calon
o Petitum; permintaan untuk membatalkan hasil penghitungan suara yang diumumkan oleh KPU dan
menetapkan hasil penghitungan suara yang benar menurut pemohon, permintaan pemilu ulang dan
permintaan penghitungan ulang
Yang Perlu Diperhatikan oleh
Pemohon
Membawa argumentasi dan bukti ke MK tentang perubahan hasil pemilu,
dimana perubahan hasil pemilu tersebut signifikan untuk mengubah pemenang
pemilu
Signifikan mengubah hasil pemilu artinya jika pemohon dikabulkan, pemenang
pemilu yang ditetapkan oleh KPU akan berubah
Posisi Termohon
Menjawab semua dalil pemohon, untuk memastikan bahwa setiap
tahapan pelaksanaan pemilu, yang berujung pada hasil pemilu, sudah
dilaksanakan dengan benar
Posisi Bawaslu
Memberikan keterangan, bagaimana hasil pengawasan, penanganan
pelanggaran yang dilakukan oleh Bawaslu, dan tentu saja berkaitan
dengan dalil-dalil dan wilayah yang dipersoalkan oleh pemohon, serta
juga jawaban dari KPU dan pihak terkait
Alat Bukti dalam PHPU
o Surat atau tulisan
o keterangan pihak
o keterangan saksi
o keterangan ahli
o keterangan pihak lain, dan/atau petunjuk yang berkaitan dengan perolehan suara
Batas Waktu
• Pengajuan pemilu nasional yakni 3 x 24 jam sejak penyelenggara
mengumumkan penetapan hasil
• pengajuan pemilukada yakni 3 (tiga) hari kerja sejak pengumuman penetapan
Alur Penyelesaian PHPU
Ketetapan hasil
Panitera
pemilu oleh Pengajuan Permohonan 3 x 24 jam MK
KPU
SSidang harus
diselesaikan 30 hari Permohonan
Putusan diregistrasi
kerja bagi PHPU
Legislatif dan 14 hari
kerja bagi PHPU
Rapat Pilpres dan
Penetapan
Permusyawaratan Pemilukada
hakim Jadwal Sidang