Anda di halaman 1dari 16

Pengawasan dan Penindakan

Pelanggaran Pada Masa


Pemungutan dan Penghitungan
Suara
JUBAIR, S.H
KOORDIV PENINDAKAN
PELANGGARAN DAN SENGKETA
PANWASLU KECAMATAN PAJO
FOKUS PENGAWASAN

• Memastikan kelengkapan Logistik Tungsura


• Memastikan Surat Suara Sesuai dengan Jenis Daerah Pemilihan dan Tepat
Jumlah Sesuai DPT dan 2% dari DPT
• Memastikan KPPS melaksankan Tungsura sesuai dengan Prosedur dan tata
cara yang diatur
• TPS dibuka dan ditutup sesuai dengan ketentuan
• Memastikan pelaksanaan Tungsura sesuai azas LUBER dan JURDIL
POTENSI RAWAN

• Kampanye pada masa tenang


• Mobilisasi Pemilih
• Praktik Politik Uang
• Netralitas ASN, TNI-POLRI
• C6 tidak terdistribusi kepada Pemilih
• Logistik tidak lengkap
• Surat Suara Tertukar
• Ketidaksiapan TPS
PATROLI MASA TENANG

• Seluruh jajaran Pengawas Pemilu melakukan Patroli Masa Tenang pada 14 15 16 April
2019 secara serentak
• Melakukan pencegahan politik uang atau materi lainnya
• Melakukan pencegahan kampanye diluar jadwal
• Memastikan penertiban APK Peserta Pemilu
• Memastikan C6 terdistribusi
• Patroli pengawasan dilakukan dengan cara-cara yang baik dan dapat melibatkan
Stakeholder, Keamanan, pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya
Pasal-pasal Pidana pada masa Tungsura

1. Pasal 498 (atasan tidak memberikan izin mencoblos)


2. Pasal 504 (menyebabkan rusak atau hilangnya BA Tungsura)
3. Pasal 510 (menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya)
4. Pasal 515 (saat pemungutan suara memberikan atau menjajikan)
5. Pasal 516 ( memilih lebih dari satu kali)
6. Pasal 517 ( menggagalkan pemungutan suara)
Dst....................
Pasal 498
(atasan tidak memberikan izin mencoblos)

Seorang majikan/ atasan yang tidak memberikan kesempatan


kepada seorang pekerja/karyawan untuk memberikan suaranya
pada hari pemungutan suara, kecuali dengan alasan bahwa
pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan, dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp12.000.000,00 (dua betas juta rupiah).
Pasal 504
(menyebabkan rusak atau hilangnya BA Tungsura)

Setiap orang yang karena kelalaiannya menyebabkan rusak atau


hilangnya berita acara pemungutan dan penghitungan suara
dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 389 ayat (4) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama I (satu) tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
Pasal 510
(menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya)

Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain


kehilangan hak pilihnya dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak
Rp24.OOO.OOO,O0 (dua puluh empa.t juta rupiah).
Pasal 515
(saat pemungutan suara memberikan atau menjajikan)

Setiap orang yang dengan sengaja pada saat pemungutan suara


menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada
Pemilih supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih
Peserta Pemilu tert€ntu atau menggunakan hak pilihnya dengan
cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling
banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah).
Pasal 516
( memilih lebih dari satu kali)

Setiap orang yang dengan sengaja pada waktu pemungutan suara


memberikan suaranya lebih dari satu kali di satu TPS/TPSLN
atau lebih, dipidana dengan pidana penjara paling lama
18 (delapan belas) bulan dan denda paling banyak
Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).
Pasal 517
( menggagalkan pemungutan suara)

Setiap orang yang dengan sengaja menggagalkan pemungutan


suara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan denda paling banyak Rp60.00O.OOO,OO (enam puluh juta
rupiah).
Penanganan Pelanggaran Administrasi Pemilu

WEWENANG BAWASLU KAB/KOTA :


• MENERIMA
• MEMERIKSA
• MEMUTUS

WEWENANG PANWASLU KECAMATAN


• MENERIMA
• MEMERIKSA
• MENGKAJI
• MEREKOMENDASI
LANJUTAN

WEWENANG PANWASLU KELURAHAN/DESA


• MENERIMA
• MENYAMPAIKAN LAPORAN
• PANWASLU KECAMATAN

WEWENANG PENGAWAS TPS


MENYAMPAIKAN KEBERATAN DALAM HAL DITEMUKAN ADANYA DUGAAN PELANGGARAN, KESALAHAN DAN/ATAU
PENYIMPANGAN ADMINISTRASI TUNGSURA (VIDE PASAL 115 huruf a UU7/17).
PENGAJUAN KEBERATAN DAPAT DILAKUKAN :
• SECARA LISAN
• SECARA TERTULIS
Objek Dugaan Pelanggaran Administratif yang
Dapat Langsung diberikan Rekomendasi
Perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh PPK,PPS atau KPPS yang berakibat
pada perbaikan administratif sebelum terbitnya Surat Keputusan dan/atau Berita
Acara PPK, PPS atau KPPS pada tahapan Penyelenggaraan Pemilu :
1. Adanya pelibatan pihak lain selain anggota KPPS di TPS untuk membantu
dalam pelaksanaan Tungsura
2. Pelanggaran ketentuan kampanye
3. Segala pelanggaran pada proses Tungsura di TPS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai