Disampaikan dalam Bimbingan Teknis Hukum Acara Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota secara Serentak bagi Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, dan Panwaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia Tahun 2018
Cisarua, 27 Maret 2018
DAFTAR Dasar Hukum
Lingkup Keterangan
Teknis Penyusunan dan Pemberian Keterangan
Pasal 43
“Dalam pemeriksaan persidangan, Mahkamah dapat memanggil Badan Pengawas
Pemilihan Umum dan/atau jajarannya secara berjenjang, Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilihan Umum, dan/atau pihak-pihak yang dipandang perlu, baik
atas inisiatif Mahkamah maupun atas permintaan para pihak untuk didengar
keterangannya sebagai pemberi keterangan terkait dengan Permohonan yang
sedang diperiksa”.
KEWENANGAN PEMBERIAN KETERANGAN
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Bawaslu Provinsi Dihadirkan di
(wajib mendapatkan MK dapat meminta persidangan untuk
Surat Tugas dari Panwas Kab/Kota memberikan
Bawaslu RI) membuat keterangan keterangan lisan
tertulis dan Keterangan
disampaikan
secara tertulis
Berdasarkan hasil
pengawasan Bawaslu Dikonsultasikan
Provinsi, Panwas kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwas Provinsi Tertulis dan
Kecamatan, PPL, dan lisan
Pengawas TPS
Dikonsultasikan
Rekomendasi
kepada Bawaslu Tidak
Bawaslu RI
RI memberikan
keterangan
KEWENANGAN PEMBERIAN KETERANGAN
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota
Panwas Kabupaten/Kota Keterangan tetap
(wajib mendapatkan MK memerlukan
disampaikan oleh Panwas
Surat Tugas dari keterangan Pengawas
Bawaslu RI) Kabupaten/Kota
Pemilu Kecamatan,
PPL dan Pengawas TPS Keterangan
disampaikan
secara tertulis
Berdasarkan hasil
pengawasan Panwas Dikonsultasikan
Kabupaten/Kota, kepada Bawaslu
Panwas Kecamatan, Provinsi Tertulis dan
PPL, dan Pengawas lisan
TPS
Dikonsultasikan
Rekomendasi
kepada Bawaslu Tidak
Bawaslu RI
RI memberikan
keterangan
LINGKUP KETERANGAN
Bawaslu Provinsi
Mendapatkan salinan menyusun keterangan
permohonan yang berdasarkan hasil Keterangan tertulis
selanjutnya pengawasan yang dikonsultasikan kepada
didistribusikan ke diperoleh dari Panitia Bawaslu RI
Panwaslu Kab/Kota Pengawas pemilihan
Kab/Kota
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Panwas
Kab/Kota
Pengawas Pemilu kurang menguasai penggunaan bahasa sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)
Kurangnya pemahaman terhadap pengarsipan berkas/dokumen pengawasan yang dapat dijadikan alat
bukti dalam keterangan Pengawas Pemilu
Masih banyak Pengawas Pemilu yang menyantumkan penilaian dan/atau pendapat pribadi dalam
keterangan tertulis maupun lisan yang disampaikan pada persidangan
Dalam menyusun keterangan tertulis, Pengawas Pemilu tidak mengikuti format penyusunan keterangan
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bawaslu
JADWAL BIMBINGAN TEKNIS DAN
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN KETERANGAN TERTULIS