d 6 DESEMBER
2018
DASAR HUKUM
JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Jadwal Pelaksana
A. Persiapan
1. Pengumuman tempat dan waktu Sebelum 12 April KPPS
pemungutan 2019
2. Penyampaian Formulir Model 8 s.d 14 April 2019 KPPS
C6-KPU
3. Pengembalian Formulir Model 16 April 2019 KPPS
C6-KPU kepada PPS
4. Penerimaan Logistik TPS dari 16 April 2019 KPPS
PPS kepada KPPS serta
penyiapan TPS
B. Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara
1. Pemungutan Suara di TPS 17 April 2019 KPPS
2. Penghitungan Suara di TPS 17 April 2019 KPPS
C. Penyelesaian Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara
1. Pengisian formulir: 17 April 2019 KPPS
Model C-KPU
Model C1-PPWP
LANJUTAN…..
No Kegiatan Jadwal Pelaksana
• Model C1-DPR
• Model C1-DPD
• Model C1-DPRD Provinsi
• Model C1-DPRD Kab/Kota
• Model C2 - KPU
• Model C4 - KPU
• Model C5 - KPU
2. Pengumuman Hasil Pemungutan 17 s.d 23 April KPPS
dan Penghitungan Suara di TPS 2019
3. Penyampaian Kotak Suara 17 s.d 19 April KPPS dan
beserta Salinan Formulir: 2019 PPS
• Model C-KPU
• Model C1-PPWP
• Model C1-DPR
• Model C1-DPD
• Model C1-DPRD Provinsi
• Model C1-DPRD Kab/Kota
kepada PPK melalui PPS
Tahapan Pemungutan Suara
Persiapan
Dukungan Perlengkapan TPS
Logistik TPS:
Sampul Kertas
Perlengkapan TPS Tanda pengenal KPPS& petugas
ketertiban dan saksi peserta
Kotak Suara pemilu, beserta tali pengikat
Surat Suara Karet pengikat surat suara
Tinta Lem/perekat
Bilik Suara Kantong plastic
Segel Ballpoint
Alat untuk mencoblos Seal/alat pengaman kotak suara
pilihan Spidol
Formulir
TPS
Stiiker nomor kotak suara
Tali pengikat alat pencoblos
Alat bantu tuna netra
DPC
DCT DPR,DPD,DPRD
Provinsi,DPRD Kkab/Kota
(kecuali Provinsi DKI Jakarta
Salinan DPT,DPTb dan DPK
Lanjutan….
Formulir TPS
Model C-KPU
Model C1-PPWP
Model C1-DPR
Model C1-DPRD Provinsi
Model C1-DPRD Kab/Kota (kecuali DKI
Jakarta
Model C1.Plano-PPWP
Model C1.Plano- DPR
Model C1. Plano- DPRD Provinsi
Model C1.Plano- DPRD Kab/Kota
Model C2-KPU
Model C3-KPU
Model C4-KPU
Model C5-KPU
Model C6-KPU
Model C7.DPT-KPU
Model C7.DPTb-KPU
Model C7.DPK-KPU
Lanjutan….
Perlengkapan TPS dalam kotak suara Perlengkapan TPS diluar kotak suara
Surat Suara Tanda Pengenal KPPS, Petugas
Tinta Ketertiban, dan saksi, beserta tali pengikat
Segel Lem/perekat
Paku beserta tali pengikat serta bantalan Ballpoint
Sampul kertas Seal atau pengaman kotak suara
Karet pengikat surat suara Spidol
Kantong plastic Stiker nomor kotak suara
Formulir yang meliputi: Formulir yang meliputi:
Model C-KPU Model C7.DPT-KPU
Model C1-PPWP Model C7.DPTb-KPU
Model C1-DPR Model C7.DPK-KPU
Model C1- DPD
Model C1- DPRD Provinsi
Model C1-DPRD Kab/Kota (kecuali DKI
Jakarta)
Model C1.Plano-PPWP
Model C1.Plano-DPR
Model C1.Plano-DPD
Model C1.Plano- DPRD Provinsi
Model C1.Plano-DPRD Kab/Kota
Model C2, C3,C4,C5 –KPU
Alat bantu tuna netra
Lanjutan…
Persiapan:
Ketua KPPS melakukan pengumuman hari , tanggal dan waktu pemungutan
suara dan nama TPS kepada pemilih paling lambat 5 hari sebelum hari
pemungutan suara
Ketua KPPS melakukan penyampaian Formulir Model C6-KPU kepada pemilih
paling lambat 3 hari sebelum pemungutan suara
Apabila pemilih tidak berada ditempat tinggalnya, KPPS dapat menyampaikan
formulir C6-KPU kepada keluarganya dan diminta untuk menandatangani tanda
terima
Apabila sampai dengan 3 Hari sebelum hari Pemungutan Suara terdapat Pemilih
belum menerima formulir Model C6-KPU, Pemilih bersangkutan dapat meminta
formulir Model C6-KPU kepada Ketua KPPS paling lambat 1 (satu) Hari sebelum
hari Pemungutan Suara dengan menunjukkan KTP-el atau SIM/Paspor/KK.
KPPS memastikan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara diterima
dari PPS paling lambat 1 hari sebelum hari pemungutan suara
PELAKSANA
TUNGSURA DI TPS
PELAKSANAA
N
Pemungutan dan Penghitungan suara
dilaksanakan oleh Petugas KPPS, Petugas
KPPS terdiri dari Anggota KPPS
sebanyak 7 (tujuh) orang yang terdiri atas
:
•1 (Satu)orang ketua merangkap anggota
•6 (Enam) orang anggota
•Ditambah 2 (Dua) orang petugas
ketertiban dan keamanan
Tahapan Pemungutan Suara
Pelaksanaan
Tugas KPPS
Ketua KPPS KPPS 2
• Memimpin Rapat • Menerima Model C6-
Pemungutan Suara KPU/Model A5-KPU/KTP-
• Memberikan penjelasan el/SIM/KK dari Pemilih
kepada pemilih tentang tata berdasarkan urutan
cara pemberia suara kehadiran
• Menandatangani surat suara • Membantu tugas Ketua
KPPS
KPPS 3
• Mengumpulkan Model C6-
KPU/Model A5-KPU
setelah pemilih menerima
surat suara
• Membantu tugas ketua
KPPS
Lanjutan…
KPPS 4 KPPS 4
• Memeriksa seluruh jari • Mencatat nama pemilih
tangan pemilih kedalam formulir Model
• Memeriksa KTP-el/SIM/KK A.DPK-KPU dengan
dan formulir Model C6- menunjukan KTP-el, apabila
KPU/Model A5-KPU nama pemilih tersebut
Pemilih belum tercatat dalam DPK
• Memeriksa kesesuaian nama sesuai nomor urut
pemilih bersangkutan berikutnya
dengan nama pemilih yang KPPS 5
tercantum dalam DPT/DPTb • Meminta kepada pemilih
• Mencatat nama Pemilih menandatangani Model C7.DPT-
kedalam DPTb dengan KPU/Model C7.DPTb-KPU/Model
menujukan Model A5-KPU C7.DPK-KPU
dan KTP-el/SIM/KK, • Menuliskan nama pemilih kedalam
apabila nama pemilih Model C7.DPTb-KPU/Model C7.DPK-
tersebut belum tercatat KPU, apabila terdapat pemilih yang
dalam DPTb sesuai nomor hadir belum terdaftar dalam DPTb/DPT
urut berikutnya • Mempersilahkan pemilih menempati
duduk yang telah disediakan
Lanjutan…
KPPS 7
KPPS 6
• Mengarahkan pemilih
memasukkan surat suara
sesuai dengan kotak suara
SYARAT MENGGUNAKAN HAK
PILIH DI TPS
1. Pemilih terdaftar dalam formulir Model A.3-KPU:
o Menujukkan Model C6-KPU dan KTP-el/SIM/KK/Pasport
Catatan:
a. Pemilih dapat diberikan kesempatan mendapatkan surat suara
pengganti hanya 1 kali
b. KPPS 7 memastikan pemilih tidak menghilangkan tinta pada jari
tanganya
WARNA DAN JENIS SURAT SUARA
Warna
Hitam Surat Warna Warna
Suara Kuning Merah
Presiden Surat Suara Surat Suara
dan Wakil DPR DPD
Presiden
KPPS 5
n. tanda coblos pada 1 (satu) kolom yang memuat nomor urut calon, atau
nama calon serta tanda coblos pada kolom abu-abu, dinyatakan sah untuk
1 (satu) calon yang memenuhi syarat
o. tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut Partai Politik, nama
Partai Politik, atau gambar Partai Politik yang tidak mempunyai daftar
calon, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Partai Politik.
PENGISIAN FORMULIR
• Setelah rapat penghitungan suara, Ketua KPPS dibantu anggota KPPS
mengisi formulir berdasarkan Formulir Model C.Plano-KPU, C1.Plano-
PPWP/DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kab/Kota ke dalam formulir:
a. Model C-KPU berhologram
b. Model C1-PPWP berhologram
c. Model C1-DPR berhologram
d. Model C1-DPD berhologram
e. Model C1-DPRD Provinsi berhologram
f. Model C1-DPRD Kab/Kota berhologram
• Apabila dalam pengisian formulir terjadi kesalahan penulisan, maka Ketua
KPPS melakukan pembetulan dengan cara mencoret angka atau kata yang
salah dengan 2 (dua) garis horizontal, kemudian menuliskan angka atau kata
hasil pembetulan dan selanjutnya Ketua KPPS membubuhkan paraf pada
pembetulan tersebut.
• mengisi catatan kejadian khusus kedalam formulir Model C2-KPU apabila
terjadi kejadian khusus, dan apabila tidak terjadi kejadian khusus maka
menuliskan kalimat “NIHIL” pada formulir Model C2-KPU
• Membuat Salinan Formulir Model C-KPU, Model
C1-PPWP/DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kab/Kota sejumlah yang
diperlukan
• Ketua, Anggota KPPS dan saksi menandatangani Formulir Model C-KPU,
Penyampaian Kotak Suara Hasil Pemungutan dan Penghitungan
Suara di TPS
KOTAK PILPRES
KOTAK DPD
KOTAK DPR
1)Sampul tersegel berisi :
a.Model C-KPU berhologram
1) Model C1.Plano-DPD
b.Model C1- setiap jenis pemilu 1) Model C1.Plano-DPR
2) Surat Suara Sah (DPD)
berhologram 2) Surat Suara Sah (DPR)
3) Surat Suara Tidak Sah (DPD)
c.Model C2-KPU 3) Surat Suara Tidak Sah (DPR)
4) Surat Suara Tidak digunakan
d.Model C5-KPU 4) Surat Suara Tidak digunakan
(DPD)
(DPR)
5) Surat Suara rusak/keliru coblos
2)Model C1.Plano-PPWP berhologram 5) Surat Suara rusak/keliru coblos
(DPD)
(DPR)
3)Sampul tersegel berisi :
a.Model C3-KPU
b.Model C6-KPU
c.Model A5-KPU
KOTAK DPRD PROV KOTAK DPRD K/K
1) Model C1.Plano-DPRD PROV 1) Model C1.Plano-DPRD K/K
6)Sampul tersegel berisi :
2) Surat Suara Sah (DPRD PROV) 2) Surat Suara Sah (DPRD K/K)
a.Model C7-KPU setiap jenis Pemilih
3) Surat Suara Tidak Sah (DPRD 3) Surat Suara Tidak Sah (DPRD
b.Model A.3-KPU
PROV) K/K)
c.Model A.4-KPU
4) Surat Suara Tidak digunakan 4) Surat Suara Tidak digunakan
d.Model A.DPK-KPU
(DPRD PROV) (DPRD K/K)
5) Surat Suara rusak/keliru coblos 5) Surat Suara rusak/keliru coblos
3)Surat Suara Sah (Pilpres)
(DPRD PRO) (DPRD K/K)
4)Surat Suara Tidak Sah (Pilpres)
5)Surat Suara Tidak digunakan (Pilpres)
6)Surat Suara rusak/keliru coblos
(Pilpres)
Lanjutan…
Dokumen yang diserahkan kepada PPK
melalui PPS yang berada di luar Kotak Suara
1. Salinan formulir Model C-KPU
2. Salinan Formulir Model C1-PPWP
3. Salinan Formulir Model C1-DPR
4. Salinan Formulir Model C1-DPD
5. Salinan Formulir Model C1-DPRD Provinsi
6. Salinan Formulir Model C1 – DPRD Kab/Kota
Salinan formulir tersebut dimasukkan ke dalam sampul
kertas dan disegel
DENAH PENGHITUNGAN
SUARA
PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA ULANG
A. PEMUNGUTAN SUARA ULANG
Pemungutan Suara dapat di ulang, yang disebabkan hal-hal sebagai berikut:
• Gangguan keamanan
• Rekomendasi Panwaslu Kecamatan
• Putusan Mahkamah Konstitusi
Pemungutan suara ulang di TPS dapat diulang apabila terjadi keadaan:
• pembukaan kotak suara dan/atau berkas Pemungutan dan Penghitungan
Suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan
• petugas KPPS meminta Pemilih memberi tanda khusus, menandatangani, atau
menulis nama atau alamatnya pada Surat Suara yang sudah digunakan
• petugas KPPS merusak lebih dari 1 (satu) Surat Suara yang sudah digunakan
oleh P
• Pemilih sehingga Surat Suara tersebut menjadi tidak sah
• lebih dari 1 (satu) orang Pemilih menggunakan hak pilih lebih dari 1 (satu) kali
pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda
• lebih dari 1 (satu) orang Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih
mendapat kesempatan memberikan suara pada TPS
LANJUTAN..
• Dalam Pelaksanaan PSU :
a) Dilaksanakan pada hari kerja atau hari libur
b) Tidak dilakukan pemutakhiran data pemilih
c) menyampaikan Model C6.Ulang-KPU kepada Pemilih DPT/DPTb/DPK
oleh KPPS paling lambat 1 hari sebelum tanggal PSU
d) surat suara untuk PSU di TPS, sebanyak 1000 lembar untuk setiap Dapil
yang diberi tanda khusus, masing-masing Surat Suara Pasangan Calon,
anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, dan
penggunaanya ditetapkan dengan Keputusan KPU/KIP Kab/Kota
e) Apabila surat suara PSU yang ditetapkan KPU/KIP kabupaten/kota tidak
mencukupi untuk melaksanakan Pemungutan Suara ulang di TPS,
KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan jumlah kekurangan Surat Suara.
f) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan usulan penambahan jumlah
Surat Suara kepada KPU melalui KPU Provinsi/KIP Aceh.
g) KPU mencetak dan mendistribusikan penambahan Surat suara
berdasarkan Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota.
h) Tata Cara Pemungutan suara di TPS berlaku mutatis mutandis untuk
PSU di TPS.
i) Formulir yang digunakan dalam pemungutan suara di TPS berlaku
mutatis mutandis untuk formulir PSU di TPS, dengan menambahkan
tanda khusus PSU.
PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA ULANG
B. PENGHITUNGAN SUARA ULANG
Penghitungan Suara dapat di ulang, yang disebabkan hal-hal sebagai
berikut:
•Gangguan keamanan
•Rekomendasi Panwaslu Kecamatan
•Putusan Mahkamah Konstitusi
Penghitungan suara ulang dapat diulang apabila terjadi keadaan:
•kerusuhan yang mengakibatkan Penghitungan Suara tidak dapat dilanjutkan
•penghitungan suara dilakukan secara tertutup
•penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau yang kurang
mendapat penerangan cahaya
•penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas
•penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas
•saksi Peserta Pemilu, Pengawas TPS, dan warga masyarakat tidak dapat
menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas
•penghitungan suara dilakukan di tempat lain di tempat dan waktu yang telah
ditentukan
•ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan Surat Suara yang sah dan Surat
Suara yang tidak sah dengan jumlah Pemilih yang menggunakan hak pilih.
LANJUTAN..
• Dalam Pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang :
a) Dilaksanakan pada hari kerja atau hari libur
b) Tata cara Penghitungan Suara di TPS berlaku mutatis mutandis
c) Formulir yang digunakan dalam Penghitungan suara di TPS
berlaku mutatis mutandis untuk formulir Penghitungan Suara
ulang di TPS.
Pemungutan Suara Ulang dan
Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan
Mahkamah Konstitusi
Dalam pelaksanaan Pemungutan Suara ulang pasca
putusan Mahkamah Konstitusi, KPU Provinsi/KIP
Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota:
a)menyusun dan menetapkan Keputusan KPU
Provinsi/KIP Aceh atau Keputusan KPU/KIP
Kabupaten/Kota tentang tahapan, program dan
jadwal pelaksanaan Pemungutan Suara ulang,
dengan tetap memerhatikan tenggat waktu
sebagaimana dimaksud dalam amar/putusan
Mahkamah Konstitusi;
b)merencanakan kebutuhan anggaran untuk
pelaksanaan Pemungutan Suara ulang.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA
KASIH