Anda di halaman 1dari 19

Penghitungan Suara

(PKPU 25/2023)
P E M I L U 2 0 2 4
TAHAPAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU

Persiapan Penghitungan Suara

Pelaksanaan Penghitungan Suara

Penghitungan suara ulang, lanjutan,


dan susulan
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
• Waktu penghitungan suara di TPS dimulai setelah Pemungutan Suara selesai, dan berakhir pada Hari yang sama dengan
Hari pemungutan suara.
• Dalam hal penghitungan suara belum selesai pada hari yang sama dengan Hari pemungutan suara, penghitungan suara
dapat diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 (dua belas) jam sejak berakhirnya Hari pemungutan suara.
• Sebelum rapat penghitungan suara di TPS, anggota KPPS mengatur sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
penghitungan suara.
• Sarana dan prasarana meliputi:
• Pengaturan tempat rapat penghitungan suara di TPS, termasuk pangaturan papan atau tempat untuk memasang
formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota;
• tempat duduk KPPS, Saksi, dan Pengawas TPS;
• alat keperluan administrasi;
• formulir penghitungan suara di TPS;
• sampul kertas/kantong plastik pembungkus;
• segel;
• kotak suara serta menyiapkan kuncinya; dan
• peralatan TPS lainnya.
• Penempatan Pemilih, pemantau Pemilu, dan masyarakat ditempatkan di luar TPS.
• Sarana dan prasarana diatur dengan baik agar mudah digunakan dan rapat penghitungan suara dapat diikuti oleh semua
pihak yang hadirdengan jelas.
TATA LETAK PENGHITUNGAN SUARA

KPPS menyusun tata letak TPS dalam


proses penghitungan suara dengan
memberikan kemudahan bagi Saksi,
Pengawas TPS, Pemantau, Masyarakat,
dan Pewarta menyaksikan proses
penghitungan suara secara jelas
Pelaksanaan Penghitungan Suara
• Ketua KPPS mengumumkan penghitungan suara dimulai
• Penghitungan suara dapat dilakukan secara berurutan dimulai dari surat suara:
1. Presiden dan Wakil Presiden
2. DPR
3. DPD;
4. DPRD Provinsi; dan
5. DPRD Kab/Kota
Tahapan penghitungan suara oleh ketua dan dibantu anggota KPPS:
• Membuka kunci dan tutup kotak suara dengan disaksikan oleh semua pihak yang hadir;
• Mengeluarkan surat suara dari kotak suara dan diletakkan di meja ketua KPPS;
• Menghitung jumlah surat suara dan memberitahukan jumlah tersebut kepada yang hadir serta mencatat jumlahnya;
• Mencocokkan jumlah surat suara yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih yang hadir dalam formulir Model C.DAFTAR
HADIR PEMILIH TETAP-KPU, Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH TAMBAHAN-KPU, dan Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH KHUSUS-KPU;
• Dalam hal ketua KPPS menemukan surat suara yang dikeluarkan tidak berada pada kotak suara sesuai jenis Pemilu, ketua KPPS menunjukan
surat suara tersebut kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, pemantau Pemilu atau masyarakat/Pemilihyang hadir .
• Dalam hal penghitungan suara terhadap surat suara belum dilaksanakan, KPPS memasukkan surat suara tersebut ke dalam kotak suara
sesuai dengan jenis Pemilu.
• Penghitungan perolehan suara dilakukan secara terbuka di tempat yang terang atau yang mendapat penerangan cahaya cukup
• Anggota KPPS mencatat perolehan suara dengan tulisan yang jelas dan terbaca ke dalam formulir: Model C.HASIL-PPWP; Model C.HASIL-
DPR; Model C.HASIL-DPD; Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model C.HASIL-DPRA, Model C.HASIL-DPRP, Model C.HASIL-DPRPB, Model C.HASIL-
DPRPT, Model C.HASIL-DPRPS, Model C.HASIL-DPRPP, atau Model C.HASIL-DPRPBD; dan Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau Model
C.HASIL-DPRK
Surat Suara SAH (1 )
Pem P es da W l e d

• Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


• Tanda coblos pada nomor urut, foto, nama salah satu Pasangan Calon, tanda gambar Partai
Politik, dan/atau Gabungan Partai Politik dalam surat suara
Surat Suara SAH (2)
Pem A g o D , D D ro s a D D ab/Kot

• Surat Suaraditandatangani oleh ketua KPPS; dan


• Tanda coblos pada : nomor dan /atau tandagambar Partai Politik; dan/atau nama dan atau
nomor urut calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota berada pada
kolom yang disediakan
Surat Suara SAH (3)
Pem A g o D

• Surat Suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan


• Tanda coblos terdapat pada kolom 1 (satu) calon perseorangan.
KEBERATAN SAKSI
1. Saksi dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur dan/atau selisih
penghitungan perolehan suara kepada KPPS apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Selisih penghitungan perolehan suara dapat berupa:
a. Kesalahan penulisan hasil perolehan suara pada saat pencatatan hasil perolehan suara di formulir Model C.HASIL
masing-masing jenis Pemilu sedang berlangsung;
b. Perbedaan hasil perolehan suara antara formulir Model C.HASIL masing-masing jenis Pemilu dengan catatan Saksi
dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS atau dengan formulir Model C.HASIL SALINAN yang diterima oleh
Saksi dan Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS
3. Dalam hal terdapat keberatan Saksi dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS, KPPS wajib menjelaskan prosedur
dan/atau memeriksa selisih perolehan suara.
4. Pemeriksaan selisih perolehan suara dilakukan dengan cara:
a. memeriksa kembali surat suara yang telah dinyatakan Sah atau Tidak Sah, apabila Saksi dan/atau Panwaslu
Kelurahan/Desa/Pengawas TPS mengajukan keberatan.
b. memeriksa hasil perolehan suara yang tercantum dalam formulir Model C.HASIL masing-masing jenis Pemilu, apabila
Saksi dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS mengajukan keberatan.
5. Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS, KPPS seketika melakukan pembetulan
KEBERATAN SAKSI
PENCATATAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
• Hasil penghitungan perolehan suara dicatat ke dalam formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota;
• Setelah dicatat dalam formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota, KPPS menandatangani formular
tersebut;
• Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib di catat
sebagai catatan kejadian khusus dengan mencantumkan alasan dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU
KEBERATAN SAKSI-KPU;
• Formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota yang telahditandatangani dibuat dalam bentuk
Dokumen Elektronik dengan menggunakan Sirekap;
• Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau masyarakat yang hadir pada rapat penghitungan suara diberi kesempatan untuk
mendokumentasikan berupa foto atau video terhadap formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota

Berikut contoh formulir C-Hasil PP-WP, untuk contoh


formulir C-Hasil DPR, DPRD, DPD dapat di akses
melalui lampiran Peraturan KPU No. 25 Tahun 2023
tentang Pemungutan dan Pengitungan suara

https://jdih.kpu.go.id/data/data_pkpu/2023pkpu025.pdf
PEMBUATAN FORMULIR C.HASIL-SALINAN
• Setelah formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota selesai dilakukan penandatanganan,
Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD
Kab/Kota berdasarkan formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota.
• KPPS menggandakan formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota menggunakan
alat penggandaan yang disediakan di TPS.
• Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD
Prov/DPRD Kab/Kota dan hasil penggandaan terhadap dokumen tersebut serta ditandatangani oleh Saksi yang hadir.
• KPPS wajib menyampaikan hasil penggandaan formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD
Kab/Kota kepada setiap saksi, pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang sama.
• Dalam hal KPPS tidakdapatmelakukan penggandaan KPPS dapatmenggunakan Dokumen Elektronik melalui Sirekap

Berikut contoh formulir C-Hasil-Salinan-DPR, untuk


contoh formulir C-Hasil DPR, DPRD, DPD dapat di
akses melalui lampiran Peraturan KPU No. 25 Tahun
2 02 3 tentang Pemungutan dan Pengitungan suara
https://jdih.kpu.go.id/data/data_pkpu/2023pkpu025.pd
f
PENGUMUMAN PENGHITUNGAN SUARA

• KPPS wajib menyampaikan 1 ( satu) rang kap f ormulir M odel C.Hasil- Salinan- PP WP , M odel C.Hasil -
Salinan -D PR, M odel C.Hasil - Salinan-DPD, M odel C.Hasil - Salinan-DP RD Prov, Model C.Hasil- Salinan-
DP RD Kab /Kota kepada PPS dalam sampul kertas dan diseg el pada hari dan tanggal pemung utansuara.
• Penyampaian f ormulir jug a dilakukan deng an men gg unakan D okumen Elektronik melalui Sirekap .
• PPS wajib meng umumkan f ormulir dari seluruh TPS di wilayah ker janya deng an c ara menempelkan
f ormulir terseb ut di tempat umum pada kelurahan/ desa atau yang diseb ut deng an nama lain.
• D alam hal KPPS dengan senga ja tidak menyampaikan 1 ( satu) rangkap f ormulir Model C.Hasil- Salinan-
PPWP , M odel C.Hasil - Salinan-D PR, M odel C.Hasil - Salinan-DPD, M odel C.Hasil- Salinan -DP RD Prov,
Model C.Hasil - Salinan-D PRD Kab /Kota sampai b atas waktu yang ditetapkan , KPPS dikenai sanksi
se b ag aimana diatur dalam peraturan perundang - undang an .
• Selain f ormulir terseb ut , K PPS dapat menyampaikan f ormulir M odel C.DA FTA R HA DIR -D PT -K PU, M odel
C.DA FTA R HA DIR DPTb -KPU, Model C.DA FTA R HA DIR DPK -KPU, Model C.KEJ ADIAN KHUSUS
DA N/ATAU KEBERATAN -KPU kepada saksi dan pengawas TPS melalui SIREKAP atau dapat
mempersilahkan saksi atau PTPS untuk mendokumentasikannya
PENGUMUMAN & PENYAMPAIAN
FORMULIR C HASIL-SALINAN
1. Ketua KPPS mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS berupa formulir Model C.HASIL
SALINAN dapat ditempel di lingkungan TPS dan disampaikan kepada PPS untuk diumumkan di
kelurahan.
2. Ketua KPPS menyampaikan hasil Penghitungan Suara kepada Saksi dan Pengawas TPS dalam
bentuk hardcopy.
3. Dalam hal hasil Penghitungan Suara dalam bentuk hardcopy tidak dapat dihasilkan oleh KPPS,
Ketua KPPS menyampaikan hasil Penghitungan Suara kepada Saksi dan Pengawas TPS dalam
bentuk Dokumen Elektronik dengan format Portable Document Format

4. Ketua KPPS menyampaikan Hasil Penghitungan Suara kepada PPK melalui PPS dengan
ketentuan:
a. Ketua KPPS menyampaikan Kotak Suara tersegel kepada PPK melalui PPS.
b. Ketua KPPS menyampaikan C.HASIL SALINAN dalam Sampul Formulir Salinan Berita Acara dan
Sertifikat Hasil Pemungutan dan Penghitungan yang berada di luar kotak kepada PPS untuk
diumumkan di wilayah kerjanya.
c. C.HASIL SALINAN disampaikan juga dengan dalam bentuk Dokumen Elektronik dengan format
Portable Document Format (PDF) diberikan kepada PPS dan PPK melalui Sirekap Mobile.
CATATAN PENTING !!

1. KPPS yang secara sengaja tidak menyampaikan Hasil Penghitungan Suara


sebagaimana dimaksud pada angka 3, dipidana sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
2. Yang Menanda tangani C Hasil Salinan adalah KPPS yang tercantum dalam SK
PPS
Penyampaian Kotak Suara kepada PPK melalui PPS

Sampul berisi formulir Model


C.Hasil-PPWP, Model C.Hasil-
DPR, Model C.Hasil-DPD,
Model C.Hasil-DPRD Provinsi, Sampul tersegel berisi Sampul tersegel berisi Sampul tersegel berisi
Sampul tersegel berisi
C.Hasil-DPRD Surat Suarasah DPR, Surat Suarasah DPD, Surat Suarasah DPD,
Surat Suarasah DPD,
Kabupaten/Kota, Model Surat Suaratidaksah Surat Suara tidak sah Surat Suara tidak sah
Surat Suara tidak sah
C.Hasil-Salinan-PPWP, Model DPR, Surat Suara yang DPD, Surat Suara yang DPD, Surat Suara yang
DPD, Surat Suara yang
C.Hasil-Salinan-DPR, Model tidakdigunakan/tidak tidak digunakan/tidak tidak digunakan/tidak
tidak digunakan/tidak
C.Hasil-Salinan-DPD, Model terpakai termasuk sisa terpakai termasuk sisa terpakai termasuk sisa
terpakai termasuk sisa
C.Hasil-Salinan-DPRD Provinsi, Surat Suaracadangan Surat Suara cadangan Surat Suara cadangan
Surat Suara cadangan
Model C.Hasil-Salinan-DPRD DPR, Surat Suara DPR DPD, Surat Suara DPD DPD, Surat Suara DPD
DPD, Surat Suara DPD
Kabupaten/Kota, Surat Suara yang rusak/keliru yang rusak/keliru yang rusak/keliru
yang rusak/keliru coblos
sah Presiden dan Wakil coblos coblos coblos
Presiden, Surat Suara tidak
sah Presiden dan Wakil
Presiden, Surat Suara
Presiden dan Wakil Presiden
yang rusak/keliru coblos dll
Penghitungan Suara Ulang
Penghitungan suara di TPS dapat diulang jika terjadi hal sebagai berikut:
• kerusuhan yang mengakibatkan penghitungan suara tidak dapat dilanjutkan;
• Penghitungan suara dilakukan secara tertutup;
• Penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau yang kurang mendapat penerangan cahaya;
• Penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas;
• Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas;
• Saksi, Pengawas TPS, dan wargamasyarakat tidak dapat menyaksikan proses Penghitungan Suara secara jelas;
• Penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luartempat dan waktu yang telahditentukan; dan/atau
• Ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah dan suratsuara yang tidaksahdengan jumlah Pemilih yang
menggunakan hak pilih

Penghitungan Suara Lanjutan dan Susulan

• Dalam hal sebagian atau seluruh Dapil terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau gangguan lainnya yang
mengakitbatkan sebagian tahapan penghitungan suara di TPS tidak dapat dilaksanakan, dilakukan penghitungan suara
lanjutan di TPS
• Pelaksanaan penghitungan suara lanjutan di TOS dimulai dari tahapan penghitungan suara di TPS yang terhenti

• Dalam hal di sebagian atau seluruh Dapil terjadi kerusuhan, gangguan kemanan, bencana alam, atau gangguan lainnya yang
mengakibatkan seluruh tahapan penghitungan suara tidak dapat dilaksanakan, dilakukan penghitungan suara susulan
• Pelaksanaan penghitungan suara susulan dilakukan untuk seluruh tahapan penghitungan suara.

Pemungutan suara dan/atau penghitungan suara lanjutan atau susulan


dilaksanakan setelah dilakukan penetapan penundaan
SOAL LATIHAN
1. Di TPS desa Makmur didapat data sebagai berikut :
a. DPT 251 terdiri dari laki-laki 110 dan Perempuan 141
b. DPTb dalam 1 kec sebanyak 3 orang terdiri dari 2 laki dan 1 Perempuan
c. DPK sebanyak 2 orang terdiri dari 2 laki-laki.
2. Di TPS desa ADIL didapat data sebagai berikut :
a. DPT 277 terdiri dari laki-laki 141 dan Perempuan 136
b. DPTb dalam 1 Provinsi sebanyak 1orang Perempuan
c. DPK sebanyak 3 orang terdiri dari 2 laki-laki dan 1 perempuan
3. Di TPS desa SEJAHTERA didapat data sebagai berikut :
a. DPT 227 terdiri dari laki-laki 111 dan Perempuan 116
b. DPTb dari luar Provinsi sebanyak 2 orang Perempuan
c. DPK sebanyak 4 orang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan
4. Di TPS desa GEMAH didapat data sebagai berikut :
a. DPT 203 terdiri dari laki-laki 110 dan Perempuan 93
b. DPTb dalam 1 Kabupaten dalam 1 dapil sebanyak 2 orang Perempuan
c. DPK sebanyak 2 orang terdiri dari 1 laki-laki dan 1 Perempuan

Berdasarkan informasi diatas, diminta kepada saudara untuk mencatatkan kedalam masing-
masing formulir C Hasil di TPS

Anda mungkin juga menyukai