Pemungutan dan Penghitungan Suara SYAFRUDDIN, S.H KOORDIV PENINDAKAN PELANGGARAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA FOKUS PENGAWASAN
• Memastikan kelengkapan Logistik Tungsura
• Memastikan Surat Suara Sesuai dengan Jenis Daerah Pemilihan dan Tepat Jumlah Sesuai DPT dan 2% dari DPT • Memastikan KPPS melaksankan Tungsura sesuai dengan Prosedur dan tata cara yang diatur • TPS dibuka dan ditutup sesuai dengan ketentuan • Memastikan pelaksanaan Tungsura sesuai azas LUBER dan JURDIL POTENSI RAWAN
• Kampanye pada masa tenang
• Mobilisasi Pemilih • Praktik Politik Uang • Netralitas ASN, TNI-POLRI • C6 tidak terdistribusi kepada Pemilih • Logistik tidak lengkap • Surat Suara Tertukar • Ketidaksiapan TPS PATROLI MASA TENANG • Seluruh jajaran Pengawas Pemilu melakukan Pat pada 11 12 dan 13 Februari 2024 roli Masa Tenang secara serentak • Melakukan pencegahan politik uang atau materi lainnya • Melakukan pencegahan kampanye diluar jadwal • Memastikan penertiban APK Peserta Pemilu • Memastikan Model C Undangan terdistribusi • Patroli pengawasan dilakukan dengan cara-cara melibatkan Stakeholder, Keam yang baik dan dapat anan, pemerintah dan pihak-pih terkait lainnya ak Pasal-pasal Pidana pada masa Tungsura
1. Pasal 498 (atasan tidak memberikan izin mencoblos)
2. Pasal 504 (menyebabkan rusak atau hilangnya BA Tungsura) 3. Pasal 510 (menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya) 4. Pasal 515 (saat pemungutan suara memberikan atau menjajikan) 5. Pasal 516 ( memilih lebih dari satu kali) 6. Pasal 517 ( menggagalkan pemungutan suara) Dst.................... Pasal 498 (atasan tidak memberikan izin mencoblos)
Seorang majikan/ atasan yang tidak memberikan kesempatan
kepada seorang pekerja/karyawan untuk memberikan suaranya pada hari pemungutan suara, kecuali dengan alasan bahwa pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua betas juta rupiah). Pasal 504 (menyebabkan rusak atau hilangnya BA Tungsura)
Setiap orang yang karena kelalaiannya menyebabkan rusak atau
hilangnya berita acara pemungutan dan penghitungan suara dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat (4) dipidana dengan pidana kurungan paling lama I (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). Pasal 510 (menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya)
Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain
kehilangan hak pilihnya dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp24.OOO.OOO,O0 (dua puluh empa.t juta rupiah). Pasal 515 (saat pemungutan suara memberikan atau menjajikan)
Setiap orang yang dengan sengaja pada saat pemungutan suara
menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada Pemilih supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu tert€ntu atau menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah). Pasal 516 ( memilih lebih dari satu kali)
Setiap orang yang dengan sengaja pada waktu pemungutan suara
memberikan suaranya lebih dari satu kali di satu TPS/TPSLN atau lebih, dipidana dengan pidana penjara paling lama 18 (delapan belas) bulan dan denda paling banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah). Pasal 517 ( menggagalkan pemungutan suara)
Setiap orang yang dengan sengaja menggagalkan pemungutan
suara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp60.00O.OOO,OO (enam puluh juta rupiah). Penanganan Pelanggaran Administrasi Pemilu
WEWENANG BAWASLU KAB/KOTA :
• MENERIMA • MEMERIKSA • MEMUTUS
WEWENANG PANWASLU KECAMATAN
• MENERIMA • MEMERIKSA • MENGKAJI • MEREKOMENDASI LANJUTAN
WEWENANG PANWASLU KELURAHAN/DESA
• MENERIMA • MENYAMPAIKAN LAPORAN • PANWASLU KECAMATAN
WEWENANG PENGAWAS TPS
MENYAMPAIKAN KEBERATAN DALAM HAL DITEMUKAN ADANYA DUGAAN PELANGGARAN, KESALAHAN DAN/ATAU PENYIMPANGAN ADMINISTRASI TUNGSURA (VIDE PASAL 115 huruf a UU7/17). PENGAJUAN KEBERATAN DAPAT DILAKUKAN : • SECARA LISAN • SECARA TERTULIS Objek Dugaan Pelanggaran Administratif yang Dapat Langsung diberikan Rekomendasi Perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh PPK,PPS atau KPPS yang berakibat pada perbaikan administratif sebelum terbitnya Surat Keputusan dan/atau Berita Acara PPK, PPS atau KPPS pada tahapan Penyelenggaraan Pemilu : 1. Adanya pelibatan pihak lain selain anggota KPPS di TPS untuk membantu dalam pelaksanaan Tungsura 2. Pelanggaran ketentuan kampanye 3. Segala pelanggaran pada proses Tungsura di TPS TERIMA KASIH