Anda di halaman 1dari 24

BUKU PANDUAN PPS

“PETUGAS PEMUNGUTAN SUARA”

PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN 2022

DESA PADANGJAYA KECAMATAN MAJENANG KABUPATEN CILACAP


Sambutan
Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala atas


disusunnya Buku Panduan PPS Pilkades tahun 2022 Desa Padangjaya. Pilkades
adalah sarana untuk melaksanakan kedaulatan rakyat berdasarkan azas langsung,
umum, bebas, dan rahasia (LUBER), serta jujur dan adil (JURDIL). Buku Panduan
PPS ini merupakan penjabaran teknis dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja. (Psl 31 – Psl 39) Putusan Mahkamah Konstitusi dalam
perkara Nomor 128/PUU-XIII/2015, ketentuan Pasal 33 huruf g Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang membolehkan Calon Kepala Desa dari
Desa Lain di NKRI). Peraturan Bupati Cilacap Nomor 133 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Cilacap Nomor 5 Tahun 2016 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 5
Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan
Pemberhentian Kepala Desa.

Dengan adanya panduan ini diharapkan seluruh jajaran PPS dapat memahami
tugas dan kewajibannya serta dapat memberikan arahan kepada pemilih, saksi, dan
masyarakat di TPS. Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan hal-hal sebagai
berikut :
1. PPS adalah Petugas Pemungutan Suara yang dibentuk Panitia untuk
membantu pemungutan suara di TPS dan dalam melaksanakan tugasnya harus
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. PPS perlu melakukan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di
TPS dengan cermat, teliti dan konsisten dengan menggunakan data-data
asli yang diperoleh dari surat suara.
3. PPS juga perlu melaksanakan kegiatan pemungutan dan penghitungan
suara dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

Akhirnya saya ucapkan selamat bekerja dan semoga Allah Subhanahu wata’ala
senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Padangjaya, 19 Maret 2022


Ketua

Abdul Muhid, S.Pd.I., M.Pd.I.


PANDUAN PETUGASPEMUNGUTANSUARA

Sebelum Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara


1. Pembentukan dan pengangkatan Ketua Petugas Pemungutan Suara
Mengikuti bimbingan teknis tata cara pemungutan dan penghitungan
suara
2. Pengumuman dan pemberitahuan tempat dan waktu pemungutan dan
penghitungan suara kepada pemilih
3. Membagikan surat undangan pemilih
4. Menerima surat mandat saksi
5. Penerimaan perlengkapan dan dukungan perlengkapan TPS
6. Penyiapan TPS
7. Penerimaan Daftar Pemilih Tetap yang digunakan untuk dasar penulisan
surat undangan
8. Simulasi atau gladibersih pemungutan dan penghitungan suara

Selama Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara


1. Pukul 06.00 PPS datang dan menyiapkan TPS
2. Pukul 07.00 Pembukaan Pelaksanaan Pemungutan Suara
3. Pukul 13.00 Penutupan Pelaksanaan Pemungutan Suara
4. Penyiapan TPS untuk Pelaksanaan Penghitungan Suara Pelaksanaan
Penghitungan Suara, secepat-cepatnya pukul 13.00
5. Penutupan Pelaksanaan Penghitungan Suara
6. Penyerahan Salinan Berita Acara beserta lampirannya kepada Saksi
yang hadir
7. Pengumuman salinan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara di TPS
Pengiriman kotak suara ke Panitia Pilkades

Dasar Hukum
 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja. ( Psl 31 – Psl 39)
 Putusan Mahkamah Konstitusi dalam perkara Nomor 128/PUU-
XIII/2015, ketentuan Pasal 33 huruf g Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa ( yang mebolehkan Calon Kepala Desa dari Desa Lain di
NKRI)
 Dasar Keputusan Bupati Cilacap Nomor 141.1/169/29/Tahun 2021
tahapan dimulai dari tanggal 16 November 2021 sd tanggal 31 Mei 2022
( jika tidak ada tambahan waktu) Dimana Hari Pemungutan Suara pada
tgl 28 Maret 2022 dan Pelantikan antara tgl.17 sd 31 Mei 2022
TUGAS, WEWENANG dan KEWAJIBAN PPS
1. Membuat salinan berita acara pemungutan dan penghitungan suara, sertifikat
hasil penghitungan suara serta rincian perolehan suara sah dan wajib
menyerahkannya kepada Panitia.
2. Menyerahkan salinan rincian perolehan suara sah kepada Panitia untuk
keperluan pengumuman hasil penghitungan suara dari seluruh TPS.
3. Menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara, berita acara
pemungutan suara dan penghitungan suara beserta lampirannya Panitia pada
hari dan tanggal pemungutan dan penghitungan suara.
4. Melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban lain yang diberikan Panitia
sesuai dengan perundang undangan.
5. Melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban lain yang diberikan oleh undang
undang.

TPS
Tempat pemungutan suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat
pemilih memberikan suara pada hari dan tanggal pemungutan suara. TPS
ditentukan lokasinya
di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang cacat, serta menjamin
setiap pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, umum, bebas, dan
rahasia. Jumlah pemilih di setiap TPS paling banyak 500 (lima ratus) orang.

SAKSI
Saksi calon (pada tingkat TPS) yang selanjutnya disebut Saksi adalah seseorang
yang ditunjuk dan atau diberi surat mandat secara tertulis dari Tim Sukses Calon
Kepala Desa yang bersangkutan untuk bertugas menyaksikan pelaksanaan
pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS

Kewajiban Saksi di TPS


1. Saksi hadir di TPS pada pukul 06.00 waktu setempat atau selambat-lambatnya
sebelum pelaksanaan pemungutan suara dimulai
2. Membawa surat tanda terima penyerahan surat mandat saksi sebagai tanda
bukti untuk menghadiri pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di
TPS.
3. Menempati tempat duduk yang telah disediakan di dalam TPS.
4. Menggunakan tanda pengenal saksi.

Hak Saksi
1. Mengikuti proses kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara.
2. Mendapatkan salinan DPT.
3. Dapat mengajukan pertanyaan atau keberatan kepada ketua PPS terhadap
kasus yang terjadi.
4. Dapat menandatangani Berita Acara pemungutan suara dan penghitungan suara
serta sertifikat penghitungan suara.
5. Mendapatkan salinan atau fotocopi Berita Acara pemungutan suara dan
penghitungan suara serta lampirannya yaitu sertifikat perhitungan suara, rincian
perolehan suara sah dan pernyataan keberatan saksi masing-masing 1 (satu)
rangkap.
Larangan Saksi
1. Mempengaruhi dan mengintimidasi pemilih dalam menentukan pilihannya.
2. Memberikan perintah kepada PPS.
3. Melihat pemilih saat memberikan suara.
4. Menangani perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara.
5. Mengganggu PPS dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
6. Mengganggu jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara atau
menimbulkan kekacauan dan kegaduhan di dalam TPS.
7. Menggunakan atau membawa atribut peserta Pilkades

TUGAS PPS SEBELUM HARI PEMUNGUTAN SUARA


1. Ketua PPS setelah disumpah dan mengikuti bimbingan teknis tata cara
pemungutan dan penghitungan suara oleh Panitia, selanjutnya Ketua
PPS melakukan bimbingan teknis kepada anggota PPS dan membagi
tugas paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan
suara.
2. Mengumumkan hari, tanggal, waktu dan tempat pemungutan suara di
TPS kepada pemilih di wilayah kerjanya selambat-lambatnya 5 (lima) hari
sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.
3. Membagikan undangan kepada pemilih yang namanya sesuai dengan
salinan DPT dan disertai tanda terimanya selambat-lambatnya 3 (tiga)
hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.
4. Menerima surat mandat saksi 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal
pemungutan suara atau selambat-lambatnya sebelum pelaksanaan
perhitungan suara dimulai dan memberikan tanda terima penyerahan
surat mandat saksi tersebut.
5. Mengadakan pelaksanaan koordinasi dengan saksi serta pihak terkait
lainnya yang dianggap perlu untuk keperluan persiapan dan pemungutan
suara.
6. Menerima perlengkapan untuk pemungutan dan penghitungan suara di
TPS dari Pantia Pilkades.
7. Menyiapkan dan membuat TPS selambat-lambatnya 1 (satu) hari
sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS


1) Salinan DPT 14) ballpoint
2) Surat undangan/pemberitahuan; 15) Lem
3) surat suara; 16) Spidol kecil
4) kotak suara; 17) Tanda Pengenal
5) bilik suara; 18) Karet Gelang
6) alat untuk memberi tanda pilihan; 19) Kunci
7) bantalan, paku,benang; 20) Segel
8) tinta Celup; 21) Papan plano
9) segel 22) Plano Rekap Penghitungan Suara;
10) sampul suara sah dan
11) sampul suara tidak terpakai 23) formulir administrasi
12) sampul suara tidak sah 24) Petunjuk Masuk, Keluar, dan TPS
13) sampul BA
PENGIRIMAN SURAT PEMBERITAHUAN KEPADA PEMILIH

PPS menyampaikan surat pemberitahuan/undangan untuk memberikan suara di


TPS kepada pemilih di wilayah kerjanya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
hari dan tanggal pemungutan suara dan mendapatkan tanda tangan bukti
penerimaan surat pemberitahuan tersebut oleh pemilih. Apabila pemilih tidak
berada di tempat, Ketua PPS, dapat menyampaikan surat pemberitahuan tersebut
kepada kepala keluarga atau anggota keluarga lainnya, serta menandatangani
tanda terima.
3 hari sebelum hari H pencoblosan PPS melaporkan serta menyerahkan sisa surat
undangan dengan memberi catatan alas an tidak tersampaikan kepada yang
bersangkutan kepada Panitia.

PPS menuliskan jadwal pemberian hak suara dengan ketentuan sbb.:


No DPT 1-100 jam 07.00 – 08.00
No DPT 101-200 jam 08.00 – 09.00
No DPT 201-300 jam 09.00 – 10.00
No DPT 301-400 jam 10.00 – 11.00
No DPT 401-500 jam 11.00 – 12.00

dengan berpegang tetap dasar waktu pemilihan adalah mulai jam 07.00 s.d. jam
13.00
Artinya jika berhalangan hadir sesuai dengan jam yg telkah terjadwal tetap bisa
memilih dalam jam/waktu tersebut

PENYIAPAN TPS
1. Waktu Penyiapan TPS
TPS harus sudah disiapkan selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum hari dan
tanggal pemungutan suara.
2. Tata Cara Penyiapan TPS
a. Tempat untuk duduk pemilih yang menampung paling banyak 25 (dua puluh
lima) orang, ditempatkan di dekat pintu masuk TPS.
b. Disiapkan meja panjang dan tempat untuk duduk ketua PPS, anggota
PPS kedua dan PPS ketiga.
c. Meja dan tempat untuk duduk anggota PPS keempat, di dekat pintu masuk
TPS.
d. Tempat untuk duduk anggota PPS kelima, ditempatkan diantara tempat
untuk duduk pemilih dan bilik suara.
e. Tempat untuk duduk anggota PPS keenam di dekat kotak suara.
f. Tempat untuk duduk anggota PPS ketujuh di dekat meja tempat tinta untuk
memberi tanda pada jari pemilih yang telah memberikan suara di dekat pintu
keluar TPS.
g. Disiapkan meja dan tempat untuk duduk saksi.
h. Meja untuk kotak suara yang mudah dijangkau oleh pemilih, ditempatkan di
dekat pintu keluar TPS, jaraknya kurang lebih 3 (tiga) meter dari tempat untuk
duduk Ketua PPS dan berhadapan dengan tempat untuk duduk pemilih.
i. Bilik suara ditempatkan berhadapan dengan tempat untuk duduk Ketua PPS
dan saksi, dengan ketentuan jarak antara bilik pemberian suara sekurang-
kurangnya 1 (satu) meter atau dengan memperhatikan kerahasiaan pemilih.
j. Papan untuk tempat daftar calon Kepala Desa dan salinan DPT untuk
TPS, dipasang di dekat pintu masuk TPS.
k. Papa untuk menempelkan formulir Catatan Penghitungan Suara
Calon ukuran besar.
l. Papan nama TPS ditempatkan di dekat pintu masuk TPS di sebelah luar
TPS. m. Meja untuk menempatkan bilik suara dan untuk pemberian suara
pada surat suara, dengan memperhatikan akses bagi penyandang cacat.
n. Disiapkan tambang, tali, kayu, bambu atau bahan lain untuk membuat batas
TPS
3. Bentuk dan Ukuran TPS
1). Ukuran TPS sekurang-kurangnya panjang 10 meter dan lebar 8 meter
dengan bentuk sesuai kondisi setempat yang dapat menampung peralatan
TPS atau kegiatan pemungutan dan penghitungan suara.
2). Harus dapat menjamin akses gerak bagi penyandang cacat.
3). Mempertimbangkan alur kegiatan pemungutan dan penghitungan suara.

4. Lokasi TPS
TPS dapat diadakan di ruang terbuka dan/atau ruang tertutup, dengan
ketentuan:
a. Apabila di ruang terbuka, tempat duduk anggota PPS, pemilih, dan saksi
dapat diberi pelindung terhadap panas matahari dan hujan serta dilarang
setiap orang lalu lalang di belakang pemilih ketika memberikan suara di bilik
suara;
b. Apabila di ruang tertutup, luas TPS harus mampu menampung pelaksanaan
Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS, dan
pemilih ketika memberikan suara membelakangi tembok/dinding serta
memiliki penerangan yang cukup.
c. Lokasi TPS dapat menggunakan ruang gedung sekolah atau tempat
pendidikan lainnya, balai pertemuan masyarakat, gedung/kantor milik
pemerintah dan non pemerintah termasuk halamannya, dengan ketentuan
terlebih dahulu harus mendapat ijin dari pengurus gedung atau tempat
tersebut.
d. Tempat ibadah termasuk halamannya tidak dibenarkan untuk digunakan
sebagai tempat pemungutan suara.

Pelaksanaan Pemungutan Suara


a. Pembukaan
Pemungutan suara dibuka oleh Ketua Petugas Pumungutan Suara dengan
memberikan penjelasan mengenai tata cara suara serta ketentuan sah dan
tidaknya surat suara yang telah dicoblos.

b. Pemungutan Suara
1) pemungutan suara dipimpin oleh Ketua Petugas Pemungutan Suara;
2) saksi ditempatkan di dalam TPS sehingga yang bersangkutan mudah
mengawasi jalannya pemungutan suara;
3) dalam pemungutan suara, PPS dibagi dalam beberapa penugasan, antara
lain:
a) P1=Petugas yang melayani penukaran kartu undangan dengan surat suara.
b) P2=Membantu P1, al. menulis data Kartu suara, instrument administrasi.
c) P3=Petugas pada pintu masuk TPS yang bertugas mencocokkan nama
pemilih yang hadir dengan Salinan Daftar Pemilih Tetap sesuai dengan
kartu/surat undangan yang dibawa.
d) P4=Petugas Bilik Suara.
e) P5=Petugas yang menjaga kotak suara
f). P6=Petugas Tinta/Penjaga pintu keluar
g) P7=Petugas pintu masuk/Linmas (bisa sbg pengukur suhu tubuh).
c. Calon Kepala Desa
1) Para Calon Kepala Desa harus datang di salah satu TPS yang telah
ditentukan oleh Panitia Pemilihan tepat pada waktunya, sebelum acara
pemungutan suara dimulai.
2) Para Calon Kepala Desa harus berpakaian rapi dan sopan.
3) Urutan tempat duduk calon Kepala Desa diatur oleh Panitia Pemilihan
disesuaikan dengan hasil undian nomor urut calon Kepala Desa.
d. Keamanan
1) Keamanan dan ketertiban pelaksanaan pemungutan suara menjadi
tanggungjawab Panitia Pemilihan.
2) Panitia Pemilihan dapat meminta bantuan keamanan dan ketertiban dalam
pelaksanaan pemungutan suara kepada aparat keamanan.
3) Kecuali para petugas keamanan, pada waktu pelaksanaan pemungutan
suara para pemilih dan hadirin dilarang membawa senjata api dan/atau
senjata tajam, membunyikan petasan atau benda sejenis yang dapat
mengganggu kelancaran jalannya pemungutan suara.
4) Pemilih yang hadir dilarang mengeluarkan perkataan yang dapat
menyinggung perasaan orang lain dan/atau calon Kepala Desa serta
mengganggu kelancaran jalannya pemungutan suara.
5) Pihak-pihak yang tidak berkepentingan dilarang masuk dalam TPS.

e. Tata Laksana Pemungutan Suara


1) Pemungutan suara harus selesai dalam waktu 1 (satu) hari.
2) Pemungutan suara dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB.
3) Kotak suara yang akan dipergunakan untuk tempat surat suara yang telah
dicoblos adalah kotak suara yang masih dalam keadaan kosong.
4) Kotak suara terlebih dahulu diperlihatkan kepada Calon Kepala Desa, Saksi,
Pemilih, dan hadirin bahwa kotak suara dalam keadaan kosong sebelum
digunakan.
5) Selanjutnya kotak suara tersebut ditutup kembali dan dikunci. Anak kunci
disimpan dan menjadi tanggungjawab Ketua Panitia Pemilihan.
6) Kotak suara diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh para pemilih yang
telah menggunakan hak pilihnya agar mudah memasukkan surat suaranya dan
Calon Kepala Desa atau saksi dapat melihat kotak suara tersebut serta para
petugas dapat lebih mudah dalam mengawasi.
7) Pemberian suara oleh pemilih dilaksanakan secara langsung, jujur, umum,
bebas, dan rahasia.
8) Pemberian suara oleh pemilih dilaksanakan secara berurutan dengan cara
menyerahkan kartu/surat undangan atas nama pemilih masing-masing kepada
petugas.
9) Petugas menerima kartu/surat undangan dari pemilih dan mencocokkan
dengan nomor yang tercantum di dalam Daftar Pemilih Tetap dengan
memberikan tanda tertentu. Selanjutnya petugas menukar kartu/surat
undangan tersebut dengan surat suara.
10) Pemilih menerima surat suara masih dalam keadaan dilipat, kemudian dibawa
masuk ke dalam bilik suara. Di dalam bilik, surat suara dibuka dan diperiksa
apakah dalam kondisi baik atau rusak. Apabila surat suara dalam keadaan baik,
selanjutnya pemilih melaksanakan hak pilihnya dengan mencoblos tanda
gambar Calon Kepala Desa yang dikehendaki dengan menggunakan alat yang
telah disediakan oleh Panitia Pemilihan. Kemudian surat suara dilipat kembali
seperti semula dan dibawa keluar bilik untuk dimasukan ke dalam kotak suara
yang telah disediakan.
11) Apabila surat suara yang diterima oleh Pemilih dalam keadaan rusak, maka
Pemilih dapat menukar kartu suara yang rusak tersebut dengan kartu suara
yang baru kepada Panitia dengan mengembalikan/menukar surat suara yang
rusak tersebut kepada Panitia.
12) Pemilih yang keliru mencoblos tanda gambar Calon Kepala Desa yang
dipilihnya dapat meminta ganti surat suara sebanyak 1 (satu) kali kepada
Panitia dengan mengembalikan surat suara yang keliru tersebut kepada
Panitia.
13) Untuk mengantisipasi kekurangan surat suara di setiap TPS/Sub TPS akibat
adanya surat suara yang rusak atau keliru mencoblos, Panitia Pemilihan
menyediakan surat suara cadangan sebanyak 2,5% (dua koma lima persen).
14) Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain dapat
meminta bantuan Panitia untuk memberikan hak suaranya dalam bilik suara
dimana orang yang bersangkutan mencoblos sendiri tanda gambar Calon
Kepala Desa yang dipilihnya tanpa dipengaruhi oleh Panitia maupun para
Saksi.
15) Panitia memerintahkan 1 (satu) orang Panitia untuk membantu pemilih
tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain, yang diikuti
oleh semua Saksi Calon Kepala Desa.
16) Panitia dapat mengatur tata cara pemberian suara oleh pemilih dengan
memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada :
a) Pemilih yang sedang hamil, pemilih yang membawa bayi atau anak kecil;
atau
b) Pemilih yang berusia lanjut, jompo, atau mempunyai halangan fisik lain; atau
c) Pemilih yang dipandang perlu didahulukan oleh Panitia.
17) Pemilih yang duduk sebagai Panitia Pemilihan atau petugas lainnya serta Calon
Kepala Desa diberi kesempatan memberikan hak suaranya pada saat-saat
terakhir pemungutan suara.
18) Panitia mengawasi dengan ketat agar pemberian suara dilaksanakan oleh
pemilih sendiri dan kartu undangan tidak diperbolehkan dipergunakan oleh
orang lain.
19) Setelah pemungutan suara selesai, Ketua Panitia Pemilihan atau Ketua
Petugas Pemungutan Suara membuat dan menandatangani Berita Acara
Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa bersama-sama dengan para Calon
Kepala Desa dan diketahui Panitia Pengawas bahwa pelaksanaan pemungutan
suara telah berjalan lancar, tertib dan teratur.
f. Sah dan Tidaknya Surat Suara.
1) Surat suara dinyatakan sah apabila :
- dibubuhi cap dan ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan/Ketua
Petugas Pemungutan Suara;
- tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat yang memuat
tanda gambar yang telah ditentukan;
- tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih dalam salah satu kotak segi empat
yang memuat tanda gambar; atau
- tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat yang memuat
tanda gambar

2) Surat suara dinyatakan tidak sah apabila :


- surat suara yang tidak dikeluarkan oleh Panitia Pemilihan;
- surat suara yang dirobek baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja;
- surat suara yang dicoblos pada lebih dari satu tanda gambar calon Kepala
Desa;
- surat suara yang dicoblos di luar garis batas tanda gambar calon Kepala
Desa;
- surat suara yang dicoblos di dalam tanda gambar dan di luar tanda gambar;
- surat suara yang di dalamnya terdapat tulisan atau coretan yang tidak
sesuai dengan ketentuan;
- surat suara yang dicoblos dengan alat selain alat yang telah disediakan
panitia, misalnya dengan api rokok atau alat lainnya;
- surat suara yang tidak ada bekas coblosannya sama sekali.

g. Penghitungan Suara
1) Penghitungan suara di TPS dilakukan oleh Petugas Pemungutan Suara
setelah pemungutan suara berakhir.
2) Sebelum penghitungan suara dimulai, Petugas Pemungutan Suara
menghitung:
- jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan salinan daftar pemilih
tetap untuk TPS;
- jumlah pemilih dari TPS lain;
- jumlah surat suara yang tidak terpakai; dan
- jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru
dicoblos.
3) Ketua Petugas Pemungutan Suara memimpin perhitungan suara, agar
berlangsung tertib, lancar, dan aman. Penghitungan suara dilakukan dengan
cara yang memungkinkan calon, saksi calon, panitia pengawas dan warga
masyarakat yang hadir dapat menyaksikan secara jelas proses penghitungan
suara.
4) Tahapan penghitungan suara dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Kotak suara yang masih dikunci diperlihatkan terlebih dahulu kepada calon
Kepala Desa, saksi, dan pemilih yang hadir bahwa keadaan kotak masih
terkunci. Kemudian kotak suara dibuka dengan kunci yang disimpan Ketua
Panitia Pemilihan/Ketua Petugas Pemungutan Suara.
b) Membuka surat suara untuk mengetahui sah atau tidaknya surat suara yang
diperlihatkan kepada saksi. Apabila surat suara sah, dikatakan kepada
seluruh pihak yang hadir bahwa suara sah, dan sebaliknya, apabila surat
suara tidak sah maka dikatakan kepada seluruh pihak yang hadir bahwa
suara tidak sah.
c) Surat suara yang sah dikelompokkan sesuai dengan coblosan tanda
gambar masing-masing calon Kepala Desa untuk memudahkan penelitian
penghitungan kembali. Surat suara yang tidak sah dikelompokkan
tersendiri.
d) Hasil perolehan suara dari masing-masing calon Kepala Desa ditulis di
papan tulis atau alat bantu lain yang memudahkan pencatatan hasil
perolehan suara.
e) Apabila perhitungan surat suara dari kotak suara telah selesai, maka Panitia
Pemilihan/Petugas Pemungutan Suara menunjukan dan menyatakan
kepada calon Kepala Desa, saksi, dan pemilih bahwa kotak suara telah
kosong.
5) Penghitungan suara dilaksanakan dan selesai di TPS oleh Petugas
Pemungutan Suara dan wajib dihadiri oleh calon Kepala Desa, saksi, BPD,
Panitia Pengawas, pemilih, dan warga masyarakat lainnya.
6) Penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada angka 5) dan/atau
rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam kondisi bencana non alam seperti
pandemi COVID-19, dihadiri oleh :
a) Calon Kepala Desa didampingi 1 orang saksi;
b) BPD yang terdiri dari ketua, wakil ketua dan anggota maksimal 3 (tiga)
orang;
c) 1 (satu) orang perwakilan panitia pemilihan di kabupaten;
d) 1 (satu) orang perwakialn dari panitia pengawas;
e) 1 (satu) orang perwakilan subkepanitiaan di kecamatan;
f) 1 (satu) orang perwakilan yang memiliki kemampuan di bidang kesehatan
atau tim dari satuan tugas penanganan Corona Virus Disease 2019 Desa;
dan
g) 1 (satu) orang perwakilan masing-masing dari Lembaga Kemasyarakatan
Desa dan Lembaga Adat Desa.
7) Saksi calon dalam penghitungan suara harus membawa surat mandat dari
calon yang bersangkutan dan menyerahkannya kepada Ketua Panitia
Pemilihan/Petugas Pemungutan Suara.
8) Saksi calon yang hadir dapat mengajukan keberatan terhadap jalannya
penghitungan suara oleh Panitia Pemilihan/Petugas Pemungutan Suara
apabila ternyata terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
9) Dalam hal keberatan yang diajukan oleh saksi calon sebagaimana dimaksud
pada angka 8) dapat diterima, Panitia Pemilihan/Petugas Pemungutan Suara
seketika itu juga mengadakan pembetulan.
10) Segera setelah selesai penghitungan suara di TPS, Panitia Pemilihan
membuat rekapitulasi hasil penghitungan suara dan berita acara hasil
penghitungan suara yang ditandatangani oleh Ketua Panitia
Pemilihan/Petugas Pemungutan Suara dan sekurang-kurangnya 2 (dua)
orang anggota Panitia Pemilihan/ Petugas Pemungutan Suara, Ketua
Pengawas, serta dapat ditandatangani oleh calon Kepala Desa dan saksi
calon Kepala Desa.
11) Apabila calon Kepala Desa dan saksi calon Kepala Desa tidak bersedia
menandatangani rekapitulasi hasil penghitungan suara dan berita acara hasil
penghitungan suara, Pemilihan Kepala Desa tetap dinyatakan sah sepanjang
sesuai prosedur yang berlaku.
12) Panitia memberikan salinan Berita Acara hasil penghitungan suara kepada
masing-masing saksi calon yang hadir sebanyak 1 (satu) eksemplar dan
menempelkan 1 (satu) eksemplar berita acara hasil penghitungan suara di
tempat umum.
13) Berita acara beserta kelengkapannya dimasukkan dalam sampul khusus yang
disediakan dan dimasukkan ke dalam kotak suara yang pada bagian luar
ditempel label atau segel.
14) Panitia Pemilihan/Petugas Pemungutan Suara menyerahkan berita acara hasil
penghitungan suara, surat suara, dan alat kelengkapan administrasi
pemungutan dan penghitungan suara kepada BPD segera setelah selesai
penghitungan suara.

PEMBAGIAN TUGAS DALAM PENGHITUNGAN SUARA

KETUA PPS=P1
1. Ketua KPPS mengumumkan rapat penghitungan suara segera di mulai
2. Ketua KPPS di bantu anggota KPPS melakukan penghitungan suara dengan
cara :
a. Membuka kunci kota suara, mengeluarkan surat suara dari kotak suara dan
menghitung surat suara dari dalam kotak
b. Mencocokan jumlah surat suara dari dalam kotak dengan lembar DPTyang
menggunakan hak pilih
c. Mencatat hasil penghitungan jumlah surat suara dari dalam kotak dengan sisa
surat suara tidak terpakai dan surat suara rusak / keliru coblos ke dalam
Lembar yg tersedia

SEKRETARIS=P2
1. Mencatat hasil perolehan suara calon diumumkan oleh Ketua PPS kedalam
Plano
2. Membantu Ketua PPS mengisi Formulir instrumen dan Lampirannya

ANGGOTA1/PENDAFTARAN=P3
1. Membantu mengarahkan P2 dalam mencatat perolehan suara di plano
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua KPPS

ANGGOTA2/PETUGAS BILIK=P4
1. Membuka setiap surat suara dan memberikan kepada Ketua KPPS
2. Membantu memasukkan logistik ke dalam kotak suara setelahpenghitungan
selesai
ANGGOTA 3/PETUGAS KOTAK=P5
1. Menyusun surat suara sesuai suara yang diperoleh masing masing pasangan
calon Nomor urut 1 dan nomor urut 2, dan mengikat setiap 25 lembar surat suara.
2. Memasukkan surat suara kedalam sampul dan memasukkanya kedalam kotak
suara apabila penghitungan suara telah selesai
ANGGOTA 4/PETUGAS BILIK=P6
1. Menyusun surat suara sesuai suara yang diperoleh masing masing pasangan
calon nomor urut 3 dan surat suara tidak sah dan mengikat setiap 25 lembar surat
suara.
2. Memasukkan surat suara kedalam sampul dan memasukkanya kedalam kotak
suara apabila pemungutan suara telah selesai

ANGGOTA 5/PETUGAS KEAMANAN=P7


1. Menjaga keamanan danketertiban TPS saat penghitungan suara
2. Mengawal kotak suara ke Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa

CATATAN TAMBAHAN

Perda no 5 thaun 2015


Pasal 48
(1) Pemilih dilarang membawa kamera, alat komunikasi seperti telepon genggam
dan/atau bentuk lainnya ke dalam bilik pemungutan suara.
(2) Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain pada
saat
memberikan suaranya di TPS dibantu oleh panitia pemilihan atas permintaan
pemilih dan didampingi saksi.
(3) Panitia pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), wajib merahasiakan
pilihan
pemilih yang bersangkutan.
(4) Pemilih yang menjalani rawat inap di rumah sakit atau sejenisnya, yang sedang
menjalani hukuman penjara, pemilih yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap,
yang tinggal di perahu atau pekerja lepas pantai, dan tempat-tempat lain
memberikan suara di TPS khusus.

Keterbatasan panitia
Panitia tidak menyediakan TPS KHUSUS
Lampiran 1 Berita Acara
Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ……………..


KECAMATAN ………………………….
KABUPATEN CILACAP
Jln........................ No........... Telp. ................
.............................
Kode Pos ....................

CATATAN PEMBUKAAN KOTAK SUARA, IDENTIFIKASI JENIS DOKUMEN


UNTUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

TPS/Sub TPS : ....... (................)


Desa : ........................
Kecamatan : ........................

Kelengkapan administrasi untuk pemungutan suara dan penghitungan suara


yang telah disiapkan oleh Panitia/Petugas Pemungutan Suara Pemilihan Kepala
Desa, sebagai berikut :

No. URAIAN KETERANGN


1. Surat Suara .............. Lembar
2. Sampul Surat Suara .............. Lembar
3. Kotak Suara .............. Buah
4. Bilik Suara .............. Buah
5. Alat Pencoblosan dan Alas Pencoblosan .............. Buah

PANITIA/PETUGAS PEMUNGUTAN SUARA


PEMILIHAN KEPALA DESA ............................. KECAMATAN ............................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 Ketua 1......................
2 Sekretaris 2.....................
3 Anggota 3......................
4 Anggota 4.....................
5 Anggota 5......................
6 Anggota 6.....................
7 Anggota 7......................
8 Anggota 8.....................
9 Anggota 9......................
SAKSI CALON KEPALA DESA .............................
KECAMATAN .....................................

SAKSI CALON
NO NAMA KEPALA DESA TANDA TANGAN
NOMOR URUT
1 1 (Satu) 1......................
2 2 (Dua) 2.....................
3 3 (Tiga) 3......................
4 4 (Empat) 4.....................
5 5 (Lima) 5......................

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN KEPALA DESA .............................


KECAMATAN .....................................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 1......................
2 2.....................
3 3......................
4 4.....................
5 5......................
Lampiran 2 Berita Acara
Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ……………..


KECAMATAN ………………………….
KABUPATEN CILACAP
Jln........................ No........... Telp. ................
.............................
Kode Pos ....................

PENGGUNAAN SURAT SUARA CADANGAN


DALAM PEMUNGUTAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

TPS/Sub TPS : ....... (................)


Desa : ........................
Kecamatan : ........................

Panitia/Petugas Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa ..............................


Kecamatan ........................ telah menggunakan surat suara cadangan
sebanyak ....... (.............................. ..........................................) lembar untuk
mengganti surat suara yang keliru memilih pilihannya serta surat suara yang
rusak.

PANITIA/PETUGAS PEMUNGUTAN SUARA


PEMILIHAN KEPALA DESA ............................. KECAMATAN ............................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 Ketua 1......................
2 Sekretaris 2.....................
3 Anggota 3......................
4 Anggota 4.....................
5 Anggota 5......................
6 Anggota 6.....................
7 Anggota 7......................
8 Anggota 8.....................
9 Anggota 9......................

SAKSI CALON KEPALA DESA .............................


KECAMATAN .....................................

SAKSI CALON
NO NAMA KEPALA DESA TANDA TANGAN
NOMOR URUT
1 1 (Satu) 1......................
2 2 (Dua) 2.....................
3 3 (Tiga) 3......................
4 4 (Empat) 4.....................
5 5 (Lima) 5......................
PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN KEPALA DESA .............................
KECAMATAN .....................................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 1......................
2 2.....................
3 3......................
4 4.....................
5 5......................
Lampiran 3 Berita Acara
Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ……………..


KECAMATAN ………………………….
KABUPATEN CILACAP
Jln........................ No........... Telp. ................
.............................
Kode Pos ....................

PERNYATAAN KEBERATAN SAKSI DAN KEJADIAN KHUSUS YANG


BERHUBUNGAN DENGAN HASIL PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN
SUARA PEMILIHAN KEPALA DESA

TPS/Sub TPS : ....... (................)


Desa : ........................
Kecamatan : ........................

Catatan pernyataan keberatan oleh saksi dan kejadian khusus sebagai berikut:

Saksi Calon Kepala


Nama Saksi Isi Keberatan
Nomor Urut

Kejadian khusus (peristiwa yang tidak wajar) berupa gangguan terhadap


jalannya pemungutan suara dan penghitungan suara:
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...............

PANITIA/PETUGAS PEMUNGUTAN SUARA


PEMILIHAN KEPALA DESA ............................. KECAMATAN ............................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 Ketua 1......................
2 Sekretaris 2.....................
3 Anggota 3......................
4 Anggota 4.....................
5 Anggota 5......................
6 Anggota 6.....................
7 Anggota 7......................
8 Anggota 8.....................
9 Anggota 9......................

SAKSI CALON KEPALA DESA .............................


KECAMATAN .....................................

SAKSI CALON
NO NAMA KEPALA DESA TANDA TANGAN
NOMOR URUT
1 1 (Satu) 1......................
2 2 (Dua) 2.....................
3 3 (Tiga) 3......................
4 4 (Empat) 4.....................
5 5 (Lima) 5......................

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN KEPALA DESA .............................


KECAMATAN .....................................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 1......................
2 2.....................
3 3......................
4 4.....................
5 5......................
Lampiran 4 Berita Acara
Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ……………..


KECAMATAN ………………………….
KABUPATEN CILACAP
Jln........................ No........... Telp. ................
.............................
Kode Pos ....................

CATATAN PELAKSANAAN
PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN
KEPALA DESA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

TPS/Sub TPS : ....... (................)


Desa : ........................
Kecamatan : ........................

A. DATA PEMILIH

No. URAIAN JUMLAH


1 2 3
1. Jumlah Pemilih Pemilihan Kepala Desa dalam DPT
2. Jumlah Pemilih yang menggunakan hak pilihnya
Jumlah Pemilih yang tidak menggunakan hak
3.
pilihnya

B. PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN SURAT SUARA

No. URAIAN JUMLAH


1 2 3
Surat Suara yang diterima dari Panitia Pemilihan
1.
Kepala Desa (termasuk cadangan)
Surat Suara yang dikembalikan oleh pemilih karena
2.
rusak atau keliru dicoblos
3. Surat Suara yang tidak terpakai
4. Surat Suara yang terpakai

C. KLASIFIKASI SURAT SURAT SUARA TERPAKAI, BERISI SURAT SUARA


SAH DAN TIDAK SAH

No. URAIAN JUMLAH


1 2 3
1. Surat Suara Sah
2. Surat Suara Tidak Sah
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah ( 1 + 2)
PANITIA/PETUGAS PEMUNGUTAN SUARA
PEMILIHAN KEPALA DESA ............................. KECAMATAN ............................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 Ketua 1......................
2 Sekretaris 2.....................
3 Anggota 3......................
4 Anggota 4.....................
5 Anggota 5......................
6 Anggota 6.....................
7 Anggota 7......................
8 Anggota 8.....................
9 Anggota 9......................

SAKSI CALON KEPALA DESA .............................


KECAMATAN .....................................

SAKSI CALON
NO NAMA KEPALA DESA TANDA TANGAN
NOMOR URUT
1 1 (Satu) 1......................
2 2 (Dua) 2.....................
3 3 (Tiga) 3......................
4 4 (Empat) 4.....................
5 5 (Lima) 5......................

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN KEPALA DESA .............................


KECAMATAN .....................................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 1......................
2 2.....................
3 3......................
4 4.....................
5 5......................
Lampiran 5 Berita Acara
Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA ……………..


KECAMATAN ………………………….
KABUPATEN CILACAP
Jln........................ No........... Telp. ................
.............................
Kode Pos ....................

HASIL PERHITUNGAN SUARA PEMILIHAN KEPALA DESA


DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

TPS/Sub TPS : ....... (................)


Desa : ........................
Kecamatan : ........................

A. SUARA SAH
NOMUR URUT JUMLAH
DAN NAMA PEROLEHAN SUARA SAH UNTUK CALON TIAP
CALON BARIS
1 2 3 4

1 ................

Jumlah Perolehan Suara Sah Untuk Tanda Nomor Urut 1

2 ................

Jumlah Perolehan Suara Sah Untuk Tanda Nomor Urut 2

3 ................

Jumlah Perolehan Suara Sah Untuk Tanda Nomor Urut 3

4 ................

Jumlah Perolehan Suara Sah Untuk Tanda Nomor Urut 4

5 ................

Jumlah Perolehan Suara Untuk Tanda Nomor Urut 5


Jumlah Perolehan Suara Sah Untuk Seluruh Nomor Urut /Calon
Kepala Desa
B. SUARA TIDAK SAH

No URAIAN PEROLEHAN SUARA TIDAK SAH


1 2 3 4

SUARA
1 TIDAK
SAH

Jumlah Seluruh Suara Tidak Sah

PANITIA/PETUGAS PEMUNGUTAN SUARA


PEMILIHAN KEPALA DESA ............................. KECAMATAN ............................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 Ketua 1......................
2 Sekretaris 2.....................
3 Anggota 3......................
4 Anggota 4.....................
5 Anggota 5......................
6 Anggota 6.....................
7 Anggota 7......................

SAKSI CALON KEPALA DESA .............................


KECAMATAN .....................................

SAKSI CALON
NO NAMA KEPALA DESA TANDA TANGAN
NOMOR URUT
1 1 (Satu) 1......................
2 2 (Dua) 2.....................
3 3 (Tiga) 3......................
4 4 (Empat) 4.....................
5 5 (Lima) 5......................

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN KEPALA DESA .............................


KECAMATAN .....................................

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 1......................
2 2.....................
3 3......................

Petunjuk Pengsisian Tabel :


1. Kolom 3 ditulis dengan tally atau turus (llll) tiap kotak berjumlah 5 suara.
2. Kolom 4 Huruf ditulis dengan angka, misal 24, 50 atau kelipatannya. Jika
terdapat kesalahan dalam penulisan angka, di coret angka yang salah,
kemudian ditulis angka yang benar dan diparaf oleh Keta Panitia Pemilihan.

Anda mungkin juga menyukai