Anda di halaman 1dari 45

Simulasi

PEMUNGUTAN
SUARA

PEMILU 2024
JADWAL DAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

No Kegiatan Jadwal Pelaksana


1. Pengumuman dan pemberitahuan 10 s.d 13 Februari 2024 KPPS
tempat dan waktu pemungutan suara
kepada Pemilih
2. Penyiapan TPS 13 Februari 2024 KPPS
3. Pemungutan Suara di TPS 14 Februari 2024 KPPS
4. Penghitungan Suara di TPS 14 Februari 2024 KPPS
(apabila Penghitungan Suara belum selesai
maka diperpanjang paling lama 12 (dua
belas) jam tanpa jeda sejak berakhirnya
hari Pemungutan Suara atau 15 Februari
2024 pukul 12.00 waktu setempat)
5. Pengumuman hasil Penghitungan 14 s.d 15 Februari 2024 KPPS
Suara di TPS
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
DI TPS
Hal-hal yang diperhatikan KPPS dalam Pemungutan Suara di TPS

1. Bersikap jujur
2. Memastikan setiap anggota KPPS & Petugas Ketertiban mengetahui tugas & kewajibannya
3. Memastikan pengumuman hari, tanggal dan waktu serta lokasi pemungutan suara sudah diumumkan kepada Pemilih
paling lambat tanggal 09 Februari 2024.
4. Memastikan formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU telah terdistribusi kepada semua Pemilih paling lambat tanggal
10 FEBRUARI 2024.
5. Mengembalikan formulir Model Model C.PEMBERITAHUAN-KPU yang tidak terdistribusikan kepada PPS
menggunakan Berita Acara formulir Model BA. C.PEMBERITAHUAN-KPU , 1 (satu) hari sebelum pemungutan suara.
6. Memastikan logistik pemungutan dan penghitungan suara sudah sesuai dengan kebutuhan dan dalam keadaan
tersegel.
7. KPPS tidak menggunakan atribut yang mencitrakan keberpihakan kepada Peserta Pemilu.
8. Memeriksa seluruh jari Pemilih untuk memastikan Pemilih belum menggunakan hak pilih di TPS lain.
9. KPPS dilarang menyediakan tissue atau kain lap yang dapat menghapus tanda tinta di jari Pemilih.
10. Memastikan Pemilih DPT dan DPTb membawa dan menunjukkan KTP-el/Suket/KK/Paspor/SIM.
11. Memastikan Pemilih DPK membawa dan menunjukkan KTP-el. Dan mengecek pada cekdptonline
12. Memberikan informasi tentang cara penggunaan hak pilih secara terus menerus di TPS.
13. Memberikan kesempatan yang sama kepada Saksi untuk menyampaikan keberatan Saksi.
14. Menyelesaikan/menindaklanjuti segera keberatan Saksi dan/ atau Pengawas TPS yang dapat diterima dengan segera.
15. Apabila tidak terdapat kejadian khusus, wajib membuatnya dengan menggunakan formulir KEJADIAN KHUSUS
dengan menuliskan kalimat “NIHIL”
16. Melakukan pengisian formulir dengan cermat dan teliti.
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
SAKSI, PENGAWAS TPS,
PEMANTAU DAN PEWARTA
SAKSI Pelaksanaan rapat pemungutan suara dihadiri
pula oleh saksi peserta Pemilu

1. Menghadiri rapat pemungutan dan penghitungan suara di TPS dengan membawa dan
menyerahkan Surat Mandat paling lambat sebelum rapat pemungutan suara dimulai, yang
ditandatangani oleh:
a. Pasangan Calon atau Tim Kampanye tingkat kabupaten/kota atau tingkat di atasnya, untuk
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
b. Pimpinan Partai Politik tingkat Kabupaten/Kota atau tingkat di atasnya, untuk Pemilu anggota
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; dan
c. Calon Anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD.
2. Menerima salinan berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara.
3. Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan dan/atau pelanggaran yang terjadi dalam proses
pemungutan dan penghitungan suara.
1. hanya dapat menjadi Saksi untuk 1 (satu) Peserta
Pemilu

SAKSI 2. membawa dan menyerahkan surat mandat paling lambat sebelum rapat
Pemungutan Suara yang ditandatangani oleh:
a. Pasangan Calon atau tim kampanye untuk Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden
b. pimpinan Partai Politik tingkat pusat untuk Pemilu anggota DPR, DPRD
Provinsi, DPRD Kab/Kota
c. Calon anggota DPD untuk Pemilu anggota DPD

3. tidak mengenakan atau membawa atribut yang


memuat nomor, nama, foto calon/Pasangan Calon,
simbol/gambar Partai Politik, atau mengenakan
seragam dan/atau atribut lain yang memberikan kesan
mendukung atau menolak Peserta Pemilu tertentu.

4. berjumlah paling banyak 2 (dua) orang untuk masing-


masing Pasangan Calon dan Partai Politik, atau calon
anggota DPD dengan ketentuan yang dapat memasuki
TPS berjumlah 1 (satu) orang dalam satu waktu.
PTPS

1. Mengawasi persiapan dan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.


2. Mengawasi pergerakan hasil penghitungan suara dari TPS kepada PPK melalui PPS.
3. Menyampaikan keberatan apabila ditemukan adanya dugaan pelanggaran administrasi pemungutan dan
penghitungan suara.
4. Menerima salinan berita acara dan sertifikat hasil pemungutan dan penghitungan suara.
1. Dalam hal pada waktu rapat Pemungutan Suara belum ada Saksi,
Pemilih, atau Pengawas TPS yang hadir, rapat ditunda sampai dengan
adanya Saksi, Pemilih, dan Pengawas TPS yang hadir, paling lama
selama 30 (tiga puluh) menit
2. Apabila sampai dengan waktu yang ditentukan Saksi, Pemilih, dan
Pengawas TPS belum hadir, rapat Pemungutan Suara dibuka dan
dilanjutkan dengan Pemungutan Suara
3. Dalam hal terdapat Saksi yang hadir setelah rapat Pemungutan Suara
dimulai, KPPS dapat menerima surat mandat dari Saksi dan
mempersilakan untuk mengikuti rapat Pemungutan Suara
PEMANTAU

Pemantau diperbolehkan untuk :


1. Menghadiri persiapan rapat pemungutan dan penghitungan suara.
2. Memantau proses pemungutan dan penghitungan suara.
3. Menyampaikan temuan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/ Kota, Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/Desa, atau Pengawas TPS, apabila pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara di TPS tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemantau dilarang untuk :


1) Mamasuki area TPS.
2) Memengaruhi dan mengintimidasi Pemilih dalam menentukan pilihannya.
3) Memihak kepada Peserta Pemilu.
4) Menggunakan seragam/atribut yang mencitrakan kesan mendukung atau menolak Peserta Pemilu
5) Menerima atau memberikan hadiah/imbalan/fasilitas apapun dari/atau kepada Peserta Pemilu.
PEWARTA

Pewarta yang melakukan peliputan


wajib menunjukkan surat tugas dan
identitas diri yang bersangkutan
kepada Ketua KPPS
RAPAT PEMUNGUTAN SUARA
PENGUCAPAN SUMPAH/JANJI KPPS

Pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS dan Petugas


Ketertiban TPS dipimpin oleh Ketua KPPS
NASKAH SUMPAH/JANJI KPPS

“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji:


Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai
anggota KPPS dan petugas ketertiban TPS dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman
pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja
dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat, demi suksesnya
pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi serta Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten/Kota, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta
mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dari pada kepentingan pribadi dan golongan”
Setelah pengucapan sumpah/janji, Ketua KPPS mempersilahkan Pemilih
yang sudah datang untuk mendaftar ke anggota KPPS 4
PEMBUKAAN KOTAK SUARA

a) Ketua KPPS dibantu anggota KPPS


membuka kotak suara dan
memeriksa perlengkapan
pemungutan dan penghitungan
suara.
b) Urutan Pembukaan kotak suara:
1. Kotak suara Presiden dan
Wakil Presiden
2. Kotak suara DPR
3. Kotak suara DPD
4. Kotak suara DPRD Provinsi
5. Kotak suara DPRD Kab/Kota
PEMBUKAAN KOTAK SUARA
1. Membuka perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara dengan
ketentuan :

1. Membuka kotak suara, mengeluarkan 5. menghitung dan memeriksa kondisi seluruh surat
seluruh isi kotak suara di atas meja suara termasuk surat suara cadangan sebanyak 2%
secara tertib dan teratur, (dua persen) dari jumlah Pemilih yang tercantum
2. mengidentifikasi, menata dan dalam DPT untuk masing-masing jenis Pemilu dan
menghitung jumlah setiap jenis memastikan kesesuaian dengan Dapil
dokumen dan peralatan TPS.
3. Memeriksa sampul yang berisi Surat
Suara masih dalam keadaan tersegel,
menghitung dan mencatat jumlahnya.
4. Susun dan letakkan Surat Suara di atas
meja dengan rapi, sesuai dengan jenis
Pemilu
PEMBUKAAN KOTAK SUARA

Ketua KPPS memperlihatkan kotak


suara yang sudah kosong kepada
Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS
kemudian menutup kembali
Menggembok/mengunci kotak Suara
dan meletakkannya di tempat yang
telah ditentukan
Memberikan penjelasan kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS mengenai :
a. Jumlah surat suara yang diterima;
b. Tata cara pemberian suara;
c. Tata cara penyampaian keberatan oleh Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu atau warga
masyarakat/Pemilih;
d. Tata cara pemantauan oleh pementau Pemilu;
e. Pembagian tugas anggota KPPS; dan
f. Hal-hal lain yang diperlukan.
Penjelasan sebagaimana dimaksud pada huruf b disampaikan secara berkala sepanjang rapat
pemungutan suara berlangsung.
Menjelaskan Tata Cara Pemberian Suara
Ketua KPPS menjelaskan kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS
sekurang kurangnya sebagai berikut :
a) Tujuan pemungutan suara adalah untuk memilih Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, dan
memilih calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dengan cara mencoblos pada
Surat Suara yang tersedia.
b) Pemilih yang berhak dan dapat diterima untuk memberikan suara di TPS adalah Pemilih yang terdaftar
dalam DPT/DPTb di TPS dengan menyerahkan formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU/A.SURAT PINDAH
MEMILIH-KPU/A. SURAT PINDAH MEMILIH LN-KPU dan menunjukkan KTP-el/Suket/KK/Paspor/SIM.
c) Apabila Pemilih DPT tidak membawa formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU, Pemilih dapat
menunjukkan KTP-el/Suket/KK/Paspor/SIM dan dipastikan namanya sudah terdaftar dalam formulir
Model A.DAFTAR PEMILIH TETAP-KPU.
d) Waktu pemberian suara bagi Pemilih DPT dan DPTb mulai pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
e) Bagi Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb atau disebut Pemilih DPK, dapat memberikan suara
dengan menggunakan KTP-el di TPS yang sesuai dengan domisili RT/RW dan sepanjang Surat Suara masih
tersedia. Apabila Surat Suara di TPS telah habis, Pemilih bersangkutan akan diarahkan untuk memberikan
suara di TPS terdekat yang masih dalam 1(satu) wilayah Desa/Kelurahan.
f) Waktu pemberian suara bagi Pemilih DPK pukul 12.00-13.00 waktu setempat.
Menjelaskan Tata Cara Pemberian Suara
Ketua KPPS menjelaskan kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS
sekurang kurangnya sebagai berikut :
g) Kesempatan untuk memberikan suara di TPS berdasarkan prinsip urutan kehadiran Pemilih, kecuali
terdapat Pemilih disabilitas/ibu hamil/lanjut usia dapat diberikan kesempatan terlebih dahulu dengan
persetujuan Pemilih yang sudah hadir.
h) Pemilih disabilitas netra dapat menggunakan alat bantu (template) yang telah disediakan untuk Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu anggota DPD
i) Apabila Pemilih perlu pendamping Pemilih, dapat berasal dari anggota KPPS atau orang lain atas
permintaan Pemilih yang bersangkutan, Ketua KPPS mempersilahkan Pendamping Pemilih untuk mengisi
formulir Model C.SURAT PERNYATAAN PENDAMPING PEMILIH-KPU dan merahasiakan pilihan Pemilih.
j) Pemilih sebelum mencoblos Surat Suara, memastikan Surat Suara dalam keadaan baik/tidak rusak.
k) Apabila terdapat Surat Suara rusak atau keliru dicoblos, Ketua KPPS memberikan Surat Suara pengganti
kepada Pemilih paling banyak 1 (satu) kali.
l) Menjelaskan tata cara mencoblos Surat Suara sah dan tidak sah hanya dengan menggunakan paku yang
telah disediakan, selain alat coblos yang disediakan, Surat Suara menjadi tidak sah.
m) Mengumumkan calon anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi/Kab/Kota yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
n) Pemilih dilarang menggunakan telepon genggam (handphone/HP) berkamera/kamera di bilik suara.
PEMILIH YANG BERHAK MEMBERIKAN SUARA DI TPS
Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam DPT di TPS
yang bersangkutan

Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam DPTb;

Pemilik KTP-el yang tidak terdaftar pada pada


DPT dan DPTb;

Penduduk yang telah memiliki hak pilih.

Dalam hal Pemilih belum memiliki KTP-el pada hari pemungutan suara, Pemilih dapat
menggunakan surat keterangan telah dilakukan perekaman KTP-el yang diterbitkan
oleh perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang kependudukan dan
catatan sipil
PELAKSANAAN PEMILIH MEMBERIKAN
SUARA DI TPS
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Petugas
Ketertiban TPS
Petugas di pintu masuk, mengarahkan Pemilih untuk membawa KTP-
el/Suket/KK/Paspor/SIM untuk Pemilih DPT/DPTb dan KTP-el untuk
Pemilih DPK, serta meneliti namanya dalam daftar Pemilih

Petugas ketertiban TPS di pintu masuk, membatasi pemilih yang


akan masuk kedalam TPS menyesuaikan ketersediaan tempat duduk
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Anggota 1. Meminta Pemilih untuk menunjukkan seluruh jari tangan


2. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memeriksa kesesuaian nama Pemilih
KPPS 4 antara formulir Model C.Pemberitahuan-KPU dengan KTP-el atau Suket
Perekaman KTP-el dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang
tercantum dalam salinan DPT, serta memberi tanda pada kolom nomor urut
Pemilih dalam salinan DPT dengan menggunakan formulir Model A-Kabko
Daftar Pemilih;
3. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memeriksa kesesuaian nama Pemilih
antara formulir Model A-Surat Pindah Memilih-KPU dengan KTP-el atau Suket
Perekaman KTP-el dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang
tercantum dalam salinan DPTb, serta memberi tanda pada kolom nomor urut
Pemilih dalam salinan DPTb dengan menggunakan formulir Model A-Daftar
Pemilih Pindahan;
4. Apabila terdapat Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb,
memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang bersangkutan dengan KTP-el yang
ditunjukkan oleh Pemilih dan memastikan yang bersangkutan tidak terdaftar
dalam DPT dan DPTb dengan mengecek pada www.cekdptonline.kpu.go.id.
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Apabila terdapat Pemilih DPT tidak membawa formulir Model


Anggota C.Pemberitahuan-KPU , KPPS 4 menerima dan memeriksa kesesuaian
KPPS 4 Pemilih bersangkutan dengan KTP-el/Suket, serta memastikan Pemilih
terdaftar dalam DPT (formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih)

Anggota KPPS 4 menyerahkan kepada anggota KPPS 5:


1. formulir Model C.Pemberitahuan-KPU untuk
Pemilih DPT.
2. KTP-el/Suket untuk Pemilih DPT yang tidak
membawa formulir Model C.Pemberitahuan-KPU.
3. formulir Model A-Surat Pindah Memilih-KPU /A-
Surat Pindah Memilih LN-KPU untuk Pemilih DPTb.
4. KTP-el untuk Pemilih DPK.
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara
1. Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL
Anggota C.DAFTAR HADIR DPT bagi pemilih yang terdaftar dalam
formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih;
KPPS 5 2. Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL
C.DAFTAR HADIR DPTb bagi pemilih yang terdaftar dalam
formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan dan Namanya
tercantum dalam formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb;
3. Menuliskan nama lengkap sesuai KTP-el dan
menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPK;
4. Menuliskan nama Pemilih dan jenis disabilitas Pemilih
yang belum tercantum dalam formulir MODEL C.DAFTAR
HADIR DPTb/ MODEL C.DAFTAR HADIR DPK ke dalam
formulir tersebut sesuai dengan formulir Model A-Daftar
Pemilih Pindahan;
Pendamping Pemilih dapat membantu mengisi identitas
Pemilih bagi Pemilih yang tidak dapat mengisi identitas Pemilih ke
dalam daftar hadir (Model C.DAFTAR HADIR DPT / C.DAFTAR HADIR
DPTb / C.DAFTAR HADIR DPK)
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Anggota Anggota KPPS 5 mempersilahkan Pemilih duduk di


KPPS 5 kursi untuk menunggu panggilan

Anggota KPPS 2 menerima dari anggota KPPS 5 :


1. formulir Model C.Pemberitahuan-KPU untuk
Pemilih DPT.
2. KTP-el/Suket untuk Pemilih DPT yang tidak
membawa formulir Model C.Pemberitahuan-
KPU .
3. formulir Model A-Surat Pindah Memilih-KPU /A-
Surat Pindah Memilih LN-KPU untuk Pemilih
DPTb.
4. KTP-el untuk Pemilih DPK.
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Anggota
KPPS 2 1. Menerima dari anggota KPPS 5 :
a. Model C.Pemberitahuan-KPU untuk Pemilih DPT.
b. KTP-el/Suket untuk Pemilih DPT yang tidak membawa
formulir Model C.Pemberitahuan-KPU .
c. Model A-Surat Pindah Memilih-KPU /A-Surat Pindah
Memilih LN-KPU untuk Pemilih DPTb.
d. KTP-el untuk Pemilih DPK.
2. Mengurutkan semua formulir yang diterima sesuai urutan
kehadiran
3. Mengisi nama Kecamatan, Kelurahan/Desa, dan nomor
TPS pada Surat Suara.
4. Membantu tugas Ketua KPPS.
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Ketua/Anggota
KPPS 1 1. Menandatangani Surat Suara
2. Memanggil Pemilih berdasarkan urutan kehadiran yang
telah disusun oleh KPPS 2
3. Memberikan Surat Suara kepada Pemilih
4. Mengembalikan kepada pemilih KTP-el/Suket bagi
Pemilih DPT yang tidak membawa formulir Model
C.Pemberitahuan-KPU dan KTP-el bagi Pemilih DPK
5. Mengarahkan Pemilih ke Bilik Suara

Ketua KPPS dapat dibantu oleh Anggota KPPS 2 dan


KPPS 3 untuk memberikan Surat Suara dan
Mengembalikan KTP-el kepada Pemilih
Surat Suara yang diberikan ke Pemilih
Ketua KPPS dalam memberikan Surat Suara kepada Pemilih memerhatikan hal-hal sebagai berikut :
Surat Suara
Presiden dan Surat Suara Surat Suara
Surat Suara DPR Surat Suara DPD
DPRD Provinsi DPRD Kab/Kota
Pemilih DPT 5 Jenis Surat Suara Wakil Presiden

Surat Suara Presiden dan


Surat Suara DPR Surat Suara DPD
Wakil Presiden
Pemilih DPTb Pindah memilih ke Pindah memilih ke Kab/Kota Pindah memilih ke
Provinsi lain atau pindah lain dalam satu Provinsi dan Kab/Kota lain dalam satu
memilih ke suatu negara dalam satu dapil anggota DPR Provinsi
Surat Suara DPRD
Surat Suara DPRD Provinsi
Kab/Kota
Pindah memilih ke Kab/Kota Pindah memilih ke Kecamatan
lain lain dalam satu
lain dalam satu Provinsi dan
Kabupaten/Kota dan dalam satu
dalam satu dapil anggota dapil anggota DPRD
DPRD Provinsi Kabupaten/Kota

Pemilih DPK 5 Jenis Surat Suara


33
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Ketua/Anggota
KPPS 3 1. Mengumpulkan :
a. Model C.Pemberitahuan-KPU untuk Pemilih
DPT.
b. Model A-Surat Pindah Memilih-KPU /A-Surat
Pindah Memilih LN-KPU untuk Pemilih DPTb.
setelah Ketua KPPS memberikan Surat Suara
kepada Pemilih.
2. Mengisi nama Kecamatan, Kelurahan/Desa, dan
nomor TPS pada Surat Suara.
3. Membantu tugas Ketua KPPS.
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Ketua/Anggota
KPPS 6
Mengarahkan/memandu Pemilih
memasukkan Surat Suara sesuai dengan kotak
suara masing-masing jenis Pemilu
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Ketua/Anggota
KPPS 7

Meminta pemilih untuk mencelupkan salah


satu jari Pemilih ke dalam tempat tinta
Alur Pelayanan Pemilih Memberikan Suara

Petugas
Ketertiban TPS
Petugas di pintu keluar, memastikan Pemilih
mencelupkan jarinya ke dalam tempat tinta sebelum
keluar TPS

Petugas di pintu keluar, mempersilahkan Pemilih untuk


keluar TPS
Layanan Pemilih Disabilitas

Ketua KPPS dapat


mendahulukan Pemilih Pemilih disabilitas netra
penyandang disabilitas, ibu Pemilih disabilitas netra,
Pendamping dapat dalam pemberian suara
hamil, atau lanjut usia disabilitas fisik, dan yang
berasal dari anggota Pemilu Pasangan Calon
untuk memberikan suara mempunyai halangan
atas persetujuan Pemilih
KPPS atau orang lain atas dan Pemilu anggota DPD
fisik lainnya dapat
yang seharusnya mendapat permintaan Pemilih yang dapat menggunakan alat
dibantu oleh
giliran sesuai dengan nomor bersangkutan. bantu tunanetra yang
pendamping.
urut kehadiran Pemilih disediakan.
tersebut.
Ketentuan Pendampingan Pemilih

bagi Pemilih yang dapat memberikan suara secara mandiri, pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih menuju bilik
suara, dan pencoblosan surat suara dilakukan oleh Pemilih sendiri;

bagi Pemilih yang tidak dapat memberikan suara secara mandiri, pendamping yang ditunjuk membantu mencoblos surat
suara sesuai kehendak Pemilih

Pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih, wajib merahasiakan pilihan Pemilih yang bersangkutan, dan menandatangani
surat pernyataan
PENUTUPAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS
Menjelang Penutupan Pemungutan Suara

a. Menjelang pukul 13.00 waktu setempat apabila terdapat Pemilih yang


sedang mengantri, Ketua KPPS membagi tugas kepada KPPS 4 atau KPPS 5
untuk mengumpulkan formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU/Model
A.SURAT PINDAH MEMILIH-KPU/Model A. SURAT PINDAH MEMILIH LN-KPU
untuk Pemilih DPT dan DPTb, serta KTP-el untuk Pemilih DPK.
b. Tepat pukul 13.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa
yang diperbolehkan memberikan suara hanya Pemilih yang :
1) sedang menunggu gilirannya untuk memberikan suara dan telah dicatat
kehadirannya dalam formulir Model C.DAFTAR HADIR DPT-KPU, Model
C. DAFTAR HADIR DPTb-KPU dan Model C. DAFTAR HADIR DPK-KPU; atau
2) telah hadir dan sedang dalam antrian untuk mencatatkan kehadirannya
dalam formulir Model C. DAFTAR HADIR DPT-KPU, Model C. DAFTAR
HADIR DPTb-KPU dan Model C. DAFTAR HADIR DPK-KPU.
Setelah seluruh Pemilih selesai memberikan suara, Ketua KPPS
mengumumkan bahwa pemungutan suara telah selesai dan akan segera
dilanjutkan dengan rapat penghitungan suara.

KPPS tidak dibenarkan menutup pemungutan suara sebelum pukul 13.00


waktu setempat
✓ Ketua KPPS memastikan kepada KPPS 5 untuk mencoret Pemilih yang
sudah tercatat dalam formulir Model C.DAFTAR HADIR DPT-KPU, Model
C.DAFTAR HADIR DPTb-KPU dan Model C.DAFTAR HADIR DPK-KPU
tetapi tidak jadi menggunakan hak pilihnya.
✓ Surat Suara yang tidak digunakan diberi tanda silang (X) dengan
menggunakan spidol atau ballpoint pada bagian luar Surat Suara.
✓ Surat Suara rusak/ keliru coblos, diberi tanda silang (X) dan ditulis
rusak atau keliru coblos.

Anda mungkin juga menyukai