2. PPS dibantu KPPS menyiapkan tempat simulasi sesuai dengan denah pada buku panduan
3. PPS memberikan penguatan terkait apa-apa saja yang harus tempelkan di papan pengumuman di
masing-masing TPS (Dadtar Pemilih DPT, DPTb, Daftar calon Tetap PPWP, DPR-RI, DPD-RI,
DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten)
PERHITUNGAN SUARA
Rapat Penghitungan Suara disaksikan oleh Saksi dan Pengawas serta
dapat disaksikan oleh masyarakat dan pemantau di luar tempat
penghitungan suara;
1. Setelah pemungutan suara selesai ketua KPPS menutup rapat pemungutan suara dan segera
mengatur TPS sesuai dengan denah untuk melaksanakan rapat perhitungan suara.
2. KPPS 3 menghitung jumlah surat suara yang tidak digunakan, surat suara yang
dikkembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru coblos;
3. Ketua dan KPPS 2 membuka Kotak Suara dan mengeluarkan seluruh surat suara,
serta memperlihatkan kepada saksi dan pengawas bahwa kotak suara telah kosong;
kemudian menghitung jumlah surat suara yang telah digunakan;
4. KPPS 2 membuka surat suara dan meneliti hasil surat suara kemudian diberikan
kepada Ketua KPPS untuk membacakan hasil penelitian surat suara dengan suara
yang terdengar jelas (Sah/Tidak Sah)
5. KPPS 3 mencatat hasil pembacaan ketua KPPS ke dalam Berita Acara dan
Sertifikat Hasil model C Hasil (plano)
6. KPPS 4 membantu KPPS 3 memastikan pencatatan sesuai dengan hasil yang
dibacakan oleh ketua KPPS
7. KPPS 5 melipat Kembali surat suara yang sudah dibacakan oleh ketua KPPS
8. KPPS 6 dan 7 mengumpulkan surat suara yang telah dilipat dan
mengelompokkan surat suara sah dan tidak sah dan mengikat surat suara
sejumlah tertentu.
9. Rapat Penghitungan Suara selesai dan Berita Acara dan Sertifikat Hasil model
C Hasil di isi dan ditandatangani oleh KPPS dan Saksi
10. KPPS menyalin Hasil perolehan suara dalam Berita Acara dan Sertifikat Hasil
model C Hasil ke dalam Berita Acara dan Sertifikat Hasil model C.Hasil
Salinan
11. KPPS menggandakan Berita Acara dan Sertifikat Hasil model C.Hasil Salinan
sejumlah pengawas dan saksi
12. KPPS dan saksi menandatangani Berita Acara dan Sertifikat Hasil model C
Hasil Salinan yang telah digandakan,
13. Berita Acara dan Sertifikat Hasil model C.Hasil Salinan yang telah
ditandatangani diberikan kepada saksi dan pengawas
14. KPPS mengumumkan Hasil penghitungan di TPS di tempat umum
Pointers Pembukaan
TPS
sebelum
melaksanakan
menjelaskan hal-hal sebagai b
1) Tujuan pemungutan suara adalah untuk memilih Calon Presiden dan Wakil
Presiden, Calon anggota DPR RI, Calon anggota DPD RI, Calon anggota DPRD
Provinsi dan Calon anggota DPRD Kabupaten/Kota yang diwujudkan
dengan cara mencoblos Surat Suara pada foto pasangan calon, nomor urut
calon atau lambang Partai Politik.
2) Kegiatan pendaftaran pemungutan suara akan kita laksanakan sampai
dengan Pukul 13.00, yang dilanjutkan dengan kegiatan penghitungan
suara.
3) Untuk seluruh masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya, mohon
untuk dapat memeriksa namanya dalam daftar pemilih tetap dan daftar
pemilih pindahan yang terdapat pada papan pengumuman di depan pintu
TPS atau dapat mengunjungi laman cekdptonline.kpu.go.id
4) Pemilih yang berhak memberikan suara di TPS adalah Pemilih yang
terdaftar dalam Salinan DPT dan DPTb, dengan menyerahkan C.
pemberitahuan-KPU untuk Pemilih DPT atau menyerahkan A. pindah
memilih untuk pemilih DPTb dengan menunjukkan KTP-el/Suket kepada
KPPS
5) Bagi Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb atau disebut
Pemilih DPK, dapat memberikan suara dengan menggunakan KTP-el di
TPS yang sesuai dengan domisili RT/RW 1 jam sebelum ditutup (pukul
12.00 – 13.00) dan sepanjang Surat Suara masih tersedia. Apabila Surat
Suara di TPS telah habis, Pemilih bersangkutan akan diarahkan untuk
memberikan suara di TPS terdekat yang masih dalam 1(satu) wilayah
Desa/Kelurahan.
6) Kesempatan untuk memberikan suara kepada Pemilih berdasarkan prinsip
urutan kehadiran Pemilih.
7) Pemilih sebelum mencoblos Surat Suara di bilik suara agar membuka
lebar-lebar Surat Suara untuk memeriksa kemungkinan Surat Suara rusak,
sehingga dapat meminta Surat Suara sebagai pengganti kepada Ketua
KPPS hanya untuk 1 (satu) kali
8) Pemilih mencoblos Surat Suara hanya dengan menggunakan paku yang
telah disediakan, tidak boleh memberi suara dengan cara
merobek/mengambil bagian dari Surat Suara atau menggunakan rokok
9) Apabila keliru coblos Pemilih dapat meminta Surat Suara sebagai
pengganti, namun hanya satu kali.
10) Pemilih tidak diperkenankan menggunakan telpon genggam
(handphone/HP) berkamera/kamera di bilik suara.
11) Bagi Pemilih tuna netra dapat menggunakan alat bantu tuna netra untuk
Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden dan Surat Suara DPD
12) Apabila Pemilih yang membutuhkan bantuan dapat menggunakan
pendamping sendiri atau Petugas KPPS, dengan terlebih dahulu mengisi
formulir Pendamping.
13) Saksi dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur dan atau selisih
penghitungan perolehan suara kepada KPPS apabila terdapat hal yang
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
14) Pengawas melaksanakan pengawasan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
15) Prosedur pengajuan keberatan terhadap selisih penghitungan perolehan
suara akan disampaikan pada Rapat Penghitungan Suara.
16) Pemantau yang telah hadir dapat mengamati dan mengumpulkan informasi
jalanan proses pemungutan dan penghitungan suara sampai dengan selesai,
dan mohon untuk dapat menjaga ketertiban.
17) Pewarta yang telah hadir dapat mengumpulkan dan meliput jalannya
jalanan proses pemungutan dan penghitungan suara sampai dengan
selesai, dan mohon untuk dapat menjaga ketertiban dan tidak
mendokumentasikan pilihan Pemilih.
18) Segala kejadian khusus yang terjadi akan dicatat dalam formulir kejadian
khusus.
19) Demikianlah bapak/ibu dan hadirin sekalian, penjelasan yang dapat
kami sampaikan. Untuk itu marilah kita mulai kegiatan pemungutan
suara pada hari ini.