Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS

MASA BAKTI 2023/2024


SMAN 1 RENGEL

1. PENGAWAS PEMILIHAN LAPANGAN (PENGURUS OSIS 2022/2023)


Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) adalah petugas pengawas pemilihan di sekolah yang
bertugas antara lain:
a. mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS dan rekapitulasi hasil
penghitungan suara
b. Mengawasi pendistribusian perlengkapan pemilihan di TPS.
c. Mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
d. Mengawasi pengumuman hasil penghitungan suara di TPS.
e. Mengawasi penyampaian kota suara surat suara dari TPS ke KPU OSIS.
f. Menerima laporan dugaan pelanggaran pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di
TPS.
g. Meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara Pemilihan di TPS kepada KPU OSIS.
h. Menyampaikan temuan dan laporan kepada KPPS untuk ditindaklanjuti.

2. SAKSI-SAKSI
a. Saksi mewakili Paslon Ketua dan Wakil Ketua OSIS bertugas untuk menjamin agar
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berlangsung jujur dan adil, sesuai
peraturan perundang-undangan.
b. Paslon dapat menerbitkan satu surat mandat yang berisi identitas saksi.

3. KETUA DAN ANGGOTA KPPS


a. Ketua dan Anggota KPPS harus sudah datang di TPS selambat-lambatnya pukul 07.00
waktu setempat.
b. Petugas Ketertiban TPS memastikan kesehatan Anggota KPPS, Saksi, dan pengawas
sebelum masuk TPS
c. Ketua KPPS dan anggotanya memeriksa TPS dan sarana pelaksanaan Pemungutan dan
Penghitungan Suara, antara lain:
1) Kotak Suara
2) Bilik Suara
3) Alat Coblos (paku dan bantalan)
4) Daftar Hadir DPT (matrik)
5) Berita Acara
6) Tinta dan lap

4. KEGIATAN SEBELUM RAPAT PEMUNGUTAN SUARA


a. Ketua KPPS mengamankan seluruh perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara,
terutama formulir dan perlengkapan yang mudah rusak ketika terkena air.
b. Petugas Ketertiban yang bertugas di pintu masuk TPS mengamankan area TPS. Petugas
Ketertiban yang bertugas di pintu keluar TPS memastikan kebersihan di area TPS.
5. KEGIATAN SAAT RAPAT PEMUNGUTAN SUARA
a. Ketua KPPS membuka Rapat Pemungutan Suara.
b. Ketua KPPS memandu pengucapan sumpah/janji KPPS dan petugas ketertiban di TPS, sesuai
keyakinan

Demi Allah (Tuhan), saya berjanji:


Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya / sebagai anggota KPPS dengan
sebaik-baiknya / sesuai dengan peraturan perundang-undangan / dengan berpedoman pada
Pancasila / dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang / akan bekerja dengan sungguh-
sungguh, / jujur, adil dan cermat, / demi suksesnya PILKAOS SMAN 1 Rengel, / tegaknya
demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik
Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan.

c. Ketua KPPS lalu membuka Kotak Suara dan memeriksa perlengkapan Pemungutan dan
Penghitungan Suara.
d. Ketua KPPS memperlihatkan kotak suara kepada Pemilih dan Saksi bahwa Kotak Suara
masih tersegel.
e. Ketua KPPS membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isi kotak suara di atas meja secara
tertib dan teratur, mengidentifikasi, dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan
peralatan, dan memeriksa sampul yang berisi Surat Suara masih dalam keadaan disegel.
f. Ketua KPPS memperlihatkan kepada Pemilih dan Saksi serta Pengawas TPS yang hadir,
bahwa kotak suara benar-benar telah kosong, menutup kembali, mengunci kotak suara
kembali dengan gembok/kabel ties dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan.
g. Ketua KPPS memperlihatkan kepada Pemilih dan Saksi serta Pengawas TPS yang hadir
bahwa sampul yang berisi Surat Suara dan formulir masih dalam keadaan disegel.
h. Ketua KPPS dibantu oleh Anggota KPPS menghitung dan memeriksa jumlah dan kondisi
surat suara yang diterima, dan mencatatnya serta mengumumkan jumlah surat suara tersebut
kepada Saksi, Panwaslu dari desa atau kelurahan, atau Pengawas TPS dan Pemilih yang
hadir.
i. Ketua KPPS menjelaskan Tujuan Pemungutan Suara di PILKAOS SMAN 1 Rengel (memilih
Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS untuk Masa Bakti Tahun 2023/2024).
j. Ketua KPPS menjelaskan ketentuan dan tata cara pemungutan suara (Ketua KPPS dibantu
anggota mendemonstrasikan tata cara pencoblosan yang dianggap sah).

6. TUGAS PETUGAS KETERTIBAN TPS SAAT PENCOBLOSAN BERLANGSUNG


a. Menjaga keamanan dan keteriban baik di dalam TPS maupun di luar Area TPS.
b. Petugas di pintu masuk TPS menghimbau pemilih untuk mengantre dalam menggunakan hak
pilihnya di luar TPS dengan memperhatikan jarak aman.
Catatan: Pintu masuk dan keluar menyesuaikan kondisi kelas

Langkah 1: Menerima dan memeriksa nama Pemilih


Anggota KPPS Keempat yang duduk di dekat pintu masuk:
a. Menerima pemilih dan memeriksa Surat Pemberitahuan yang dibawa pemilih dan mencocokan
dengan DPT. Memeriksa jari-jari tangan pemilih untuk memastikan tidak ada tinta tanda telah
memilih.
b. Membuat dan mengisi daftar hadir yang berisi kolom nomor urut kedatangan, nomor urut
pemilih dalam daftar pemilih (DPT), dan jenis kelamin.
c. Menulis nomor urut kedatangan pada Surat Pemberitahuan dan memberikan catatan informasi
apabila pemilih penyandang disabilitas dan jenis kecacatan pemilih untuk memudahkan
pelayanan/pemberian bantuan.
d. Meminta pemilih untuk duduk di tempat yang telah disediakan sambil menunggu panggilan.
e. Memberikan Surat Pemberitahuan kepada Ketua KPPS secara berkala.
f. Memberikan kesempatan kepada pemilih yang tidak membawa/tidak memperoleh Suarat
Pemberitahuan tetapi terdaftar di dalam daftar pemilih, yang dibuktikan dengan Kartu Pelajar
atau identitas lainnya.

Langkah 2: Pemberian Surat Suara


Anggota KPPS Kedua dan Ketiga:
a. Mengisi nama kelas, dan nomor TPS, dan tulisan “P5 Suara Demokrasi dan Ekspresi Diri” pada
Surat Suara;
b. Memberikan surat suara yang telah diisi nama kelas, dan nomor TPS kepada Ketua KPPS untuk
ditandatangani (dibalik surat suara).

Ketua KPPS (Anggota KPPS pertama):


a. Memanggil pemilih berdasarkan nomor urut kedatangan
b. Memberikan surat suara kepada pemilih.
c. Apabila terdapat surat suara rusak atau salah coblos, Ketua KPPS memberikan surat suara
pengganti kepada pemilih.

Langkah 3: Memberikan Suara di Bilik Suara


Anggota KPPS Kelima:
a. Mengarahkan pemilih untuk memasuki bilik suara yang kosong untuk memberikan suara.
b. Membantu pemilih kelompok disabilitas maupun pemilih yang memerlukan bantuan untuk
memberikan suara, apabila diminta oleh pemilih yang bersangkutan.

Langkah 4: Memasukkan Surat Suara ke Kotak Suara


Setelah memberikan suara di bilik suara dan melipat kembali surat suara, pemilih keluar dari bilik
suara menuju tempat kotak suara untuk memasukkan surat suara.

Anggota KPPS Keenam:


a. Membantu mengarahkan pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara
b. Memastikan seluruh surat suara yang digunakan oleh setiap pemilih telah dimasukan ke dalam
kotak suara.
c. Mempersilakan pemilih menuju tempat duduk Anggota KPPS Ketujuh dekat pintu keluar TPS.

Langkah 5: Menandai Jari Tangan sebagai Tanda Telah Memilih


Anggota KPPS Ketujuh:
a. Mempersilakan pemilih untuk mencelupkan salah satu jari tangannya ke dalam botol tinta dan
memastikan bahwa bekas tinta telah membasahi kuku jari tersebut.
b. Memastikan jari pemilih yang tercelup tinta tidak dihapus dan dibersihkan oleh pemilih, dan
bagi pemilih penyandang disabilitas yang tidak mempunyai kedua belah tangan, penandaan tinta
dapat dilakukan pada salah satu jari kakinya.
c. Mempersilakan pemilih untuk keluar TPS.

Denah Tempat Penghitungan Suara

Catatan: Pintu masuk dan keluar menyesuaikan kondisi kelas

Tugas KPPS 1-7 saat Penghitungan Suara:


a. Ketua KPPS menjelaskan tata cara penghitungan suara
b. Ketua KPPS memberikan penjelasan perihal Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi di dalam
Area TPS oleh Petugas KPPS, Saksi dan Pengawas yang hadir.
c. Ketua KPPS mengumumkan bahwa rapat Penghitungan Suara dimulai.
d. Ketua dibantu Anggota KPPS memulai Penghitungan Suara dengan cara:
1) membuka kunci dan tutup kotak suara dengan disaksikan oleh semua yang hadir;
2) mengeluarkan Surat Suara dari kotak suara dan diletakkan di meja Ketua KPPS;
3) menghitung jumlah Surat Suara dan memberitahukan jumlah tersebut kepada yang hadir
dan mencatat jumlahnya;
4) mencocokkan jumlah Surat Suara yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah total
Pemilih dari DPT yang menggunakan hak pilih;
5) mencatat hasil penghitungan jumlah Surat Suara yang diumumkan

Anda mungkin juga menyukai