ALUR P E M U N G U T A N D A N P E N G H I T U N G A N S U A R A KETERANGAN
1. KPPS menyampaikan formulir C.Pemberitahuan kepada KEBUTUHAN
Pemilih dengan mendatangi pemilih secara langsung; a. surat suara masing masing jenis pemilu 2. KPPS Membuka Rapat Pemungutan Suara; b. formulir C.Hasil masing masing jenis pemilu 3. KPPS menerima surat mandat dari Saksi yang akan bertugas di c. C.Hasil salinan d. daftar hadir pemilih dpt, daftar hadir pemilih dptb, daftar hadir pemilih dpk TPS; e. kotak suara 4. Ketua KPPS mempersilahkan saksi, pengawas dan Pemilih f. bilik suara untuk memasuki TPS untuk menyaksikan pembukaan rapat g. alat coblos pemungutan suara; h. a-kabko daftar pemilih, a-daftar pemilih pindahan dan salinan yang terdapat nik 5. KPPS Membuka Rapat Pemungutan Suara; untuk KPPS 6. Ketua KPPS memimpin pengambilan sumpah dan janji KPPS; i. c.pendamping 7. Ketua KPPS dibantu KPPS 2 dan KPPS 3, membuka Kotak j. c.kejadian khusus dan/atau keberatan saksi Suara dan mengeluarkan seluruh perlengkapan dari kotak k. atk (tipe-x, spidol biru, pulpen dsb.) suara, dan menunjukkan kepada saksi dan pengawas yang l. papan pengumuman berada di TPS m. DCT 8. Ketua KPPS dibantu KPPS 2 dan KPPS 3 menghitung jumlah n. daftar Pasangan Calon surat suara seluruh jenis Pemilihan dan mengumumkannya 9. KPPS memberikan Salinan Daftar Pemilih kepada Saksi dan pengawas 10. KPPS mempersilahkan pemilih memasuki TPS dengan memberikan C.Pemberitahuan dan menunjukkan KTP-el atau Suket serta jari pemilih. 11. Setelah di verifikasi oleh KPPS 5, Pemilih dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan. 12. Ketua KPPS memanggil pemilih untuk sesuai antrian dan mendahulukan pemilih berkebutuhan khusus, orang tua atau ibu hamil untuk melakukan pemberian suara 13. Ketua KPPS memberikan surat suara kepada Pemilih 14. Ketua KPPS menyampaikan kepada Pemilh untuk memeriksa surat suara sebelum di bawa ke bilik suara 15. Pemilih menuju Bilik Suara untuk melakukan pemberian suara dengan cara mencoblos dengan alat yang disediakan (surat suara dibuka dan dicoblos) 16. Setelah selesai memberikan suara, pemilih melipat kembali surat suara dan keluar dari bilik selanjutnya memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang telah disediakan sesuai dengan jenis pemilihan 17. Pemilih mencelupkan salah satu jarinya ke dalam tinta sebagai tanda sudah memberikan suara 18. Pemilih keluar dari TPS 19. Rapat Pemungutan Suara ditutup 20. Rapat Penghitungan Suara di mulai Prosedur Penyelesaian Keberatan 21. Rapat Penghitungan Suara disaksikan oleh Saksi dan Dalam hal terdapat keberatan Saksi/Pengawas TPS, maka KPPS wajib: Pengawas serta dapat disaksikan oleh masyarakat dan a. Menjelaskan prosedur pemungutan suara dan/atau mencocokkan selisih pemantau di luar tempat penghitungan suara; perolehan suara model C.Hasil sesuai jenis Pemilu dengan C.hasil salinan 22. Ketua KPPS menghitung jumlah surat suara yang tidak sesuai jenis Pemilu. digunakan, surat suara yang dikkembalikan oleh pemilih b. Melakukan pembetulan, dalam hal keberatan yang diajukan karena rusak atau keliru coblos; Saksi/Pengawas TPS dapat diterima, dengan cara : 23. Ketua KPPS membuka Kotak Suara dan mengeluarkan seluruh 1) Mencoret angka yang salah dan menuliskan angka yang benar surat suara, serta memperlihatkan kepada saksi dan pengawas 2) Ketua KPPS dan Saksi yang hadir membubuhkan paraf pada bahwa kotak suara telah kosong; angka hasil pembetulan 24. Ketua KPPS menghitung jumlah surat suara yang telah 3) Ketua KPPS mencatatkan hal tersebut dalam formulir Model C.KEJADIAN dikeluarkan; KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI- 25. Ketua KPPS membuka surat suara dan meneliti hasil surat KPU suara c. Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap hasil pembetulan, KPPS 26. Ketua KPPS membacakan hasil penelitian surat suara dengan meminta pendapat dan rekomendasi Pengawas TPS yang hadir. suara yang terdengar jelas (Sah/Tidak Sah) d. KPPS wajib menindaklanjuti rekomendasi Pengawas TPS. 27. Anggota KPPS 2 mencatat hasil pembacaan ketua KPPS ke e. KPPS wajib mencatat keberatan Saksi yang diterima sebagai kejadian dalam C.Hasil khusus pada formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN 28. Anggota KPPS 3 membantu KPPS 2 untuk membuka halaman SAKSI-KPU dan ditandatangani oleh Ketua KPPS. C.Hasil f. Keberatan Saksi yang belum atau tidak dapat diterima, dicatat pada 29. KPPS 4 membuka surat suara yang akan dibacakan oleh ketua formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU. KPPS dan melipat Kembali surat suara yang sudah dibacakan g. Apabila tidak ada keberatan/kejadian khusus, KPPS wajib menulis dengan oleh KPPS kalimat “NIHIL” pada formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU 30. KPPS 5 mengumpulkan surat suara yang telah dilipat dan KEBERATAN SAKSI-KPU. mengelompokkan surat suara sah dan tidak sah dan mengikat surat suara sejumlah tertentu 31. Rapat Penghitungan Suara selesai dan Berita Acara dan Sertifikat Hasil di isi dan ditandatangani oleh KPPS dan Saksi 32. KPPS menyalin Hasil perolehan suara dalam C.Hasil ke dalam C.Hasil Salinan 33. KPPS menggandakan C.Hasil Salinan sejumlah pengawas dan saksi 34. KPPS dan saksi menandatangani C.Hasil Salinan yang telah digandakan, 35. C.Hasil Salinan yang telah ditandatangani diberikan kepada saksi dan pengawas 36. KPPS mengumumkan Hasil penghitungan di TPS di tempat umum Pointers Pembukaan a. Assalamualaikum WR. WB, salam sejahtera, om swasti astu, dan selamat pagi untuk kita sekalian. Puji syukur ke Hadirat Tuhan YME karena kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat di tempat ini untuk melaksanakan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Umum Tahun 2024. b. Pada hari ini Rabu tanggal empat belas februari tahun 2024 tepat pukul 07.00, karena para Saksi, Pengawas TPS dan Pemilih telah hadir di tempat ini maka kita akan segera memulai kegiatan pemungutan suara dengan mengucapkan sumpah janji KPPS. Untuk itu, seluruh anggota KPPS dan Petugas Ketertiban, saya minta mengambil tempat di depan saya dan mengikuti sumpah janji yang saya bacakan berikut ini: “Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji: Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh- sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya Pemilihan Umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan.” c. Selanjutnya kami akan membuka kotak suara dan memeriksa perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara yang ada di dalamnya. Kami telah menerima kotak beserta isinya yang masih dalam keadaan tersegel, mari kita saksikan bersama proses pembukaan kotak suara untuk kemudian mengeluarkan dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan serta memeriksa sampul yang berisi Surat Suara. d. Seluruh isi kotak suara sudah kita keluarkan, sekarang kondisi kotak telah kosong dan akan kami gembok untuk digunakan lebih lanjut. e. Mohon para Saksi, Pengawas TPS dan Pemilih yang hadir turut bahwa sampul Surat Suara masih dalam tersegel dengan baik. Selanjutnya kami akan membuka sampul dan menghitung jumlah Surat Suara yang ada. Ternyata jumlah Surat Suara yang diterima termasuk cadangan sebanyak: 1) Untuk Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden sebanyak…….lembar 2) Untuk Surat Suara DPR RI sebanayak… ....................................... lembar 3) Untuk Surat Suara DPD RI sebanyak… .......................................... lembar 4) Untuk Surat Suara DPRD Provinsi sebanyak…............................. lembar 5) Untuk Surat Suara DPRD Kabupaten/Kota sebanyak… ............. lembar f. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri masyarakat Pemilih TPS Nomor…………. Desa/Kelurahan…………, sebelum kita melaksanakan pemungutan suara, perkenankan saya terlebih dahulu menjelaskan hal-hal sebagai berikut : 1) Tujuan pemungutan suara adalah untuk memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden, Calon anggota DPR RI, Calon anggota DPD RI, Calon anggota DPRD Provinsi dan Calon anggota DPRD Kabupaten/Kota yang diwujudkan dengan cara mencoblos Surat Suara pada foto pasangan calon, nomor urut calon atau lambang Partai Politik. 2) Kegiatan pemungutan suara akan kita laksanakan sampai dengan Pukul 13.00, yang dilanjutkan dengan kegiatan penghitungan suara. 3) Untuk seluruh masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya, mohon untuk dapat memeriksa namanya dalam daftar pemilih tetap dan daftar pemilih pindahan yang terdapat pada papan pengumuman di depan pintu KPPS atau dapat mengunjungi laman cekdptonline.kpu.go.id 4) Pemilih yang berhak memberikan suara di TPS adalah Pemilih yang terdaftar dalam Salinan DPT dan DPTb, menyerahkan c.pemberitahuan untuk Pemilih DPT atau menyerahkan a-surat pindah memilih untuk pemilih DPTb dengan menunjukkan KTPel/Suket kepada KPPS 5) Bagi Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb atau disebut Pemilih DPK, dapat memberikan suara dengan menggunakan KTP-el di TPS yang sesuai dengan domisili RT/RW dan sepanjang Surat Suara masih tersedia. Apabila Surat Suara di TPS telah habis, Pemilih bersangkutan akan diarahkan untuk memberikan suara di TPS terdekat yang masih dalam 1(satu) wilayah Desa/Kelurahan. 6) Kesempatan untuk memberikan suara kepada Pemilih berdasarkan prinsip urutan kehadiran Pemilih. 7) Pemilih sebelum mencoblos Surat Suara di bilik suara agar membuka lebar-lebar Surat Suara untuk memeriksa kemungkinan Surat Suara rusak, sehingga dapat meminta Surat Suara sebagai pengganti kepada Ketua KPPS hanya untuk 1 (satu) kali 8) Pemilih mencoblos Surat Suara hanya dengan menggunakan paku yang telah disediakan, tidak boleh memberi suara dengan cara merobek/mengambil bagian dari Surat Suara atau menggunakan rokok 9) Apabila keliru coblos Pemilih dapat meminta Surat Suara sebagai pengganti, namun hanya satu kali. 10) Pemilih tidak diperkenankan menggunakan telpon genggam (handphone/HP) berkamera/kamera di bilik suara. 11) Bagi Pemilih tuna netra dapat menggunakan alat bantu tuna netra untuk Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden dan Surat Suara DPD 12) Apabila Pemilih yang membutuhkan bantuan dapat menggunakan pendamping sendiri atau Petugas KPPS, dengan terlebih dahulu mengisi formulir Pendamping. g. Saksi dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur dan atau selisih penghitungan perolehan suara kepada KPPS apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. h. Pengawas melaksanakan pengawasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. i. Prosedur pengajuan keberatan terhadap selisih penghitungan perolehan suara akan disampaikan pada Rapat Penghitungan Suara. j. Pemantau yang telah hadir dapat mengamati dan mengumpulkan informasi jalanan proses pemungutan dan penghitungan suara sampai dengan selesai, dan mohon untuk dapat menjaga ketertiban. k. Pewarta yang telah hadir dapat mengumpulkan dan meliput jalannya jalanan proses pemungutan dan penghitungan suara sampai dengan selesai, dan mohon untuk dapat menjaga ketertiban dan tidak mendokumentasikan pilihan Pemilih. l. Segala kejadian khusus yang terjadi akan dicatat dalam formulir kejadian khusus. m. Demikianlah bapak/ibu dan hadirin sekalian, penjelasan yang dapat kami sampaikan. Untuk itu marilah kita mulai kegiatan pemungutan suara pada hari ini.