Anda di halaman 1dari 4

ALUR PEMUNGUTAN SUARA

1. Assalamu’alaum Wr. Wb, salam sejahtera, om swasti astu dan selamat


pagi untu kita sekalian. Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat di
tempat ini untuk melaksanakan kegiatan pemungutan dan
penghitungan suara dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
2. Pada hari ini ..... tanggal .., ............... 2024 tepat pukul 07.00, karena
para saksi, Pengawas TPS dan pemilih telah hadir di tempat ini, maka
kita akan segera memulai kegiatan pemungutan suara dengan
mengucapkan sumpah janji KPPS. Untuk itu, seluruh anggota KPPS dan
petugas ketertiban, saya minta mengambil tempat di depan saya dan
mengikuti sumpah janji yang saya bacakan berikut ini :

“Demi Alloh (Tuhan), Saya bersumpah/berjanji: bahwa saya akan


memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahwa
saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan
sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya Pemilihan
Umum anggota Dewan Perwailan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
Presiden dan Wakil Presiden serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
tegaknya demorasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan
Negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau
golongan.”

3. Selanjutnya kami akan membuka kotak suara setiap kotak Pemilu


secara bergantian dan memeriksa perlengkapan pemungutan dan
penghitungan suara yang ada di dalamnya. Kami telah menerima kotak
beserta isinya yang masih dalam kedaan tersegel, mari kita saksikan
bersama proses pembukaan kotak suara untuk kemudian
mengeluarkan dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan
peralatan serta memeriksa sampul yag bersisi surat suara.
4. Seluruh isi kotak suara sudah kita keluarkan, sekarang kondisi kotak
telah kosong dan akan kami gembok kembali untuk ditempatkan di
meja kotak suara.
5. Mohon para saksi, Pengawas TPS dan Pemilih yang hadir turut
menyaksikan bahwa sampul Surat Suara masih tersegel. Selanjutnya
kami akan membuka sampul dan menghitung jumlah Surat Suara yang
ada. Ternyata jumlah surat suara yang diterima termasuk cadagan
sebagai berikut :
1) Untuk Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden sebanyak ... lembar.
2) Untuk Surat Suara DPR RI sebanyak ... lembar.
3) Untuk Surat Suara DPD RI sebanyak ... lembar.
4) Untuk Surat Suara DPRD Provinsi sebanyak ... lembar.
5) Untuk Surat Suara DPRD Kabupaten/Kota sebanyak ... lembar.
6. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri masyarakat Pemilih TPS Nomor ........
Desa/Kelurahan ........., sebelum kita melaksanakan pemungutan suara,
perkenankan saya terlebih dahulu menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
1) Tujuan pemungutan suara adalah untuk memilih Calon Presiden
dan Wakil Presiden, Calon Anggota DPR RI, Caon Anggota DPD RI,
Calon Anggota DPRD Provinsi dan Calon Anggota DPRD
Kabupaten/Kota yang diwujudkan dengan cara me, yang dncoblos
Surat Suara pada foto pasngan calon, nomor urut calon atau
lambang Partai Politik.
2) Kegiatan pemungutan suara akan kita laksanakan sampai dengan
pukul 13.00, dilanjutkan dengan kegitan penghitungan suara.
3) Untuk seluruh masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya,
mohon untuk dapat memeriksa namanya dalam Daftar Pemilih
Tetap dan Daftar Pemilih Pindahan yang terdapat pada papan
pengumuman di depan pintu KPPS atau dapat mengunjungi laman
cekdptonline.kpu.go.id.
4) Pemilih yang berhak memberikan suara di TPS adalah Pemilih yang
terdaftar dalam salinan DPT dan DPTb, menyerahkan C.
Pemberiathuan untuk pemilih DPT atau menyerahkan A-Surat
Pindah memilih untuk pemilih DPTb dengan menunjukkan
KTP-el/Suker kedapa KPPS.
5) Bagi pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb atau disebut
pemilih DPK, dapat memberikan suara dengan menggunakan KTP-el
di TPS yang sesuai dengan domisili RT/RW dan sepanjang Surat
Suara masih tersedia. Apabila surat suara di TPS telah habis,
Pemilih tersebut akan diarahkan untuk memberikan suara di TPS
terdekat yang masih dalam 1 (satu) wilayah Desa/Kelurahan.
6) Kesempatan untuk meberikan suara kepada Pemilih berdasarkan
prinsip urutan kehadiran pemilih.
7) Pemilih sebelum mencoblos Surat Suara di bilik suara agar
membuka lebar-lebar Surat Suara untuk memeriksa kemungkinan
Surat Suara rusak, sehingga dapat meminta Surat Suara sebagai
pengganti kepada Ketua KPPS hanya untuk 1 (satu) kali.
8) Pemilih mencoblos Surat Suara hanya dengan menggunakan Paku
yang telah disediakan, tidak boleh memberi suara dengan cara
merobek/mengambil bagian dari Surat Suara atau menggunakan
rokok.
9) Apabila keliru coblos Pemilih dapat meminta Surat Suara sebagai
pengganti, namun hanya satu kali.
10) Pemilih tidak diperkenankan menggunakan telp genggam
(handphone/HP) berkamera/kamera di bilik suara.
11) Bagi pemilih tuna netra dapat menggunakan alat bantu tuna netra
untuk Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden dan Surat Suara
DPD.
12) Apabila pemilih yang membutuhkan bantuan dapat menggunakan
pendamping sendiri atau petugas KPPS, dengan terlebih dahulu
mengisi formulir pendamping.
7. Saksi dapat mengajukan keberatan prosedur dan atau selisih
penghitungan perolehan suara kepada KPPS apabila terdapat hal yang
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
8. Pengawas melaksanakan pengawasan sesuai dengan peraturan
perudang-undangan.
9. Prosedur pengajuan keberatan terhadap selisih penghitungan perolehan
suara akan disampaikan pada Rapat Penghitungan Suara.
10. Pemantau yang telah hadir dapat mengamati dan mengumpulkan
informasi jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara sampai
dengan selesai, dan mohon untuk dapat menjaga ketertiban.
11. Pewarta yang telah hadir dapat mengumpulkan dan meliput jalannya
proses pemungutan dan penghitungan suara sampai dengan selesai,
dan mohon untuk dapat menjaga ketertiban dan tidak
mendokumentasikan pilihan pemilih.
12. Segala kejadian khusus yang terjadi akan dicatat dalam formulir
kejadian khusus.
13. Demikian Bapak/Ibu dan hadirin sekalian, penjelasan yang dapat kami
sampaikan. Untuk itu marila kita mulai kegiatan pemungutan suara
pada hari ini.
14. Mohon petugas ketertiban/linmas pintu masuk TPS untuk
memasukkan pemilih satu persatu secara tertib.
15. Bapak Ibu yang saya hormati, waktu menunjukkan pukul 13.00
sebelum penghitungan suara kita mulai terlebih dahulu saya berikan
waktu istirahat untuk petugas KPPS selamanya 20 menit di mulai dari
sekarang, untuk penghitungan suara kita mulai kembali pada pukul 13
lebih 15 menit.

PENGHITUNGAN SUARA

1. Bapak Ibu yang saya hormati, waktu istirahat sudah selesai dan akan
kita lanjutkan kembali proses penghitungan suara.
2. Kegiatan penghitungan suara akan kami mulai, proses pembukaan kotak
suara, menghitung kesesuaian pengguna hak pilih dengan surat suara
yang digunakan, dan melakukan penelitian setiap surat suara tersebut
dan membacakan hasilnya SAH atau TIDAK SAH di depan para saksi
atau PTPS, kami mulai dari Pemilu presiden kemudian dilanjutkan untuk
Pemilu DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.
3. KPPS 3 dan KPPS menuliskan hasil penelitian surat suara yang
dibacakan oleh ketua KPPS ke dalam model C-Hasil sesuai jenis Pemilu
yang dibacakan
4. Setelah penuangan ke dalam model C-Hasil selesai, dilanjutkan proses
penanda tanganan seluruh anggota KPPS, seluruh saksi yang hadir
sesuai jenis pemilihan yang diwakili.
5. Selanjutnya proses dokumentasi model C-Hasil melalui Sirekap oleh
petugas KPPS dan kami persilahkan Saksi dan PTPS untuk
mendokumentasi model C-Hasil tersebut.
6. Selanjutnya KPPS menyalin model C-Hasil ke dalam model C. Hasil
Salinan kemudian digandakan sesuai dengan ketentuan dengan mesin
pengganda yang ada di TPS, setelah itu ditandatangani oleh KPPS dan
Saksi. Kemudian menyerahkan C. Hasil Salinan Saksi dan PTPS
dibuktikan dengan tanda terima.
7. KPPS memasukkan jenis surat suara dan formular-formulir sesuai
dengan ketentuan. Masing-masing kotak suara disegel sebelum dikirim
ke PPK melalui PPS.
8. Bapak Ibu yang saya hormati, proses penghitungan suara sudah selesai,
saya selaku Ketua KPPS mewakili seluruh anggota KPPS mengucapkan
terima kasih atas partisipasinya dan mohon maaf manakala ada
kekuarangan kami dalam menjalankan tugas sebagai KPPS. Kami akhii
dengan ucapan....
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
9. KPPS wajib mengumumkan sertifikat berita acara C-hasil Salinan di TPS
masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai