Anda di halaman 1dari 11

PELAKSANAAN KEGIATAN DI TPS

CEK
NO KETERANGAN YANG DIBACAKAN
LIS
1 Persiapan TPS Proses Pelaksanaan Pemungutan Suara dilaksanakan pada Pukul
07.00, dengan kondisi adanya Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS. Jika
salah satu dari ketiga unsur belum hadir, Pemungutan Suara bisa ditunda
maksimal 30 menit. Setelah semua elemen terpenuhi, Ketua KPPS
memulai kegiatan Pemungutan Suara. Posisi pemilih sudah duduk di kursi
tunggu, proses isi daftar hadir sedang berjalan

2 Pembukaan “Assalamualikum wr.wb, Bismillahirrahmaanirrahiim, Pemungutan Suara


Pemungutan Suara di TPS ( 12 ) Desa ( Mekarjaya ) Kecamatan Bungbulang
Dibacakan oleh ketua Kabupaten Garut, secara resmi saya buka. Saya persilakan kepada
TPS Pengawas TPS serta para saksi untuk menempati tempat yang sudah
kami sediakan”
“Namun, sebelum itu Saya selaku Ketua KPPS akan
mengambil sumpah/janji, kepada semua anggota KPPS dan
Pengamanan TPS diharapkan berdiri dihadapan saya”

3 SUMPAH JANJI “ TETAPI SEBELUMNYA SAYA AKAN BERTANYA APAKAH


KPPS SAUDARA DAN SAUDARI BERSEDIA MENGUCAPKAN DAN
Dibacakan ketua MELAKSANAKAN SUMPAH DAN JANJI ? “
KPPS
“KALAU SEMUA BERSEDIA MAKA IKUTI KATA-KATA SAYA DAN
Seluruh anggota UCAPKAN KEMBALI APA YANG SAYA UCAPKAN”
KPPS dan Pamsung
berdiri di depan Ketua SUMPAH JANJI KPPS
"Demi Allah (Tuhan) /, saya bersumpah berjanji: /Bahwa saya
Saksi ,
/akan memenuhi tugas dan kewajiban saya / sebagai Anggota Kelompok
PTPS,
Masyarakat Penyelenggara Pemungutan Suara /dengan sebaik- baiknya / sesuai
menyaksikan dengan peraturan perundang-undangan / dengan berpedoman pada
pelantikan
Pancasila / dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. / Bahwa saya / dalam menjalankan tugas / dan wewenang / akan
bekerja dengan sungguh-sungguh, / jujur, / adil, / dan cermat / demi
suksesnya / Pemilihan Umum / anggota Dewan perwakilan Rakyat, /
Dewan Perwakilan Daerah, / Presiden dan Wakil Presiden / serta Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, / tegaknya demokrasi / dan keadilan, / serta
mengutamakan kepentingan Negera Kesatuan Republik Indonesia /
daripada kepentingan pribadi / atau golongan.”

4 PELAKSANAAN “Sumpah janji Anggota KPPS dan Pamsung TPS sudah kita laksanakan
PEMUNGUTAN silakan kepada seluruh anggota KPPS dapat kembali ke tempat
SUARA masing-masing.. “

Ketua KPPS yang “ selanjutnya, saya selaku ketua KPPS TPS 12 akan menyampaikan
menyampaikan beberapa informasi tentang pemilu 2024, diantaranya “

( setelah Semua Pemungutan Suara ini bertujuan untuk memilih;


KPPS sudah Calon Presiden dan Wakil Presiden (surat suara berwarna abu-abu), Calon
menempati posisi Anggota DPR RI (surat suara berwarna Kuning), Dapil XI

1|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS


masing-masing Calon Anggota DPD (surat suara berwarna Merah),
ketua KPPS Calon Anggota DPRD-Provinsi (surat suara berwarna Biru) Dapil 14
menyampaikan yang dan Calon Anggota DPRD-Kabupaten Garut (surat suara berwarna
berikut ini ) Hijau). Dapil 6

Adapun terdapat surat suara sebanyak jumlah pemilih yang ada disalinan
DPT dan cadangan sebesar 2% dari DPT.

5 Alur pelaksanaan “ Selanjutnya untuk alur pemungutan suara, diawali dengan pemilih
pemungutan suara mendaftarkan di meja pendaftaran atau KPPS nomer 4 dengan
membawa Model C. Pemberitahuan Pemilih dan KTP-el (surat
Ketua KPPS yang keterangan dari DUKCAPIL) kepada petugas KPPS nomer 4 ,
menyampaikan kemudian pemilih mengisi daftar hadir kepada Petugas nomer 5”

Posisi Kotak Suara ada “ Lalu, kepada pemilih menunggu ditempat yang telah disediakan oleh
di depan meja KPPS no KPPS. Kemudian, Pemilih dipanggil oleh Ketua KPPS untuk mengambil surat
1, 2 suara ( Ketua KPPS akan menyebutkan Nomer DPT dan nama sesuai urutan
dan 3 kehadiran Pemilih ) . (Pemilih mengambil surat suara dari Ketua KPPS dan
memastikan bahwa surat suaranya tidak dalam
kondisi rusak dan telah ditandatangani oleh Ketua KPPS), “

“kemudian melakukan pencoblosan di bilik suara “

(diantar oleh KPPS 6 ke bilik suara sambil mengingatkan Pemilih untuk tidak
melakukan dokumentasi berupa foto/video didalam bilik suara dan
melakukan pencoblosan dengan alat yang sudah disediakan serta tidak merusak
surat suara).

“ Pemilih dapat memberikan suara dengan mencoblos nomor urut, foto,


nama calon atau gambar partai politik.”

Cara memberikan suara pada surat suara Pemilu Serentak Tahun 2024 ini
dilaksanakan dalam Bilik Suara dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Surat suara sebanyak 5 (lima) lembar dibuka satu lembar dan diperiksa
satu persatu oleh pemilih dan pastikan kondisi surat suara tersebut dalam keadaan
baik. Sebelum mencoblos surat suara, setiap surat suara diletakkan dalam
keadaan terbuka di atas alas pencoblosan surat suara, selanjutnya dicoblos
CUKUP SEKALI pada setiap jenis pemilihan di kolom peserta Pemilu, baik itu
Calon Presiden, Calon Anggota DPD maupun Calon Anggota Legislatif
dengan menggunakan alat pencoblos yang telah disediakan oleh KPU
sebagaimana telah disediakan di Bilik Suara
Setelah pemilih mencoblos, kertas surat suara dilipat kembali seperti semula
sehingga tanda tangan Ketua KPPS tetap dalam keadaan terlihat dan hasil
pencoblosan tidak dapat dilihat. Pemilih tidak boleh membubuhkan tulisan
dan/atau catatan lain pada surat suara, hal tersebut mengakibatkan suara
tidak sah.
Setelah selesai pemilih memasukkan surat suara kedalam kotak suara
dipandu oleh KPPS nomer 6 agar tidak salah memasukkan surat suaranya.”

2|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS


“ Setelah itu, Pemilih menuju ke KPPS 7 untuk diberikan tanda sudah
melakukan pencoblosan pada jarinya satu ruas jari, Pemilih keluar dari
TPS”. “ Demikian penjelasan proses pemungutan suara pemilu tahun
2024”

“ dengan, kita akan mulai proses pemungutan suara Pemilu 2024 di


TPS
12 Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut
dengan ucapan BISMILLAHIROHMAN.

( proses pemungutan berjalan sesuai pengisian daftar hadir yang berada di


KPPS no 5 dahulukan kepada pemilih berikut :
1. Petugas KPU ( TPS, PPS, PPK dan KPU )
2. Petugas Bawaslu ( PTPS, PKD, Panwascam, Bawaslu )
3. Lansia
4. Wanita Hamil
5. Orang dengan kebutuhan Khusus
6. Petugas atau pegawai Urgent ( Perawat, damkar dan lain2 ) yang
bersifat tugas tidak bisa ditinggalkan )

3|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS


6 Teknis Pembukaan “mari kita memulai mebuka kotak suara, saya meminta semua KPPS
Kotak Suara dapat membantu membuka kotak suara “

Jangan terburu 1. Tunjukan kepada saksi dan PTPS kotak suara masih
mengelurkan isi kotak dalam keadaan di segel
suara satu persatu 2. Di Keluarkan isi di dalam kotak satu persatu
dikeluarkan di cek a. Kotak Suara Presiden
b. Kotak Suara DPR RI dapil IV
Tunjukan setiap
c. Kotak Suara DPD Provinsi Jawa Barat
AMPLOP Surat suara
d. Kotak Suara DPRD Provinsi Jawa Barat dapil 5
dalam keadan masih e. Kotak Suara DPRD Kota Sukabumi Dapil 1
di segel
3. Perlihatkan kembali kepada saksi dan PTPS bahwa kotak sudah
Keluarkan kotak kosong dan segel kembali lalu simpan kotak suara di meja yg sudah
1.Presiden di sediakan.
2.DPR RI
3.DPD 4. Hitung jumlah surat suara yang diterima dan CATAT
4.DPRD Provinsi
5.DPRD Kota a. Jumlah Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden: .................
b. Jumlah Surat Suara DPR RI dapil XI: .......................
c. Jumlah Surat DPD Jawa Barat: .......................
d. Jumlah Surat DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 14: .......................
e. Jumlah Surat DPRD Kota Sukabumi Dapil 6: .......................
( setelah semua selesai di hitung informasikan kepada saksi dan
PTPS jumlah masing-masing jenis surat suara yang diterima KPPS)

5. Rapihkan surat suara berkas dan amplop lainnya di tempat yang aman

3|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS


6. Surat suara di simpan di meja KPPS no 2 dan 3
7. Hitung surat masing-masing ikatan untuk PPWP 25 surat suara per
ikatan dan DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota
sebanyak 10 Surat Suara per Ikatan
8. Berkas lainnya selain Surat suara di rapikan supaya
tidak tercecer2
9. Surat suara di isi keterangan sesuai TPS dan di tanda
tangan ketua KPPS
10. Proses pemungutan suara dimulai dengan memanggil Pemilih
berdasarkan C. Pemberitahuan yang diberikan petugas nomer
5
11. Pisahkan C. Pemberitahuan sesuai jenis kelamin
7 Jam 12.00 Jam 12.00 ketua KPPS mengumumkan, dan cek ketersedian SURAT
Penyampaian pemilih SUARA.
DPK ( daftar pemilih
khusus ) “ saya informasikan kepada Saksi saksi, PTPS dan Pemilih sekarang jam
12.00 sesuai dengan aturan UU no 7 tahun 2017 dan PKPU no 25 tahun
Ketua KPPS 2023 kami TPS 12 akan menerima pendaftaran DPK atau Daftar Pemilih
menyampaikan
Khusus”

“ Oleh karena itu “


“ silakan kepada Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTB
untuk mengisi pendaftaran dengan menunjukan KTP-eL atau KK kepada
petugas nomer 4 dan menunjukan jemari sudah memilih atau belum
lalu mengisi daftar hadir di petugas nomer 5”
8 Jam 13.00 Penutupan “ saya informasikan kapada Saksi saksi, PTPS dan Pemilih sekarang
Pemungutan di KPPS sudah pukul 13.00, maka dari itu Proses RAPAT PEMUNGUTAN SUARA DI TPS
12 akan menutup pendaftaran pemungutan suara, bilamana masih ada
Ketua KPPS pemilih di dalam TPS yang sudah mengisi daftar hadir akan tetap
menyampaikan berlanjut sampai selesai, kecuali kepada pemilih yang belum hadir dan
belum mengisi daftar hadir sudah tidak bisa memberikan suara di TPS”

“ dan sekarang pukul 13 : 00 saya selaku ketua KPPS TPS 12 Desa


Mekarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut dengan ini menyatakan
menutup kegiatan rapat Pemungutan suara di TPS 12 dan menutup
pendaftaran pemungutan suara di TPS 12“ ( sambil mengetuk meja atau Mik
dengan ketukan jari 3kali )

9 Perhitungan Surat “ Kepada Suluruh Saksi , PTPS dan Masyarakat yang hadir kami akan
Suara melaksanakan Rapat Penghitungan suara yang sudah dilaksanakan pada
tanggal 14 Februari 2024 yang dimulai pada Pukul 07.00 sampai dengan
Ketua KPPS pukul 13.00 , dan sebagai bahan informasi sesuai aturan yang berlaku
menyampaikan bahwa rapat penghitungan suara akan di buka secara berurutan dan tidak
bisa diacak, diataranya :

1. Penghitungan Suara Presiden dan Wakil Presiden


2. Penghitungan Suara DPR RI dapil JABAR XI
3. Penghitungan Suara DPD Provinsi Jawa Barat
4. Penghitungan Suara DPRD Provinsi Jawa Barat dapil 14
5. Penghitungan Suara DPRD Kota Sukabumi Dapil 6

“ itu urutan surat suara yang akan kami hitung, dan sebelum itu kita mulai,
saya akan membacakan aturan kepada semua yang hadir di tps ini supaya
Kegiatan RAPAT PENGHITUNGAN SUARA DI TPS 12 dapat berjalan
sebagaimana mestinya dan tidak MELANGGAR aturan yang berlaku”
10 Tata Tertib “ saya akan bacakan TATA TERTIB saat pengitungan suara :
Perhitungan Surat
Suara 1. Saksi dan PTPS duduk ditempat yang sudah kami sediakan

4|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS


2. Saksi bilamana mana akan bertanya atau protes bisa
Ketua KPPS mengacungkan tangan terlebih dahulu sampai KPPS
menyampaikan mempersilakan saksi menyampaikan pendapatnya.
3. Bilamana ada perselisihan saat perhitungan menyatakan SAH
dan TIDAK SAH, KPPS dapat menanyakan kepada PTPS.
4. Masyarakat dan pemantau dapat melihat di tempat yang sudah
disediakan dan tidak boleh masuk ke garis atau pengahalang
yang sudah KPPS sediakan
5. Masyarakat dan pemantau yang menonton tidak boleh gaduh atau
berisik yang menyebabkan proses perhitungan dapat terganggu
6. Yang punya HAK suara dalam penghitungan suara didalam
TPS hanya SAKSI dan PTPS, supaya tidak ada interfensi dari luar
7. PAMSUNG akan mengamankan Masyarakat dan pemantau
bilamana mengganggu proses perhitungan suara di TPS,
8. KPPS akan menghentikan Proses PERHITUNGAN SUARA
bilamana kondisi tidak memungkinan dan akan di lanjutkan
bilamana kondisi dapat terkendali kembali
9. Bilamana perhitungan salah satu sudah selesai dokumentasi C.
HASIL akan di atur oleh KPPS secara tertib dengan semua hasil C.
Salinan sudah diperiksa atau dikoreksi dan ditanda tangani
oleh KPPS dan Saksi
10. Yang bisa mendokumentasikan C. Hasil antara lain SAKSI , PTPS
, Masyarakat dan Pemantau ( diatur oleh KPPS supaya tertib
dan lancar )

“ itu aturan yang sudah kami sampaikan mohon dapat di pahami oleh
semua yang hadir di TPS ini “
“ ijinkan kami KPPS menyiapkan terlebih dahulu persiapan rapat
penghitungan suara agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar, terima
kasih “

11 Persiapan KPPS 1. Hitung Jumlah Pemilih yang hadir, laki-laki dan perempuan di pisah tulis
untuk perhitungan di papan atau bor atau apapun untuk saksi bisa melihat berapa jumlah
surat suara pemilih yang hadir
( jangan terburu-buru Cara penulisan
melakukan hitung
suara lakukan dengan Yang hadir memberikan
tertib ) suara DPT
Jumlah Pemilih Laki-laki.................Jumlah
Semua anggota Pemilih Perempuan.................Jumlah
KPPS bekerja sama dalam DPT : .............
Menyiapkan semua
kelengkapan untuk DPTB
Penghitungan suara Jumlah Pemilih Laki-laki.................Jumlah
Pemilih Perempuan.................Jumlah
Bilamana semua dalam DPTB : .............
sudah siap dengan,
KPPS dengan posisi DPTB 5 SS................orang DPTB 4
nya masing-masing SS: ............. orang DPTB 2 SS:
Perhitungan siap di ............. orang DPTB 1 SS: .............
mulai orang

DPK
Jumlah Pemilih Laki-laki :
Jumlah Pemilih Perempuan
: Jumlah dalam DPK :

2. Persiapkan lokasi perhitungan suara dengan nyaman


A. rubah posisi untuk menulis hasil C. Salinan,
B. meja kotak suara ,
C. meja surat suara yg belum dibaca dan yang sudah dibacakan
D. penerangan harus betul – betul maksimal
E. persiapan sound
5|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS
PENGHITUNGAN SUARA
12 Pembukaan “Bismillahirrahmanirrahiim, Saya Ketua KPPS TPS ….. Kelurahan
Perhitungan Surat ....................... Kecamatan................Kabupaten/Kota akan melaksanakan
Suara kegiatan Rapat penghitungan suara pemilihan umum tahun 2024.
Penghitungan ini diawali dengan suara Presiden dan Wakil
Ketua KPPS Presiden (surat suara berwarna abu-abu). Kepada para saksi
menyampaikan Pasangan CALON
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN , Pengawas TPS dipersilakan untuk
duduk ditempat yang telah kami sediakan.”
13 Pembacaaan Pemilih “Pertama- tama saya akan membacakan jumlah pemilih yang hadir
yang hadir di TPS.........dengan rincian sebagai berikut :

Ketua KPPS Yang hadir memberikan


menyampaikan suara DPT
Jumlah Pemilih Laki-laki.................Jumlah
Jumlah Pemilih hadir Pemilih Perempuan : .............
ditulis di C. Hasil dengan Jumlah dalam DPT : .............
posisi C. Hasil presiden
sudah dipasang DPTB
Jumlah Pemilih Laki-laki.................Jumlah
Pemilih Perempuan.................Jumlah
dalam DPTB : .............

DPTB 5 SS................orang DPTB 4


SS: ............. orang DPTB 2 SS:
............. orang DPTB 1 SS: .............
orang

DPK
Jumlah Pemilih Laki-laki.................Jumlah
Pemilih Perempuan.................Jumlah
dalam DPK : .............

Dengan jumlah pemilih total : .............

14 Pembukaan Kotak 1. Kotak Presiden Di angkat ke Meja dan tunjukan kepada Suluruh
Suara Presiden dan saksi dan PTPS kondisi Kotak Suara Presiden dalam keadaan di
wakil Presiden SEGEL
2. Buka Kotak Suara Presiden dengan hati-hati.
Pembukaan Kotak 3. Hitung jumlah SSPresiden di ikat dengan karet per ikatan SSPresiden
Suara diawali dengan 25 lembar SUSU.
Kotak Suara Presiden 4. Perlihatkan Kotak dengan kondisi sudah kosong
5. Hitung Jumlah SSPresiden
Semua Kotak Posisi 6. Jumlah SSPresiden harus sama dengan Jumlah Pemilih
sudah di depan yang Hadir
Meja Ketua KPPS 7. Umumkan Jumlah SSsudah sesuai dengan daftar hadir
8. Di mulai proses Perhitungan SSPresiden wakil Presiden
9. Dibacakan dengan jelas dan perlihatkan SSPPWP kepada Saksi dan PTPS.
10. Setelah dibacakan kelompokan masing- masing
SSsesuai suaranya pemilihannya
11. Tiap surat suara yang dibacakan jangan lupa di Tulis atau di catat di
C. HASIL setiap 1 SSyng dibacakan

15 Selesai Pembacaan 1. SSPPWP yang sudah selesai di Hitung di ikat per 25 SSPPWP
SSPPWP dikelompokan sesuai perolehan masing-masing2 pasangan CALON.

6|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS


Diharapkan semua 2. SSPPWP di masukan kedalam SAMPUL bertulisan SAMPUL
tahapan dapat SSPPWP dan di SEGEL lalu di amankan Sesuai Daftar isian
dilaksanakan sesuai apa saja yang harus dimasukan di masing2 kotak ( rincian
aturan sehingga daftar tiap kotak di lampirkan )
kegiatan di TPS 3. Hasil C.Salinan dihitung dengan seksama tulisan semua diperiksa
berjalan dengan baik 4. Sudah selesai semua pengisian C. Hasil PPWP dengan jumlah 3
Lembar C. Hasil di tandatangan oleh seluruh KPPS di lanjut oleh
KPPS dan PAMSUNG saksi sesuai surat mandat yang dibawa masing-masing SAKSI
harus TEGAS 5. Cek ULANG C.Hasil Sudah semua terpenuhi dan tertulis
mengatur jalannya dengan baik beserta sudah semua ditandatangan KPPS dan
Perhitungan supaya SAKSI
tidak semeuraut dan 6. Petugas KPPS yang bertugas memegang SIREKAP
tidak ada berkas yang mendokumentasikan C.Hasil sampai sistem Sirekap Berhasil
7. Dokumentasi dilanjutkan Oleh PTPS lalu SAKSI diatur oleh KPPS
hilang. 8. Setelah SAKSI dan PTPS selesai DOKUMENTASI bagian
Pengamat, masyarakat bisa untuk Dokumentasikan
C.HASIL
9. Sudah semua selesai rapikan kembali semua berkas yang di gunakan
untuk PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN jangan sampai berbaur
dengan berkas pemilih lainnya
10. Perhitungan PPWP dinyatakan selesai bila semuanya lengkap.
11. Bagian Operator persiapkan berkas C. HASIL SALINAN untuk di print
dan sudah dipisahkan sesuai jumlah yang diperlukan untuk
perbanyak rangkapan sesuai kebutuhan. Semua rangkapan C. Hasil
Salinan TANDATANGAN BASAH.
12. Petugas lainnya bisa melanjutkan kepada perhitungan DPR RI
13. OPERATOR membagikan SOFTCOPY C. HASIL SALINAN
kepada PPS, SAKSI dan PTPS
16 Perhitungan DPR RI Perinsipnya sama perhitungan DPR RI dengan PPWP
DAPIL IV 1. Jumlah C.Hasil DPR RI untuk DPR RI 20 lembar
2. Ikatan SSDPR RI 10 SSper ikatan
17 Perhitungan DPD Perinsipnya sama perhitungan DPD JAWA BARAT dengan PPWP dan
PROVINSI JAWA DPR RI
BARAT 1. Jumlah C.Hasil DPD untuk DPD Jawa Barat 7 lembar
2. Ikatan SSDPD JAWA BARAT 10 SSper ikatan
18 Perhitungan DPRD Perinsipnya sama perhitungan DPRD PROVINSI JAWA BARAT
PROVINSI JAWA dengan PPWP dan DPR RI
BARAT DAPIL 5 1. Jumlah C.Hasil DPRD untuk DPRD Provinsi Jawa Barat 20 lembar
2. Ikatan SSDPRD PROVINSI JAWA BARAT 10 SSper ikatan

19 Perhitungan DPRD Perinsipnya sama perhitungan DPRD Kota Sukabumi Dapil 1 dengan
KOTA SUKABUMI PPWP dan DPR RI
DAPIL 1 1. Jumlah C.Hasil DPRD untuk DPRD Kota Sukabumi Dapil 1. 20 lembar
2. Ikatan SSDPR RI 10 SSper ikatan

20 Selesai Perhitungan Alhamdulillah, Rapat penghitungan suara untuk calon


suara
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DPR RI

JABAR DAPIL IV

DPD JAWA BARAT

DPRD PROVINSI JAWABARAT DAPIL 5

DPRD KOTA SUKABUMI DAPIL 1

telah selesai, serta kepada Saksi dan Pengawas TPS kami mohon untuk
menunggu hasil salinannya.

“kami ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah

7|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS


berpartisipasi dalam pemilihan umum tahun 2024, semoga kegiatan ini

8|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS


menjadi berkah dan bermanfaat bagi Nusa, Bangsa dan Tanah Air, Kami meminta
maaf atas segala kekurangannya.
wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabaraktuh”.

21 PENGEPAKAN Semua berkas yang selesai di rapikan per pemilihan dan diatur sesuai
BERKAS LAMPIRAN LOGISTIK atau Berkas yang masuk disetiap KOTAK SUARA di
perhatikan jangan salah memasukan berkas kedalam

YAKIN DAN PERCAYA PADA TEAM KPPS BAHWA BERKAS YANG


DIMASUKAN SUDAH SESUAI DENGAN ATURAN YANG BERLAKU

PERIKSA KEMBALI BERKAS BERKAS YANG MASIH ADA DI LUAR JANGAN

DULU DI SEGEL KOTAK SUARA


22 PENGIRIMAN KOTAK KOORDINASI TERLEBIH DAHULU DENGAN PPS. APAKAH DATA SI
SUARA DARI TPS KE REKAP KPPS SUDAH LENGKAP DAN SESUAI DI SIREKAP
PPS
PPS AKAN MENYATAKAN SELESAI DAN DAPAT DIKIRIM KOTAK
SUARA DARI TPS KE PPS

SEGEL SEMUA KOTAK SUARA

BERKAS YANG HARUS DI LUAR JANGAN SAMPAI TERTIGGAL DIKIRIM

KE PPS
1. 5 KOTAK SUARA
2. BERKAS YANG HARUS DI LUAR
3. ATK DAN LOGISTIK DILUAR KOTAK

INGAT :
Tata cara pengumuman sah/tidak sah-nya surat suara yang berasal dari dalam kotak suara:
PPWP :
Pembacaan pengumuman suara sah/tidak sah dilakukan oleh ketua KPPS.
Untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dilakukan dengan menyebutkan kata “Paslon” diikuti nomor urut Pasangan Calon yang
dicoblos diikuti dengan Kata “SAH” atau ”TIDAK SAH” kemudian disebutkan penyebab tidak sahnya.

Contoh:
“Paslon (nomor urut) … SAH” atau
“Surat Suara TIDAK SAH karena tidak tercoblos/penyebab lainnya”

Untuk Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota


Untuk Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, dilakukan dengan cara:
Menyebutkan kata “Partai” diikuti dengan nomor urut Partai Politik dilanjutkan dengan kata “SAH”, apabila suara sah untuk Partai Politik,
atau menyebutkan surat suara ”TIDAK SAH” kemudian disebutkan penyebab tidak sahnya.

Contoh:
“Partai (nomor urut Partai) ... SAH”
“Surat suara TIDAK SAH karena tidak tercoblos/penyebab lainnya”

Pemilu Anggota DPD


Untuk Pemilu Anggota DPD, menyebutkan “Calon” diikuti dengan nomor urut dengan kata “SAH” atau menyebutkan surat suara ”TIDAK
SAH” kemudian disebutkan penyebab tidak sahnya.

Contoh:
“Calon (nomor urut calon) ... SAH”
“Surat suara TIDAK SAH karena tidak tercoblos/penyebab lainnya”.

TERIMA KASIH

8|PELAKSANAA N KEGIATAN TPS

Anda mungkin juga menyukai