Anda di halaman 1dari 15

BUKU SAKU PANDUAN KPPS (Bagian 1)

PEMILU TAHUN 2024, AKAN DILAKSANAKAN PADA HARI


RABU, TANGGAL 14 FEBRUARI 2024.

PESERTA PEMILU:
Peserta Pemilu adalah 18 Partai Politik, 3 Pasang Calon
Presiden dan Untuk DIY, 9 Calon Perseorangan Dewan
Perwakilan Daerah (DPD).

PEMILIH DALAM PEMILU:


PEMILIH adalah WNI yang telah BERUMUR 17 TAHUN ATAU
LEBIH, atau sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
Keterangan sudah kawin, atau sudah pernah kawin,
dimaksudkan bagi yang berumur kurang dari 17 tahun.

PEMILIH, Dibedakan menjadi 3 KATEGORI,


- PEMILIH TETAP (DPT) : Adalah Pemilih yang telah didata
oleh PANTARLIH dan melakukan pencoblosan dI TPS
sesuai KTP eL., PEMILIH TETAP akan mendapatkan 5
SURAT SUARA. Untuk mendaftar sebagai pencoblos di
TPS, wajib menunjukkan Surat Pemberitahuan
Pemungutan , atau kalau lupa, menunjukkan KTPel.
- PEMILIH TAMBAHAN (DPTb): Adalah Pemilih yang
mengajukan Pindah TPS KE KPU, karena alasan Tertentu
(Misal, karena Sekolah, karena Masuk Pesantren, Dll).
Untuk mendaftar mencoblos di TPS, wajib menunjukkan
bukti berupa Surat Pindah memilih di TPS lain (Formulir
A5), yang didalamnya, tercantum jumlah Surat Suara,
yang berhak diterima, yaitu antara 1 hingga 5.
- PEMILIH KHUSUS (DPK) : Pemilih memenuhi syarat, yang
tidak terdata oleh PANTARLIH. Dipastikan juga dengan
mengecek di website https://cekdptonline.kpu.go.id/
menunjukkan keterangan tidak terdaftar. Pemilih Khusus,
dapat melakukan pencoblosan di TPS sesuai KTP el.
Untuk mendaftar mencoblos di TPS, wajib menunjukkan
KTPeL. Pencoblosan, dilayani jam 12.00 sampai dengan
13.00, dengan catatan, masih tersedia surat suara.
Jumlah yang diberikan sebanyak 5 jenis surat suara.

PENGAWAS TPS.
- Orang yang ditunjuk dengan Surat Mandat oleh
Pengawas Pemilu Kecamatan Sewon, untuk
mengawasi persiapan, proses Pemungutan dan
Penghitungan Suara.
- Berhak mengajukan keberatan, jika terjadi Kesalahan
atau Pelanggaran.
- Dilarang mempengaruhi pemilih dalam menentukan
pilihan dan Mencitrakan sebagai peserta Pemilu (baik
dalam bentuk Seragam maupun Atribut).
- Berjumlah 1 orang. Tempat disediakan dalam ruangan
TPS.
- Berhak menerima Salinan DPT, DPTb
- Berhak menerima C. Hasil Salinan dari 5 jenis peserta
Pemilu (C. Hasil Salinan PPWP, C. Hasil Salinan DPR, C.
Hasil Salinan DPD, C. Hasil Salinan DPR Prop DIY dan C.
Hasil Salinan DPRD Kabupaten).
SAKSI PEMILU
- Orang yang ditunjuk dengan Surat Mandat, bisa dari
Tim Kampanye dari setiap Capres. Kedua, dari
Pimpinan Partai Politik. Ketiga, dari Calon Anggota DPD.
- Berhak mengajukan keberatan, jika terjadi Kesalahan
atau Pelanggaran di TPS.
- Jika setiap peserta Pemilu, mengajukan 1 orang saksi,
maka jumlah saksi keseluruhan 30 orang (3 orang dari
Capres, 18 orang dari Parpol, 9 orang dari DPD).
- Masih tetap diterima sebagai saksi, meskipun
kehadirannya, proses pemungutan suara sudah
berjalan.
- Berhak mendapatkan Salinan DPT, DPTb
- Berhak menerima C. Hasil Penghitungan Suara, sesuai
penugasan sebagai saksi peserta pemilu (misal,
sebagai saksi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,
maka hanya berhak mendapatkan C. Hasil Salinan
PPWP).

PEMANTAU PEMILU
- Diperbolehkan menghadiri dan memantau Persiapan
Pemungutan dan Penghitungan Suara.
- Diperbolehkan menyampaikan temuan kepada
Pengawas TPS, jika terdapat kesalahan atau
pelanggaran.
- Berada di luar TPS
- Dilarang mempengaruhi pemilih dan Mencitrakan
sebagai peserta Pemilu ( baik dalam bentuk seragan
atau atribut).
DENAH PEMUNGUTAN SUARA

TEMPAT DUDUK PEMILIH BILIK SUARA

KOTAK SUARA
KPPS 6
KPPS 7
MASUK KELUAR

KAM TPS
KAM TPS

KPPS 4 KPPS 5

KPPS 2 KPPS 1 KPPS 5 PENGAWAS SAKSI


TPS

PEMANTAU
PEMILU
GAMBAR DI ATAS , BENTUK TPS IDEAL, UKURAN 8M X 10M
- TPS bisa dipilih sesuai keadaan yang ada, tidak harus
seperti keadaan ideal di atas. Hal-hal yang harus
diperhatikan,
- Sekitar TPS harus bersih dari alat peraga dan bahan
kampanye (100 m – 200 m).
- Boleh di Gedung sekolah atau Gedung pemerintah,
dengan mendapat ijin
- Pintu masuk dan keluar TPS, tidak bertangga, sehingga
memudahkan akses disabilitas
- Bilik suara membelakangi dinding
- Mempertimbangkan jumlah tempat duduk yang terdiri
dari, tempat duduk pemilih 20-25 orang, 7 KPPS, juga
saksi dan pengawas. Bila semua peserta pemilu
mengajukan saksi, maka jumlah kursi untuk saksi dan
pengawas 31 buah.
- Dibutuhkan beberapa meja sesuai kebutuhan.
Usahakan tinggi meja bilik suara 75 – 100 cm. Tinggi
meja kotak suara 35 cm.
- Terdapat dinding dari papan di salah satu sisi tps,
untuk menempelkan C. Hasil dalam penghitungan
suara.
- Terdapat papan dalam pintu masuk, untuk memasang
DPT, DPTb, dan daftar calon
- Dibuat paling lambat H-1
- Prinsip tempat duduk KPPS 1 hingga KPPS 7 tidak
dirubah, karena ada alur dokumen.

SURAT SUARA PEMILU TAHUN 2024.


JENIS SURAT SUARA ADA 5, YAITU :
1. SURAT SUARA PEMILIHAN Presiden Dan Wakil Presiden
2. SURAT SUARA PEMILIHAN Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
3. SURAT SUARA PEMILIHAN Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
4. SURAT SUARA PEMILIHAN DPRD Prop DIY
5. SURAT SUARA PEMILIHAN DPRD Kab/Kota
BUKU SAKU PANDUAN KPPS (Bagian 2)
KPPS adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
berjumlah 7 ORANG. Dalam Kegiatannya, dibantu 2 Orang
Keamanan (LINMAS).
KETUGASAN KPPS, DIBAGI DALAM 4 RUANG LINGKUP:
- Persiapan Sebelum Hari Pemungutan Suara
- Pelaksanaan Proses Pemungutan Suara (Jam 07,00 –
13.00)
- Persiapan dan Pelaksanaaan Penghitungan Suara .
- Pelaporan Penghitungan Suara Secara Manual dan
Menggunakan APLIKASI SIREKAP
- Mengirim Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara
Ke PPS (Lokasi Kalurahan TIMBULHARJO)
KEGIATAN KPPS SEBELUM HARI PEMUNGUTAN SUARA.
- Membersihkan alat peraga dan bahan kampanye
sekitar TPS
- Mengumumkan paling lambat hari Sabtu, 9 Februari
2024, bahwa pada hari Rabu, 14 Februari 2024, akan
dilakukan Pemilu, yang dimulai pukul 07.00, bertempat
di …..
- Menyampaikan Formulir Pemberitahuan kepada
Pemilih. Apabila ada pemilih yang tidak ditemukan,
misal : Telah meninggal, pindah Alamat, tidak dikenal,
KPPS mencatat di halaman belakang formular
Pemberitahuan dan mengembalikan kepada PPS,
dengan BA serah terima. Penyerahan BA, dilakukan
pada Tanggal 13 Februari 2024.
- Membuat TPS
- Menerima Perlengkapan Pemungutan Suara dari PPS
yang terdiri dari : Perlengkapan di dalam Kotak Suara,
dan Perlengkapan Di Luar Kotak Suara.
- Perlengkapan di luar Kotak Suara, diantaranya : 1)
Tanda Pengenal KPPS, tanda pengenal Petugas
Ketertiban, tanda pengenal Saksi, 2) Daftar Pasangan
Calon Presiden, DCT , angota DPR, DCT DPRD Prop DIY,
DCT Kabupaten, DCT Anggota DPD, 3) Salinan DPT,
DPTb 4) 5 Bilik Suara.
- Menempelkan pada papan dekat pintu masuk, Daftar
Calon Presiden, DPD,DPR, DPRD Prop DIY, DPRD
Kabupaten, Salinan DPT, Salinan DPTb dan Salinan DPK.
- Ketua KPPS, mengingatkan tentang pembagian tugas
dan memahami tugas masing-masing, kepada semua
anggota KPPS, pada hari pelaksanaan.
Catatan: H-1 ( 13 Feb 2024), sebaiknya pekerjaan
Persiapan, tinggal menunggu dan menerima kotak Suara
dan Bilik Suara.

KEGIATAN KPPS PADA PROSES PEMUNGUTAN SUARA


Jam 07.00 – 13.00
KPPS 1 (Ketua KPPS), Memimpin Rapat Pemungutan Suara.
KPPS 1, membuka rapat pemungutan suara tepat pukul 07.00.,
jika pemilih, saksi dan pengawas TPS sudah hadir.
Rapat pemungutan suara, ditunda sampai 30 menit. Jika
pemilih, saksi dan pengawas belum hadir juga, rapat
pemungutan suara, tetap dibuka dan dilanjutkan dengan
pemungutan suara.
RAPAT PEMUNGUTAN SUARA (contoh narasi)
- Assamu’alaikum WR.WB. Salam Sejahtera, dan selamat
pagi untuk kita semua. Puji suku Kehadirat Tuhan YME,
karena kita semua dapat berkumpul dalam keadaan
sehat wal’afiat di tempat ini, untuk melaksanakan
kegiatan pemungutan dan penghitungan suara dalam
Pemilu tahun 2024.
- Pada hari ini, Kamis tanggal 14 Februari 2024, tepat
pukul 07.00, karena para Saksi, Pengawas TPS dan
Pemilih telah hadir, maka kita akan segera memulai
kegiatan pemungutan suara. Sebelumnya akan kita
awali, dengan pengucapan Sumpah Janji. Untuk itu,
kepada seluruh anggota KPPS dan Petugas Ketertiban,
dipersilahkan mengambil tempat.
- Kepada para anggota KPPS dan Petugas Ketertiban,
dalam mengucapkan Sumpah Janji, saya minta untuk
dilakukan secara hati yang Ikhlas, serius, merasa dilihat
oleh Tuhan YME, yang nantinya akan kita pertanggung
jawabkan ke hadapan Nya. Dalam mengucapkan
Sumpah Janji, ikuti kata kata saya.
- Demi Alloh (Islam) atau Demi Tuhan (bukan Islam) ,
saya bersumpah/berjanji, Bahwa saya, akan memenuhi
tugas dan kewajiban saya, sebagai anggota KPPS, dan
Petugas Ketertiban TPS dengan sebaik-baiknya, sesuai
dengan Peraturan perundang-undangan, dengan
berpedoman pada Pancasila dan Undang Undang
Dasar Republik Indinesia Tahun 1945.
Bahwa saya, dalam menjalankan tugas dan wewenang,
akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil dan
cermat, demi suksesnya, Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyah
Daerah Prop DIY dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Bantul. Tegaknya demokrasi dan keadilan,
serta mengutamakan, kepentingan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dari pada, Kepentingan Pribadi dan
Golongan.
- Dengan sumpah janji , yang telah kita ucapkan, saya
berharap kitab bisa bekerja secara jujur, adil dan
cermat. Selanjutnya untuk Petugas Linmas untuk
mempersiapkan diri, sesuai ketugasan, dan untuk
anggota KPPS, kita akan mengerjakan membuka surat
suara.
- Kepada para saksi, Pengawas TPS dan Pemilih,
selanjutnya kita akan membuka kotak suara yang
masih tersegel (diperlihatkan segelnya), mengeluarkan
dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen, serta
memeriksa sampul yang berisi surat suara.
- Membuka kotak suara, dimulai dari kotak suara PPWP,
DPR,DPD, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten
- Saya perlihatkan kotak suara sudah kosong.
- Selanjutnya kita tunjukkan kepada para saksi,
pengawas TPS dan Pemilih, bahwa sampul surat suara
masih dalam keadaan tersegel. Kami akan membuka
sampul surat suara dan menghitung jumlah surat suara
yang ada.
- Narasi, mulai membuka kotak suara, memperlihatkan
kotak suara sudah kosong, menghitung jumlah surat
suara, dilakukan hingga ke kotak suara ke 5.
- Pada semuanya, saya sampaikan, Jumlah surat suara
(SS) yang kita terima, termasuk Cadangan, untuk SS
Presiden dan Wakil Presiden sebanyak ….. lembar.
Untuk SS DPR…Lembar, Untuk SS DPD…Lembar, Untuk
SS DPRD Propinsi…..Lembar, Untuk SS DPRD
Kabupaten/Kota……Lembar,
- Selanjutnya, kepada KPPS 4, dipersilahkan untuk
memberikan Salinan DPT, DPTb dan DPK kepada para
saksi dan Pengawas.
- Sebelum Pemungutan Suara Kita mulai, perlu saya
sampaikan TATA CARA PEMUNGUTAN SUARA

KEPADA KETUA KPPS, TATA CARA PEMUNGUTAN SUARA


YANG PERLU DIBACAKAN, NANTI SUDAH TERDAPAT DALAM
BUKU PANDUAN.
- Selanjutnya, kita mulai Pemungutan Suara pada saat
ini. Dipersilahkan pemilih pertama dan selanjutnya ke
KPPS 4.
KPPS 4: (membawa Formulir DPT, Formulir DPTb ).
- Memeriksa Jari tangan Pemilih, apakah sudah bertinta
atau belum. Jika belum bertinta, diproses untuk lanjut
memilih
- Meminta ke Pemilih,
DPT, - Menyerahkan Surat Pemberitahuan, dan KTPel,
atau fc KTPel, atau foto KTPel, atau suket yang lain
Menyerahkan KTPel atau suket yang lain
DPTb, Menyerahkan Formulir Pindah TPS dan KTPel,
atau fc KTPel, atau foto KTPel, atau suket yang lain
Menyerahkan KTPel atau suket yang lain
DPK, Menyerahkan KTPel.
- Memeriksa Kesesuain nama Pemilih dalam Formulir
DPT atau Formulir DPTb dengan dokumen seperti
diatas yang diserahkan. Jika sesuai, maka ditandai
dalam no urutnya pada formular DPT atau formular
DPTb.
- Menyerahkan kepada Anggota KPPS 5, Formulir
Pemberitahuan atau Formulir pindah TPS berserta
KTP.el.

KPPS 5
- Mengisi identitas Pemilih sesuai kategori Pemilih, ke
dalam Daftar Hadir DPT/DPTb/DPK.
- Meminta Pemilih untuk menandatangani daftar hadir
- Mempersilahkan Pemilih, untuk menempati tempat
duduk
- Menyerahkan kepada Anggota KPPS 2, berupa,
Formulir Pemberitahuan (C6) , atau Formulir Pindah
TPS atau KTP.el.
KPPS 2
- Menerima dari KPPS 5, berupa, Formulir
Pemberitahuan Pemungutan , atau Formulir Pindah
TPS, beserta KTP.el.
- Mengisi nama Kecamatan/Kapanewon,
Desa/kalurahan dan nomor TPS pada surat suara, dan
memberikannya kepada KPPS 1, untuk ditandatangani.
KPPS 3
- Menerima dari KPPS 2, berupa, Formulir
Pemberitahuan Pemungutan (C6) , atau Formulir
Pindah TPS, atau KTP.el.
- Mengarsipkan Formulir Pemberitahuan dan Formulir
Pindah TPS.
- Membantu KPPS 2 mengisi nama
Kecamatan/Kapanewon, Kalurahan/Desa dan nomor
TPS pada surat suara, dan memberikannya kepada
KPPS 1, untuk ditandatangani
- Memberikan KTPel, ke KPPS 1 untuk dikembalikan
kepada pemilih.

Catatan: Pengisian Nama Kapanewon, Kalurahan, TPS dan


Nama Ketua KPPS, bisa menggunakan Stempel tanpa tinta
basah, Kecuali tanda tangan ketua KPPS, harus ASLI.

KPPS 1
- Menerima KTPel dari KPPS 3 (Pemilik KTP, yaitu DPK
atau DPT yang tidak bawa Surat Pemberitahuan) dan
menandatangani Surat suara dari KPPS 2 dan atau
KPPS 3.
- Memanggil Pemilih ,untuk menerima Surat suara dan
mengembalikan KTPel atau suket yang lain. Dan
mengarahkan menuju bilik suara.
- Secara periodic dan singkat, menyampaikan tata cara
pemilihan
Catatan: Jika SS rusak atau salah coblos, pemilih bisa minta
ganti SS 1 kali, ke ketua KPPS

KPPS 6
- Memandu Pemilih, memasukkan Surat suara (Ss)
sesuai jenis pemilihan ke dalam kotak suara. Ss
pemilihan Presiden, dimasukkan ke dalam kotak suara
pemilihan presiden. Demikian untuk surat surat suara
yang lainnya, sesuai jenis pemilihannya.
KPPS 7
- Meminta pemilih untuk mencelupkan salah satu jari ke
dalam tinta
Catatan: Pemilih yang ada keterbatasan fisik, berhak
mengajukan dan menunjuk pendamping. Bila pendampingan,
dibutuhkan sampai kegiatan membuka SS dan mencoblos
pilihan tertentu, maka pendampingan juga melibatkan
pengawas dan saksi. Semua pendamping, wajib mengisi
formular pendampingan, dan merahasiakan pilihan.

Linmas ke 2
- Memastikan Pemilih yang akan keluar TPS, sudah
memcelupkan jarinya ke dalam Tinta
- Menjaga Keamanan, Ketertiban dan Ketenangan
Catatan: Jika saksi menyampaikan keberatan dalam suatu hal,
maka keberatan tersebut, harus dicatat, dalam formulir
pernyataan keberatan atau kejadian khusus, dan segera harus
ditindaklanjuti oleh KPPS.
Linmas ke 1
- Berada di pintu masuk, meminta pemilih untuk
mempersiapkan, Surat Pemberitahuan Pemilihan atau
KTPel bagi kelompok DPT atau Surat Pindah TPS bagi
kelompok DPTb atau KTPel bagi kelompok DPK,
- Meminta pemilih, meneliti namanya dalam daftar
pemilih.
- Mempersilahkan untuk melihat calon calon yang
terpasang dalam papan pengumuman, yang akan
dipilih.
- Menjaga keamanan, Ketertiban dan Ketenangan
- Memperhatikan ketersediaan tempat duduk pemilih
menunggu untuk mencoblos. Bila sudah ada yang
kosong, bisa mempersilahkan pemilih di luar TPS
untuk masuk TPS dan mendaftarkan pemungutan.

Catatan,
- Pada saat mendekati jam 12.00, Ketua KPPS,
mengumumkan, bahwa jika ada Pemilih tidak terdaftar
atau sebagai Pemilih Khusus (DPK), dipersilahkan
untuk mendaftarkan diri, berhubung surat suara masih
tersedia.
- Pada pukul 13.00, jika masih ada antrian, baik yang
sudah mendaftar, atau dalam antrian sedang
mendaftar, pemungutan suara tetap dilanjutkan, hingga
antrian tersebut selesai.
- Setelah semua melakukan Pemungutan Suara, Ketua
KPPS mengumumkan, bahwa Pemungutan Suara Telah
Selesai dan akan dilanjutkan dengan Penghitungan
Suara.

Anda mungkin juga menyukai