Anda di halaman 1dari 23

Bimbingan Teknis

Saksi Pemilu 2024


GARDA TERDEPAN:
MENGAMANKAN
DEMOKRASI
DALAM TPS
Pengantar tentang saksi pemilu
Saksi adalah orang yang mendapat surat mandat
tertulis dari tim kampanye atau Pasangan Calon
yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan
Partai Politik untuk Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden, Pengurus Partai Politik tingkat
Kabupaten/Kota atau tingkat di atasnya untuk Pemilu
Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota, dan calon perseorangan untuk
Pemilu Anggota DPD

Bertugas untuk menjamin agar pelaksanaan


pemungutan dan penghitungan suara berlangsung
jujur dan adil, sesuai peraturan perundang-
undangan
Tugas Saksi
Menghadiri persiapan, pembukaan TPS serta
pelaksanaan pemungutan suara & penghitungan
suara di dalam TPS
Mengikuti pemeriksaan terhadap perlengkapan
pemungutan suara dan penghitungan suara di
TPS
Menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara
dan penghitungan suara di TPS
Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan pemungutan
suara dan penghitungan suara di TPS kepada
Ketua KPPS
Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan
dan /atau pelanggaran dalam pelaksanaan
pemungutan suara dan penghitungan suara ke
KPPS
Sebelum Pemungutan
Suara
Menyiapkan Surat Mandat sebagai
Saksi dari Peserta Pemilu tingkat
Kabupaten/Kota kepada KPPS dan
meminta bukti tanda terima surat
paling lambat 1 hari sebelum Pemilu
Menyiapkan kelengkapan seperti KTP
dan Formulir C-6 (Surat
Pemberitahuan Waktu & Tempat
Pemungutan Suara) untuk dibawa
pada saat bertugas
TUGAS SAKSI MENURUT KRONOLOGI
WAKTU PEMUNGUTAN SUARA

06.30 -08.00 08.00 -12.00

12.00 -13.00 13.00 - Selesai


Momen dan Waktu
waktu kritis Penghitungan
Suara
Tugas Saksi Pada Pukul 06.30 – 08.00
Hadir Di TPS Sebelum Pelaksanaan Pemungutan
Dan Penghitungan Suara Dimulai, Pukul 6.30
Sesuai Waktu Setempat.
Menghadiri Proses Persiapan, Pembukaan TPS
Serta Pelaksanaan Pemungutan Dan
Penghitungan Suara Di TPS
Memastikan Data Peserta Pemilu, Seperti Data
Daftar Pasangan Calon Presiden Dan Wakil
Presiden, Daftar DCT Calon Anggota DPR RI, DPD,
Dan DPRD Provinsi Serta DPRD Kab Kota
Terpasang Pada Papan Pengumuman Di Area
TPS.
Memastikan Data Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTB)
Terpasang Pada Papan Pengumuman Di Area
TPS.
Tugas Saksi Pada Pukul 07.00 – 08.00
Memastikan Jumlah Surat Suara Yang
Diterima Sesuai Dengan Jumlah DPT
Ditambah 2% Dari Jumlah Dpt Dan Dikemas
Dalam Sampul Tersegel.
Memastikan Dan Memeriksa Seluruh
Perlengkapan Pemungutan Suara Terdapat
Dalam Kotak Yang Tersegel, Mulai Dari Surat
Suara, Tinta, Segel, Alat Untuk Mencoblos
Pilihan, Sampul Kertas, Karet Pengikat Surat
Suara, Kantong Plastik, Formulir, Tali
Pengikat Alat Pemberi Tanda Pilihan Dan Alat
Bantu Tunanetra.
Tugas Saksi Pada Pukul 08.00 – 13.00
Memastikan Proses Pelaksanaan
Pemungutan Sesuai Dengan Jadwal
Dimulai Pukul 07.00 Dan Selesai
Pukul 13.00 Waktu Setempat,
Kecuali Untuk Pemilih Yang Sudah
Ada Dalam Tps.
Memastikan Surat Suara Yang
Disampaikan Kepada Pemilih Dalam
Kondisi Baik Tidak Cacat Dan Telah
Ditanda Tangani Ketua Kpps.
Memberikan Hak Pilih
Tugas Saksi Pada Pukul 08.00 – 13.00
Menyampaikan Koreksi Dan Keberatan
Atas Adanya Kekeliruan Dan Dugaan
Kecurangan Pada Saat Itu Juga Dalam
Proses Pemungutan Suara
Memastikan Kpps Melakukan
Pengecekan Dan Pencatatan Terhadap
Pemilih Yang Hadir Sesuai Dengan
Data Dpt Dan Atau Dptb Mulai Dari
Pukul 7.00 – 12.00 Waktu Setempat.
Dan Pemilih DPK Pada Pukul 12.00 –
13.00 Waktu Setempat.
Tugas Saksi Pada Pukul 13.00 – Selesai

Memastikan KPPS Memfasilitasi Semua Hak Pilih Pemilih


Sesuai Batas Waktu Yang Ditentukan Mulai Pukul 7.00 –
13.00 Waktu Setempat
Memastikan Seluruh Pemilih Yang Terdaftar Dan Telah
Memberikan Hak Pilihnya Dicatat Dalam Formulir C7 Dpt,
C7 Dptb, Dan C7 Dpk, Serta Terpublikasi Dan
Terdokumentasikan.
Memastikan KPPS Melakukan Penghitungan Dan
Pencocokan Jumlah Surat Suara Yang Digunakan Dan
Sisa Yang Rusak Dan Tidak Digunakan Dengan Jumlah
Pada Saat Diterima.
Tugas Saksi
Pada Pukul 13.00 WIB – Selesai
Memastikan Petugas KPPS Memberikan Tanda Silang X Yang
Besar Pada Surat Suara Yang Tidak Terpakai.
Memastikan Proses Penghitungan Suara Dilakukan Secara
Terbuka Dengan Tatacara Sebagai Berikut:
Membuka Kunci Dan Tutup Kotak Suara Dengan Disaksikan
Oleh Semua Pihak Yang Hadir;
Mengeluarkan Surat Suara Dari Kotak Suara Dan Diletakkan Di
Meja Ketua KPPS
Menghitung Jumlah Surat Suara Dan Memberitahukan
Jumlah Tersebut Kepada Yang Hadir Serta Mencatat
Jumlahnya;
Mencocokkan Jumlah Surat Suara Yang Terdapat Di Dalam
Kotak Suara Dengan Jumlah Pemilih Yang Hadir Dalam
Formulir Model C7.DPT-KPU, Model C7.DPTB- KPU, Dan Model
C7.DPK-KPU;
Membuka Surat Suara Lembar Demi Lembar;
Tugas Saksi
Pada Pukul 13.00 WIB – SELESAI
Memastikan Petugas Kpps Mengisi Dan
Menyampaikan Salinan Sertifikat Hasil Penghitungan
Suara Masing-masing Jenis Pemilu Kepada Saksi
Dalam Formulir:
MODEL C-Hasil Salinan PPWP Berhologram,
MODEL C-Hasil Salinan DPR Berhologram.
MODEL C-Hasil Salinan DPD Berhologram
MODEL C-Hasil Salinan DPRD Provinsi
Berhologram
MODEL C-Hasil Salinan DPRD Kab/Kota
Berhologram.
PROSES
PEMUNGUTAN
SUARA DAN
PENGHITUNGAN
SUARA
CERMATI

Resource: Keputusan KPU 66/2024


Formulir Model C-Hasil DPR/DPD/DPRD

Resource: PKPU 25/2023


Formulir Model C-Hasil Salinan DPR/DPD/DPRD

Resource: PKPU 25/2023


Dalam Hal Keberatan....
Pastikan keberatan Anda
tercatat dalam Formulir Model
C-Kejadian Khusus atau
Keberatan Saksi KPU.
Catatan keberatan harus
dibuat terperinci
menggambarkan kejadian
khusus tersebut.

Resource: Keputusan KPU 66/2024


Macam-Macam Pelanggaran di TPS

Menyebabkan suara Mengubah Rekapitulasi Pemalsuan daftar


Perusakan TPS
seseorang tidak bernilai Hasil Penghitungan Suara pemilih

Menghilangkan berita Menggangu ketertiban


Merusak Surat Suara Menipulasi dokumen
acara pleno saat pemungutan suara

Tidak menjaga Kotak Menggagalkan Memberikan suara Mencoblos sisa surat


Suara pemungutan suara lebih dari satu kali suara
Saksi Wajib Menerima
Salinan formulir Model A.3-KPU, Model A.4-KPU dan
Model A.DPK-KPU;
Salinan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan
Suara; dan
Salinan sertifikat hasil Penghitungan Suara
Wajib Mendikumentasikan Formulir Keberatan Saksi baik
dalam kondisi kosong atau terisi

Pasal 506 UU7/17


Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan salinan 1 (satu) eksemplar berita acara pemungutan
dan penghitungan suara, sertifikat hasil penghitungan suara kepada Saksi Peserta Pemilu dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
Larangan Saksi
Mempengaruhi dan mengintimidasi Pemilih dalam menentukan
pilihannya
Melihat Pemilih mencoblos Surat Suara dalam bilik suara
Mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan
pemungutan dan penghitungan suara serta mengisi formulir
pemungutan suara dan hasil penghitungan suara.
Mengganggu kerja KPPS dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya
Mengganggu pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan
suara
Menandatangani dokukumen Hasil jika penghitungan belum
selesai dan formulir hasil belum di isi lengkap
menandatangani dokumen formular Keberatan saksi jika
protes atau pernyataan keberatan saksi tidak tidak di indahkan
oleh KPPS dan atau tidak dituangkan dalam formulir
keberatan.

Anda mungkin juga menyukai