Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN SAKSI PESERTA PEMILU

2019

PEMILIHAN UMUM PRESIDEN, WAKIL


PRESIDEN ANGGOTA DPR, DPD,
DPRD PROVINSI
DPRD KABUPATEN/KOTA
dasar hukum

Bawaslu MELATIH Saksi
Peserta Pemilu.

Pasal 351 UU 7/2017


DAFTAR
ISI 01 Pihak pihak saat hari pemungutan suara.

02 Persyaratan menjadi Saksi.

03 Tugas Larangan Saksi Peserta Pemilu.

04 Tugas Saksi dalam Tahapan.

04 Larangan bagi Saksi.


Pihak pihak saat Hari Pemungutan Suara

● Pemilih adalah warga negara Indonesia


yang telah berumur 17 tahun, sudah kawin
atau sudah pernah kawin.

Pemilih Terdiri dari 3 katagori :


1. Pemilih yang terdaftar di DPT ( membawa
C6 ).
2. Pemilih dalam DPTb ( membawa A5 ).
3. Pemilih DPK ( mencoblos pkl 12 – 13
membawa KTP-el atau Surat
Keterangan/Suket ).
KPPS
• Kelompok yang dibentuk oleh PPS
melaksanakan Pemungutan Suara di TPS,
Anggota KPPS berjumlah : tujuh orang yang
berasal dari sekitar TPS, Terdiri dari ketua
merangkap anggota dan enam orang anggota
dengan memperhatikan keterwakilan perempuan
minimal 30 %.

• Tugas KPPS cek di Buku Panduan.

• Kode Etik KPPS, tunduk dan patuh dengan kode


etik penyelenggara Pemilu ( Peraturan DKPP No
2 Tahun 2017 ) yang pada pokoknya berisi :
mandiri, jujur, adil, kepastian hokum, tertib,
kepentingan umum, keterbukaan,
proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas,
efisiensi dan efektivitas.
Pengawas TPS
● Pengawas TPS dibentuk oleh Panwascam dan
bertugas mengawasi :
- persiapan dan pelaksanaanpemungutan suara.
- persiapan dan pelaksanaan penghitungan suara.
- pergerakan hasil penghitungan suara dari TPS ke
Kelurahan /Desa ( sebelum ke Kecamatan ).

• Pengawas TPS berwenang :


menyampaikan keberatan dalam hal
ditemukannya dugaan pelanggaran, kesalahan
dan/atau penyimpangan administrasi pemungutan
suara dan melaksanakan wewenang lain sesuai
dengan peraturan perundang – undangan.

• Pengawas TPS berkewajiban :


- menyampaikan laporan hasil pengawasan dan
hasil pengawasan pemungutan dan penghitungan
suara kepada Panwaslu Kecamatan melalui
Panwaslu Kelurahan /Desa.
PEMANTAU PEMILU

Pemantau Pemilu adalah : LSM, Badan Hukum,


Lembaga Pemantau Luar Negeri, Lembaga
Pemilihan Luar Negeri, dan perwakilan negara
sahabat di Indonesia serta perseorangan yang
mendaftar di Bawaslu dan telah mendapat akreditasi
dari Bawaslu.
SAKSI
● Saksi adalah orang yang mendapat surat mandat
tertulis dari Tim Kampanye atau Paslon yang
diusulkan Parpol untuk Pilpres, Pengurus Parpol
tingkat Kab/Kota atau tingkat di atasnya untuk Pemilu
Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota dan
calon perseorangan untuk Pemilu anggota DPD.

● Bertugas untuk menjamin agar pelaksanaan pungut


hitung berlangsung jurdil sesuai peraturan perundang
– undangan.

● Paslon, Parpol/calon anggota DPD, dapat


menerbitkan satu surat mandat yang berisi sebanyak
– banyaknya dua orang saksi dengan ketentuan
hanya satu orang saksi yang berada di dalam TPS
dalam satu waktu .

● Saksi DPD mendapat mandat dari calon Anggota DPD


atau Tim Kampanye tingkat Kab/Kota.
1. WNI.
Persyaratan Umum Saksi
2. Menyerahkan Surat Mandat.
Peserta Pemilu
3. Tidak mengenakan dan atau atribut yang
mencitrakan salah satu peserta Pemilu.
Tugas Saksi :

Menghadiri Persiapan, pembukaan TPS, dan pelaksanaan


pungut hitung suara di dalam TPS.

Mengikuti pemeriksaan kelengkapan pungut hitung suara


di TPS.

Menyaksikan dan mengamati proses pungut hitung suara


di TPS. Tugas dan Larangan Saksi

Meminta penjelasan mengenai hal – hal yang berkaitan


dengan pungut hitung di TPS kepada Ketua KPPS.

Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan, dan/atau


pelanggaran proses pungut hitung ke KPPS.
Pastikan Saksi menerima :

Salinan formulir model A.3-KPU, model A.4-


KPU, model A.DPK-KPU.

Salinan BA pungut hitung.



Salinan serifikat hasil penghitungan suara.
Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan salinan satu eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara, sertifikat
hasil penghitungan suara kepada saksi peserta pemilu dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak 12 juta rupiah.

(Pasal 506 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu).


SAKSI DILARANG :

Mempengaruhi dan mengintimidasi Pemilih dalam menentukan


Pilihannya.

Melihat Pemilih mencoblos dalam bilik suara.

Mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan


pungut hitung serta mengisi formulir pungut hitung suara dan
hasil penghitiungan suara.

Mengganggu KPPS dalam melaksanakan tugas dan


wewenangnya.

Mengganggu pelaksanaannya pungut hitung suara.


1. Sebelum Hari Pemungutan Suara.
* Menyiapkan Saksi membawa surat mandat dari peserta pemilu tingkat
kab/kota kepada kertua KPPPS dan menerima tanda terima.

tugas Saksi * Menyiapkan kelengkapan Saksi : KTP –el, Suket dan C6 untuk dibawa pada
saat bertugas.

dalam 2. Hari pungut hitung suara.


•Membawa kelengkapan tulis menulis,
•Bersama –sama Ketua dan Anggota KPPS memastikan kotak suara masih dalam

Tahapan kedaan digembok/dengan alat pengaman lainnya dan tersegel serta kelengkapan
dan kondisi TPS sesuai ketentuan.
•Menghadiri Kegiatan KPPS berupa : membuka kotak suara, mengeluarkan
seluruh isi kotak suara, mengidentifikasi jenis dokumen dan peralatan, memeriksa
keadaan seluruh logistik, penandatangan surat suara yang akan digunakan oleh
KPPS.

•Kegiatan ini wajib ditulis dalam BA Kegiatan dan ditandatangani oleh 2 orang KPPS
dan Saksi ( Pasal 354 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
buku
(akan diberikan pada saat
pelatihan)

Saksi dapat memperoleh


Informasi dari : infografis
video tutorial
dan video
sosialisasi
pemaparan oleh
Pengawas Pemilu
Konten Video Simulasi <<<<

Menekankan pada aspek yang


durasi video simulasi perlu diperhatikan Saksi Peserta
+/- 16 menit Pemilu selama proses
pemungutan dan penghitungan
suara di TPS.

Video akan menampilkan secara


visual konten buku saku Saksi
video akan menjelaskan tata cara Peserta Pemilu secara lebih
pemungutan dan penghitungan suara, mulai ringkas.
dari sebelum TPS dibuka sampai dengan
proses penghitungan suara.
Buku saku kurang lebih akan terdiri dari 92 hal kertas A6 atau 46 hal kertas A4

Buku Saku akan menjelaskan secara komprehensif tata cara pemungutan dan
penghitungan suara, formulir yang digunakan, serta hal-hal yang perlu diperhatikan.

Buku Saku akan didukung oleh ilustrasi, tulisan, serta contoh formulir.

Konten
Buku
Saku.
terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai