Anda di halaman 1dari 19

TAHAPAN KAMPANYE PEMILU

TAHUN 2024
Profil Narasumber
Nama Imani, S.Pd.I

Jabatan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan

Pendidikan S-1 Pendidikan Agama Islam STAIN Jurai Siwo


Metro

1. PPK Kabupaten Lampung Utara (2009)


Pengalaman
2. Panwaslu Kabupaten Mesuji (2012-2014)
Kepemiluan 3. Anggota KPU Kabupaten Mesuji (2014-2019)
4. Anggota KPU Kabupaten Mesuji (2019-sekarang)
Pengantar
1. Pemilu merupakan arena kompetisi atau konflik yang sah & legal untuk meraih atau
mempertahankan kekuasaan
2. Sebagai wujud dari kemajemukan (Bhineka Tunggal ika), Pemilu sarana integrasi bangsa &
menata kemajuan bangsa ke depan dalam bingkai NKRI
3. Sebagai arena kompetisi atau arena konflik yang sah, Pemilu memiliki beberapa kerawanan
terjadinya permasalahan hukum
4. KPU sebagai lembaga yang diberikan mandat dan amanah untuk menyelenggarakan Pemilu
memiliki tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan Pemilu sesuai dengan asas, prinsip dan
tujuan Pemilu
5. Dengan demikian seluruh jajaran KPU perlu memiliki kompetensi dan pengetahuan baik dari
aspek regulasi dan praktik guna terciptanya Pemilu yang jujur, adil dan berkualitas.
DASAR HUKUM

UNDANG - UNDANG PERATURAN KPU PEDOMAN TEKNIS

Undang-Undang Peraturan KPU Pedoman Teknis


Nomor 7 Tahun Nomor 15 Tahun Pelaksanaan Kampanye
2017 Tentang 2023 Tentang Kam- Pemilihan Umum
Pemilihan Umum panye Pemilihan
Umum dan PKPU Pasal 82 PKPU 15/2023
Nomor 20 Tahun
2023
*Ketentuan
mengenai kampanye “kegiatan Peserta Pemilu atau
pihak lain yang ditunjuk oleh
Pemilu diatur dalam
Peserta Pemilu untuk
Pasal 267 sampai meyakinkan pemilih dengan
dengan Pasal 324 menawarkan visi, misi,
program dan/atau citra diri Pe-
serta Pemilu.”
Pengertian Kampanye
Pemilu

Kampanye Pemilu adalah kegiatan


Peserta Pemilu atau Pihak lain yang
ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk
meyakinkan pemilih dengan
menawarkan visi, misi, program dan/
atau citra diri Peserta Pemilu. (PKPU
15 Tahun 2023 Pasal 1 ayat 18)
Tahapan Kampanye
Lampiran I PKPU 15 Tahun 2023 tentang
Kampanye Pemilihan Umum

Kampanye Anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD


Kabupaten/Kota serta Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden:

• Pertemuan terbatas
• Pertemuan tatap muka
• Penyebaran bahan kampanye
• Pemasangan alat peraga
• Media Sosial
• Kegiatan lain

28 November 2023 – 10 Februari 2024


Metode Kampanye
Pasal 26 ayat 1 (huruf a – i):

a. pertemuan terbatas; f. iklan media massa cetak, media


b. pertemuan tatap muka; massa elektronik, dan Media Daring;
c. penyebaran bahan Kampanye Pemilu g. rapat umum;
kepada umum; h. debat Pasangan Calon tentang
d. pemasangan alat peraga Kampanye materi Kampanye Pemilu Pasangan
Pemilu di tempat umum; Calon;
e. Media Sosial; dan
i. kegiatan lain yang tidak melanggar
larangan kampanye Pemilu dan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
MetodeKampanye
Pasal 27 ayat 1:
Kampanye Pemilu sebagaimana Pasal 26
ayat 1 (huruf a – i) dilaksanakan
sejak 25 (duapuluh lima) Hari setelah
penetapan daftar calon tetap anggota DPR,
anggota DPD, anggota DPRD Provinsi, dan
anggota DPRD kabupaten/kota untuk
Pemilu anggota DPR, anggota DPD, dan
anggota DPRD, serta dilaksanakan sejak 15
(lima belas) hari setelah ditetapkan
Pasangan calon untuk Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden sampai dengan dimulainya
Masa
Tenang.
Pemasangan Alat Peraga kampanye Pemilu di Tempat Umum

Pasal 34 ayat 1 dan 2 Pasal 35 Ayat 1


ayat 1: Peserta Pemilu dapat memasang alat peraga 1) Fasilitasi KPU sebagaimana dimaksud
Kampanye Pemilu di tempat umum sebagaimana dalam Pasal 35 ayat (1) berupa
dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) huruf d. Penentuan lokasi dalam pemasangan
alat peraga Kampanye Pemilu.
ayat 2: Alat peraga Kampanye Pemilu sebagaimana
2) Lokasi pemasangan alat peraga
dimaksud Kampanye Pemilu sebagaimana
pada ayat (1) meliputi: dimaksud pada ayat (1) wajib dipasang
a. reklame; di lokasi yang tidak dilarang
b. spanduk; dan/atau berdasarkan Peraturan Komisi ini dan
c. umbul-umbul. peraturan perundang-undangan terkait.
3) Lokasi pemasangan alat peraga
Kampanye Pemilu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan:
Pemasangan Alat Peraga kampanye
Pemilu di Tempat Umum
a. Keputusan KPU Provinsi untuk Kampanye Pemilu di wilayah provinsi; dan

b. Keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk Kampanye Pemilu di wilayah kabupaten/kota.

(4) Lokasi pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

(5) Pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu oleh Pelaksana Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan dengan mempertimbangkan

etika, estetika, kebersihan, dan keindahan kota atau kawasan setempat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pemasangan Alat Peraga kampanye
Pemilu di Tempat Umum
(6) Pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada tempat yang
menjadi milik perseorangan atau badan swasta harus mendapatkan izin dari pemilik tempat tersebut.

(7) Alat peraga Kampanye Pemilu wajib dibersihkan oleh Peserta Pemilu paling lambat 1 (satu) Hari
sebelum Hari pemungutan suara.

(8) Peserta Pemilu yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dikenai sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(9) Dalam hal telah dijatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, alat
peraga Kampanye Pemilu masih belum dibersihkan oleh Peserta Pemilu, alat peraga dimaksud tidak dapat
dituntut untuk dikembalikan kepada Peserta Pemilu yang bersangkutan.
Larangan Kampanye Pemilu
Pasal 71
1) Alat peraga Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 dilarang
Pasal 69
dipasang pada tempat umum sebagai berikut:
Partai politik yang telah a. tempat ibadah;
ditetapkan sebagai Peserta b. rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan;
Pemilu dilarang melakukan c. tempat pendidikan, meliputi gedung dan/atau halaman sekolah dan/atau perguruan
Kampanye Pemilu sebelum tinggi;
dimulainya masa d. gedung milik pemerintah;
Kampanye Pemilu sebagaimana e. fasilitas tertentu milik pemerintah; dan
dimaksud dalam Pasal 27 ayat
f. fasilitas lainnya yang dapat mengganggu ketertiban umum.
(1) dan ayat (2).
(2) Tempat umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk halaman, pagar,
dan/atau tembok.
Program
dan
Jadwal
Kampanye
Potensi Sengketa Proses Pedaftaran Partai Politik

1. Verifikasi Administrasi 2. Verifikasi Vaktual


Potensi Sengketa Dalam Tahapan Pencalonan

Terdapat Calon Anggota DPR, Anggota DPD dan Anggota DPRD serta
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang dinyatakan TMS

(Sengketa di Bawaslu dan PTUN)


Potensi Sengketa antar Peserta Pemilu pada Tahapan Kampanye

1. Melaksanakan Politik Uang


2. Perusakan Alat Peraga Kampanye oleh Peserta Pemilu lain
3. Memasang Alat Peraga Kampanye di luar titik yang ditentukan oleh KPU
4. Melaksanakan Kampanye di luar jadwal Kampanye Pemilu 2024
5. Kampanye Menggunakan Fasilitas Negara
6. Konten Kampanye mengandung isu SARA, HOAXS, Black Campaign,
menghasut dan mengadu domba perseorangan atau kelompok.
Potensi Sengketa Dalam Tahapan Pemungutan
dan Perhitungan Suara
1. Inkonsistensi penentuan suara sah/tidak sah;
2. Pemilih tidak dapat menggunakan hak pillihnya karena terdapat kekuran-
gan surat suara;
3. Pemungutan dan Penghitungan Suara yang dilakukan sebelum waktunya
dan/atau melewati waktu;
4. Kesalahan dalam melakukan input angka perolehan suara di formulir
yang ditentukan.
Potensi Sengketa Dalam Tahapan Rekapitulasi
Hasil Perhitungan Suara
1. Terjadi perubahan perolehan suara berdasarkan formulir penghitungan
suara pada saat rekapitulasi;
2. Rekapitulasi dilakukan melewati batas waktu yang ditentukan;
3. Kesalahan dalam melakukan input angka rekapitulasi di formulir yang
ditentukan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai