Anda di halaman 1dari 37

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN FLORES TIMUR

“KAMPANYE PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024”


Larantuka, 2 Desember 2023

KPU Provinsi NTT KPU NTT @kpu_ntt KPU_NTT kpu_ntt ntt.kpu.go.id


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Dasar Hukum
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109);
3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum
sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2023;
4. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan
Kampanye Pemilihan Umum; dan
5. Surat Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 1249/PL.01.6-SD/05/2023 tanggal 30
Oktober 2023 perihal Penetepan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pemilu Tahun 2024.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PKPU NOMOR 15 TAHUN 2023


TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

KPU Provinsi NTT KPU NTT @kpu_ntt KPU_NTT kpu_ntt ntt.kpu.go.id


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

TAHAPAN KAMPANYE
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

ISTILAH PADA KAMPANYE


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

UNSUR – UNSUR
PELAKSANAAN KAMPANYE
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PELAKSANA KAMPANYE PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Pasal 8 Pasal 9
1) Pelaksana Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terdiri atas: 1) Pasangan Calon, partai politik, gabungan partai politik, harus
a. pengurus partai politik atau gabungan partai politik pengusul; mendaftarkan Pelaksana Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
b. orang seorang; dan Presiden kepada:
c. Organisasi penyelenggara kegiatan, yang ditunjuk oleh a. KPU, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu tingkat nasional;
Pasangan Calon. b. KPU Provinsi, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu tingkat
2) Selain Pelaksana Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat provinsi; dan
(1) Pasangan Calon dapat menjadi Pelaksana Kampanye Pemilu. c. KPU Kabupaten/Kota, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu
3) Dalam melaksanakan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, tingkat kabupaten/kota.
Pasangan Calon membentuk tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil 2) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
Presiden tingkat nasional. pada ayat (1) dilakukan paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum masa
4) Selain Pelaksana Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat Kampanye Pemilu.
(1), ayat (2), dan ayat (3), PasanganCalon berkoordinasi dengan Partai 3) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu pada ayat (1) menggunakan formulir MODEL-KAMPANYE PEMILU
pengusul dapat menunjuk juru Kampanye Pemilu. PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.
5) Juru Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) 4) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
merupakan orang seorang atau kelompok yang ditunjuk untuk pada ayat (1) ditembuskan kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
menyampaikan visi, misi, dan program Pasangan Calon. dan Bawaslu Kabupaten/Kota.
6) Organisasi penyelenggara kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat 5) Dokumen pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu
(1) huruf c merupakan organisasi sayap Partai Politik Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) disampaikan
dan organisasi penyelenggara kegiatan lainnya. juga salinannya kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
6) Ketentuan mengenai formulir MODEL-KAMPANYE PEMILU
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Komisi ini.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PELAKSANA KAMPANYE DPR, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN KOTA


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PELAKSANA KAMPANYE DPD


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PETUGAS KAMPANYE
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

MATERI KAMPANYE

KPU Provinsi NTT KPU NTT @kpu_ntt KPU_NTT kpu_ntt ntt.kpu.go.id


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

D. Pemasangan Alat Peraga


A. Pertemuan Terbatas; Kampanye; G. Rapat Umum

B. Pertemuan Tatap Muka dan Dialog;

H. Depan Paslon Presiden dan Wakil


E. Iklan Media Sosial Presiden

C. Penyebaran Bahan Kampanye Kepada


Umum;
F. Iklan Media Cetak, Media Elektronik dan I. Kegiatan Lain Yang Tidak Melanggar
Media Dalam Jaringan Larangan Kampanye Dan Ketentuan
Peraturan Perundang- Undangan.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LARANGAN DAN SANKSI

KPU Provinsi NTT KPU NTT @kpu_ntt KPU_NTT kpu_ntt ntt.kpu.go.id


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LARANGAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LARANGAN DAN SANKSI


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PKPU NOMOR 20 TAHUN 2023


TENTANG PERUBAHAN PKPU NOMOR 15 TAHUN 2023 TENTANG
KAMPANYE PEMILIHAN UMUM
Perubahan Pasca Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023

KPU Provinsi NTT KPU NTT @kpu_ntt KPU_NTT kpu_ntt ntt.kpu.go.id


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PASAL 62A

1) Menteri atau pejabat setingkat menteri yang ditetapkan sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden,
dalam melaksanakan Kampanye Pemilu harus mengajukan cuti kepada Presiden.
2) Cuti menteri atau pejabat setingkat Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan selama masa
Kampanye Pemilu atau cuti sesuai dengan kebutuhan yang diajukan kepada Presiden.
3) Cuti menteri atau pejabat setingkat Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus menaati tata cara
pelaksanaan cuti sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai cuti dalam pelaksanaan
Kampanye Pemilu.
4) Cuti menteri atau pejabat setingkat Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diproses secara tertulis
dan surat cutinya disampaikan kepada KPU paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum masa Kampanye Pemilu atau 3
(tiga) Hari sebelum pelaksanaan Kampanye Pemilu.
5) Surat cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan juga kepada Bawaslu.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PASAL 72 – Larangan

1) Pelaksana Kampanye Pemilu, peserta, dan tim Kampanye Pemilu dilarang:


a. Mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. Melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;
d. Menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat;
e. Mengganggu ketertiban umum;
f. Mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang,
sekelompok anggota masyarakat, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;
g. Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga Kampanye Pemilu Peserta Pemilu;
h. Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan, kecuali untuk fasilitas
pemerintah dan tempat pendidikan sepanjang mendapat izin dari penanggung jawab tempat dimaksud dan
hadir tanpa atribut Kampanye Pemilu;
i. membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda gambar dan/atau atribut
Peserta Pemilu yang bersangkutan; dan
j. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye Pemilu.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PASAL 72 – Larangan

(1a) Fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h
digunakan sepanjang tidak mengakibatkan fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan terganggu fungsi atau
peruntukannya, serta tidak melibatkan anak.
(1b) Atribut Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h merupakan alat dan/atau
perlengkapan yang memuat citra diri, visi, misi, dan program.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PASAL 72A - Larangan


1) Fasilitas pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4) Tempat pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
72 ayat (1) huruf h merupakan tempat yang digunakan merupakan perguruan tinggi, yang meliputi:
untuk penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan a. universitas;
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. b. institut;
2) Fasilitas pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) c. sekolah tinggi;
meliputi: d. politeknik;
a. gedung; e. akademi; dan/atau
b. halaman; f. akademi komunitas.
c. lapangan; dan/atau 5) Kampanye Pemilu di fasilitas pemerintah dan tempat
d. tempat lainnya, pendidikan dilaksanakan pada Hari Sabtu dan/atau Hari
yang ditentukan oleh penanggung jawab fasilitas Minggu.
pemerintah. 6) Metode Kampanye Pemilu di fasilitas pemerintah dan
3) Tempat pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal tempat pendidikan meliputi:
72 ayat (1) huruf h meliputi: a. pertemuan terbatas; dan
a. gedung; b. pertemuan tatap muka.
b. halaman; 7) Peserta Kampanye Pemilu di tempat pendidikan
c. lapangan; dan/atau sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan sivitas
d. tempat lainnya, akademika yang tidak dilarang ikut serta kegiatan
yang ditentukan oleh penanggung jawab tempat Kampanye Pemilu sebagaimana diatur dalam ketentuan
pendidikan. peraturan perundang-undangan.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PASAL 72B - Larangan


1) Petugas Kampanye Pemilu menyampaikan permohonan izin 5) Dalam hal penanggung jawab fasilitas pemerintah memberikan
kegiatan Kampanye Pemilu kepada penanggung jawab fasilitas izin sebagaimana dimaksud pada ayat (4), petugas Kampanye
pemerintah dan tempat pendidikan. Pemilu menyampaikan salinannya kepada kementerian Yang
2) Penanggung jawab fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri paling
dalam memberikan izin kegiatan Kampanye Pemilu harus lambat 1 (satu) Hari sebelum pelaksanaan Kampanye Pemilu.
menerapkan prinsip adil, terbuka, dan proporsional, serta tidak 6) Dalam hal penanggung jawab tempat pendidikan memberikan izin
berpihak kepada salah satu Peserta Pemilu. sebagaimana dimaksud pada ayat (4), petugas Kampanye Pemilu
3) Penanggung jawab tempat pendidikan sebagaimana dimaksud menyampaikan salinannya kepada kementerian yang
pada ayat (2) meliputi: menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan
a. Rektor pada universitas dan institut; atau kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
b. Ketua pada sekolah tinggi; dan di bidang agama paling lambat 1 (satu) Hari sebelum pelaksanaan
c. Direktur pada politeknik, akademi, dan akademi komunitas. Kampanye Pemilu.
4) Izin dari penanggung jawab fasilitas pemerintah dan tempat 7) Dalam hal penanggung jawab fasilitas pemerintah atau tempat
pendidikan berupa surat izin, paling sedikit memuat informasi: pendidikan memberikan izin sebagaimana dimaksud pada ayat
a. Hari; (4), petugas Kampanye Pemilu bagi Peserta Pemilu Pasangan Calon
b. Tanggal; Presiden dan Wakil Presiden dan Peserta Pemilu calon anggota
c. Jam; DPR disampaikan salinannya paling lambat 1 (satu) Hari sebelum
d. Tempat kegiatan; pelaksanaan Kampanye Pemilu kepada:
e. Metode kampanye pemilu; a. KPU;
f. Tema materi kampanye pemilu; dan b. Bawaslu; dan
g. Peserta pemilu. c. Kepolisian Negara Republik Indonesia, sesuai tingkatannya.
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SISTEM INFORMASI KAMPANYE


DAN DANA KAMPANYE
(SIKADEKA)

KPU Provinsi NTT KPU NTT @kpu_ntt KPU_NTT kpu_ntt ntt.kpu.go.id


KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

POIN – POIN KAMPANYE

A B C

Pengelolaan Pengelolaan Data Pengelolaan Media


Jadwal Tahapan Petugas Dan Materi
Kampanye /Pelaksana Kampanye
Kampanye

D E

Pengelolaan Pengelolaan Data


Rencana Dan Pemasangan Alat
Realisasi Kegiatan Peraga Kampanye
Kampanye (APK)
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Akun Media Sosial KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur


Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua KPU Provinsi NTT Nomor 132 Tahun 2022 tentang Penetapan Akun Media Sosial Resmi
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur

KPU Provinsi NTT KPU NTT kpu_ntt

@kpu_ntt KPU_NTT ntt.kpu.go.id

081138100223
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai