Anda di halaman 1dari 5

Nomor : 090/K.BAWASLU.KI.10.09/TU.

01/12/2020
Lampiran :-
Perihal : HIMBAUAN

Yang Terhormat,
TIM KAMPANYE/PENGHUBUNG PASANGAN CALON
Di -
TEMPAT

Assalamualaikum Wr. Wb.

A. Dasar Hukum;
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Walikota Menjadi Undang-Undang, Menjadi Undang-Undang;
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2017 Tentang
Pengawasan Tahapan Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;
5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2017 Tentang
Pengawasan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;
6. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 201 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2017 Tentang
Pengawasan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;
7. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2018 Tentang
Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum;
8. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2019. Tentang Perubahan
Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2017 Tentang
Pengawasan Tahapan Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, Serta Wali Kota dan Wakil Walikota;
9. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota
Serentak Lanjutan dalam Kondisi bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (Covid
2019);
10. Surat Instruksi Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor
0351/K.BAWASLU/PM.00.00/6/2020 Perihal Pelaksanaan Pengawasan Pemilihan
Kepala Daerah Pada Masa Pandemi Covid-19;
11. Surat Instruksi Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor SS-
0355/K.BAWASLU/PM.00.00/6/2020 Perihal Pengawasan Tahapan Pencalonan dalam
Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020;
12. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kampanye Pemilihan
Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota Dan
Wakil Walikota;
13. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Kampanye
Pemilihan Umum;
14. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program
dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020;
15. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020
Tentangperubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017
Tentang Kampanye Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil
Bupati, Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota;
16. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/ atau Walikota
dan Wakil Walikota Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19);
17. Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Nomor Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2020 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Serentak Lanjutan Tahun 2020 dalam kondisi
bencana Non-alam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
18. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda Nomor 155/PL.02.4-
Kpt/6472/KPU-Kot/IX/2020 Tentang Penetapan Jadwal Kampanye Dalam Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Tahun 2020.

B. Sehubungan dengan berakhirnya Tahapan Pelaksanaan Kampanye tanggal 6


Desember - 8 Desember 2020, perlu disampaikan kepada Tim Kampanye/Penghubung
Pasangan Calon hal-hal sebagai berikut :

1. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 :


a. Pasal 69 Huruf (k) : “Melakukan kegiatan Kampanye di luar jadwal yang telah
ditetapkan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.”

2. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 :


a. Pasal 67 Ayat (1) “Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1)
dilaksanakan 3 (tiga) hari setelah penetapan pasangan calon peserta Pemilihan sampai
dengan dimulainya masa tenang”. Ayat (2) “Masa tenang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berlangsung selama 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara”.

3. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2017 :


a. Pasal 278 Ayat (1) “Masa Tenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276
berlangsung selama 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan suara”. Ayat (2) “
b. Pasal 298 ayat (4) “Alat Peraga Kampanye Pemilu harus dibersihkan oleh Peserta
Pemilu Paling Lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara”.

4. Sesuai dengan PKPU Nomor 4 Tahun 2017 :


a. Pasal 51 Ayat (1) “Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan
ayat (3), dilaksanakan 3 (tiga) hari setelah penetapan Pasangan Calon peserta
Pemilihan sampai dengan dimulainya masa tenang”. Ayat (2) “Masa tenang
Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlangsung selama 3 (tiga) hari
sebelum hari dan tanggal pemungutan suara”. Ayat (3) “Pada masa tenang
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pasangan Calon dilarang melaksanakan
Kampanye dalam bentuk apapun”.
b. Pasal 54 Ayat (4) “Selama masa tenang, media massa cetak, elektronik, dan lembaga
penyiaran, dilarang menyiarkan iklan, rekam jejak Partai Politik atau Gabungan
Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye, atau bentuk lainnya yang
mengarah kepada kepentingan Kampanye yang menguntungkan atau merugikan
Pasangan Calon”.

5. Sesua dengan PKPU Nomor 23 Tahun 2018


a. Pasal 1 Ayat 34 “Masa Tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk
melakukan aktivitas Kampanye Pemilu”.
b. Pasal 34 ayat (7) “Pemasangan Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menjadi tanggung jawab Peserta Pemilu”. Ayat (8) “Alat Peraga Kampanye
harus diturunkan atau dibersihkan oleh Peserta Pemilu paling lambat 1 (satu) Hari
sebelum hari Pemungutan Suara”.

6. Sesuai dengan PKPU Nomor 11 Tahun 2020 :


a. Pasal 31 “KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota berkoordinasi
dengan pemerintah daerah dan Bawaslu Provinsi dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota
menertibkan dan membersihkan Alat Peraga Kampanye paling lambat 3 (tiga) hari
sebelum hari dan tanggal pemungutan suara”.
b. Pasal 47 Ayat (1a) “Kampanye melalui Media Sosial sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan selama masa Kampanye dan berakhir sebelum dimulainya masa
tenang”.
c. Pasal 50 “Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim
Kampanye wajib menonaktifkan akun resmi Media Sosial paling lambat sebelum
dimulainya masa tenang”.

7. Larangan dan Sanksi


a. Pasal 76 Ayat (1) “Pelanggaran atas larangan ketentuan pemasangan Alat Peraga
Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (2) dan ayat (4) dikenai
sanksi: a. peringatan tertulis; atau b. perintah penurunan Alat Peraga Kampanye
dalam waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam”. Ayat (2) “Apabila Partai Politik
atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tidak
melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, dan/atau Panwaslu Kecamatan berkoordinasi dengan
Satuan Polisi Pamong Praja setempat untuk menurunkan Alat Peraga Kampanye”.

C. Dalam rangka mewujudkan Pemilihan demokratis, bermartabat dan berkualitas serta


untuk menjalankan tugas pencegahan terhadap pelanggaran pemilihan yang
berdasarkan asas, prinsip dan tujuan sebagaimana amanat Undang - Undang Nomor
10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, Maka Panwaslu Kecamatan Samarinda Kota
Menghimbau :
1. Sesuai Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Samarinda Nomor 162/PL.02.4-
Kpt/6472/KPU-Kot/IX/2020 Tentang Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kota Samarinda Nomor 155/PL.02.4-Kpt/6472/KPU-Kot/IX/2020 Tentang
Penetapan Jadwal Kampanye dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda
Tahun 2020 Bahwa Pasangan Calon, Tim Kampanye/Penghubung, Pelaksana Kampanye
dan Relawan DILARANG melakukan kegiatan Kampaye dimasa tenang, diantaranya :
a. Pertemuan Terbatas
b. Pertemuan Tatap Muka
c. Pemasangan Alat Peraga Kampanye
d. Penyebaran Bahan Kampanye
e. Kampanye melalui medsos dan media elektronik lainnya
f. Kegiatan lainnya
2. Bahwa Tim Kampanye Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda agar
MENURUNKAN ALAT PERAGA KAMPANYE yang masih terpasang saat masa
tenang yakni tanggal 06-08 Desember 2020 pukul 00.00 Wita.
3. Bahwa Pasangan Calon, Tim Kampanye/Penghubung, Pelaksana Kampanye dan
Relawan agar TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN POLITIK UANG,
MENYEBARKAN ISU SARA DAN BERITA HOAX selama masa tenang.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Samarinda, 02 Desember 2020
Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan Samarinda Kota
Ketua,

Elvin Satria Widodo

Tembusan :
1. Bawaslu Kota Samarinda
2. Arsip

Anda mungkin juga menyukai