Anda di halaman 1dari 4

Bandar Lampung, 8 Februari 2024

Nomor : /PM.00.02/K.LA-14/02/2024
Lampiran : -
Sifat : Penting
Perihal : Imbauan Masa Tenang dan Penyimpanan
Mandiri APK

Kepada Yth,
Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu 2024 di Kota Bandar Lampung
(daftar terlampir)
di -
Bandar Lampung

Dengan hormat,

A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Menjadi Undang-
Undang;
2. Peraturan Bawaslu Nomor 5 tahun 2022 tentang Pengawasan Penyelenggaraan
Pemilihan Umum;
3. Peraturan Bawaslu Nomor 7 tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan
Dugaan Pelanggaran Pemilihan Umum;
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2022 tentang
Penyelesaian Pelanggaran Administratif Pemilihan Umum;
5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2023 tentang
Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum;
6. Peraturan Bawaslu Nomor 1 tahun 2024 tentang Pengawasan Pemungutan dan
Penghitungan Suara;
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024;
8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2023 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2023 tentang Kampanye
Pemilu;
9. Surat Edaran Ketua Bawaslu Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2023 tentang
Identifikasi Potensi Kerawanan dan Strategi Pencegahan Pelanggaran Tahapan
Kampanye Pemilu tahun 2024.

B. Berdasarkan ketentuan Pasal 101 huruf a Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum, Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas melakukan pencegahan dan
penindakan pelanggaran dan sengketa proses Pemilu. Dalam konteks pencegahan,
Bawaslu bertugas mengidentifikasi potensi kerawanan pada setiap tahapan Pemilu
sebagaimana Pasal 102 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa definsi kampanye Pemilu sebagaimana Pasal 1 angka 35 Undang-Undang


Nomor 7 Tahun 2017 a quo adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang
ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi,
program dan/atau citra diri Peserta Pemilu;
2. Bahwa yang dimaksud masa Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
276 dan Pasal 275 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf h, dan huruf i
dilaksanakan sejak 25 (dua puluh lima) hari setelah ditetapkan DCT anggota DPR,
anggota DPD, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota untuk
Pemilu anggota DPR, anggota DPD, dan anggota DPRD sampai dengan dimulainya
Masa Tenang dan jadwal Kampanye Pemilu sebagaimana lampiran pada Peraturan
KPU Nomor 15 tahun 2023 a quo;

3. Bahwa yang dimaksud dengan Masa Tenang sebagaimana diatur dalam pasal 1 angka
36 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum adalah masa yang
tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas Kampanye Pemilu;

4. Memperhatikan pasal 298 ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum bahwa Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu harus sudah
dibersihkan oleh Peserta Pemilu paling lambat 1 (satu) Hari sebelum hari
pemungutan suara;

5. Bahwa masa tenang berlangsung selama 3 (tiga) Hari sebelum Hari pemungutan suara
dan pada Masa Tenang, Peserta Pemilu dilarang melaksanakan Kampanye Pemilu
dalam bentuk apapun sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) dan (4) Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2023 a quo;

6. Bahwa Alat Peraga Kampanye (APK) wajib dibersihkan oleh Peserta Pemilu wajib
dibersihkan oleh Peserta Pemilu paling lambat 1 (satu) Hari sebelum hari pemungutan
suara sebagaimana diatur dalam Pasal 36 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 15 Tahun 2023 a quo;

7. Memperhatikan jadwal masa tenang Pemilu 2024 yang dimulai tanggal 11 Februari
2024 dan berakhir 13 Februari 2024 sebagaaimana diatur dalam Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 a quo;

8. Selanjutnya terkait sanksi pidana Pemilu pada masa tenang dan pemungutan suara
kami sampaikan sebagai berikut :

a) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum


sebagaimana pasal 492, peserta Pemilu yang berkampanye di luar jadwal resmi bisa
dikenakan denda atau dipenjara. Berikut bunyi pasalnya:“Setiap orang yang dengan
sengaja melakukan Kampanye Pemilu di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU,
KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota untuk setiap Peserta Pemilu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 276 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1
(satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).”

b) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum


sebagaimana Pasal 515 berbunyi “Setiap orang yang dengan sengaja pada saat
pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada
Pemilih supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta Pemilu
tertentu atau menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu sehingga surat
suaranya tidak sah, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah)”.

9. Berkenaan dengan ketentuan diatas, Dalam rangka mewujudkan Pemilu demokratis,


bermartabat dan berkualitas serta untuk menjalankan tugas pencegahan terhadap
pelanggaran Pemilu yang berdasarkan asas, prinsip dan tujuan sebagaimana
amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, khususnya
dalam hal mencegah terjadinya pelanggaran pada masa tenang Pemilu 2024,
Bawaslu Kota Bandar Lampung sampaikan imbauan sebagai berikut :

1) Kepada Ketua Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2024 di Kota Bandar Lampung
untuk segera mengimbau kepada Calon Anggota DPRD Kota Bandar Lampung untuk
tidak melakukan kegiatan kampanye Pemilu dengan metode apapun selama masa
tenang yaitu dimulai tanggal 11 Februari 2024 s.d 13 Februari 2024 dan saat hari
pemungutan suara;
2) Kepada Ketua Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2024 di Kota Bandar Lampung
untuk segera menginstruksikan Calon Anggota DPRD Kota Bandar Lampung segera
melakukan penyimpanan secara mandiri Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024
pada saat masa tenang yaitu dimulai tanggal 11 Februari 2024 s.d 13 Februari 2024;
3) Kepada Ketua Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2024 di Kota Bandar Lampung
untuk segera mengimbau kepada Calon Anggota DPRD Kota Bandar Lampung pada
saat pemungutan suara untuk tidak menjanjikan atau memberikan uang atau materi
lainnya kepada Pemilih supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih
Peserta Pemilu tertentu atau menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu
sehingga surat suaranya tidak sah;

4) Selanjutnya hal-hal yang dapat mengarah kepada dugaan pelanggaran baik dari
pelanggaran administratif dan pidana dapat proses oleh jajaran Bawaslu melalui
mekanisme penanganan pelanggaran sebagaimana ketentuan peraturan
Perundangan dengan sanksi terbesar secara administratif yaitu “PEMBATALAN
SEBAGAI CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA” dan Pidana Penjara jika
terbukti melakukan tindak pidana kepemiluan sebagaimana Peraturan Perundangan
yang berlaku;

Demikian surat imbauan ini disampaikan, Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.

Tembusan : Disampaikan kepada Yth,


1.Ketua Bawaslu Provinsi Lampung (sebagai laporan)
2.Arsip
Lampiran Surat Bawaslu Kota Bandar Lampung
Nomor : /PM.00.02/K.LA-14/11/2023
Tanggal : 8 Februari 2024

Daftar Ketua Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2024


Di Kota Bandar Lampung

No.
Nama Partai Politik
Urut
1 Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bandar Lampung
2 Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Bandar Lampung
3 Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bandar Lampung
4 Ketua Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bandar Lampung
5 Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Bandar Lampung
6 Ketua Partai Buruh Kota Bandar Lampung
7 Ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kota Bandar Lampung
8 Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandar Lampung
9 Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kota Bandar Lampung
10 Ketua Partai Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Bandar Lampung
11 Ketua Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Kota Bandar Lampung
12 Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bandar Lampung
13 Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Bandar Lampung
14 Ketua Partai Demokrat Kota Bandar Lampung
15 Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bandar Lampung
16 Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kota Bandar Lampung
17 Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bandar Lampung
24 Ketua Partai Ummat Kota Bandar Lampung

Anda mungkin juga menyukai