PEMILIHAN UMUM
(Presiden dan Wakil
Presiden, DPR, DPD,
dan DPRD
14 FEBRUARI 2024
Berdasarkan penilaian risiko tahapan, didapat kesimpulan bahwa pelaksanaan Pemilu Tahun
2024 pada bulan Februari memiliki tingkat risiko yang lebih rendah apabila dilaksanakan
secara serentak dengan Pemilihan Tahun 2024
Pertimbangan Penetapan Jadwal Hari Pemungutan Suara
Memberikan ketersedian
Waktu tahapan Pemilu dan waktu penyelesaian
Pemilihan Serentak 2024 sengketa Pemilu legislatif
yang dilaksanakan relatif dan Penetapan Hasil Pemilu
bersamaan dan saling
beririsan
Pertimbangan lain
Penyediaan dan proses 1. Agar hari pemungutan suara tidak bertepatan pada kegiatan
distribusi logistik keagamaan (Bulan Ramadhan)
Pemilu/Pemilihan Serentak 2. Rekapitulasi Penghitungan Suara tidak bertepatan dengan hari
2024
raya keagamaan (Idul Fitri)
Tahapan Penyelenggaraan Pemilu
01 Disinformasi dan
berita Hoax
02 Politik Transaksional.
03 Politik Identitas/SARA
04 Ancaman Golput
Meskipun Golongan putih
Istilah ini mengacu pada Adalah tukar menukar barang Politik identitas mengacu pada cara (golput) juga merupakan
informasi atau data palsu yang dan/atau jasa antara para politikus berpolitik yang menjadikan identitas ras, sebuah bentuk sikap politik
sengaja disebarkan untuk dengan konstituen yang diwakili agama, etnis, sosial atau budaya Pemilih, namun sedapat
untuk membentuk opini baru ataupun dengan partai politik untuk tertentu sebagai alat untuk mencapai mungkin hal tersebut dapat di
tentang suatu hal. Dalam mendapatkan dukungan maupun kepentingan atau tujuan tertentu. tekan seminimnya. Karena
konteks Pemilu, disinformasi konsensus bersama. Politik identitas seringkali menjadi tingginya tingkat golput
dan berita hoax biasanya Implikasinya adalah: penyebab utama munculnya konflik menunjukkan protes/
digunakan untuk mengarahkan 1. Biaya politik tinggi sosial di tengah masyarakat terutama ketidaksetujuan Pemilih
Pemilih untuk menyukai atau 2. Korupsi, Kolusi, Nepotisme pada masa Pemilu dan Pemilihan. terhadap sistem politik yang
membenci kelompok/sosok meningkat Konflik sosial tersebut diantaranya: ada. Bahkan dapat juga berarti
tertentu. 3. Rakyat menjadi sengsara karena - Pengerahan massa untuk ketidakpercayaan Pemilih
Hal ini perlu di tanggulangi orientasi penguasa bukan pada mempengaruhi hasil pemilihan terhadap Penyelenggara
karena dapat menimbulkan kesejahteraan rakyat - Ancaman/tindak kekerasan thd Pemilu. Oleh karena itu harus
perpecahan dikalangan pemilih/penyelenggara dihindari agar hasil pemilu
masyarakat dan menjadikan - Bentrokan antar pendukung mendapatkan legitimasi dari
Pemilu tidak lagi sebuah - Perusakan fasilitas umum Pemilih dan rakyat secara
kompetisi yang sportif. - Masyarakat terpecah belah, keseluruhan
- Situasi politik rentan ditunggangi
agenda politik pihak-pihak yang
tidak bertanggung-jawab
KOMPLEKSITAS PENYELENGGARAAN PEMILU SERENTAK 2024
Langsung
10
Terima Kasih