Istilah Definisi
Peserta Pemilu Partai Politik untuk Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD
kabupaten/kota, perseorangan untuk Pemilu anggota DPD, dan Pasangan Calon yang
diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik untuk Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden
Pasangan Calon presiden dan Wakil Pasangan calon Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh
Presiden (Paslon) Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang telah memenuhi persyaratan.
Partai Politik Peserta Pemilu Partai Politik yang telah memenuhi persyaratan sebagai Peserta Pemilu anggota DPR,
anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota.
Kampanye Pemilu Kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk
meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta
Pemilu.
Masa Tenang Masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas Kampanye Pemilu
Tahapan Kampanye Pemilu
Lampiran I PKPU 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum
Pasal 8 Pasal 9
(1) Pelaksana Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terdiri (1) Pasangan Calon, partai politik, gabungan partai politik,
atas: harus mendaftarkan Pelaksana Kampanye Pemilu Presiden
a. pengurus partai politik atau gabungan partai politik dan Wakil Presiden kepada:
pengusul;
a. KPU, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu tingkat
b. orang seorang; dan
nasional;
c. organisasi penyelenggara kegiatan, yang ditunjuk oleh
Pasangan Calon. b. KPU Provinsi, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu
(2) Selain Pelaksana Kampanye Pemilu yang telah disebutkan tingkat provinsi; dan
sebelumnya Pasangan Calon juga dapat menjadi Pelaksana
Kampanye Pemilu. c. KPU Kabupaten/Kota, untuk Pelaksana Kampanye
Pemilu tingkat kabupaten/kota.
(3) Dalam melaksanakan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden, Pasangan Calon membentuk tim Kampanye Pemilu (2) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu dilakukan paling
Presiden dan Wakil Presiden tingkat nasional. lambat 3 (tiga) Hari sebelum masa Kampanye Pemilu.
(4) Selain Pelaksana Kampanye Pemilu, Pasangan Calon berkoordinasi (3) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu ditembuskan
dengan Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Peserta Pemilu pengusul dapat menunjuk juru Kampanye Pemilu. Kabupaten/Kota.
(5) Juru Kampanye Pemilu merupakan orang seorang atau kelompok (4) Dokumen pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu
yang ditunjuk untuk menyampaikan visi, misi, dan program disampaikan juga salinannya kepada Kepolisian Negara
Pasangan Calon. Republik Indonesia.
Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terdiri atas 4 (1) Pasangan Calon, Partai Politik Peserta Pemilu, dan/atau
tingkatan, yaitu: Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus
1. Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tingkat Nasional mendaftarkan tim Kampanye Pemilu kepada:
yang dibentuk oleh Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden a. KPU, untuk tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
setelah berkoordinasi dengan Partai Politik Peserta Pemilu atau Presiden tingkat nasional;
Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang mengusulkan Pasangan
Calon dan telah didaftarkan ke KPU serta bertanggung jawab atas b. KPU Provinsi, untuk tim Kampanye Pemilu Presiden dan
pelaksanaan teknis penyelenggaraan Kampanye Pemilu Wakil Presiden tingkat provinsi; dan
2. Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tingkat provinsi c. KPU Kabupaten/Kota, untuk tim Kampanye Pemilu
yang dibentuk oleh Tim Kampanye tingkat nasional Presiden dan Wakil Presiden tingkat kabupaten/kota
3. Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tingkat dan tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Kabupaten/Kota yang dibentuk oleh Tim Kampanye tingkat provinsi tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain
dan/atau kelurahan/desa atau sebutan lain.
4. Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tingkat
kecamatan yang dibentuk oleh Tim Kampanye tingkat (2) Pendaftaran tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
kabupaten/kota Presiden dilakukan paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum
masa Kampanye Pemilu.
(3) Pendaftaran tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
Pasal 12
Presiden ditembuskan kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota mengumumkan nama dan Bawaslu Kabupaten/Kota.
tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan
tingkatannya yang telah didaftarkan pada papan pengumuman
dan/atau laman KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota.
Note: Dokumen pendaftaran ditembuskan kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi
dan Bawaslu Kabupaten/Kota serta disampaikan salinannya kepada Polri
Pelaksana Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
Pasal 19
(1) Pelaksana Kampanye Pemilu untuk Pemilu anggota DPD terdiri atas:
a. calon anggota DPD;
b. orang seorang yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota DPD; dan
c. organisasi yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota DPD.
(2) Calon anggota DPD harus mendaftarkan Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPD
kepada:
a. KPU Provinsi, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPD tingkat provinsi;
atau
b. KPU Kabupaten/Kota, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPD tingkat
kabupaten/kota.
(3) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu dilakukan paling lambat 3 (tiga) Hari
sebelum masa Kampanye Pemilu.
Petugas Kampanye
Petugas Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden bertugas:
a. sebagai petugas penghubung Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan KPU;
b. menyelenggarakan kegiatan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
PETUGAS KAMPANYE c. menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dan
PEMILU PRESIDEN tembusannya disampaikan kepada Bawaslu mengenai penyelenggaraan kegiatan Kampanye
DAN WAKIL PRESIDEN Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; dan/atau
(Pasal 14) d. menyebarkan bahan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Petugas Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD
kabupaten/kota bertugas:
a. sebagai penghubung Peserta Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota
DPRD kabupaten/kota dengan KPU, KPU provinsi, atau KPU kabupaten/kota yang
memfasilitasi penyelenggaraan Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi,
PETUGAS
dan anggota DPRD kabupaten/kota;
KAMPANYE PEMILU
b. menyelenggarakan kegiatan Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan
ANGGOTA DPR,
anggota DPRD kabupaten/kota;
DPRD PROVINSI DAN
c. menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia
DPRD
sesuai dengan tingkatannya dan salinan dokumen pemberitahuan disampaikan kepada
KABUPATEN/KOTA
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota mengenai penyelenggaraan
{Pasal 18)
Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD
kabupaten/kota; dan/atau
d. menyebarkan bahan Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan
anggota DPRD kabupaten/kota.
e. Media Sosial
c. penyebaran bahan
Kampanye kepada
umum;
a. pertemuan terbatas;
b. pertemuan tatap muka dan dialog; f. iklan media cetak, media elektronik,
d. pemasangan Alat media dalam jaringan
Peraga Kampanye;
a. Pertemuan terbatas
Pasal 29 Ayat (1) PKPU No.15 Tahun 2023
Peserta Pemilu dapat melaksanakan pertemuan terbatas
Pasal 29 Ayat (3) PKPU No.15 Tahun 2023 Pasal 29 Ayat (4) PKPU No.15 Tahun 2023
Pasal 29 Ayat (2) PKPU No.15 Peserta Kampanye Pemilu yang diundang pada Undangan kepada peserta harus memuat informasi
Tahun 2023 pertemuan terbatas disesuaikan dengan kapasitas mengenai hari, tanggal, jam, tempat kegiatan, nama
dilaksanakan dalam ruangan atau ruangan yang ditentukan oleh pengelola ruang pembicara dan tema materi, serta Petugas Kampanye
gedung tertutup dan/atau gedung, dengan Jumlah Peserta paling banyak: Pemilu
pertemuan virtual melalui Media 3.000 untuk Tingkat Nasional
Daring; 2.000 untuk Tingkat Provinsi
1.000 untuk Tingkat Kabupaten
Pasal 30 Ayat (1) PKPU No.15 Tahun 2023 Pasal 30 Ayat (6) PKPU No.15 Tahun 2023
Petugas Kampanye Pemilu pertemuan terbatas harus Peserta Kampanye Pemilu dalam pertemuan terbatas hanya
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara diperbolehkan membawa atau menggunakan bendera, tanda
Republik Indonesia sesuai dengan tingkatannya, dengan gambar, atribut, dan/atau bahan Kampanye Pemilu
tembusan disampaikan kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya
Metode Kampanye
Pasal 31 PKPU No. 15 Tahun 2023
Pasal 31 ayat (2) Pasal 31 ayat (3) PKPU No. 15 Tahun Pasal 31 ayat (4) PKPU No.
PKPU No. 15 Tahun 2023 15 Tahun 2023
2023 Pertemuan tatap muka yang dilaksanakan Pertemuan Tatap Muka yang
Pertemuan tatap di dalam ruangan tertutup atau terbuka, dilaksanakaan di luar ruangan
muka dapat dilaksanakan dengan ketentuan: dilaksanakan dalam bentuk
dilaksanakan: a. jumlah peserta tidak melampaui kegiatan kunjungan ke pasar,
a. dalam ruangan kapasitas tempat duduk; dan tempat tinggal warga,
atau gedung b. Peserta dapat terdiri atas peserta komunitas warga, atau tempat
tertutup atau pendukung dan tamu undangan umum lainnya
terbuka;
b. di luar ruangan
c. Pertemuan
melalui media
daring
Metode Kampanye c. Penyebaran bahan kampanye kepada umum
Pasal 33 PKPU No. 15 Tahun 2023
(4) Ukuran selebaran, brosur, pamflet, poster, dan stiker
sebagaimana pada huruf a sampai dengan huruf e:
(1) Peserta Pemilu dapat menyebarkan bahan Kampanye
a. selebaran, paling besar ukuran 8,25 cm (delapan koma dua
Pemilu kepada umum
puluh lima sentimeter) x 21 cm (dua puluh satu sentimeter);
(2) Bahan Kampanye dapat berbentuk: b. brosur, paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm (dua puluh
a. selebaran (flyer); satu sentimeter) x 29,7 cm (dua puluh sembilan koma tujuh
b. brosur (leaflet); sentimeter), posisi terlipat 21 cm (dua puluh satu sentimeter)
c. pamflet; x 10 cm (sepuluh sentimeter);
d. poster; c. pamflet, paling besar ukuran 21 cm (dua puluh satu
e. stiker; sentimeter) x 29,7 cm (dua puluh sembilan koma tujuh
f. pakaian; sentimeter);
g. penutup kepala; d. poster, paling besar ukuran 40 cm (empat puluh sentimeter) x
h. alat minum/makan; 60 cm (enam puluh sentimeter); dan
e. stiker, paling besar ukuran 10 cm (sepuluh sentimeter) x 5 cm
i. kalender;
(lima sentimeter).
j. kartu nama;
(5) Desain dan materi pada Bahan Kampanye paling sedikit memuat
k. pin; visi, misi, dan program Peserta Pemilu.
l. alat tulis; dan/atau (6) Peserta Pemilu mencetak bahan Kampanye Pemilu dengan
m. Atribut kampanye lainnnya sesuai dengan ketentun mengutamakan penggunaan bahan yang dapat didaur ulang
perundang-undangan (7) Setiap Bahan Kampanye harus memiliki nilai:
(3) Bahan Kampanye dapat disebarkan, ditempelkan, dan a. paling tinggi Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) jika
(7)
dipasang pada Kampanye Pemilu pertemuan terbatas, dikonversikan dalam bentuk uang;
pertemuan tatap muka, dan/atau rapat umum. b. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai standar biaya masukan; dan/atau
c. yang harganya tetap wajar
PKPU No. 15 Tahun 2023
Metode Kampanye d. Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pasal 35
Pasal 34 PKPU No. 15 Tahun 2023 (1) KPU dapat
Pasal 26 PKPU No. 15 Tahun 2023 Pasal 26 PKPU No. 15 Tahun 2023 (1)Alat Peraga Kampanye meliputi: memfasilitasi
(1) Kampanye Pemilu dapat (2) Metode Kampanye Pemilu a. reklame; pemasangan alat peraga
dilakukan melalui metode: sebagaimana dimaksud pada b. spanduk; dan/atau Kampanye Pemilu
a. pertemuan terbatas; ayat (1) huruf d, huruf f, dan huruf h c. umbul-umbul. sebagaimana dimaksud
b. pertemuan tatap muka; DIFASILITASI OLEH KPU, yang (2) Desain dan materi pada alat dalam Pasal 34 ayat (1).
c. penyebaran bahan Kampanye dapat didanai oleh anggaran peraga Kampanye Pemilu paling (2) Dalam hal ketentuan
Pemilu kepada umum; pendapatan dan belanja negara. sedikit memuat visi, misi, sebagaimana dimaksud
d. pemasangan alat peraga (3) Peserta Pemilu dapat melakukan program, dan/atau citra diri pada ayat (1)
Kampanye Pemilu di tempat metode Kampanye Pemilu Peserta Pemilu. dilaksanakan oleh KPU,
umum; sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (3) Penyerahan desain dan materi biaya pembuatan desain
e. Media Sosial; huruf d dan huruf f selain yang pada alat peraga Kampanye dan materi alat peraga
f. iklan media massa cetak, media difasilitasi oleh KPU sebagaimana Pemilu dilakukan paling lambat 5 Kampanye Pemilu
massa elektronik, dan Media Daring; dimaksud pada ayat (2). (lima) Hari sebelum masa ditanggung oleh Peserta
g. rapat umum; Kampanye Pemilu. Pemilu.
h. debat Pasangan Calon tentang
materi Kampanye Pemilu Pasangan Pasal 36 PKPU No. 15 Tahun 2023
Calon; dan (1) Fasilitasi KPU berupa penentuan lokasi dalam pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu.
i. kegiatan lain yang tidak melanggar (2) Lokasi pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu wajib dipasang di lokasi yang tidak dilarang
laranganKampanye Pemilu dan berdasarkan Peraturan Komisi ini dan peraturan perundang-undangan terkait.
ketentuan peraturan perundang- (3) Lokasi pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu ditetapkan dengan:
undangan a. Keputusan KPU Provinsi untuk Kampanye Pemilu di wilayah provinsi; dan
b. Keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk Kampanye Pemilu di wilayah kabupaten/kota.
(4) Lokasi pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu ditetapkan setelah berkoordinasi dengan
pemerintah daerah.
Metode Kampanye
e. Media Sosial Pasal 38 PKPU No. 15 Tahun 2023
(1) Pelaksana Kampanye Pemilu harus mendaftarkan akun resmi Media Sosial
Pasal 37 PKPU No. 15 Tahun 2023 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2) kepada:
(1) PESERTA PEMILU dapat melakukan Kampanye Pemilu melalui a. KPU, untuk Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dan Peserta
Media Sosial Pemilu anggota DPR;
(2) Akun Media Sosial paling banyak 20 (dua puluh) untuk setiap jenis
b. KPU Provinsi, untuk Peserta Pemilu anggota DPD dan anggota DPRD
aplikasi.
provinsi; dan
(3) Desain dan materi pada Media Sosial paling sedikit memuat visi,
misi, dan program Peserta Pemilu. c. KPU Kabupaten/Kota, untuk Peserta Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota.
(4) Desain dan materi dalam Media Sosial dapat berupa: (2) Pendaftaran akun Media Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
a. tulisan; paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum masa Kampanye Pemilu.
b. suara;
c. gambar; dan/atau
d. gabungan antara tulisan, suara, dan/atau gambar, yang
bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau tidak interaktif,
dan yang dapat diterima melalui perangkat penerima pesan.
(5) Gabungan antara tulisan, suara, dan/atau gambar sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf d bersifat naratif, grafis, karakter,
interaktif atau tidak interaktif, serta yang dapat diterima melalui
perangkat penerima pesan.
Metode Kampanye
f. IKLAN KAMPANYE DI MEDIA CETAK, MEDIA ELEKTRONIK DAN
JARINGAN
Fasilitasi KPU
Pasal 39 PKPU No. 15 Tahun 2023
(1) IKLAN KAMPANYE PEMILU DAPAT DILAKUKAN OLEH PESERTA PEMILU di media massa Pasal 41 PKPU Nomor 15 Tahun 2023
cetak, dan Media Daring, Media Sosial, dan Lembaga Penyiaran dalam bentuk iklan komersial (1) KPU DAPAT MEMFASILITASI PENAYANGAN
dan/atau iklan layanan untuk masyarakat IKLAN KAMPANYE PEMILU sebagaimana dimaksud
(2) Iklan Kampanye dapat berupa: dalam Pasal 39 ayat (1) dalam bentuk iklan
a. tulisan; komersial atau iklan layanan masyarakat pada
b. suara;
media massa cetak, media massa elektronik,
c. gambar; dan/atau
dan/atau Media Daring.
d. gabungan antara tulisan, suara, dan/atau gambar, yang bersifat naratif, grafis, karakter,
interaktif atau tidak interaktif, dan yang dapat diterima melalui perangkat penerima pesan. (2) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada
(3) Gabungan antara tulisan dan suara dan/atau suara dan gambar sebagaimana dimaksud pada ayat ayat (1) dilaksanakan oleh KPU, biaya pembuatan
(2) huruf d, bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau tidak interaktif, serta yang dapat diterima desain dan materi iklan Kampanye Pemilu
melalui perangkat penerima pesan. ditanggung oleh Peserta Pemilu.
(4) Batas maksimum pemasangan iklan Kampanye Pemilu di Lembaga Penyiaran sebagaimana (3) Penyerahan desain dan materi iklan Kampanye
dimaksud pada ayat (1) secara kumulatif sebanyak: Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada
a. 10 (sepuluh) spot berdurasi paling lama 30 (tiga puluh) detik untuk setiap stasiun televisi KPU dilakukan paling lambat 5 (lima) Hari sebelum
setiap Hari untuk iklan di televisi; dan penayangan iklan Kampanye Pemilu.
b. 10 (sepuluh) spot berdurasi paling lama 60 (enam puluh) detik untuk setiap stasiun radio
setiap Hari untuk iklan di radio.
(5) Batas maksimum pemasangan iklan Kampanye Pemilu di media massa cetak, Media Daring, dan
Media Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebanyak:
a. 810 (delapan ratus sepuluh) milimeter kolom atau 1 (satu) halaman untuk setiap media massa
cetak setiap Hari untuk iklan di media massa cetak;
b. 1 (satu) banner untuk setiap Media Daring setiap Hari untuk iklan di Media Daring; dan
c. 1 (satu) spot berdurasi paling lama 30 (tiga puluh) detik untuk setiap Media Sosial setiap Hari
untuk iklan di Media Sosial.
Metode Kampanye
g. RAPAT UMUM (1)
Pasal 47 PKPU No. 15 Tahun 2023
(1) Petugas Kampanye rapat umum wajib menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik
Indonesia sesuai dengan tingkatannya
Pasal 46 PKPU No. 15 Tahun 2023
(2) Pemberitahuan tertulis rapat umum disampaikan juga salinannya
(1) Peserta Pemilu dapat melakukan rapat umum kepada
(2) Tempat pelaksanaan rapat umum meliputi: a. KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU Kabupaten/Kota; dan
a. lapangan; b. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota,
b. stadion; Sesuai dengan tingkatannya
c. alun-alun; atau (4) Pemberitahuan mencakup informasi:
a. hari;
d. tempat terbuka lainnya.
b. tanggal;
(3) Pelaksanaan rapat umum harus memperhatikan daya tampung c. jam;
tempat d. tempat kegiatan;
(4) Rapat Umum dimulai Pukul 09.00 dan berakhir paling lambat e. Pelaksana dan/atau Tim Kampanye;
pukul 18.00 waktu setempat dengan menghormati Hari dan f. perkiraan jumlah peserta; dan
Waktu Ibadah di daerah setempat g. penanggung jawab
(5) Petugas Kampanye Pemilu rapat umum dapat memasang alat
peraga Kampanye Pemilu kecuali di lokasi terlarang sesuai
ketentuan dalam Peraturan Komisi ini dan peraturan perundang-
undangan terkait.
Note: Dalam hal rapat umum dilaksanakan di lokasi yang berada lebih dari 1 (satu)
kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi, maka petugas Kampanye Pemilu
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik
Indonesia tingkat daerah.
Metode Kampanye
i. Kegiatan lain
Dalam pelaksanaan Tahapan Kampanye. KPU akan menggunakan alat bantu yang
diharapkan akan mempermudah pelaksanaan dan memperluas jangkauan kampanye
yang dilakukan oleh Peserta Pemilu. Berikut adalah beberapa fungsi SIKADEKA dalam
pelaksanaan Kampanye
Informasi Lokasi
Melakukan Pemberitahuan
Pemasangan Alat Peraga Informasi Lokasi Kampanye
kepada Polri
Kampanye
(1). Fasilitas pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 ayat (1) huruf h merupakan
tempat yang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan di Lingkungan
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
(3) Tempat pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 ayat (1) huruf h meliputi:
a. gedung; b. Halaman c. lapangan; dan/atau d. tempat lainnya, yang ditentukan oleh
penanggung jawab tempat pendidikan.
Kampanye di Fasilitas Pemerintah dan Tempat Pendidikan
(4) Tempat pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan perguruan tinggi,
yang meliputi:
a. universitas; b. institut; c. sekolah tinggi; d. politeknik; e. akademi; dan/atau f. akademi
komunitas.
(5) Kampanye Pemilu di fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan dilaksanakan pada Hari
Sabtu dan/atau Hari Minggu.
(6). Metode Kampanye Pemilu di fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan meliputi:
a. pertemuan terbatas; dan
b. pertemuan tatap muka.
7). Peserta Kampanye Pemilu di tempat Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
merupakan sivitas akademika yang tidak dilarang ikut serta kegiatan Kampanye Pemilu
sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
Kampanye di Fasilitas Pemerintah dan Tempat Pendidikan
(1). Petugas Kampanye Pemilu menyampaikan permohonan izin kegiatan Kampanye Pemilu
kepada penanggung jawab fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan.
(2) Penanggung jawab fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan dalam memberikan izin
kegiatan Kampanye Pemilu harus menerapkan prinsip adil, terbuka, dan proporsional, serta
tidak berpihak kepada salah satu Peserta Pemilu.
(3) Penanggung jawab tempat pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. rektor pada universitas dan institut;
b. ketua pada sekolah tinggi; dan
c. direktur pada politeknik, akademi, dan akademi komunitas.
Kampanye di Fasilitas Pemerintah dan Tempat Pendidikan
Pasal 72B PKPU 20/2023
(4). Izin dari penanggung jawab fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan berupa surat izin, paling
sedikit memuat informasi:
a. Hari; b. tanggal; c. jam; d. tempat kegiatan; e. metode Kampanye Pemilu; f. tema materi Kampanye
Pemilu; dan g. Peserta Pemilu.
(5). Dalam hal penanggung jawab fasilitas pemerintah memberikan izin sebagaimana dimaksud pada
ayat (4), petugas Kampanye Pemilu menyampaikan salinannya kepada kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri paling lambat 1 (satu) Hari sebelum pelaksanaan
Kampanye Pemilu.
(6). Dalam hal penanggung jawab tempat Pendidikan memberikan izin sebagaimana dimaksud pada ayat
(4), petugas Kampanye Pemilu menyampaikan salinannya kepada kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pendidikan atau kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama paling lambat 1 (satu) Hari sebelum pelaksanaan Kampanye Pemilu.
(7). Dalam hal penanggung jawab fasilitas pemerintah atau tempat pendidikan memberikan izin
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), petugas Kampanye Pemilu bagi Peserta Pemilu Pasangan Calon
Presiden dan Wakil Presiden dan Peserta Pemilu calon anggota DPR disampaikan salinannya paling
lambat 1 (satu) Hari sebelum pelaksanaan Kampanye Pemilu kepada: a. KPU; b. Bawaslu; dan c.
Kepolisian Negara Republik Indonesia, sesuai tingkatannya.
Kampanye di Fasilitas Pemerintah dan Tempat Pendidikan
PKPU 20/2023
(8) Dalam hal penanggung jawab fasilitas pemerintah atau tempat pendidikan memberikan izin
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), petugas Kampanye Pemilu bagi Peserta Pemilu calon anggota
DPRD provinsi dan Peserta Pemilu calon anggota DPD disampaikan salinannya paling lambat 1 (satu)
Hari sebelum pelaksanaan Kampanye Pemilu kepada:
a. KPU Provinsi; b. Bawaslu Provinsi; dan c. Kepolisian Negara Republik Indonesia, sesuai
tingkatannya.
(9) Dalam hal penanggung jawab fasilitas pemerintah atau tempat pendidikan memberikan izin
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), petugas Kampanye Pemilu bagi Peserta Pemilu calon anggota
DPRD kabupaten/kota disampaikan salinannya paling lambat 1 (satu) Hari sebelum pelaksanaan
Kampanye Pemilu kepada:
a. KPU Kabupaten/Kota; b. Bawaslu Kabupaten/Kota; dan c. Kepolisian Negara Republik Indonesia,
sesuai tingkatannya.
Pemilu Anggota DPD RI
Pemilu Anggota DPR RI
Pemilu Anggota DPRD Provinsi
Pemilu Anggota DPRD Kab/Kota
JADWAL KAMPANYE PEMILU 2024
Terima kasih