Istilah Definisi
Peserta Pemilu Partai Politik untuk Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD
kabupaten/kota, perseorangan untuk Pemilu anggota DPD, dan Pasangan Calon yang
diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik untuk Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden
Pasangan Calon presiden dan Wakil Pasangan calon Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh
Presiden (Paslon) Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang telah memenuhi persyaratan.
Partai Politik Peserta Pemilu Partai Politik yang telah memenuhi persyaratan sebagai Peserta Pemilu anggota DPR,
anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota.
Kampanye Pemilu Kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk
meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta
Pemilu.
Masa Tenang Masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas Kampanye Pemilu
Unsur-unsur
Pelaksana
Kampanye
Pelaksana Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Pasal 8 Pasal 9
(1) Pelaksana Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terdiri (1) Pasangan Calon, partai politik, gabungan partai politik,
atas: harus mendaftarkan Pelaksana Kampanye Pemilu Presiden
a. pengurus partai politik atau gabungan partai politik pengusul; dan Wakil Presiden kepada:
b. orang seorang; dan
a. KPU, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu tingkat
c. organisasi penyelenggara kegiatan,
nasional;
yang ditunjuk oleh Pasangan Calon.
b. KPU Provinsi, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu
(2) Selain Pelaksana Kampanye Pemilu yang telah disebutkan
tingkat provinsi; dan
sebelumnya Pasangan Calon juga dapat menjadi Pelaksana
Kampanye Pemilu. c. KPU Kabupaten/Kota, untuk Pelaksana Kampanye
Pemilu tingkat kabupaten/kota.
(3) Dalam melaksanakan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden, Pasangan Calon membentuk tim Kampanye Pemilu (2) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu dilakukan paling
Presiden dan Wakil Presiden tingkat nasional. lambat 3 (tiga) Hari sebelum masa Kampanye Pemilu.
(4) Selain Pelaksana Kampanye Pemilu, Pasangan Calon berkoordinasi (3) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu ditembuskan
dengan Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Peserta Pemilu pengusul dapat menunjuk juru Kampanye Pemilu. Kabupaten/Kota.
(5) Juru Kampanye Pemilu merupakan orang seorang atau kelompok (4) Dokumen pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu
yang ditunjuk untuk menyampaikan visi, misi, dan program disampaikan juga salinannya kepada Kepolisian Negara
Pasangan Calon. Republik Indonesia.
(6) Organisasi penyelenggara kegiatan merupakan organisasi sayap
Partai Politik Peserta Pemilu dan organisasi penyelenggara kegiatan
lainnya (EO).
Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Pasal 10 Pasal 11
Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terdiri atas 4 (1) Pasangan Calon, Partai Politik Peserta Pemilu, dan/atau
tingkatan, yaitu: Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus
1. Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tingkat Nasional mendaftarkan tim Kampanye Pemilu kepada:
yang dibentuk oleh Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden a. KPU, untuk tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
setelah berkoordinasi dengan Partai Politik Peserta Pemilu atau Presiden tingkat nasional;
Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang mengusulkan Pasangan
Calon dan telah didaftarkan ke KPU serta bertanggung jawab atas b. KPU Provinsi, untuk tim Kampanye Pemilu Presiden dan
pelaksanaan teknis penyelenggaraan Kampanye Pemilu Wakil Presiden tingkat provinsi; dan
2. Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tingkat provinsi c. KPU Kabupaten/Kota, untuk tim Kampanye Pemilu
yang dibentuk oleh Tim Kampanye tingkat nasional Presiden dan Wakil Presiden tingkat kabupaten/kota
3. Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tingkat dan tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Kabupaten/Kota yang dibentuk oleh Tim Kampanye tingkat provinsi tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain
dan/atau kelurahan/desa atau sebutan lain.
4. Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tingkat
kecamatan yang dibentuk oleh Tim Kampanye tingkat (2) Pendaftaran tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
kabupaten/kota Presiden dilakukan paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum
masa Kampanye Pemilu.
(3) Pendaftaran tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
Pasal 12
Presiden ditembuskan kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota mengumumkan nama dan Bawaslu Kabupaten/Kota.
tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan
tingkatannya yang telah didaftarkan pada papan pengumuman
dan/atau laman KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota.
Note: Dokumen pendaftaran ditembuskan kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan
Bawaslu Kabupaten/Kota serta disampaikan salinannya kepada Polri
Pelaksana Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
Pasal 19
(1) Pelaksana Kampanye Pemilu untuk Pemilu anggota DPD terdiri atas:
a. calon anggota DPD;
b. orang seorang yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota DPD; dan
c. organisasi yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota DPD.
(2) Calon anggota DPD harus mendaftarkan Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPD
kepada:
a. KPU Provinsi, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPD tingkat provinsi;
atau
b. KPU Kabupaten/Kota, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPD tingkat
kabupaten/kota.
(3) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu dilakukan paling lambat 3 (tiga) Hari
sebelum masa Kampanye Pemilu.
Petugas Kampanye
Petugas Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota
bertugas:
a. sebagai penghubung Peserta Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD
PETUGAS kabupaten/kota dengan KPU, KPU provinsi, atau KPU kabupaten/kota yang memfasilitasi
KAMPANYE PEMILU penyelenggaraan Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD
ANGGOTA DPR, kabupaten/kota;
DPRD PROVINSI DAN b. menyelenggarakan kegiatan Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota
DPRD DPRD kabupaten/kota;
c. menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai
KABUPATEN/KOTA
dengan tingkatannya dan salinan dokumen pemberitahuan disampaikan kepada Bawaslu,
{Pasal 15 s.d Pasal 17) Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota mengenai penyelenggaraan Kampanye Pemilu
anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota; dan/atau
d. menyebarkan bahan Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD
kabupaten/kota.
e. Media Sosial
c. penyebaran bahan
Kampanye kepada
umum;
a. pertemuan terbatas;
b. pertemuan tatap muka dan dialog; f. iklan media cetak, media elektronik,
d. pemasangan Alat media dalam jaringan
Peraga Kampanye;
a. Pertemuan terbatas
Pasal 29 Ayat (1) PKPU No.15 Tahun 2023
Peserta Pemilu dapat melaksanakan pertemuan terbatas
Pasal 29 Ayat (3) PKPU No.15 Tahun 2023 Pasal 29 Ayat (4) PKPU No.15 Tahun 2023
Pasal 29 Ayat (2) PKPU No.15 Peserta Kampanye Pemilu yang diundang pada Undangan kepada peserta harus memuat informasi
Tahun 2023 pertemuan terbatas disesuaikan dengan kapasitas mengenai hari, tanggal, jam, tempat kegiatan, nama
dilaksanakan dalam ruangan atau ruangan yang ditentukan oleh pengelola ruang pembicara dan tema materi, serta Petugas Kampanye
gedung tertutup dan/atau gedung, dengan Jumlah Peserta paling banyak: Pemilu
pertemuan virtual melalui Media 3.000 untuk Tingkat Nasional
Daring; 2.000 untuk Tingkat Provinsi
1.000 untuk Tingkat Kabupaten
Pasal 30 Ayat (1) PKPU No.15 Tahun 2023 Pasal 30 Ayat (6) PKPU No.15 Tahun 2023
Petugas Kampanye Pemilu pertemuan terbatas harus Peserta Kampanye Pemilu dalam pertemuan terbatas hanya
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara diperbolehkan membawa atau menggunakan bendera, tanda
Republik Indonesia sesuai dengan tingkatannya, dengan gambar, atribut, dan/atau bahan Kampanye Pemilu
tembusan disampaikan kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya
Metode Kampanye
Pasal 31 PKPU No. 15 Tahun 2023
Pasal 31 ayat (2) Pasal 31 ayat (3) PKPU No. 15 Tahun Pasal 31 ayat (4) PKPU No.
PKPU No. 15 Tahun 2023 15 Tahun 2023
2023 Pertemuan tatap muka yang dilaksanakan Pertemuan Tatap Muka yang
Pertemuan tatap di dalam ruangan tertutup atau terbuka, dilaksanakan di luar ruangan
muka dapat dilaksanakan dengan ketentuan: dilaksanakan dalam bentuk
dilaksanakan: a. jumlah peserta tidak melampaui kegiatan kunjungan ke pasar,
a. dalam ruangan kapasitas tempat duduk; dan tempat tinggal warga,
atau gedung b. Peserta dapat terdiri atas peserta komunitas warga, atau tempat
tertutup atau pendukung dan tamu undangan umum lainnya
terbuka;
b. di luar ruangan
c. Pertemuan
melalui media
daring
Metode Kampanye c. Penyebaran bahan kampanye kepada umum
Pasal 33 PKPU No. 15 Tahun 2023
(4) Ukuran selebaran, brosur, pamflet, poster, dan stiker
sebagaimana pada huruf a sampai dengan huruf e:
(1) Peserta Pemilu dapat menyebarkan bahan Kampanye
a. selebaran, paling besar ukuran 8,25 cm (delapan koma dua
Pemilu kepada umum
puluh lima sentimeter) x 21 cm (dua puluh satu sentimeter);
(2) Bahan Kampanye dapat berbentuk: b. brosur, paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm (dua puluh
a. selebaran (flyer); satu sentimeter) x 29,7 cm (dua puluh sembilan koma tujuh
b. brosur (leaflet); sentimeter), posisi terlipat 21 cm (dua puluh satu sentimeter)
c. pamflet; x 10 cm (sepuluh sentimeter);
d. poster; c. pamflet, paling besar ukuran 21 cm (dua puluh satu
e. stiker; sentimeter) x 29,7 cm (dua puluh sembilan koma tujuh
f. pakaian; sentimeter);
g. penutup kepala; d. poster, paling besar ukuran 40 cm (empat puluh sentimeter) x
h. alat minum/makan; 60 cm (enam puluh sentimeter); dan
e. stiker, paling besar ukuran 10 cm (sepuluh sentimeter) x 5 cm
i. kalender;
(lima sentimeter).
j. kartu nama;
(5) Desain dan materi pada Bahan Kampanye paling sedikit memuat
k. pin; visi, misi, dan program Peserta Pemilu.
l. alat tulis; dan/atau (6) Peserta Pemilu mencetak bahan Kampanye Pemilu dengan
m. Atribut kampanye lainnnya sesuai dengan ketentun mengutamakan penggunaan bahan yang dapat didaur ulang
perundang-undangan (7) Setiap Bahan Kampanye harus memiliki nilai:
(3) Bahan Kampanye dapat disebarkan, ditempelkan, dan a. paling tinggi Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) jika
(7)
dipasang pada Kampanye Pemilu pertemuan terbatas, dikonversikan dalam bentuk uang;
pertemuan tatap muka, dan/atau rapat umum. b. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai standar biaya masukan; dan/atau
c. yang harganya tetap wajar
Larangan
(2) Tempat umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan
huruf g termasuk halaman, pagar, dan/atau tembok.
Metode Kampanye d. Pemasangan Alat Peraga Kampanye
Note: Dalam hal rapat umum dilaksanakan di lokasi yang berada lebih dari 1 (satu)
kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi, maka petugas Kampanye Pemilu
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik
Indonesia tingkat daerah.
Metode Kampanye
i. Kegiatan lain
Larangan
Pasal 72 ayat (1) PKPU No. 15 Tahun 2023 Pasal 72 ayat (4) PKPU No. 15 Tahun 2023
Pelaksana, Peserta, dan Tim Kampanye dilarang:
Pelaksana dan/atau Tim Kampanye dilarang mengikutsertakan:
a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik a. ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim agung pada Mahkamah Agung, dan
Indonesia; hakim pada semua badan peradilan di bawah Mahkamah Agung, dan hakim
b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik konstitusi pada Mahkamah Konstitusi;
Indonesia; b. ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta c. gubernur, deputi gubernur senior, dan deputi gubernur Bank Indonesia;
Pemilu yang lain; d. direksi, komisaris, dewan pengawas, dan karyawan Badan Usaha Milik
d. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat; Negara/Badan Usaha Milik Daerah;
e. mengganggu ketertiban umum; e. pejabat negara bukan anggota Partai Politik yang menjabat sebagai pimpinan
f. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan di lembaga nonstruktural;
kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau f. Aparatur Sipil Negara;
Peserta Pemilu yang lain;
g. anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
g. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu;
h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan; Indonesia;
i. membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda h. kepala desa;
gambar dan/atau atribut Peserta Pemilu yang bersangkutan; dan i. perangkat desa;
j. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta j. anggota Badan Permusyawaratan Desa; dan
Kampanye. k. Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki hak memilih.
Sanksi
Pasal 76 PKPU No. 15 Tahun 2023
Dalam hal terbukti terjadi perbuatan melanggar ketentuan larangan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Pemilu dikenai sanksi
sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur mengenai Pemilu dan peraturan
perundang-undangan lainnya.
Kampanye di Fasilitas Pemerintah
Pasal 72A PKPU Nomor 20 Tahun 2023
(
1
(1) Fasilitas pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 ayat (1) huruf h merupakan tempat yang digunakan untuk
)( penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. .
(2)
2 Fasilitas pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
) a. gedung;
b. halaman;
c. lapangan; dan/atau
d. tempat lainnya
( yang ditentukan oleh penanggung jawab fasilitas pemerintah.
3
(1) Tempat pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 ayat (1) huruf h meliputi:
) a. gedung;
b. halaman;
c. lapangan; dan/atau
d. tempat lainnya,
( yang ditentukan oleh penanggung jawab tempat pendidikan.
4
(1) Tempat pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan perguruan tinggi, yang meliputi:
) a. universitas;
b. institut;
c. sekolah tinggi;
d. politeknik;
e. akademi; dan/atau
( f. akademi komunitas.
5
(2) Kampanye Pemilu di fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan dilaksanakan pada Hari Sabtu dan/atau Hari Minggu.
(
)
(3) Metode Kampanye Pemilu di fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan meliputi:
6
) a. pertemuan terbatas; dan
( b. pertemuan tatap muka.
(4)
7 Peserta Kampanye Pemilu di tempat pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan sivitas akademika yang tidak
) dilarang ikut serta kegiatan Kampanye Pemilu sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kampanye di Fasilitas Pemerintah
Pasal 72B PKPU Nomor 20 Tahun 2023
Pemasangan Alat
Pemasangan
Peraga
Iklan Kampanye
Kampanye di
Pemilu
Tempat Umum
2. PELAKSANAAN
a. KPU Provinsi memfasilitasi pemasangan APK di tempat umum dengan
menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara.
b. Fasilitasi papan reklame (billboard) atau baliho dilaksanakan paling lama 2 Pada saat memasuki masa
bulan. tenang, KPU Provinsi
c. Pemasangan APK di tempat yang merupakan milik perseorangan atau badan berkoordinasi dengan
swasta harus disertai izin secara tertulis dari pemilik lokasi. Peserta Pemilu, Bawaslu
d. KPU Provinsi dapat melakukan koordinasi dengan Tim Kampanye Pemilu Provinsi, dan pemerintah
Presiden dan Wakil Presiden tingkat provinsi, Pelaksana Kampanye Pemilu di
daerah setempat untuk
tingkat provinsi dan/atau petugas Kampanye Pemilu Pasangan Calon, dan calon
membersihkan APK.
Anggota DPD untuk menyosialisasikan fasilitasi pelaksanaan metode Kampanye
Pemilu.
e. Dalam melakukan koordinasi sebagaimana dimaksud huruf d), hal-hal yang
disampaikan oleh KPU Provinsi antara lain:
1) jenis dan jumlah APK yang difasilitasi oleh KPU Provinsi;
2) desain dan materi APK; dan
3) titik lokasi pemasangan APK.
f. Jumlah fasilitasi pemasangan APK oleh KPU Provinsi dengan memperhatikan
ketersediaan anggaran negara dan disesuaikan dengan ruang publik yang
tersedia.
PENAYANGAN IKLAN KAMPANYE PEMILU
Dalam pelaksanaan Tahapan Kampanye. KPU akan menggunakan alat bantu yang
diharapkan akan mempermudah pelaksanaan dan memperluas jangkauan kampanye
yang dilakukan oleh Peserta Pemilu. Berikut adalah beberapa fungsi SIKADEKA dalam
pelaksanaan Kampanye
Informasi Lokasi
Melakukan Pemberitahuan
Pemasangan Alat Peraga Informasi Lokasi Kampanye
kepada Polri
Kampanye