DAN
Email: panwaspangatikan2017@gmail.com
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Pemilihan umum (disingkat Pemilu) adalah proses pemilihan untuk
memilih sebagian besar atau seluruh anggota suatu badan terpilih badan
legislatif dan presiden yang dipilih secara langsung oleh masyarakat.
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara
persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, hubungan
publik, komunikasi massa, lobi dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi
dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye
pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh
para kandidat atau politikus selaku komunikator politik.
Untuk menjaga persatuan masyarakat meskipun terdapat perbedaan
pandangan politik serta menghindari kritik terhadap teknik agitasi dan
propaganda yang harus dilakukan kandidat, komunikator politik menggunakan
cara tatap muka, memberikan informasi yang jelas, menggunakan komunikasi
verbal, aktif mendengarkan masukan positif dari masyarakat, bertanya,
mengendalikan emosi dan diplomasi. Dalam Pemilu, para pemilih dalam pemilu
juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta pemilu menawarkan
janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye.
Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang
hari pemungutan suara. Setelah pemungutan suara dilakukan, proses
penghitungan dimulai. Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau
sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui
oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.
Pemilihan umum bukan akhir dari sebuah proses menentukan pilihan,
tapi awal dari membentuk masa depan. Perebutan kekuasaan melalui proses
elektoral menjadi pijakan awal menentukan jalannya pemerintahan.
Pemerintahan yang baik dimulai dari seleksi yang baik. Keikutsertaan perebutan
kekuasaan dengan cara yang buruk, akan mengurangi kualitas pemerintahan
yang baik. Semakin buruk proses perebutan kekuasaan, semakin membutuhkan
kekuatan bersama melakukan penolakan.
B. Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum
PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang kampanye pemilihan umum
Pedoman teknis pelaksanaan kampanye pemlihan umum pasal 82 PKPU
15/2023
Perbawaslu Nomor 11 Tahun 2023 tentang pengawasan masa kampanye
Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang penanganan temuan dan
laporan pelanggaran pemilihan umum
Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2022 tentang penyeselesaian pelanggaran
pada pemilihan umum
Kampanye Anggota DPD, DPR, DPRD Propinsi dan DPRD Kab/Kota, serta
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
Pertemuan terbatas
Pertemuan tatap muka
Penyebaran bahan kampanye
28 November 2023-10 Februari 2024
Pemasangan alat peraga
Media Sosial
Kegiatan lain
Kampanye rapat umum
Di ikuti oleh partai peserta pemilu
yang dilakuka sesuai jadwal yang
21 Januari – 10 Februari 2024
telah diatur dengan pembagian zona
Iklan media massa, cetak, media
elektronik, dan internet.
Penertiban Alat Peraga Kampanye
11 – 13 Februari 2024
(APK)
PENUTUP
A. Evaluasi
Pemilihan umum merupakan salah satu sarana bagi partisipasi
masyarakat, karena masyarakat diberikan kesempatan untuk menentukan
siapa yang akan mereka pilih dalam lembaga legislatif dan eksekutif,
baik ditingkat daerah maupun tingkat nasional. Dalam pemilihan umum,
calon yang akan dipilih oleh masyarakat berasal dari partai politik. Partai
politik merupakan salah satu ciri pada sebuah negara demokrasi, selain
ciri lainnya, yakni pemilihan umum yang langsung, umum, bebas dan
rahasia serta jujur dan adil. Melalui partai politik, aspirasi rakyat
diformulasikan secara sistematis dan diartikulasikan untuk menjadi
keputusan-keputusan politik yang mempengaruhi penyelenggaraan
negara atau kebijakan publik lainnya.
Sebagai dasar hukum laporan tahapan kampanye dan masa tenang yaitu
berpedoman pada : Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
pemilihan umum
PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang kampanye pemilihan umum
Pedoman teknis pelaksanaan kampanye pemlihan umum pasal 82 PKPU
15/2023
Perbawaslu Nomor 11 Tahun 2023 tentang pengawasan masa kampanye
Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang penanganan temuan dan
laporan pelanggaran pemilihan umum
Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2022 tentang penyeselesaian pelanggaran
pada pemilihan umum
B. Rekomendasi
Pemilihan umum adalah cara memilih pemimpin yang paling
beradab. Prinsip demokrasi dengan memuliakan suara pemilih sekaligus
menghormati hak asasi. Integritas pemilihan umum dibuktikan dengan
pelaksanaannya yang terbuka, kemandirian para penyelenggara,
kebebasan dan penghormatan terhadap pilihan pribadi, memurnikan