Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur senantiasa kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat dan petunjuk-Nya yang begitu melimpah sehingga
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Merangin dapat menyelesaikan kegiatan
Kegiatan Focus Group Discussion dalam rangka Mitigasi Resiko Distribusi
Logistik Pemilu Tahun 2024 Di Kabupaten Merangin dengan sukses, tertib,
aman, dan lancar tanpa halangan apapun yang berarti.

Logistik pemilu merupakan elemen penting dalam kesuksesan pemilu,


perencanaan dan pengaturan logistik yang baik wajib dilakukan oleh KPU
Kabupaten Merangin dalam rangka melaksanakan kedaulatan rakyat
berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, (LUBER) serta Jujur dan
Adil (JURDIL).

Melalui Pembuatan laporan ini dapat digambarkan secara singkat


pengalaman yang diperoleh selama kegiatan tersebut dan juga merupakan
bahan kajian dan informasi yang dapat digunakan sebagai bekal untuk
pelaksanaan tugas, program, dan kegiatan di masa datang. Dengan segala
kerendahan hati kami mengakui bahwa dalam proses penulisan dan
pembuatan Laporan , masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu saran,
kritikan ataupun masukan sangatlah kami harapkan.

Bangko, 23 November 2023


Kepala Subbagian Keuangan,
Umum, dan Logistik,

Paisul Amdani Lubis


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemilu merupakan perwujudan kedaulatan rakyat guna
menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Penyelenggaraan Pemilu
bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil hanya dapat
terwujud apabila penyelenggara Pemilu mempunyai intregitas yang tinggi
dan memahami dan menghormati hak politik dari warga Negara. Salah
satu faktor terpenting bagi keberhasilan Pemilu terletak pada kesiapan
dan profesionalitas penyelenggara dan menyiapkan sarana dan
prasarana Pemilu yang berupa logistik/ perlengkapan penyelenggaraan
Pemilu dengan tepat waktu, tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat sasaran.
Pengelolaan logistik pemilihan umum yang efektif dan efisien
merupakan salah satu aspek/kunci penting dalam mewujudkan
penyelenggaraan pemilihan umum yang berintegritas, profesional dan
akuntabel. Hasil evaluasi pada Pemilihan Umum Tahun 2019
menunjukkan pengelolaan logistik pemilihan umum kurang efektif dan
efisien, sehingga berakibat pada belum terpenuhinya prinsip tepat jenis,
tepat jumlah, tepat kualitas, tepat tujuan dan tepat waktu. Salah satunya
disebabkan karena pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam
pengelolaan logistik pemilihan umum yang belum proporsional.
Berdasarkan catatan evaluasi tersebut, Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia telah melakukan penataan ulang terhadap
pengelolaan logistik pemilihan umum melalui Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perlengkapan
Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan
Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya dalam Pemilihan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 16 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perlengkapan
Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan
Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya dalam Pemilihan Umum.
Fokus utama penataan ulang pengelolan logistik pemilihan umum
berkenaan dengan pembagian wewenang pengadaan dan distribusi
secara proporsional, sehingga berdampak pada penambahan wewenang
dan tanggung jawab yang diemban oleh Satuan Kerja Komisi Pemilihan
Umum Republik Indonesia.
KPU Kabupaten Merangin sebagai bagian dari satuan kerja KPU
RI di tingkat kabupaten/kota diharapkan mampu bersikap profesional
dalam merencanakan dan mempersiapkan dengan baik sarana maupun
prasarana untuk menjamin ketepatan penyaluran logistik Pemilu Tahun
2024. KPU Kabupaten Merangin dalam melakukan pendistribusian
logistik perlu memproritaskan skala daerah tujuan yang meliputi: 1)
jumlah pemilih, 2) jumlah TPS, 3) jarak, 4) waktu tempuh, 5) letak
geografis, 6) iklim/cuaca, 7) jadwal operasional sarana moda
transportasi, 8) regulasi perizininan daerah setempat, dan 9) tingkat
kerawanan daerah tujuan.
Namun, dalam prosesnya kegiatan penyaluran logistik ke tempat
tujuan juga rentan terhadap resiko yang timbul baik dari faktor luar
maupun dalam. Resiko pendistribusian logistik dari dalam biasanya
berkaitan dengan ketepatan waktu, tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat
sasaran. Sedangkan resiko dari luar biasanya disebabkan kondisi
geografis dan isu lingkungan sehingga berdampak pada standarisasi
keamanan saat proses pendistribusian logistik. Hal ini kemudian
mendasari perlunya koordinasi dan kolaborasi KPU Kabupaten Merangin
dengan pihak-pihak terkait (stakeholders) sebagai bentuk pengawasan
(controlling) untuk meningkatkan prosedur pengamanan terhadap
tahapan pendistribusian logistik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam rangka meminimalisir
resiko yang akan berdampak pada kelancaran serta kesuksesan
pendistribusian logistik pemilu, maka dipandang perlu untuk
mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka
Mitigasi Resiko Distribusi Logistik Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten
Merangin.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6863);
2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1395 Tahun 2023
Tentang Pedoman Teknis Tata Kelola Logistik Pemilihan Umum;
3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Pengamanan Surat Suara di Percetakan dan Pendistribusian ke
Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan
Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 35);
4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019 tentang Tata
Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 320) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12
Tahun 2023 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019 tentang Tata Kerja Komisi
Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 377);
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2023 tentang
Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan lainnya,
dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya dalam Pemilihan
Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 454)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 16 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perlengkapan
Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan
Perlengkapan Lainnya dalam Pemilihan Umum (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 575);

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan dari Kegiatan Focus Group Discussion
(FGD) dalam rangka Mitigasi Resiko Distribusi Logistik Pemilu Tahun
2024 pada di Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut:
1. Membangun sinergitas yang baik antar lembaga/instansi
pemerintah yang berperan sebagai pemberi pertimbangan
(advisory body), pendukung (supporting body), dan pengawasan
(controlling body) untuk menyukseskan tahapan pendistribusian
logistik;
2. Memperkecil tingkat resiko proses tahapan pendistribusian logistik
Pemilu Tahun 2024 sampai ke tempat pemungutan suara (TPS);
3. Meningkatkan standarisasi keamanan dan keselamatan kegiatan
pengiriman logistik ke tempat tujuan; dan
4. Mewujudkan pelaksanaan pendistribusian logistik yang tepat
waktu, tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat sasaran sebagai bentuk
profesionalitas dan akuntabilitas KPU Kab. Merangin.

D. HASIL KERJA (OUTPUT)


Adapun hasil kerja yang diharapkan dari Kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) dalam rangka Mitigasi Resiko Distribusi Logistik
Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten Merangin, sebagai berikut:
1. Terlaksananya pendistribusian logistik Pemilu Tahun 2024 yang
lancar, tertib, dan aman;
2. Terjalinnya koordinasi dan kolaborasi yang baik antara KPU Kab.
Merangin dengan segenap pemangku kepentingan (stakeholders)
dalam menyukseskan tahapan pendistribusian logistik; dan
3. Mampu mengambil kebijakan kemungkinan resiko yang timbul
terkait pendistribusian logistik berdasarkan kesepakatan bersama
dan peraturan yang berlaku.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Focus Group Dicussion
(FGD) adalah suatau teknis diskusi untuk mengumpulkan sebuah
kelompok dan membahas satu topik secara spesifik. Kegiatan ini
dilaksanakan dalam rangka mitigasi risiko distribusi logistik Pemilu
Tahun 2024, sebagaimana tentatif kegiatan terlampir.
Kegiatan dibuka dengan pemaparan materi terkait Jenis
Pemilu Logistik sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 16 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perlengkapan
Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan
Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya Dalam Pemilihan Umum.
Selanjutnya penyampaian materi oleh Narasumber dari pihak Kejaksaan
Negeri Merangin dan Kepolian Resor Merangin sebagai berikut :
 Materi I : Penatausahaan dan pertanggungjawaban Pengelolaan
Logistik Pemilu Tahun 2024 yang disampaikan oleh Priyuda Adhitia M;
 Materi II : Pengamanan dan Pemetaan Wilayah Distribusi Logistik
Pemilu Tahun 2024 disampaikan oleh Malik
Kegiatan dilanjutkan dengan metode diskusi terkait mitigasi risiko
distribusi logistik Pemilu Tahun 2024 yang dilakukan dengan cara
berdiskusi dengan peserta yang merupakan Ketua dan Sekretaris
Panitia Pemilihan Kecamatan yang dimoderatori oleh Retno Sari
Handayani selaku perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Merangin. Adapun hasil diskusi kegiatan Focus Group Discussion ini,
sebagaimana terlampir.

B. PESERTA KEGIATAN
Jumlah Peserta sebanyak 75 (tujuh puluh lima) orang dengan rincian
sebagai berikut :
 Panitia Kegiatan dan Peserta dari Sekretariat KPU Kabupaten
Merangin sebanyak 22 (dua puluh dua) orang.
 Peserta dari Ketua dan Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) se- Kabupaten Merangin sebanyak 48 (empat puluh delapan)
orang;
 Peserta dari Dinas/Instansi/Lembaga sebanyak 5 (lima) orang yang
terdiri dari :
1. Kepolisian Resor Merangin;

2. Kejaksaan Negeri Merangin;

3. PUPR Kabupaten Merangin;

4. Kesbangpol Kabupaten Merangin;

5. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Merangin;

C. Narasumber Kegiatan
Narasumber berasal dari:
1. Kepolisian Resor Merangin, dengan tema Pengamanan dan
Pemetaan Wilayah Distribusi Logistik Pemilu Tahun 2024;
2. Kejaksaan Negeri Merangin, dengan tema Penatausahaan dan
Pertanggungjawaban Pengelolaan Logistik Pemilu Tahun 2024.

D. Hasil Kerja (Output)


1. Adapun hasil kerja yang diharapkan dari Kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) dalam rangka Mitigasi Resiko Distribusi Logistik
Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten Merangin, sebagai berikut:
2. Terlaksananya pendistribusian logistik Pemilu Tahun 2024 yang
lancar, tertib, dan aman;
3. Terjalinnya koordinasi dan kolaborasi yang baik antara KPU Kab.
Merangin dengan segenap pemangku kepentingan (stakeholders)
dalam menyukseskan tahapan pendistribusian logistik; dan
4. Mampu mengambil kebijakan kemungkinan resiko yang timbul terkait
pendistribusian logistik berdasarkan kesepakatan bersama dan
peraturan yang berlaku.

E. Anggaran Kegiatan

Anggaran Pelaksanaan kegiatan tersebut, akan dibebankan pada DIPA


KPU Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2023 sebelumnya diusulkan
ke Mata Anggaran CQ.6709.QGE.001 Perencanaan dan Pengangaran
Pemilu pada Akun 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Focus Group Discussion dalam rangka Mitigasi Risiko


Distribusi Logistik Pemilu Tahun 2024 adalah KPU Kabupaten Merangin dapat
mengklasifikaskan terkait aksesbilitas kedalam 3 (tiga) Kategorisasi yang terdiri
akses yang mudah ditempuh, sulit ditempuh, dan sangat sulit ditempuh yang
didasarkan pada indikator keterjangkauan wilayah yang luas, jarak tempuh,
kondisi jalan, potensi kerawanan, bencana alam seperti banjir dan longsor, dan
moda transportasi yang dapat dilalui untuk proses distribusi logistik pada
Pemilu Tahun 2024.

Jadi Keluaran atau Output Kegiatan dapat dicapai seperti terlaksananya


pendistribusian logistik Pemilu Tahun 2024 yang lancar, tertib, dan aman,
terjalinnya koordinasi dan kolaborasi yang baik antara KPU Kab. Merangin
dengan segenap pemangku kepentingan (stakeholders) dalam menyukseskan
tahapan pendistribusian logistik dan Mampu mengambil kebijakan kemungkinan
resiko yang timbul terkait pendistribusian logistik berdasarkan kesepakatan
bersama dan peraturan yang berlaku.

Bangko, 23 November 2023


Kepala Subbagian Keuangan,
Umum, dan Logistik,
Paisul Amdani Lubis
DOKUMENTASI KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION DALAM
RANGKA MITIGASI RISIKO DISTRIBUSI LOGISTIK PEMILU TAHUN 2024

A. REGISTRASI PESERTA
B. ACARA PEMBUKAAN
C. PEMAPARAN MATERI, DISKUSI, DAN FOTO BERSAMA

Anda mungkin juga menyukai