PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Oleh:
Sadridas Akbar
NPM : 71190611026
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sampai detik ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Pemilu pada Pengawas Pemilu Ad-Hoc Tahun 2024” sebagai tahap awal dan
syarat utama untuk mendapatkan gelar Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
di Universitas Islam Sumatera Utara. Sholawat serta salam tidak lupa penulis
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pejuang, dan suri tauladan bagi
seluruh umat. Selama proses pembuatan proposal skripsi ini penulis juga menyadari
bahwa tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang senantiasa memberikan
dukungan moral maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini masih jauh dari
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik, oleh sebab itu penulis dengan kerendahan hati dan tangan
skripsi ini. Penulis berharap proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh
Sadridas Akbar
i
BAB I
PENDAHULUAN
sesuai kewenangan yang diatur oleh UU Pemilu dan UU Pemilihan serta peraturan
dan kelurahan.
sebanyak tiga orang yang tediri atas ketua merangkap anggota dan anggota.
ad hoc. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No 7 Tahun 2017 dan (Perpu) No 1
1
2
tingkatan di bawahnya.
2017 tentang Pemilu, bahwa jumlah anggota PKD di setiap Kelurahan atau desan
Presiden dan wakil presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Tahun 1945.
3
seorang penguasa, pejabat atau lainnya dengan jalan menuliskan nama yang
dipilih dalam secarik kertas atau dengan memberikan suaranya dalam pemilihan.1
semua hak warga negaranya setara dalam pengambilan keputusan, baik dalam hal
pun bebas dilakukan dan mewujudkan good governance dalam negara demokrasi
Umum dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil.2
peserta dan proses serta pemilihannya. Ramlan Surbakti dalam artikel di harian
Kompas pada 14 Februari 2014 berjudul Pemilu Berintegritas dan Adil, menyebut
bahwa pemilu berintegritas atau integritas pemilu (electoral integrity) adalah salah
bersentuhan dengan pemilih dan peserta pemilu karena bekerja di level bawah dan
pemilu, sebagai garda terdepan dalam melayani pemilih dan peserta serta tulang
punggung demokrasi.3
1
Abu Nashr Muhammad. 2004. Membongkar Dosa-Dosa Pemilu. Jakarta: Prisma Media. Hal 29.
2
UU RI No. 7, Tahun 2017, Tentang Pemilihan Umum
3
Zainuddin. 2007. Perihal Demokrasi Menjelajah Teori dan Praktik Demokrasi Secara Singkat.
Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Hal 15.
4
pemilu, mulai dari tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih,
Kemudian terdapat pelanggaran kode etik yang tidak netral yakni Panwascam
penyelenggaraan pemilu tahun 2024 harus berjalan lebih baik sesuai dengan
lagi sebuah strategi yang tepat agar penanganan pelanggaran pemilu dapat
berjalan efektif dan efisien serta pelaksanaan pemilu sesuai dengan peraturan UU
B. Rumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan maka
pemilu pada pengawas pemilu ad-hoc tahun 2024. Penelitian ini difokuskan agar
pembahasan yang dituangkan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada dan
D. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan dapat
1. Manfaat Teoritis
pada pengawas pemilu ad-hoc tahun 2024 agar dapat menjadi referensi
2. Manfaat Praktis
3. Manfaat Akademis
pemilu pada pengawas pemilu ad-hoc tahun 2024 serta bisa menjadi
F. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan suatu gambaran atau renca yang berisi tentang
penjelasan dari semua hak yang dijadikan sebagai bahan penelitian yang
Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Namun peneliti juga menggunakan teori
7/2017) adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggta Dewan Perwakilan
Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, serta
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan
4
Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
8
bersifat sementara yang memiliki tugas, wewenang, dan kewajiban yang diatur
oleh UU Pemilu dan UU Pemilihan serta Peraturan KPU. Dalam peraturan KPU
Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Badan Ad Hoc dalam
Pemungutan Suara.
lainnya. Anggota panwascam berjumlah tiga orang dan bersifat ad hoc. Sesuai
pelanggaran pemilu
kecamatan
d. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
kecamatan
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bahwa jumlah anggota PKD
bertugas:
Kelurahan/Desa
c. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
Kelurahan/Desa
desa
10
organisasi lainnya.
a. Perumusan Strategi
1) Mengembangkan misi
b. Implementasi Strategi
2) Membuat kebijakan-kebijakan
2) Pengukuran kinerja
G. Kerangka Konsep
dengan asas yang berlaku. Oleh karena itu pemilu harus dilaksanakan dengan adil
yang bersifat sementara. Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan, berikut
ini merupakan kerangka berpikir yang berfungsi sebagai acuan yang digunakan
pemikiran yang memuat perpaduan antara teori dengan fakta, observasi, dan
kajian kepustakaan. Sesuai dengan judul yang diangkat peneliti, maka peneliti
Kemandirian
Partai Politik
Profesionalitas Pelangaran Pemilu
Integritas
Pengawas Ad-hoc
13
H. Defenisi Operasional
yang lengkap tentang sesuatu istilah yang mencakup semua unsur yang menjadi
menghantarkan pada suatu pencapaian akan tujuan dan sasaran tertentu. Badan
Ad-Hoc merupakan sebuah badan yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk
5
Irtanto. 2008. Dinamika Politik Lokal Era Otonomi Daerah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal 55
14
2. Pelanggaran Pemilu
berasal dari temuan atau laporan. Hal ini tertuang dalam pasal 454 UU Pemilu.
I. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
dilaksanakan. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan yang digunakan
dalam mencari, menggali, mengolah, dan membahas data dalam suatu penelitian
untuk memperoleh dan membahas dalam penelitian tersebut6. Jenis penelitian ini
pada responden.
6
Susiadi AS. 2014. Metodologi Penelitian. Lampung: LP2M IAIN Raden Intan Lampung.h19.
15
metode kualitatif. Metode ini dipilih karena untuk menyajikan data secara
dan menjelaskan hal-hal yang terkait dengan atau melukiskan secara sistematis
fakta-fakta atau karakteristik dalam bidang tertentu secara faktual dan cermat.
2. Lokasi Penelitian
a. Wawancara
ditetapkan terlebih dahulu masalah dan pertanyaan yang akan diajukan kepada
adalah untuk melengkapi dan mengecek ulang data dari hasil observasi di Kantor
7
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
16
2024.
b. Observasi
observasi dimana peneliti tidak terlibat secara langsung dalam setiap aktivitas
8
subyek penelitian. Adapun hal-hal yang akan diamati antara lain strategi
2024.
c. Dokumentasi
diteliti sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan
perkiraan dengan mengambil data yang sudah ada dan tersedia dalam catatan
catatan lapangan.
8
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
9
Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
17
kualitatif. Analisis data kualitatif ini merupakan upaya yang dilakukan dengan
J. Sistematika Penulisan
penulisan yang terdiri dari limam bab dengan rincian sebagai berikut:
berisi antara lain tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan dan Pembatasan
Penulisan.
gambaran umum Bawaslu Kota Medan, Visi Misi Bawaslu Kota Medan, Struktur
10
Yusuf. 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta:
Prenada Media Group. Hal 46
18
BAB IV: HASIL PENELITIAN, bab ini merupakan analisis dari hasil
penelitian yang dilakukan. Pada bab ini akan dipaparkan mengenai strategi
2024 serta faktor pendukung dan penghambat pengawas pemilu od hoc dalam
BAB V adalah bab penutup yang berisikan simpulan dan saran. Pada bagian
ini disimpulkan hasil dari pembahasan dan analisa yang dilanjutkan dengan saran
URAIAN TEORITIS
I. Strategi
1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of
the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan. Secara umum strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau
pencapaian tujuan. Dengan demikian strategi tidak hanya menjadi monopoli para
jendral atau bidang militer tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
suatu kesatuan yang utuh. Strategi diformulasikan dengan baik akan membantu
penyusunan dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki perusahaan menjadi suatu
bentuk yang unik dan dapat bertahan. Strategi yang baik disusun berdasarkan
11
Marrus.2002.Desain Penelitian Manajemen Strategik.Jakarta:Rajawali Press.
12
Fred David.2004.Manajemen Strategis, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks Kelompok
Gramedia.
19
20
strategi adalah suatu rencana yang disusun oleh manajemen puncak untuk mencapau
tujuan yang diinginkan. Rencana ini meliputi: tujuan, kebijakan, dan tindakan yang
keunggulan kompetitif.
pada dasarnya dibagi dua, yaitu fungsi-fungsi pemerintah yang dipegang oleh
Strategi politik diartikan sebagai semua cara, metode, dan teknik yang
digunakan untuk mencapai tujuan politik yang telah dirumuskan. Strategi politik
juga perlu diperhatikan dalam hal-hal yang bersifat fungsional. Misalnya komunikasi
politi, lobi-lobi yang dilakukan, dan penyusunan isu politik. Ketiga hal ini penting
2. Manajemen Strategi
strategi yang hanya mengacu pada perumusan strategi. Tujuan dari manajemen
strategi adalah untuk memanfaatkan dan menciptakan sesuatu yang baru dan peluang
implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Ketiga proses ini terjadi pada tiga
tingkatan hirarki dalam organisasi besar, divisi perusahaan atau unit bisnis strategi
dan fungsional. Dengan meningkatkan komunikasi serta interaksi antara manajer dan
yang kompetitif.
a. Perumusan Strategi
b. Implementasi Strategi
c. Evaluasi Strategi
2) Mengukur kinerja.
Pemilu yang Jurdil tahun 2024 tidak lepas dari berbagai masalah
dengan Pemilu adalah sara kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan
Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara
13
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
23
orang atau partai yang di percayai.14 Sedangkan menurut Ali Moertopo (1974)
menjelaskan bahwa Pemilu adalah sarana yang tersedia bagi rakyat untuk
UUD 1945.15
badan perwakilan rakyat melalui wakil-wakil yang terpilih atau partai yang
dukungan rakyat terhadap Negara dan pemerintahan dengan jalan ikut serta
Bersadarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
14
Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta: PT Grasindo, 1992) hlm 181.
15
Ali Moertopo, Strategi Politik Nasional, (Jakarta: Centre for Strategic and International (CSIS),
1974), HLM 30.
16
Joko J. Prihatmoko, Pemilu 2004 dan Konsolidasi Demokrasi, (Semarang: LP21, 2003) hlm 19
24
1. Langsung
secara langsung dalam pemilihan umum sesuai dengan keinginan diri sendiri
2. Umum
Umum, berarti pemilihan umum berlakuk untuk seluruh warga negara yang
jenis kelamin, golongan, pekerjaan, kedaerahan, dan status sosial yang lain.
3. Bebas
pemilih pada pemilihan umum bebeas menentukan siapa saja yang akan
dicoblos untuk membawa aspirasinya tanpa ada tekanan dan paksaan dari
siapa pun.
4. Rahasia
pilihannya. Pemilih memberikan suaranya pada surat suara dan tidak dapat
5. Jujur
Jujur, berarti semua pihak yang terkait dengan Pemilu harus bertindak dan
berlaku.
25
6. Adil
Tahapan ataupun jadwal pemilihan umum tahun 2024 adalah sebagai berikut:
13. Selanjutnya pada 15 Februari 2024 - 20 Maret 2024 akan ada rekapitulasi
hasil perhitungan suara.
14. Tanggal disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing anggota
DPRD kabupaten/kota Pengucapan Sumpah/Janji DPRD
Kabupaten/Kota.
15. Tanggal disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing anggota
DPRD provinsi Pengucapan Sumpah/Janji DPRD Provinsi.
16. Dan pada 1 Oktober 2024 akan diadakan pengucapan sumpah/janji DPR
dan DPD.
17. Kemudian pada tanggal 20 Oktober 2024 diadakan pengucapan
sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden.
Tahun 2024
I. Penanganan Pemilu
a. Pelapor
yang terdiri dari warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, pemantau
b. Terlapor
c. Temuan
dugaan pelanggaran.
d. Laporan
pelanggaran Pemilu.
2. Syarat laporan
a. Syarat formal
b. Syarat materil
1) Identitas Pelapor
a. Waktu laporan
Pemilu sesuai tingkatan dan wilayah kerjanya paling lambat 7 (tujuh) hari sejak
b. Hari
4. Kajian
Pemilu dapat meminta kehadiran Pelapor, terlapor, pihak yang diduga pelaku
a. Pelanggaran Pemilu/pemilihan
c. Sengketa Pemilu/pemilihan.
Pelanggaran Pemilu adalah tindakan yang bertentangan atau tidak sesuai dengan
sebagai berikut :
a. Pelanggaran administrasi
tentang Pemilihan umum dan Undang- Undang tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Walikota.
Pemilu yang berpedoman pada sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan tugas
memeriksa dan memutus sengketa proses Pemilu paling lama 12 (dua belas) hari
dan
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan antara pihak yang bersengketa, Bawaslu,
merupakan putusan yang bersilat final dan mengikat, kecuali putusan terhadap
b. Penetapan daftar calon tefen anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota; dan
Dalam hal penyelesaian sengketa proses Pemilu yang dilakukan oleh Bawaslu
tidak diterima oleh para pihak, para pihak dapat mengajukan upaya hukum kepada
pengadilan tata usaha negara. Seluruh proses pengambilan putusan Bawaslu wajib
lebih lanjut mengenai tata cara penyelesaian sengketa proses Pemilu diatur dalam
Peraturan Bawaslu.
yang dapat menggabungkan tiga fungsi yang pada umumnya dijalankan secara
sengketa.18
Umum, yaitu:
kebutuhan
17
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
18
Gunawas Suswanto, Mengenal Penegak Demokrasi, (Jakarta: Erlangga, 2016) hlm 13.
33
dan
perundang-undangan.
sebagai berikut:
(Pasal 97)
pemilih tetap,
Provinsi.
4. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
atas:
a. Putusan DKPP
Kabupaten/Kota
peraturan perundang-undangan
provinsi
undangan.
(Pasal 98)
provinsi
terkait; dan
provinsi.
36
provinsi
provinsi
(Pasal 99)
pelanggaran netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
undangan.
(Pasal 100)
dan
undangan.
(Pasal 101)
a. Pelanggaran Pemilu
seluruh kecamatan
4. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
terdiri atas:
a. Putusan DKPP
Kabupaten/Kota
peraturan perundang-undangan
kabupaten/kota
undangan.
41
(Pasal 102)
proses Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf (a), Bawaslu
Kabupaten/Kota bertugas:
kabupaten/kota
dan
kabupaten/kota.
kabupaten/kota
kabupaten/kota
kabupaten/kota
kabupaten/kota
Pemilu; dan
(Pasal 103)
Undang-Undang ini
Provinsi; dan
(Pasal 104)
kabupaten/kota
perundang-undangan
undangan.
bersifat sementara yang memiliki tugas, wewenang, dan kewajiban yang diatur oleh
UU Pemilu dan UU Pemilihan serta Peraturan KPU. Dalam peraturan KPU Nomor 3
Tahun 2018 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Badan Ad-hoc dalam
Anggota Panwascam berjumlah tiga orang dan bersifat Ad-hoc. Adapun tugas,
(Pasal 105)
wilayah kecamatan
wilayah kecamatan
b. Pelaksanaan kampanye
TPS
wilayah kecamatan.
terdiri atas:
a. Putusan DKPP
Kabupaten/Kota
peraturan perundang-undangan.
kecamatan.
undangan.
(Pasal 106)
terhadap netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
peraturan perundang-undangan.
kecamatan.
perundang-undangan.
(Pasal 107)
berdasarkan kebutuhan.
49
kecamatan.
perundang-undangan.
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bahwa jumlah anggota PKD disetiap
(Pasal 108)
b. Pelaksanaan kampanye
setiap TPS
di sekretariat PPS
PPK; dan
wilayah kelurahan/desa.
kelurahan/desa; dan
undangan.
(Pasal 109)
undangan.
(Pasal 110)
pengawas TPS.
kebutuhan.
kelurahan/desa; dan
undangan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
AS, Susiadi. 2014. Metodologi Penelitian. Lampung: LP2M IAIN Raden Intan
Lampung.
Diba, Farah, dkk. 2021. Strategi Bawaslu Provinsi Sumatera Utara dalam Mencegah
Jakarta.
David, Fred. 2005. Manajemen Strategis, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks
Kelompok Gramedia
Halim, Abdul dan Theresia Damayanti. 2007. Teori dan Metode Pengawasan.
Irtanto. 2008. Dinamika Politik Lokal Era Otonomi Daerah. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Negeri Surabaya.
52
53
Fahima.
Moertopo, Ali. 1974. Strategi Politik Nasional. Jakarta: Centre for Strategic and
International (CSIS).
Muchsan. 1992. Sistem terhadap Aparat Pemerintah dan Peradilan Tata Usaha
Media.
dan Wakil Presiden Tahun 2019. Journal Ilmu Pemerintahan, 7(3). Hal
1311-1324.
Prihatmoko, Joko. 2003. Pemilu 2004 dan Konsolidasi Demokrasi. Semarang: LP21.
Santoso, Topo & Ida Budhiati. 2019. Pemilu Di Indonesia. Jakarta Timur: Sinar
Grafika.
Mataram.
Boyolali.
Winarno, Budi. 2005. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta. Media
Pressindo