Anda di halaman 1dari 15

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

ESSAY “MANAJEMEN KONFLIK DALAM BENTUK KONFLIK HUBUNGAN,


TUGAS DAN PROSES”
MATA KULIAH MANAJEMEN KONFLIK
Dosen Pengampu : Dr. Slamet Suwanto, S.Pd.I.,M.Si

Disusun Oleh:
WIWI JUWITA
NIM: 224211074

PROGRAM PASCA SARJANA


MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS PRAMITA INDONESIA
TAHUN 2023
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penelitian


Manusia sebagai makhluk sosial memiliki hakikat tidak bisa hidup sendiri-sendiri.
Untuk memenuhi keinginan dan keutuhan sendiri, terkadang manusia butuh bantuan dan
campt tangan orang lain. Sejak zaman dahulu, manusia memang selalu hidup bersama-sama
dalam suatu kelompok. Untuk mempertahankan hidupnya dengan mencari makan, melawan
bahaya, dan bencana serta melanjutkan keturunannya, mereka saling berinterkasi dan
mengadakan hubungan sosial. Dari hal ini muncul keinginan masyarakat bersama yang ingin
mendapatkan segala hak dan kesejahteraan hidup dan terbebas dari berbagai bentuk
penindasan, maka lahirnya sebuah negara yang diyakini mampu untuk memenuhi segala
keinginan dan harapan. Untuk melindungi berbagai elemen masyarakat yang ada, sebuah
negara membutuhkan seorang pemimpin yang akan mempimpin sekelompok
orang/masyarakat yang diberi kuasa masyarakat untuk menjalankan kepemimpinan atau
pemerintahan sesuai yang telah di atur dengan undang-undang.
Negara Indonesia merupakan negara yang menganut paham demokrasi. Paham
demokrasi ini memiliki makna sistem pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat.
Wujud implementasi demokrasi di Indonesia dituangkan dalam Undang-Undang Dasar
Negara 1945 pada pasal 28 yang berbunyi “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-
undang”. Kemudian salah satu perwujudan kedaulatan rakyat yang menggambarkan
demokrasi seluruh rakyat Indonesia adalah dlaksanakannya pemilihan presiden dan kepala
daerah dengan dipilih langsung oleh rakyat.
Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan mekanisme utama yang terdapat dalam tahapan
penyelenggaraan negara dan pembentukan pemerintah. Pemilihan umum dipandang sebagai
bentuk paling nyata dari kedaulatan yang berada ditangan rakyat dalam penyelenggaraan
negara. Oleh karena itu, sistem dan penyelenggaraan pemilihan umum selalu menjadi
perhatian utama terhadap pemerintahan sehingga menjadi pedoman dari, oleh, dam untuk
rakyat diharapkan benar-benar dapat diwujudkan melalui penataan system dan kualitas
penyelenggaraan pemilihan umum.
Pemilihan umum menjadi ajang pesta demokrasi, hal ini dikarenakan pemilu menjadi
sebuah kegiatan yang melibatkan masyarakat, para elit politik dan partai politik, dimana
warga negara yang telah memenuhi persyaratan untuk dipilih dan memilih memiliki hak
untuk di pilih dan memilih para pemimpin yang akan menjalankan roda pemerintahan.
Pemilihan umum juga merupakan perwujudan dari keadulatan rakyat dalam pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mencapai hal ini, pemilihan umum
dilaksanakan lebih demokrasi dengan partisipasi rakyat seluas-luasnya dan dilaksanakan
berdasarkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Pemilihan umum secara serentak tahun 2024 dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Republik Indonesia dan akan diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Republik Indonesia. Dalam rangka mencapai pemilihan umum secara serentak yang
demokratis, transparan dan akuntabel oleh masyarakat, maka perlu diadakan pengawasan
pada setiap tahapan penyelenggaraan agar dapat berjalan sesuai atas asas pemilihan itu
sendiri. Pengawasan pemilihan umum dibentuk secara berjenjang (Bawaslu RI, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Lapangan dan
Pengawas TPS).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak tengah bersiap menyambut pesta
demokrasi tahun 2024. Persiapan itu diantaranya pemutakhiran data pemilih berkelanjutan
dan daerah pilihan di Kabupaten Lebak. Informasi yang dihimpun, Pemilu akan digelar pada
14 Februari 2024 mendatang. Jadwal itu diputuskan oleh Komisi II DPR RI dan disepakati
KPU RI, pada Senin (24/1/2022).
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lebak telah melaksanakan tahapan pencocokan
dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024. Coklit dilakukan Panitia Pemutakhiran
Data Pemilih atau Pantarlih, untuk mencocokkan data pemilih secara akurat untuk mengikuti
Pemilu pada 2024.
Coklit berlangsung dari tanggal 12 Februari sampai 14 Maret 2023. Coklit dilakukan
Pantarlih ke setiap rumah warga, yang akan masuk daftar pemilih pada pemilu 2024. Proses
coklit sendiri terus dilakukan pemantauan oleh KPU Lebak. KPU Lbak menurunkan total
petugas Pantarlih sebanyak 3.978 petugas yang tersebar di 28 kecamatan di Kabupaten
Lebak.

1. Pertanyaan Penelitian atau Hipotesis


Melihat pentingnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam langkah melakukan
pengawasan terhadap pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih umum tahun
2024 adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah peran serta Panitia Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih dalam
pelaksanaan coklit data pemilih sehingga mendapatkan data yang akurat di
lapangan.
2. Apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
2. Pernyataan permasalahan dan mengapa penelitian penting dilakukan
Permasalahan pada pelaksanaan Pemilu cukup variatif, seperti misalnya pada pemilihan
umum kepada daerah dan wakil kepala daerah, dalam hal ini untuk penetapan dan
pengumunan daftar calon, proses kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara,
rekapitulasi penghitungan perolehan suara, penetapan hasil pemilu dan penetapan sering kali
terjadi permasalahan yang mengakibatkan konflik antar organisasi dan tidak jarang
menimbulkan kekacauan bahkan sampai kekerasan fisik antar kelompok satu dan kelompok
yang lainnya, untuk itu sangatlah perlu di berikan sosialisasi dan penyebaran informasi oleh
pemerintah dalam hal ini KPU, baik melalui media cetak maupun pun media elektronik ke
berbagai elemen agar pelanggaran-pelanggaran pemilu pada masa kampanye bias
diminimalisir yang bertujuan agar pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil tanpa ada satu
pihak yang merasa dirugikan baik secara materil maupun moril dengan bersama-sama
menciptakan kondisi yang sehat, damai untuk satu tujuan bersama siapapun nanti yang akan
menjadi pemenangnya.
Penelitian penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persiapan pemerintah
dalam hal ini KPU dalam melaksanakan pemilu serentak nanti, dan hal-hal apa saja yang
harus di antisipasi oleh pemerintah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui peranan Komisi Pemilihan Umum dalam pelaksanaan Pemilihan
Umum 2024 nanti.
b. Untuk mengetahui faktor penghambat apa saja dalam pelaksanaan Pemilihan umum
2024.
METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah metodoligi yang digunakan untuk program dan kegiatan
penelitian.
Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai
langkah-langkah sistematis, sedangkan metodologi aalah suatu pengkajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Ditinjau dari sudut filsafat, metodologi
penelitian merupakan epistemologi penelitian. Yaitu yang menyangkut bagaimana
mengadakan penelitian.
Penelitian adalah kegiatan menelusuri data/fakta sebenarnya untuk memenuhi
keingintahuan tentang sesuatu yang dilihat atau didengar dengan menggunakan ukuran
kebenaran yang dianutnya.
Metode analisis data adalah satu komponen penting dalam proses analisis data. Metode
analisis data merupakan bagian dari proses analisis dimana data yang dikumpulkan lalu
diproses untuk menghasilkan kesimpulan dalam pengambilan keputusan. Metode analisis
data ini dibagi menjadi dua bagian besar yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Analisis data dengan menggunakan teknik statistik adalah istilah untuk metode analisis
kuantitatif, dan analisis data menggunakan analisis tematik dengan pengkodean dan berupa
teks merupakan metode analisis kualitatif.
Metode penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar dan data yang
dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif. Oleh sebab itu kajian ini disebut metode kualitatif.
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial
dengan cara memberikan pemaparan berupa gambaran yang jelas tentang fenomena atau
gejala sosial tersebut dalam bentuk rangkaian kata yang pada akhirnya akan menghasilkan
teori.
Metode kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan
penghayatan. Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa
interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif kajiannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Kabupaten Lebak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia. Ibukotanya


adalah Rangkasbitung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Serang dan Kabupaten
Tangerang di utara, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi di timur, Samudra Hindia di
selatan, serta Kabupaten Pandeglang di barat. Kabupaten Lebak terdiri dari 28 kecamatan,
340 desa, dan 5 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Lebak adalah 3.426,56 km.
Pemilu 2024 bakal dilangsungkan serentak pada 14 Februari 2024, selain legislatif,
pemilu 2024 juga akan memilih presiden dan pemilihan kepala daerah. Selain menentukan
siapa peserta politik, KPU juga mempunyai sejumlah tugas dan tanggungjawab terkait
penyelenggaraan pemilu. Berikut tugas dan kewenangan KPU.
Tugas KPU :

1. Merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal;

2. Menyusun tata kerja KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, PPLN dan

KPPSLN;

3. Menyusun Peraturan KPU untuk setiap tahapan pemilu;

4. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, mengendalikan dan memantau semua tahapan

pemilu;

5. Menerima daftar pemilih dari KPU Provinsi;

6. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data pemilu terakhir dengan memperhatikan

kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh pemerintah dan menetapkannya

sebagai daftar pemilih;

7. Membuat berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara serta wajib

menyerahkan kepada saksi peserta pemilu dan Bawaslu;


8. Mengumumkan calon anggota DPR, calon anggota DPD, dan pasangan calon terpilih

serta membuat berita acaranya;

9. Menindaklanjuti dengan segera putusan Bawaslu atas temuan dan laporan adanya

pelanggaran atau sengketa Pemilu;

10. Menyosialisasikan penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan

wewenang KPU kepada masyarakat;

11. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu, dan

12. Melaksanakan tugas lain dalam penyelenggaraan pemilu sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Kewenangan KPU :

1. Menetapkan tata kerja KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS,

PPLN, dan KPPSLN;

2. Menetapkan peraturan KPU untuk setiap tahapan pemilu;

3. Menetapkan peserta pemilu

4. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional

berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPU Provinsi untuk Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden dan untuk pemilu anggota DPR serta hasil rekapitulasi

penghitungan suara disetiap KPU provinsi untuk pemilu anggota DPD dengan

membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

5. Menerbitkan keputusan KPU untuk mengesahkan hasil Pemilu dan mengumumkannya;

6. Menetapkan dan mengumumkan perolehan jumlah kursi anggota DPR, anggota DPRD

Provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota untuk setiap partai politik peserta pemilu

anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota;

7. Menetapkan standar serta kebutuhan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan


8. Membentuk KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota dan PPLN;

9. Mengangkat, membina, dan memberhentikan anggota KPU Provinsi, aggota KPU

kabupaten/kota, dan anggota PPLN;

10. Menjatuhkan sanksi administrative dan/atau menonaktifkan sementara anggota KPU

Provinsi, anggota KPU kabupaten/kota, anggota PPLN, anggota KPPSLN, dan

sekretaris Jenderal KPU yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan

terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu yang sedang berlangsung berdasarkan

putusan Bawaslu dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

11. Menetapkan kantor akuntan publik untuk mengaudit dana kampanye pemilu dan

mengumumkan laporan sumbangan dana kampanye pemilu, dan

12. Melaksanakan wewenang lain dalam penyelenggaraan pemilu sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Menurut KBBI, manajemen artinya penggunaan sumber daya secara efektif dan efesien
untuk mencapai sebuah tujuan. Sedangkan konflik adalah peristiwa yang terjadi ketika dua
atau lebih pihak saling bertentangan atau berselisih.
Secara teori, banyak ahli yang mengemukakan pengertian manajemen konflik seperti
Howard Ross, Minnery, hingga Johnson & Johnson.
Gampangnya, manajemen konflik adalah cara untuk mengelola konflik untuk meredam
kemungkinan buruk akibat konflik seperti permusuhan, perpecahan, hingga persaingan tidak
sehat. Manajemen konflik sendiri bisa dilakukan secara mandiri, kerjasama baik dengan atau
tanpa pihak ketiga, hingga mengambil keputusan antara kedua belah pihak.
Manajemen konflik merupakan suatu upaya untuk mengidentifikasi, mengantisipasi,
mengelola, dan menyelesaikan konflik yang terjadi dalam suatu orgasnisasi. Konflik dalam
organisasi dapat muncul akibat perbedaan tujuan, kepentingan, nilai, atau pandangan antara
anggota organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan.
1. Konflik hubungan, tugas, dan proses adalah tiga jenis konflik yang umum terjadi di
dalam organisasi atau pemerintahan. Berikut ini adalah pengertian, penyebab, bentuk,
serta kaitannya dengan rumpun ilmu Pemerintahan:
a) Konflik Hubungan
- Konflik hubungan adalah konflik yang terjadi antara individu atau kelompok
karena perbedaan nilai, sikap, dan kepribadian. Konflik ini sering disebut
sebagai konflik antar pribadi atau interpersonal. Konflik hubungan dapat
menyebabkan ketidaknyamanan dalam hubungan kerja dan mengganggu
produktivitas.
- Penyebab konflik hubungan antara lain adalah perbedaan pandangan, persepsi,
keyakinan, nilai dan kepribadian. Konflik ini dapat muncul di semua level
organisasi, dari tingkat bawahan hingga level pimpinan.
- Adapun bentuk konflik hubungan itu sendirinya diantaranya karena
ketidaksesuaian antar pribadi dalam suatu kelompok termasuk benturan
kepribadian, permusuhan dan gangguan.
- Kaitannya dengan rumpun ilmu Pemerintahan, konflik hubungan erat kaitannya
dengan ilmu Administrasi Publik karena mempengaruhi efektivitas dan efisiensi
kinerja organisasi.
b) Konflik Tugas
- Konflik tugas adalah konflik yang terjadi antara individu atau kelompok karena
perbedaan tujuan atau sasaran dalam menjalankan tugas. Konflik ini sering
disebut sebagai konflik antara tugas atau interpersonal. Konflik tugas dapat
muncul akibat perbedaan pendapat dalam cara menjalankan tugas atau
perbedaan prioritas.
- Penyebab konflik tugas antara lain adalah perbedaan tujuan, prioritas, tanggung
jawab, dan cara kerja. Konflik tugas dapat muncul di semua level organisasi,
dari tingkat bawahan hingga level pimpinan.
- Bentuk konflik tugas diantaranya karena adanya ketidaksepakatan mengenai isi
tugas, tujuan, prosedur, distribusi sdm dan intrepretasi fakta. Selain itu juga
berbeda ide, gagasan dan sudut pandang.
- Kaitannya dengan rumpun ilmu pemerintahan, konflik tugas erat kaitannya
dengan ilmu kebijakan publik karena terkait dengan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan.
c) Konflik Proses
- Konflik proses adalah konflik yang terjadi karena perbedaan dalam proses atau
cara kerja yang dijalankan. Konflik ini sering disebut sebagai konflik antar
proses atau interproses. Konflik proses dapat muncul akibat perbedaan cara
berfikir atau cara melakukan pekerjaan.
- Penyebab konflik proses antara lain perbedaan cara berfikir, cara melakukan
pekerjaan, dan perbedaan dalam pengambilan keputusan. Konflik proses dapat
muncul di semua level organisasi, dari tingkat bawahan hingga level pimpinan.
- Bentuk konflik proses dikarenakan adanya ketidaksepakatan mengenai
bagaimana sebuah tugas harus diselesaikan, siapa yang harus
bertanggungjawab, dan bagaimana pendelegasian wewenang kepada individu
dalam organisasi.

2. Konflik hubungan, tugas, dan proses adalah tiga jenis konflik yang sering terjadi dalam
konteks organisasi atau pemerintahan. Berikut adalah contoh dan kaitannya dengan
rumpun ilmu Pemerintahan:
a) Konflik Hubungan
Konflik hubungan terjadi ketika ada ketidakcocokan antara individu dalam
organisasi, baik itu dalam hal pandangan, nilai maupun emosi. Contoh dari konflik
hubungan adalah adanya perbedaan pendapat antara sesama anggota dalam suatu
partai politik tertentu, yang saling mempertentangkan ide-ide para anggota dalam
sebuah musyawarah partai.
Kaitannya dengan rumpun ilmu pemerintahan adalah dalam kajian organisasi dan
manajemen. Suatu partai politik sebagai organisasi memiliki anggota yang
mempunyai latar belakang dan pandangan yang berbeda-beda, sehingga konflik
hubungan dapat terjadi. Dalam manajemen, tugas pimpinan partaiadalah
mengelola konflik tersebut agar tidak merusak hubungan antar anggota dan tetap
menjaga kondusifitas partai.
b) Konflik Tugas
Konflik tugas terjadi ketika ada perbedaan dalam hal tujuan, tugas atau tanggung
jawab antara individu atau kelompok dalam organisasi. Contohnya, ketika dua
bagian di Komisi Pemilihan Umum memiliki tugas dan tanggung jawab yang
saling tumpang tindih, sehingga muncul persaingan dalam menyelesaikan tugas.
Kaitannya dengan rumpun ilmu pemerintahan adalah dalam kajian kebijakan
publik. Kebijakan publik sering melibatkan beberapa aktor dalam pelaksanaannya,
seperti kementerian, lembaga, dan pihak swasta. Konflik tugas dapat terjadi antara
aktor-aktor tersebut dalam pelaksanaan kebijakan, sehingga perlu diatasi dengan
memperjelas tugas dan tanggung jawab masing-masing aktor.
c) Konflik Proses
Konflik terjadi ketidak ada perbedaan dalam hal cara atau proses dalam
melaksanakan suatu tugas atau kegiatan. Contohnya, ketika dua atau lebih anggota
KPU memiliki pendapat yang berbeda dalam hal cara melakukan suatu tugas.
Kaitannya dengan rumpun ilmu pemerintahan adalah dalam kajian administrasi
publik. Administrasi publik melibatkan berbagai proses dalam pelaksanaannya,
seperti penganggaran, rekrutmen, dan evaluasi kinerja. Konflik proses dapat
terjadi dalam pelaksanaan administrasi publik, dan perlu diatasi dengan mencari
konsensus dalam hal proses yang akan dilakukan.

3. Analisis solusi dari bentuk konflik yang dapat diterapkan dalam suatu organisasi atau
pemerintahan diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Komunikasi yang efektif
Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk mengatasi konflik hubungan, tugas,
dan proses dalam organisasi atau pemerintahan. Dalam menghadapi konflik, para
pihak yang terlibat harus bisa berkomunikasi secara jelas dan terbuka, sehingga
perbedaan pendapat bisa diatasi secara bijaksana dan tidak terjadi salah
pengertian.
b) Mengidentifikasi masalah dengan jelas
Mengidentifikasi masalah dengan jelas dapat membantu menyelesaikan konflik
dengan lebih cepat dan tepat. Para pihak yang terlibat harus bisa mengidentifikasi
permasalahan secara objektif dan tidak terjebak pada pandangan subjektif.
Dengan cara ini, para pihak dapat mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan
masalah.
c) Mediasi
Mediasi adalah cara untuk menyelesaikan konflik dengan bantuan pihak ketiga
yang netral. Pihak mediator akan membantu para pihak yang terlibat dalam
konflik untuk menemukan solusi yang efektif dan efisien, sehingga tidak ada
pihak yang merasa dirugikan atau merasa menang sendiri.
d) Pengaturan ulang tugas dan tanggung jawab
Pengaturan ulang tugas dan tanggung jawab dapat membantu mengatasi konflik
tugas dan proses dalam organisasi atau pemerintahan. Dalam Pengaturan ulang,
para pihak yang terlibat harus berdiskusi secara terbuka dan menetapkan peran
masing-masing secara jelas. Hal ini dapat mengurangi tumpeng tindih tugas dan
tanggung jawab, sehingga mencegah terjadinya konflik.

Dalam mengatasi konflik hubungan, tugas, dan proses dalam organisasi atau
pemerintahan, penting untuk memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan konflik
tersebut dan mencari solusi yang tepat dan efektif. Dengan cara ini, organisasi atau
pemerintahan dapat berjalan dengan lancer dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Berikut adalah gambar 1: tahapan dan jadwal pemilu dan gambar 2: simulasi Pemilu dan

Pilkada 2024.

Gambar 1 Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024 (Sumber : Microsoft Bing)


Gambar 2 : Simulasi Pemilu dan Pilkada 2024 (Sumber : Microsoft Bing)

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan dari
penelitian ini yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mempersiapkan diri dalam
menghadapi pemilu serentak 2024 nanti.
Coklit dilakukan panitia pemutakhiran data pemilih atau pantarlih, untuk mencocokan
data pemilih secara akurat untuk mengikuti pemilu pada 2024. Coklit dilakukan pantarlih ke
setiap rumah warga, yang akan masuk daftar pemilih pada pemilu 2024.
Proses coklit terus dilakukan pemantauan oleh KPU Lebak, agar pergerakan dari coklit
itu sendiri kinerjanya bias terukur dan terarah.

2. Saran
Dari pemaparan hasil penelitian yang sudah dilakukan, pada kesempatan ini peneliti
ingin memberikan saran yang nantinya bias menjadi informasi perbaikan dalam pelaksanaan
pemilu serentak nanti, yaitu :
1. Perlu adanya penambahan sumber daya manusia dan sarana prasarana pendukung bagi
Bawaslu dan Panwascam dalam melakukan kampanye pemilihan umum untuk
meminimalisir adanya konflik antar kelompok.
2. Perlu adanya anggaran yang khusus bagi Bawaslu Kabupaten dalam melakukan
pengawasan kampanye pemilihan umum agar bias melakukan atau berpatroli di seluruh
wilayah yang ada di Kabupaten Lebak.
3. Perlu melakukan pelatihan peningkatan sumber daya manusia dilingkungan Bawaslu
dan Panwascam yang lebih intensif lagi agar dalam pelaksanaan tugas tidak di temukan
lagi kendala atau konflik-konflik sosial.

REFERENSI
Buku
Gaffer Janedjri. (2012) Politik Hukum Pemilu. Jakarta. Konstitusi Press,
Peraturan Perundang-undangan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Situs Internet
(mso/mso). Kamis (27/1/2022) . Detiknews > Berita Jawa Barat
Penulis : Nurandi. Jumat 17 februari 2023. TribunBanten.com
https://www .bing.com/search
akun resmi KPU. o.id
https://www.liputan 6.com/news

Anda mungkin juga menyukai