Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Konflik ASN dalam Pelayanan Publik di Era New Normal Pada

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan


(Rezeky Ana Ashal)

MANAJEMEN KONFLIK ASN DALAM PELAYANAN PUBLIK DI ERA


NEW NORMAL PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS TPI
MEDAN

ASN CONFLICT MANAGEMENT IN PUBLIC SERVICES IN THE NEW


NORMAL ERA AT THE CLASS I IMMIGRATION OFFICE SPECIALLY
TPI MEDAN

Rezeky Ana Ashal


Kementerian Hukum dan HAM RI – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
Jl. Jalan Gatot Subroto KM. 6,2 No. 268A, Sei Sikambing C. II, Kec. Medan Helvetia,
Kota Medan, Sumatera Utara 20123
email : qhey_ana@yahoo.com

Abstrak
Sejak pandemi melanda berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia hingga di era new normal seperti saat
ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut agar tetap memberikan pelayanan publik yang prima dan pastinya
menciptakan berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.ASN juga dituntut untuk adaptif terhadap
perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Manajemen Konflik ASN dalam melayani
masyarakat di era new normalpada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan. Variabel dari sumber-sumber
konflik yang digunakan dalam penelitian ini adalah saling ketergantungan tugas, ketergantungan pekerjaan satu
arah, diferensiasi horisontal yang tinggi dan formalisasi yang rendah yang merupakan beberapa teori konflik
organisai dari Robbins (1994) yang digunakan sebagai dasar untuk penelitian kualitatif ini. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, wawancara dan kepustakaan. Pengolahan data
dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konflik yang timbul dalam pelayanan publik di era new normal tidak menjadi hambatan yang berarti karena
pimpinan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan dapat mengelola konflik yang terjadi secara efektif.

Kata kunci: Manajemen Konflik, ASN, Pelayanan Publik, New Normal

Abstract
Since the pandemic has hit various parts of the world, including Indonesia until in the new normal era like today,
the State Civil Apparatus (ASN) has been demanded to keep providing excellent public services and of course
create various innovations in accordance with the needs of society. ASN is also required to be adaptive to changes
that occur. This study aims to examine ASN Conflict Management in serving the community in the new normal era
at the Special Class I Immigration Office TPI Medan. The variables of conflict sources used in this study are task
interdependence, one-way job dependence, high horizontal differentiation and low formalization, which are some
of Robbins’ (1994) organization conflict theories used as the basis for this qualitative research. Data collection
was carried out using the method of observation, documentation, interviews and literature. Data processing is
done by reducing data, presenting data and drawing conclusions. The results showed that conflicts that arose in
public services in the new normal era did not become significant obstacles because the leadership of the Special
Class I Immigration Office TPI Medan could manage conflicts effectively.

Keywords: Conflict Management, ASN, Public Service, New Normal

PENDAHULUAN Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara


dalam Tatanan Normal Baru. Pelaksanaan
Sejak 5 Juni 2020, new normal atau tugas dan fungsi ASN sebagai pelaksana
tatanan kehidupan normal baru bagi Aparatur dari penyelenggaraan pemerintahan dan
Sipil Negara (ASN) sudah diterapkan oleh pelayanan publik menyongsong tatanan
Pemerintah melalui Surat Edaran Menteri normal baru yang produktif dan aman dari
PANRB No. 58/2020 tentang Sistem covid 19 diatur dengan adanya penyesuaian
51
Civil Service VOL. 15, No.1, Juni 2021 : 51 - 59

sistem kerja bagi ASN. Pelaksanaan tugas Penguasaan dan pengelolaan mana-
dan fungsi ASN tersebut tetap dilaksanakan jemen konflik oleh seorang pemimpin
dengan memprioritaskan aspek kesehatan dalam suatu organisasi harus dilakukan
dan keselamatan bagi ASN dengan cara dengan baik dan benar agar konflik yang
menjalankan protokol kesehatan pencegahan muncul dapat memberi pengaruh positif
penyebaran dan penularan virus Covid-19 dalam rangka meningkatkan kualitas
dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. organisasi. Pengarahan perselisihan ke
Kehadiran new normal secara hasil tertentu yang tidak ataupun mungkin
langsung menimbulkan banyak perubahan menghasilkan penyelesaian konflik dan
terhadap kegiatan pelayanan publik yang mungkin ataupun tidak menghasilkan
dilaksanakan oleh ASN. Hal ini juga dapat ketenangan, hal positif, kreatif, ber-
menimbulkan konflik antar pegawai karena mufakat, atau agresif adalah tindakan yang
dengan adanya perubahan atau inovasi yang diambil oleh para pelaku atau pihak ketiga
baru, konflik sangat rentan terjadi. Terlebih yang terlibat dalam melakukan Manajemen
jika adanya perubahan ataupun inovasi di Konflik.(Anwar, 2018)
suatu organisasi tidak disertai pemahaman Istilah the Conflict Paradoks di-
yang memadai oleh tiap anggota terhadap ide- kemukakan oleh Robbins (1994) yang
ide yang berkembang. Konflik merupakan memandang bahwa konflik memiliki dua
sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam sisi, yang pertama konflik hanya merintangi
kehidupan bahkan sepanjang kehidupan, koordinasi dan kerja sama tim hingga
manusia senantiasa dihadapkan dan berkutat menimbulkan kerusakan dalam kelompok
dengan konflik. Demikian halnya dengan dan yang kedua konflik dipandang tidak
kehidupan organisasi, anggota organisasi hanya menjadi kekuatan positif dalam suatu
senantiasa dihadapkan pada konflik, tak kelompok, tetapi juga konflik dibutuhkan
terlepas para ASN yang bertugas di Kantor demi meningkatkan keefektifan organisasi
Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan. Oleh dengan merangsang perubahan dan mem-
sebab itu, setiap pegawai di Kantor Imigrasi perbaiki proses pengambilan keputusan.
Kelas I Khusus TPI Medan tersebut harus Pandangan tersebut kemudian disebut oleh
dapat mengelola konflik dengan baik. Robbins sebagai The Traditional View of
Setiap perubahan kebijakan yang ada sejak Conflict dan The Interactionist View of
penerapan new normal menjadi objek dalam Conflict.
penelitian ini untuk menjawab pertanyaan Beberapa faktor berbeda diidentifikasi
penelitian apa saja sumber konflik dalam oleh Robbins (1994) sebagai hal yang dapat
pelaksanaan kegiatan pelayanan publik di menimbulkan konflik organisasi. Sejumlah
era new normal. faktor bersifat psikologis, artinya konflik
tersebut berkaitan dengan karakteristik
perseorangan para pegawai. Hal inilah
PEMBAHASAN yang menjelaskan bahwa seseorang yang
mempunyai kesulitan tersebut tidak ada
Tinjauan Pustaka kaitannya dengan kemampuan kerja atau
A. Manajemen Konflik interaksinya yang formal. Namun yang
Konflik secara etimologi berasal menjadi perhatian adalah konflik yang
dari bahasa Inggris yaitu conflict, dari disebabkan oleh masalah struktural. Menurut
bahasa Latin configure yang berarti saling Robbins, sumber konflik dalam organisasi
menjatuhkan atau konflik terjadi karena dapat disebabkan oleh beberapa faktor
ada pihak-pihak yang saling mengejutkan seperti:
dengan kata lain kekerasan, sindiran, sikap, 1. Kesalingtergantungan Pekerjaan
pendapat-pendapat, perilaku, tujuan-tujuan, 2. Ketergantungan Pekerjaan Satu Arah .
dan kebutuhan yang bertentangan.(Rusdiana, 3. Diferensiasi Horisontal yang Tinggi
2015) 4. Formalisasi yang Rendah

52
Manajemen Konflik ASN dalam Pelayanan Publik di Era New Normal Pada
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
(Rezeky Ana Ashal)

5. Ketergantungan pada Sumber-Sumber Kelas I Khusus TPI Medan. Sejak era new
Bersama yang Langka normal, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I
6. Perbedaan Dalam Kriteria Evaluasi dan Khusus TPI Medan menerapkan saat work
Sistem Imbalan from office (WFO) dengan maksimal 50
7. Pengambilan Keputusan Partisipatif persen kehadiran pegawai dalam satu kantor.
8. Keanekaragaman Anggota Setiap ASN yang bekerja di kantor, wajib
9. Ketidaksesuaian Status menggunakan masker dalam menjalani
10. Ketidakpuasan Peran sistem kerja baru. ASN juga diwajibkan
11. Distorsi Komunikasi menyesuaikan jarak tempat duduk sejauh
1,5 hingga 2 meter, menjaga jarak atau
B. Aparatur Sipil Negara social/physical distancing saat melakukan
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus pertemuan, dan mengurangi kunjungan kerja
TPI Medan yang dipimpin oleh Bapak dengan melakukan rapat via daring. Selain
Tato Juliadin Hidayawan sejak awal tahun itu, pegawai dengan usia di atas 50 tahun
2021, memiliki total ASN 245 pegawai. yang memiliki riwayat resehatan disarankan
Sejumlah pegawai tersebut ditempatkan di bekerja dari rumah.
tiga lokasi yang merupakan naungan dari Sistem kerja tersebut merupakan suatu
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, perubahan yang baru, sehingga para ASN
yaitu di Kantor Utama (Jalan Gatot Subroto diminta lebih kreatif dan inovatif untuk
Medan) yang melayani pelayanan publik menyesuaikan diri. Sementara, efektivitas
seperti permohonan paspor baru ataupun pelayanan publik harus ditingkatkan melalui
penggantian, permohonan paspor hilang percepatan proses administasi dan inovasi
atau rusak, permohonan pepanjangan Kartu layanan yang memudahkan masyarakat
Izin Tinggal Sementara (KITAS) ataupun untuk melakukan pengurusan administrasi.
Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) dan Berikut tabel data pegawai pada
layanan lainnya, di Unit Layanan Paspor Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
(Kualanamu, Deli Serdang) yang melayani berdasarkan Jenis Kelamin per Bagian dan
permohonan paspor baru dan penggantian Bidang:
dan terakhir di Tempat Pemeriksaan Imigrasi
(TPI) (Bandara Internasional Kualanamu
di Deli Serdang) yang melayani perizinan
warga negara asing yang ingin masuk ke
Indonesia dan WNI yang ingin ke luar negeri,
melakukan pemulangan atau pendeportasi
WNA illegal dan lain sebagainya.
Pemerintah telah menerapkan sistem
kerja ASN mengikuti tatanan normal baru
atau  new normal. Sistem tersebut dibuat
fleksibel mengikuti kebijakan daerah
masing-masing. Hal ini tertuang dalam Surat
Edaran Menteri PANRB No. 58/2020 tentang
Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara
Dalam Tatanan Normal Baru ditegaskan
bahwa ASN tetap menjalankan tugas dan
fungsi secara produktif. Sistem kerja baru
dilakukan kementerian dan lembaga dengan
tetap menerapkan protokol kesehatan untuk
mencegah penyebaran Covid-19.
Demikian halnya dengan sistem
kerja ASN yang berlaku di Kantor Imigrasi

53
Civil Service VOL. 15, No.1, Juni 2021 : 51 - 59

Tabel 1. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin Sumatera Utara – Kantor Imigrasi Kelas I
Khusus TPI Medan
Kementerian Hukum dan HAM RI
Jenis Kelamin Jumlah
No Nama Satuan Kerja
Laki - Laki Perempuan Total
1 Kepala Kantor 1 0 1
2 Bagian Tata Usaha 11 9 20
Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi
3 9 6 15
Keimigrasian
Bidang Dokumen Perjalanan Dan Izin Tinggal
4 41 42 83
Keimigrasian
5 Bidang Intelijen Dan Penindakan Keimigrasian 24 14 38
6 Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi 72 16 88
  TOTAL 158 87 245
Sumber: Biro SDM Kemenkumham 2021

Berdasarkan tabel tersebut dapat perbedaan tersebut dapat menimbulkan


dilihat bahwa Kantor Imigrasi Kelas I konflik di antara individu.
Khusus TPI Medan memiliki sebaran ASN Berikut rekapituasi data ASN pada
yang cukup banyak di setiap bagian dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
bidang. Para ASN tersebut juga memiliki di 3 (tiga) lokasi kerja, sebagaimana
persepsi atau sudut pandang yang berbeda- terlampir:
beda dalam menyikapi sesuatu hal, sehingga

Tabel 2. Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
Periode Juli Tahun 2021
Struktural/Eselon
No Uraian JFU JFT Jumlah
II III IV
Kantor Imigrasi Kelas
1 1 3 5 54 72 135
I Khusus TPI Medan
Unit Layanan Paspor
2 0 0 0 8 12 20
(ULP) Kualanamu
3 TPI Kualanamu 0 1 4 20 68 93

 Total 1 4 9 82 152 248

Struktural/Eselon
No Uraian Teknis Non Teknis Jumlah
II III IV
Kantor Imigrasi Kelas
1 1 3 5 8 118 135
I Khusus TPI Medan
Unit Layanan Paspor
2 0 0 0 1 19 20
(ULP) Kualanamu
3 TPI Kualanamu 0 1 4 7 81 93

 Total 1 4 9 16 218 248

Sumber: Data Kepegawaian Kantor Imigrasi TPI Medan

54
Manajemen Konflik ASN dalam Pelayanan Publik di Era New Normal Pada
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
(Rezeky Ana Ashal)

C. Pelayanan Publik menurun. Adanya pandemi covid-19


Menurut Hayat (2017), pelayanan tidak menjadi alasan keterbatasan dalam
publik adalah melayani secara keseluruhan memberikan pelayanan publik yang prima.
aspek pelayanan dasar yang dibutuhkan Setiap perubahan yang terjadi harus direspon
oleh masyarakat untuk dipenuhi sesuai dengan cepat dan akurat melalui berbagai
dengan ketentuannya. Pelayanan yang analisa. Proses ini bisa dilakukan dengan
optimal adalah harapan seluruh masyarakat merespon, merencanakan, mengerjakan,
agar memperoleh kualitas pelayanan yang mengecek, dan menindaklanjuti setiap
lebih baik. Dengan kata lain, serangkaian masalah yang terjadi.
kegiatan dalam rangka memenuhi ke-
butuhan pelayanan berdasarkan peraturan D. New Normal
perundang-undangan bagi setiap warga Suatu langkah dan upaya percepatan
negara dan penduduk atas barang, jasa, penanganan Covid-19 dalam bidang
dan/atau pelayanan administratif yang kesehatan, sosial, dan ekonomi adalah
disediakan oleh penyelenggara pelayanan pengertian new normal. Skenario new normal
publik seperti pejabat, pegawai, petugas, dijalankan dengan mempertimbangkan
dan setiap orang yang bekerja di dalam kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis
organisasi penyelenggara yang bertugas di wilayah terkait. Menurut ahli bahasa Prof.
melaksanakan tindakan atau serangkaian Dr. Rahayu Surtiati Hidayat dari Universitas
tindakan pelayanan publik adalah pengertian Indonesia seperti dikuti dari DetikNews,
pelayanan publik. New Normal sudah diberikan istilahnya
Pelayanan publik dilaksanakan oleh Badan Bahasa yaitu Kenormalan Baru
ber-dasarkan standar pelayanan yang di- yang Kata Normal sebetulnya dalam bahasa
terapkan sebagai tolok ukur dan pedoman Inggris sudah dijadikan nomina makanya
penyelenggaraan pelayanan dan acuan jadi New Normal. “Badan bahasa kemudian
penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban membuat padanannya menjadi Kenormalan.
dan janji penyelenggara kepada masyarakat Karena kalau normal itu adjektiva kata sifat,
dalam rangka pelayanan yang berkualitas, jadi Kenormalan Baru”.
cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. UU
Nomor 25 Tahun 2009 Tentang "Pelayanan Kerangka Berpikir
Publik" dimaksudkan untuk memberikan Dalam suatu organisasi, konflik dapat
kepastian hukum dalam hubungan antara terjadi dalam setiap kegiatan. Oleh karena itu,
masyarakat dan penyelenggara dalam dibutuhkan suatu cara untuk mengatasi dan
pelayanan publik. Selain itu, pengaturan mengurangi konflik yang ada yaitu dengan
mengenai pelayanan publik bertujuan agar menerapkan manajemen konflik. Terlebih
terwujudnya batasan dan hubungan yang saat ini, tatanan kehidupan di era yang
jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, baru secara tidak langsung menimbulkan
dan kewenangan seluruh pihak yang terkait perubahan kegiatan dan kebijakan dalam
dengan penyelenggaraan pelayanan publik; berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali
agar terwujudnya sistem penyelenggaraan salah satu layanan publik pemerintahan
pelayanan publik yang layak sesuai yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI
dengan asas-asas umum pemerintahan dan Medan. Setiap perubahan tersebut akan
korporasi yang baik; agar terpenuhinya menimbulkan sumber konflik bagi ASN
penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
dengan peraturan perundang-undangan; publik, baik internal maupun eksternal.
dan agar terwujudnya perlindungan dan Untuk itu, peneliti melakukan
kepastian hukum bagi masyarakat dalam penelitian yang bertujuan untuk menemukan
penyelengaaran pelayanan publik. faktor sumber konflik apa saja yang muncul
Pada era new normal ini standar dalam pelaksanaan kegiatan publik di
pelayanan publik yang baik tidak boleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
55
Civil Service VOL. 15, No.1, Juni 2021 : 51 - 59

berdasarkan teori 11 faktor Sumber Konflik peroleh 4 dari 11 sumber konflik berdasarkan
dari Robbins (1994). Diharapkan, penelitian teori Robbin yang sudah dijelaskan
ini menemukan sumber konflik yang sebelumnya, yang terjadi di antara ASN
terjadi, dampak dari konflik serta segera di setiap seksi di Kantor Imigrasi Kelas I
dapat diberikan solusi yang terbaik untuk Khusus TPI Medan seperti berikut:
menyelesaikan ataupun mengurangi konflik
tersebut. 1. Kesalingtergantungan Pekerjaan
Kesalingtergantungan pekerjaan,
Metode Penelitian yaitu merujuk pada sejauh mana kesaling-
Berdasarkan pendekatan dan jenis tergantungan pekerjaan dalam hal ini
data yang digunakan, penelitian ini meng- pelaksanaan pelayanan publik di Kantor
gunakan pendekatan kualitatif sehingga Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan. Apabila
akan menghasilkan data deskriptif berupa kesalingtergantungan besar, maka prospek
kata-kata yang dapat menganalisis dan terjadinya konflik juga cenderung besar.
menjelaskan fenomena tentang apa yang Kesalingtergantungan pekerjaan dalam
dialami oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus pelaksanaan pelayanan publik dapat dilihat
TPI Medan khususnya pada konflik antara dari koordinasi, kerjasama dan pembagian
ASN di setiap Bagian dan Bidang dalam kerja antar pihak.
hal pelaksanaan pelayanan publik sejak Temuan penelitian menunjukkan
penerapan new normal. Untuk itu, peneliti bahwa antar ASN di setiap seksi memiliki
menggunakan teori konflik organisasi oleh keterkaitan yang erat satu sama lain. ASN
Robbins (1994), yaitu sumber dan resolusi di seksi Dokumen Perjalanan Keimigrasian
konflik oleh Robbins. (Doklan) sangat bergantung dengan ASN
Untuk memperoleh data guna Sub Bagian Kepegawaian dan Umum (Sub
kepentingan penelitian serta adanya hasil WaiMum) terkait ketersediaan fasilitas
yang representatif, maka diperlukan kantor yang dibutuhkan sejak era new
informan yang memahami dan mempunyai normal. Jika ASN Sub Bagian WaiMum
kaitan dengan permasalahan yang sedang lama dalam melakukan pembelian dalam
diteliti. Informan yang dimaksud adalah: memenuhi ketersediaan fasilitas kantor
1. Kepala Sub Bagian Kepegawaian utk era new normal seperti masker, hand
2. Kepala Seksi Dokumen Perjalanan sanitizer, tisu dan lain sebagainya maka ASN
Keimigrasian di seksi Doklan akan tidak nyaman dalam
3. Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi bekerja karena khawatir akan penularan
Keimigrasian Covid-19. Begitu juga sebaliknya, pihak
4. Kepala Seksi Intelijen Keimigrasian ASN doklan juga harus segera mengajukan
5. Kepala Seksi Pemeriksaan IV permintaan kebutuhan fasilitas kepada pihak
Jenis data yang dikumpulkan dan Sub Bagian WaiMum agar saat dibutuhkan
digunakan dalam penelitian ini adalah fasilitas tersebut sudah bisa digunakan
data primer dan sekunder yang diperoleh dalam pelayanan publik.
dengan wawancara, observasi, dan kajian Hal ini berdasarkan hasil wawancara
kepustakaan. Berikutnya analisis data dengan Kepala Seksi Doklan sebagai berikut:
dilakukan dalam penelitian ini yang terdiri “Sebelum pandemi, koordinasi dengan tata
dari tiga sub proses yang saling terkait (Miles usaha terkait ketersediaan fasilitas untuk
& Huberman, 1994); reduksi data, penyajian pelayanan publik di seksi Doklan sudah
data, dan pengambilan kesimpulan/ berjalan dengan baik. Di tambah sekarang
verifikasi. dengan adanya prokes pencegahan covid,
kami juga memerlukan barang-barang
baru yang dibutuhkan, seperti masker, hand
Hasil Penelitian Dan Pembahasan sanitizer dan lain sebagainya. Sepanjang
Berdasarkan hasil penelitian, di- kami ajukan jauh hari sebelum digunakan,

56
Manajemen Konflik ASN dalam Pelayanan Publik di Era New Normal Pada
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
(Rezeky Ana Ashal)

pihak tata usaha memfasilitasi apa-apa “Memang sejak pandemi, layanan publik
yang dibutuhkan” di intelkim disesuaikan dan kami butuh
Dengan demikian, dapat disimpulkan beberapa fasilitas yang pastinya buat
bahwa kemungkinan terjadinya konflik petugas dan pemohon merasa nyaman saat
antara ASN seksi Doklan dan Sub Bagian berinteraksi. Oleh karena itu, kami ajukan
WaiMum sangat besar. Hal ini dikarenakan permintaan terkait pemenuhan kebutuhan
adanya kesalingtergantungan yang sangat itu ke bagian TU agar segera dilengkapi.”
kuat dalam pelaksanaan pelayanan publik di Dengan berbagai hasil wawancara di
era new normal. Salah satu pihak tidak dapat atas, maka dapat disimpulkan bahwa antara
melaksanakan tugasnya dengan baik jika pihak sub bagian waimum dan seksi lainnya
pihak lain tidak bekerja sesuai prosedur. cenderung rawan terjadinya konflik dari
segi ketergantungan pekerjaan satu arah jika
2. Ketergantungan Pekerjaan Satu Arah tidak segera ditindaklanjuti.
Ketergantungan pekerjaan satu arah, Sumber konflik ini juga terjadi di
yaitu sejauh mana setiap pihak bekerja sama seksi Dokumen Perjalanan Keimigrasian
satu sama lain dalam melakukan pelayanan (Dokjalkim) yang bertugas dalam hal
publik. Jika pihak yang dominan dalam pelayanan paspor, dimulai dari pengecekan
hal ini Sub Bagian WaiMum mempunyai berkas, wawancara, pengambilan foto
dorongan yang sedikit kepada pihak seksi biometrik dan penyerahan paspor kepada
lainnya, maka terjadinya konflik lebih besar. pemohon paspor. Namun, sumber konflik
Untuk melihat sejauh mana ketergantungan jenis ini terjadi antara ASN di seksi
pekerjaan satu arah oleh Sub Bagian WaiMum Dokjalkim dan Instansi Lain, dalam hal
dan Seksi lain, maka digunakan parameter ini adalah PT Pos Indonesia. Seperti yang
keseimbangan dan proses penyelesaian disampaikan Kasi Dokjalkim:
masalah oleh masing-masing pihak. “Jadi sebenarnya ini salah satu inovasi
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui kami dalam memberikan pelayanan kepada
bahwa pihak Sub Bagian WaiMum sebagai pemohon di masa pandemi. Kami bekerja
penyedia fasilitas di Kantor Imigrasi Kelas sama dengan Unit Layanan pada instansi
I Khusus TPI Medan sudah memberikan lain yang dalam hal ini adalah PT. Pos
kewenangan ke tiap seksi untuk segera Indonesia yang kebetulan memang berada
menyampaikan hal-hal yang berhubungan di lokasi yang sama dengan kantor. Kalau
dengan kebutuhan pelayanan publik, ter- dulu, pemohon diberi kemudahan dengan
lebih di era new normal ini agar segera tidak perlu jauh-jauh cari ATM untuk
disampaikan melalui Nota Dinas. Hal ini melakukan pembayaran billing paspor
berdasarkan pernyataan dari Kepala Sub dengan langsung bayar ke PT. Pos. Nah,
Bagian WaiMum bahwa: kalau sekarang, kami kasih kemudahan lagi
“Kalau sekarang, apa-apa yang mau dengan adanya program delivery paspor
disediakan dan diminta tiap seksi kami bagi pemohon jadi pemohon gak perlu balik
terima melalui Nota Dinas. Jadi jelas dan ke sini dan menghindari kerumunan juga
ada bukti nyata terkait kapan diajukan dan kan”.
apa saja yang diminta. Kayak kemaren ada Berdasarkan hasil wawancara ter-
layanan easy passport ke salah satu komplek sebut, dapat dilihat bahwa ASN di seksi
perumahan, kami sediakan peralatan yang Dokjalkim merupakan pihak yang
dibutuhkan untuk digunakan disana setelah dominan dalam program delivery paspor
menerima Nota Dinas permintaan dari seksi tersebut. PT. Pos akan dapat tepat waktu
Doklan” mengirimkan paspor pemohon jika ASN
Hal ini juga diamini oleh pihak seksi seksi Dokjalkim memiliki dorongan kuat
Intelijen Keimigrasian (Intelkim) seperti dan konsisten untuk segera menyampaikan
yang disampaikan oleh Kepala Seksi seperti paspor-paspor pemohon yang sudah selesai
berikut: kepada PT. Pos.

57
Civil Service VOL. 15, No.1, Juni 2021 : 51 - 59

3. Diferensiasi Horisontal yang Tinggi Hal ini berdasarkan pernyataan dari


Diferensiasi horisontal yang tinggi, Kepala Seksi Teknologi dan Komunikasi
yaitu merujuk pada sejauh mana perbedaan Keimigrasian yang mengatakan bahwa:
antar sub bagian dan seksi baik dari segi “Petugas Imigrasi tetap bekerja sesuai SOP
sumber daya manusia maupun dari sarana yang ada meskipun dalam suasana pandemi
dan pra sarana dalam pelaksanaan pelayanan seperti sekarang ini. Kami tetap memberikan
publik di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus pelaynan publik yang prima sesuai dengan
TPI Medan. Jika dalam pembagian terdapat predikat WBBM yang kami sandang dan
diferensiasi horisontal yang tinggi, maka mudah-mudahan tetap konsisten. Kami
jelas konflik tidak dapat terhindarkan. juga telah melakukan sosialisasi layanan
Hasil wawancara dengan Kepala Seksi keimigrasian baik inovasi seperti Easy
Pemeriksaan IV mengatakan bahwa: passport dan juga layanan publik secara
“Untuk ASN di Tempat Pemeriksaan Imigrasi daring. ”
(TPI), sejak pandemi memerlukan fasilitas Dengan demikian, dapat ditarik sebuah
baru yang berfungsi untuk menunjang kesimpulan bahwa tidak terjadi konflik yang
aktivitas tiap pegawai dalam bekerja seperti disebabkan oleh formalisasi yang rendah
faceshield, masker, sarung tangan, hand antara ASN dalam pelayanan publik di
sanitizer dan lainnya. Kami juga sudah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
mintakan ke bagian tu untuk memenuhi hal karena masing-masing tugas dan wewenang
tersebut dan sejauh ini semuanya terpenuhi.” dijalankan sesuai dengan SOP yang ada.
Temuan penelitian menunjukkan
bahwa pembagian sarana dan prasarana
dalam pelaksanaan pelayanan publik di PENUTUP
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
berlangsung adil dan merata. Oleh karena Simpulan
itu, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan Berdasarkan hasil analisi diatas,
terjadinya konflik yang disebabkan oleh maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak
dideferensiasi horisontal yang tinggi antar ditemukan sumber konflik yang menjadikan
sub bagian dan seksi tidak ada. pelayanan publik di Kantor Imigrasi
Kelas I Khusus TPI Medan selama new
4. Formalisasi yang Rendah normal terhambat. Hal ini menunjukkan
Formalisasi yaitu mengenai aturan- bahwa pimpinan di Kantor tersebut dapat
aturan, Standar Operasioanl Prosedur (SOP) mengelola konflik dengan baik sehingga
serta batas kewenangan antara tiap ASN di dapat disampaikan dan diterima baik oleh
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan. setiap pegawai sehingga tercipta kehidupan
Jika aturan dan batasnya tidak jelas, maka organisasi yang dinamis dan efektif.
potensi terjadinya konflik besar. Selain
itu, ditinjau pula sejauh mana pihak-pihak Saran
tersebut memahami tugas pokok masing- Saran yang dapat diberikan terhadap
masing. Artinya, meskipun ada aturan jika pimpinan bahwa dalam mengelola konflik
para pihak kurang memahami aturan masing- dalam suatu organisasi tetap diperlukan
masing maka besar terjadinya konflik. strategi efektif agar tidak menjadi hambatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam keberlangsungan pelayanan publik.
aturan-aturan serta Standar Operasional Diperlukan adanya langkah strategis dalam
Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan merumuskan hasil yang konkrit, tepat dan
pelayanan publik di Kantor Imigrasi Kelas I efektif dalam mengelola konflik di Kantor
Khusus TPI Medan sangat jelas. Pemahaman Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan.
para ASN terkait aturan dan SOP yang
disesuaikan selama new normal juga baik
dan terlaksana sesuai prosedur yang ada.

58
Manajemen Konflik ASN dalam Pelayanan Publik di Era New Normal Pada
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan
(Rezeky Ana Ashal)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Khoirul. 2018. Urgensi Penerapan


Manajemen Konflik Dalam Organisasi
Pendidikan. Jurnal Studi Dan
Penelitian Pendidikan Islam AL-Fikri
Volume 1 Nomor 2.
Hayat. 2017. Manajemen Pelayanan Publik.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Huberman, A. M., & Miles, M. B. 1994. Data
Management and Analysis Methods.
In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.),
Handbook of qualitative research (pp.
428 444). Thousand Oaks, CA, US:
Sage Publications, Inc.
Peraturan Menteri PANRB No. 58 Tahun
2020 tentang Sistem Kerja Pegawai
Aparatur Sipil Negara Dalam Tatanan
Normal Baru.
Robbins, Stephen P. 1994. Teori Organisasi:
Struktur, Desain dan Aplikasi, Jakarta:
Arcan.
Rusdiana, 2015. Manajemen Konflik,
Bandung: Pustaka Setia.
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik.
Widiyani, Rosmha. 2020. “Tentang New
Normal di Indonesia: Arti, Fakta dan
Kesiapan Daerah”.(https://news.detik.
com/berita/d-5034719/tentang-new-
normal-di-indonesia-arti-fakta-dan-
kesiapan-daerah, diakses 03 April
2021).

59
Civil Service VOL. 15, No.1, Juni 2021 : 51 - 59

60

Anda mungkin juga menyukai