Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME SESI II ORIENTASI PPPK

KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2023

Judul Materi : PENERAPAN FUNGSI DAN TUGAS ASN DI TEMPAT KERJA


Narasumber : ALI SOLIHIN, S. Kep.,Ns, M.M
Hari/Tanggal : Raby, 6 Desember 2023
Pukul : 09.45 – 12.45 WIB SESI II
Nama Peserta : dr. RICO SEPTA YUWONO
NIP : 199309272023211001
Satuan Kerja : UPTD Puskesmas Wirosari II

RESUME

PENERAPAN FUNGSI DAN TUGAS ASN DI TEMPAT KERJA

NILAI-NILAI DASAR ASN BERAKHLAK


1. BERORIENTASI PELAYANAN
Nilai dasar ASN salah satunya adalah berorientasi pelayanan yang bertujuan
agar menjadi pedoman perilaku bagi para ASN dan menciptakan budaya kerja yang
mendukung tercapainya kinerja terbaik. Keberhasilan implementasi nilai dasar ASN
apabila telah terinternalisasi dan terakktualisasi dalam perilaku pegawai ASN
khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Panduan perilaku :
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
3. Melakukan perbaikan tiada henti.
Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di pusat dan daerah, dan di
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. (Lembaga Administrasi Negara : 1998)
Penyelenggara pelayanan publik menurut Undang-Undang nomor 25 tahun
2009 tentang pelayanan publik (Undang-Undang 25/2009) adalah setiap institusi
penyelenggaraan negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik dan badan hukum lain
yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
Prinsip dalam pelayanan publik, Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak
diskriminatif, Mudah dan murah, Efektif dan efisien, Aksesibel, Akuntabel, dan
Berkeadilan.

2. AKUNTABEL
Dalam konteks ASN akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik
kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan
Zonke, 2017).
Panduan perilaku :
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi;
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien; dan
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

Aspek-aspek akuntabilitas antara lain :


a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua
pihak antara individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat.
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil yang diharapkan dari akuntabilitas
adalah perilaku aparat pemerintah yang bertanggung jawab adil dan inovatif.
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan kinerjasebagai
perwujudan dari akuntabilitas.
d. Akuntabilitas memperbaiki kinerja, tujuan utama dari akuntabilitas adalah
untuk memperbaiki kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu:


1) Menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi);
2) Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional);
3) Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Tingkatan akuntabilitas antara lain:
- Akuntabilitas personal
- Akuntabilitas individu
- Akuntabilitas kelompok
- Akuntabilitas organisasi
- Akuntabilitas stakeholder
Ada beberapa hal untuk menciptakan lingkungan yang akuntabel, kepemimpinan,
transparansi, integritas, tanggung jawab (responsibilitas), keadilan, kepercayaan,
keseimbangan, kejelasan, dan konsistensi.

3. KOMPETEN
Terus belajar dan mengembangkan kapasitas.
Panduan perilaku :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan
pekerjaan.

Kompetensi ASN antara lain :


1. Kompetensi teknis, (diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan
teknis fungsional dan pengalaman bekerja secara teknis).
2. Kompetensi manajerial (diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural
atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan).
3. Kompetensi sosial kultural, (diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama suku, dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan).

4. HARMONIS
Harmoni adalah kerjasama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor- faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Panduan perilakunya :
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Suasana harmonis dalam lingkungan bekerja akan membuat kita secara individu
tenang menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan
bekerja sama, meningkatkan produktivitas bekerja dan kualitas layanan kepada
public

Peran ASN dalam menciptakan suasana yang harmonis :


a. ASN harus bersikap netral dan adil.
netral dalam artian tidak memihak kepada salah satu kelompok atau golongan
yang ada. Adil berarti ASN dalam melaksanakan tugasnya tidak boleh berlaku
diskriminatif dan harus objektif jujur, transparan.
b. ASN juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok-kelompok minoritas,
dengan tidak membuat kebijakan, peraturan yang mendiskriminasi
keberadaan kelompok tersebut.
c. ASN juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan
d. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban ASN juga harus memiliki suka
menolong baik kepada pengguna layanan juga membantu kolega ASN
lainnya yang membutuhkan pertolongan.
e. ASN menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya.

5. LOYAL
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Panduan
perilakunya adalah :
1. Memegang teguh ideologi Pancasila UUD 1945
2. Menjaga nama baik sesama ASN pimpinan, instansi, dan negara
3. Menjaga rahasia jabatan dan Negara .

6. ADAPTIF
Adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya
mencapai tujuan- tujuan atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi
sosial yang berubah-ubah agar tetap bertahan (Robbins, 2003).
Ciri-ciri individu adaptif antara lain eksperimen orang yang beradaptasi, melihat
peluang di mana orang lain melihat kegagalan, memiliki sumber daya, selalu berpikir
ke depan, tidak mudah mengeluh, tidak menyalahkan, tidak mencari popularitas,
memiliki rasa ingin tahu, memperhatikan sistem, membuka pikiran, memahami apa
yang sedang diperjuangkan.

Panduan perilakunya yaitu :


1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3. Bertindak proaktif.

7. KOLABORATIF
Kolaboratif dengan panduan perilakunya yaitu :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
Whole of Government (WoG).
Merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya- upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.
Praktek WoG, antara lain :
Penguatan koordinasi antar lembaga, membentuk lembaga koordinasi khusus,
membentuk gugus tugas, dan koalisi sosial.

Jenis-jenis WoG
1. Berdasarkan Jenisnya, (Pelayanan yang bersifat administratif, Pelayanan
jasa, Pelayanan barang, Pelayanan regulatif)
2. Berdasarkan Polanya, (Pelayanan teknis fungsional, Pelayanan satu atap,
Pelayanan satu pintu, Pelayanan terpusat, Pelayanan elektronik)

Anda mungkin juga menyukai