A. HARMONIS
Komponen Deskripsi / Uraian
Indikator Hasil : 1. Memahami dan menjelaskan keanekaragaman bangsa Indonesia serta dampak,
Belajar manfaat dan potensi disharmonis di dalamnya.
2. Menjelaskan dan menerapkan nilai harmonis sesuai kode etik ASN secara
konseptual teoritis yang meliputi saling peduli dan meghargai perbedaan, serta
memberikan contoh perilaku dengan menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya, suka menolong orang lain serta membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
3. Menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan harmonis secara tepat.
Materi Pokok 1 Konsep Harmonis 1. Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa
hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur
2. Suasana harmoni dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara
individu tenang, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling
klaborasi dan bekerja sama, meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas
layanan kepada pelanggan
Materi Pokok 2 Mewujudkan Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja.
suasana harmonis Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi
dalam lingkungan karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan
bekerja dan internal, dan kinerja secara keseluruhan. Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan
pelayanan untuk membangun budaya tempat kerja nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal
masyarakat tersebut adalah:
1. Membuat tempat kerja yang berenergi
2. Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi
3. Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi
Dalam melaksanakan pelayanan yang menerapkan dengan nilai harmonis, harus
sesuai dengan dengan etika publik yaitu
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
2. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
Sikap perberilaku yang menunjukkan ciri-ciri sikap harmonis yaitu
1. Toleransi
2. Empati
3. Keterbukaan terhadap perbedaan
Materi Pokok 3 Nilai harmonis Sebagai pelayan, tentu saja pejabat publik harus memahami keinginan dan harapan
dalam lingkungan masyarakat yang harus dilayaninya. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
bekerja masyarakat akan hak-haknya sebagai dampak globalisasi yang ditandai revolusi
dibidang telekomunikasi, teknologi informasi, transportasi telah mendorong
munculnya tuntutan gencar yang dilakukan masyarakat kepada pejabat publik untuk
segera merealisasikan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance). Good governance mengandung makna:
1. Nilai-nilai yang menjunjung tinggi keinginan/kehendak masyarakat dalam
pencapaian tujuan nasional, kemandirian, pembangunan berkelanjutan, dan
keadilan sosial;
2. Aspek-aspek fungsional dari pemerintah yang efektif dan efisien dalam
pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan tersebut.
Secara umum, menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 tentang ASN,
tugas pegawai ASN adalah sebagai berikut;
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Keterkaitan Mata : Mata Pelatihan ini terkait dalam Agenda 2 yaitu nilai-nilai ASN
Pelatihan dalam
Agenda
B. LOYALITAS
Materi Pokok 2 Panduan Perilaku 1. Memegang Teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Loyal Indonesia Tahun 1945, Setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang Sah,
diantaranya:
a) Memegang teguh ideologi Pancasila
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
c) Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
d) Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia;
e) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
2. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara
a) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;
b) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
c) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
d) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public
e) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
f) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
g) Menghargai komunikasi,konsultasi,dan kerjasama;
h) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
i) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
j) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karier.