Anda di halaman 1dari 9

RESUME AGENDA II

HARMONIS DAN LOYALITAS


dr. Delavemia Rostiani (199511082022022002)

A. HARMONIS
Komponen Deskripsi / Uraian

Mata Pelatihan : HARMONIS


Deskripsi Mata : Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman kepada setiap ASN mengenai
Pelatihan keberagaman berbangsa, rasa saling menghormati, dan bagaimana menjadi pelayan
dan abdi masyarakat yang baik. ASN akan mampu menunjukkan kemampuan
menciptakan suasana harmonis dilingkungan bekerja, memberikan layanan yang
berkeadilan kepada masyarakat, serta dapat menunjukkan perilaku yang beretika dan
menjadi perekat bangsa dalam segala aspek kehidupan sebagai warga negara.
Tujuan/Hasil Belajar : Mata pelatihan ini bertujuan membentuk ASN yang mampu mengaktualisasikan nilai
harmonis dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.

Indikator Hasil : 1. Memahami dan menjelaskan keanekaragaman bangsa Indonesia serta dampak,
Belajar manfaat dan potensi disharmonis di dalamnya.
2. Menjelaskan dan menerapkan nilai harmonis sesuai kode etik ASN secara
konseptual teoritis yang meliputi saling peduli dan meghargai perbedaan, serta
memberikan contoh perilaku dengan menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya, suka menolong orang lain serta membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
3. Menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan harmonis secara tepat.
Materi Pokok 1 Konsep Harmonis 1. Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa
hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur
2. Suasana harmoni dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara
individu tenang, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling
klaborasi dan bekerja sama, meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas
layanan kepada pelanggan
Materi Pokok 2 Mewujudkan Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja.
suasana harmonis Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi
dalam lingkungan karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan
bekerja dan internal, dan kinerja secara keseluruhan. Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan
pelayanan untuk membangun budaya tempat kerja nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal
masyarakat tersebut adalah:
1. Membuat tempat kerja yang berenergi
2. Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi
3. Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi
Dalam melaksanakan pelayanan yang menerapkan dengan nilai harmonis, harus
sesuai dengan dengan etika publik yaitu
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
2. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
Sikap perberilaku yang menunjukkan ciri-ciri sikap harmonis yaitu
1. Toleransi
2. Empati
3. Keterbukaan terhadap perbedaan

Materi Pokok 3 Nilai harmonis Sebagai pelayan, tentu saja pejabat publik harus memahami keinginan dan harapan
dalam lingkungan masyarakat yang harus dilayaninya. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
bekerja masyarakat akan hak-haknya sebagai dampak globalisasi yang ditandai revolusi
dibidang telekomunikasi, teknologi informasi, transportasi telah mendorong
munculnya tuntutan gencar yang dilakukan masyarakat kepada pejabat publik untuk
segera merealisasikan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance). Good governance mengandung makna:
1. Nilai-nilai yang menjunjung tinggi keinginan/kehendak masyarakat dalam
pencapaian tujuan nasional, kemandirian, pembangunan berkelanjutan, dan
keadilan sosial;
2. Aspek-aspek fungsional dari pemerintah yang efektif dan efisien dalam
pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan tersebut.
Secara umum, menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 tentang ASN,
tugas pegawai ASN adalah sebagai berikut;
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Keterkaitan Mata : Mata Pelatihan ini terkait dalam Agenda 2 yaitu nilai-nilai ASN
Pelatihan dalam
Agenda
B. LOYALITAS

Komponen Deskripsi / Uraian

Mata Pelatihan : LOYALITAS


Deskripsi Mata : Memfasilitasi pembentukan nilai Loyal, sehingga peserta memiliki dedikasi yang
Pelatihan tinggi dan senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara pada saat
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai PNS.

Tujuan/Hasil Belajar : 1) Menjelaskan loyal secara konseptual-teoritis yang berdedikasi dan


mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
2) Menjelaskan panduan perilaku (kode etik) loyal
3) Mengaktualisasikan Loyal Dalam Konteks Organisasi Pemerintah
4) Menganalisis kasus dan/atau menilai contoh penerapan loyal secara tepat pada
setiap materi pokok

Indikator Hasil : 1) Panduan perilaku loyal


Belajar 2) Konsep loyal
3) Loyal dalam konteks organisasi pemerintah
Materi Pokok 1 Konsep Loyal 1. Urgensi Loyalitas
Nilai loyal meupakan salah sau core values ASN yang harus
diimplementasikan oleh ASN. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal.
a) Faktor internal
ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat, melaksanakan kebijakan publik serta
mampu menjadi perekat dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 sesuai dengan fungsinya
b) Faktor eksternal
Adanya moderenisasi dan globalisasi dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menjadi tantangan sekaligus peluang ASN untuk memenangi
persaingan global.
2. Makna Loyal:
a) Kepatuhan dan kesetiaan
b) Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang konstan kepada
organisasi tempatnya bekerja.
c) Kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau sesuatu
(misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui sikap dan tindakan orang
tersebut.
d) Mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang ditunjukkan dengan
memberikan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada
seseorang atau sesuatu.
e) Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan emosional manusia, sehingga
untuk mendapatkan kesetiaan seseorang maka kita harus dapat
mempengaruhi sisi emosional orang tersebut.
f) Suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki,
mendukung, merasa aman, membangun keterikatan, dan menciptakan
keterikatan emosional.
g) Merupakan kondisi internal dalam bentuk komitmen dari pekerja untuk
mengikuti pihak yang mempekerjakannya.
Cara mengukur loyalitas pegawai oleh sebuah organisasi yaitu
a) Taat pada peraturan
b) Bekerja dengan integritas
c) Tanggung jawab pada organisasi
d) Kemauan untuk bekerja sama
e) Rasa memiliki yang tinggi
f) Hubungan antar pribadi
g) Kesukaan terhadap pekerjaan
h) Keberanian mengutarakan ketidaksetujuan
i) Menjadi teladan bagi pegawai lain
Panduan perilaku Loyal dalam core values ASN adalah
a) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah;
b) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;
c) Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan loyal tersebut
adalah
a) Komitmen
b) Dedikasi
c) Kontribusi
d) Nasionalisme
e) pengabdian

Materi Pokok 2 Panduan Perilaku 1. Memegang Teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Loyal Indonesia Tahun 1945, Setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang Sah,
diantaranya:
a) Memegang teguh ideologi Pancasila
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
c) Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
d) Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia;
e) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
2. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara
a) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;
b) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
c) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
d) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public
e) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
f) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
g) Menghargai komunikasi,konsultasi,dan kerjasama;
h) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
i) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
j) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karier.

3. Menjaga rahasia jabatan dan negara


a) Memberikan informasi secara benar dan menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
b) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, untuk orang lain; dan
c) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi
d) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
Materi Pokok 3 Loyal Dalam 1. Komitemen pada sumpah/janji sebagai wujud loyalitas PNS, hal ini sesuai
Konteks Organisasi dengan pasal 66 UU ASN bahwa setiap calon PNS pada saat diangkat PNS wajib
Pemerintah mengucapkan sumpah/janji.
2. Penegakkan disiplin sebagai wujud loyalitas PNS
3. Pelaksanaan fungsi ASN sebagai wujud loyalitas PNS
a) ASN sebagai pelaksana kebijakan public
b) ASN sebagai pelayan public
c) ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa
4. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebgai wujud loyalitas PNS
Keterkaitan Mata : Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core values ASN
Pelatihan dalam BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
Agenda mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Materi modul ini diharapkan dapat
memberikan gambaran bagaimana panduan perilaku loyal yang semestinya dipahami
dan dimplementasikan oleh setiap ASN di instansi tempatnya bertugas, yang terdiri
dari:
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah;
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;
3. menjaga rahasia jabatan dan negara
Adapun kata-kata kunci dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku
loyal tersebut di atas diantaranya adalah komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme
dan pengabdian, yang dapat disingkat menjadi “KoDeKoNasAb”.

Anda mungkin juga menyukai