Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU LATSAR CPNS POLRI TAHUN 2022

RESUME MATERI HARMONIS DAN LOYAL

Nama : Yohana Nainggolan, A.Md.Kep.


Angkatan : XIII Gel III Kelompok II
Tutor : PEMBINA I Drs. AHDIAT MM.Pd

Komponen Deskripsi / Uraian

Mata Pelatihan : Harmonis

Mata Pelatihan Harmonis dalam Latsar BerAKHLAK ini mengembangkan pengetahuan dan
Deskripsi Mata Pelatihan : pemahaman kepada setiap CPNS dalam. Latsar ASN mengenai keberagaman berbangsa,
rasa saling menghormati, dan bagaimana menjadi pelayan dan abdi masyarakat yang baik.
Mata pelatihan ini bertujuan membentuk ASN yang mampu mengaktualisasikan nilai
Tujuan / Hasil Belajar :
harmonis dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
Indikator hasil Belajar : 1. Memahami dan menjelaskan keanekaragaman bangsa Indonesia serta dampak, manfaat
dan potensi disharmonis di dalamnya.
2. Menjelaskan dan menerapkan nilai harmonis sesuai kode etik ASN secara konseptual
teoritis yang meliputi saling peduli dan meghargai perbedaan, serta memberikan contoh
perilaku dengan menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong
orang lain serta membangun lingkungan kerja yang kondusiif.
3. Menganalisis kasus atau menilai contoh penerapan harmonis secara tepat.
Keanekaragaman Bangsa dan Budaya Indonesia.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Dari
Sabang di ujung Aceh sampai Merauke di tanah Papua, Indonesia terdiri dari berbagai suku
bangsa, bahasa, dan agama. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan dan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan.
Keberagaman bangsa Indonesia selain memberikan banyak manfaat juga menjadi sebuah
tantangan bahkan ancaman, karena dengan kebhinekaan tersebut mudah menimbulkan
perbedaan pendapat dan lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerah yang amat
Ringkasan Materi Pokok 1 :
sempit yang sewaktu bisa menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau
persatuan dan kesatuan bangsa.
Terbentuknya NKRI merupakan penggabungan suku bangsa di nusantara disadari pendiri
bangsa dilandasi rasa persatuan Indonesia. Semboyan bangsa yang dicantumkan dalam
Lambang Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika merupakan perwujudan kesadaran persatuan
berbangsa tersebut.
Pelayanan yang harus diberikan oleh ASN dengan maksud memperdayakan masyarakat,
menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Dalam menjalankan tugas
pelayanan kepada masyarakat ASN dituntut dapat mengatasi permasalahan keberagaman,
bahkan menjadi unsur perekat bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI.
Ringkasan Materi Pokok 2 : Mewujudkan Suasana Harmonis Dalam Lingkungan Bekerja dan Memberikan Layanan
Kepada Masyarakat.
Harmoni adalah ketertiban alam dan prinsip/hukum alam semesta. Energi positif yang ada
di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan
efek domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan.
Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat kerja nyaman
dan berenergi positif. Ketiga hal tersebut adalah membuat tempat kerja yang berenergi,
memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi, dan yang terakhir berbagi
kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi.
Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran,
solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan
kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk
mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-
ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu. Tuntutan bahwa ASN harus berintegritas tinggi adalah bagian dari kode etik dan
kode perilaku yang telah diatur di dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN. Penerapan sikap
perbertika ilaku yang menunjukkan ciri-ciri sikap harmonis, sikap ini bisa ditunjukkan dengan
toleransi, empati, dan keterbukaan terhadap perbedaan. Sebagai pelayan publik, setiap
pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan
pelayanan.
Ringkasan Materi Pokok 3 : Penerapan Nilai Harmonis Dalam Lingkungan Bekerja.
Dalam mewujudkan suasana harmoni maka ASN harus memiliki pengetahuan tentang
historisitas ke-Indonesia-an sejak awal Indonesia berdiri, sejarah proses perjuangan dalam
mewujudkan persatuan bangsa termasuk pula berbagai macam gerakan gerakan separatism
dan berbagai potensi yang menimbulkan perpecahaan dan menjadi ancaman bagi persatuan
bangsa.
Upaya menciptakan suasana kondusif yang harmonis bukan usaha yang dilakukan sekali
dan jadi untuk selamanya. Upaya menciptakan budaya harmonis di lingkungan bekerja
tersebut dapat menjadi salah satu kegiatan dalam rangka aktualisasi penerapannya
Dengan membaca dan memahami materi diatas Calon Pegawai Negeri Sipil dapat memiliki
bekal menjadi ASN yang melayani publik dengan memperhatikan kondisi yang harmonis
Keterkaitan Mata
: diligkungan bekerja. Keharmonisan dapat tercipta secara individu, dalam keluarga,
Pelatihan dalam Agenda
lingkungan bekerja dengan sesama kolega dan pihak eksternal, serta dalam lingkup
masyarakat yang lebih luas.
Komponen Deskripsi / Uraian

Mata Pelatihan : Loyal

Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai Loyal, sehingga peserta
Deskripsi Mata Pelatihan : memiliki dedikasi yang tinggi dan senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara pada saat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai PNS.
Peserta mampu mengaktualisasikan nilai loyal (berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
Tujuan / Hasil Belajar :
bangsa dan negara) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai PNS.
1. Menjelaskan loyal secara konseptual-teoritis yang berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara
2. Menjelaskan panduan perilaku (kode etik) loyal
Indikator hasil Belajar :
3. Mengaktualisasikan Loyal Dalam Konteks Organisasi Pemerintah
4. Menganalisis kasus dan/atau menilai contoh penerapan loyal secara tepat pada setiap
materi pokok.
Ringkasan Materi Pokok 1 : Konsep Loyal
Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling
tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk
mengukur loyalitas pegawainya, antara lain taat pada peraturan, bekerja dengan integritas,
tanggung jawab pada organisasi, kemampuan untuk bekerja sama, rasa memiliki yang tinggi,
hubungan antar pribadi, kesukaan terhadap pekerjaan, keberanian mengutarakan
ketidaksetujuan, dan menjadi teladan bagi pegawai lain.
Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai
bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku
loyal diantaranya adalah komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme dan pengabdian, yang
dapat disingkat menjadi “KoDeKoNasAb”.
Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan
martabat pegawai negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan sendiri, seseorang atau golongan sebagai wujud loyalitasnya terhadap bangsa
dan negara. Selain memantapkan Wawasan Kebangsaan, sikap loyal seorang ASN dapat
dibangun dengan cara terus meningkatkan nasionalismenya kepada bangsa dan negara.
Ringkasan Materi Pokok 2 : Panduan Perilaku Loyal
Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang ASN, ASN sebagai profesi berlandaskan
pada prinsip Nilai Dasar (pasal 4) serta Kode Etik dan Kode Perilaku (Pasal 5, Ayat 2)
dengan serangkaian Kewajibannya (Pasal 23). Untuk melaksanakan dan
mengoperasionalkan ketentuan-ketentuan tersebut maka dirumuskanlah Core Value ASN
BerAKHLAK yang didalamnya terdapat nilai Loyal dengan 3 (tiga) panduan perilaku (kode
etik)nya. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal.
Sifat dan sikap loyal warga negara termasuk PNS terhadap bangsa dan negaranya dapat
diwujudkan dengan mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar Bela Negara dalam kehidupan
sehari-harinya.
Loyal Dalam Konteks Organisasi Pemerintah
Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil. Hanya PNS-PNS yang memiliki loyalitas yang tinggilah yang dapat menegakkan
kentuan-ketentuan kedisiplinan ini dengan baik.
Ringkasan Materi Pokok 3 : Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
seorang ASN memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Kemampuan ASN dalam melaksanakan ketiga
fungsi tersebut merupakan perwujudan dari implementai nilai-nilai loyal dalam konteks
individu maupun sebagai bagian dari Organisasi Pemerintah.
Kemampuan ASN dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila menunjukkan
kemampuan ASN dalam mewujudkan nilai loyal dalam kehidupanya.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN BerAKHLAK yang
dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
Keterkaitan Mata
: negara. Materi ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana panduan perilaku
Pelatihan dalam Agenda
loyal yang semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh setiap ASN di instansi
tempatnya bertugas,

Anda mungkin juga menyukai