A. Pokok Pikiran
1. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk bangsa dan
bangsa demi bangsa itu sendiri. Dengan kata lain, nasionalisme merupakan Suatu sikap politik
dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta
kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan
adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan
agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan – kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan;menunjukkan sikap rela berkorban demikepentingan bangsa dan negara;bangga
sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusiadan sesama
bangsa;menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;mengembangkan sikap
tenggang rasa. Berikut prinsip-prinsip nasionalisme (hertz dalam nationality ) :
a. Hasrat untuk mencapai kesatuan
b. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan
c. Hasrat untuk mencapai keaslian
d. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa
2. Pengertian Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Dalam etika public terdapat integritas
publik.
Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publi untuk memiliki komitmen
moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan dimensi-
dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik (Haryatmoko, 2001). Integritas
publik
juga dimaksudkan kualitas dari pejabat publik yang sesuai nilai, standar, aturan moral yang
diterima masyarakat;Etika publik juga merupakan niat baik seorang pejabat publik yang
didukung oleh institusi sosial seperti hukum,aturan, kebiasaan, dan sistem pengawasan.
B. Prinsip Nasionalisme dan ASN
1. Prinsip Nasionalisme diantaranya yaitu : Hasrat untuk mencapai kesatuan , hasrat untuk
mencapai kemerdekaan, hasrat untuk mencapai keaslian, hasrat untuk mencapai kehormatan
bangsa
2. Prinsip aparatur sipil negara diantaranya adalah : nilai dasar, kode etik dan kode perilaku,
komitmen/ integritas moral/tanggung jawab pada pelayanan publik, kompetensi yan
diperlukan sesuai bidang tugas, kualifikasi akademik, jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas, profesionalitas jabatan.
Nilai dasar nasionalisme sebagai ASN yang menerapkan Pancasila sebagai dasar dalam
menjalankan tugasnya dibagi menjadi lima sesuai dengan jumlah sila dari Pancasila.
a. Sila Ketuhanan yang Maha Esa memiliki nilai religius, toleran, transparan, etos kerja,
tanggung jawab, amanah, dan percaya diri.
b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki nilai humanis, tenggang rasa, persamaan
derajat, saling menghormati, dan tidak diskriminatif.
c. Sila persatuan Indonesia memiliki nilai cinta tanah air, rela berkorban, menjaga
ketertiban, mengutamakan kepentingan publik, dan gotong royong.
d. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan memiliki nilai musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai
pendapat, dan bijaksana.
e. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki nilai bersikap adil, tidak
serakah, tolong menolong, kerja keras, dan sederhana.