RANCANGAN AKTUALISASI
A. LANDASAN TEORI
1. Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
Dalam mengemban tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) harus
mengetahui wewenang dan tanggung jawab dalam pekerjaannya. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan standar mutu pelayanan kepada
publik. Berdasarkan prinsip pelaksanaan aktualisasi yang memuat
nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang harus ditetapkan dan
ditanamkan pada tiap ASN, Maka perlu diketahui indikator dari kelima
nilai dasar tersebut yaitu :
a. Akuntabilitas
Secara umum, akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebt
antara lain :
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor kelompok dan pribadi
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan Pegawai Negeri Sipil dalam politik
praktis
3) Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayan publik
4) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai peyelenggara pemerintahan
Akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi organisasi
sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
12
13
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara
untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya sebagai pelayan publik dengan orientasi mementingkan
kepentingan publik, Bangsa dan Negara. Nilai-nilai Nasionalisme
sesuai dengan 5 (lima) sila Pancasila, yaitu:
Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaanya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Menghormati sikap hormat menghormati dan bekerjasama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaanya masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhada
Tuan Yang Maha Esa Kepada orang lain.
15
c. Etika Publik
Etika publik adalah pencerminan mengenai standar/norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagai tercantum dalam
undang-undang ASN, yakni sebagai berikut.
1. Memegang teguh ideologi Pancasila.
18
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan orientasi kualitas hasil pelayanan.Semua bidang yang
menjadi tanggung jawab ASN harus dilaksanakan secara optimal
agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholders. Aspek utama
yang menjadi target stakeholders adalah layanan yang komitmen
pada mutu melalui penyelenggaraan pada tugas secara efektif,
efisien, dan inovatif.
Efektifitas menunjukan ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah, mutu maupun hasil kerja.
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga
19
e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin corruptio yang artinya secara
harafiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan,
ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral dan penyimpangan
dari kesucian.
Langkah untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah
internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup/bekerja dalam
lingkungan yang menjalankan integritas dengan baik. Identifikasi
nilai dasar anti korupsi memberikan nilai-nilai dasar anti korupsi
yang prioritas dan memiliki signifikasi yang tinggi bagi kita. Nilai-
nilai dasar anti korupsi penting untuk mencegah terjadinya
20
1 2 3 4 5 6
RJ RI RJ RI
1 UMUM 5 Th 5 Th 2 Th 2 Th
2 MATA 5 Th 10 Th 2 Th 2 Th
3 JIWA 10 Th 5 Th 5 Th 5 Th
4 ORTHOPAEDI 10 Th 10 Th 2 Th 2 Th
5 KUSTA 15 Th 15 Th 2 Th 2 Th
6 KETERGANTUN 15 Th 15 Th 2 Th 2 Th
GAN OBAT
7 JANTUNG 10 Th 10 Th 2 Th 2 Th
8 PARU 5 Th 10 Th 2 Th 2 Th
Keterangan : RJ = rawat jalan; RI = rawat inap
B. RANCANGAN AKTUALISASI
Melakukan kosultasi
dan koordinasi
dengan atasan saya
akan menghargai
pendapat dan
masukkan yang
diberikan dari
kepala pimpinan
agar terjamin
29
Dalam
merencanakan
tempat
penyimpanan saya
berani untuk
memaparkan
pendapat dan
membuat jadwal
retensi dengan
mandiri (Anti
Korupsi : Berani :
Mandiri)
2. Membuat Alur 1. Mengkonsultasika Membuat Alur Dalam Pembuatan alur Dengan adanya
tentang proses n dengan tentang proses melakasanakan dengan tetap alur retensi
retensi pimpinan tentang retensi kegiatan konsultasi melakukan pekerjaan akan
(penyusutan) alur retensi berkas (penyusutan) dengan pimpinan konsultasi mudah
berkas rekam rekam medis berkas rekam megenai rancangan kepada pimpinan dikerjakan dan
medis 2. Memindahkan medis akan alur retensi sesuai dengan memudahkan
berkas rekam Menghasilkan dipaparkan dengan visi Puskesmas dalam pelayanan
medis di rak alur retensi jelas dan tidak ada Tanta untuk yang akan
penyimpanan rekam medis yang ditutup – tutupi terwujudnya diberikan kepada
rekam medis yang digunakan (Nasionalisme : ”Kecamatan pasien atau
30
Saya akan
melakukan kegiatan
penginputan data
dalam bentuk format
ms. Exel pada
31
kegiatan aktualisasi
(Komitmen Mutu :
inovasi)
3. Membuat 1. Mengkonsultasikan Membuat format Saya akan Membuat Membuat sendiri cepat, tepat,
format dengan pimpinan register rekam rancangan register format register cermat, dan teliti
register rekam tentang membuat medis yang sesuai dengan porsi rekam medis dalam menbuat
medis yang register akan di dan kebutuhan sesuai dengan format register
akan di menggunakan ms. inaktifkan (Akuntabilitas : visi Puskesmas rekam medis
inaktifkan Excel. menggunakan Adil) Tanta untuk inaktif.
menggunakan 2. Menyiapkan Komputer terwujudnya visi
Komputer perangkat lunak berupa format Saya akan Puskesmas
berupa ms. 3. Membuat format ms. Exel akan merancang format Tanta yaitu
exel register dalam ms. Menghasilkan register retensi ”Kecamatan
exel sebuah register dengan sederhana Tanta Sehat”.
4. Isi Format register retensi dalam dan tidak melakukan Yang diwujudkan
seperti, No urut, bentuk ms.excel pemborosan karena dalam misi
tanggal yang digunakan tidak menggunakan memberikan iklim
pemindahan, untuk menginput kertas lagi agar kerja yang
nomor rekam rekam medis mudah dimengerti kondusif,
medis, nama yang akan di dan dikerjakan. sehingga tercipta
kepala keluarga, retensi sehingga (Nasionalisme : peningkatan
alamat, diagnosis memberikan Sila 5) pelayanan
akhir manfaat guna kesehatan secara
optimalisasi Etika Publik : bermutu
retensi berkas Membuat format
rekam medis register dengan
Bahasa yang baik,
32
Dengan membuat
register akan lebih
efektif jika sewaktu
waktu rekam medis
yang inaktif
diperlukan kembali,
hanya dengan
menggunakan
sistem pencarian
dikomputer.
(Komitmen Mutu :
Efektifitas)
Saya membuat
format register yang
Sederhana sesuai
dengan kebutuhan.
(Anti Korupsi :
Sederhana)
4. Melakukan 1. Menentukan rekam Melakukan Saya akan Rekam medis Semangat dalam
proses retensi medis yang akan di proses retensi bertanggung jawab yang berkualitas melaksanakan
(penyusutan) inaktifkan (penyusutan) dalam melakukan tentu harus pekerjaan yang
berkas rekam berdasarkan jadwal berkas rekam kegiatan retensi dibuat dan sudah dirancang
33
medis aktif yang sudah medis aktif rekam medis dipelihara sebelumnya
menjadi inaktif ditentukan menjadi inaktif dengan cermat, dengan baik unutuk
2. Mengambil rekam akan lengkap, dan jelas retensi yang diselesaikan.
medis secara satu Mendapatkan sehingga dilakukan
persatu. berkas rekam meminimalisir merupakan
3. Melihat tanggal medis yang in kesalahan. langkah untuk
terakhir kunjungan aktif maka (Akuntabilitas : mendapatkan
pasien. Apabila bermanfaat Bertanggung nilai rekam medis
lebih dari 2 tahun untuk jawab) yang masih
maka akan di mendukung berguna atau
pisahkan. proses Saya Meretensi tidak yang
optimalisasi rekam medis sesuai kemudian
retensi bekas dengan ketentuan berpengaruh
rekam medis yang berlaku tanpa kepada
membeda bedakan pelayanan di unit
isi identitas rekam rekam medis.
medis. Sesuai dengan
(Nasionalisme : visi Puskesmas
Sila 3) Tanta yaitu
Saya akan ”Kecamatan
melaksanakan Tanta Sehat”
proses retensi dan untuk
sesuai dengan mewujudkan
ketentuan pada misi puskesmas
Permenkes 269 yaitu
tahun 2008 tentang Memberikan iklim
Rekam medis. kerja yang
34
Melakukan kegiatan
retensi sesuai
dengan prosedur
dan jujur
berdasarkan data
pasien. (Anti
Korupsi : Disiplin :
Jujur)
5. Menginput 1. Mengambil rekam Menginput data Saya akan Pencata cepat, tepat,
data rekam medis yang sudah rekam medis Memasukkan isi tan cermat, dan teliti
medis meliputi dipisahkan meliputi no rm, rekam medis pasien yang dalam penulisan
no rm, nama, berdasarkan nama, nama KK, kedalam ms. exel baik atau input data
nama KK, tanggal kunjungan alamat, secara terus akan sosial maupun
alamat, terakhir diagnosis akhir menerus sesuai mengha data klinis
diagnosis 2. Melihat data pasien pasien kedalam target dan sesuai silkan pasien, guna
akhir pasien seperti nomor format register dengan format yang informa keakuratan data.
35
7. Memberikan 1. Membuka register Memberikan Saya akan Pemberian kode Kode warna
tanda dengan kartu tanda dengan melakukan warna pada pada register
kode warna 2. Menandai nomor kode warna dengan penuh register kartu kartu sesuai
pada register rekam medis yang pada register tanggung jawab berguna untuk dengan nilai
kartu untuk berkasnya telah kartu untuk pada saat proses mempermudah efesiensi dalam
rekam medis diinaktif dengan rekam medis pemberian kode petugas lainnya pekerjaan
yang sudah warna merah. yang sudah warna, saya harus sehingga ini
diinaktifkan diinaktifkan memastikan sesuai dengan
maka akan bahwa nomor visi Puskesmas
Mempermudah rekam medis yang Tanta yaitu
untuk ditandai itu benar, ”Kecamatan
mengetahui karena itu Tanta Sehat”
nomor rekam menyangkut dan untuk
medis yang tentang riwayat mewujudkan misi
39
Publik : Cermat)
Dengan adanya
kode warna pada
register kartu akan
mempermudah
petugas untuk
mencari dan
membedakan
antara rekam
medis pasien yang
masih aktif dan
sudah inaktif
(Komitmen
Mutu : Inovasi)
Kegiatan
pengkodean ini
merupakan bentuk
kepedulian
terhadap sesama
petugas agar lebih
mudah untuk
mengaksesnya
(Anti Korupsi :
Peduli)
41
BULAN
No. KEGIATAN JUNI JULI AGS
II III IV I II III IV I II
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
PERENCAANAN
1. Konsultasi atau koordinasi dengan coach dan mentor
PELAKSANAAN KEGIATAN
Menyusun jadwal retensi (penyusutan) berkas rekam medis
1. dan menentukan tempat penyimpanan berkas rekam medis
inaktif
Membuat Alur tentang proses retensi (penyusutan) berkas
2.
rekam medis
Membuat format register rekam medis yang akan di
3.
inaktifkan menggunakan Komputer berupa ms. exel
4. Melakukan proses retensi (penyusutan) berkas rekam medis
aktif menjadi inaktif
5. Menginput data rekam medis meliputi no rm, nama, nama KK,
alamat, diagnosis akhir pasien kedalam format register Ms.
Exel
6. Menyimpan kembali rekam medis yang sudah inaktif
ketempat penyimpanan tersendiri berdasarkan nomor rekam
medis dan tahun terakhir kunjungan
7. Memberikan tanda dengan kode warna pada register kartu
untuk rekam medis yang sudah diinaktifkan
42
DAFTAR PUSTAKA