Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu,
rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Fungsi
dari rumah sakit itu sendiri yaitu melaksanakan pelayanan medis, melaksanakan
pelayanan kedokteran, melaksanakan pelayanan medis khusus, melaksanakan
pelayanan rujukan kesehatan, melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
melaksanakan pelayanan kedokteran sosial, melaksanakan pelayanan penyuluhan
kesehatan, melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat, melaksanakan
pelayanan rawat inap, melaksanakan pelayanan administratif, melaksanakan
pendidikan para medis, membantu pendidikan tenaga medis umum, membantu
pendidikan tenaga medis spesialis, membantu penelitian dan pengembangan
kesehatan, membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi.
Rumah sakit merupakan organisasi yang bertujuan untuk mengurangi
adanya penyakit, kecacatan dan kematian yang disebabkan dari penyakit tertentu.
Untuk mengurangi ketidakpuasan terhadap proses pelayanan kesehatan yang
diterima oleh pasien, maka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
rumah sakit wajib menggunakan suatu dokumen rumah sakit berupa rekam medis.
Rekam medis adalah fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat
penyakit dan pengobatan masa lalu serta saat ini dan ditulis oleh profesi kesehatan
yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut. (Edna K Huffman, 1992).
Oleh karena itu, rekam medis yang lengkap, akurat dan dapat di pertanggung
jawabkan mencerminkan keadaan pelayanan medis dan sistem informasi dari
rumah sakit tersebut.
Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan
pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan
informasi serta penyampaian informasi yang lengkap dan akurat. Untuk terjaminnya
kelengkapan dan keakuratan pencatatan rekam medis ini, maka suatu rumah sakit
harus menyusun suatu perencanaan dalam hal sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, serta anggaran di unit kerja rekam medis.
Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tenaga kerja tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi
dengan rencana organisasi (Andrew E.Sikula,1981). Tercapainya suatu keberhasilan
dalam suatu organisasi, maka disusunlah suatu perencanaan sumber daya manusia.
Secara garis besar perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat
dikelompokkan ke dalam 3 kelompok besar yaitu :
1. Perencanaan kebutuhan pada tingkat institusi
Perencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini ditunjukkan pada perhitungan
kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pelayanan
kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lainnya.
2. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat wilayah
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan SDM kesehatan
berdasarkan kebutuhan wilayah (Nasional, Provinsi, atau Kabupaten/Kota) yang
merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan organisasi.
3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk bencana
Perencanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM kesehatan saat
prabencana, terjadi bencana dan post bencana, termasuk pengelolaan kesehatan
pengungsi.
Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan di tingkat institusi kesehatan ini bisa
dihitung dengan menggunakan metode Daftar Susunan Pegawai (DSP) (Authorized
Staffing List) atau WISN (Work Load Indikator Staff Need). Metode perhitungan
kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja (WISN) adalah suatu metode perhitungan
kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang
dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Berdasarkan latar belakang tersebut,maka Laporan Praktik Kerja Lapangan IV
berjudul Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis dan Manajemen Rekam Medis di BLUD
Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui perencanaan unit kerja rekam medis dan manajemen rekam
medis di BLUD Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui tentang prinsip-prinsip manjemen dan mengaplikasikan dalam unit
kerja Rekam Medis.
b. Mampu mengelola sistem Informasi RMIK dan menghasilkan informasi kesehatan
yang tepat dan akurat
c. Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi dan melaporkan
program sesuai dengan konsep Manajemen informasi kesehatan
d. Mampu memahami dan melaksanakan program kegiatan menjaga mutu (Quality
assurance) di bidang RMIK.
e. Mampu memahami manajemen resiko di fasilitas pelayanan kesehatan
khususnya RMIK
f. Mampu memahami standar pelayanan minimal dan akreditasi unit kerja RMIK
g. Mampu menentukan kode penyakit dan permasalahan kesehatan serta kode
tindakan, sesuai dengan pedoman yang berlaku di Indonesia
h. Mampu menelusuri kelengkapan informasi penunjang diagnosis untuk
mendapatkan kode penyakit dan masalah terkait kesehatan serata kode tindakan
yang akurat
i. Mampu mengelola indeks penyakit, tindakan, kematian, dan indeks dokter, guna
kepentingan laporan medis dan statistik serta permintaan informasi pasien secara
cepat dan terperinci
j. Mampu berkomunikasi dengan dokter dalam mengkonfirmasi diagnosis dan
tindakan berdasarkan hasil telaah pendokumentasian RM.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan, wawasan, seta pengalaman tentang manajemen
dan sistem informasi kesehatan klasifikasi dan kodefikasi penyakit, masalah
masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis (KKPMT).
b. Mengetahui Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis
1.3.2 Bagi Rumah Sakit
a. Mendapatkan bahan evaluasi penyelenggaraan rekam medis.
b. Mendapatkan masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
terutama di bidang rekam medis.
1.3.3 Bagi Instalasi Pendidikan
a. Mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa dalam penguasaan ilmu yang
diperoleh.
b. Menjalin kerja sama dengan sarana pelayanan kesehatan.
c. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam penyampaian materi kuliah
sehingga menjadi bahan materi.
1.4 Ruang Lingkup
1.4.1 Lokasi
Tempat pelaksanaan PKL mahasiswa STIKES HUSADA BORNEO semester IV
di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum
1.4.2 Waktu
Waktu pelaksanaan PKL mahasiswa STIKES HUSADA BORNEO semester
IV di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum dimulai tanggal 27 juli 2015 sampai
dengan 8 agustus 2015, dan jam kerjanya untuk senin kamis jam 08.00 14.00,
Jumat 08.00 11.00.

Anda mungkin juga menyukai