PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rekam medis merupakan salah satu bagian terpenting di rumah sakit
yang mempunyai peran besar dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Rekam medis mempunyai andil yang besar dalam kelancaran pelayanan
kesehatan baik dari sisi medis maupun non medis. Pekerjaan rekam medis
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis, seorang yang telah lulus
pendidikan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan.
Seorang perekam medis memberikan pelayanan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi. Pelayanan yang
diberikan oleh seorang perekam medis haruslah sesuai dengan kebutuhan
pengguna rekam medis lainnya seperti dokter, perawat maupun dinas
kesehatan. Perlunya ketelitian dan kecermatan yang tinggi bagi seorang
perekam medis dalam melaksanakan tugasnya tersebut. Oleh karena itu
beban kerja yang dimiliki oleh seorang perekam medis cukup tinggi. Beban
kerja yang cukup tinggi dapat mengakibatkan kelelahan kerja dan akan
berakibat pula pada gangguan kesehatan. Untuk meminimalisir dampak buruk
tersebut diperlukan upaya-upaya yang nyata dari pihak sarana pelayanan
kesehatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan lebih
memperhatikan faktor lingkungan kerja.
Lingkungan kerja yang baik memperhatikan semua aspek baik dari sisi
psikologis maupun fisik. Sisi psikologis menekankan hubungan yang baik
antar petugas rekam medis sedangkan sisi fisik lebih menekankan aspek
keruangan yaitu berupa lingkungan fisik disekitarnya seperti meja, kursi,
lemari dll. Lingkungan kerja berupa fisik dapat mempengaruhi lingkungan
kerja psikologis petugas karena lingkungan kerja berupa fisik mempunyai
pengaruh yang besar dalam kenyamanan petugas. Lingkungan kerja berupa
fisik mempunyai dampak langsung bagi petugas. Penggunaan kursi dan meja
salah satu contohnya. Kenyamanan dalam menggunakan kursi dan meja
harus diperhatikan, kursi dan meja yang tidak memenuhi kenyamanan
1
pengguna dapat berakibat pada gangguan kesehatan, oleh karena itu
dibuatlah perencanaan anggaran rekam medis untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting di
rekam medis untuk menunjang peningkatan pelayanan dalam rumah sakit.
Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas unit kerja
rekam medis guna mencapai tujuan rumah sakit. Perencanaan anggaran yang
baik dapat mengantisipasi kemungkinan akan timbulnya masalah yang dapat
mengakibatkan penggunaan sumber daya kurang efektif dan efisien yang
akhirnya dapat berujung pada kerugian.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit yang efektif dan efisien.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui jumlah SDM yang dibutuhkan pada tahun 2016.
b. Untuk memenuhi kebutuhan di unit kerja rekam medis (UKRM) tahun
2016.
c. Untuk menyatakan harapan/sasaran UKRM secara jelas dan formal,
sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap
apa yang hendak dicapai.
C. Manfaat
Tersedianya dana pengelolaan untuk meningkatkan pelayanan di unit kerja
rekam medis untuk tahun 2016.
2
BAB II
ISI
3
5. Distribusi Total= 10 menit
6. Assembling dan analisisi Total = 3 Menit
7. Pengkodingan Total = 3 Menit
8. Pelaporan Total = 3 Menit
9. Penyimpanan dan peminjaman Total = 3 Menit
Standar Kelonggaran
Rata-rata waktu per-faktor kelonggaran
Standar kelonggaran =
Waktu kerja tersedia
- Rapat = 1 jam / minggu, dalam setahun = 1 x 52 = 52 jam / tahun
52
= = 0,03
1890
- Senam = 1 jam / minggu, dalam setahun = 1 x 52 = 52 jam / tahun
52
= = 0,03 = 0,03 + 0,03 = 0,06
1890
4
Perhitungan Kebutuhan SDM
Kuantitas kegiatan pokok
Kebutuhan SDM = + Standar kelonggaran
Standar beban kerja
1. Pendaftaran pasien rawat jalan baru = 312 x 20 / 16200 = 0,4 = 1
2. Pendaftaran pasien rawat jalan lama = 312 x 60 / 18900 = 0,99 = 1
3. Pendaftaran pasien rawat inap baru = 312 x 12 / 8100 = 0,46 = 1
4. Pendaftaran pasien rawat inap lama = 312 x 10 / 8723,1 = 0,36 = 1
5. Distribusi = 312 x (20 + 60) / 113400 = 0,22 = 1
6. Assembling dan analisis = 312 x (20 + 60 ) / 37800 = 0,66 = 1
7. Pengkodingan = 312 x (20 + 60 + 12 + 10) / 37800 = 0,84 = 1
8. Pelaporan = 312 x (20 + 60 + 12 + 10) / 37800 = 0,84 = 1
9. Penyimpanan dan peminjaman = 312 x (20 + 60 + 12 + 10) / 37800 = 0,84 = 1
Standar kelonggaran = 0,06
+
9,06
Jadi Rumah Sakit membutuhkan karyawan rekam medis sebanyak 10 orang
pada tahun 2016 :
2 orang karyawan di tempat pendaftaran RJB & RJL
3 orang karyawan di tempat pendaftaran RIB & RIL
1 orang karyawan di distribusi
1 orang karyawan di assembling dan analisis
1 orang karyawan di pengkodingan
1 orang karyawan di pelaporan
1 orang karyawan di penyimpanan
5
B. Rencana Fasilitas dan Ruang Kerja Tahun 2016
A. Fasilitas di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
a. 2 buah Meja Loket + Komputer + Printer (2,4 x 0,5) = 2,4 m2
b. 2 buah Kursi Moveable (0,5 x 0,5) = 0,5 m2
c. 6 buah Kursi Tunggu Pasien (4 seat) (0,5 x 2,5) = 7,5 m2
d. 1 buah Televisi
e. 1 buah Rak Filing Cabinet (0,5 x 1) = 0,5 m2
f. 1 buah Rak Sortir Formulir (0,5 x 2) = 1 m2
g. 1 buah AC 1 PK
Luas Sarana Pendaftaran Pasien = 11,9 m2
Space Ruangan (60% x 11,9 m2) = 7,14 m2
Luas Ruangan (5,7 m2 + 3,42 m2) = 19,04 m2
6
4. Fasilitas di Ruang Kepala Instalasi Rekam Medis
a. 1 buah Meja 1 Biro (1,55 x 0,6) = 0,93 m2
b. 1 buah Meja + Komp + Print (1,1 x 0,6) = 0,66 m2
c. 1 buah Kursi Moveable (0,5 x 0,5) = 0,25 m2
d. 1 seat kursi tamu + meja (2 x 1) = 2 m2
e. 1 buah Rak Filing Cabinet (0,5 x 1) = 0,5 m2
f. 1 buah AC PK
Luas Sarana Kepala Instalasi Rekam Medis = 4,34 m2
Space Ruangan (60% x 4,34) = 2,6 m2
Luas Ruangan (4,34 + 2,6 ) = 6,99 m2
Rak Besi
a. 1 Unit ROP terdiri dari 3 sub rak ke samping @100 cm + 7 sub rak atas
bawah @35 cm
b. Ketebalan RM @ 1,2 cm
c. Kapasitas 1 Unit Rak Besi = {7 x (100/ 1,2)} x 3 = 1.750 RM
7
d. Jumlah RM 5 tahun
= (tahun x jumlah hari setahun x pasien RIB) + pasien RIL
= (5 tahun x 365 hari x 12 orang) + 10 orang
= ( 21.900 + 10 orang) = 21.910 RM/5 tahun.
e. Kebutuhan Rak Besi
= RM 5 tahun / Kapasitas Rak Besi
= 21.910 / 1.750 = 12,52 = 13 Rak Besi / 5 tahun
6. Ruang Penyimpanan
a. 18 buah ROP (3 x 0,5) + 3 = 30 m2
b. 1 buah Meja Kerja Biro (1,2 x 0,6) = 0,72 m2
c. 1 buah Kursi Moveable (0,5 x 0,5) = 0,25 m2
d. 1 buah Rak Filing Cabinet (0,5 x 1) = 0,5 m2
e. 2 buah APAR (0,8 x 0,3) = 0,48 m2
f. 1 buah Rak Sortir (0,5 x 2) = 1 m2
g. 1 buah tangga (0,5 x 0,5) = 0,25 m2
h. 4 buah AC 1 PK
Luas Sarana Penyimpanan = 33,2 m2
Space Ruangan (60% x 33,2) = 19,92 m2
Luas Ruangan (33,2 + 19,92) = 53,12 m2
8
7. Luas Ruang Instalasi Rekam Medis
a. Ruang Pendaftaran Pasien Rawat Jalan = 19,04 m2
b. Ruang Pendaftaran Pasien Rawat Inap = 9,12 m
c. Ruang Kerja Instalasi Rekam Medis = 12,01 m2
d. Ruang Kepala Instalasi Rekam Medis = 6,99 m2
e. Ruang Penyimpanan = 53,12 m2
f. Ruang Rapat = 24,17 m2
Total Luas Ruangan = 124,45 m2
9
Biaya Investasi : Dengan Umur Sarana
= Investasi/th = Annual Investasi
Bangunan 124,45 m2 = Rp 871.150.000
Umur bangunan = 25 tahun
Annual Investasi Bangunan = Rp 871.150.000
25 = Rp 34.846.000
Annual Investasi Alat = Rp 251.885.000
5 = Rp 50.377.000 +
Total = Rp 85.223.000
2. Operasional
Honor : 1 org Manajer x Rp 2.500.000,- x 12 = Rp 30.000.000
10 org staf, 10 x Rp 1.800.000,- x 12 = Rp 216.000.000
Komunikasi : 1 bulan Rp 500.000 x 12 = Rp 6.000.000
Tunjangan Hari Raya : Rp 500.000 x 11 = Rp 5.500.000
Bahan Habis Pakai 1 tahun (Lampiran 2) = Rp 192.759.650
Listrik dan Air : 12 bulan (Rp 1.000.000) = Rp 12.000.000
Total = Rp 462.259.650
3. Maintenance (Pemeliharaan)
10% x investasi
= 10/100 x Rp 85.223.000 = Rp 8.522.300
4. Development (Pengembangan)
seminar (Rp 2.000.000) = Rp 2.000.000
Pelatihan (Rp 3.000.000) = Rp 3.000.000
Total = Rp 5.000.000
Jadi dana yang diperlukan untuk Unit Kerja Rekam Medis (UKRM)
pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 561.004.950,-
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Rumah Sakit membutuhkan karyawan rekam medis sebanyak 10 orang
pada tahun 2016.
2. Dana yang diperlukan untuk Unit Kerja Rekam Medis (UKRM) pada tahun
2016 adalah sebesar Rp 561.004.950,-
11