Anda di halaman 1dari 31

12

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. LANDASAN TEORI

1. Nilai – Nilai Dasar ANEKA


Berdasarkan pada nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang harus
diterapkan dan ditanamkan pada Aparatur Sipil Negara (ASN), maka perlu
diketahui indikator-indikator dari kelima dasar tersebut yaitu:
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-
nilai publik.
Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat
akuntabilitas. Alat akuntabilitasnya berupa perencanaan strategis
(strategic plans), kontrak kinerja, dan laporan kinerja. Dalam menciptakan
lingkungan kerja akuntabel, ada beberapa nilai dasar yang harus
diperhatikan, yaitu:
1) Kepemimpinan: Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungannya.
2) Transparansi: Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
3) Integritas: adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4) Tanggung Jawab: adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di
13

sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan


kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan: adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
6) Kepercayaan: Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7) Keseimbangan: Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
serta harapan dan kapasitas.
8) Kejelasan: Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi: adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir

b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai nilai
pancasila, sehingga senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan
serta kepentingan dan keselamatan bangsa diatas kepentingan pribadi
dan golongan .
PNS yang memiliki Nasionalisme yang kuat adalah PNS yang
memahami dan memiliki kesadaran mengaktualisasikan wawasan
kebangsaan dan jiwa nasionalisme dalam menjalankan profesinya
sebagai pelayan publik yang berintegritas. Adapun nilai dasar
Nasionalisme yaitu:

Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa


1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
14

2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha


Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Mengembankan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4) Membina kerukunan hidup di antara sesame umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila 2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi
setiap manusia, tanpa memebeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan
sebagainya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesame manusia
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
8) Berani membela kebenaran dan keadilan
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia
15

10)Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama


dengan bangsa lain.

Sila 3: Persatuan Indonesia


1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa
apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal
Ika
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

Sila 4: Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan
1) Sebagai warga Negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
6) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
16

7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentungan bersama diatas


kepentingan pribadi dan golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat sesuai hati nurani yang
luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10)Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melakukan persmusyawaratan.

Sila 5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesame
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
10)Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11)Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
17

c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang
mentukan baik-buruk, benar-salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.
Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika
suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan
tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok
profesional tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN
adalah :
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
18

11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-


undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut :
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja
pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri
sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi
19

kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu merupakan tindakan


untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk
mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi
sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya
kebutuhan pelanggan.
2) Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3) Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun
karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan
sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
4) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa
20

yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan


keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah
satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan
organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam
mengevaluasi kualitas pelayan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit,
2010:11), yaitu :
1) Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,
pegawai, dan sarana komunikasi;
2) Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan
pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang
telah dijanjikan;
3) Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan
pelayanan dengan tanggap;
4) Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan
sifat dapat dipercaya;
5) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi
yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan
pelanggan.

e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara,
masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dalam pengadaan atau gratifikasi.
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu
alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan
21

kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, dan


kehidupan yang lebih luas. Adapun nilai nilai dasar anti korupsi adalah:
Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja keras, Sederhana,
Berani, dan Adil.

2.Peran dan Kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik


Indonesia

PNS wajib mengetahui peran dan kedudukannya dalam Negara


Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar dapat memahami peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Berikut beberapa konsep yang ada dalam Undang Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
1) Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK)
2) Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah dan serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan politik.
3) Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun
demikian merupakan satu kesatuan.
4) Fungsi pegawai ASN adalah: pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekan dan pemersatu bangsa.
5) Pegawai ASN bertugas:
a) Melaksanakan kebijakan dari Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
22

b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas


c) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik,
dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya
maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya (Fatimah & Irawati, 2016).
b. Whole of Government
Whole of Governement (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
kordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. WoG juga dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan
(Suwarno. & Sejati, 2016).
Praktek WoG dalam Pelayanan Publik, yaitu:
1) Berdasarkan jenis: pelayanan yang bersifat administrative, pelayanan
jasa, pelayanan barang, dan pelayanan regulatif
2) Berdasarkan pola: pelayanan teknis fungsional, pelayanan satu atap,
pelayanan satu pintu, pelayanan terpusat, dan pelayanan elektronik.
3) Prasyarat Best Practice dan penerapan WoG: budaya dan filosofi, cara
kerja yang baru, akuntabilitas dan insentif, serta cara baru
pengembangan kebijakan, mendesain program dan pelayanan
collegate approach.
c. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan penyelenggara
pelayanan publik.
23

Unsur penting pelayanan adalah:


1) Unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan.
2) Undur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau
masyarakat atau organisasi yang berkepentingan.
3) Unsur ketiga, adalah kepuasan yang diterima oleh penerima layanan
(pelanggan).
Menurut Purwanto, dkk., (2016), terdapat 12 unsur pelayanan
publik, yaitu: 1). Kepentingan umum; 2). Kepastian hukum; 3).
Kesamaan hak; 4). Keseimbangan hak dan kewajiban; 5).
Keprofesionalan; 6). Parsitipatif; 7). Persamaan perlakuan atau tidak
diskriminatif; 8). Keterbukaan; 9). Akuntabilitas; 10). Fasilitas dan
perlakuan khusus bagi kelompok rentan; 11). Ketepatan waktu; 12).
Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan.
Dimensi pelayanan publik yaitu: 1). Ketepatan waktu; 2). Akurasi;
3). Kesopanan dan keramahan; 3). Tanggung jawab; 4). Kelengkapan;
5). Kemudahan; 6). Variasi model; 7). Pelayanan pribadi; 8).
Kenyamanan (Purwanto, dkk., 2016)
24

B. Rancangan Aktualisasi

ISU AKTUAL “Belum Optimalnya Pembelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam pada Materi Konsep Gerak di Kelas VIII di SMP
Negeri 6 Bintang Ara” Pemecahan masalah isu ini merupakan
sarana implementasi Prinsip-prinsip pelayan publik yaitu
( partisipatif, transparan, tidak diskriminatif, mudah dan murah,
efektif dan efisien, akuntabel dan berkeadilan )

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Kegiatan Tahap Awal.


2. Menyusun persiapan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada
materi Konsep Gerak di kelas VIII.
3. Menyusun media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi
Konsep Gerak di Kelas VIII.
4. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan
Model Discovery / Cooperative Learning pada Materi Konsep Gerak di
Kelas VIII.
5. Melakukan evaluasi hasil belajar siswa.
6. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
7. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan.
8. Kegiatan Tahap Akhir.
Profesi : Calon Guru IPA Ahli Pertama
Unit Kerja : SMP Negeri 6 Bintang Ara
Isu Yang Diangkat : Belum Optimalnya Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi Konsep Gerak di
Kelas VIII SMP Negeri 6 Bintang Ara
Judul : Optimalisasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi Konsep Gerak di kelas
VIII SMP Negeri 6 Bintang Ara Kabupaten Tabalong

Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Kontribusi Penguatan


Out put/ Hasil
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai-Nilai
Kegiatan
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 Kegiatan Tahap 1. Melakukan 1.Surat tugas Dalam kegiatan Pada tahap Penguatan nilai
Awal konsultasi dan dari atasan tahap awal saya kegiatan awal organisasi
koordinasi dengan untuk berkonsultasi dengan mendukung dalam kegiatan
atasan melakukan kepala sekolah terwujudnya visi ini sesuai
2. Melakukan aktualisasi selaku mentor (nilai dan misi sekolah. dengan nilai
konsultasi 2. Daptar hadir dasar etika publik organisasi yaitu
koordinasi 3. Dokumentasi yaitu hormat dan Visi : Pendidikan
dengan atasan dan kegiatan sopan, nilai-nilai
Meningkatnya yang
rekan kerja berupa whole of
kompetensi berkualitas.
photo goverment), tenaga pendidik
dan
membuat isu aktual kependidikan
sesuai dengan fakta sesuai standar
yang ada di sekolah kompetensi
26

(nilai dasar Anti


korupsi yaitu Jujur), Misi :
Melaksanakan
Setiap data yang pengembangan
saya ambil berguna dalam proses
untuk membuat pembelajaran di
rancangan aktualisasi sekolah
(nilai dasar
Komitmen Mutu
yaitu efektif)

Saya berusaha
menuliskan isu yang
diperoleh secara
jelas agar mudah
dimengerti (nilai
dasar Akuntabilitas
yaitu Kejelasan)

Isu yang diperoleh


ditulis dengan
menggunakan
Bahasa Indonesia
(nilai dasar
Nasionalisme yaitu
Pancasila sila
ketiga : Persatuan
Indonesia)
27

2 Menyusun 1. Menentukan 1. Rencana Dalam persiapan Penyusunan Penguatan nilai


persiapan tujuan Pelaksanaan pembelajaran bagi Rencana organisasi
pembelajaran pembelajaran Pembelajara siswa, terlebih dahulu Pelaksanaan dalam kegiatan
Ilmu berdasarkan n (RPP) membuat RPP (Nilai Pembelajaran ini sesuai
Pengetahuan silabus tentang dasar Akuntabilitas (RPP) dengan nilai
Alam pada 2. Menentukan Konsep yaitu menyusun merupakan organisasi yaitu
materi Konsep materi Gerak RPP sesuai kontribusi Pendidikan
Gerak Kelas pembelajaran 2. Foto-foto kurikulum yang terhadap visi dan yang
VIII yaitu Konsep kegiatan berlaku dengan misi sekolah. berkualitas.
Gerak penuh tanggung
3. Menyusun jawab), visi :
Rencana “Terwujudnya
Pelaksanaan Menggunakan pengembangan
Pembelajaran bahasa indonesia kurikulum
(RPP) Materi dalam menyusun sesuai standar
Konsep Gerak RPP (Nilai dasar isi pendidikan
Kelas VIII Nasionalisme yaitu nasional”
4. Meminta pengamalan
persetujuan dari Pancasila Sila
Kepala sekolah Ketiga : Persatuan Misi :
untuk aktualisasi Indonesia), “Melaksanakan
RPP pengembangan
berkomunikasi dan kurikulum
konsultasi kepada tingkat satuan
kepala sekolah/guru Pendidikan yang
lain untuk disesuaikan
persetujuan dan dengan
28

pengaktualisasian lingkungannya”.
RPP (nilai dasar
Etika Publik yaitu
komunikasi,
konsultasi)

RPP disusun sesuai


dengan tujuan
pembelajaran
(nilai dasar
Komitmen Mutu
yaitu Efektif)

RPP yang dibuat


benar-benar akan
direalisasikan dalam
pembelajaran (nilai
dasar Anti Korupsi
yaitu jujur)

3 Menyusun 1. Mencari bahan- 1. Poster berisi Ketika menyusun Penyusunan Penguatan


media bahan materi gerak media pembelajaran media nilai
pembelajaran pembuatan lurus sesuai dengan pembelajaran organisasi
Ilmu media untuk 2. Worksheet/ kurikulum yang sesuai dengan dalam
Pengetahuan bahan ajar Lembar berlaku (nilai dasar visi dan misi kegiatan ini
Alam pada Konsep Gerak Kerja Akuntabilitas yaitu sekolah. sesuai dengan
materi Konsep 2. Melaksanakan 3. Alat dan Bertanggung nilai
Gerak Kelas pembuatan bahan Jawab), Visi: organisasi
29

VIII Media demonstrasi “Terselenggaran yaitu


pembelajaran 4. Foto-foto Saya menggunakan ya proses Pendidikan
kegiatan bahasa indonesia pembelajaran yang
dalam membuat secara efektif berkualitas.
media pembelajaran dan efisien”
(Nilai dasar
Nasionalisme yaitu Misi:
Pancasila Sila“Mempunyai
Ketiga : Persatuan kualitas sarana
Indonesia), prasarana yang
mendukung
Saya akan pembelajaran”
berkomunikasi dan ”
konsultasi kepada
kepala sekolah
tentang
pengaktualisasian
media pembelajaran
(nilai dasar Etika
Publik yaitu
komunikasi,
konsultasi),

dengan adanya
media para siswa
akan lebih mudah
memahami
pembelajaran (nilai
30

dasar Komitmen
Mutu yaitu Efektif),

Media yang dibuat


benar-benar akan
digunakan dalam
pembelajaran (nilai
dasar Anti Korupsi
yaitu Jujur)
4 Melaksanakan 1. Memasuki kelas 1. Foto Saya datang tepat Pelaksanaan Penguatan nilai
kegiatan tepat waktu kegiatan waktu ketika akan Kegiatan organisasi
pembelajaran 2. Mengucapkan pembelajar melaksanakan pembelajaran dalam kegiatan
Ilmu salam, sapa, dan an dikelas kegiatan dengan metode ini sesuai
Pengetahuan absensi 2. Alat peraga pembelajaran (nilai Discovery dengan nilai
Alam dengan 3. Berdo’a bersama mengenai dasar Anti Korupsi Learning organisasi yaitu
Model sebelum memulai gerak yaitu Disiplin), merupakan Pendidikan
Discovery pelajaran benda kontribusi yang agamis,
/Cooperative 4. Melakukan Berdoa sebelum terhadap visi dan murah dan
Learning pada kegiatan memulai pelajaran misi sekolah. berkualitas
materi Konsep apersepsi (Nilai dasar
Gerak Kelas 5. Menyampaikan Nasionalisme yaitu Visi:
VIII tujuan Pancasila sila Terpuji dalam
pembelajaran kesatu : Ketuhanan etika, budi
Meminta siswa yang maha esa), pekerti dan
disiplin menuju
merakit alat
Siswa membuat alat kualitas iman
peraga peraga dengan dan taqwa
bahan dari barang
menggunakan
31

bahan dari barang bekas (nilai dasar Misi :


komitmen mutu “Melaksanakan
bekas untuk
yaitu efektif, efisien pembelajaran
mendemonstrasik dan inovasi), yang aktif,
kreatif, efektif
an contoh gerak
Bertanggung jawab dan
dalam kehidupan terhadap menyenangkan
keberhasilan siswa
sehari-hari
(nilai dasar Etika
(pertemuan ke 1) Publik yaitu
mempertanggungja
Guru memberikan
wabkan kinerja
demonstrasi kepada publik),
(pertemuan ke 2
Dalam proses
dan 3) pembelajaran saya
memperlakukan
6. Mengkoreksi dan
semua siswa secara
mendiskusikan
adil tanpa
hasil dari jawaban
membedakan siswa
siswa
satu dengan yang
7. Memberikan
lainnya.(nilai dasar
kesimpulan dari
Akuntabilitas yaitu
kegiatan yang
keadilan)
telah
dilaksanakan.
32

5 Melakukan 1. Guru meminta 1. Lembar Ketika melakukan Kegiatan evaluasi Penguatan nilai
evaluasi hasil siswa ke tempat jawaban evaluasi siswa soal hasil belajar organisasi
belajar siswa duduknya siswa yang sama tidak siswa dalam kegiatan
masing- masing 2. Foto memandang status merupakan ini sesuai
2. Guru kegiatan sosialnya ( nilai kontribusi dengan nilai
membagikan soal evaluasi dasar Akuntabilitas terhadap visi dan organisasi yaitu
3. Guru mengawasi yaitu Keadilan), misi sekolah. Pendidikan
siswa menjawab yang
soal Soal yang dibuat visi : berkualitas.
4. Mengumpulkan menggunakan “Unggul dalam
lembar jawaban bahasa Indonesia prestasi
siswa (nilai dasar akademik dan
Nasionalisme yaitu non akademik”
wujud cinta tanah
air pada Pancasila Misi:
sila ketiga :“Membentuk
Persatuan karakter yang
Indonesia), cepat tanggap,
sportif dan
Meminta siswa kompetitif”
mengumpulkan
lembar jawaban tepat
waktu (nilai dasar
Anti Korupsi yaitu
disiplin),

Evaluasi diadakan
33

untuk mengetahui
sejauh mana
pemahaman siswa
terhadap materi yang
diajarkan (nilai dasar
Komitmen Mutu
yaitu Efektifitas)

6 Menganalisis 1. Menghitung nilai 1. Lembar nilai Dalam menganalisa Kegiatan analisis Penguatan nilai
hasil penilaian hasil evaluasi siswa lembar jawaban hasil penilaian organisasi
pembelajaran siswa siswa saya pembelajaran dalam kegiatan
2. Daftar menjalankan tugas merupakan ini sesuai
2. Menganalisa soal siswa yang secara profesional kontribusi dengan nilai
mana yang paling belum dan tidak berpihak terhadap visi dan organisasi yaitu
banyak siswa mencapai (nilai dasar etika misi sekolah. Pendidikan
tidak bisa KKM dan publik), yang
menjawab. ikut Visi : berkualitas.
perbaikan Dalam menganalisa Unggul dalam
3. Membagikan hasil (remedial) hasil evaluasi saya prestasi
evaluasi siswa harus teliti agar tidak Akademik dan
terjadi kekeliruan non akademik
dalam menilai hasil
belajar siswa. (nilai Misi:
dasar Komitmen Melaksanakan
Mutu yaitu peningkatan
berorientasi mutu: kualitas dan
jaminan), kuantitas
kelulusan
34

Saya memberitahu
secara terbuka nilai
siswa dan
mengembalikan
lembar kerja siswa
yang sudah dikoreksi
dan dianalisa,
sehingga siswa dapat
mengetahui nilainya
(Nilai dasar
Akuntabilitas yaitu
Transparansi),

Saya tetap
memperhatikan
semua siswa sama
tanpa memandang
perbedaan hasil
pencapaian
belajarnya. Bagi yang
belum mencapai
KKM, akan diadakan
perbaikan (remedial,
sedangkan siswa
yang sdh mencapai
KKM akan diberikan
pengayaan) (nilai
dasar Nasionalisme
35

tidak diskriminatif),

Setelah membagikan
nilai siswa saya tidak
akan menerima
pemberian hadiah
dalam bentuk apapun
dari siswa(nilai
dasar
anti korupsi yaitu
disiplin)
7 Melaksanakan 1. Menjelaskan 1. Foto sudah menjadi Pelaksanaan Penguatan nilai
pembelajaran kembali tentang kegiatan tanggung jawab pembelajaran organisasi
perbaikan dan materi pelajaran 2. Daftar nilai saya seorang guru perbaikan dan dalam kegiatan
pengayaan yang telah akhir hasil untuk melakukan pengayaan ini sesuai
dipelajari perbaikan remedial bagi siswa merupakan dengan nilai
dan yang belum kontribusi organisasi yaitu
2. Menanyakan pengayaan mencapai KKM, terhadap visi dan Pendidikan
kesulitan siswa (nilai dasar misi sekolah. yang
dalam menguasai Akuntabilitas yaitu berkualitas.
materi tanggung Jawab) Visi :
3. Menugaskan Unggul dalam
siswa yang belum Agar tujuan prestasi
mencapai KKM pembelajaran dapat akademik dan
mengerjakan soal di capai oleh seluruh non akademik
kembali siswa, saya
4. Memberi membijaksanai untuk misi :
pengayaan bagi melakukan perbaikan Melaksanakan
36

siswa yang dan pengayaan bagi peningkatan


mencapai KKM, siswa.( nilai dasar prestasi
seperti membaca Nasionalisme Sila akademik
5. Memberi penilaian Keempat : melalui kegiatan
dari hasil Kerakyatan yang pembelajaran
perbaikan dan dipimpin oleh PAKEM
pengayaan hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan
perwakilan),

Dalam memberikan
penilaian hasil
perbaikan dan
pengayaan saya
harus jujur dalam
hasil penilaiannya
sebagai refleksi bagi
saya sendiri. Apakah
pembelajaran telah
berhasil atau belum.(
Nilai dasar
Etika Publik yaitu
Jujur)

Saya harus bisa


memastikan mutu
37

pembelajaran ini
dengan baik,
sehingga saya
memberikan
perbaikan bagi siswa
yang belum
mencapai KKM agar
bisa memperbaiki
nilainya, serta
memberikan
pengayaan kepada
siswa yang mencapai
KKM agar dapat
mengembangkan
pengetahuannya.
(nilai dasar
Komitmen Mutu
yaitu Berorientasi
Pada Mutu),
Memberikan
perbaikan dan
pengayaan
merupakan bentuk
kepedulian saya
terhadap seluruh
siswa, baik bagi
siswa yang sudah
mencapai KKM
38

maupun yang belum


mencapai KKM (nilai
dasar Anti Korupsi
yaitu Peduli)

8 Kegiatan Tahap Melaporkan hasil Laporan Hasil Dalam kegiatan Pada tahap Penguatan nilai
Akhir kegiatan aktualisasi Aktualisasi tahap akhir saya kegiatan akhir organisasi
kepada atasan melaporkan hasil mendukung dalam kegiatan
kegiatan dengan terwujudnya visi ini sesuai
kepala sekolah dan misi sekolah. dengan nilai
selaku mentor (nilai organisasi yaitu
dasar etika publik Visi : Pendidikan
yaitu hormat dan Meningkatnya yang
sopan, nilai-nilai kompetensi berkualitas.
whole of tenaga pendidik
goverment), dan
kependidikan
Saya benar-benar sesuai standar
menerapkan kompetensi
rancangan kegiatan
(nilai dasar Anti Misi :
korupsi yaitu Jujur), Melaksanakan
pengembangan
Setiap data yang dalam proses
saya ambil berguna pembelajaran di
untuk membuat sekolah
rancangan aktualisasi
(nilai dasar
39

Komitmen Mutu
yaitu efektif)

Saya berusaha
menuliskan laporan
yang diperoleh
secara jelas agar
mudah dimengerti
(nilai dasar
Akuntabilitas yaitu
Kejelasan)

Laporan ditulis
dengan
menggunakan
Bahasa Indonesia
(nilai dasar
Nasionalisme yaitu
Pancasila sila
ketiga : Persatuan
Indonesia)
40

B. JADWAL RENCANA KEGIATAN

Tabel 3.2 Jadwal Rencana Kegiatan

No Kegiatan Pelaksanaan Tempat


.
1 Kegiatan Tahap Awal 14 Mei s/d 1 Juli 2019 SMP Negeri 6 Bintang Ara
Kabupaten Tabalong
2 Persiapan melaksanakan pembelajaran 14 Mei s/d 1 Juli 2019 SMP Negeri 6 Bintang Ara
Kabupaten Tabalong
3 Menyusun media pembelajaran 14 Mei s/d 1 Juli 2019 SMP Negeri 6 Bintang Ara
Kabupaten Tabalong
4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran 15 Juli s/d 5 Agustus 2019 SMP Negeri 6 Bintang Ara
Kabupaten Tabalong
5 Melakukan evaluasi hasil belajar siswa 15 Juli s/d 5 Agustus 2019 SMP Negeri 6 Bintang Ara
Kabupaten Tabalong
6 Menganalisis hasil penilaian pembelajaran 15 Juli s/d 5 Agustus 2019 SMP Negeri 6 Bintang Ara
Kabupaten Tabalong
41

7 Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan 15 Juli s/d 5 Agustus 2019 SMP Negeri 6 Bintang Ara
pengayaan Kabupaten Tabalong
8 Kegiatan Tahap Akhir 15 Juli s/d 5 Agustus 2019 SMP Negeri 6 Bintang Ara
Kabupaten Tabalong

Tabel 3.3 Matrik Rencana Pelaksanaan Aktualisasi Mingguan


BULAN
No
KEGIATAN MEI JUNI JULI AGUSTUS
.
I II III IV I II III IV I II III IV I II III
PERENCANAAN
1. Konsultasi atau koordinasi dengan coach dan mentor
PELAKSANAAN KEGIATAN
1 Kegiatan Tahap Awal
2 Melaksanakan persiapan pembelajaran
3 Menyusun media sesuai tujuan pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5 Melakukan evaluasi hasil belajar siswa
6 Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan
8 Kegiatan Tahap Akhir
EVALUASI
1. Penyusunan laporan
2. Seminar hasil
42

Tabel 3.4 Matrik Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Bulanan

N KEGIATAN Bulan 2019


O Mei Juni Juli Agustus
1 Kegiatan Tahap Awal
2 Menyusun persiapan
pembelajaran
3 Menyusun media pembelajaran

4 Melaksanakan kegiatan
pembelajaran
5 Melakukan evaluasi hasil
belajar siswa
6 Menganalisis hasil penilaian
pembelajaran
7 Melaksanakan pembelajaran
perbaikan dan pengayaan
8 Kegiatan Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai