Anda di halaman 1dari 9

Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Nilai-Nilai AKUNTABILITAS
- Adil dan tidak diskriminatif, - tidak berpolitik praktis, - patuh pada perintah
- cermat, - transparansi dan atasan yang sah dan wajar,
- santun dan ramah, integritas, - menjunjung tinggi nilai-
- tegas dan andal, - tidak menyalahgunakan nilai institusi
- tidak memberikan putusan wewenang, penyelenggara,
yang berlarut-larut, - semangat dan keunggulan, - terbuka dan
- professional, - pengembangan tim, - mengambil langkah yang
- tidak mempersulit, - melayani dengan hati, tepat untuk menghindari
- tidak ada konflik - adil dan seimbang, benturan kepentingan,
kepentingan, - menjaga rahasia Negara, - tidak menyalahgunakan
- Tidak menyalahgunakan - mematuhi peraturan dan sarana serta fasilitas
sarana dan prasarana serta kebijakan, pelayanan publik,
fasilitas pelayanan publik, - menghormati orang lain, - tidak memberikan
- tidak memberikan jujur dan adil, informasi yang salah atau
informasi yang salah atau - menggunakan sumber daya menyesatkan dalam
menyesatkan dalam Negara secara teliti, menanggapi permintaan
menanggapi permintaan - efektif, dan informasi,
informasi, - efisien, - proaktif dalam memenuhi
- proaktif dalam memenuhi - konsisten, kepentingan masyarakat.
kepentingan masyarakat. - tanggung jawab - dapat dipercaya
- Mengambil keputusan
yang tepat

Nilai-Nilai NASIONALISME
1. Dari Sila Pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Beriman, menghormati dan bekerjasama antar umat beragama dan tidak memaksakan
agama kepada orang lain.
b. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Hormat-menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
d. Saling menghormati dan kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
e. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. Dari Sila Kedua Pancasila: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
g. Berani membela kebenaran dan keadilan.
h. Saling menghormati dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

3. Dari Sila Ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia


a. Kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c. Cinta tanah air dan bangsa.
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber Bhineka Tunggal
Ika.

4. Dari Sila Keempat Pancasila: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan
a. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
b. Mengutamakan musyawarah dlm mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
c. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
d. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
e. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yg luhur.
f. Keputusan yg diambil hrs dpt dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat martabat manusia dan nilai-nilai kebenaran dan
keadilan

5. Dari Sila kelima Pancasila: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan
b. Bersikap adil.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak-hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
f. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
g. Tidak bersikap boros.
h. Tidak bergaya hidup mewah.
i. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
j. Suka bekerja keras.
k. Menghargai karya orang lain.

6. ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Publik


a. Mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara
b. Pegawai ASN tidak berfikir sektoral
c. Customer driven government
d. Berintegritas tinggi
e. Adil dan tidak diskriminatif

7. ASN sebagai Pelayan Publik


a. Profesional
b. Melayani Publik
c. Memberikan kemudahan dalam pelayanan
d. Memberikan pelayanan yang wajar
e. Tidak diskriminatif
f. Memberikan pelayanan yang jujur dan terus terang
g. Memberikan pelayanan yang bermutu

8. ASN sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa


a. ASN dalam menjalankan tugasnya mengutamakan dan mementingkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
b. Menjaga kondisi damai
c. Bersikap netral dan adil
d. Tidak berlaku diskriminatif
e. Objektif, jujur dan transparan
f. Mengayomi semua kelompok, mayoritas dan minoritas
g. Menjadi figur teladan di lingkungan masyarakat
h. Pemberi solusi dan bukan pembuat masalah
i. Tidak melakukan perbuatan yang menentang agama, norma sosial dan susila masyarakat

Nilai-Nilai ETIKA PUBLIK

Kode etik dan kode perilaku ASN (UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN pasal 5):
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh
tidak bertentangan dengan ketentuan perudang-undangan dan etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara;
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien;
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status kekuasaan dan jabatannya
untuk mendapat dan mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri dan atau orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perudang-undangan mengenai disiplin PNS.
Nilai Dasar ASN (UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN, pasal 4) :
1) Memegang teguh ideologi Pancasila;
2) Setia dan mempertahankan UUD 45 pemerintah yang sah;
3) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
4) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
5) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
6) Menciptakan lingkungan kerja yg nondiskriminatif;
7) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
8) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
9) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintahan;
10) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun;
11) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
12) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
13) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
14) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
15) Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat system karier.

PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai, ada 17 Kewajiban PNS dan 15 Larangan PNS, yaitu:

17 Kewajiban PNS:
1) Mengucapkan sumpah/janji PNS;
2) Mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pemerintah;
4) Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6) Menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah & martabat PNS;
7) Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan /atau
golongan;
8) Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;
9) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;
10) Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau merugikan negara atau pemerintah terutama di bidang keamanan,
keuangan dan materiil;
11) Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12) Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
13) Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya;
14) Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
15) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
16) Memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier;
17) Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

15 Larangan PNS, yaitu:


1) Menyalahgunakan wewenangnya;
2) Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/ atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain;
3) Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/ atau lembaga atau
organisasi internasional;
4) Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing;
5) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang
baik bergerak maupun tidak bergerak, dokumen atau surat-surat berharga milik Negara secara
tidak sah;
6) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam
maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau
pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;
7) Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau
tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;
8) Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapa pun juga yang berhubungan dengan
jabatan atau pekerjaannya;
9) Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
10) Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau
mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
11) Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
12) Memberikan dukungan kepada calon presiden atau wakil presiden, DPR, DPD atau DPRD;
13) Memberikan dukungan kepada calon Presiden atau Wakil Presiden;
14) Memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala
Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai fotokopi kartu tanda penduduk atau
surat keterangan tanda penduduk sesuai peraturan Perundang-undangan;
15) Memberikan dukungan kepada calon kepala daerah atau wakil kepala daerah.

UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN pasal 66


Sumpah/ Janji PNS:
“ Demi Allah/ Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah/berjanji:
Bahwa saya, untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara, dan pemerintah;
Bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab;
Bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintah, dan
martabat pegawai negeri sipil, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan Negara dari pada
kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan;
Bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah
harus saya rahasiakan;
Bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
Negara”.

UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik


Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan
a. adil dan tidak diskriminatif;
b. cermat;
c. santun dan ramah;
d. tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut;
e. profesional;
f. tidak mempersulit;
g. patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar;
h. menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara;
i. tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasrakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
j. terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan kepentingan;
k. tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik;
1. tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam menanggapi Permintaan
informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat;
m. tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki;
n. sesuai dengan kepantasan; dan
o. tidak menyimpang dari prosedur.

PP NO 42 TAHUN 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil
Seperti dalam Permenkes no.008 tahun 2012 tentang Kode Etik PNS di Lingkungan Kemenkes
Pasal 8 Etika dalam bernegara meliputi:

a. melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;


b. mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
c. menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;
d. menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas;
e. akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa;
f. tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap kebijakan dan
program Pemerintah;
g. menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efisien dan efektif;
h. tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.

Pasal 9: Etika dalam berorganisasi adalah:


a. melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku;
b. menjaga informasi yang bersitat rahasia;
c. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
d. membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi;
e. menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka
pencapaian tujuan;
f. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
g. patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
h. mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja
organisasi;
i. berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.

Pasal 10: Etika dalam bermasyarakat meliputi:

a. mewujudkan pola hidup sederhana;


b. memberikan pelayanan dengan empati hormat dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur
pemaksaan;
c. memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif;
d. tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat;
e. berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan tugas.

Pasal 11 Etika terhadap diri sendiri meliputi:

a. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar;
b. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
c. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;
d. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap;
e. memiliki daya juang yang tinggi;
f. memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
g. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
h. berpenampilan sederhana, rapi, dan sopan.

Pasal 12: Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil:

a. saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan yang berlainan;
b. memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama Pegawai Negeri Sipil;
c. saling menghormati antara teman sejawat, baik secara vertikal maupun horizontal dalam suatu
unit kerja, instansi, maupun antar instansi;
d. menghargai perbedaan pendapat;
e. menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil;
f. menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama Pegawai Negeri Sipil;
g. berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin terwujudnya
solidaritas dan soliditas semua Pegawai Negeri Sipil dalam memperjuangkan hak- haknya.
Nilai-Nilai KOMITMEN MUTU

- Komitmen bagi kepuasan - tidak ada pemborosan; - upaya perbaikan secara


masyarakat; - pemberian layanan yang berkelanjutan melalui
- pemberian layanan yang dapat memberi pendidikan,
cepat, tepat, dan dengan perlindungan kepada - pelatihan, pengembangan
senyuman ramah; publik; ide kreatif, kolaborasi, dan
- pemberian layanan yang - pendekatan ilmiah dan benchmark.
menyentuh hati, tanpa cacat, inovatif dalam pemecahan
tanpa kesalahan, dan masalah dan pengambilan
keputusan;

Nilai-Nilai ANTI KORUPSI

Kejujuran:
Dengan demikian, jujur dapat pula diartikan kehati-hatian diri seseorang dalam memegang amanah
yang telah dipercayakan oleh orang lain kepada dirinya.

Kedisiplinan:
Disiplin adalah suatu kemauan dan perbuatan seseorang dalam mematuhi seluruh peraturan yang
telah terangkai dengan tujuan tertentu.

Tanggung Jawab:
Berkewajiban memikul, menanggung segala sesuatunya, dan menanggung segala akibatnya.

Kerja keras:
Adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, sekuat daya dan tenaga, penuh semangat, pantang
menyerah, untuk mencapai hasil terbaik.

Kesederhanaan:
Adalah hidup yang tidak berlebihan dalam menggunakan harta yang dimiliki.

Kemandirian:
Hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain

Keadilan:
Adalah dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya

Keberanian:
Adalah suatu sifat mempertahankan dan memperjuangkan apa yang dianggap benar dengan
menghadapi segala bentuk bahaya, kesulitan, kesakitan, dll

Kepedulian:
Berarti memberi kenyamanan terhadap mereka yang disayangi, bahkan pada saat yang paling sulit.

Anda mungkin juga menyukai