DOSEN PENGAMPUH :
LARISMAN,M.Pd
DISUSUN OLEH :
“KELOMPOK 2”
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya lah sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Konsep Dasar Pendidikan Moral” yang
membahas tentang “Perbandingan Nilai,Norma Dan moral” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Konsep Dasar
Pendidikan Moral di kampus STKIP ABDI PENDIDIKAN PAYAKUMBUH. Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Perbandingan
Nilai,Norma Dan Moral”.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Larisman,M.Pd
Selaku dosen pembimbing mata kuliah ini serta kepada pihak-pihak yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penulisan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk individu dan sosial tidaklah mungkin manusia dapat memenuhi segala
kebutuhannya sendiri, oleh karena itu untuk dapat memenuhi kebutuhannya ia senantiasa
memerlukan batuan atau keberadaan orang lain. Dalam pengertian inilah maka manusia
sebagai pribadi hidup sebagai bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas secara berturut-
turut hidup dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat bangsa dan lingkungan negara
yang merupakan lembaga- lembaga masyarakat utama yang diharapkan mampu menyalurkan
dan mewujudkan pandangan hidupnya.
Dengan demikian dalam kehidupan bersama warga negara itu membutuhkan suatu tekad
untuk mewujudkannya apa yang menjadi cita-citanya (cita-cita bersama). Untuk mewujudkan
cita-cita tersebut perlu kesadaran warga negara untuk memenuhi kewajibannya sebagai warga
Negara yang baik, bersama dengan warga yang lain untuk mendukung dan melaksanakan
program- program yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Pemahaman Tentang Nilai
2. Pemahaman Tentang Norma
3. Pemahaman Tentang Moral
4. Hubungan Nilai,Norma Dan Moral
5. Perbuatan Immoral Dan Sanksi Moral
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mendapatkan Pemahaman Tentang Nilai
2. Agar Dapat Pemahaman Tentang Norma
3. Agar Dapat Pemahaman Tentang Moral
4. Agar Mengetahui Hubungan Nilai,Norma Dan Moral
5. Mengetahui Perbuatan Immoral Dan Sanksi Moral
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nilai
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda
untukmemuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat
seseorangatau kelompok. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan
mengarahkan(motivator) sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan
salah satuwujud kebudayaan di samping sistem sosial dan karya.
Contoh sikap positif yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung
dalam UUD 1945 adalah:
1. Nilai religius
Nilai-nilai kebangsaan sesuai UUD 1945 dari segi religi antara lain:
a) Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan
kepercayaanmasing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b) Hormat menghormati serta bekerja sama antara pemeluk agama dan
penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
c) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dankepercayaan masing-masing.
d) Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
2. Nilai kemanusiaan
Nilai-nilai kebangsaan sesuai UUD 1945 dari segi kemanusiaan antara lain:
a) Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
b) Saling mencintai sesama manusia.
c) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d) Tidak semena-mena terhadap orang lain.
e) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
f) Berani membela kebenaran dan keadilan.
v
g) Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia internasional maka
harusmengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerja sama dengan
bangsalain.
3. Nilai produktivitas
Nilai-nilai kebangsaan sesuai UUD 1945 dari segi produktivitas antara lain:
a) Perlindungan terhadap masyarakat dalam beraktivitas menuju kemakmuran.
b) Sarana dan prasarana yang mampu mendorong masyarakat untuk kreatif
danproduktif.
c) Terciptanya undang-undang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Nilai keseimbangan
Nilai-nilai kebangsaan sesuai UUD 1945 dari segi keseimbangan antara lain:
a) Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang proporsional,
tidakmemaksakan kehendak, saling toleransi, tolong-menolong, rukun, damai,
menghormati, perbedaan agama dan kepercayaan, persahabatan, serta membela
danmelindungi yang lemah.
b) Keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani.
5. Nilai demokrasi
Nilai-nilai kebangsaan sesuai UUD 1945 dari segi demokrasi antara lain:
a) Kedaulatan berada di tangan rakyat, berarti setiap warga negara memiliki
kebebasanyang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemerintahan
sehingga dapatterwujud persatuan dan kesatuan Indonesia.
b) Pilar utama dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam
masyarakatadalah sebagai berikut:
1) Rasa cinta tanah air
2) Jiwa patriot bangsa
3) Tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia
4) Pemahaman yang benar atas realitas adanya perbedaan dalam keberagaman
5) Tumbuhnya kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
vi
6. Nilai kesamaan derajat
Nilai-nilai kebangsaan sesuai UUD 1945 dari segi kesamaan derajat antara lain:
a) Setiap warga negara memiliki hak, kewajiban dan kedudukan sama di depan hukum.
b) Upaya penegakan HAM, terutama:
1) Hak mengeluarkan pendapat
2) Kebebasan beragama
3) Perlindungan dan kepastian hukum
4) Bebas dari perlakuan tidak manusiawi
5) Hak mendapatkan kehidupan yang layak
6) Hak mendapatkan pendidikan
7) Hak mendapatkan pelayanan kesehatan
8) Aman dari ancaman ketakutan
B. Norma
Norma adalah perwujudan martabat manusia sebagai mahluk budaya. moral, religi, dan
sosial. Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai
untuk dipatuhi.
Adapun norma-norma tersebut adalah:
1. Norma Agama
vii
2. Norma Hukum
3. Norma Kesusilaan
4. Norma Kesopanan
Dari keempat norma tersebut, jika ada masyarakat yang melanggar, maka bisa dikenai
sanksi. Dari norma tersebut akan menjalani interaksi sosial di masyarakat,Norma
ini berfungsi sebagai pengendali dalam kehidupan sehari-hari.
Ada 3 poin tentang norma adalah:
1. Kaidah
2. Tingkah laku
3. Perintah berisi larangan dan sanksi
C. Moral
Pengertian moral berasal dari kata mos (mores) yang sinonim dengan
kesusilaan,kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut
tingkahlaku dan perbuatan manusia.
Menurut KBBI, moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan,
sikap, kewajiban, dan sebagainya. Moral adalah standar perilaku yang berlaku yang
memungkinkan orang untuk hidup secara kooperatif dalam kelompok. Moral
mengacu pada sanksi masyarakat apa yang benar dan dapat diterima.
viii
Berikut pengertian moral menurut para ahli:
1. Al-Ghazali
Menurut Al-Ghazali, moral adalah perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat
dalamjiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya
secaramudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya.
2. Helden dan Richards
Helden dan Richards: Moral adalah suatu kepekaan dalam pikiran
perasaan, dantindakan dibandingkan dengan tindakan lain yang tidak hanya
berupa kepekaanterhadap prinsip dan aturan.
3. Baron, dkk
Moral adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan
yangmembicarakan salah atau benar
ix
Moralitas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat
sopansantun. Macam-macam moralitas adalah sebagai berikut:
1. Moralitas objektif
Moralitas objektif adalah moralitas yang memandang perbuatansebagai
suatuperbuatan yang telah dikerjakan, bebas dari pengaruh-pengaruh pihak pelaku.
2. Moralitas subyektif
Moralitas subyektif adalah moralitas yang memandang
perbuatansebagaiperbuatan yang dipengaruhi pengertian dan persetujuan si pelaku sebagai
individu,dalam hal ini dipengaruhi latar belakang,kondisi pendidikan dan sifat pribadi.
3. Moralitas intrinsik
Moralitas intrinsik adalah moralitas yang memandang
perbuatanmenuruthakikatnya bebas dari setiap bentuk hukum positif.
4. Moralitas ekstrinsik
Moralitas ekstrinsik adalah moralitas yang memandang perbuatansebagai
sesuatuyang diperintahkan atau dilarang oleh seseorang yang berkuasa atau hukum
positif,baik dari manusia atau dari Tuhan.
x
2. Pengaruh teman sebaya terhadap pembinaan nilai moral
“Masalahnya hamper tidak ada seorang pun yang memandang
pentingnya membantuanak untuk menghilangkan kebingungan yang ada pada pikiran atau
kepala mereka. Hampertdak ada seorang pun yang memadang penting membantu
anak untuk memecahkan danmenyelesaikan pemikiran yang memusingkan tersebut.”
(Rah, 1977, 20) Pengaruh media komunikasi terhadap perkembangan nilai
moralPada akhir abad ke-20, alat-alat komunikasi yang potensial telah diperkenalkan
kedalamritualit kehidupan keluarga. Pertama kali telepon, lalu disusul dengan
radio dan setelahperang dunia II datanglah televisi.
xi
b) Oleh siapa informasi itu disampaikan (hal ini berhubungan dengan
kredibilitas sipembawa informasi),
c) Dalam kondisi yang bagaimana informasi di sampaikan atau diterima,
d) Sejauh mana tingkat disonansi kognitif yang terjadi akibat informasi baru tersebut (yaitu
tingkat dan sifat konflik yang terjdi dengan keyakinan yang telah ada),
e) Level penerimaan individu yaitu motivasi individu untuk berubah, dan
f) Level kesiapan individu untuk menerima informasi baru serta mengubah
tingkah lakunya (tahap kematangan individu serta kekayaan pengalaman masa
lalunya).(kama, 2000, hlm. 19).
xii
dan sejenisnya, dan telah ditetapkan bersalah secara hukum oleh pengadilan, akan
dikenakan sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi oleh Rektor sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
2. Pelanggaran Etika Moral dan Etika Profesi
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral, profesi (memeriksa
pasien/klien tanpa supervisi, membuat resep, melakukan konsultasi tanpa supervisi,
membocorkan rahasia jabatan, dsb.), memalsukan tanda tangan dan sejenisnya, akan
dikenakan sanksi berupa skorsing oleh Dekan sampai dengan pemutusan studi oleh Rektor.
3. Pelanggaran Etika Akademik
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik, antara lain menyontek,
menjiplak (makalah, laporan, tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, dsb.), membocorkan soal
atau sejenisnya akan dikenai sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi.
xiii
berpikir bahwa ketika seorang wanita tidak memakai pakaian yang mengundang kejahatan
maka pelecehan seksual tersebut tidak akan terjadi.
Sebaliknya ada juga yang berpikir bahwa jika seorang laki-laki sudah memiliki
niat untuk melakukan pelecehan seksual, orang yang memakai pakaian tertutup pun tidak
dihiraukannya. Jadi, siapa yang benar dan siapa yang salah? Dua-duanya tidak ada yang
salah. Tetapi, semua datang dari pikiran dan hati. Apabila pikiran dan hatimu bersih maka
kamu tidak akan melihat seorang wanita sebagai alat untuk memuaskan gairahmu.
4. LGBT
Mungkin kalian sudah pernah mendengar tentang singkatan yang satu ini. LGBT
adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Namun LGBT sekarang
berkembang menjadi LGBTQ. Q adalah Queer yang berarti homoseks. Lesbian berarti
seorang wanita yang memiliki rasa suka terhadap sesama jenis, begitupun juga gay yang
berati rasa suka seorang pria terhadap sesama jenisnya, biseksual adalah seseorang yang
tertarik terhadap lawan jenis dan juga sesama jenis, sedangkan transgender adalah
seseorang yang ingin mengubah kuadrat dirinya, sebagai contoh seorang laki-laki yang
merasa dirinya adalah perempuan dan kemudian memutuskan mengubah identitas dirinya
yang adalah lelaki menjadi perempuan.
xiv
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai Moral dan Norma Moral adalah dua hal yang sangat penting yang harus
dimilikioleh setiap manusia. Karena dua hal itu yang membuat manusia menjadi
manusia yangberetika. Nilai Moral adalah nilai yang mengatur tingkah laku seseorang
mengenai apa yang baik dan benar. Sedangkan Norma Moral adalah sebuah pedoman dalam
bertingkah laku.
B. Saran
Nilai moral dan norma moral sangat penting untuk dipelajari oleh karena itu
penulisberharap agar dua aspek ini terus diajarkan di setiap sekolah dan perguruan tinggi
karena inimenyangkut tentang pedoman kita dalam bertingkah laku yang baik sebagai
manusia yangmempunyai etika.
xv
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)Murtadlo Amin, Moh. dkk. 2009. Pembelajaran
PKN.Aprinta.
https://m.liputan6.com/hot/read/4666032/nilai-moral-adalah-nilai-yang-menjadi-standar-baik-
atau-buruk-kenali-ciri-cirinya
http://drsjamiluddin.blogspot.com/2012/10/b-problematika-pembinaan-nilai-moral.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/210000869/nilai-nilai-kebangsaan
xvi