KELOMPOK 8 :
2020
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasi lagi Maha Penyayang. Berkat
limpahan karunia nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Manusia, nilai, moral dan hukum” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Dalam proses penyusunan nya
tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari anggota kelompok 8. Untuk itu kami
ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 5
D. Manfaat ....................................................................................................................................... 5
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A. Pengertian Nilai, Moral, dan Hukum........................................................................................... 6
B. Fungsi Nilai, Moral, dan Hukum dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara ................... 9
C. Proses Terbentuknya Nilai, Moral, dan Hukum ........................................................................ 10
BAB III .................................................................................................................................................... 11
PENUTUP ............................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari yang mananya nilai,
moral serta hukum. Manusia selalu memberikan nilai terhadap apa yang dilihatnya.
Antar sesama manusia pun selalu mengaitkan nilai dengan moral seseorang. Bila nilai
dan moral merupakan hal negatif yang terlihat pada manusia, maka hukuman pun
menjadi akhir dari proses kehidupan yang dilalui oleh manusia. Moral erat kaitannya
dengan akhlak seseorang yang mengandung makna tata tertib yang datang dari hati
nurani manusia itu sendiri. Moral merupakan bagian dari nilai. Hukum merupakan
suatu norma. Norma hukum merupakan aturan-aturan yang berasal dari negara dan
sifatnya memaksa. Tujuan negara Indonesia adalah terpenuhinya keadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia. Hal ini dapat diketahui dalam pembukaan UUD 1945 maupun
Pancasila.
Manusia pada hakikatnya memiliki harkat dan martabat yang sama termasuk pula
manusia sebagai warga negara, karena itu hendaknya penyelenggara negara menjamin
perlakuan yang adil terhadap warga negaranya. Hal ini tercermin pasal 27 ayat (1) UUD
1945 bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan
pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
Dilihat dari kenyataan yang ada, Indonesia sebagai negara hukum memang sudah
terbukti serta telah diwujudkan dengan adanya Undang-Undang yang mengatur
kehidupan bernegara. Tetapi pada penerapannya didalam kehidupan bernegara itu
sendiri belum terlaksana dengan baik. Terbukti dengan banyaknya pelanggaran-
pelanggaran hukum yang dilakukan oleh segelintir orang namun hukum baginya tidak
berjalan dengan semestinya. Hukum pada saat ini lebih memihak kepada mereka yang
memiliki kedudukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian nilai, moral dan hukum ?
2. Apa saja fungsi dari nilai, moral dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara ?
3. Bagaimana proses terbentuknya nilai, moral dan kuhum ?
C. Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar serta untuk
mengetahui dan diharapkan dapat menerapkannya di dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara mengenai apa yang dimaksud dengan nilai, moral dan hukum. Selain itu
untuk mengetahui apa saja fungsi dari nilai, moral dan hukum dalam kehidupan kita
bermasyarakat dan bernegara, serta memahami bagaimana proses terbentuknya nilai,
moral dan hukum di dalam kehidupan sehari-hari.
D. Manfaat
Untuk menambah wawan serta pengetahuan kita mengenai apa yang dimaksud
dengan nilai, moral dan hukum. Selain itu bermanfaat bagi kita dalam mempraktekan di
kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menurut Cheng (1955): Nilai merupakan sesuatu yang potensial, dalam arti
terdapatnya hubungan yang harmonis dan kreatif, sehingga berfungsi untuk
menyempurnakan manusia, sedangkan kualitas merupakan atribut atau sifat yang
seharusnya dimiliki .
2. Menurut Frakena, nilai dalam filsafat dipakai untuk menunjuk kata benada
abstrak yang artinya “keberhargaan” (worth) atau “kebaikan” (goodness) dan kata kerja
yang artinya suatu tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai atau melakukan penilaian.
3. Menurut Lasyo, nilai bagi manusia merupakan landasan atau motivasi dalam
segala tingkah laku atau perbuatannya.
5. Menurut John Dewey , value is object of social interest Sosiologi tidak berbicara
tentang nilai itu sendiri, tetapi lebih menekankan sejauh mana suatu nilai akan
mempengaruhi perilaku seseorang dan hubungannya dengan orang lain (Irene,
1993:21). Menurut Prof. Dr. Notonegoro, membagi nilai menjadi 3 yakni:
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan
kegiatan dan aktivitas.
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
3. Nilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kodrat manusia.
4. Nilai religius, yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan
mutlak
Dengan demikian, nilai itu tidak hanya sesuatu yang berwujud benda material
saja, akan tetapi juga sesuatu yang tidak berwujud benda material. Bahkan sesuatu yang
bukan benda material itu dapat menjadi nilai yang sangat tinggi nilainya (Irene,
1993:21). Nilai rohani tidak dapat diukur dengan menggunakan alat-alat pengukur
(misalnya: meteran, timbangan); tetapi diukur dengan “budi nurani manusia”. Oleh
karena itu, sangatlah sulit dilakukan apalagi kalau perwujudan budi nurani yang
universal (Irene, 1993:22). Bagi manusia nilai dijadikan landasan, alasan atau motivasi
dalam segala perbuatannya. Dalam pelaksanaannya, nilai-nilai dijabarkan dalam bentuk
norma atau ukuran normatif, sehingga merupakan suatu perintah/keharusan, anjuran
atau merupakan larangan, tidak diinginkan atau celaan. Segala sesuatu yang
mempunyai nilai kebenaran, keindahan, kebaikan dan sebagainya,
diperintahkan/dianjurkan. Sedangkan segala sesuatu yang sebaliknya (tidak benar,
tidak indah, tidak baik dan sebagainya), dilarang/tidak diinginkan atau dicela. Dari
uraian di atas, jelas bahwa nilai berperan sebagai dasar pedoman yang menentukan
kehidupan setiap manusia (Irene, 1993:22).
2. Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat
kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia moral diartikan dengan susila. Istilah
moral senantiasa mengaku kepada baik buruknya perbuatan manusia sebagai manusia.
Inti pembicaraan tentang moral adalah menyangkut bidang kehidupan manusia dinilai
dari baik buruknya perbutaannya selaku manusia. Norma moral dijadikan sebagai tolak
ukur untuk menetapkan betul salahnya sikap dan tindakan manusia, baik buruknya
sebagai manusia. Untuk memulai membahas hal ini kita terlebih dahulu harus
mengetahui tentang istilah “moral” . Moral memiliki makna ganda. Makna yang pertama
adalah seluruh kaidah. Dan makna yang kedua adalah nilai yang berkenaan dengan
ikhwal baik atau perbuatan baik manusia.
Banyak perbuatan manusia yang berkaitan dengan baik atau buruk, tetapi tidak
semua. Ada juga perbuatan yan netral dari segi etis. Bila pagi hari saya mengenakan
lebih dulu sepatu kanan dan baru kemudian sepatu kiri, perbuatan itu tidak mempunyai
hubungan dengan baik atau buruk. Boleh saja sebaliknya: sepatu kiri dulu dan
kemudian sepatu kanan. Mungkin cara yang pertama sudah menjadi kebiasaan saya.
Mungkin cara itu lebih baik dari sudut pandang efisiensi atau lebih baik karena cocok
dengan motorik saya, tetapi cara pertama atau cara kedua tidak lebih baik atau buruk
dari sudut pandang moral. Perbuatan itu boleh disebut “amoral”, dalam arti seperti
sudah dijelaskan: tidak mempunyai relevansi etis. Baik dan buruk dalam arti etis seperti
dimaksudkan dalam contoh terakhir ini memainkan peran dalam hidup setiap manusia.
Moralitas merupakan suatu dimensi nyata dalam hidup setiap manusia, baik pada tahap
perorangan maupun pada tahap sosial.
Kaidah Moral adalah kaidah yang pada akhirnya mengarah pada jenis kehidupan
yang akan dijalani oleh manusia, tidak hanya itu. Kaidah moral juga memberikan
struktur dalam masyarakat. Bagaimana manusia berbuat baik atau buruk dan setiap
orang akan mengenal kaidah dasar tersebut yaitu kaidah moral. Dan kaidah moral
adalah kaidah yang terpenting dari kaidah – kaidah yang lain.
3. Pengertian Hukum
Pengertian hukum dapat pula dikaji dari berbagai pendapat. Sebagaimana yang
dikemukakan Soerjono Soekanto sebagai berikut:
1. Hukum sebagai ilmu, ilmu hukum adalah cabang dari ilmu sosial dan humaniora.
2. Hukum sebagai disiplin, pelanggaran terhadap disiplin akan diberi sanksi.
3. Hukum sebagai kaedah, yaitu pedoman untuk bertindak.
4. Hukum sebagai tata hukum, yaitu kaedah-kaedah yang berlaku pada suatu
waktu dan tempat tertentu serta berbentuk tertulis.
5. Hukum sebagai petugas, menunjuk kepada orang yang diberi tugas menegakkan
hukum.
6. Hukum sebagai jalinan nilai-nilai, yaitu tenteng apa yang dianggap baik dan
buruk.
1. Mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri sendiri dan sesama
2. sebagai bagian masyarakat.
3. Menarik perhatian pada permasalahan moral yang kurang di tanggapi.
4. Dapat menjadi penarik perhatian manusia pada gejala pembiasaan emosional.
5. Ada beberapa fungsi hukum, yaitu:
6. Sebagai alat pengukur tertib hubungan masyarakat
7. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial
8. Sebagai penggerak pembangunan
9. Fungsi kritis hukum
PENUTUP
Kesimpulan
Nilai itu tidak hanya sesuatu yang berwujud benda material saja, akan tetapi juga
sesuatu yang tidak berwujud benda material. Bahkan sesuatu yang bukan benda
material itu dapat menjadi nilai yang sangat tinggi nilainya. Moral adalah menyangkut
bidang kehidupan manusia dinilai dari baik buruknya perbutaannya selaku manusia.
Hukum ialah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah
laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
berwajib, pelanggaranpelanggaran yang dikenai tindakantindakan hukum tertentu.
Permasalahan-permasalahan sosial selalu ada dalam suatu masyarakat ataupun
negara. Bahkan sejak jaman dahulu sampai jaman sekarang permasalahan-
permasalahan sosial itu akan tetap selalu ada di dalam masyarakat dan negara. Untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan sosial tersebut dibutuhkanlah yang dinamakan
dengan moralitas dan hukum, baik moralitas dan hukum dalam artian masing-masing
maupun moralitas dan hukum sebagai satu kesatuan. Dalam artian moralitas dan
hukum sebagai satu kesatuan maka di kenal suatu istilah yang dinamakan Hukum
Moral.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mypurohith.com/pengertian-nilai/
https://www.kajianpustaka.com/2018/12/unsur-pembentukan-dan-faktor-yang-
mempengaruhi-moralitas.html?m=1
https://www.kompasiana.com/puguhwind/5500174fa33311e77250fa9c/asal-muasal-
terbentuknya-hukum
Herimanto, M.D. 2014. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta Timur : PT Bumi Aksara
Poesporodjo, W. 1988. Filsafat Moral, Kesusilaan Dalam Teori Dan Praktek. Bandung :
Remadja Karya CV
Rusmin Tumangor, K. R. 2010. ILMU SODIAL DAN BUDAYA DASAR. Jakarta :
PRENADAMEDIA GROUP
Sri Rahayu, A. 2016. ISBD Perspektif Baru Membangun Kesadaran Global Melalui
Revulusi Mental. Jakarta : Bumi Aksara
Syukri Albani Nasuition, M.D. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada