Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU RESUME MATERI AGENDA 2 (BERAKHLAK)

Tutor : Ir. H. Salman Lumoindong, M.M.

NAMA : Kalisom, A.Md.Keb


NIP : 19900420 202203 2 010
Golongan : Pengatur/II C
Profesi : Terampil-Bidan
Instansi : UPT.Puskesmas Gunung Rampah,PKMK
Muara batuq

LATIHAN DASAR CPNS (LATSAR) ANGKATAN 77

TAHUN 2022
ASN BERAKHLAK

I. PENGERTIAN BERAKHLAK

BerAkhlak adalah nilai-nilai operasional perilaku ASN sesuai dengan kode


etik dan nilai-nilai dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 Undang Undang
Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014 dan Surat Edaran
PermenpanRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang operasional Nilai-Nilai Dasar ASN
BerAkhlak.

II. CORE VALUES ASN BERAKHLAK


Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class
Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa).

Core Values ASN BerAKHLAK merupakan akronim dari


 Berorientasi Pelayanan,
 Akuntabel,
 Kompeten,
 Harmonis,
 Loyal,
 Adaptif,
 Kolaboratif

1. BEROREANTASI PELAYANAN

A. Pengertian beroreantasi pelayanan


Merupakan komitmen memberikan pelayan yang prima demi kepuasan
masyarakat
a. Panduan Perilaku Berorientasi Pelayanan
Sebagaimana kita ketahui, ASN sebagai suatu profesi berlandaskan
pada prinsip sebagai berikut:
a. nilai dasar;
b. kode etik dan kode perilaku;
c. komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik;
d. kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. kualifikasi akademik;
f. jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan
g. profesionalitas jabatan.
b. kunci pelayanan kesejahteraan adalah kepuasan para pengguna layanan

c. panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai


pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:

 Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat


Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
1) mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
2) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
4) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.

 Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan


Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan
panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya:
1. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
2. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah; dan
3. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dansantun.
 Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
1) mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public dan
2) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

KATA KUNCI BEROREANTASI ADALAH :


 Responsivitas
 Kualitas
 Kepuasan

2. AKUNTABILITAS

Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk


mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik
kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan
Zonke, 2017).
Amanah seorang ASN menurut SE Meneteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya
perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK.

Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:


 Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
 Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
 Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi

1. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)


Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri seseorang
seperti kejujuran, integritas, moral dan etika.

2. Akuntabilitas Individu
Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan
lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi
kewenangan. Pemberi kewenangan bertanggungjawab untuk memberikan
arahan yang memadai, bimbingan, dan sumber daya serta menghilangkan
hambatan kinerja, sedangkan PNS sebagai aparatur negara bertanggung
jawab untuk memenuhi tanggung jawabnya.

3. Akuntabilitas Kelompok
Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas kerjasama kelompok
4. AkuntabilitasOrganisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah
dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu terhadap
organisasi/institusi maupun kinerja organisasi kepada stakeholders lainnya.

5. Akuntabilitas Stakeholder
Stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat umum, pengguna layanan,
dan pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap
kinerjanya.

KATA KUNCI YANG BISA DIPEGANG DARI AKUNTABEL ADALAH


 Integritas
 Konsisten
 Dapat di percaya
 Transparan

3. KOMPOTEN

Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Kompetensi


menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar kompetensi dari
International Labor Organization (ILO), memiliki tiga aspek penting berkaitan
dengan perilaku kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan

Panduan Perilaku Dan Kode Etik Kompeten:


a. Meningkatkan kompetensi diri untuk mengjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

Aspek kompetensi dapat digambarkan sebagai berikut :


KATA KUNCI YANG BISA DI AMBIL DARI KOMPETEN ADALAH
 Kinerja terbaik
 Sukses
 Keberhasilan
 Learning agility
 Ahli di bidangnya

4. HARMONIS

Merupakan sikap saling peduli dan menghargai perbedaan Harmonis dalam


Latsar BerAKHLAK ini mengembangkan pengetahuan dan pemahaman kepada
setiap CPNS dalam Latsar ASN mengenai keberagaman berbangsa, rasa saling
menghormati, dan bagaimana menjad pelayan dan abdi masyarakat yang baik.

Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat
kerja nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal tersebut adalah :

 Membuat tempat kerja yang berenergi


 Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi
 Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi
Peran ASN dalam Mewujudkan Suasana dan Budaya Harmonis

 Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil
 PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok
 kelompok minoritas, dengan tidak membuat kebijakan, peraturan yang
mendiskriminasi keberadaan kelompok tersebut. Termasuk didalamnya ketika
melakukan rekrutmen pegawai, penyusunan program tidak berdasarkan kepada
kepentingan golongannya.
 PNS juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan untuk menunjang sikap
netral dan adil karena tidak berpihak dalam memberikan layanan.
 Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki suka
menolong baik kepada pengguna layanan, juga membantu kolega PNS lainnya
yang membutuhkan pertolongan.
 PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya.

KATA KUNCI PENERAPAN HARMONI ADALAH :


 Peduli (Caring)
 Perbedaan (Diversity)
 Selaras

5. LOYAL

Adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara Secara


etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “ Loial” yang artinya
mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan.
Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk
mengukur loyalitas pegawainya, antara lain:

a. Taat pada Peraturan


b. Bekerja dengan Integritas
c. Tanggung Jawab pada Organisasi
d. Kemauan untuk Bekerja Sama
e. Rasa Memiliki yang Tinggi
f. Hubungan Antar Pribadi
g. Kesukaan Terhadap Pekerjaan
h. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan
i. Menjadi Teladan bagi Pegawai Lain

Kata kunci yang bisa dipegang dari sikap loyal/loyalitas adalah :


 Komitmen
 Dedikasi
 Kontribusi
 Nasionalisme
 Pengabdian

6. ADAPTIF

Adalah terus berinovasi danb antusias dalam menggerakan ataupun


menghadapi perubahan. Nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam
pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya
perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi
pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain sebagainya.
Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan
(keinginan diri).

Kode etik yang bisa ditanamkan dalam sikap adaptif adalah sebagai berikut :
 Cara menyesuaikan diri menghadapi perubahan
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
 Bertindak proaktif

Kata kunci yang bisa dijadikan acuan dalam sikap adaptif adalah :
 Inovasi
 Antusias terhadap perubahan
 Proaktif

7. KOLABORATIF

Adalah membangun kerja sama yang sinergi untuk kolaborasi yaitu:


a. forum yang diprakarsai oleh lembaga publik atau lembaga;
b. peserta dalam forum termasuk aktor nonstate;
c. peserta terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dan bukan hanya
'‘dikonsultasikan’ oleh agensi publik;
d. forum secara resmi diatur dan bertemu secara kolektif;
e. forum ini bertujuan untuk membuat keputusan dengan konsensus (bahkan jika
konsensus tidak tercapai dalam praktik), dan
f. fokus kolaborasi adalah kebijakan publik atau manajemen.

Kode etiknya adalah:


 Kolaboratif harus memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama dalam menghasilkan nilai tambah,
serta menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
 Terbukti dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
 Menggerakan pemanfaatan berbagaisumber daya untuk tujuan bersama

Ratner (2012) mengungkapkan terdapat mengungkapkan tiga tahapan yang


dapat dilakukan dalam melakukan assessment terhadap tata kelola kolaborasi
yaitu :
 Mengidentifikasi permasalahan dan peluang;
 Merencanakan aksi kolaborasi; dan
 Mendiskusikan strategi untuk mempengaruhi.

KATA KUNCI YANG BISA DIPEGANG DARI KOLABORATIF ADALAH :


 Kesediaan bekerja sama
 Sinergi untuk hasil yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai