Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR ASN BER-AKHLAK PADA CPNS GOLONGAN II

RSUD PETANANG KOTA LUBUKLINGGAU


Fitri Lestari

ABSTRAK
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) merupakan salah
satu bagian dari masa percobaan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 pasal 34. Kegiatan Latsar CPNS ini mengedepankan penguatan nilai-nilai
dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS/ASN. Karakter profesionalisme
ASN/PNS dibangun melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN/PNS, yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK).
Nilai-nilai dasar tersebut merupakan jati diri setiap ASN dalam melaksanakan fungsi,
tugas dan perannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai
dasar ASN/PNS Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) terhadap sikap CPNS RSUD Petanang Golongan
II dalam mengemban tugas dan fungsinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara.Penelitian ini menemukan
bahwa nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) yang paling mudah diterapkan adalah
nilai dasar ASN Kompeten dan yang paling sulit diterapkan adalah nilai dasar ASN yaitu
Adaptif.

Kata Kunci : Latsar, CPNS, Ber-AKHLAK


PENDAHULUAN melalui penerapan nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN)/ ASN/PNS, yaitu Berorientasi Pelayanan,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
peran yang amat penting dalam rangka Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK).
menciptakan masyarakat madani yang Pembelajaran nilai dasar ASN Ber-
taat hukum, berperadaban modern, AKHLAK merupakan upaya perubahan
demokratis, makmur, adil, dan bermoral dan pembentukan sikap peserta Latsar
tinggi dalam menyelenggarakan agar kelak memiliki sikap dan perilaku
pelayanan kepada masyarakat secara sesuai dengan yang diharapkan
adil dan merata, menjaga persatuan dan sebagaimana ditetapkan dalam
kesatuan bangsa dengan penuh peraturan perundangan dan sesuai
kesetiaan kepada Pancasila dan Undang dengan norma yang berlaku. Penelitian
Undang Dasar Tahun 1945.Dalam ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai
rangka membentuk karakter ASN/PNS dasar ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi
yang profesional dalam mewujudkan pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
masyarakat madani, maka sebelum Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil Kolaboratif) yang paling mudah dan
(PNS) dilaksanakan masa percobaan paling sulit untuk diterapkan oleh CPNS
selama 1 tahun kepada Calon Pegawai RSUD Petanang dalam mengemban
Negeri Sipil (CPNS). Masa percobaan tugas dan fungsinya. Ketujuh materi nilai
tersebut berdasarkan Undang-undang dasar ASN Ber-AKHLAK merupakan
No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil nilai-nilai yang akan diinternalisasikan
Negara dilaksanakan melalui proses pada diri peserta dengan harapan dapat
pendidikan dan pelatihan terintegrasi mengubah sikap mereka dalam bekerja.
untuk membangun integritas moral, Sikap yang dimaksudkan dalam
kejujuran, semangat dan motivasi penelitian ini adalah pendirian yang
nasionalisme dan kebangsaan, karakter dimiliki peserta sehingga mereka siap
kepribadian yang unggul dan untuk melaksanakan tugas dan
bertanggung jawab, dan memperkuat fungsinya. Sikap tersebut lebih
profesionalisme serta kompetensi merupakan sebagai sikap kerja mereka
bidang. dalam melaksanakan kebijakan publik,
Pelatihan Dasar Calon Pegawai memberikan layanan publik, dan
Negeri Sipil (Latsar CPNS) merupakan mempererat persatuan/kesatuan bangsa.
salah satu bagian dari masa percobaan Rumusan masalah yang diangkat dalam
yang tertuang dalam Peraturan penelitian ini adalah: (1) Penerapan nilai
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 pasal dasar ASN Ber-AKHLAK manakah yang
34. Kegiatan Latsar CPNS ini paling mudah diterapkan oleh CPNS
mengedepankan penguatan nilai-nilai RSUD Petanang golongan II dalam
dan pembangunan karakter dalam melaksanakan fungsi/tugas ASN; dan (2)
mencetak PNS / ASN . Karakter penerapan nilai dasar ASN manakah
profesionalisme ASN/PNS dibangun yang paling sulit diterapkan oleh CPNS
RSUD Petanang golongan II dalam “Kami berkomitmen memberikan
melaksanakan tugas/fungsi sebagai pelayanan prima demi kepuasan
ASN. Hasil penelitian ini diharapkan masyarakat”.
dapat menjadi umpan balik terhadap 2. Akuntabel
pembelajaran nilai-nilai dasar Ber- Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
AKHLAK pada Latsar CPNS dan menjadi betanggung jawab kepada seseorang/
referensi dalam melakukan koreksi atau organisasi yang memberikan amanat.
pembenahan terhadap pembelajaran Dalam konteks ASN, Akuntabilitas
Latsar CPNS. adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala
LANDASAN TEORI tindakan dan tanduknya sebagai
Nilai-nilai dasar ASN pelayanan public kepada atasan,
Nilai-nilai dasar ASN merupakan lembaga Pembina, dan lebih luasnya
jati diri setiap ASN dalam melaksanakan kepada publik (Matsiliza dan Zonke,
tugas dan fungsinya sebagai 2017). Akuntabilitas merujuk pada
ASN.Berdasarkan dari ketujuh nilai dasar kewajiban setiap individu, kelompok atau
ASN BerAKHLAK yang harus institusi untuk memenuhi tanggung jawab
ditanamkan kepada setiap ASN, maka dari amanah yang dipercayakan
perlu diketahui Indikator-Indikator dari kepadanya. Jadi secara sederhana
ketujuh nilai-nilai dasar tersebut, yaitu : definisi Akuntabel adalah bertanggung
1. Berorientasi Pelayanan jawab atas kepercayaan yang diberikan
Berorientasi pada pelayanan Amanah seorang menurut SE Menteri
dimaksudkan agar ASN dalam Pendayagunaan Aparatur Negara dan
melaksanakan tugas pekerjaannya lebih Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun
mengedepankan pemberian pelayanan 2021 adalah menjamin terwujudnya
yang terbaik kepada masyarakat (publik). perilaku yang sesuai dengan Core
Sebagai aparat birokrasi pemerintah, Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks
dalam memberikan pelayanan kepada Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah :
publik maka ASN sudah seharusnya a. Kemampuan melaksanaan tugas
berorientasi kepada pemenuhan dengan jujur,bertanggung jawab, cermat,
kepuasan pengguna layanan (customer disiplin dan berintegritas tinggi b.
service) melalui pelayanan prima. Kemampuan menggunakan kekayaan
Mengenai panduan perilaku/kode etik dan barang milik negara secara
dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai bertanggung jawab, efektif, dan efisien
pedoman bagi para ASN dalam c. Kemampuan menggunakan
pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu: a. Kewenangan jabatannya dengan
Memahami dan memenuhi kebutuhan berintegritas tinggi .
Masyarakat ; b. Ramah, Cekatan, Solutif
dan Dapat Diandalkan ; c. Melakukan 3. Kompeten
Perbaikan Tiada Henti . Kalimat Afirmasi: Terkait dengan perwujudan kompetensi
ASN dapat diperhatikan dalam Surat
Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun merealisasi keselarasan, kesesuaian,
2021 dalam poin 4, antara lain, kecocokan, dan keseimbangan d.
disebutkan bahwa panduan perilaku Kerjasama antara berbagai faktor yang
(kode etik) kompeten yaitu : (a) sedemikian rupa, hingga faktor-faktor
Meningkatkan kompetensi diri untuk tersebut menghasilkan kesatuan yang
menjawab tantangan yang selalu luhur. Berakar dari Semboyan Negara
berubah, (b) Membantu orang lain belajar Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika,
dan (c) Melaksanakan tugas dengan yang berarti “Berbeda-beda Namun
kualitas terbaik. Perilaku kompeten ini Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik
sebagaimana dalam poin 5 Surat Edaran harus dapat menghargai setiap orang
Menteri PANRB menjadi bagian dasar apapun latar belakangnya. Penting bagi
penguatan budaya kerja di instansi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan
pemerintah untuk mendukung membangun lingkungan kerja yang
pancapaian kinerja Individu dan tujuan kondusif. Karena dengan kenyamanan
organisasi/instansi. Adapun Kode Etik lingkungan kerja, ASN diyakini dapat
nilai Kompeten : a. Meningkatkan lebih produktif.
kompetensi. b. Membantu orang lain 5. Loyal
belajar c. Melaksanakan tugas dengan Secara etimologis, istilah “loyal”
kualitas terbaik . Kalimat AFIRMASI : diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu
“Kami terus belajar dan mengembangkan “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia.
kapabilitas” Secara harfiah loyal berarti setia, atau
4. Harmonis suatu kesetiaan.Kesetiaan ini timbul
Arti kata harmoni secara umum adalah tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari
keselarasan, kesesuaian, kecocokan dan kesadaran sendiri pada masa lalu. Bagi
keseimbangan. Menurut Kamus Besar seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal
Bahasa Indonesia (KBBI) Kemendikbud, dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling
harmoni berarti pernyataan rasa, aksi, tidak terhadap cita-cita organisasi, dan
gagasan, dan minat; keselarasan; lebih-lebih kepada Negara Kesatuan
keserasian. Dalam bidang filsafat, Republik Indonesia (NKRI). Loyalitas
harmoni atau harmonis adalah kerja merupakan suatu hal yang bersifat
sama antara berbagai faktor dengan emosional. Loyal merupakan salah satu
sedemikian rupa hingga faktor-faktor nilai yang terdapat dalam Core Values
tersebut dapat menghasilkan suatu ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN
kesatuan yang luhur. Unsur-unsur yang harus berdedikasi dan mengutamakan
dapat di tarik dari perumusan pengertian kepentingan bangsa dan Negara, dengan
harmonisasi, antara lain: a. Adanya hal- kata kunci komitmen, dedikasi,
hal ketegangan yang berlebihan b. konstribusi, nasionalisme, dan
Menyelaraskan kedua rencana dengan pengabdian, serta dengan adanya
menggunakan bagian masing-masing panduan perilaku : 1) Memegang teguh
agar membentuk suatu system c. Suatu Ideologi Pancasila, Undang-Undang
proses atau suatu upaya untuk Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, setia kepada NKRI serta mengevaluasi program-program untuk
Pemerintahan yang sah; 2) Menjaga mencapai tujuan bersama. Oleh karena
nama baik sesama ASN, Pimpinan itu, seorang ASN harus mampu
Instansi dan Negara; serta 3) Menjaga menerapkan kalimat afirmasi “Kami
rahasia jabatan dan Negara. membangun kerjasama yang sinergi”
6. Adaptif dalam melaksanakan setiap tugas-
Adaptif dalam Kamus Besar Bahasa tugasnya. Kata kunci dari kolaboratif
Indonesia bermakna menyesuaikan (diri) yang perlu dipegang oleh seorang ASN
dengan keadaan. Adaptif berarti terus adalah Kesediaan bekerja sama dan
berinovasi dan antusias dalam Sinergi untuk hasil yang lebih baik.
menggerakkan ataupun menghadapi Dalam melakukan Kolaboratif seorang
perubahan. Adaptif merupakan salah ASN harus memperhatikan beberapa
satu karakter penting yang dibutuhkan nilai-nilai (kode etik) yaitu : a. Memberi
oleh individu maupun organisasi untuk kesempatan berbagai pihak untuk
mempertahankan kelangsungan berkontribusi b. Terbuka dalam
hidupnya. Adaptif memiliki kata kunci bekerjasama untuk menghasilkan nilai
Inovasi, antusias terhadap perubahan tambah c. Menggerakan pemamfaatan
dan proaktif.Kemampuan beradaptasi berbagai sumber daya untuk tujuan
juga memerlukan adanya inovasi dan bekerja sama.
kreativitas yang ditumbuhkembangkan
dalam diri individu maupun organisasi METODE PENELITIAN
Diharapkan setiap ASN nantinya Jenis penelitian pada artikel ini
menanamkan nilai adaptif sehingga adalah penelitian kualitatif sebagaimana
setiap ASN akan cepat menyesuaikan yang ditulis Sugiyono dalam bukunya
diri terhadap perubahan, terus berinovasi yang berjudul Metode penelitian
dan mengembangkan kreatifitas, serta kuantitatif , kualitatif dan R and D,
selalu bertindak proaktif pada setiap metode penelitian kualitatif adalah
perubahan. metode penelitian yang berlandaskan
7. Kolaboratif pada filsafat postpositivisme, digunakan
Kolaboratif adalah merupakan proses untuk meneliti pada kondisi obyek yang
partisipasi beberapa orang, kelompok, alamiah. Penelitian ini dilaksanakan di
dan organisasi yang bekerja sama untuk RSUD Petanang pada bulan Desember
mencapai hasil yang diinginkan. 2022.
Kolaborasi menyelesaikan visi bersama, Objek Penelitian, subjek dan lokasi
mencapai hasil positif bagi khalayak yang penelitian , yaitu :
dilayani, dan membangun sistem yang 1. Obyek Penelitian
saling terkait untuk mengatasi masalah Obyek penelitian adalah Penerapan
dan peluang. Kolaborasi juga melibatkan Nilai dasar ASN Ber-AKHLAK oleh
berbagi sumber daya dan tanggung CPNS Golongan II
jawab untuk secara bersama 2. Subyek Penelitian
merencanakan, melaksanakan dan
Subyek penelitian yaitu alumni peserta sepanjang proses penelitian
latsar CPNS golongan II yang berlangsung.
ditempatkan di RSUD Petanang Kota
Lubuklinggau PEMBAHASAN
3. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan
Lokasi penelitian di RSUD Petanang penelitian kualitatif dengan teknik
Kota Lubuklinggau pengumpulan data melalui observasi,
Teknik yang digunakan dalam studi dokumentasi dan wawancara.
pengumpulan data dilakukan melalui : Sesuai dengan desain diklat yang
1).Observasi atau pengamatan yaitu menjadikan kegiatan diklat sebagai
melakukan pengamatan secara langsung upaya untuk mencapai tujuan yang
ke objek penelitian untuk melihat dari berupa terbentuknya sikap dan prilaku
dekat kegiatan yang dilakukan; 2).Studi peserta diklat sesuai dengan yang
Dokumentasi ; 3).Wawancara. Proses diharapkan. Demikian juga dengan sikap
analisis data dalam penelitian ini, katnya yang diharapkan terbentuk dari materi
dilakukan untuk menemukan pola, pembelajaran nilai-nilai dasar ASN Ber-
dengan cara mempelajari, dan menelaah AKHLAK yang diberikan kepada peserta
seluruh data yang tersedia dari berbagai Latsar agar dapat menerapkan nilai- nilai
sumber yang diperoleh dari pengamatan tersebut di dalam menjalankan tugas dan
langsung, wawancara yang telah fungsinya sebagai ASN. Data yang
dituliskan melalui catatan lapangan, dan digunakan dalam studi ini adalah data
dari berbagai dokumen, untuk primer, yakni data yang diperoleh secara
menetapkan bagian-bagian, hubungan langsung dari objek atau populasi yang
antar kajian, dan hubungan terhadap diteliti. Populasi penelitian adalah para
keseluruhannya. Untuk melakukan peserta Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS
proses analisis data, peneliti melakukan RSUD Petanang yang ditempatkan di
tiga tahapan proses, yaitu: 1) reduksi unit kerja RSUD Petanang yang
data, menuangkan data dalam uraian berjumlah 17 orang. Dari populasi
atau laporan yang lengkap dan terinci. 2). tersebut diambil beberapa peserta
Penyajian data, dimaksudkan untuk sebagai sampel penelitian. Jumlah
memudahkan peneliti dalam melihat sampel penelitian yaitu sebanyak 12
gambaran secara keseluruhan atau orang. Perolehan data dilakukan melalui
bagian-bagian tertentu dari penelitian. wawancara. Data yang diperoleh
Dengan kata lain merupakan selanjutnya didokumentasikan dan diolah
pengorganisasian data ke dalam bentuk dengan teknik statistik. Penelitian ini
tertentu dalam hal ini berupa tabel meneliti tentang bagaimana penerapan
sehingga kelihatan dengan sosoknya nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK, apa
lebih utuh. 3). Penarikan yang mudah dan sulit diterapkan bagi
kesimpulan/verifikasi analisis data CPNS dalam menjalankan tugas dan
dilakukan secara terus menerus fungsinya.
Berdasarkan dari analisis data dasar ASN Ber-AKHLAK, yang paling
yang dilakukan dari ketujuh nilai-nilai mudah diterapkan adalah nilai dasar
dasar ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi ASN kompeten, karena kita telah
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, ditempatkan pada formasi sesuai dengan
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) keahlian kita. Sehingga jika kita telah
Penerapan nilai-nilai dasar ASN yang menguasai tupoksi sebagai bidan
paling mudah diterapkan dapat dilihat (karena saya bidan) maka akan mudah
dalam tabel dibawah ini : bagi kita untuk melaksanakan nilai dasar
Tabel 4.1 Nilai Dasar ASN yang mudah ASN Ber-AKHLAK yang kompeten”.
diterapkan Dari ketujuh Nilai dasar ASN,
berorientasi pelayanan mendapat
Nilai Dasar ASN yang peringkat kedua dalam hal nilai-nilai
Mudah Diterapkan dasar ASN Ber-AKHLAK yang mudah
4 diterapkan dalam melaksanakan tugas
3
2 dan fungsi nya. Dalam tabel diatas dapat
Nilai Dasar ASN
1 yang Mudah dilhat 3 responden menyatakan bahwa
0 Diterapkan nilai dasar ASN berorientasi pelayanan
l f
an en ya rati merupakan nilai dasar ASN yang paling
yan pet o
L bo
ela om la mudah diterapkan dalam menjalankan
is p K Ko
ta tupoksinya. Dikutip dari pernyataan Nani
ir en
ro Wijayanti Am.Kep alumni latsar CPNS
Be
golongan II yang ditempatkan di RSUD
Dari tabel diatas dapat
Petanang Kota Lubulinggau bahwa “Dari
disimpulkan bahwa masing-masing nilai
nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK, yang
memiliki pengaruh terhadap sikap dan
paling mudah diterapkan yaitu
perilaku CPNS dalam melaksanakan
Berorientasi Pelayanan, alasannya
tugas dan fungsinya. Dapat dilihat dari
karena memang sudah sewajarnya
tabel bahwa nilai dasar ASN tertinggi
sebagai seorang ASN, saya pribadi untuk
yang paling mudah diterapkan menurut
bekerja sesuai dengan tupoksi saya
responden adalah nilai dasar ASN yaitu
sebagai perawat dengan memperhatikan
Kompeten. Dari 12 responden, 4
betul kualitas dari pelayanan yang saya
responden mengatakan bahwa nilai
berikan kepada masyarakat. Dengan
dasar ASN kompeten adalah nilai dasar
beberapa kode perilaku dari berorientasi
ASN yang paling mudah diterapkan
pelayanan mempermudah saya untuk
dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
menerapkannya dalam pemberian
Seperti dikutip dari wawancara yang
asuhan keperawatan maupun layanan
dilakukan pada saudari Mustariska
kesehatan lainnya bagi masyarakat”.
Aprilia, A.Md.Keb alumni latsar CPNS
Nilai dasar ASN peringkat ketiga yang
golongan II angkatan VI yang
mudah diterapkan yaitu nilai dasar ASN
ditempatkan di RSUD Petanang kota
kolaboratif berjumlah 2 responden, dan
Lubuklinggau bahwa “Dari nilai-nilai
nilai-nilai dasar ASN lainnya yaitu
akuntabel, harmonis dan loyal memiliki terus berinovasi dan mengembangkan
porsi yang sama. kreativitas. Sedangkan untuk
Berdasarkan analisis data yang melaksanakan hal tersebut diperlukan
telah dilakukan bersumber dari sarana penunjang yang lengkap dan
wawancara pada CPNS golongan II sebagai RSUD yang baru berkembang,
RSUD Petanang kota lubuklinggau, sarana prasarana di RSUD Petanang
maka penerapan nilai dasar ASN yang belum memadai untuk mendukung
paling sulit diterapkan dalam inovasi dan pengembangan kreativitas
menjalankan tugas dan fungsinya dapat tersebut”.
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Nilai Dasar ASN yang Sulit PENUTUP
Diterapkan Dari uraian dan pembahasan yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
Nilai Dasar ASN yang Sulit bahwa nilai- nilai dasar ASN Ber-
Diterapkan AKHLAK yaitu: 1) Berorientasi pelyanan,
3 2) Akuntabel, 3) Kompeten, 4) Harmonis,
2 5) Loyal, 6) Adaptif, dan 7)Kolaboratif
1
Sulit Diterapkan bahwa yang paling mudah diterapkan
0
adalah nilai dasar ASN Kompeten dalam
n n al f
ana ete Loy orati menjalankan tugas dan fungsinya
y p
ela Kom lab
is p Ko sebagai ASN. Dari ketujuh nilai dasar
ta
r ien ASN Ber-AKHLAK tersebut dapat
ro dikatakan masing–masing nilai memiliki
Be
pengaruh yang berbeda-beda terhadap
Dapat dilihat didalam tabel diatas
sikap dan perilaku alumni latsar CPNS
bahwa tiap-tiap nilai memiliki
dalam melakukan tugas dan fungsinya.
pengaruhnya masing-masing bagi CPNS
Di antara ketujuh nilai dasar ASN
RSUD Petanang. Dari ketujuh nilai
tersebut yang paling sulit diterapkan
tersebut, nilai dasar ASN Ber-AKHLAK
adalah nilai dasar ASN Adaptif dalam
yang menurut mereka paling sulit
menjalankan tugas dan fungsinya.
diterapkan adalah nilai dasar ASN
Adaptif. Dari 12 responden, sebanyak 3
responden menyatakan bahwa nilai
DAFTAR PUSTAKA
dasar ASN adaptif adalah nilai yang
Lembaga Administrasi Negara Republik
paling sulit diterapkan. Seperti
Indonesia. 2021. Berorientasi
pernyataan dari saudari Ria Andriyani,
Pelayanan : Modul Pelatihan Dasar
Am.Kep yang menyatakan bahwa “Dari
Calon Pegawai Negeri Sipil
nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK yang
Golongan III. Jakarta: Lembaga
paling sulit diterapkan di RSUD Petanang
Administrasi Negara Republik
adalah nilai dasar ASN Adaptif, untuk
Indonesia.
menerapkan nilai adaptif ini kita harus
Lembaga Administrasi Negara Republik Sugiyono,2018. Metode Penelitian
Indonesia. 2021. Akuntabel: Modul kuantitatif, kualittatif dan R &
Pelatihan Dasar Calon Pegawai D,Bandung: Alfabeta
Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014
Lembaga Administrasi Negara tentang Aparatur Sipil Negara.
Republik Indonesia. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009
Lembaga Administrasi Negara Republik Tentang Kesehatan.
Indonesia. 2021. Kompeten: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia. 2021. Harmonis: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia. 2021. Loyal: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia. 2021. Adaptif: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia. 2021. Kolaboratif: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2018 Tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Anda mungkin juga menyukai