Anda di halaman 1dari 11

Nausea (D.

0076)
Definisi: Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan atau lambung yang
dapat mengakibtakan muntah.
Patient stiker
Rencana Perawatan / Nursing Care Plan Kondisi klinis terkait: meningitis, Labirinitis, Uremia, Ketoasdosis diabetik, ulkus
peptikum, penyakit esofagus, tumor intra abdomen, penyakit meniere, neuroma akustik,
tumor otak, kanker, glaukoma

Tgl No Diagnosa Keperawatan Luaran Rencana Tindakan Keperawatan Nama Tgl teratasi
& Nama & paraf
Paraf
Nausea Setelah dilakukan intervensi perawatan selama Utama
Tingkat Nausea menurun (L.01001) Manajemen mual (I. 03117)
Berhubungan dengan : Manajemen muntah (I.03118)
 Gangguan biokimia Kriteria hasil :
(mis.uremia,ketoasidosis diabetik) L.08065 (Tingkat Nausea) Pendukung :
 Gangguan pada esofagus  Nafsu makan meningkat  Dukungan hipnosis diri (I.09257)
 Distensi lambung  Keluhan mual menurun  Edukasi efek samping obat (I.12371)
 Iritasi lambung  Perasaan ingin muntah menurun  Edukasi kemoterapi (I.12382)
 Gangguan pankreas  Perasaan asam dimulut menurun  Edukasi manajemen nyeri (I.12391)
 Peregangan kapsul limpa  Sensasi panas menurun  Edukasi perawatan kehamilan (I.12425)
 Tumor terlokalisasi (mis. Neuroma akutik,  Sensasi dingin menurun  Edukasi teknik nafas (I.12452)
tumor otak primer atau sekunder,  Frekuensi menelan menurun  Manajemen efek samping obat (I.14505)
metastasis tulang di dasar tengkorak)  Diaforesis menurun  Manajemen kemoterapi (I.14511)
 Peningkatan tekanan intraabdominal (mis.  Jumlah saliva menurun  Manajemen nyeri (I.08238)
Keganasan intraabdomen)  Takikardi menurun  Manajemen stres (I.09293)
 Peningkatan tekanan intrakranial  Pucat membaik  Pemberian obat (I.02062)
 Mabuk perjalanan  Dilatasi pupil membaik  Pemberian obat intravena (I.02065)
 Kehamilan  Pemberian obat oral (I.03128)
 Aroma tidak sedap L.03019 (Fungsi Gastrointestinal)  Terapi akupresur (I.06209)
 Rasa makanan/minuman yang tidak enak  Toleransi terhadap makanan meningkat  Terapi akupuntur (I.06210)
 Stimulasi penglihatan tidak menyenangkan  Nafsu makan meningkat  Terapi relaksasi (I.09326)
 Faktor psikologis (mis. Kecemasan,  Mual menurun
ketakutan, stres)  Muntah menurun Tindakan :
 Efek agen farmakologis  Dispepsia menurun I.03117 (Manajemen mual)
 Efek toksin  Nyeri abdomen menurun Observasi :
 Distensi abdomen menurun  Identifikasi pengalaman mual
Dibuktikan dengan:  Regurgitasi menurun  Identifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan (mis. Bayi, anak-
Gejala dan tanda mayor  Jumlah residu cairan lambung saat apirasi anak, dan mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif)
Subjektif : menurun  Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup (mis. Nafsu
 Mengeluh mual  Darah pada feses menurun makan, aktivitas, kinerja, tanggung jawab peran, dan tidur)
 Merasa ingin muntah  Hematemesis menurun  Identifikasi faktor penyebab mual (mis. Pengobatan dan
 Tidak berminat makan  Frekuensi BAB mambaik prosedur)
 Konsistensi feses membaik  Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual (kecuali mual pada
Objektif :  Peristaltik usus membaik kehamilan)
(Tidak tersedia)  Jumlah feses membaik  Monitor mual (mis. Frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan)
 Monitor asupan nutrisi dan kalori
Gejala dan tanda minor :  Warna feses membaik Terapeutik :
Subjektif :  Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis. Bau tak
 Merasa asam dimulut L.03020 (Keseimbangan cairan) sedap, suara dan rangsangan visual yang tidak menyenangkan)
 Sensasi panas/dingin  Asupan cairan meningkat  Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual (mis.
 Sering menelan  Output urin meningkat Kecemasan, ketakutan, kelelahan)
Objektif :  Membran mukosa lembap meningkat  Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
 Saliva meningkat  Asupan makanan meningkat  Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau dan tidak
 Pucat  Edema menurun berwarna, jika perlu
 Diaforesis  Dehidrasi menurun Edukasi :
 Takikardia  Asites menurun  Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
 Pupil dilatasi  Konfusi menurun  Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika merangsang
 Tekanan darah membaik mual
 Denyut nadi radial membaik  Anjurkan makan tinggi karbohidrat dan rendah lemak
 Tekanan arteri rata-rata membaik  Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi untuk mwngatasi
 Mata cekung membaik mual (mis. Biofeedback, hipnosis, relaksasi, terapi musik,
akupresur)
 Turgor kulit membaik
Kolaborasi :
 Berat badan membaik
 Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu.
L.03021 (keseimbangan elektrolit)
I.03118 (Manajemen muntah)
 Serum natrium membaik
Observasi :
 Serum kalium membaik
 Identifikasi karakteristik muntah (mis. Warna, konsistensi,
 Serum klorida membaik
adanya darah, waktu, frekuensi dan durasi)
 Serum kalsium membaik
 Periksa volume muntah
 Serum magnesium membaik
 Identifikasi riwayat diet (mis. Makanan yang di sukai, tidak
 Serum fosfor membaik disukai dan budaya)
 Identifikasi faktor penyebab muntah (mis. Pengobatan dan
L.10099(kontrol mual muntah)
prosedur)
 Kemampuan mengenali gejala meningkat
 Identifikasi kerusakan esofagus dan faring posterior jika muntah
 Kemampuan mengenali penyebab/pemicu terlalu lama
meningkat  Monitor efek manajemen muntah secara menyeluruh
 Kemampuan melakukan tindakan untuk
 Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
mengontrol mual/muntah meningkat
Terapeutik :
 Melaporkan mual dan muntah terkontrol
 Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah (mis. Bau tak sedap,
meningkat
suara, dan stimulasi visual yang tidak menyenangkan)
 Menghindari faktor penyebab/pemicu meningkat
 Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab muntah (mis.
 Mencatat pemantaun gejala meningkat Kecemasan, ketakutan)
 Menghindari bau tidak enak meningkat  Atur posisi untuk mencegah aspirasi
 Penggunaan obat antiemetik menurun  Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Melaporkan kegagalan pengobatan antiemetik  Bersihkan mulut dan hidung
menurun
 Berikan dukungan fisik saat muntah (mis. Membantu
 Melaporkan efek samping obat menurun membungkuk atau menundukkan kepala)
 Melaporkan gejala yang tidak terkontrol menurun  Berikan kenyamanan selama muntah (mis. Kompres dingin di
dahi, atau sediakan pakaian kering dan bersih)
L.03024(Nafsu makan)  Berikan cairan yang tidak mengandung karbonasi minimal 30
 Keinginan makan meningkat menit setelah muntah
 Asupan makanan meningkat Edukasi :
 Asupan cairan meningkat  Anjurkan membawa kantong plastik untuk menampung muntah
 Energi untuk makan meningkat  Anjurkan memperbanyak istirahat
 Kemampuan merasakan makanan meningkat  Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengelola
 Kemampuan menikmati makanan meningkat muntah (mis. Biofeedback, hipnosis, relaksasi, terapi musik,
 Asupan nutrisi meningkat akupresur)
 Stimulasi untuk makan meningkat Kolaborasi :
 Rasa lapar meningkat  Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu

I.09257 (Dukungan Hypnosis Diri)


L.08064 (status kenyamanan)
Observasi :
 Kesejahteraan fisik meningkat
 Identifikasi Apakah hipnosis diri dapat digunakan
 Kesejahteraan psikologis meningkat
 Identifikasi masalah yang akan diatasi dengan hipnosis diri
 Dukungan sosial dari keluarga meningkat
 Identifikasi penerimaan terhadap hipnosis diri
 Dukungan sosial dari teman meningkat
 Identifikasi mitos dan kesalah pahaman terhadap penggunaan
 Perawatan sesuai keyakinan budaya meningkat
hypnosis diri
 Kebebasan melakukan ibadah meningkat
 Identifikasi teknik induksi yang sesuai (mis. ilusi pendulum
 Rileks meningkat chevreul, relaksasi, relaksasi otot, latihan visualisasi, perhatian
 Keluhan tidak nyaman menurun pada pernafasan, mengulang kata/frase kunci)
 Gelisah menurun  Identifikasi kesesuaian sugesti hypnosis
 Kebisingan menurun  Identifikasi teknik pendalaman yang sesuai (Mis. gerakan tangan
 Keluhan sulit tidur menurun ke wajah, teknik eskalasi, imajinasi, fraksinasi)
 Keluhan kedinginan menurun  Monitor respon terhadap hipnosis diri
 Keluhan kepanasan menurun  Monitor kemajuan yang dicapai terhadap tujuan terapi
 Gatal menurun Terapeutik :
 Mual menurun  Tetapkan tujuan hipnosis diri
 Lelah menurun  Buatkan jadwal latihan, Jika perlu
 Merintih menurun Edukasi :
 Menangis menurun  Jelaskan jenis hipnosis diri sebagai penunjang terapi modalitas
 Iritabilitas menurun (mis. hipnoterapi, psikoterapi,terapi kelompok, Terapi keluarga)
 Menyalahkan diri sendiri menurun  Ajarkan prosedur hipnosis diri Sesuai kebutuhan dan tujuan.
 Konfusi menurun  Anjurkan memodifikasi prosedur hipnosis diri(frekuensi,
 Konsumsi alkohol menurun intensitas, teknik) berdasarkan respon dan kenyamanan
 Penggunaan zat menurun
 Percobaan bunuh diri menurun I.12371 (Edukasi Efek Samping Obat)
 Memori masa lalu membaik Observasi :
 Suhu ruangan membaik  Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga menerima
 Pola eliminasi membaik informasi.
Terapeutik :
 Postur tubuh membaik
 Persiapkan materi dan media edukasi.
 Kewaspadaan membaik
 Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan
 Pola hidup membaik
kesehatan sesuai kesepakatan dengan pasien dan keluarga.
 Pola tidur membaik
 Berikan kesempatan pasien dan keluarga bertanya.
Edukasi :
L.06052(Status menelan)
 Jelaskan tujuan obat yang diberikan.
 Mempertahankan makanan dimulut meningkat
 Jelaskan Indikasi dan kontraindikasi obat yang akan dikonsumsi
 Reflek menelan meningkat
 Jelaskan cara kerja obat secara umum.
 Kemampuan mengosongkan mulut meningkat
 Jelaskan dosis, cara pemakaian, waktu dan lamanya pemberian
 Kemampuan mengunyah meningkat
obat.
 Usaha menelan meningkat
 Jelaskan tanda dan gejala bila obat yang dikonsumsi tidak cocok
 Pembentukan bolus meningkat
untuk pasien.
 Frekuensi tersedak menurun
 Jelaskan Reaksi alergi yang mungkin timbul saat atau setelah
 Batuk menurun obat dikonsumsi.
 Muntah menurun  Anjurkan melihat tanggal kadaluarsa obat yang akan dikonsumsi.
 Refluks lambung menurun  Anjurkan untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat Jika reaksi
 Gelisah menurun obat yang dikonsumsi membahayakan hidup pasien.
 Regurgitasi menurun  Ajarkan cara mengatasi reaksi obat yang tidak diinginkan.
 Produksi saliva membaik
 Penerimaan makanan membaik I.12382(Edukasi kemoterapi)
 Kualitas suara membaik Observasi :
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
L.03030 (Status Nutrisi) Terapeutik
 Porsi makan yang dihabiskan meningkat  Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Kekuatan otot pengunyah meningkat  Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Kekuatan otot menelan meningkat  Berikan kesempatan untuk bertanya
 Serum albumin meningkat Edukasi :
 Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi  Jelaskan efek obat-obatan antineoplasma pada sel-sel malignan
untuk meningkatkan nutrisi meningkat  Ajarkan pasien dan keluarga mengenal efek terapi pada fungsi
 Pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat sumsum tulang, folikel rambut, fungsi seksual dan toksisitas
meningkat organ
 Pengetahuan tentang pilihan minuman yang sehat  Ajarkan pasien dan keluarga cara mencegah infeksi (mis.
meningkat menghindari keramaian,memelihara kebersihan dan cuci tangan)
 Pengetahuan tentang standar asupan yang tepat  Anjurkan melaporkan gejala demam, menggigil, mimisan,
meningkat lebam-lebam, tinja berwarna merah tua/hitam
 Penyiapan dan penyimpanan minuman yang  Anjurkan menghindari penggunaan Produk aspirin
aman meningkat
 Penyiapan dan penyimpanan makanan yang aman
meningkat
I.12391 (Edukasi Manajemen Nyeri)
 Sikap tentang makanan/minuman sesuai dengan
Observasi :
tujuan kesehatan meningkat
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
 Perasaan cepat kenyang menurun
Terapeutik :
 Nyeri abdomen menurun
 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Sariawan menurun
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Rambut rontok menurun
 Berikan kesempatan untuk bertanya
 Diare menurun
Edukasi :
 Berat badan membaik
 Jelaskan penyebab, periode, dan strategi meredakan nyeri
 Indeks masa tubuh (IMT) membaik
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Frekuensi makan membaik
 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
 Nafsu makan membaik
 Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
 Bising usus membaik
 Tebal lipatan kulit trisep membaik I.12425 (Edukasi perawatan kehamilan)
 Membran mukosa membaik Obsevasi :
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
 Identifikasi pengetahuan tentang perawatan masa kehamilan.
Terapeutik :
 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi :
 Jelaskan perubahan fisik dan psikologis masa kehamilan
 Jelaskan perkembangan janin
 Jelaskan ketidaknyamanan selama kehamilan
 Jelaskan kebutuhan nutrisi kehamilan
 Jelaskan seksualitas masa kehamilan
 Jelaskan kebutuhan aktifitas dan istirahat
 Jelaskan tanda bahaya kehamilan
 Jelaskan adaptasi siblings
 Jelaskan persiapan persalinan
 Jelaskan sistem dukungan selama kehamilan
 Jelaskan persiapan menyusui
 Ajarkan cara mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan
 Ajarkan manajemen nyeri persalinan
 Ajarkan cara perawatan bayi
 Anjurkan menerima peran baru dalam keluarga
 Anjurkan ibu rutin memetiksakan kehamilannya

I.12452 (Edukasi Teknik Nafas)


Observasi :
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.
Terapeutik :
 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan.
 Berikan kesempatan untuk bertanya.
Edukasi :
 Jelaskan tujuan dan manfaat teknik nafas
 Jelaskan prosedur teknik nafas.
 Anjurkan memposisikan tubuh senyaman mungkin (Mis. Duduk,
baring)
 Anjurkan menutup mata dan berkonsentrasi penuh.
 Ajarkan melakukan inspirasi dengan menghirup udara melalui
hidung secara perlahan.
 Ajarkan melakukan ekspirasi dengan menghembuskan udara
mulut mencucu secara perlahan.
 Demonstrasikan menarik nafas selama 4 detik, menahan nafas
selama 2 detik dan menghembuskan nafas selama 8 detik

I.14505 (Manajemen Efek Samping Obat)


Observasi :
 Periksa tanda dan gejala terjadinya efek samping obat.
 Identifikasi penyebab timbulnya efek samping obat (misal. Usia
tua, fungsi ginjal menurun, dosis tinggi, rute pemberian tidak
tepat, waktu pemberian tidak tepat).
Terapeutik :
 Hentikan pemberian obat.
 Melaporkan efek samping obat sesuai dengan SPO.
 Berikan pertolongan pertama untuk meminimalkan efek samping,
sesuai kebutuhan.
Edukasi :
 Jelaskan proses terjadinya efek samping obat.
 Anjurkan menghentikan konsumsi obat.
 Ajarkan cara meminimalkan efek samping obat.
Kolaborasi :
 Konsultasikan pemberian medikasi untuk penanganan efek
samping

I.14511 (Manajemen kemoterapi)


Observasi :
 Periksa kondisi sebelum kemoterapi
 Monitor efek samping dan efek toksik pengobatan (mis.
Kerontokan rambut, disfungsi seksual)
 Monitor mual dan muntah akibat kemoterapi
 Monitor status gizi dan berat badan
Terapeutik :
 Hindari penggunaan produk aspirin
 Batasi stimulus lingkungan (mis. Suara, cahaya, dan bau)
 Berikan asupan cairan adekuat
 Lakukan tindakan perawatan rambut (mis. Menghindari suhu
extrem, sisir dengan lembut)
 Rencanakan alternatif pengganti rambut yang rontok (mis. Wig,
syal, topi, turban)
 Berikan obat kemoterapi sesuai program
Edukasi :
 Jelaskan tujuan dan prosedur kemoterapi
 Jelaskan efek obat pada sel kanker dan fungsi sumsum tulang
belakang
 Anjurkan diet sesuai indikasi (mis. Tidak merangsang
pencernaan, mudah dicerna, bergizi)
 Anjurkan melaporkan efek samping kemoterapi yang dirasakan
(mis. Demam, mimisan, memar berlebihan, dan kotoran
berlendir)
 Ajarkan cara mencegah infeksi (mis. Membatasi kunjungan, cuci
tangan)
 Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi (imajinasi), sesuai
kebutuhan
 Ajarkan teknik manajemen energi, jika perlu
 Ajarkan mengelola kelelahan dengan merencanakan sering
istirahat dan membatasi kegiatan
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian obat untuk mengendalikan efek samping
(mis. Antiemetik)

I.08238 (Manajemen Nyeri)


Observasi :
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respons nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik :
 Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri/
Distraksi (mis. TENS, Hipnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan stategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

I.09293 (Manajemen stres)


Observasi :
 Identifikasi tingkat stress
 Identifikasi stresor

Terapeutik :
 Lakukan reduksi ansietas (mis. anjurkan napas dalam sebelum
prosedur, berikan informasi tentang prosedur)
 Lakukan manajemen pengendalian marah, jika perlu
 Pahami reaksi marah terhadap stressor
 Bicarakan perasaan marah, sumber dan makna marah
 Berikan kesempatan untuk menenangkan diri
 Pastikan keselamatan pasien, anggota keluarga dan staf
 Berikan waktu Istirahat dan tidur yang cukup untuk
mengembalikan tingkat energy
 Gunakan metode untuk meningkatkan kenyamanan dan
ketenangan spiritual
 Pastikan asupan nutrisi yang adekuat untuk meningkatkan
resistensi tubuh terhadap stres
 Hindari makanan yang mengandung kafein, garam dan lemak
Edukasi :
 Anjurkan mengatur waktu untuk mengurangi kejadian stress
 Anjurkan mengendalikan tuntutan orang lain dengan negosiasi
atau mengatakan tidak
 Anjurkan memenuhi kebutuhan yang prioritas dan dapat
diselesaikan
 Anjurkan latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan biologis
dan emosional 30 menit tiga kali seminggu
 Anjurkan menggunaan teknik menurunkan stres yang sesuai
untuk diterapkan di rumah sakit maupun pada situasi lainnya
 Ajarkan teknik menurunkan stres (mis. latihan pernapasan,
masase, relaksasi progresif, imajinasi terbimbing, biofeedback,
terapi sentuhan, terapi murattal, terapi musik, terapi humor, terapi
tertawa, meditasi)

I.02062 (Pemberian Obat)


Observasi :
 Identifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontraindikasi
obat
 Verifikasi order obat sesuai dengan indikasi
 Periksa tanggal kedaluwarsa obat
 Monitor tanda vital dan nilai laboratorium sebelum pemberian
obat, jika perlu
 Monitor efek terapeutik obat
 Monitor efek samping, toksisitas, dan interaksi obat
Terapeutik :
 Perhatikan prosedur pemberian obat yang aman dan akurat
 Hindari Interupsi saat mempersiapkan, memverifikasi, atau
mengelola obat
 Lakukan prinsip enam benar (pasien, obat, dosis, rute, waktu,
dokumentasi)
 Perhatikan jadwal pemberian obat jenis hipnotik, narkotika, dan
antibiotik
 Hindari pemberian obat yang tidak diberi label dengan benar
 Buang obat yang tidak terpakai atau kadaluwarsa
 Fasilitasi minum obat
 Tandatangani pemberian narkotika, sesuai protokol
 Dokumentasikan pemberian obat dan respons terhadap obat
Edukasi :
 Jelaskan jenis obat, alasan pemberian,tindakan yang diharapkan,
dan efek samping sebelum pemberian
 Jelaskan faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
efektifitas obat

I.02065 Pemberian Obat Intravena)


Observasi :
 Identifikasi kemungkinan alergi, Interaksi, dan kontraindikasi
obat
 Verifikasi order obat sesuai dengan indikasi
 Periksa tanggal kedaluwarsa obat
 Monitor tanda vital dan nilai laboratorium sebelum pemberian
obat, jika perlu
 Monitor efek samping, toksisitas, dan Interaksi obat
Terapeutik :
 Lakukan prinsip enam benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute,
dokumentasi)
 Pastikan ketepatan dan kepatenan kateter IV
 Campurkan obat ke dalam kantung, botol, atau buret, sesuai
kebutuhan
 Berikan obat IV dengan kecepatan yang tepat
 Tempelkan label keterangan nama obat dan dosis pada wadah
cairan IV
 Gunakan mesin pompa untuk pemberian obat secara kontinu, jika
perlu
Edukasi :
 Jelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang diharapkan,
dan efek samping sebelum pemberian
 Jelaskan faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
efektifitas obat

I.03128 (Pemberian Obat Oral)


Observasi :
 Identifikasi kemungkinan alergi, interaksl, dan kontraindikasi
obat (mis. gangguan menelan, nausea/muntah, inflamasi usus,
peristaltik menurun, kesadaran menurun, program puasa)
 Verifikasi order obat sesuai dengan indikasi
 Periksa tanggal kedaluwarsa obat
 Monitor efek terapeutik obat
 Monitor efek lokal, efek sistemik dan efek samping obat
 Monitor risiko aspirasi, jika perlu
Terapeutik :
 Lakukan prinsip enam benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute,
dokumentasi)
 Berikan obat oral sebelum makan atau setelah makan, sesuai
kebutuhan
 Campurkan obat dengan sirup, jika perlu
 Taruh obat sublingual di bawah lidah pasien
Edukasi :
 Jelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang diharapkan,
dan efek samping sebelum pemberian
 Anjurkan tidak menelan obat sublingual
 Anjurkan tidak makan/minum hingga seluruh obat sublingual
larut
 Ajarkan pasien dan keluarga tentang cara pemberian obat secara
mandiri

I.06209 (Terapi Akupresur)


Observasi :
 Periksa kontraindikasi (mis. kontusio, jaringan parut, infeksi,
penyakit jantung dan anak kecil)
 Periksa tingkat kenyamanan psikologis dengan sentuhan
 Periksa tempat yang sensitif untuk dilakukan penekanan dengan
jari
 Identifikasi hasil yang ingin dicapai
Terapeutik :
 Tentukan titik akupuntur, sesuai dengan hasil yang dicapai
 Perhatikan isyarat verbal atau nonverbal untuk menentukan
lokasi yang diinginkan
 Ransang titik akupresur dengan jari atau ibu jari dengan kekuatan
tekanan yang memadai
 Tekan jari atau pergelangan tangan untuk mengurangi mual
 Tekan bagian otot yang tegang hingga rileks atau nyeri menurun,
sekitar 15 -20 detik
 Lakukan penekanan pada kedua ektremitas
 Lakukan akupresur setiap hari dalam satu pekan pertama untuk
mengatasi nyeri -Telaah referensi untuk menyesuaikan terapi
dengan etiologi, lokasi, dan gejala, jika perlu
Edukasi :
 Anjurkan untuk rileks
 Ajarkan keluarga atau orang terdekat melakukan akupresur
secara mandir
Kolaborasi :
 Kolaborasi dengan terapis yang tersertifikasi

I.06210 (Terapi Akupuntur)


Observasi :
 Periksa riwayat kesehatan dan pengkajian fisik, sesuai kebutuhan
 Periksa adanya risiko akupuntur

Terapeutik :
 Perhatian prosedur keselamatan pasien (cuci tangan, persiapan
kulit, persiapan lingkungan kerja, persiapan alat, kadaluarsa
jarum, manajemen sampah, manajemen darah)
 Berikan posisi yang sesuai dan buka area yang akan diterapi,
sesuai kebutuhan
 Tentukan titik akupuntur
 Lakukan akupuntur sesuai Indikasi (lokasi, ukuran jarum, jumlah
jarum yang digunakan )
 Lakukan manajemen efek samping. akupuntur (mis. nyeri,
hematom, pingsan jarum yang rusak, bengkok, tertancap, infeksi)
Edukasi :
 Jelaskan prosedur akupuntur, indikasi, kontra indikasi, dan
kemungkinan efek samping
Kolaborasi :
 Kolaborasi dengan terapis yang tersertifikasi
I.09326 (Terapi Relaksasi)
Observasi :
 Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu kemampuan
kognitif
 Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
 Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik
sebelumnya
 Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu
sebelum dan sesudah latihan
 Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik :
 Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
 Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik
relaksasi
 Gunakan pakaian longgar
 Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
 Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik
atau tindakan medis lain, jika sesuai
Edukasi :
 Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang
tersedia (mis. musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot
progresif)
 Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
 Anjurkan mengambil posisi nyaman
 Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
 Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
 Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. napas dalam,
peregangan, atau imajinasi terbimbing)

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPN

Anda mungkin juga menyukai