Anda di halaman 1dari 12

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN VERTIGO


1. Pengkajian
a. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan pasien pada saat dilakukan pengkajian.

b. Riwayat kesehatan sekarang


Riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit. Pada pasien
vertigo tanyakan adakah pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap
munculnya vertigo, posisi mana yang dapat memicu vertigo.

c. Riwayat kesehatan yang lalu


Adakah riwayat trauma kepala, penyakit infeksi dan inflamasi dan penyakit tumor
otak. Riwayat penggunaan obat vestibulotoksik missal antibiotik, aminoglikosid,
antikonvulsan dan salisilat.

d. Riwayat kesehatan keluarga


Adakah riwayat penyakit yang sama diderita oleh anggota keluarga lain atau
riwayat penyakit lain baik

e. Aktivitas / Istirahat
 Letih, lemah, malaise
 Keterbatasan gerak 
 Ketegangan mata, kesulitan membaca
 Insomnia, bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala.
 Sakit kepala yang hebat saat perubahan postur tubuh, aktivitas (kerja) atau
karena perubahan cuaca.
f. Sirkulasi
 Riwayat hypertensi
 Denyutan vaskuler, misal daerah temporal.
 Pucat, wajah tampak kemerahan.
g. Integritas Ego
 Faktor-faktor stress emosional/lingkungan tertentu
 Perubahan ketidakmampuan, keputusasaan, ketidakberdayaan depresi
 Kekhawatiran, ansietas, peka rangsangan selama sakit kepala
 Mekanisme refresif/dekensif (sakit kepala kronik).
h. Makanan dan cairan
 Makanan yang tinggi vasorektiknya misalnya kafein, coklat, bawang,keju,
alkohol, anggur, daging, tomat, makan berlemak, jeruk, saus,hotdog, MSG
(pada migrain).
 Mual/muntah, anoreksia (selama nyeri)
 Penurunan berat badan5.
i. Neurosensoris
 Pening, disorientasi (selama sakit kepala)
 Riwayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke.
 Aura ; fasialis, olfaktorius, tinitus.
 Perubahan visual, sensitif terhadap cahaya/suara yang keras, epitaksis.
 Parastesia, kelemahan progresif/paralysis satu sisi tempore
 Perubahan pada pola bicara/pola pikir 
 Mudah terangsang, peka terhadap stimulus.
 Penurunan refleks tendon dalam
 Papiledema.

j. Nyeri/ kenyamanan
 Karakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, misal
migrain,ketegangan otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis.
 Nyeri, kemerahan, pucat pada daerah wajah.
 Fokus menyempit
 Fokus pada diri sendiri
 Respon emosional / perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah.
 Otot-otot daerah leher juga menegang, frigiditas vokal.
k. Keamanan
 Riwayat alergi atau reaksi alergi
 Demam (sakit kepala)
 Gangguan cara berjalan, parastesia, paralisis
 Drainase nasal purulent (sakit kepala pada gangguan sinus).8.
l. Interaksi sosial
 Perubahan dalam tanggung jawab/peran interaksi sosial yang berhubungan
dengan penyakit.
m. Penyuluhan / pembelajaran
 Riwayat hypertensi, migrain, stroke, penyakit pada keluarga
 Penggunaan alcohol/obat lain termasuk kafein. Kontrasepsioral/hormone,
menopause.
n. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Pemeriksaan Persistem
1) Sistem persepsi sensori
Adakah rasa tidak stabil, disrientasi, osilopsia yaitu suatu ilusi bahwa
benda yang diam tampak bergerak maju mundur.
2) Sistem Persarafan
Adakah nistagmus berdasarkan beberapa pemeriksaan baik manual
maupun dengan alat.
3) Sistem Pernafasan
Adakah gangguan pernafasan
4) Sistem Kardiovaskuler
Adakah terjadi gangguan jantung
5) Sistem Gastrointestinal
Adakah Nausea dan muntah
6) Sistem integumen
7) Sistem Reproduksi
8) Sistem Perkemihan
9) Pola Fungsi Kesehatan
a) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Adakah kecemasan yang dia lihatkan oleh kurangnya pemahaman
pasien dan keluarga mengenai penyakit, pengobatan dan prognosa.
b) Pola aktivitas dan latihan
Adakah pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap munculnya
vertigo, posisi yang dapat memicu vertigo.
c) Pola nutrisi metabolisme
Adakah nausea dan muntah
d) Pola eliminasi
e) Pola tidur dan istirahat
f) Pola Kognitif dan perseptua
g) Adakah disorientasi dan asilopsia
h) Persepsi diri atau konsep diri
i) Pola toleransi dan koping stress
j) Pola sexual reproduksiPola hubungan dan peran
k) Pola nilai dan kenyakinan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko jatuh berhubungan dengan pusing ketika menggerakan kepala.
b. Nausea berhubungan dengan penyakit meniere, labirintitis
c. Defisit self care: toileting, bathing, feeding.
d. Defisit pengetahuan tentang penyakit pengobatan dan perawatan berhubungan
dengan kurangnya paparan informasi.
e. Resiko Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan aliran arteri
terhambat.
f. Nyeri akut berhubungan dengan spasme saraf/ peningkatan intrakranial
Tgl/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Jam
Keperawatan

Nausea berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Mual dan Manajemen Muntah
selama ....... x 24 jam tingkat nausea
 Gangguan biokimia menurun, dengan kriteria hasil : Observasi
 Gangguan pada esofagus
 Distensi lambung  Nafsu makan meningkat  Identifikasi pengalaman mual dan muntah
 Iritasi lambung  Keluhan mual menurun  Identifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan
 Gangguan pankreas  Perasaan ingin muntah menurun  Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup
 Peregangan kapsul limpa  Identifikasi penyebab mual dan muntah
 Tumor terlokalisasi  Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual
 Peningkatan tekanan intrakranial  Monitor mual dan efek menejemen muntah
 Peningkatan tekanan intraabdominal  Peiksa volume muntah
 Peningkatan intraorbital  Monitor asupan nutrisi dan kalori
 Mabuk perjalanan  Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
 Kehamilan Terapeutik
 Aroma tidak sedap  Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual dan muntah
 Rasa makanan/minuman yang tidak enak  Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual dan muntah
 Stimulus penglihatan tidak menyenangkan  Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
 Faktor psikologis  Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau dan tidak
 Efek agen farmakologis berwarna, jika perlu
 Efek toksin  Bersihkan mulut dan hidung
Dibuktikan dengan :  Berikan cairan yang tidak mengandung karbonisasi minimal
30menit setelah muntah
DS:  Berikan dukungan fisik saat muntah (membantu membungkuk
atau menundukkan kepala)
Tanda Mayor Edukasi
 Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
 Mengeluh mual  Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika merangsang
 Merasa ingin muntah mual
 Tidak berminat makan  Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak
 …………………………………….  Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi
Tanda Minor mual dan muntah
 Merasa asam di mulut Kolaborasi
 Sensasi panas/dingin  Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
 Sering menelan
DO:
Tanda Minor

 Saliva meningkat
 Pucat
 Diaforesis
Tgl/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Jam
Keperawatan

Nyeri akut berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Managemen nyeri & pemberian analgetik
selama.......x 24 jam nyeri menurun, dengan
 Agen pencedera fisiologis (misal : kriteria hasil : Observasi
Inflamasi, iskemia, neoplasma)
 Agen pencedera kimiawi (misal :  Keluhan nyeri menurun  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
terbakar, bahan kimia iritan)  Meringis menurun nyeri
 Agen pencedera fisik (misal : abses,  Sikap protektif menurun  Identifikasi skala nyeri
amputasi, terbakar, terpotong,  Gelisah menurun  Identifikasi respon nyeri non verbal
mengangkat berat, prosedur operasi,  Kesulitan tidur menurun  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
trauma, latihan fisik berlebihan)  Frekuensi nadi membaik  Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Dewasa : 60-100x/menit  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Dibuktikan dengan  Anak : 80-150x/menit  Monitor keberhasilan terapi komplementer dan efektifitas analgesik yang
DS:  Bayi : 120-150x/menit sudah diberikan
Tanda mayor  Frekuensi napas membaik  Monitor efek samping
 Dewasa : 12 – 20x/menit  Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian analgetik
 Px mengeluh nyeri
 Anak : 20 -30 /menit Terapeutik
 Skala nyeri…………………
DO:  Bayi : 30 - 40/menit  Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
 Tekanan darah membaik  Terapi Musik  Kompres hangat  Kompres dingin
Tanda Mayor 120/80 mmHg  Relaksasi  Distraksi  Aroma terapi
 Tampak meringis  Fasilitasi istirahat dan tidur
 Bersikap protektif (misal waspada, posisi Edukasi
menghindari nyeri)  Jelaskan penyebab, periode, pemicu nyeri, efektifitas dan efek samping
 Gelisah obat
 Frekuensi nadi meningkat  Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Sulit tidur  Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Tanda Minor  Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
 Tekanan darah & pola napas berubah Kolaborasi
TD:.............., Nadi:...........,  Kolaborasi pemberian analgetik
RR:.................
 Nafsu makan berubah
 Proses berpikir terganggu
 Menarik diri
 Berfokus pada diri sendiri
Tgl/ Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan

Jam Keperawatan

Risiko jatuh dibuktikan dengan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama.......x 24 jam Pencegahan Jatuh
tingkat jatuh menurun dengan kriteria hasil: Observasi
 Riwayat jatuh  Hitung risiko jatuh dengan menggunakan morse fall scall untuk
 Penggunaan alat bantu berjalan  Tidak ada kejadian jatuh dari tempat tidur dewasa, humpty dumpty untuk anak anak dan sidney score
 Penurunan tingkat kesadaran  Tidak ada kejadian jatuh saat berdiri untuk geriatri
 Perubahan fungsi kognitif  Tidak ada kejadian jatuh saat duduk  Identifikasi risiko jatuh sesuai kebutuhan : risiko tinggi setiap
 Hipotensi ortostatik  Tidak ada kejadian jatuh saat berjalan shift, risiko rendah setiap 12 jam, dan risiko rendah setiap 24
 Perubahan kadar glukosa darah  Tidak ada kejadian jatuh saat di kamar mandi jam
 Anemia  Identifikasi faktor lingkungan yang menyebabkan jatuh
 Kekuatan otot menurun Terapeutik
 Gangguan keseimbangan  Orientasi ruangan pada pasien dan keluarga
 Gangguan penglihatan  Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu dalam kondisi
 Neuropati terkunci
 Efek agen farmakologis  Pasang handrall tempat tidur
 Usia ≥ 60 tahun (pada dewasa)  Tempatkan pasien risiko tinggi jatuh dekat dengan pantauan
atas ≤ 2 tahun (pada anak) perawat dari nurse station
 ....................................  Gunakan alat bantu berjalan (mis.kursi roda, walker)
 Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan pasien
Edukasi
 Anjurkan memanggil perawat jika membutuhkan bantuan
untuk berpindah
 Anjurkan mengunakan alas kaki yang tidak licin
 Anjurkan berkosentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
 Ajarkan cara menggunakan bel panggil untuk memanggil
perawat
Tgl/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Jam
Keperawatan

Defisit Nutrisi dengan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....... x 24 Manajemen Nutrisi dan Promosi Berat Badan
jam status nutrisi membaik dengan kriteria hasil :
 Ketidakmampuan menelan makanan Observasi
 Ketidakmampuan mencerna makanan  porsi makanan meningkat
 Ketidakmampuan mengabsorbsi  berat badan membaik  Identifikasi status nutrisi
nutrien  indeks massa tubuh (IMT) membaik  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
 Peningkatan kebutuhan metabolisme  nafsu makan meningkat  Identifikasi makanan disukai
 Faktor ekonomi (finansial tidak  Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
mencakup)  Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
 Faktor psikologi (stres, keengganan  Monitor adanya mual muntah
untuk makan)  Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Dibuktikan dengan :
Terapeutik
DS:  Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika pelu
 Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
Tanda Minor  Fasilitasi menentukan pedoman diet
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
 Cepat kenyang setelah makan  Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
 Kram/nyeri abdomen  Berikan makanan tinggi kalori tinggi protein
 Nafsu makan menurun  Berikan suplemen makanan, jika perlu
DO:  Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastrik jika asupan oral dapat
ditoleransi
Tanda Mayor
Edukasi
 Berat badan menurun minimal 10%  Anjurkan posisi duduk, jika mampu
dibawah rentang ideal  Ajarkan diet yang diprogramkan
Tanda Minor  Jelasakan jenis makanan yang bergizi tinggi
 Bising usus hiperaktif  Jelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan
 Otot pengunyah lemah
 Otot menelan lemah Kolaborasi
 Membran mukosa pucat  Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan, jika perlu
 Sariawan  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
 Serum albumin turun yang dibutuhkan, jika perlu
 Rambut rontok berlebihan
 Diare
Daftar Pustaka

Kang L S,. Pengobatan Vertigo dengan Akupunktur, Cermin Dunia Kedokteran No. 144,
Jakarta, 2004.
Price, S.A., & Wilson, L.M. (2006). Patifisiologi: Konsep klinis proses-proses
penyakit.Vol.2. Jakarta: EGC.
Sherwood, L. (2001). Fisiologi manusia: dari sel ke sistem, Ed: 2. Jakarta: EGC
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar keperawatan medical-bedah Brunner &
Suddarth, vol:3. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai