(IBS)
STATUS PASIEN
TANDA VITAL
Keadaan Umum : Sakit
Berat Badan : 66 kg Tekanan Darah : 110/80
Tinggi badan : 168 m Nadi : 80x/menit
IMT : Pernapasan : 20x/menit
Status Gizi : Baik Suhu : 36,5 0C
OBJECT
Konjungtiva tidak Pucat, tidak ikterus
DVS R+1cmH2O
Tidak ada pembesaran KGB
Ronchi dan Wheezing tidak ada
Peristaltik ada, kesan Normal
Organomegali tidak ada
Nyeri tekan tidak ada
Edema tidak ada
Pemeriksaan Fisik sebagian besar normal, tidak begitu spesifik.
OBJECT
Hasil test LAB
Dd : IBD
PLANNING
KOLONOSCOPI
DIET TINGGI SERAT
FARMAKOTERAPI ( KONSTIPASI )
PEMBAHASAN
DEFINISI
Visceral Hypersensitivity
Pain
Bloating
Urge to defecated
Faktor-faktor penyebab IBS antara lain :
gangguan motilitas, intoleransi makanan,
abnormalitas sensoris, abnormalitas dari
interaksi aksis brain-gut, hipersensitivitas
viseral, dan pasca infeksi usus.
Penyebab IBS pasca infeksi : virus,
bakteria tertentu.
Gejala IBS pasca infeksi biasanya
kembung,nyeri abdomen,diare.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Lab
Endoscopy atau Colonoscopy
KRITERIA DIAGNOSIS
Kriteria ROME II
Kriteria MANNING
Kriteria ROME II
Sedikitnya 12 minggu atau lebih (tidak harus berurutan) selama 12
bulan terakhir dengan rasa nyeri / tidak nyaman di abdomen, disertai
adanya 2 dari 3 hal berikut :
Nyeri hilang saat defekasi.
Awal kejadian dihubungkan dengan perubahan frekuensi defekasi.
Awal kejadian dihubungkan dengan adanya perubahan bentuk feses.
Diet
Farmakoterapi
DIET
IBS dengan konstipasi → peningkatan konsumsi serat, peningkatan
konsumsi air dan aktivitas olahraga rutin.
IBS dengan diare → konsumsi serat dikurangi
Makanan yang sering mencetuskan IBS antara lain : gandum, susu,
kafein, bawang, coklat, dan beberapa sayur-sayuran.
Biasanya jika keluhan menghilang setelah menghindari makanan dan
minuman yang dicurigai sebagai pencetus bisa dicoba untuk dikonsumsi
lagi setelah 3 bulan dengan jumlah diberikan secara bertahap.
Edukasi (intervensi psikologi)
a. Nyeri Abdomen :
Anti spasmodik ( Alveron, Mebeveron, Otolium bromide, Hyoscline-N-
butylbromide )
Trycyclic antidepressant ( Amitiptilin, Despiramin )
SSRI antidepressant ( Paroxetin, Fluoxetin, sertraline )
b. Diare :
Serotonin Reseptor 5HT-3 Antagonis ( Alosetron )
Loperamid ( Imodium )
attapulgite ( Kaopectate )
Rifaximin ( Xifaxan )
c. Konstipasi :
Polgethylene glycol ( Miralax)
Bisacodyl ( Dulcolax )
Prokinetik ( Tegaserod )
Laksatif ( laktosa )
TERIMA KASIH