Anda di halaman 1dari 17

Irritable Bowel Syndrom

IBS adalah gangguan fungsional GI bersifat


kronis yang di tandai oleh nyeri atau rasa
tidak nyaman pada abdomen dan perubahan
DEFENISI kebiasaan defekasi tanpa adanya patologi
organik yg spesifik dan unik,meskipun
inflamasi mikroskopik telah di temukan
pada beberapa pasien.
EPIDEMIOLOGI

Lebih sering Perempuan: laki-laki (3:1)


prevalensi IBS 10-20%
Insidensi 1-2%/tahun
Pervalensi meningkat pada daerah industri
ketimbang negara berkemban
Dapat terjadi pada semua umur, mayoritas
pada usia 20-30 tahun.
E
T
I
O
L
O
G
I

1. Postulated etiology of IBS


2. Infeksi usus
3. Mekanisme neurohormonal central
4. Faktor hipersensitivitas viseral
5. Faktor herediter
SIGN
SYMPTOM
Gejala konsisten Tidak konsisten

Mucorhea jelas Onset usia tua

1. Perubahan Dispepsia Gejala akut


kebiasaan BAB
-Constipation Mual,muntah Gejala progresif
-Diare
-Postpradial Disfungsi sex Gejala nokturnal
urgency
Gejala stresor Anoreksi,BB turun
2. Nyeri Perut Fibromyalgia Demam
-konstan komorbiditas
-BAB & makanan
Perdrhn rektum
sbg pemicu
Diare sakit,
3.Distensi steatorrhea
Abdomen
Intoleransi laktosa
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSA

KRITERIA ROMA III


Nyeri abdomen atau rasa tidak
 IBS-D (dominan diare) nyaman berulang minimal 3 hari/
 IBS-C (dominan konstipasi) bulan selama 3 bulan terakhir dgn
 IBS-M ( mixed diare-konstipasi) 2 atau lebih gejala berikut :
-Perbaikan dgn defekasi
 IBS-A (alternating diare-
-Onset terkait dgn perubahan
konstipasi)
frekuensi defekasi
-Onset terakit dgn perubahan
bentuk/tampilan feses
Gejala yg mendukung sbb :
1. Perubahan frekuensi defekasi
2. Perubahan bentuk feses
3. Mucorhea
4. Perut kembung
Anamnesis PemFis

KU : nyeri perut/sensasi tdk


nyaman & perubahan pola
defekasi.
Auskultasi :peristaltik meningkat
RPS : nyeri berkurang setelah
defekasi,perubahan
Palpasi :nyeri tekan di
konsistensi feses,diare
terutama pagi dan setelah kuadaran kiri bawah
makan,konstipasi (kram) dan distensi
berbentuk seperti pil dan sulit abdomen.
defekasi,
Psikosos : anxietas.
Gizi : makanan lalapan dan
menimbulkan gas.
PP Jika tanda alarm
berlanjut :
1. Riwayat perdarahan
per rektal
2. Penurunan BB
Pasien tanda tanda 3. Demam
alarm : PP awal 4. Umur tua > 50 th
1. Pemeriksaan darah dgn onset baru atau
lengkap dan perubahan gejala.
pem.feses 5. Terbangun malam
2. LED hari dri tidurnya.
3. TSH 6. RPK kanker kolon /
4. Pemeriksaan kolon IBD
(rektosigmoidoskopi
<50 th,> 50 th
kolonoskopi) 1. Nyeri/kembung : Ctscan abdomen,test
Jika normal  fungsi hati.
simptomatik 2. Diare : osmalaritas tinja > 50 :
rontgen usus halus,biopsi usus halus dan
kolon.H2-breath test
3. Konstipasi : manometri anorektal dan
defekografi
FARMAKOLOGI
IBS

Antikolenergic Dicyclomine,hiosiamin

Antidhiare Difenoksilat,loperami
de
Antidepresan Imipramine,amitriptyl
in
Ag reseptor serotonin Alosetron

Channel clorida Lubiprostone


aktifator
Antispasmodik Peppermint,pinaveriu
m.
TERAPI FARMAKO IBS DGN
KELUHAN KEMBUNG
NON
FARMAKOLOGI
IBS

1. Perbanyak makan serat  sembelit dan diare


2. Senyawa polycarbhopil  kembung
3. Asupan air
4. Cafein  mengatasi anxietas dan eksaserbasi
5. Hindari laktosa atau fruktosa
6. Hindari stimulan alergen zat kimia
7. Makan 3x/hari dgn konsumsi makanan olahan,makan
makanan segar mengandung biji,serat,vit.
8. Hindari susu dgn IBS karena defesiensi lactase
9. Membatasi konsumsi makanan tinggi lemak.
DD

GANGGUAN GI NON-GASTRO GG.FUNGSIONAL

Divertikula Depresi Kembung

Intoleransi laktosa DM Diare fungsional

Celiac sprue Tumor endokrin Konstipasi


fungsional

IBD Efek samping obat Dispepsia


fungsional

malabsorpsi Disfungsi tiroid

endrometriosis
PROGNOSIS

 Tidak meningkatkan
mortalitas
 50% kasus gejala akan
membaik atau hilang stelah 12
bulan
 < 5% memburuk
 Ada gejala menetap
KESIMPULAN

IBS 50% dapat membaik namun diagnosis


yang tepat harus ditegakkan segera, dengan
pendekatan komprehensif untuk membedakan
IBS dengan gejala spesifik dengan yang tidak
spesifik dan pemeriksaan penunjang dibutuhkan
untuk menyingkirkan penyakit organik dan
mendiagnosis secara cepat dan tepat, agar
dapat memberikan penatalaksanaan yang
tepat .
REFERENSI

 Medscape.irritable bowel syndrome(IBS)

CMDT Lange. 2004

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I edisi V

Anda mungkin juga menyukai